|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 433/MEI/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Kebutuhan Terhadap Sukarelawan
- ARTIKEL: Mempersiapkan Staf dan Sukarelawan Anda
- MUTIARA GURU
- TIPS: Enam Cara Praktis Menemukan Pelayan-Pelayan untuk Sekolah
Alkitab Liburan
- BAHAN MENGAJAR: Membiarkan Sang Raja Berada di Takhta-Nya
- WARNET PENA: Lengkapi Bahan Sekolah Alkitab Liburan
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
KEBUTUHAN TERHADAP SUKARELAWAN
Untuk menjalankan setiap tugas dalam kegiatan Sekolah Alkitab
Liburan ini, Anda perlu mempersiapkan para sukarelawan yang akan
membantu jalannya kegiatan ini. Sosialisasikan kebutuhan akan
sukarelawan untuk Sekolah Alkitab Liburan di gereja Anda jauh-jauh
hari. Informasi yang lengkap akan memudahkan para pelayan untuk
terlibat dalam kegiatan ini. Puji Tuhan jika orang tua murid atau
para remaja tertarik terlibat dan bergabung untuk membantu.
Kami telah mempersiapkan artikel dan tips yang berkaitan dengan
topik Sukarelawan Kegiatan Sekolah Alkitab Liburan. Kiranya semakin
memberkati Anda. Tidak lupa, mari kita saling mendukung dalam doa
bersama rekan pelayan anak yang lain agar Tuhan senantiasa
mengirimkan orang-orang yang terbeban melayani anak-anak yang rindu
belajar firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/
http://pepak.sabda.org/
"Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapih tersusun
dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya,
sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --
menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih."
(Efesus 4:16)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Efesus+4:16 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
MEMPERSIAPKAN STAF DAN SUKARELAWAN ANDA
Gereja seharusnya menjadi salah satu tempat paling aman di dunia ini
untuk anak-anak. Alkitab menjelaskan kasih Tuhan kepada anak-anak
dan janji tentang hukuman kepada semua orang yang merugikan
anak-anak.
"Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya:
`Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?` Maka Yesus memanggil
seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu
berkata: `Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak
bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan
menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan
Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam
nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah
satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik
baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia
ditenggelamkan ke dalam laut.`" (Matius 18:1-6)
Sekolah Alkitab Liburan sering kali diselenggarakan oleh para
sukarelawan yang ingin membawa anak-anak kepada Kristus. Gereja
harus memberikan perhatian besar untuk melindungi malaikat-malaikat
mulia ini, seperti mereka melindungi anak-anak yang mereka layani.
Mengirimkan para sukarelawan ke suatu misi penting tanpa memberikan
pelatihan dan arahan yang diperlukan ketika menghadapi kenyataan
dalam pelayanan anak berarti mengundang bencana -- karena para
sukarelawan dan pelayanan adalah serupa.
Pemeriksaan Latar Belakang Para Sukarelawan
Meskipun belum menjadi peraturan hukum, semua sukarelawan dalam
pelayanan seharusnya disaring terlebih dahulu, khususnya mereka yang
bekerja secara langsung maupun yang tidak langsung dengan anak-anak.
Penyaringan ini umumnya meliputi pemeriksaan latar belakang
kejahatan, wawancara pribadi, dan pengamatan selama beberapa waktu.
Penyaringan latar belakang hanyalah suatu formalitas bagi sebagian
besar sukarelawan gereja, tetapi penyaringan ini juga menjadi
pencegahan kepada mereka -- yang memiliki latar belakang kriminal --
yang mungkin tergoda untuk menjadikan pelayanan sebagai cara yang
mudah untuk mencelakai anak-anak. Bila keinginan seseorang adalah
untuk mencelakakan seorang anak, mereka secara logika akan mencari
gereja di mana penyaringan latar belakang dianggap tidak penting.
Penyaringan para sukarelawan, khususnya untuk program SAL,
seharusnya meliputi hal-hal berikut ini.
1. Pengisian formulir informasi dasar yang bisa dilengkapi oleh
sukarelawan selama 5 -- 10 menit. Formulir seharusnya
ditandatangani dan diberi tanggal oleh sukarelawan, dan formulir
itu seharusnya secara spesifik memberi wewenang pada pelayanan
tersebut untuk melakukan pemeriksaan latar belakang kriminal
sebelum para sukarelawan itu mulai pelayanan.
2. Untuk melakukan pemeriksaan latar belakang para sukarelawan
diperlukan wawancara dengan pendeta atau pemimpin pelayanan yang
lainnya untuk menentukan kesiapan melayani dan untuk memastikan
informasi.
Program Pelatihan untuk Sukarelawan dan Staf
Pada akhir program SAL, beberapa gereja menyediakan waktu khusus
untuk menghormati para sukarelawan mereka dengan mengadakan makan
malam. Mengapa tidak mengadakan acara istimewa untuk para
sukarelawan sebelum program SAL dimulai juga? Jamuan makan sebelum
SAL bisa menjadi saat yang tepat untuk menyiapkan pemeriksaan latar
belakang dan untuk melatih para sukarelawan.
Pelatihan yang cukup merupakan hal yang penting supaya sukarelawan
dapat bertindak dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana. Pelatihan
semacam itu seharusnya meliputi hal-hal berikut ini.
1. Pengetahuan tentang kebijakan dan prosedur gereja sehingga para
sukarelawan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang
diharapkan.
2. Penjelasan tentang pentingnya pemeriksaan latar belakang dan
penyaringan kepada setiap orang. Semua sukarelawan, bahkan
anggota lama, seharusnya memahami bahwa penyaringan itu bukan
berarti kurang percaya atau kurang menghormati para sukarelawan,
tetapi menunjukkan pentingnya gereja dalam memerhatikan
anak-anak.
3. Penjelasan tentang pentingnya catatan dan prosedur yang
diperlukan untuk menyimpan catatan itu.
Berikut beberapa komponen penting yang perlu disertakan dalam
program pelatihan bagi sukarelawan gereja yang melayani anak-anak.
1. Memberikan penjelasan tentang tindakan yang tidak boleh dilakukan
terhadap anak, misalnya kekerasan, penganiayaan, pelecehan, dan
sebagainya.
2. Membuat laporan kerja dan penyerahan tugas untuk pelayanan
pastoral atau konseling.
3. Ajarkan kepada semua staf dan sukarelawan tentang bahaya
tindakan-tindakan tertentu terhadap kepercayaan anak secara
rohani dan hukum.
4. Doronglah staf dan para sukarelawan dengan menekankan posisi
kepercayaan yang mereka pegang dan pengaruh abadi dari pelayanan
mereka kepada anak-anak. Jelaskan mengapa penting melakukan
pemeriksaan latar belakang dan jelaskan aturan, kebijakan, dan
prosedurnya kepada setiap orang. Apakah ini merupakan pengalaman
pertama sukarelawan mereka ataukah mereka sudah pernah menjadi
sukarelawan bagi pelayanan anak-anak di gereja sebelumnya? Dengan
mengumpulkan prosedur-prosedur itu sendiri, lama-kelamaan para
sukarelawan menjadi contoh yang baik bagi anggota yang baru.
5. Tekankan kepada para staf dan sukarelawan bahwa pelayan anak
Kristen harus menjaga jarak yang perlu dan profesional dari
anak-anak yang mereka layani. Kekeluargaan yang berlebihan bisa
menyebabkan kesalahpahaman dan situasi yang membuka peluang
terjadinya kejahatan atau dugaan pelecehan yang tidak seharusnya.
Penting untuk mendiskusikan masalah-masalah seperti kebijakan
dalam hal ke kamar kecil dan pentingnya sukarelawan pria menahan
diri untuk terlalu sering menyentuh bagian tubuh di bawah leher
anak-anak.
6. Sangat penting bagi pelayan anak dan para sukarelawan bahwa
mereka seharusnya jangan pernah sendiri bersama anak-anak.
Menyendiri mengundang tanggapan yang salah, seperti perbuatan
yang dirahasiakan. Kebijakan gereja untuk SAL dan semua program
lainnya harus dinyatakan dengan jelas, bahwa hanya berdua dengan
anak adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Dalam semua kelas
anak, setidaknya harus ada dua sukarelawan yang selalu hadir.
7. Setiap sukarelawan seharusnya diberi salinan dari prosedur dan
kebijakan gereja untuk pelayanan anak dan harus menandatangani
dokumen yang menyatakan bahwa dia telah menerima dan memahami
informasi yang diberikan. Selain itu, sukarelawan harus diminta
untuk membaca dan menandatangani salinan pernyataan iman gereja
tersebut dan peraturan-peraturan standar lainnya. Penandatanganan
dukumen-dokumen ini akan mencegah sukarelawan yang tidak puas,
yang di kemudian hari mengaku tidak memiliki pengetahuan yang
cukup tentang pelaksanaan atau perintah yang telah diminta oleh
pelayanan. Setiap hukum gereja dan prosedur pelayanan seharusnya
dijalankan dengan jujur dan konsisten terhadap para sukarelawan
dan juga para pekerja yang digaji. Sukarelawan yang gagal
mematuhi peraturan pelayanan harus segera diatasi. Penting juga
bahwa pelanggaran-pelanggaran yang sama yang dilakukan oleh para
sukarelawan harus ditangani dengan cara yang sama pula. (t/Ratri)
Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
Nama situs: Christian Law.org
Judul asli artikel: Preparing Your Staff and Volunteers
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.christianlaw.org/Articles/Protecting-VBS.html
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Setiap kegiatan pelayanan anak hendaknya ditujukan untuk
membawa mereka mengenal dan datang kepada Sang Juru Selamat.
______________________________________________________________________
TIPS
ENAM CARA PRAKTIS MENEMUKAN PELAYAN-PELAYAN UNTUK
SEKOLAH ALKITAB LIBURAN
Bagaimana saya bisa mendapatkan sukarelawan untuk Sekolah Alkitab
Liburan?
Satu pergumulan yang terus ada dalam pelayanan anak adalah menemukan
pelayan-pelayan yang tepat. Berikut ini beberapa tips untuk
menemukan sukarelawan yang tepat untuk program Sekolah Alkitab
Liburan Anda.
1. Lekaslah memulai.
Kebanyakan orang lebih bersedia untuk berkomitmen dan bahkan mau
mengerjakan sesuatu di sela-sela jadwal liburan mereka, jika Anda
memintanya lebih dulu. Saya mencoba memulai pendaftaran pada
bulan Februari. Ini memang tidak terlalu terlambat, tapi memulai
lebih cepat akan membuat pekerjaan jauh lebih mudah.
2. Hubungi dan ajaklah bergabung kembali pelayan-pelayan tahun lalu.
Menelepon sebentar menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai
pelayanan mereka. Segera sesudah mereka setuju untuk membantu,
tanyakan pada mereka siapa lagi yang mereka kenal yang bisa
diajak serta.
3. Ajaklah bergabung secara langsung sukarelawan-sukarelawan baru.
Kapan saja ada kesempatan, langsung ajak orang-orang yang ingin
Anda libatkan dalam kegiatan SAL. Terkadang Anda perlu menelepon,
tapi bertemu langsung merupakan cara paling jitu untuk mengetahui
apakah mereka sungguh-sungguh mau membantu. Jika seseorang
menunjukkan keraguan, tanyakan sebabnya. Kadang-kadang, mereka
takut menerima tugas dan hanya perlu lebih banyak latihan. Pada
kesempatan lain, mereka punya terlalu banyak komitmen, tapi ragu
untuk berkata tidak. Inilah tugas Anda untuk mengetahui
perbedaannya dan tetaplah menghargainya serta tak perlu menekan
mereka.
4. Sertakan formulir pendaftaran di buletin gereja.
Sertakan formulir pendaftaran sukarelawan di buletin sejak masa
Paskah sampai 1 minggu sebelum Sekolah Alkitab Liburan
dilaksanakan. Cara ini memberi kesempatan untuk orang-orang yang
kurang terlibat supaya mereka bisa terlibat. Sering kali,
orang-orang yang tidak terpikir untuk diajak justru banyak yang
mendaftar. Cara ini sebaiknya digunakan sebagai cara kedua dalam
pendaftaran. Mengajak orang secara pribadi untuk terlibat,
menunjukkan kesan lebih menghargai.
5. Masukkan daftar nama beserta formulir kosong dalam buletin.
Jika daftar nama Anda tidak penuh dan Sekolah Alkitab Liburan
kurang dari 4 minggu lagi, inilah saatnya untuk lebih serius
menanganinya. Umumkan daftar nama yang baru terkumpul untuk
memberitahu pihak gereja pada bagian mana Anda memerlukan
bantuan. Undanglah pendeta Anda untuk mengadakan satu pertemuan
khusus untuk para pelayan.
6. Menggabungkan posisi sebagai usaha terakhir.
Jika Sekolah Alkitab Liburan masih belum mendapatkan sukarelawan
yang cukup, Anda perlu menggabungkan tugas-tugas sukarelawan.
Sederhanakan jadwalnya dan bahkan pertimbangkan juga untuk
menghilangkan beberapa aktivitas. Berhati-hatilah untuk tidak
"melepaskan para pelayan Anda ke tengah serigala" karena
pengalaman yang buruk akan membuat mereka tidak mau membantu lagi
pada tahun berikutnya.
Jika semua usaha ini tidak berhasil, Anda perlu memikirkan ulang
sekolah Alkitab gereja Anda tahun depan. Berikut ini beberapa
pilihan untuk Sekolah Alkitab Liburan yang membutuhkan lebih sedikit
pelayan untuk tahun depan:
Perhatikan Perubahan Sekolah Alkitab Liburan tahun depan.
1. Pilihlah waktu pelaksanaan Sekolah Alkitab Liburan pada sore
hari. Biasanya, Anda bisa mendapatkan lebih banyak orang tua yang
mau membantu jika Anda merencanakan kegiatan tersebut
dilaksanakan setelah mereka selesai bekerja.
2. Bekerjasamalah dengan gereja-gereja lain untuk merencanakan
persekutuan sekolah Alkitab. Cara ini memiliki beberapa
kelemahan, tapi banyak gereja memiliki rekan kerja dalam
menyediakan pelayanan yang terbaik.
3. Rencanakan jadwal pelaksanaan Sekolah Alkitab Liburan yang
sederhana. Mengadakan acara pada akhir pekan juga bisa
mengikutsertakan orang tua untuk menjadi sukarelawan.
4. Batasilah jumlah anak yang bisa mendaftar. Ini termasuk suatu ide
yang paling buruk, tapi terkadang memperlihatkan bahwa kita
sangat mengutamakan keamanan. Sekali lagi, saya tidak suka dengan
pilihan ini, tapi cara ini bisa diterapkan dalam beberapa kasus.
5. Carilah gereja yang lebih besar untuk mengirimkan tim misi yang
bisa menolong Sekolah Alkitab Liburan Anda. Jika gereja Anda
berada di daerah pedesaan dan membutuhkan bantuan dari luar, ini
bisa menjadi pilihan yang baik. Hubungilah pelayan anak di gereja
yang lebih besar yang dekat dengan gereja Anda.
Semoga Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini. (t/Setya)
Diambil dan diterjemahkan dari:
Nama situs: Ministry to Children.com
Judul asli artikel: 6 Practical Ways To Find Workers For Vacation
Bible School
Penulis: Tony Kummer
Alamat URL: http://ministry-to-children.com/finding-volunteers-vacation-bible-school/
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
MEMBIARKAN SANG RAJA BERADA DI TAKHTA-NYA
Apakah kamu masih ingat dengan takhta dalam hatimu? Apakah kamu
masih ingat siapakah ketiga raja yang ingin berkuasa di sana? Salah
satunya adalah Tuhan Yesus, Sang Raja Sejati, dan yang lainnya
adalah kamu dan iblis. Tapi saat kamu dan setan berkuasa di hatimu
dan melakukan segala sesuatu hanya untuk menyenangkan dirimu
sendiri, maka setan bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di
dalam hatimu dan mengacaukan semuanya. Tapi jika Tuhan Yesus yang
berkuasa, setan akan bersembunyi dan kamu akan bahagia dan
tertolong. Oleh karenanya, Tuhan Yesus disenangkan oleh apa yang
kamu lakukan, begitu pula dengan ayah ibumu. Semua hal berjalan baik
jika Yesus menguasai hatimu dan semuanya akan kacau ketika kamu
berusaha melakukan semuanya itu hanya untuk menyenangkan dirimu
sendiri.
Bagaimana agar kamu bisa menahan diri untuk merebut takhta itu?
Bagaimana kamu mempertahankan Tuhan Yesus supaya tetap berkuasa di
takhta-Nya? Tidakkah aneh jika setelah Tuhan Yesus melakukan banyak
hal untuk kita, namun kita kadang-kadang justru meminta-Nya untuk
meninggalkan dan membiarkan kita mengatur hidup kita sendiri? Itulah
yang sering kita lakukan. Nah, sekarang saya akan memberitahumu
bagaimana kamu bisa memperbaiki semuanya itu sehingga kamu tidak
akan menginginkan siapa pun kecuali Yesus untuk berada di hatimu,
sehingga kamu hanya menginginkan Dia menjadi Rajamu. Inilah caranya:
Kenalilah Yesus lebih dalam lagi, maka kamu akan semakin mengasihi
Dia dan menginginkan Dia untuk memimpinmu. Mengapa cara itu menolong
-- apakah hanya dengan mengenal Yesus lebih dalam lagi? Begini,
ketika ada beberapa anak baru yang pindah ke lingkunganmu, pada
awalnya mungkin kamu tidak tahu apakah kamu akan menyukainya atau
tidak karena kamu belum mengenalnya dengan baik. Tetapi jika dia
anak yang menyenangkan, semakin kamu mengenalnya semakin kamu
menyukainya dan mengharapkan dia datang dan bermain denganmu.
Demikianlah bila kita semakin mengenal Yesus, kita akan semakin
mengasihi dan percaya kepada-Nya dan meminta-Nya untuk melakukan
apapun yang Dia inginkan. Semakin kita mengenal-Nya, semakin kita
menginginkan Dia selalu bertakhta di hati kita.
Apakah kamu tidak ingin mengenal Yesus lebih dalam lagi? Apakah kamu
tahu salah satu cara terbaik agar bisa mengenal-Nya lebih dalam
lagi? Caranya adalah dengan berbicara kepada-Nya. Cara itu selalu
menjadi cara terbaik untuk mengenal orang lain -- dengan berbicara
kepada mereka. Tapi kita tidak bisa melihat Yesus, lalu bagaimana
caranya kita bisa berbicara kepada-Nya? Kita bisa berbicara kepada
Yesus melalui doa. Memang kita tidak bisa melihat-Nya, namun Dia
mendengarkan kita kapan pun kita berbicara kepada-Nya, meskipun kita
tidak berbicara dengan keras dan tidak ada seorang pun yang bisa
mendengar kita.
Cara lain untuk mengenal Yesus lebih dalam lagi adalah mendengarkan
Dia saat berbicara kepada kita. Bagaimana Dia bisa berbicara kepada
kita? Dia berbicara kepada kita saat kita membaca Alkitab. Ketika
kita membaca Alkitab, kita mendengar Allah berbicara kepada kita
karena Alkitab adalah firman-Nya. Kita tidak selalu bisa mengerti
apa yang Dia katakan, tapi kita tidak perlu mengerti semuanya pada
saat itu juga. Ketika kita terus membaca dan merenungkan atau
mendengarkan cerita-cerita Alkitab yang dibacakan kepada kita, Tuhan
Yesus dan Roh Kudus-Nya akan membantu kita untuk mengenal-Nya lebih
dekat.
Ada satu anak yang sangat jengkel dan murung; ternyata dia jengkel
karena ibunya terpaksa memarahinya dan akhirnya memukulnya serta
mengurungnya di kamar. Dia berada di kamar itu selama 1/2 jam;
ketika keluar dia tersenyum dan wajahnya berseri-seri. Ibunya sangat
bahagia, tapi dia tidak mengerti mengapa anaknya begitu bahagia.
Akhirnya, sang ibu bertanya kepadanya.
Anak itu berkata, "Saya jengkel kepada semua orang karena kemarin di
sekolah minggu, guru kami bertanya apakah kami mau pergi ke negara
lain dan menceritakan kepada orang-orang di sana tentang Yesus, jika
Tuhan menghendaki kita menjadi misionaris. Saya tidak mau, jadi saya
bilang: `Tidak.` Kemudian ketika saya bilang `tidak` kepada Tuhan,
Tuhan Yesus tidak lagi berkuasa di hatiku."
"Tapi saat saya berada di lantai atas, saya mulai berpikir betapa
Yesus mengasihiku dan bahwa Dia telah mati bagiku; saya malu ketika
saya berada di takhta-Nya dan memberitahu-Nya apakah saya ingin
menjadi misionaris atau tidak. Jadi, saya katakan kepada Tuhan Yesus
bahwa jika Ia menghendaki saya menjadi misionaris, saya mau, dan
saya serahkan hatiku kepada-Nya dan kini Tuhan Yesus berada di sana,
oleh sebab itulah saya senang."
Bahan bacaan: Roma 12:1-3
Pertanyaan:
1. Ada berapa orang yang pada saat bersamaan bisa berada di hatimu?
2. Mengapa ini bisa menolong kita untuk mengenal Yesus lebih baik
lagi?
3. Dapatkah kamu ceritakan mengapa hal ini seperti seorang anak baru
yang datang ke lingkunganmu?
4. Cara apa yang baik untuk mengenal Yesus lebih dalam lagi?
Doa:
Tuhan Yesus, kami ingin mengenal-Mu lebih dalam lagi dan kami senang
kalau kami boleh datang kepada-Mu dan karena Engkau mengasihi kami.
Tolong kami untuk mengenal-Mu lebih baik supaya kami bisa lebih
mengasihi-Mu dan percaya kepada-Mu. Kami pinta dalam nama Yesus.
Amin. (t/Setya)
Diambil dan diterjemahkan dari:
Judul buku: Devotion for the Children`s Hour
Judul asli artikel: Keeping the King on His Throne
Penulis: Kenneth N. Taylor
Penerbit: Moody Press, Chicago 1977
Halaman: 109 -- 112
______________________________________________________________________
o/ WARNET PENA o/
LENGKAPI BAHAN SEKOLAH ALKITAB LIBURAN
<http://www.gbgm-umc.org/marshltn/VBSmain.html>
Kami berikan referensi menarik seputar pelayanan Sekolah Alkitab
Liburan di situs Gbgm-Umc.org. Situs ini menyediakan topik lengkap
seputar pelayan Sekolah Alkitab Liburan, mulai dari perencanaan,
kurikulum, jadwal kegiatan, "follow-up" kegiatan, dan masih banyak
lagi. Jika Anda masih membutuhkan sumber bahan lain seputar
pelayanan Sekolah Alkitab Liburan, silakan berkunjung ke situs ini.
Selamat berjelajah!
Oleh: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
BLOG SABDA: http://blog.sabda.org/
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|