Melayani Anak yang Mengalami Kesulitan dalam Belajar


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Hal-hal berikut ini penting untuk diingat ketika melayani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.

  1. Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar memiliki beberapa tingkat intelektual. Ada yang inteligensinya berada di bawah rata-rata, namun sebaliknya ada juga yang berbakat. Keadaan ini berbeda antara anak yang satu dan anak yang lainnya. Sulit pula untuk mengenali karakteristik yang mirip pada semua anak.
  2. Ketidaksesuaian akan ada dalam level kemampuan dan fungsi mereka. Mungkin mereka dapat menyelesaikan suatu tugas dalam bidang tertentu. Namun, bisa juga tugas yang lebih sederhana menuntut proses yang akan menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk menyelesaikannya. Misalnya, seorang anak mungkin memiliki kesulitan dalam membaca bahan yang paling sederhana, tetapi memiliki kelebihan dalam seni. Anak-anak lainnya dapat membaca dengan baik, tetapi sulit berkoordinasi.
  3. Tingkah laku mungkin menjadi masalah di kelas ketika kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan anak-anak ini terlalu sulit untuk tingkat kemampuan mereka. Guru harus berhati-hati dalam memberikan perintah kepada anak untuk melakukan sesuatu.
  4. Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar sering memiliki penghargaan diri yang rendah. Mereka sadar akan kesulitan mereka dan bahwa mereka telah gagal memenuhi harapan orang tua dan guru mereka.
  5. Berikan kesempatan kepada anak-anak ini untuk merasakan keberhasilan. Menyelesaikan tugas dengan baik akan menolong meningkatkan penghargaan diri anak.
  6. Berikan pujian yang tulus kepada anak untuk tugas-tugas yang telah diselesaikan dengan baik.

PERUBAHAN

Frustasi dapat menyerang anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Guru yang peka akan menyesuaikan pelajaran yang ia sampaikan dengan kualitas pelajaran Alkitab. Dengan demikian, anak-anak yang mengalami kesulitan belajar juga mendapatkan pengalaman keberhasilan dalam belajar. Tujuannya adalah menyampaikan pelajaran yang menantang bagi anak yang mengalami kesulitan dalam belajar, dan bukan pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sehingga anak menjadi frustasi dan kehilangan minat dalam program ini.

  1. Berikan perintah yang terperinci. Karena anak-anak ini memiliki kesulitan dalam merangkai, Anda perlu mengulang atau memberikan perintah baru ketika tahap pelajaran berikutnya dimulai. Contohnya, daripada membacakan serangkaian perintah yang harus ditaati, berikan satu atau dua perintah pada saat yang sama. Pada saat anak sudah menyelesaikannya, berikan perintah tambahan.
  2. Gunakan semua indra Anda pada saat mengajar. Jika memungkinkan, tanyakan kepada orang tua atau guru lainnya, indra mana yang potensial bagi anak untuk dapat belajar dengan maksimal. Jika anak dapat belajar dengan maksimal melalui penglihatan mereka, berikan kesempatan besar bagi anak untuk mengalaminya melalui media penglihatan. Tekankan perintah Anda dengan menggunakan indra lainnya.
  3. Pastikan bahwa Anda mengajarkan ide pokok dari pelajaran Anda. Murid yang mengalami kesulitan belajar ini bisa memberi rincian dari pelajaran Anda, meskipun mungkin mereka tidak tahu apa inti dari pelajaran itu.
  4. Sebisa mungkin jangan ada gangguan di dalam kelas karena anak-anak ini mudah terganggu. Gambar-gambar, mainan, atau barang-barang yang tidak diperlukan sangat berpeluang untuk mengganggu mereka.
  5. Sampaikan pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh konkret. Anak yang mengalami kesulitan dalam belajar akan memahami maknanya jika dia dapat melihat dan merasakan apa yang Anda jelaskan. Contohnya, pada saat sesi cerita Alkitab, berceritalah sambil menunjukkan benda-benda yang berhubungan dengan cerita tersebut. Doronglah anak-anak untuk membayangkan bagaimana mereka melakukannya dalam kegiatan mereka sehari-hari.
  6. Perhatikan jika mungkin beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam belajar ini terlihat sangat aktif atau bahkan terlalu aktif. Mereka memiliki rentang perhatian yang rendah untuk melakukan hal yang sama terus-menerus. Berusahalah supaya anak ini terus berada di dekat Anda. Kontak fisik seperti merangkul atau memegang pundak bisa meningkatkan perhatian mereka.

Di balik kesulitan belajar yang dialami anak-anak ini, mereka tetap dapat berhasil mengikuti program-program belajar. Hal yang perlu dilakukan saat Anda mengajar ialah menciptakan suasana kelas sebagai satu-satunya pendukung penerimaan dan penghargaan diri mereka, agar mereka mengerti bahwa kasih Allah yang besar adalah untuk semua anak-anak-Nya. (t/Ratri)

Kategori Bahan PEPAK: Anak - Murid

Sumber
Judul Buku: 
Childhood Education in the Church
Pengarang: 
Robert E. Clark, Joanne Brubaker, & Roy B. Zuck
Halaman: 
176 - 178
Penerbit: 
Moody Press
Kota: 
Chicago
Tahun: 
1986

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar