Login / Register    » RSS GEMA Feed

Lusie Mei dan Sujito, by Wahyu Fajar Sanjaya

wahyu fajar sanjaya's picture

Belasan tahun sudah seorang ibu menunggu anaknya dari rantau pulang. Ini bukan cerita malin kundang yang akhir cerita ibunya mengutuk anaknya. Ibu lasmi menunggu Sujito pulang. Beberapa hari lalu bu Lasmi menerima email bahwa sujito pulang. Sujito adalh anak yang sangat baik dan rendah hati terhadap penduduk desanya dan kepada ibunya.
Meskipun anaknya harus merantau, bukan berarti bu Lasmi kekurangan atau bergumul dalam kemiskinan. namun sebaliknya, bu Lasmi adalah seorang direktur bank ternama dinegeri itu, Bank Angkat Kecakot (Bank Anggaran Rakyat Kecamatan Kota).
Ibunya selalu berpenampilan sexy, modis, mewah, glamor, mobilnyapun branded buatan luar negeri, seperti Hammer, Nail, Saw, dan Axe.
Sujito, sang anak akhirnyapun tiba, ia datang dengan mengendarai sepeda motor Youminder MX bekas yang dibelinya dengan bawaan yang lumayan buanyak, bahkan ada lima kardus ditumpuk di jok belakangnya, dan di depan jok ada tas besar.
Ia pun sampai didepan gerbang rumah ibunya yang bagai gerbang istana. Sujito tak dapat langsung masuk kedalam rumahnya yg juga rumah ibunya. Sujito kuaget bukan kepalang saat dua ekor anjing harder mengaung-aung meneriakinya. Maklum, ssaat ia berangkat merantau, ibunya belum sehebat itu, dan belum memelihara anjing galak seperti itu. Sujito langsung teringat dengan si manis kucing betina kesayangannya. Dimana ya, pikirnya demikian. Seorang security dengan perawakan yang hitam kekar, menghampiri. Ini siapa ya. kata security itu. Saya sujito mas, anak bu Lasmi. kata sujito. Hah, bu lasmi? dirumah ini tidak ada yang namanya Lasmi mas. Sanggah si security. Merekapun berdebat, dan sujito tetap bertahan dan meyakinkan penjaga itu.
Disaat mereka sedang hot-hotnya beradu mulut, terdengarlah; Tiiiiiiiiiiiin............! Hoe, satpam gemblung,  open the gate eimmediately, or I will finish you!! Sujito terhenyak, dan menyadari bahwa itu adalah suara ibunya yang biasa menyuapinya dahulu. Mboook`e,ini aku anakmu lanang. Tapi betapa kagetnya Sujito, suara ibunya itu dimiliki oleh seorang gadis berparas cuuuaaaaantik jeluita. Wah aku salah orang ni. Pikir sujito. Perempuan cantik itu keluar dari mobil Ferarrynya. Ia berpakaian rapi, dan didadanya tergantung nama Lusie Mei. Perempuan itu mengejar berusaha meraih Tubuh sujito. Namun  dalam benak sujito, Ini benar2 bukan ibuku, mungkin ibuku sudah meninggal karena sakit bisul dimukanya dahulu. Sujito segera menunggang motor nya, dan hengkang dari tempat itu.
Lusie Mei ternyata sebenarnya memang ibu Sujito yg bernama lasmi. ia telah mengoperasi plastik wajahnya dan tubuhnya , namun tidak menceritakan semuanya itu, dan kekayaan yang diperolehnya pun tidak diceritakan kepada anak tunggalnya sujito.
namun didalam hatinya bu Lasmi tetap sayang anak nya itu, namun sayang, sujito tidak mengenal Lusie mei.
Cerita ini hancur-hancuran ya.... Sungguh aneh, mungkinkah cerita khayalan saya ini ada di kehidupan nyata? Sujito juga salah, merantau selama itu juga gak nengok ibunya yang punya bisu l di wajahnya, tapi bisa bekerja di bank. Sungguh aneh.

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 25 October, 2011 - 09:28

Komentar