Panggilan Pelayanan

World Trade Center

Nama saya SJ, dahulu setiap harinya saya bekerja di menara utara WTC New York, atau juga disebut Tower 1, pada lantai 81. Sedangkan istri saya bekerja di Tower 2, atau menara selatan, pada lantai 71. Setelah tiba di kantor pagi itu, saya mengirim renungan pada seorang teman. Pada pukul 08.45, setelah saya selesai mengirim beberapa dokumen melalui faks dan kemudian kembali ke meja kerja saya, tiba-tiba terdengar ledakan sangat dahsyat yang mengagetkan semua orang di tempat itu. Material dari atap berjatuhan dan seluruh peralatan kantor berhamburan. Saat itu saya tidak mengetahui kalau ada sebuah pesawat yang menabrak gedung saya yang hanya berbeda dua lantai. Yang saya ketahui hanyalah api mulai muncul di mana-mana. Yang selamat berusaha tetap tenang dan menuju ke tangga darurat. Read more... about World Trade Center

Chuck Norris: God's Plan

Lahir dengan nama Carlos Ray pada tahun 1940, "Chuck" kecil tumbuh tanpa seorang ayah. Sosok ayah yang sempat diingatnya adalah seorang pria yang kasar dan suka mabuk, yang kemudian pergi meninggalkan keluarganya. Meninggalkan ibu serta adik-adiknya begitu saja. Kehilangan figur ayah membuat Chuck menjadi seorang yang pemalu, tidak pernah berprestasi dalam olahraga, apalagi dalam pergaulan. Chuck selalu minder dan dihindari teman-temannya. Read more... about Chuck Norris: God's Plan

Xiao Hu dan Pembantu Naaman

"Ni hao, bolehkah saya membantumu?" Ia pun segera membantu mengangkat dan membereskan barang-barang kami. Marganya Hu dan ia biasa dipanggil Xiao Hu. Orangnya cukup baik, senang membantu, dan penuh perhatian. Dan yang membuat saya kagum pada Xiao Hu adalah ketulusan dalam memberi bantuan dan perhatian bagi orang yang membutuhkan. Karena itu, tidak mengherankan jika ia sanggup menjadi saluran terang Tuhan bagi orang-orang di sekitarnya, meskipun pekerjaan sehari-harinya adalah pembantu rumah tangga. Read more... about Xiao Hu dan Pembantu Naaman

The Hiding Place

Akhirnya, Gestapo Nazi mengetahui juga adanya tempat persembunyian di dalam rumah keluarga Ten Boom yang digunakan untuk menyembunyikan orang Yahudi yang tengah dikejar-kejar Nazi. Orang-orang Yahudi ini mereka tampung di dalam rumah itu secara rahasia, menunggu kesempatan untuk menyelundupkan mereka ke luar kota, ke daerah yang lebih aman. Read more... about The Hiding Place

Melayani yang Belum Terlayani

Sebelum memberikan kesaksian, perkenalkan nama saya Y, lahir di salah satu kota di Jawa Timur pada 6 April 1982, anak keempat dari enam bersaudara. Bapak saya memunyai tiga istri dan saya adalah anak dari istri keduanya.

Sejak kecil, saya dibina dalam kerohanian agama lain, seperti masuk di salah satu sekolah keagamaan, bahkan sampai kuliah pun di yayasan agama tersebut. Pada umur 16 tahun, saya sudah lulus dari sekolah itu dan menjadi seorang pemimpin agama. Sejak saat itu, saya mengajar di beberapa sekolah keagamaan sambil meneruskan sekolah di SMU sampai lulus kuliah keperawatan di salah satu yayasan di kota S. Read more... about Melayani yang Belum Terlayani

Pamanku Akhirnya Menang

Sejak Saya Mengikuti Ceramah-Ceramah "Inilah Hidup" yang mengajarkan cara-cara memenangkan jiwa bagi Kristus, bayangan seorang paman saya selalu saja melintas dalam benak.

Paman saya sudah berumur 64 tahun. Istrinya sudah lama meninggal dunia dan mereka tidak berketurunan. Sekarang ia tinggal bersama kakak saya yang kaya raya.

Di ujung pekarangan kediaman kakak saya itu, paman diberi sebuah pondok mini. Karena sejak usia muda paman termasuk orang yang jarang bergaul -- bahkan digolongkan "eksentrik" karena ia begitu pemalu -- maka dalam pondoknya itu, ia semakin menyendiri. Bila tak ada yang mau menegur paman, pastilah berhari-hari ia takkan membuka mulut. Read more... about Pamanku Akhirnya Menang

Kubiarkan Impianku Sirna

Aku dibesarkan di sebuah peternakan di California Selatan.

Pagi-pagi sekali sebelum orang lain bangun, biasanya aku memanggil anjing kami, Laddie, untuk berjalan-jalan melalui lembah dan bukit melewati tanah kami yang luasnya empat ratus hektar untuk menyaksikan matahari terbit. Pakis Spanyol yang berenda-renda lembut terjurai dari pohon-pohon Oak, kelihatan seperti berasal dari dunia lain dalam cahaya pagi yang remang-remang itu; begitu juga warna kuning dari bunga semak-semak, tampak bertambah indah. Read more... about Kubiarkan Impianku Sirna

Profesor yang Bergairah

"Ssst, jangan ribut, nanti ibumu bangun. Aku tidak ingin mendengar khotbahnya." Ayah dan anak berjingkat-jingkat masuk ke dalam rumah romawi mereka. Meskipun berusaha supaya tidak terdengar, si ibu mendengar mereka. Sebelumnya, Monika berkali-kali merasa sakit hati karena tiap malam suaminya menghabiskan waktu untuk pesta. Sekarang, ia merasa lebih sakit hati karena putranya, Aurelius, yang baru saja berumur tujuh belas tahun, telah menemani ayahnya dalam pesta-pestanya itu. Read more... about Profesor yang Bergairah

Pages

Tinggalkan Komentar