|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 431/MEI/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Membuat Rencana Sekolah Alkitab Liburan
- ARTIKEL: Mengapa Harus Mengadakan Sekolah Alkitab Liburan
- TIPS: Bagaimana Agar Sekolah Alkitab Liburan Berhasil?
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR: Iman
- WARNET PENA: Bercerita Lebih Seru dengan Bahan Cerita di Situs
Christian Answers.Net
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
MEMBUAT RENCANA SEKOLAH ALKITAB LIBURAN
Liburan sekolah segera tiba! Karena itu, mari manfaatkan waktu
liburan ini dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat dan
memberkati anak layan Anda. Untuk membantu Anda mempersiapkan dan
memulai kegiatan liburan di sekolah minggu, sepanjang bulan Mei,
e-BinaAnak akan membahas topik-topik seputar Sekolah Alkitab
Liburan.
Sebagai sajian pertama, kami bagikan topik tentang Merencanakan
Sekolah Alkitab Liburan. Perencanaan yang matang akan membantu
suksesnya kegiatan Sekolah Alkitab Liburan. Untuk itu, kiranya
artikel dan tips yang kami berikan kali ini akan membantu persiapan
para Pelayan Anak sekalian, terlebih lagi untuk semakin
mendisiplinkan anak layan Anda belajar firman Tuhan dan melakukannya
dalam kehidupan mereka. Selamat melayani!
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/
http://pepak.sabda.org/
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh
firman Kristus. (Roma 10:17)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+10:17 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
MENGAPA HARUS MENGADAKAN SEKOLAH ALKITAB LIBURAN
Sekolah Alkitab Liburan (SAL) adalah kegiatan liburan populer bagi
anak-anak usia 3 sampai 10 tahun, atau sekitarnya. Dalam banyak
kasus, penekanannya lebih banyak kepada "liburannya" daripada
"Alkitabnya", yang lebih mudah dipahami oleh anak-anak dalam
kelompok usia tersebut, meskipun -- layaknya program lain -- program
ini memiliki banyak jenis dan model.
Beberapa orang tua benar-benar menyadari pentingnya komponen
religius, khususnya untuk anak-anak yang lebih dewasa, dan akan
memilih sebuah program yang pembelajaran Alkitabnya lebih
terstruktur, setidaknya yang mengandung cerita-cerita dengan tokoh
dan tema yang alkitabiah. Bagi orang tua lainnya, yang terpenting
adalah sosialisasi anak-anak mereka dan kemampuan interpersonal yang
akan terbentuk dalam diri anak-anak mereka selama mengikuti SAL.
Sebagian besar anak-anak secara naluri senang berada bersama
anak-anak lain, dan hal ini memberi kesempatan kepada anak-anak
untuk bersenang-senang dan sekaligus belajar.
Denominasi atau Nondenominasi
Bagi para orang tua dari semua denominasi Kristen, dari Katolik
hingga Pentakosta, SAL merupakan kegiatan yang baik bagi mereka
sendiri dan juga bagi anak-anak. Bagi beberapa keluarga, kegiatan
ini merupakan kombinasi yang menyenangkan antara pengasuhan anak,
waktu bermain, kegiatan kelas, dan sekolah minggu. Dari berbagai
program religius, orang tua bisa memilih satu kegiatan alkitabiah
yang sesuai dengan denominasi mereka. Bila gereja mereka sendiri
cukup besar untuk mengadakan program liburan semacam ini, mereka
akan lebih memilih untuk mengikutsertakan anak-anak mereka dalam
kegiatan tersebut untuk menjaga persahabatan dengan teman-teman
sebaya mereka dan kelanjutan persahabatan mereka.
Menariknya, beberapa orang tua dari agama lain yang tidak bisa
mengikutsertakan anak-anak mereka dalam suatu program liburan agama
mereka, akan mengikutsertakan anak-anak mereka dalam program SAL.
Mereka lebih ingin anak-anak mereka bersosialisasi, belajar, bermain
bersama, memiliki lingkungan yang positif, dan belajar etika
berperilaku daripada anak-anak mereka hanya mendapatkan pendidikan
agama dari orang tua mereka saja. Sekarang ini, para orang tua bisa
memilih berbagai program -- yang menekankan tema-tema positif,
kewarganegaraan, atau pendidikan yang disertai pelajaran-pelajaran
rohani.
Dari Sudut Pandang Anak-Anak
Seperti yang diketahui oleh semua orang tua, anak-anak adalah
mahkluk kecil yang kompleks. Namun, tidak peduli betapa uniknya
mereka, mereka memiliki natur yang sama, di seluruh dunia dan di
segala budaya. Alasan mengapa semua anak akan menikmati SAL adalah
alasan dasar yang paling utama, yakni bahwa mereka adalah makhluk
sosial yang senang bermain. Dengan berbagai variasi kegiatan, baik
yang melibatkan tubuh maupun pikiran, SAL yang baik akan membantu
anak-anak menyalurkan energi mereka yang berlimpah ke dalam hal-hal
yang positif. Mereka akan belajar bahwa belajar adalah hal yang
menyenangkan, dan bahwa kerja keras itu akan membuahkan hasil dan
menjadi sumber kegembiraan.
Beberapa anak akan mengalami masa yang sulit untuk menyesuaikan
diri, dan anak-anak lain mungkin tidak ingin ditinggal oleh ibunya
pada hari pertamanya mengikuti SAL. Kenyataannya, orang tua yang
mengalah dan membiarkan anaknya memutuskan sendiri untuk tidak
hadir, sedang merampas kesempatan besar anak-anak mereka untuk
bertumbuh dan menjadi dewasa. Lepas sejenak dari orang tua dan
membangun "diri" mereka sendiri di dunia ini merupakan hal yang
menakutkan sekaligus menarik bagi anak-anak, dan orang tua harus
mengizinkan anak-anak mereka untuk mengalami hal ini. Dalam banyak
kasus, anak yang pada saat tiba di SAL menangis karena ditinggal
ayah atau ibu mereka akan bergembira sesaat kemudian.
Pada kenyataannya, banyak orang memiliki kenangan indah mengikuti
SAL, dan mengganggapnya sebagai salah satu pengalaman penting dalam
perjalanan hidup mereka. Manfaat dari waktu yang digunakan untuk
belajar, bermain, dan mendengarkan cerita-cerita yang mengajarkan
nilai-nilai moral ini dapat bertahan sepanjang hidup. Bahkan, hingga
dewasa, beberapa orang tidak menyadari dampak besar SAL bagi
pikiran, etika, dan kehidupan mereka. Bila Anda memiliki anak-anak,
jarang ada program yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan,
kegiatan bermain yang positif, pendidikan, dan moral mereka selain
beberapa minggu mengikuti SAL. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: ABC Article
Judul asli artikel: Reasons All Children Should Enjoy Vacation Bible
School
Penulis: Danny Belks2
Alamat URL: http://www.abcarticledirectory.com/Article/Reasons-all-Children-Should-Enjoy-Vacation-Bible-School/212646
______________________________________________________________________
TIPS
BAGAIMANA AGAR SEKOLAH ALKITAB LIBURAN BERHASIL?
Perencanaan Tahap Pertama
1. Berdoa
Tuhan tahu cara terbaik untuk menyelesaikan segala hal di gereja
Anda! Dia akan menunjukkan kepada Anda cara paling efektif untuk
menjangkau anak-anak melalui SAL Anda.
2. Bertanya
a. "Mengapa kita melakukan kegiatan ini?"
b. "Apa tujuan kita?"
c. "Di mana Tuhan bekerja?"
3. Pilihlah jenis sekolah: SAL tradisional atau lainnya, berdasarkan
jawaban Anda pada nomor 2.
a. SAL Lingkungan Tempat Tinggal
Tujuan utamanya adalah penjangkauan dan penginjilan. Dengan
mengadakan SAL di tempat yang jauh dari gereja ke pemukiman
penduduk, jemaat bisa menjangkau banyak rumah dan anak-anak
yang belum bergereja.
b. SAL Bulanan
Adakan sekolah Alkitab sebulan untuk anak-anak prasekolah dan
TK; sebulan lain untuk anak-anak SD dan SMP; dan sebulan lagi
untuk junior dan remaja. Rencana alternatif ini sangat efektif
untuk gereja-gereja yang memiliki tempat sempit dan pekerja
sedikit.
c. Musik Mania
Pilihlah musik anak-anak yang mengandung pesan yang baik dan
setidaknya memerlukan waktu 2 minggu untuk mempelajarinya.
Pentaskan musik ini pada hari Jumat malam atau Minggu pagi,
undanglah para orang tua dan teman-teman. Selama latihan, bisa
disertakan kebaktian singkat, kegiatan, keterampilan, dan
permainan.
d. Perjalanan Wisata
Rencanakan rangkaian lima perjalanan wisata ke daerah-daerah
yang menarik di lingkungan Anda. Saat berhenti, belajarlah
ayat-ayat Alkitab dan lagu-lagu. Perhatikan anak-anak yang
membawa teman-teman dan membawa jiwa baru untuk gereja Anda.
e. Super Sabtu
Semua kelompok usia bertemu pada hari Sabtu selama 5 hingga 10
minggu guna mengikuti SAL.
f. Liburan Spektakuler
Adakan SAL selama 5 minggu setiap hari Minggu selama liburan,
dengan mengombinasikan sekolah minggu dan jam kebaktian pagi.
Kegiatan ini juga merupakan saat yang tepat bagi para guru
sekolah minggu untuk beristirahat sejenak karena yang melayani
adalah para pelayan "Liburan Spektakuler".
g. Kemah SAL
Anak-anak biasanya suka di luar ruangan! Anak laki-laki dan
perempuan senang berlarian, rambut tertiup angin, mengamati
ulat berbulu yang merayap pelan-pelan di atas dahan pendek
.... Seolah-olah Tuhan telah merencanakan dunia alam ini
sebagai hak istimewa anak-anak sejak mereka lahir. Kekaguman
anak-anak yang alami dan berfaedah terhadap ciptaan Tuhan
merupakan dasar kokoh kemah SAL -- yang hanya merupakan
program praktis terencana untuk anak-anak di luar ruangan.
Kegiatan ini bisa diadakan di gereja, dengan menggunakan
halaman parkir atau tempat lain; di taman setempat; atau di
tempat lain di mana kegiatan kemah dapat diadakan. Program
yang fleksibel, memberikan berbagai kesempatan kepada peserta
kemah (belajar alam, rekreasi, keterampilan, pendidikan, dan
persekutuan di luar ruangan) tanpa membuat mereka terlalu lama
berada di luar rumah.
4. Tetapkan jadwal kegiatan dan masukkan dalam kalender gereja.
Perencanaan Tahap Kedua
1. Daftarlah para pekerja
a. Berdoalah -- para penuai.
Bila SAL adalah pekerjaan Tuhan, Anda harus mengandalkan Dia
untuk menolong Anda.
b. Rekrutlah orang-orang yang tepat. Carilah orang-orang yang
mudah diajar, fleksibel, dapat dipercaya, dan bisa bekerja
dalam tim.
c. Jangan menunggu sukarelawan datang kepada Anda.
1. Kebanyakan orang ingin membantu, tetapi mereka tidak pandai
berinisiatif.
2. Beberapa orang kurang percaya diri pada kemampuan mereka
dalam mengajar atau memimpin.
3. Banyak orang sebenarnya mampu, cuma mereka tidak pernah
diminta.
d. Buatlah pendekatan secara pribadi.
Daripada memaparkan kesulitan, lebih baik berikan kesempatan,
tanggung jawab, dan kebutuhan. Adalah penting untuk memaparkan
perlunya seseorang ikut dalam pelayanan SAL, tetapi untuk
melakukannya, Anda tidak perlu memaparkan kesulitannya.
Menyampaikan suatu krisis menunjukkan bahwa struktur
organisasi dengan kebijakan rekrutmen ini tidak berfungsi
dengan baik. Daripada memberikan pengumuman melalui mimbar
(setiap orang yang tertarik untuk melayani SAL biasanya datang
setelah kebaktian), hubungilah orang-orang secara pribadi.
Mintalah orang tertentu untuk melakukan pekerjaan yang
spesifik. Jangan meminta bantuan secara tiba-tiba! Jalinlah
relasi terlebih dahulu. Beberapa sukarelawan potensial
bertanya-tanya apakah mereka bisa berinteraksi secara efektif
dengan anak-anak. Berikan kesempatan kepada sukarelawan itu
untuk mengamati kelas-kelas yang ada. Dengan cara ini, mereka
akan mengenal anak-anak sebelum Anda meminta mereka untuk
membuat keputusan. Dan mereka akan memiliki gagasan yang lebih
baik atas apa yang diharapkan.
e. Berikan gambaran tugas yang jelas dan terperinci.
Banyak relawan potensial salah memahami tugas yang harus
mereka lakukan. Tak seorang pun bisa berfungsi maksimal dalam
mengerjakan tugas yang diberikan kecuali mereka benar-benar
memahami apa tugasnya dan apa yang diharapkan. Beberapa hal
tentang apa yang diharapkan relawan dari gereja dan apa yang
gereja harapkan dari para sukarelawan harus disertakan dalam
gambaran tugas. Misalnya, relawan bisa mengharapkan hal-hal
ini dari kami:
1. pelatihan,
2. perencanaan yang saksama, dan
3. tuntunan pada setiap poin.
f. Jangan desak relawan untuk membuat keputusan.
Pekerja yang potensial harus diberi kesempatan untuk
mempelajari dengan saksama gambaran tugas yang diberikan,
ingatlah untuk berdoa dan akhirnya membuat keputusan. Bila
kuasa ilahi bekerja dalam kerangka kerja gereja lokal (dan
memang benar), maka respons pekerja terhadap permintaan yang
diberikan setelah berdoa dengan sungguh-sungguh dan melalui
pertimbangan yang matang, harus dilihat oleh pemimpin gereja
sebagai kehendak Tuhan.
2. Promosikan SAL
a. Semakin orang lain kagum, semakin mereka ingin terlibat.
b. Biarkan gereja tahu bahwa sesuatu yang menarik akan segera
terjadi.
Perencanaan Tahap Akhir
1. Latihlah para pekerja supaya berhasil.
Seorang profesor yang sering mengadakan seminar mengutip ungkapan
yang mengatakan bahwa adalah berdosa memberikan tugas kepada
orang lain tanpa memberitahunya bagaimana melakukannya!
a. Pelatihan meliputi:
1. Waktu
2. Energi
3. Kesabaran
Tetapi pelatihan membantu memastikan bahwa apa yang Anda
delegasikan akan dikerjakan dengan baik karena sukarelawan
Anda akan tahu bagaimana melakukannya. Melalui pelatihan, Anda
menanamkan visi tentang apa yang Anda ingin capai melalui SAL
ini. Pelatihan akan membangun kebersamaan tim sukarelawan
Anda.
b. Para sukarelawan ingin mendapatkan pelatihan yang baik supaya
berhasil dalam tugas mereka.
1. Bila perlu, rencanakan sesi pelatihan untuk tiap individu.
2. Berikan waktu kepada para guru untuk memberikan pengarahan
kepada para guru baru.
3. Kenali para sukarelawan dengan mencari tahu bagaimana
memberikan ucapan terima kasih secara pribadi dan
mengejutkan.
a. Permen dengan pesan: "Tidak akan ada hasil dalam SAL
bila Anda tidak membantu."
b. Buatlah magnet berbentuk hati dengan ucapan: "Anda
adalah kunci dalam kegiatan SAL."
c. Berikan tanaman dengan ucapan: "SAL tidak akan bertumbuh
tanpa Anda."
d. Sertifikat penghargaan.
e. Surat ucapan terima kasih.(t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Children Ministry.net
Judul asli artikel: How to have a Successful Vacation Bible School
Penulis: Betty Robertson
Alamat URL: http://www.childrensministry.net/wsmnewsletter/01Mar29/article39.html
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Memberitakan firman Tuhan dan kasih-Nya merupakan langkah awal
dalam setiap proses pelayanan kita.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
IMAN
Yang Harus Diingat: Iman berarti percaya kepada Tuhan.
PELAJARAN
Beriman berarti percaya pada sesuatu; benar-benar percaya pada
sesuatu. Beberapa orang percaya pada semua yang mereka katakan.
Orang lain membutuhkan bukti untuk segala sesuatu. Sebagian besar
orang tidak punya iman terhadap sesuatu bila mereka tidak
benar-benar melihat sesuatu itu. Itulah sebabnya mengapa Tuhan
selalu memberikan bukti kepada manusia atas keberadaan-Nya dan
kasih-Nya sehingga kita dengan mudah bisa memercayai-Nya dan
beriman kepada-Nya.
Roma 10:17, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran
oleh firman Kristus."
Kita percaya kepada Tuhan karena banyak alasan: karena kita bisa
melihat ciptaan yang luar biasa di sekitar kita, karena Dia telah
memberikan saksi-saksi untuk bersaksi tentang Dia, karena kita
melihat Dia bekerja dalam kehidupan di sekitar kita dan dalam
kehidupan kita. Tuhan tidak pernah meminta kita untuk memiliki "iman
yang buta" atau iman yang tidak memiliki dasar. Bodoh, bila percaya
pada sesuatu yang benar-benar TIDAK bisa memberikan bukti kepada
kalian. Tuhan telah memberikan banyak alasan kepada umat-Nya untuk
percaya kepada-Nya dan janji-janji-Nya.
Yohanes 20:31, "Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya
kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya."
Ibrani 11:1, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Apakah kamu percaya bahwa Australia itu ada? Apakah kamu pernah ke
sana? Saya belum pernah melihat Australia dengan mata saya sendiri,
tetapi saya telah melihat gambarnya. Saya sudah pernah berbicara
dengan orang Australia. Beberapa orang terkemuka setuju bahwa
Australia itu benar-benar ada. Berdasarkan bukti-bukti ini, saya
tidak punya alasan lagi untuk meragukan bahwa ada sebuah benua
bernama Australia di bagian lain di dunia ini. Dalam hidup ini, kita
tidak bisa melihat Tuhan secara langsung, tetapi ada bukti di
sekitar kita bahwa Dia ada, dan bahwa Dia memenuhi janji-janji-Nya.
Hal ini tidak berarti bahwa kita akan selalu memahami segala sesuatu
tentang Tuhan. Kita tidak akan bisa.
Yesaya 55:8-9, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan. Seperti tingginya
langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan
rancangan-Ku dari rancanganmu."
Tetapi kita bisa tahu bahwa Tuhan selalu mengatakan kebenaran dan
janji-Nya akan selalu dipenuhi.
Titus 1:2, "berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang
sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak
berdusta,"
KEGIATAN
Untuk anak yang lebih besar:
Mintalah anak-anak untuk mendaftar bukti-bukti yang mendukung
kepercayaan mereka bahwa:
- Orang tua mereka mengasihi mereka;
- Gravitasi akan tetap ada besok; dan
- Yesus mengasihi aku.
Untuk anak-anak yang masih kecil (tetapi bukan anak-anak yang belum
sekolah):
- Buatlah lembar kerja (gunakan "clip art" atau potongan gambar
dari majalah) yang memiliki gambar yang nyata dan imajiner.
Mintalah anak-anak melingkari benda-benda yang mereka percayai.
(Pilihan lain: buatlah daftar hal-hal nyata dan imajinasi kemudian
mintalah anak-anak menyebutkan mana yang nyata, mana yang
imajinasi, atau mintalah mereka menggunting gambar dari majalah
yang menunjukkan benda-benda nyata dan imajinasi.)
Pertanyaan benar atau salah:
1. Iman berarti percaya. (B)
2. Boleh percaya pada hal-hal yang tidak terbukti. (S)
3. Kita percaya kepada Tuhan karena Dia telah membuktikan diri-Nya
sendiri kepada kita. (B)
4. Kita bisa memahami segala sesuatu tentang Tuhan. (S)
5. Segala sesuatu yang Tuhan janjikan akan terjadi. (B)
KEGIATAN
Ayat hafalan:
- Ibrani 11:6, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan
kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang
yang sungguh-sungguh mencari Dia."
- 2 Timotius 1:12, "Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini,
tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya
dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah
dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan."
PERTANYAAN-PERTANYAAN UNTUK MENINJAU KEMBALI
Pertanyaan bahasa:
1. Sebutkan dua kata yang hampir sama dengan iman! (Percaya dan
Yakin)
2. Carilah ayat hafalannya!
3. Jelaskan kepada temanmu sesuatu (tempat atau benda) yang sudah
pernah kamu lihat dan yang belum pernah dilihat!
Pertanyaan kegiatan:
1. Gambarlah sesuatu yang kamu percayai, yang bisa kamu lihat!
2. Berikan dua puluh pertanyaan di mana murid-murid memikirkan
sesuatu dan murid yang lain harus menebaknya.
Pertanyaan emosi:
1. Gambarkan bagaimana rasanya tidak dipercayai seseorang!
2. Apa yang kamu rasakan bila seseorang menolak percaya bahwa kamu
ada?
Pertanyaan penerapan:
1. Apakah Tuhan mengharapkan kita memiliki alasan untuk percaya
kepada-Nya?
2. Haruskah kita mengharapkan orang lain percaya kepada Tuhan hanya
karena kita juga percaya?
Pertanyaan tentang fakta-fakta:
1. Sebutkan dua bukti bahwa Tuhan ada?
2. Mengapa Yesus melakukan mukjizat?
Pertanyaan untuk meninjau ulang:
1. Mengapa Nuh membuat bahtera?
2. Mengapa para rasul menuliskan apa yang mereka tahu tentang
Yesus? (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: ebibleteacher.com
Judul asli artikel: Faith
Penulis: Tidak disebutkan
Alamat URL: http://www.ebibleteacher.com/children/lessons/topics/Faith.htm
______________________________________________________________________
o/ WARNET PENA o/
BERCERITA LEBIH SERU DENGAN BAHAN CERITA DI
SITUS CHRISTIAN ANSWERS.NET
http://www.christiananswers.net/indonesian/godstory/
Meskipun sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan serangkaian kegiatan
liburan sekolah untuk anak layan Anda, Anda jangan sampai lupa untuk
melakukan persiapan mengajar bagi Anak layan Anda minggu ini. Nah,
jika kali ini Anda membutuhkan referensi tentang cerita-cerita
Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru seperti cerita
Ciptaan Tuhan, Kejatuhan Manusia, kisah Kain dan Habil, hingga kisah
pelayanan Yesus Kristus, maka silakan berkunjung ke situs Christian
Answers.Net.
Terdapat dua belas cerita Alkitab yang tersedia dalam bahasa
Indonesia. Apabila persiapan mengajar Anda di minggu ini memiliki
kesamaan dengan beberapa cerita tersebut, kiranya bahan-bahan
tersebut akan membantu Anda. Selamat mengajar!
Oleh: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
BLOG SABDA: http://blog.sabda.org/
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|