Mengajar Kelas Kecil


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Seringkali guru SM mengabaikan pengajaran Kelas Batita dan Balita, karena mereka menganggap bahwa anak-anak Batita dan Balita belum mengerti dengan apa yang mereka ajarkan. Sehingga mereka seringkali enggan untuk mengajar kelas ini. Padahal masa lima tahun pertama merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan seorang anak, yang sangat mempengaruhi perkembangan dia selanjutnya. Akankah kita memandang sebelah mata terhadap anak-anak ini?

Berikut ini merupakan salah satu sharing yang dikirimkan oleh rekan dari milis diskusi e-BinaGuru (6 Februari 2001):

Kiriman dari: Christine Clarrisa Gouw

 
> MENGAJAR KELAS KECIL 
>
>Saat itu saya berumur 15 tahun, tapi sudah duduk di kelas II SMA.
>Kebetulan kakak senior yang mengajak saya, mengajar di kelas kecil
>(pra TK) jadi saya lebih banyak nempel dengan si kakak di kelas
>kecil, walaupun pada minggu pertama, saya sudah melihat-lihat kelas
>yang lain, namun rasanya lebih cocok di kelas kecil. Tugas yang
>pertama di minggu kedua adalah berdoa persembahan. Rasanya
>ossrammmm sekali, karena ditonton banyak orangtua. 
>
>Setelah beberapa bulan magang, kakak senior pindah ke Belanda dan
>menikah di sana. Saya ditemani oleh kakak senior yang lain.
>Akhirnya saya banyak belajar, bahkan meniru cara dia mengajar.
>Setelah lebih dari 10 tahun mengajar, saya tetap di kelas kecil.
>Pernah selama 2 tahun di kelas III dan IV, asyik juga sih, tapi
>karena kelas kecil bukan lah kelas favorit, maka di sana kekurangan
>guru, sehingga saya kembali ke kelas kecil. Teman-teman GSM
>mengatakan bahwa saya nggak maju-maju, karena terus bercokol di
>kelas kecil. Bahkan 3 tahun yang lalu, si "kakak" datang ke
>Indonesia dan heran mengapa saya masih di kelas kecil. 
>
>Saya sangat sedih bila ada yang menganggap mengajar kelas kecil
>tidak perlu persiapan karena anak-2 kan bisa di "gampangin".
>Menurut saya pernyataan itu total salah 100%. Justru kepada anak
>kecil kita harus sangat berhati-hati di dalam menjelaskan sesuatu.
>Misalnya bagaimana menjelaskan kepada anak umur 2 tahun mengenai
>pohon ara, pemungut cukai, wanita pelacur, dsb. 
>
>Saat ini di kelas saya rata-rata setiap minggu dihadiri oleh 28
>anak Batita dan Balita. Dan yang membanggakan adalah SM di gereja
>saya tidak berfungsi sebagai tempat penitipan anak karena jam
>kebaktian anak dilaksanakan setelah jam kebaktian jemaat selesai.
>Orangtua yang mengantar anaknya ke SM, biasanya akan mengikuti
>kebaktian jemaat yang ke II di sore hari. 
>
>Wah, sudah banyak saya menulis. Memang sangat banyak cerita suka
>menjadi GSM yang tidak akan habis-habisnya untuk di bicarakan.
>Khususnya kepada calon guru, ayo pikir apa lagi, menjadi GSM
>sangatlah menyenangkan. 
> 
>Salam, 
>Christine

Kategori Bahan PEPAK: Kesaksian Guru

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar