Search:

 
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 430/April/2009

  - SALAM DARI REDAKSI: Sang Penolong dan Penghibur
  - ARTIKEL 1: Hari Pentakosta
  - ARTIKEL 2: Semuanya Bergantung pada Kuasa
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Pentakosta: Lahirnya Gereja
  - WARNET PENA: Panduan Mengajar Hari Pentakosta di Situs DLTK`s
  - STOP PRESS!: Situs Wanita Kristen: Wanita dalam Kristus

______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                     SANG PENOLONG DAN PENGHIBUR

  Sebelum terangkat ke surga, Yesus memberikan tugas penting kepada 
  para murid-Nya. Namun, untuk melaksanakan tugas penting tersebut, 
  Yesus tidak meninggalkan mereka begitu saja. Dia berkata kepada para 
  murid bahwa Bapa-Nya di surga akan memberikan Penolong yang lain 
  yang akan menyertai mereka selama-lamanya. Ini merupakan penghiburan 
  dan janji yang sangat indah bagi para murid. Sepuluh hari kemudian, 
  janji itu digenapi. Roh Kudus, Sang Penolong yang dijanjikan Yesus 
  pun datang memenuhi para murid. Dan pada hari itu tiga ribu jiwa 
  diselamatkan dan dibaptis.

  Kuasa yang memenuhi para murid ketika Roh Kudus datang juga berlaku 
  atas kita, orang percaya. Kita menerima kuasa Roh Kudus ketika kita 
  menyerahkan diri untuk menerima kedaulatan Kristus sebagai Tuhan dan 
  Juru Selamat dalam hidup kita. Roh Kudus adalah Penolong dan juga 
  Penghibur yang Allah berikan agar kita mampu melaksanakan Amanat 
  Agung Yesus, yaitu untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya. Dalam 
  edisi e-BinaAnak minggu ini, kita dapat merenungkan kembali makna 
  turunnya Roh Kudus dan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam pelayanan 
  yang kita lakukan dalam sekolah minggu. Kiranya semakin menguatkan 
  dan meneguhkan kita dalam melaksanakan Amanat Agung.

  Selamat mengajar dengan penuh kuasa.

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana
  http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
  http://pepak.sabda.org/

                "... tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus,
               yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
         Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu
                       dan akan mengingatkan kamu
      akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+14:26 >

______________________________________________________________________
ARTIKEL 1

                            HARI PENTAKOSTA

  "... kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
  dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
  Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)

  Hari Pentakosta adalah puncak dari rangkaian 50 hari masa 
  acara/peringatan sekitar Paskah. Dimulai dari minggu sengsara Yesus 
  yang berakhir pada hari perjamuan malam dan penyaliban Yesus, 
  disusul dengan kematian Yesus, lalu kebangkitan-Nya yang dirayakan 
  sebagai Paskah. Kemudian Yesus memberikan Amanat Agung penginjilan, 
  dan 40 hari setelah hari Paskah, Yesus naik ke surga (ascensi). 10 
  hari kemudian atau 50 hari setelah hari Paskah, pada hari 
  Pentakosta, terjadi pencurahan Roh Kudus kepada para murid seperti 
  yang sudah dijanjikan oleh Yesus.

  Hari Pentakosta adalah akhir dari drama penebusan dan pelayanan 
  Yesus di bumi sebelum Ia mengutus Roh Kudus sebagai penerus 
  usaha-Nya mendampingi para murid-Nya. Hari Pentakosta juga menjadi 
  awal sejarah gereja, sebab sejak itu terjadi pekabaran Injil ke 
  seluruh dunia dan di mana-mana berdiri gereja-gereja Kristen sampai 
  dengan saat ini.

  Peristiwa yang terjadi pada hari Pentakosta seperti yang diceritakan 
  dalam Kisah Para Rasul 2 memang luar biasa. Pada waktu itu, Petrus 
  yang penakut menjadi penginjil yang berani. Pun pada hari itu 
  tercatat ribuan orang bertobat dan kemudian mereka menjadi 
  penginjil-penginjil setelah pulang ke daerah-daerah asal mereka. 
  Terjadi juga demonstrasi karunia-karunia rohani dan mukjizat 
  mengiringi hari pencurahan Roh Kudus yang spektakuler itu.

  Dalam Kisah Para Rasul 2:1-13, kita membaca bahwa para murid penuh 
  dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, 
  seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk 
  mengatakannya. Sekalipun dalam pasal ini digambarkan hanya terjadi 
  gejala karunia lidah dan mukjizat berbahasa lain, kita jangan hanya 
  terpaku pada gejala demikian, sebab dari bagian-bagian lain, kita 
  dapat melihat makna "turunnya Roh Kudus" dengan lebih lengkap.

  Dalam Injil Yohanes 14:15-31; 16:4b-15, kita melihat bahwa 
  sebelumnya Yesus telah menjanjikan Penolong dan Penghibur pada umat 
  percaya. Dalam Roma 8:1-17, kita dapat membaca mengenai kehidupan 
  mereka yang telah menerima Roh Kudus.

  Yang jelas, Roh Kudus sekalipun berkuasa tidak sekadar kuasa 
  (tenaga/daya batin/the force), tetapi dalam Alkitab Roh Kudus jelas 
  ditunjukkan sebagai pribadi. Hanya berbeda dengan pribadi Bapa yang 
  tidak terjamah dan tidak terlihat, dan Yesus yang berinkarnasi 
  menjadi manusia, Roh Kudus adalah pribadi Roh yang mendiami dan 
  menyertai umat percaya. Rasul Yohanes menyebutnya sebagai Penolong 
  dan Penghibur yang diutus oleh Yesus untuk meneruskan pekerjaan-Nya 
  (Yoh. 14:16, 26; 16:7). Ia juga disebut sebagai Roh Kebenaran yang 
  akan memimpin umat percaya kepada seluruh kebenaran (Yoh. 14:17; 
  16:13; Rom. 8:10).

  Berbeda dengan Yesus yang menyadarkan orang-orang akan dosa dan 
  hukuman melalui firman-Nya, Roh Kudus bekerja dari dalam hati 
  manusia untuk menginsafkan dunia akan dosa, menyatakan kebenaran, 
  dan penghakiman (Yoh. 16:8). Kalau dalam Perjanjian Lama Roh Kudus 
  sewaktu-waktu mendiami dan mendampingi umat Allah, sesudah hari 
  Pentakosta, Roh Kudus mendiami umat percaya secara tetap, Roh yang 
  tidak dikenal dunia tetapi akan dikenal oleh umat-Nya (Yoh. 14:17; 
  Rom. 8:9).

  Satu hal yang menarik, kehadiran Roh Kudus dalam diri umat percaya 
  dimaksudkan agar kita menjadi anak-anak Allah yang dipimpin oleh Roh 
  Allah sendiri (Rom. 8:14, 16) sehingga roh kita bersama dengan Roh 
  Allah dalam diri kita dapat berseru "Abba ya Bapa" (Rom. 8:15), 
  sebuah pengakuan tulus dari dalam diri umat manusia bahwa kita 
  adalah anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya.

  Seperti pada awal renungan ini, Roh Kudus bukan saja sekadar memberi 
  kita karunia dan kuasa, tetapi lebih dalam, Ia akan mengajar dan 
  mengingatkan kita semua akan firman Yesus (Yoh. 14:26; 16:15), dan 
  umat yang dikaruniai dengan Roh Kudus akan mengasihi Allahnya dan 
  akan hidup menurut dan memegang firman-Nya (Yoh. 14:21, 23).

  Tidak boleh tidak, mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus sepatutnya 
  hidup di dalam dan menurut Roh itu (Yoh. 14:20; Rom. 8:5, 9, 11), 
  karena Ia telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut (Rom. 
  8:2). Sehingga kita tidak lagi diperbudak oleh dunia dengan segala 
  kuasa kegelapannya, sebab keinginan Roh Kudus adalah agar kita hidup 
  dalam damai sejahtera (Yoh. 14:27; Rom. 8:6).

  Menarik untuk mengetahui bahwa kehadiran Roh Kudus yang dikaruniakan 
  kepada umat percaya menjadikan kita ahli waris yang menerima 
  janji-janji keselamatan Allah (Rom. 8:17). Dan lebih dari itu, kita 
  akan ikut dipermuliakan bersama Dia (Rom. 8:17). Janji penyertaan 
  Tuhan tidak hanya diberikan sewaktu-waktu, melainkan akan diberikan 
  selama-lamanya (Yoh. 14:16), yaitu seperti yang diamanatkan oleh 
  Tuhan Yesus -- akan menyertai kita selama-lamanya sampai Akhir Zaman 
  (Mat. 28:20).

  Lebih dari itu semua, kehadiran Roh Kudus yang dikaruniakan dalam 
  diri umat percaya akan memberi kita kuasa mukjizat dan kuasa untuk 
  berani menjadi saksi kebangkitan (Kis. 1:8). Rasul Petrus yang 
  pengecut dan takut ketika dituduh sebagai teman Yesus pada waktu 
  Yesus diadili, telah berubah hidupnya dan menjadi rasul yang berani 
  mati, berdiri mempertahankan iman dan kesaksian kebangkitan-Nya di 
  hadapan Mahkamah Agama Yahudi (Kis. 2:31-32).

  Rasul Paulus yang adalah pembunuh berdarah dingin dan seorang 
  pemimpin agama yang fanatik, yang membunuh Stefanus yang tidak 
  berdosa (Kis. 7:54-8:1), akhirnya bertobat dan mengaku bahwa 
  sebelumnya ia hidup dalam dosa dan permusuhan, tetapi kemudian ia 
  mengikuti jalan Tuhan yang membawanya kepada damai sejahtera dan 
  menjadi rasul kebangkitan (1 Kor. 15).

  Sekarang, bagaimana dengan kehidupan kita sebagai umat percaya? 
  Mungkin kita sudah membaca firman Tuhan, tetapi apakah kita sudah 
  mengalami kehadiran Roh Kudus dalam diri kita? Apakah kita sudah 
  hidup berkemenangan dan berkuasa atas dosa yang sebelumnya menguasai 
  hidup kita? Dan apakah kita sudah memiliki kuasa untuk menjadi saksi 
  kebangkitan? Sudah tiba saatnya umat Kristen bangun dari iman yang 
  suam dan kembali bergairah menjadi saksi kebangkitan, karena itu 
  sudah dijanjikan dan Roh Kudus sudah dikaruniakan kepada kita. Amin!

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: YABINA ministry
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.yabina.org/RENUNGAN/07/RJuni%2007.htm

______________________________________________________________________
ARTIKEL 2

                  SEMUANYA BERGANTUNG PADA KUASA

  Tak dapat disangkal lagi bahwa pengajaran sekolah minggu sangat 
  efektif. Kehidupan berjuta-juta orang telah berubah oleh karena 
  mereka mengikuti sekolah minggu dan mendapat pelajaran firman Allah. 
  Namun demikian, banyak juga pelajaran sekolah minggu yang tidak 
  efektif. Apakah perbedaannya? Pelajaran-pelajaran yang efektif itu 
  berkuasa, sedangkan yang lain itu tidak. Kuasa atau tidak adanya 
  kuasa dalam pelajaran sekolah minggu bukanlah suatu pokok yang dapat 
  dikesampingkan begitu saja. Efek dan pengaruhnya amat luas.

  Pelajaran-pelajaran yang tidak mengandung kuasa itu kering dan tidak 
  memberi hasil. Bila hal itu berlangsung terus minggu lepas minggu, 
  guru sekolah minggu itu akan kecewa karena ketidakberhasilannya. Ia 
  akan merasa tawar hati dan ingin meletakkan jabatannya. Kehidupan 
  anak didiknya tidak akan berubah dan kesempatan yang amat penting 
  telah terhilang untuk selama-lamanya.

  Sebaliknya, pelajaran-pelajaran yang mengandung kuasa sangat 
  menyegarkan. Guru menjadi bersemangat dan semangatnya itu menular 
  pada pelajar-pelajarnya. Mereka menjadi bergairah dan kehidupan 
  mereka diubah dengan cepat.

  Syarat-Syarat untuk Memperoleh Kuasa

  Jika perbedaannya begitu nyata, apa sebabnya beberapa guru sekolah 
  minggu memberikan pelajaran yang berkuasa, sedangkan yang lain 
  tidak?

  Pelajaran yang mengandung kuasa diberikan apabila Roh Kudus aktif di 
  dalam pelajaran itu. Yesus menjanjikan murid-murid-Nya bahwa mereka 
  akan mengalami kuasa ilahi. Mereka akan mengalaminya ketika Roh 
  Kudus datang. Memiliki kuasa ini merupakan syarat mutlak bagi semua 
  pelayanan yang efektif.

  Jikalau guru-guru sekolah minggu hendak memiliki kuasa ilahi itu, 
  mereka harus mengindahkan kepentingannya bagi tiap-tiap pelajaran 
  yang diajarkannya. Kuasa ini bukanlah sesuatu perlengkapan tambahan 
  yang boleh dipilih dan yang disediakan untuk beberapa guru pilihan 
  saja. Kuasa ini merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap guru dan tak 
  dapat diganti dengan pemerasan tenaga jasmani atau usaha emosional.

  Suatu ujian yang baik bagi tiap guru ialah mengajukan pertanyaan
  yang berikut kepada dirinya sendiri setiap kali ia mengajar, "Apakah
  saya mengharapkan kuasa Roh Kudus pada waktu saya mengajar hari
  ini?" Apabila ia tidak sungguh-sungguh menginginkannya, maka tak
  mungkin ia menerimanya.

  Walaupun persiapan saja tidaklah cukup untuk pengajaran yang 
  efektif, namun persiapan itu perlu. Guru hendaknya menggunakan waktu 
  sebanyak mungkin untuk mempelajari dan mempersiapkan pelajarannya 
  dengan saksama. Ia harus selalu mengikuti cara-cara yang terbaik 
  untuk menyajikan bahannya. Ia harus selalu berusaha untuk menyadari 
  kebutuhan kelasnya pada waktu ia menemukannya dalam percakapan dan 
  peninjauannya. Guru-guru tidak boleh mengharapkan Allah akan 
  mengurapi kemalasan mereka dengan kuasa-Nya.

  Persiapan yang paling baik dan urapan Roh Kudus bukanlah cadangan 
  bagi pengajaran yang berkuasa. Persiapan dan urapan itu adalah 
  pelengkap. Para guru tidak boleh mengharapkan yang satu dan 
  meniadakan yang lain. Pelajaran yang telah dipersiapkan dengan 
  saksama itulah yang paling mungkin diurapi dengan kuasa Roh Kudus.

  Hal lain yang penting untuk menerima kuasa Roh Kudus dalam mengajar 
  ialah persekutuan yang tetap dengan Tuhan. Pada waktu guru menunggu 
  di hadapan hadirat Bapa surgawi tiap hari, pengertian rohaninya akan 
  menjadi lebih luas. Kebesaran Allah maupun kekurangan dirinya akan 
  menjadi lebih jelas baginya. Itu akan membuat dia tetap rendah hati, 
  suatu syarat mutlak untuk mengalami kuasa Allah. Ia akan mengetahui 
  maksud-maksud Allah bagi dirinya dan mengubah rencananya agar sesuai 
  dengan maksud Allah. Ia akan lebih lekas mengerti kehendak Allah dan 
  akan belajar mendengar suara Allah dengan lebih jelas di antara 
  hiruk-pikuk yang berusaha menghilangkannya.

  Akibat-Akibat Kuasa

  Tiap guru sekolah minggu tak usah ragu-ragu apakah kuasa itu sedang 
  bekerja atau tidak. Kuasa Allah akan begitu nyata sehingga dapat 
  dilihat oleh semua orang. Akan jelas sekali bahwa Allah Roh Kuduslah 
  yang sedang bekerja, sebab hasil-hasilnya jauh melebihi prestasi 
  manusia. Guru itu akan tahu bahwa ia memunyai kuasa itu, karena ia 
  memiliki perasaan kewibawaan dan kepercayaan diri sementara ia 
  mengajar.

  Murid-muridnya akan mengetahui hal itu juga. Mereka akan menerima 
  berkat yang luar biasa dari pengajaran Alkitab. Murid-murid yang 
  tadinya bersikap tak acuh akan mulai menaruh minat pada pelajaran 
  dan bersedia untuk mengakui bahwa mereka harus menyerahkan dirinya 
  kepada Allah. Murid-murid yang khawatir tentang persoalan-persoalan 
  mereka akan melihat bahwa Allah dapat memecahkan persoalan itu. 
  Pencobaan tidak lagi akan kelihatan seperti sesuatu yang tidak 
  teratasi karena mereka akan insaf bahwa kuasa Allah menyanggupkan 
  mereka mengatasi setiap pencobaan.

  Dewasa ini, Roh Kudus masih bekerja dengan giat seperti pada 
  masa-masa yang lalu. Ia memunyai kuasa untuk menjadikan pelajaran 
  itu hidup bagi tiap-tiap anggota kelas. Demi kepentingan kelas 
  maupun demi kepentingan dirinya sendiri, maka tiap guru hendaknya 
  mendambakan kuasa ini dan mengupayakan sikap-sikap yang tepat untuk 
  menerimanya.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu (Jilid 2)
  Penyusun: Badan Pembina DSM Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah
  Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1996
  Halaman: 205 -- 206

______________________________________________________________________
MUTIARA GURU

            Roh Kudus berkuasa untuk menjadikan pelajaran
      yang disampaikan guru hidup bagi tiap-tiap anggota kelas.

______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                     PENTAKOSTA: LAHIRNYA GEREJA

  Refleksi untuk Orang Tua/Guru

  Apa yang harus dilakukan untuk mengenyahkan segala keraguan? Apa 
  yang harus dilakukan agar para rasul dan murid-murid yang lain 
  keluar dari persembunyian mereka dan memercayai kebenaran yang telah 
  mereka lihat dan dengar?

  Kita membaca bahwa pada hari Pentakosta, ribuan orang berkumpul di 
  Yerusalem untuk menantikan penggenapan janji-janji Allah. Selain 
  itu, mereka juga mencari tempat yang aman untuk beribadah dengan 
  dukungan masyarakat.

  Dalam bayangan masa lalu mereka tentang Allah dalam tiang awan dan 
  tiang api, tiba-tiba Allah hadir di tengah-tengah mereka. Roh Allah 
  dicurahkan dan memenuhi setiap orang yang hadir. Pengalaman yang 
  mencekam di kayu salib dan peristiwa kubur yang kosong membuka jalan 
  bagi lahirnya gereja Kristus.

  Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga/Kelas

  Begitu banyak yang terjadi atas murid-murid Yesus! Mereka melihat 
  bagaimana Raja pilihan Allah telah disalibkan, tetapi mereka juga 
  melihat Dia hidup kembali. Namun, mereka tetap merasa sangat takut 
  kalau-kalau mereka akan dibunuh juga. Maka mereka pun bersembunyi. 
  Tetapi Yesus telah menyuruh mereka untuk pergi ke Yerusalem dan 
  menantikan Roh Kudus, dan mereka melakukan seperti yang 
  diperintahkan kepada mereka.

  Allah senantiasa menepati janji-janji-Nya. Dalam suatu pengalaman 
  yang luar biasa, Roh Kudus turun ke atas mereka yang sedang 
  menanti-nanti di Yerusalem. Dan mereka tidak merasa takut lagi! 
  Mereka saling memahami satu sama lain. Mereka merasa seperti sebuah 
  keluarga. Mereka mengerti benar apa yang harus mereka lakukan, dan 
  mereka berani melakukannya! Maka lahirlah gereja.

  Hari 1: Yesus Memberi Perintah kepada Rasul-Rasul

  Kisah Para Rasul 1:1-11

  1. Apa yang diharapkan para rasul dari Yesus? Apa yang diharapkan
     Yesus dari para rasul?
  2. Apa yang kamu harapkan dari Allah? Menurutmu, apa yang Allah
     harapkan dari dirimu?

  Hari 2: Kematian Yudas: Matias Dipilih

  Kisah Para Rasul 1:12-26

  1. Apa syarat untuk menjadi salah seorang dari para rasul?
  2. Bagaimana kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus tanpa
     menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa yang terjadi semasa Yesus
     berada di dunia ini?

  Hari 3: Hari Pentakosta

  Kisah Para Rasul 2:1-24

  1. Apakah pesan yang Petrus sampaikan kepada mereka yang belum
     percaya?
  2. Apakah pesan yang kamu sampaikan kepada mereka yang belum
     percaya?

  Hari 4: Gereja Mula-Mula

  Kisah Para Rasul 2:36-47

  1. Bagaimana kehidupan sehari-hari dari jemaat mula-mula berubah?
  2. Bagaimana hidupmu sehari-hari berubah setelah menjadi orang
     Kristen?

  Hari 5: Petrus dan Yohanes Ditangkap

  Kisah Para Rasul 4:13-23

  Petrus dan Yohanes telah ditangkap oleh para pemimpin agama Yahudi 
  karena menyembuhkan dalam nama Yesus dan memberitakan 
  kebangkitan-Nya.

  1. Mengapa para pemimpin agama itu menghendaki agar Petrus dan
     Yohanes tutup mulut?
  2. Apa yang menghalangimu untuk membagikan pengalaman-pengalamanmu
     sebagai orang Kristen?

  Hari 6: Masyarakat Gereja

  Kisah Para Rasul 4:32-37

  1. Bagaimana anggota gereja mula-mula saling memerhatikan satu sama
     lain?
  2. Bagaimana orang-orang di gereja Anda saling memerhatikan satu
     sama lain?

  Aktivitas Khusus: Perayaan Pentakosta

  Adakanlah sebuah perayaan Pentakosta untuk memeringati kelahiran 
  gereja. Anda dapat mengundang pendeta Anda atau pemimpin gereja yang 
  lain untuk merayakannya bersama Anda. Sajikan kue ulang tahun dan 
  nyanyikanlah lagu "Selamat Ulang Tahun" untuk gereja. Berikan kado 
  untuk gereja Anda, seperti bahan makanan untuk keperluan kegiatan 
  gereja, peralatan kebersihan, peralatan kantor, atau 1 hari kerja 
  bakti untuk melakukan apa saja yang diperlukan. Bersyukurlah kepada 
  Allah atas karunia Roh Kudus dan gereja.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Belajar Bersama
  Judul asli buku: The Topical Family Bible Companion
  Penulis: Janice Y. Cook
  Penerjemah: Indawati Marsudi
  Penerbit: Literatur Yayasan Gloria, Yogyakarta 1999
  Halaman: 174 -- 176

______________________________________________________________________
WARNET PENA

            PANDUAN MENGAJAR HARI PENTAKOSTA DI SITUS DLTK`S
             http://www.dltk-bible.com/guides/pentecost.htm

  Situs DLTK`s menyediakan banyak panduan mengajar bagi para guru 
  sekolah minggu. Salah satunya adalah panduan mengajar dalam rangka 
  memeringati hari Pentakosta. Berikut hal-hal seputar pelajaran 
  mengenai hari Pentakosta yang ada dalam situs ini. Selamat mengajar!

  Garis Besar:
  ==> http://www.dltk-bible.com/jesus/pentecost-index.htm

  Cerita Versi Anak:
  ==> http://www.dltk-bible.com/cv/pentecost.htm

  Panduan Guru:
  ==> http://www.dltk-bible.com/guides/pentecost.htm

  Halaman Mewarnai:
  ==> http://www.coloring.ws/pentecost.htm

  Aktivitas:
  ==> http://www.dltk-bible.com/crafts/mdovetag.htm
  ==> http://www.dltk-bible.com/jesus/pentecost-puzzle.htm
  ==> http://www.dltk-bible.com/t.asp?b=m&t=http://www.dltk-bible.com/jesus/takehome54.gif
  ==> http://www.dltk-bible.com/crafts/m-stainedglass.htm

  Oleh: Davida (Redaksi)

______________________________________________________________________
STOP PRESS!

              SITUS WANITA KRISTEN: WANITA DALAM KRISTUS
                      < http://wanita.sabda.org >

  Berbahagialah Anda, para wanita Kristen Indonesia, karena sebuah 
  situs baru yang secara khusus ditujukan bagi Anda telah hadir, yakni 
  situs Wanita Kristen. Situs yang diluncurkan oleh Yayasan Lembaga 
  SABDA < http://www.ylsa.org > ini diharapkan dapat menjadi wadah 
  untuk para wanita Kristen bertemu dan berbagi berkat, baik dengan 
  saling bertukar bahan maupun bertukar pikiran. Mari, segeralah 
  berkunjung ke alamat situs di atas karena kami jamin wawasan dan 
  pengetahuan Anda pasti akan bertambah luas.

  Apakah ada banyak bahan yang bisa dibagikan? Ya, tentu saja! Situs
  Wanita Kristen menyediakan artikel, renungan, kesaksian, biografi,
  dan tips yang mengupas berbagai topik, yang semuanya sangat berguna
  untuk para wanita Kristen, di antaranya topik tentang keluarga,
  kesehatan, konseling, pernikahan, "single life", karier, kehidupan
  rohani, relasi, dan pengembangan diri. Selain itu, Anda juga diajak
  untuk saling berbagi, yakni dengan mengirimkan tulisan dan komentar,
  sehingga Anda pun dapat menjadi berkat bagi wanita lain.

  Guna menambah kreativitas Anda, silakan nikmati fasilitas sajian
  ayat hari ini, kata bijak, pencarian ayat, dan RSS, yang akan sayang
  sekali untuk dilewatkan. Nah, jangan tunda lagi! Kunjungilah dan
  berpartisipasilah di situs Wanita Kristen -- tempat yang tepat untuk
  para wanita Kristen saling menajamkan pikiran dan memperkuat iman.

  ==> http://wanita.sabda.org/

______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/

Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/

Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/

 

Disclaimer | © e-BinaAnak 2011 | Buku Tamu | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati | Laporan Masalah/Saran