|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 427/April/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Tantangan untuk Anda
- ARTIKEL: Kebangkitan-Nya Memberiku Misi
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR 1: Dusta Mahkamah Agama
- BAHAN MENGAJAR 2: Sebuah Keajaiban
- WARNET PENA: Arsip Topik Paskah e-BinaAnak
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
TANTANGAN UNTUK ANDA!
Shalom,
Paskah identik dengan telur. Tentu saja itu tidak benar, bukan?
Namun kenyataannya, kebanyakan anak justru akan terlebih dahulu
mengingat "telur" ketika perayaan Paskah tiba, dibandingkan Kristus,
Sang Tokoh Paskah itu sendiri.
Inilah tantangan sekaligus misi bagi para guru sekolah minggu, tidak
hanya pada masa Paskah ini, tetapi setiap saat, untuk memberikan
penerangan, pengertian, dan pemahaman kepada anak-anak layannya
mengenai makna Paskah. Inilah misi yang diberikan Yesus kepada
setiap pelayan anak sehubungan dengan kebangkitan-Nya. Anak-anak
layan menjadi percaya dan beriman bahwa Yesus telah bangkit dan
menang atas kuasa maut. Dengan itu, anak-anak juga turut dimenangkan
dari kuasa dosa ketika mereka mengakui Yesus sebagai Juru
Selamatnya. Agar kita dapat lebih memahami misi Tuhan dalam diri
kita melalui kebangkitan-Nya, redaksi mengajak Pelayan Anak sekalian
membaca artikel edisi minggu ini. Selain itu, simak pula dua bahan
mengajar yang dapat membantu Anda menjelaskan kepada anak-anak layan
Anda mengenai arti Paskah itu.
Segenap Redaksi e-BinaAnak mengucapkan selamat memperingati Paskah,
kebangkitan Sang Juru Selamat! Terpujilah nama-Nya!
Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/
http://pepak.sabda.org/
"Karena kita tahu, bahwa Kristus,
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi:
maut tidak berkuasa lagi atas Dia." (Roma 6:9)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Roma+6:9 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
KEBANGKITAN-NYA MEMBERIKU MISI
Oleh: Yulia Oeniyati
"... Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah
bangkit. Ia tidak ada di sini ...." (Markus 16:6)
Kalau Anda telah membaca keseluruhan Injil Markus, maka Anda akan
merasakan bahwa seakan-akan kepentingan Markus menuliskan bukunya
hanyalah untuk memaparkan fakta-fakta penting yang pembacanya harus
ketahui. Karena itu, terlihat tidak ada usaha untuk menyampaikannya
dengan cara yang menarik dan persuasif, apalagi bombastis, seperti
layaknya para reporter zaman sekarang yang ingin beritanya laris
dibaca orang. Sebagian besar tulisan Markus bernada datar, jujur,
dan apa adanya.
Salah satu kejujuran Markus dalam memberitakan fakta yang apa
adanya, terlihat dari kisahnya dalam menceritakan tentang
kebangkitan Kristus. Jika tujuan Markus memberitakan kebangkitan
Kristus adalah untuk meyakinkan pembacanya, maka ia akan
menceritakan berita yang bagus-bagus saja dan menutupi fakta-fakta
yang meragukan. Tapi yang diceritakan Markus adalah kebalikannya,
yaitu memperlihatkan bahwa ternyata murid-murid Yesus pun tidak
percaya tentang kebangkitan Kristus. Tapi justru inilah yang membuat
kita percaya bahwa dokumen yang ditulis Markus bisa dipercaya.
Latar belakang Markus 16 adalah menceritakan tentang para wanita
yang datang ke kubur Yesus. Markus membeberkan kenyataan bahwa
tujuan wanita-wanita murid Kristus ini datang ke kubur bukanlah
untuk membuktikan bahwa kata-kata Yesus yang telah mereka dengar
sebelumnya adalah betul, yaitu Ia akan bangkit dari kematian. Tapi,
tujuan mereka datang ke kubur adalah untuk memberi rempah-rempah dan
meminyaki mayat Yesus. Itu sebabnya yang mereka khawatirkan ketika
akan berkunjung ke kubur adalah bagaimana cara menggulingkan batu
besar yang menutupi kubur. Mereka sangat terkejut ketika mendapati
bahwa batu besar yang mereka khawatirkan itu sudah terguling.
Apalagi ketika mengetahui bahwa mayat Yesus sudah tidak ada. Tapi
sekali lagi, Markus dengan jujur mencatat bahwa mereka menangis dan
meratap karena mayat Yesus telah dicuri orang. Mereka sungguh
percaya bahwa itulah akhir kehidupan Yesus, yaitu kematian.
Puji Tuhan, Allah tidak menyerahkan kita pada keputusasaan dan Ia
tidak menyerah karena kebebalan kita. Ia mengirimkan malaikat-Nya
untuk sekali lagi mengirimkan berita dan mengingatkan mereka: "...
Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah
bangkit. Ia tidak ada di sini ...." Berita yang sederhana dan apa
adanya ini masih terus dikumandangkan Allah di tengah-tengah manusia
yang tidak percaya. Tapi kali ini Allah tidak lagi memakai malaikat,
tetapi Ia memakai Anda dan saya, anak-anak yang telah ditebus-Nya,
untuk memberitakannya kepada orang-orang yang putus asa dan bebal.
Maukah Anda? Selamat memberitakan berita Paskah.
HE IS RISEN! IA TELAH BANGKIT!
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: paskah.sabda.org
Penulis: Yulia Oeniyati
Alamat URL: http://paskah.sabda.org/kelahiran_yesus_kristus
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Dia membuktikan cinta-Nya pada kita dengan menyerahkan nyawa-Nya.
Bahkan lebih dari itu, kebangkitan-Nya, bukti cinta-Nya itu akan
selalu hidup dalam hati dan mengiringi kehidupan orang percaya.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR 1
DUSTA MAHKAMAH AGAMA
Bahan Bacaan Alkitab:
Matius 27:62-65 dan 28:11-15
Inti Kebenaran:
Kebenaran akan muncul sebagai terang.
Tujuan Pelajaran:
Pada akhir pelajaran, diharapkan anak-anak dapat:
1. mengetahui kebenaran firman Tuhan bahwa para imam dan ahli Taurat
menyebarkan kabar bohong,
2. meyakini bahwa Yesus betul-betul telah bangkit, dan
3. belajar untuk tidak berbohong.
Ayat Hafalan:
"Janganlah berdusta" (Ulangan 5:20)
PERSIAPAN GURU
Bacalah terlebih dahulu:
Matius 27:62-65 dan 28:11-15
Latar Belakang Alkitab
Mahkamah Agama: pemerintahan tertinggi dari bangsa Yahudi pada zaman
Yunani-Yahudi; terdiri dari: Para penatua, Imam Agung, dan ahli
Kitab Suci (orang Farisi).
Kalau kita membaca ayat-ayat sebelumnya yang terdapat di Matius
27:62-65. Kita akan melihat bahwa para imam dan orang-orang Farisi
sebenarnya cukup menyegani Yesus, terbukti mereka menanggapi dengan
serius kata-kata Tuhan Yesus, "Sesudah tiga hari Aku akan bangkit."
Meskipun para iman dan Farisi tidak yakin, karena tidak masuk akal,
bahwa Yesus akan bangkit, namun di dalam hati timbul juga ketakutan
kalau Yesus benar-benar bangkit. Satu-satunya kemungkinan yang masuk
akal adalah pasti murid-murid Yesus yang akan datang dan mencuri
tubuh Tuhan Yesus (mayat-Nya). Ternyata ketakutan para imam dan
Farisi itu betul-betul terjadi, "Yesus telah bangkit" dengan cara
yang ajaib, seperti yang diceritakan oleh prajurit penjaga kuburan.
Ketakutanlah para imam dan Farisi sehingga mereka mencari akal
bagaimana menghentikan pengaruh Yesus yang kuat itu.
Kebudayaan "suap" ternyata sudah menjadi kebudayaan zaman itu. "Uang
suap atau uang pelicin" biasanya dipakai oleh orang-orang tertentu
sebagai alat untuk memutarbalikkan kebenaran (dalam hal ini
kebenaran fakta), atau untuk mengubah keputusan.
Renungan untuk Guru
Melalui firman Tuhan minggu ini, kita belajar satu hal yang nyata,
bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup, meskipun Mahkamah Agama
(pemerintah yang paling berkuasa saat itu) mencoba untuk menyuap
prajurit-prajurit dan menghasut orang-orang dengan cerita bohongnya,
kebenaran akan tetap muncul sebagai kemenangan.
Marilah kita merenungkan ini lebih sungguh-sungguh karena sebagai
guru sekolah minggu, kita harus memberikan teladan kepada anak-anak
bagaimana hidup dalam kebenaran dan kesucian. Dalam persiapan firman
ini, Saudara belajar bahwa kebangkitan Kristus tidak hanya
membuktikan Yesus adalah Allah, tetapi juga membuktikan betapa dosa
telah membutakan manusia.
Memang betul berita kebohongan yang disebarkan Mahkamah Agama itu
masih tersebar sampai sekarang di kalangan orang-orang Yahudi yang
tidak percaya kepada Yesus. Dan ini membuka kesempatan kepada setan
untuk menjatuhkan agama Kristen dan mengguncangkan iman kekristenan
kita. Setan selalu memberikan kesempatan yang sangat besar kepada
manusia untuk membelokkan kebenaran Tuhan. Oleh karena itu,
peliharalah iman dan hidup Saudara baik-baik, jangan berkompromi
dengan setan, tetapi lawanlah setan dengan kuasa Tuhan.
Kepada anak didik Saudara, tanamkan pengertian bahwa berbohong, atau
menerima suap untuk berbohong adalah kekejian di hadapan Tuhan.
Memang biasanya anak-anaklah yang berbohong, tetapi ajarkan
anak-anak untuk menyadari bahwa orang dewasa pun bisa berbohong.
Sering anak-anak berbohong karena mencontoh dari orang dewasa. Akan
lebih berdosa lagi kalau orang dewasa menyuruh anak-anak untuk
berbohong dengan memberi mereka mainan atau makanan sebagai
"pelicin". Oleh karena itu, bukan hanya orang yang menyuruh
berbohong yang berdosa, anak yang berbohong itu pun berdosa.
Hati-hati, jangan menakut-nakuti anak dengan hukuman, misalnya anak
yang suka bohong akan masuk neraka, karena tidak selalu benar
demikian. Anak harus menyadari bahwa tindakan seperti itu
menyedihkan hati Yesus. Kita menurut akan perintah Tuhan bukan
karena diancam oleh hukuman, tetapi karena kita mengasihi Dia, mau
melakukannya dengan sukarela.
Doa Guru
Tuhan dan Roh Kudus yang Mahakuasa, berilah saya kebijaksanaan dalam
menyampaikan firman ini, sehingga anak-anak kecil ini boleh mengerti
dan melaksanakan kebenaran firman-Mu. Ajarkan kepada saya bagaimana
hidup suci di hadapan Tuhan, sehingga patut menjadi contoh bagi
anak-anak. Dalam nama Yesus yang penuh kasih. Amin.
CERITA UNTUK ANAK
Pendahuluan
Untuk menyegarkan ingatan mereka tentang cerita Tuhan Yesus disalib
dan Yang bangkit pada hari ketiga, tanyakan kepada anak-anak apakah
mereka masih ingat cerita-cerita tersebut. Misalnya dengan memberi
pertanyaan sebagai berikut.
- Bagaimana Yesus mati? (Disalib.)
- Apa buktinya bahwa Yesus mati? (Lambung yang ditombak mengeluarkan
darah dan air.)
- Di mana Yesus dikuburkan? (Di gua milik Yusuf Arimatea.)
- Kapan Yesus bangkit? (Hari ketiga sesudah kematian.)
- Apa artinya "bangkit"? (Hidup lagi.)
- Siapa saja yang menyaksikan kebangkitan Yesus? (Maria, Petrus,
murid-murid Tuhan, dan prajurit-prajurit yang menjaga kubur Yesus
mengetahui bukti bahwa Yesus bangkit.)
Untuk membuka cerita, tanyakan kepada anak-anak:
"Siapa yang pernah berbohong?"
Kalau memungkinkan, adakan dialog singkat, berbohong dalam hal apa?
Tanggapi jawaban mereka dengan penuh antusias.
Lanjutkan dengan pertanyaan:
"Siapa yang pernah disuruh berbohong?"
(Kalau perlu, terangkan arti pertanyaan di atas dengan contoh.)
Berikan penjelasan bahwa orang dewasa juga bisa berbohong, bahkan
kadang menyuruh anak kecil berbohong. Katakan bahwa itu perbuatan
yang berdosa, Tuhan tidak suka anak yang berbohong.
Hari ini anak-anak akan mendengar cerita tentang prajurit yang
berbohong.
Cerita
(Disarankan guru mengimajinasikan cerita ini terlebih dahulu,
sehingga pada waktu bercerita, guru dapat menambahkan kata-kata,
variasi gerakan, dan nada suara yang menarik.)
DUSTA MAHKAMAH AGAMA
Di depan rumah tempat orang Yahudi bersembahyang, tiba-tiba terjadi
keributan yang luar biasa. Beberapa prajurit ingin bertemu dengan
imam-imam. Sepertinya mereka membawa berita yang sangat penting
untuk imam-imam dan ahli Taurat itu.
"Hei, siapa kalian, dan mengapa kalian sangat ketakutan?"
"Kami, prajurit-prajurit Romawi yang menjaga kubur Tuhan Yesus. Kami
sangat ketakutan karena kami melihat ...."
"Sssssttt!! Jangan bicara keras-keras. Ayo masuk, ceritakan apa yang
terjadi!"
"Bapak imam, kami tadi lari terbirit-birit karena kami melihat pintu
kubur tiba-tiba terbuka .... hiiiiii (ketakutan) dan ada ibu-ibu
yang melihat bahwa mayat Tuhan Yesus sudah tidak ada! Kuburnya sudah
kosong. Itulah sebabnya kami lari karena takut."
(Guru bisa memperlihatkan gambar kubur Tuhan Yesus yang terbuka.)
"Ah ..., aku tidak percaya! Mana ada orang mati bisa hidup lagi."
"Betul, Pak imam, saya melihat keajaiban yang luar biasa, seperti
ada kekuatan dari langit yang mendorong batu yang menutup pintu
kuburan."
"Ah ..., aku masih tidak percaya, bagaimana batu yang besar itu
terangkat? Batu itu besar sekali, paling sedikit harus ada 4 -- 5
orang laki-laki yang kuat untuk mengangkat batu itu."
(Guru bisa membawa batu yang cukup besar, minta seorang anak untuk
mengangkatnya. Sesudah itu berikan penjelasan bahwa batu yang
menutup kubur Tuhan Yesus itu tingginya setinggi orang dewasa. Ini
menunjukkan bahwa tidak mungkin batu penutup kubur itu dibuka oleh
satu orang, khususnya oleh perempuan.)
"Pak imam, memang batu itu besar sekali, tetapi kuasa yang dari
langit itu lebih besar lagi. Itu pasti kekuatan dari Allah. Saya
kira Yesus yang dikubur itu betul-betul Anak Allah, Tuhan Allahlah
yang membukanya, karena Yesus sudah bangkit!"
"Sssssstttt!!! Jangan keras-keras bicaranya. Mungkin ceritamu itu
benar, tetapi aku tidak mau percaya. Ini aku beri kalian uang, tapi
aku mau kamu tutup mulut!"
"Ah ..., mana bisa Pak imam, kalau orang-orang tanya bagaimana?"
"Katakan kepada mereka, murid-murid Tuhan Yesus mencuri mayat Tuhan
Yesus."
"Wah ..., tidak bisa Pak Imam, saya melihat sendiri, murid-murid
Tuhan Yesus tidak mencuri mayat Tuhan Yesus."
"Kalian harus berbohong. Katakan kepada orang-orang bahwa
murid-murid Tuhan Yesus mencuri mayat-Nya pada waktu kalian tidur."
"Lho ..., nanti saya dibunuh oleh Gubernur Pilatus karena saya tidur
waktu menjalankan tugas."
"Ah ..., itu urusan gampang, bisa diatur. Pokoknya kalian harus
bohong, katakan bahwa mayat Yesus hilang dicuri. Yesus tidak
bangkit. Ini aku beri uang lebih banyak lagi, tapi kalian harus
menurut perintahku. Mengerti?"
"Wah, banyak sekali uangnya. Baik-baik, saya akan berbohong"
Penerapan
Nah, begitulah anak-anak, prajurit-prajurit itu lalu pergi
menyebarkan kabar bohong. Mereka mengatakan bahwa mayat Tuhan Yesus
dicuri oleh murid-muridnya.
"Apakah itu betul?"
"Tentu tidak betul!"
"Mayat Tuhan Yesus sudah berubah. Tidak mati lagi, tetapi hidup,
sudah bukan mayat lagi. Sebab Tuhan Yesus yang bangkit itu bisa
berjalan-jalan, bisa berbicara, dan bisa makan."
KEGIATAN UNTUK ANAK
Kegiatan ini diusulkan untuk mempermudah guru dan anak dalam
meresapkan cerita. Guru dapat menyampaikan cerita dengan lebih mudah
dan anak bisa membayangkan dengan lebih jelas.
Materi Penunjang atau bahan untuk alat peraga.
1. Ajaklah anak-anak menyanyi lagu berikut.
Hati-hati gunakan mulutmu
Hati-hati gunakan mulutmu
Tuhan Allah di surga
Melihat kita semua
Hati-hati gunakan mulutmu
2. Permainan ini bisa diadakan setelah selesai cerita, yaitu
anak-anak dibagi menjadi dua kelompok atau lebih dan minta mereka
untuk berbaris. Masing-masing kelompok berlomba cepat untuk
menyampaikan pesan dengan bisik-bisik dari satu teman ke teman di
sebelahnya. Pesan tersebut adalah: YESUS SUDAH BANGKIT. Guru
memberikan pesan tersebut ke anak dengan berbisik supaya anak
yang lain tidak mendengarnya. Kelompok yang lebih cepat dan
menyampaikan berita yang benar akan menjadi pemenang.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Buku Pedoman Sekolah Minggu
Penyusun: Departemen Sekolah Minggu Gereja Utusan Pantekosta Solo
Penerbit: Departemen Sekolah Minggu GUP, Solo
Halaman: 7 -- 10
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR (2)
SEBUAH KEAJAIBAN
Pesan utama:
Keajaiban kebangkitan Kristus sungguh merupakan keajaiban yang layak
dirayakan.
Alat peraga:
Duplikat dari catatan khotbah pendeta.
Ayat Alkitab:
Matius 28:5-7; Markus 16:6-7; Lukas 24:6-8; Yohanes 20:1-2
Persiapan:
- Buat fotokopi catatan khotbah pendeta.
- Persiapan untuk beberapa dialog dengan pendeta.
Halo! Apakah ada yang tahu hari ini hari apa? Ya, hari Paskah! Aku
punya sesuatu yang sangat menarik untuk diperlihatkan pada kalian
dalam pelajaranku hari ini. Sebelum kuperlihatkan kepada kalian, aku
memerlukan selembar kertas .... (Mencari kertas di sekitarnya.)
Hmmm, sepertinya aku lupa membawa kertas. Hai, aku melihat pendeta
sedang membawa beberapa lembar kertas ke dalam gereja pagi ini, mari
kita lihat kalau-kalau ia dapat meminjamkanku satu lembar kertas.
{Menghadap ke pendeta.) Bapak Pendeta, apakah Anda memunyai selembar
kertas yang dapat aku pinjam sebentar? {Pendeta berkata: "Ini adalah
catatan khotbahku.")
Tidak apa-apa Pak Pendeta. (Mengambil catatan itu dari pendeta.) Aku
akan mengembalikannya saat aku selesai. Jangan takut, kertas-kertas
ini akan baik-baik saja. (Ambil kertas dan lakukan seolah-olah
engkau sedang meneliti catatan itu.) Hmmm ..., Anda akan mengatakan
semua ini pada semua orang? Oh, mereka mungkin akan memercayainya.
Selain itu, alasanku memerlukan lembaran kertas ini adalah untuk
menunjukkan pada kalian sesuatu yang cukup hebat, yang pernah aku
lihat saat seorang pesulap melakukannya di televisi minggu lalu. Ia
mengambil selembar kertas biasa seperti ini dan melipatnya setengah.
(Lipat kertas setengah.) Kemudian ia melipat kertas itu lagi. (Lipat
lagi.) Akhirnya, ia menyobek kertas itu menjadi dua. (Sobek kertas.)
(Pendeta berkata, "Apa?") Jangan takut, semuanya akan baik-baik
saja. Lalu si pesulap menyobek kertas itu lagi. (Sobek lagi.
Tampakkan wajah yang seolah-olah mulai menikmati hal itu sendiri.)
Lalu ia mengambil serpihan kertas dan memadatkan kertas-kertas itu
di tangannya dan mengatakan sebuah mantra. (Kumpulkan kertas dan
padatkan, lalu tutup dengan tangan lainnya dan katakan,
"Abrakadabra!") Ketika si pesulap mengatakan mantra itu, tebak apa
yang terjadi dalam tangannya yang tertutup rapat? Sebuah keajaiban
terjadi! Semua serpihan kertas itu kembali menyatu. (Buka tangan dan
biarkan sobekan-sobekan kecil kertas berjatuhan ke lantai.) Ups!
Kurasa kita akan mendengar khotbah yang pendek hari ini. Kau tahu,
kupikir ini sama sekali bukan keajaiban, menurutku si pesulap itu
mengelabuiku.
Hal ini mungkin bukan merupakan keajaiban, tetap ada satu keajaiban
yang aku tahu sungguh terjadi. Bertahun-tahun yang lalu Yesus
Kristus disalibkan. Tubuh-Nya hancur dan darah-Nya tercurah. Setelah
Kristus mati, mereka meletakkan Dia di dalam kubur. Mereka
meletakkan sebuah batu yang besar di depan pintu masuk kubur itu.
Tubuh Kristus berada di dalam gua selama 3 hari; tetapi pada hari
yang ketiga, sebuah keajaiban terjadi! Tuhan membangkitkan Yesus.
Karena keajaiban ini, kita tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah dan
beserta kita sekarang dan selamanya: hal ini sungguh merupakan
sebuah keajaiban yang patut dirayakan, dan itulah yang kita lakukan
setiap hari Paskah.
Doa:
Tuhan, terima kasih telah membangkitkan Yesus. Itu merupakan sebuah
kejaiban yang patut dirayakan. Amin.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu: Panduan Terlengkap dan
Terbaik bagi Guru Sekolah Minggu
Judul asli buku: Object Lessons About God
Penulis: Kyle Godsey
Penerjemah: Deasy Sinaga
Penerbit: Betlehem Publisher, 2002
Halaman: 70 -- 72
______________________________________________________________________
WARNET PENA
ARSIP TOPIK PASKAH E-BINAANAK
Berikut ini arsip beberapa edisi e-BinaAnak yang bertema Paskah.
1. Paskah
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/004/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/005/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/026/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/027/
2. Paskah - Menggunakan Metode Diskusi, Boneka Tangan, dan Bercerita
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/067/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/066/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/069/
3. Aktivitas Paskah
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/375/
4. Kematian dan Kebangkitan Yesus
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/221/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/276/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/173/
http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/325/
Oleh: Davida (Redaksi)
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|