|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 430/April/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Sang Penolong dan Penghibur
- ARTIKEL 1: Hari Pentakosta
- ARTIKEL 2: Semuanya Bergantung pada Kuasa
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR: Pentakosta: Lahirnya Gereja
- WARNET PENA: Panduan Mengajar Hari Pentakosta di Situs DLTK`s
- STOP PRESS!: Situs Wanita Kristen: Wanita dalam Kristus
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
SANG PENOLONG DAN PENGHIBUR
Sebelum terangkat ke surga, Yesus memberikan tugas penting kepada
para murid-Nya. Namun, untuk melaksanakan tugas penting tersebut,
Yesus tidak meninggalkan mereka begitu saja. Dia berkata kepada para
murid bahwa Bapa-Nya di surga akan memberikan Penolong yang lain
yang akan menyertai mereka selama-lamanya. Ini merupakan penghiburan
dan janji yang sangat indah bagi para murid. Sepuluh hari kemudian,
janji itu digenapi. Roh Kudus, Sang Penolong yang dijanjikan Yesus
pun datang memenuhi para murid. Dan pada hari itu tiga ribu jiwa
diselamatkan dan dibaptis.
Kuasa yang memenuhi para murid ketika Roh Kudus datang juga berlaku
atas kita, orang percaya. Kita menerima kuasa Roh Kudus ketika kita
menyerahkan diri untuk menerima kedaulatan Kristus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat dalam hidup kita. Roh Kudus adalah Penolong dan juga
Penghibur yang Allah berikan agar kita mampu melaksanakan Amanat
Agung Yesus, yaitu untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya. Dalam
edisi e-BinaAnak minggu ini, kita dapat merenungkan kembali makna
turunnya Roh Kudus dan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam pelayanan
yang kita lakukan dalam sekolah minggu. Kiranya semakin menguatkan
dan meneguhkan kita dalam melaksanakan Amanat Agung.
Selamat mengajar dengan penuh kuasa.
Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
http://pepak.sabda.org/
"... tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus,
yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu
dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+14:26 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL 1
HARI PENTAKOSTA
"... kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)
Hari Pentakosta adalah puncak dari rangkaian 50 hari masa
acara/peringatan sekitar Paskah. Dimulai dari minggu sengsara Yesus
yang berakhir pada hari perjamuan malam dan penyaliban Yesus,
disusul dengan kematian Yesus, lalu kebangkitan-Nya yang dirayakan
sebagai Paskah. Kemudian Yesus memberikan Amanat Agung penginjilan,
dan 40 hari setelah hari Paskah, Yesus naik ke surga (ascensi). 10
hari kemudian atau 50 hari setelah hari Paskah, pada hari
Pentakosta, terjadi pencurahan Roh Kudus kepada para murid seperti
yang sudah dijanjikan oleh Yesus.
Hari Pentakosta adalah akhir dari drama penebusan dan pelayanan
Yesus di bumi sebelum Ia mengutus Roh Kudus sebagai penerus
usaha-Nya mendampingi para murid-Nya. Hari Pentakosta juga menjadi
awal sejarah gereja, sebab sejak itu terjadi pekabaran Injil ke
seluruh dunia dan di mana-mana berdiri gereja-gereja Kristen sampai
dengan saat ini.
Peristiwa yang terjadi pada hari Pentakosta seperti yang diceritakan
dalam Kisah Para Rasul 2 memang luar biasa. Pada waktu itu, Petrus
yang penakut menjadi penginjil yang berani. Pun pada hari itu
tercatat ribuan orang bertobat dan kemudian mereka menjadi
penginjil-penginjil setelah pulang ke daerah-daerah asal mereka.
Terjadi juga demonstrasi karunia-karunia rohani dan mukjizat
mengiringi hari pencurahan Roh Kudus yang spektakuler itu.
Dalam Kisah Para Rasul 2:1-13, kita membaca bahwa para murid penuh
dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya. Sekalipun dalam pasal ini digambarkan hanya terjadi
gejala karunia lidah dan mukjizat berbahasa lain, kita jangan hanya
terpaku pada gejala demikian, sebab dari bagian-bagian lain, kita
dapat melihat makna "turunnya Roh Kudus" dengan lebih lengkap.
Dalam Injil Yohanes 14:15-31; 16:4b-15, kita melihat bahwa
sebelumnya Yesus telah menjanjikan Penolong dan Penghibur pada umat
percaya. Dalam Roma 8:1-17, kita dapat membaca mengenai kehidupan
mereka yang telah menerima Roh Kudus.
Yang jelas, Roh Kudus sekalipun berkuasa tidak sekadar kuasa
(tenaga/daya batin/the force), tetapi dalam Alkitab Roh Kudus jelas
ditunjukkan sebagai pribadi. Hanya berbeda dengan pribadi Bapa yang
tidak terjamah dan tidak terlihat, dan Yesus yang berinkarnasi
menjadi manusia, Roh Kudus adalah pribadi Roh yang mendiami dan
menyertai umat percaya. Rasul Yohanes menyebutnya sebagai Penolong
dan Penghibur yang diutus oleh Yesus untuk meneruskan pekerjaan-Nya
(Yoh. 14:16, 26; 16:7). Ia juga disebut sebagai Roh Kebenaran yang
akan memimpin umat percaya kepada seluruh kebenaran (Yoh. 14:17;
16:13; Rom. 8:10).
Berbeda dengan Yesus yang menyadarkan orang-orang akan dosa dan
hukuman melalui firman-Nya, Roh Kudus bekerja dari dalam hati
manusia untuk menginsafkan dunia akan dosa, menyatakan kebenaran,
dan penghakiman (Yoh. 16:8). Kalau dalam Perjanjian Lama Roh Kudus
sewaktu-waktu mendiami dan mendampingi umat Allah, sesudah hari
Pentakosta, Roh Kudus mendiami umat percaya secara tetap, Roh yang
tidak dikenal dunia tetapi akan dikenal oleh umat-Nya (Yoh. 14:17;
Rom. 8:9).
Satu hal yang menarik, kehadiran Roh Kudus dalam diri umat percaya
dimaksudkan agar kita menjadi anak-anak Allah yang dipimpin oleh Roh
Allah sendiri (Rom. 8:14, 16) sehingga roh kita bersama dengan Roh
Allah dalam diri kita dapat berseru "Abba ya Bapa" (Rom. 8:15),
sebuah pengakuan tulus dari dalam diri umat manusia bahwa kita
adalah anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya.
Seperti pada awal renungan ini, Roh Kudus bukan saja sekadar memberi
kita karunia dan kuasa, tetapi lebih dalam, Ia akan mengajar dan
mengingatkan kita semua akan firman Yesus (Yoh. 14:26; 16:15), dan
umat yang dikaruniai dengan Roh Kudus akan mengasihi Allahnya dan
akan hidup menurut dan memegang firman-Nya (Yoh. 14:21, 23).
Tidak boleh tidak, mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus sepatutnya
hidup di dalam dan menurut Roh itu (Yoh. 14:20; Rom. 8:5, 9, 11),
karena Ia telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut (Rom.
8:2). Sehingga kita tidak lagi diperbudak oleh dunia dengan segala
kuasa kegelapannya, sebab keinginan Roh Kudus adalah agar kita hidup
dalam damai sejahtera (Yoh. 14:27; Rom. 8:6).
Menarik untuk mengetahui bahwa kehadiran Roh Kudus yang dikaruniakan
kepada umat percaya menjadikan kita ahli waris yang menerima
janji-janji keselamatan Allah (Rom. 8:17). Dan lebih dari itu, kita
akan ikut dipermuliakan bersama Dia (Rom. 8:17). Janji penyertaan
Tuhan tidak hanya diberikan sewaktu-waktu, melainkan akan diberikan
selama-lamanya (Yoh. 14:16), yaitu seperti yang diamanatkan oleh
Tuhan Yesus -- akan menyertai kita selama-lamanya sampai Akhir Zaman
(Mat. 28:20).
Lebih dari itu semua, kehadiran Roh Kudus yang dikaruniakan dalam
diri umat percaya akan memberi kita kuasa mukjizat dan kuasa untuk
berani menjadi saksi kebangkitan (Kis. 1:8). Rasul Petrus yang
pengecut dan takut ketika dituduh sebagai teman Yesus pada waktu
Yesus diadili, telah berubah hidupnya dan menjadi rasul yang berani
mati, berdiri mempertahankan iman dan kesaksian kebangkitan-Nya di
hadapan Mahkamah Agama Yahudi (Kis. 2:31-32).
Rasul Paulus yang adalah pembunuh berdarah dingin dan seorang
pemimpin agama yang fanatik, yang membunuh Stefanus yang tidak
berdosa (Kis. 7:54-8:1), akhirnya bertobat dan mengaku bahwa
sebelumnya ia hidup dalam dosa dan permusuhan, tetapi kemudian ia
mengikuti jalan Tuhan yang membawanya kepada damai sejahtera dan
menjadi rasul kebangkitan (1 Kor. 15).
Sekarang, bagaimana dengan kehidupan kita sebagai umat percaya?
Mungkin kita sudah membaca firman Tuhan, tetapi apakah kita sudah
mengalami kehadiran Roh Kudus dalam diri kita? Apakah kita sudah
hidup berkemenangan dan berkuasa atas dosa yang sebelumnya menguasai
hidup kita? Dan apakah kita sudah memiliki kuasa untuk menjadi saksi
kebangkitan? Sudah tiba saatnya umat Kristen bangun dari iman yang
suam dan kembali bergairah menjadi saksi kebangkitan, karena itu
sudah dijanjikan dan Roh Kudus sudah dikaruniakan kepada kita. Amin!
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: YABINA ministry
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.yabina.org/RENUNGAN/07/RJuni%2007.htm
______________________________________________________________________
ARTIKEL 2
SEMUANYA BERGANTUNG PADA KUASA
Tak dapat disangkal lagi bahwa pengajaran sekolah minggu sangat
efektif. Kehidupan berjuta-juta orang telah berubah oleh karena
mereka mengikuti sekolah minggu dan mendapat pelajaran firman Allah.
Namun demikian, banyak juga pelajaran sekolah minggu yang tidak
efektif. Apakah perbedaannya? Pelajaran-pelajaran yang efektif itu
berkuasa, sedangkan yang lain itu tidak. Kuasa atau tidak adanya
kuasa dalam pelajaran sekolah minggu bukanlah suatu pokok yang dapat
dikesampingkan begitu saja. Efek dan pengaruhnya amat luas.
Pelajaran-pelajaran yang tidak mengandung kuasa itu kering dan tidak
memberi hasil. Bila hal itu berlangsung terus minggu lepas minggu,
guru sekolah minggu itu akan kecewa karena ketidakberhasilannya. Ia
akan merasa tawar hati dan ingin meletakkan jabatannya. Kehidupan
anak didiknya tidak akan berubah dan kesempatan yang amat penting
telah terhilang untuk selama-lamanya.
Sebaliknya, pelajaran-pelajaran yang mengandung kuasa sangat
menyegarkan. Guru menjadi bersemangat dan semangatnya itu menular
pada pelajar-pelajarnya. Mereka menjadi bergairah dan kehidupan
mereka diubah dengan cepat.
Syarat-Syarat untuk Memperoleh Kuasa
Jika perbedaannya begitu nyata, apa sebabnya beberapa guru sekolah
minggu memberikan pelajaran yang berkuasa, sedangkan yang lain
tidak?
Pelajaran yang mengandung kuasa diberikan apabila Roh Kudus aktif di
dalam pelajaran itu. Yesus menjanjikan murid-murid-Nya bahwa mereka
akan mengalami kuasa ilahi. Mereka akan mengalaminya ketika Roh
Kudus datang. Memiliki kuasa ini merupakan syarat mutlak bagi semua
pelayanan yang efektif.
Jikalau guru-guru sekolah minggu hendak memiliki kuasa ilahi itu,
mereka harus mengindahkan kepentingannya bagi tiap-tiap pelajaran
yang diajarkannya. Kuasa ini bukanlah sesuatu perlengkapan tambahan
yang boleh dipilih dan yang disediakan untuk beberapa guru pilihan
saja. Kuasa ini merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap guru dan tak
dapat diganti dengan pemerasan tenaga jasmani atau usaha emosional.
Suatu ujian yang baik bagi tiap guru ialah mengajukan pertanyaan
yang berikut kepada dirinya sendiri setiap kali ia mengajar, "Apakah
saya mengharapkan kuasa Roh Kudus pada waktu saya mengajar hari
ini?" Apabila ia tidak sungguh-sungguh menginginkannya, maka tak
mungkin ia menerimanya.
Walaupun persiapan saja tidaklah cukup untuk pengajaran yang
efektif, namun persiapan itu perlu. Guru hendaknya menggunakan waktu
sebanyak mungkin untuk mempelajari dan mempersiapkan pelajarannya
dengan saksama. Ia harus selalu mengikuti cara-cara yang terbaik
untuk menyajikan bahannya. Ia harus selalu berusaha untuk menyadari
kebutuhan kelasnya pada waktu ia menemukannya dalam percakapan dan
peninjauannya. Guru-guru tidak boleh mengharapkan Allah akan
mengurapi kemalasan mereka dengan kuasa-Nya.
Persiapan yang paling baik dan urapan Roh Kudus bukanlah cadangan
bagi pengajaran yang berkuasa. Persiapan dan urapan itu adalah
pelengkap. Para guru tidak boleh mengharapkan yang satu dan
meniadakan yang lain. Pelajaran yang telah dipersiapkan dengan
saksama itulah yang paling mungkin diurapi dengan kuasa Roh Kudus.
Hal lain yang penting untuk menerima kuasa Roh Kudus dalam mengajar
ialah persekutuan yang tetap dengan Tuhan. Pada waktu guru menunggu
di hadapan hadirat Bapa surgawi tiap hari, pengertian rohaninya akan
menjadi lebih luas. Kebesaran Allah maupun kekurangan dirinya akan
menjadi lebih jelas baginya. Itu akan membuat dia tetap rendah hati,
suatu syarat mutlak untuk mengalami kuasa Allah. Ia akan mengetahui
maksud-maksud Allah bagi dirinya dan mengubah rencananya agar sesuai
dengan maksud Allah. Ia akan lebih lekas mengerti kehendak Allah dan
akan belajar mendengar suara Allah dengan lebih jelas di antara
hiruk-pikuk yang berusaha menghilangkannya.
Akibat-Akibat Kuasa
Tiap guru sekolah minggu tak usah ragu-ragu apakah kuasa itu sedang
bekerja atau tidak. Kuasa Allah akan begitu nyata sehingga dapat
dilihat oleh semua orang. Akan jelas sekali bahwa Allah Roh Kuduslah
yang sedang bekerja, sebab hasil-hasilnya jauh melebihi prestasi
manusia. Guru itu akan tahu bahwa ia memunyai kuasa itu, karena ia
memiliki perasaan kewibawaan dan kepercayaan diri sementara ia
mengajar.
Murid-muridnya akan mengetahui hal itu juga. Mereka akan menerima
berkat yang luar biasa dari pengajaran Alkitab. Murid-murid yang
tadinya bersikap tak acuh akan mulai menaruh minat pada pelajaran
dan bersedia untuk mengakui bahwa mereka harus menyerahkan dirinya
kepada Allah. Murid-murid yang khawatir tentang persoalan-persoalan
mereka akan melihat bahwa Allah dapat memecahkan persoalan itu.
Pencobaan tidak lagi akan kelihatan seperti sesuatu yang tidak
teratasi karena mereka akan insaf bahwa kuasa Allah menyanggupkan
mereka mengatasi setiap pencobaan.
Dewasa ini, Roh Kudus masih bekerja dengan giat seperti pada
masa-masa yang lalu. Ia memunyai kuasa untuk menjadikan pelajaran
itu hidup bagi tiap-tiap anggota kelas. Demi kepentingan kelas
maupun demi kepentingan dirinya sendiri, maka tiap guru hendaknya
mendambakan kuasa ini dan mengupayakan sikap-sikap yang tepat untuk
menerimanya.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu (Jilid 2)
Penyusun: Badan Pembina DSM Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah
Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1996
Halaman: 205 -- 206
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Roh Kudus berkuasa untuk menjadikan pelajaran
yang disampaikan guru hidup bagi tiap-tiap anggota kelas.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
PENTAKOSTA: LAHIRNYA GEREJA
Refleksi untuk Orang Tua/Guru
Apa yang harus dilakukan untuk mengenyahkan segala keraguan? Apa
yang harus dilakukan agar para rasul dan murid-murid yang lain
keluar dari persembunyian mereka dan memercayai kebenaran yang telah
mereka lihat dan dengar?
Kita membaca bahwa pada hari Pentakosta, ribuan orang berkumpul di
Yerusalem untuk menantikan penggenapan janji-janji Allah. Selain
itu, mereka juga mencari tempat yang aman untuk beribadah dengan
dukungan masyarakat.
Dalam bayangan masa lalu mereka tentang Allah dalam tiang awan dan
tiang api, tiba-tiba Allah hadir di tengah-tengah mereka. Roh Allah
dicurahkan dan memenuhi setiap orang yang hadir. Pengalaman yang
mencekam di kayu salib dan peristiwa kubur yang kosong membuka jalan
bagi lahirnya gereja Kristus.
Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga/Kelas
Begitu banyak yang terjadi atas murid-murid Yesus! Mereka melihat
bagaimana Raja pilihan Allah telah disalibkan, tetapi mereka juga
melihat Dia hidup kembali. Namun, mereka tetap merasa sangat takut
kalau-kalau mereka akan dibunuh juga. Maka mereka pun bersembunyi.
Tetapi Yesus telah menyuruh mereka untuk pergi ke Yerusalem dan
menantikan Roh Kudus, dan mereka melakukan seperti yang
diperintahkan kepada mereka.
Allah senantiasa menepati janji-janji-Nya. Dalam suatu pengalaman
yang luar biasa, Roh Kudus turun ke atas mereka yang sedang
menanti-nanti di Yerusalem. Dan mereka tidak merasa takut lagi!
Mereka saling memahami satu sama lain. Mereka merasa seperti sebuah
keluarga. Mereka mengerti benar apa yang harus mereka lakukan, dan
mereka berani melakukannya! Maka lahirlah gereja.
Hari 1: Yesus Memberi Perintah kepada Rasul-Rasul
Kisah Para Rasul 1:1-11
1. Apa yang diharapkan para rasul dari Yesus? Apa yang diharapkan
Yesus dari para rasul?
2. Apa yang kamu harapkan dari Allah? Menurutmu, apa yang Allah
harapkan dari dirimu?
Hari 2: Kematian Yudas: Matias Dipilih
Kisah Para Rasul 1:12-26
1. Apa syarat untuk menjadi salah seorang dari para rasul?
2. Bagaimana kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus tanpa
menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa yang terjadi semasa Yesus
berada di dunia ini?
Hari 3: Hari Pentakosta
Kisah Para Rasul 2:1-24
1. Apakah pesan yang Petrus sampaikan kepada mereka yang belum
percaya?
2. Apakah pesan yang kamu sampaikan kepada mereka yang belum
percaya?
Hari 4: Gereja Mula-Mula
Kisah Para Rasul 2:36-47
1. Bagaimana kehidupan sehari-hari dari jemaat mula-mula berubah?
2. Bagaimana hidupmu sehari-hari berubah setelah menjadi orang
Kristen?
Hari 5: Petrus dan Yohanes Ditangkap
Kisah Para Rasul 4:13-23
Petrus dan Yohanes telah ditangkap oleh para pemimpin agama Yahudi
karena menyembuhkan dalam nama Yesus dan memberitakan
kebangkitan-Nya.
1. Mengapa para pemimpin agama itu menghendaki agar Petrus dan
Yohanes tutup mulut?
2. Apa yang menghalangimu untuk membagikan pengalaman-pengalamanmu
sebagai orang Kristen?
Hari 6: Masyarakat Gereja
Kisah Para Rasul 4:32-37
1. Bagaimana anggota gereja mula-mula saling memerhatikan satu sama
lain?
2. Bagaimana orang-orang di gereja Anda saling memerhatikan satu
sama lain?
Aktivitas Khusus: Perayaan Pentakosta
Adakanlah sebuah perayaan Pentakosta untuk memeringati kelahiran
gereja. Anda dapat mengundang pendeta Anda atau pemimpin gereja yang
lain untuk merayakannya bersama Anda. Sajikan kue ulang tahun dan
nyanyikanlah lagu "Selamat Ulang Tahun" untuk gereja. Berikan kado
untuk gereja Anda, seperti bahan makanan untuk keperluan kegiatan
gereja, peralatan kebersihan, peralatan kantor, atau 1 hari kerja
bakti untuk melakukan apa saja yang diperlukan. Bersyukurlah kepada
Allah atas karunia Roh Kudus dan gereja.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Belajar Bersama
Judul asli buku: The Topical Family Bible Companion
Penulis: Janice Y. Cook
Penerjemah: Indawati Marsudi
Penerbit: Literatur Yayasan Gloria, Yogyakarta 1999
Halaman: 174 -- 176
______________________________________________________________________
WARNET PENA
PANDUAN MENGAJAR HARI PENTAKOSTA DI SITUS DLTK`S
http://www.dltk-bible.com/guides/pentecost.htm
Situs DLTK`s menyediakan banyak panduan mengajar bagi para guru
sekolah minggu. Salah satunya adalah panduan mengajar dalam rangka
memeringati hari Pentakosta. Berikut hal-hal seputar pelajaran
mengenai hari Pentakosta yang ada dalam situs ini. Selamat mengajar!
Garis Besar:
==> http://www.dltk-bible.com/jesus/pentecost-index.htm
Cerita Versi Anak:
==> http://www.dltk-bible.com/cv/pentecost.htm
Panduan Guru:
==> http://www.dltk-bible.com/guides/pentecost.htm
Halaman Mewarnai:
==> http://www.coloring.ws/pentecost.htm
Aktivitas:
==> http://www.dltk-bible.com/crafts/mdovetag.htm
==> http://www.dltk-bible.com/jesus/pentecost-puzzle.htm
==> http://www.dltk-bible.com/t.asp?b=m&t=http://www.dltk-bible.com/jesus/takehome54.gif
==> http://www.dltk-bible.com/crafts/m-stainedglass.htm
Oleh: Davida (Redaksi)
______________________________________________________________________
STOP PRESS!
SITUS WANITA KRISTEN: WANITA DALAM KRISTUS
< http://wanita.sabda.org >
Berbahagialah Anda, para wanita Kristen Indonesia, karena sebuah
situs baru yang secara khusus ditujukan bagi Anda telah hadir, yakni
situs Wanita Kristen. Situs yang diluncurkan oleh Yayasan Lembaga
SABDA < http://www.ylsa.org > ini diharapkan dapat menjadi wadah
untuk para wanita Kristen bertemu dan berbagi berkat, baik dengan
saling bertukar bahan maupun bertukar pikiran. Mari, segeralah
berkunjung ke alamat situs di atas karena kami jamin wawasan dan
pengetahuan Anda pasti akan bertambah luas.
Apakah ada banyak bahan yang bisa dibagikan? Ya, tentu saja! Situs
Wanita Kristen menyediakan artikel, renungan, kesaksian, biografi,
dan tips yang mengupas berbagai topik, yang semuanya sangat berguna
untuk para wanita Kristen, di antaranya topik tentang keluarga,
kesehatan, konseling, pernikahan, "single life", karier, kehidupan
rohani, relasi, dan pengembangan diri. Selain itu, Anda juga diajak
untuk saling berbagi, yakni dengan mengirimkan tulisan dan komentar,
sehingga Anda pun dapat menjadi berkat bagi wanita lain.
Guna menambah kreativitas Anda, silakan nikmati fasilitas sajian
ayat hari ini, kata bijak, pencarian ayat, dan RSS, yang akan sayang
sekali untuk dilewatkan. Nah, jangan tunda lagi! Kunjungilah dan
berpartisipasilah di situs Wanita Kristen -- tempat yang tepat untuk
para wanita Kristen saling menajamkan pikiran dan memperkuat iman.
==> http://wanita.sabda.org/
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|