|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 416/JANUARI/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Kerinduanku Mengenalkan Kristus Kepada Mereka
- ARTIKEL: Mengabarkan Injil Kepada Anak Layan Lewat Tujuan
Pelajaran Anda
- MUTIARA GURU
- TIPS: Penginjilan Anak: Sentuhlah Hidup Anak-Anak untuk
Kekekalan
- BAHAN MENGAJAR: Dalam Kandang Anjing
- WARNET PENA: Metode Mengajar Cerita Alkitab Anda Menjemukan?
Kunjungi Situs Sunday School Resources
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
KERINDUANKU MENGENALKAN KRISTUS KEPADA MEREKA
Rekan Pelayan Anak,
Karya penyelamatan Tuhan terus dan terus bekerja hingga sekarang.
Sebagai rekan sekerja Allah, para Pelayan Anak juga mengambil bagian
di dalam rencana penyelamatan Tuhan kepada anak layan Anda.
Topik edisi kali ini mengajak kita untuk semakin giat bekerja dalam
memenangkan setiap anak yang Tuhan percayakan kepada kita. Memang
bukan hal yang mudah, namun janganlah hambatan-hambatan dalam
pelayanan menjadi penghalang untuk melakukan pekerjaan besar ini.
Jadikanlah hal itu sebagai tantangan, bahwa hal itu adalah sebuah
pekerjaan besar yang Allah embankan kepada kita dan harus kita
selesaikan sampai akhir. Sajian artikel, tips, dan lainnya kiranya
semakin menguatkan dan menajamkan visi pelayanan Anda. Selamat
menyimak. Tuhan Yesus memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang
dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada
keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
(2 Timotius 3:15)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Timotius+3:15 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
MENGABARKAN INJIL KEPADA ANAK LAYAN LEWAT
TUJUAN PELAJARAN ANDA
Sekarang perlulah kami membicarakan prosedur penyusunan
tujuan-tujuan pelajaran agar anak layan akan mengambil keputusan
untuk menerima Kristus. Karena kami hendak menambahkan sedikit
keterangan yang telah dibentangkan tentang tujuan-tujuan pelajaran
yang baik, mungkin ada faedahnya untuk membahas beberapa bagian dari
Alkitab dan kemudian menyusun tujuan-tujuan pelajaran yang akan
mengakibatkan pertobatan anak layan kita.
Kisah Penciptaan
Cerita:
Kita belajar dari Alkitab bahwa pada mulanya Allah menciptakan alam
semesta. Dalam urutan perbuatan-perbuatan penciptaan yang teratur
yang terjadi atas firman Allah, maka terjadilah segala sesuatu yang
ada di alam semesta. Yang terakhir dari karya penciptaan Allah
adalah penciptaan Adam dan Hawa, nenek moyang umat manusia. Allah
melihat segala yang telah diciptakan-Nya itu dan kemudian berfirman
bahwa semuanya baik.
Tujuan-tujuan yang mungkin:
(1) Menunjukkan kebesaran Allah seperti yang nampak dalam perbuatan
penciptaan-Nya.
(2) Membangkitkan penghargaan tentang betapa baiknya segala sesuatu
yang dijadikan Allah itu.
(3) Membuktikan kesalahan teori-teori evolusi.
Tujuan Pekabaran Injil:
Bagaimanakah caranya mengajarkan anak layan agar dapat menekankan
perlunya keselamatan pribadi? Apakah yang mungkin menjadi tujuan
pelajaran yang dapat meyakinkan anak layan tentang dasar-dasar
kebenaran Injil yang akan memimpin mereka kepada kepercayaan pribadi
akan Kristus? Marilah kita mengikuti jalan pemikiran yang membawa
kepada tujuan anak layan yang berpusat pada pekabaran Injil.
Sungguh mengagumkan bila kita memerhatikan besarnya daya cipta
Allah. Berita keselamatan dapat disusun dengan tema "daya cipta"
sebagai kebenaran inti. Alkitab mengatakan bahwa keselamatan
menjadikan manusia suatu kejadian yang baru di dalam Kristus, segala
perkara yang lama sudah lenyap dan yang baru sudah terbit. Karena
itu, tidaklah salah bila berbicara tentang daya cipta Allah untuk
menciptakan "hati yang baru" dalam diri seorang anak layan yang
bertobat. Tujuannya adalah agar para anak layan mengetahui bahwa
Yesus akan menciptakan hati yang baru dalam diri siapa pun yang
memperkenankan Dia masuk ke dalam hatinya. Tujuan ini baik, karena
secara logis muncul dari diri anak layan; tujuan ini singkat, mudah
dilukiskan dan secara wajar akan membawa kepada ajakan untuk
menerima Kristus sebagai Juru Selamat.
Keluar dari Mesir
Cerita:
Keluarga Yakub bertambah banyak sehingga menjadi suatu bangsa yang
besar di negeri Mesir. Ketika seorang Firaun baru memegang tampuk
kepemimpinan, ia menganggap bangsa asing ini sebagai ancaman
terhadap persatuan nasional. Karena itu, ia mulai menganiaya mereka
dengan menyuruh mereka mengerjakan pekerjaan yang berat. Allah, yang
telah memilih bangsa ini menjadi umat-Nya, mengutus Musa untuk
memimpin mereka kepada suatu negeri baru. Setelah Allah berfirman
melalui banyak bencana yang menimpa Mesir, maka umat-Nya diizinkan
meninggalkan Mesir. Usaha Firaun untuk menarik mereka kembali gagal
dan umat Allah mendapat kemenangan.
Tujuan-tujuan yang mungkin:
(1) Membuktikan keunggulan kuasa Allah di atas segala kuasa lain di
dunia.
(2) Menunjuk perhambaan yang timbul karena ketidaktaatan.
(3) Memperlihatkan bagaimana Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
(4) Menunjukkan bagaimana Allah memelihara orang-orang milik-Nya.
Tujuan Pekabaran Injil:
Bagaimanakah cara menguraikannya kepada anak layan agar dapat
menekankan perlunya penyerahan pribadi kepada Kristus? Tujuan anak
layan yang bagaimanakah yang dapat mempersiapkan pelajaran itu ke
arah keselamatan? Adakah sesuatu kebenaran pokok, sesuatu tema dalam
cerita ini yang dapat menekankan keselamatan? Jika demikian, apakah
tema tersebut mudah dilukiskan? Akan berartikah tema tersebut untuk
tingkat usia anak layan Anda?
Satu gagasan nampak jelas dalam cerita ini, yaitu gagasan tentang
"kelepasan". Demi tindakan anugerah Allah, Israel terlepas dari
perhambaan. Tinggal di negeri Mesir melambangkan perhambaan kepada
dosa -- hidup lama yang ditawan oleh sifat keakuan. Perjalanan
keluar itu melambangkan jalan anugerah yang membawa ke hidup baru.
Kalau begitu, tepatlah tujuan bagi anak layan, yaitu:
Menekankan adanya perhambaan kepada dosa dan menunjukkan bahwa
satu-satunya jalan kelepasan adalah dengan menerima keselamatan
yang dikerjakan oleh Yesus.
Tentu, banyak tujuan lain yang dapat dibuat, yang dapat dipandang
sebagai "tujuan-tujuan pekabaran Injil". Akan tetapi, yang penting
ialah bahwa pengajar harus memaksakan dirinya untuk menerangkan
dengan sejelas-jelasnya tujuan tertentu yang menurut dia harus
ditekankan selama pelajaran itu berlangsung. Jikalau tujuan
pelajaran tidak ditetapkan sebelumnya karena mengharapkan ilham
sementara menyajikan pelajaran tersebut, maka terbataslah kebebasan
Roh Kudus untuk memimpin persiapan pelajaran maupun penyampaiannya.
Perzinahan Gomer
Cerita:
Tuhan menyuruh Hosea menikah dengan seorang perempuan yang memunyai
nama buruk. Setelah mereka memperoleh tiga anak, Gomer mulai bergaul
dengan laki-laki lain. Kehidupan Gomer bertambah rusak, sampai ia
menjadi seorang budak yang jatuh namanya. Dalam hati Hosea, Allah
menanamkan kasih yang tidak terpadamkan untuk Gomer. Akhirnya, Hosea
menebus Gomer di pasar budak dan membawanya pulang untuk menjadi
istrinya lagi.
Tujuan-tujuan yang mungkin:
(1) Menunjukkan kemerosotan yang berangsur-angsur yang disebabkan
kehidupan yang menuruti hawa nafsu.
(2) Mengusut kemunduran Israel dari generasi ke generasi.
(3) Menunjukkan sifat-sifat dari seorang ayah yang baik.
(4) Menemukan cara-cara untuk mengukuhkan keutuhan keluarga kita.
Tujuan Pekabaran Injil:
Sebagaimana halnya dengan kebanyakan cerita dalam Alkitab, ada
banyak kebenaran dalam cerita ini yang mengingatkan kita tentang
anugerah Allah yang nyata dalam keselamatan. Pengajar harus menanyai
dirinya: bagaimana caranya mengarahkan pelajaran ini untuk mendapat
tanggapan yang terbanyak dari anak layan? Segi apakah yang harus
mendapat tekanan khusus yang dapat memberi kesempatan kepada anak
layan untuk memasuki persekutuan pribadi dengan Yesus Kristus?
Cerita ini memberi kesempatan untuk membesar-besarkan efek yang
hebat akibat dari dosa, seperti yang dilambangkan dalam pengalaman
Gomer. Tetapi, di sini juga ada gambaran yang indah tentang Kristus,
Hosea surgawi, yang telah membayar penuh harga untuk menebus orang
berdosa dari perhambaannya kepada dosa. Mungkin kebenaran ini dapat
disingkatkan hingga menjadi tujuan pelajaran seperti berikut:
Menunjukkan bagaimana dosa telah memperhambakan setiap manusia dan
bahwa hanya kematian Kristus yang dapat membebaskan.
Perlu diterangkan, bahwa sesuatu tujuan pelajaran tidak bersifat
membatasi, malah, tujuan pelajaran itu dirancangkan untuk menetapkan
sasaran dari bagian-bagian penting dalam pelajaran tersebut.
Bermacam-macam pikiran, lukisan, dan keterangan-keterangan yang
menarik, semuanya ada baiknya, asal diarahkan kepada sasaran dan
tujuan utama dari pelajaran yang bersangkutan.
Sukarlah untuk meremehkan kebenaran-kebenaran yang disarankan dalam
bagian "tujuan-tujuan yang mungkin" di atas. Meskipun
kebenaran-kebenaran tersebut merupakan bagian yang penting dari
pelajaran itu, namun ia dapat diatur dan disajikan sedemikian rupa
sehingga menguatkan tujuan utama dari pelajaran tersebut. Cara
mengajar ini mengizinkan kita menggunakan bermacam-macam bahan, dan
asalkan kita tetap berpegang pada tujuan pelajaran itu, maka sasaran
kita tetap akan tercapai.
Khotbah di Bukit
Cerita: Apakah Yesus mengucapkan seluruh khotbah ini pada satu saat,
ataukah penulis-penulis kitab Injil menyusunnya menjadi satu dari
bermacam-macam khotbah yang diberikan oleh Yesus, tidaklah penting.
Sementara Ia duduk di atas sebuah bukit, Yesus menghimpun
murid-murid-Nya dan mulai mengajar mereka tentang kehidupan dalam
kerajaan Allah atau kehidupan sebagai murid Kristus. Khotbah ini
merupakan ikhtisar yang tegas tentang kelakuan Kristen, serta
mengukur agama yang sejati sesuai dengan keadaan hati, bertentangan
dengan ketaatan kepada huruf hukum Taurat saja. Yesus mengatakan
bahwa jalan sempit adalah lurus dan sukar untuk orang-orang yang
rendah hati, yang lemah lembut, yang lapar dan haus akan kebenaran,
dan yang suci hatinya. Dalam uraian-Nya tentang perkara-perkara yang
berhubungan dengan hidup sehari-hari, misalnya perceraian,
kemarahan, pengampunan, nazar (sumpah), dan puasa, Tuhan menandaskan
apa yang termasuk dalam hal hidup sebagai murid-Nya.
Tujuan-tujuan yang mungkin:
(1) Menunjukkan pertentangan antara iman yang batiniah dan agama
yang lahiriah.
(2) Menerangkan hal menjadi murid Yesus sesuai dengan ajaran-Nya.
(3) Mempelajari cara menjauhi kemunafikan dalam agama.
(4) Mengerti kebudayaan pada zaman Yesus.
Tujuan Pekabaran Injil:
Kisah ini menyampaikan tantangan yang berlainan dengan yang telah
disampaikan hingga kini. Yesus sedang berbicara kepada
murid-murid-Nya, yaitu mereka yang sudah mengetahui apa artinya
mengikut Yesus. Bagaimana cara menyampaikan pelajaran ini supaya
anak layan kita mendapat kesempatan untuk mengerti keselamatan
pribadi serta ingin menerima keselamatan dari Kristus? Bagaimanakah
cara menyusun "tujuan-tujuan pekabaran Injil" dari ayat-ayat yang
tidak ditujukan kepada orang-orang yang belum selamat?
Marilah kita memeriksa ayat-ayat ini. Agak sukar untuk mencari tema
yang berhubungan erat dengan keselamatan dalam ayat-ayat ini.
Sepintas lalu, rupanya tujuan-tujuan pelajaran yang diambil dari
ayat-ayat ini harus diarahkan kepada hal menjadi dewasa dalam
kekristenan. Penyelidikan yang lebih teliti akan menyatakan hal-hal
yang sebelumnya tidak terpikirkan. Bukankah hal ini merupakan
kesempatan yang baik untuk membuktikan adanya kekurangan-kekurangan
dalam segala usaha manusia untuk menjalankan kebenaran diri sendiri?
Tidakkah kebodohan manusia dalam segala usahanya untuk menjalankan
agama yang lahiriah telah diterangkan dengan teliti oleh Yesus?
Bagaimanakah seseorang dapat menjadi murid Tuhan bila ia tidak
mengembangkan kesetiaannya kepada Tuhan terlebih dahulu? Kalau
begitu, pertimbangkanlah tujuan pelajaran di bawah ini, yakni:
Menunjukkan bagaimana Yesus memasuki pribadi manusia dan mengubah
batin manusia.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Penginjilan di Sekolah Minggu
Judul asli buku: Teaching for Decision
Penulis: Richard L. Dresselhaus
Penerjemah: Tidak dicantumkan
Penerbit: Gandum Mas, Malang
Halaman: 80 -- 85
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Hatiku penuh dengan nyanyian sukacita pagi ini.
Sebuah keajaiban terjadi!
Cahaya pengertian bersinar di pikiran murid-murid kecilku,
dan lihatlah, semuanya pun berubah!
- Annie Sullivan (guru dari Hellen Keller) -
______________________________________________________________________
TIPS
PENGINJILAN ANAK:
SENTUHLAH HIDUP ANAK-ANAK UNTUK KEKEKALAN
Diringkas oleh: Kristina Dwi Lestari
Dampak dramatis pelayanan dan penginjilan anak sangat memotivasi
gereja dan pelayan anak! Kini, lebih dari 85% orang Kristen menerima
Kristus pada usia 14 tahun atau bahkan lebih muda. (Sumber: Child
Evangelism Fellowship). Pelayanan anak yang kuat juga merupakan cara
yang sangat baik untuk menjangkau seluruh keluarga bagi Kristus.
Kehidupan seorang anak yang dijamah, dapat membawa banyak orang
kepada Kristus. Melayani anak-anak dan remaja adalah pelayanan yang
sangat bermanfaat. Yesus mengatakan, "... biarkanlah anak-anak itu,
janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku ..." (Matius
19:14). Saat Anda terlibat dalam penginjilan anak dan menjangkau
anak-anak, Anda sedang membantu memenuhi amanat Yesus.
Berikut dua belas strategi untuk mengabarkan Injil kepada anak-anak.
Semangat anak-anak dalam penerapan strategi-strategi dan
program-program ini akan menciptakan kesempatan yang luar biasa bagi
pelayanan dan penginjilan anak. Anak-anak bisa menjadi sangat
terbuka terhadap Injil. Yesus sungguh mengasihi anak-anak!
1. Izinkan dan Dorong Anak-Anak Terlibat dalam Pelayanan
Anak-anak bukanlah gereja masa depan -- mereka adalah bagian dari
gereja yang sekarang. Dengan mengizinkan dan mendorong anak-anak
untuk terlibat dalam pelayanan, mereka menjadi sadar bahwa mereka
itu penting. Menurut penelitian dan pengamatan, anak-anak yang aktif
terlibat dalam pelayanan, kemungkinan besar akan tetap aktif di
gereja saat mereka tumbuh dewasa. Ada banyak anak-anak Kristen yang
jauh dari Kristus. Namun, saat anak-anak diizinkan, bahkan didorong
untuk aktif dalam iman mereka, hal ini menolong mereka membangun
hubungan yang kekal dan lebih dalam bersama Kristus.
Pelayanan di mana anak-anak terlibat harus cocok untuk anak-anak.
Namun, mereka juga dapat membantu pelayanan orang dewasa. Misalnya,
berdiri bersama para among tamu untuk membantu menyambut jemaat atau
membagikan warta gereja. Atau membagikan CD khotbah setelah ibadah.
Bahkan, terlibat dalam penginjilan dengan membagikan Injil bersama
dengan teman-teman mereka.
2. Pelayanan Antar Jemput
Banyak anak mungkin membutuhkan sarana untuk bisa ke gereja.
Pelayanan antar jemput dapat membantu anak-anak untuk bisa sampai ke
gereja. Banyak orang tua akan mengizinkan anak-anak mereka ke gereja
bila tidak menyusahkan mereka. Pelayanan antar jemput akan membuat
orang tua lebih mudah dalam mengizinkan anak-anak mereka ke gereja.
Pelayanan antar jemput bagi anak-anak bisa menjadi langkah pertama
sebelum seluruh keluarga terlibat dalam gereja! Agar penjangkauan
anak-anak dapat terwujud, anak-anak harus dapat dekat dengan Anda.
3. Acara Khusus dan Pesta Liburan - Natal, Paskah, dll.
Pesta dan perayaan liburan bisa digunakan untuk menjangkau
anak-anak. Acara-acara ini bisa diadakan tiap tahun. Banyak orang
dewasa yang bisa berbagi pengalaman indah tentang pesta atau
perayaan Paskah atau Natal tahunan yang pernah mereka lalui. Dengan
mengadakan perayaan Natal atau Paskah yang kreatif, gereja Anda akan
menciptakan kenangan-kenangan akan yang terus ada dalam ingatan
setiap anak.
4. Acara Khusus oleh Anak-Anak
Sebagai ganti sebuah pesta untuk anak-anak, mungkin bisa diadakan
program khusus yang dibawakan oleh anak-anak. Meski orang tuanya
tidak ke gereja, sering kali mereka akan hadir dalam acara di mana
anak-anak mereka terlibat di dalamnya. Acara Natal dan Paskah adalah
beberapa dari program yang paling populer untuk pelayanan anak
seperti ini. Acara seperti ini juga merupakan strategi penjangkauan
anak yang baik, karena melaluinya, anak-anak dapat mengalami
kisah-kisah Alkitab secara lebih dekat.
5. Sekolah Alkitab Liburan dan Kamp Alkitab
Ribuan gereja memiliki program sekolah Alkitab liburan. Sekolah ini
menciptakan suasana menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar
Alkitab. Pengalaman positif di gereja tidak hanya memengaruhi
anak-anak, tetapi juga mereka. Sekolah seperti ini adalah sebuah
cara yang sangat bagus untuk anak-anak mengalami kuasa Injil yang
mengubahkan hidup. Sering kali, penginjilan anak adalah sisi alamiah
sekolah Alkitab liburan. Selain itu, sekolah seperti ini juga
membantu orang tua atau pengasuh anak untuk dapat beristirahat
selama beberapa hari dari tugas rutin mengasuh anak.
Kamp Alkitab sering kali diperuntukkan anak-anak yang sedikit lebih
tua dari peserta sekolah Alkitab liburan. Bisa diadakan selama
sehari atau seminggu. Biasanya, kegiatan-kegiatan kamp luar ruangan
digabung dengan kegiatan yang melibatkan Alkitab.
6. Sekolah Minggu
Sekolah minggu mungkin adalah pelayanan anak yang paling penting di
gereja Anda. Sayangnya, dengan semakin populernya kelompok kecil
sore hari dan kurangnya perhatian pada sekolah minggu, di beberapa
gereja, anak-anak sedikit terlupakan. Gereja yang hanya memberi
sedikit penekanan pada sekolah minggu dan lebih banyak memerhatikan
kelompok kecil sore hari bagi orang dewasa, harus lebih kreatif
dalam menjangkau dan melatih anak-anak dalam firman Tuhan. Sekolah
minggu penting bagi pelayanan dan penjangkauan anak. Di abad dua
puluh, penginjilan anak sering kali paling efektif dilakukan melalui
sekolah minggu.
Ada banyak bahan-bahan sekolah minggu yang menarik untuk melatih
para guru sekolah minggu dan anak-anak. Sekolah minggu adalah tempat
yang tepat untuk mengajarkan dasar-dasar Injil kepada anak-anak.
7. Persekutuan Alkitab Setelah Sekolah
Gereja Anda bisa lebih terlibat lagi dengan sekolah-sekolah umum
untuk menjamah hidup anak-anak. Ada ribuan persekutuan Alkitab
setelah sekolah di seluruh pelosok negeri. Persekutuan-persekutuan
itu melengkapi pendidikan formal anak-anak dengan prinsip-prinsip
Alkitab. Saat anak-anak mempelajari prinsip-prinsip Alkitab, hal ini
cenderung berdampak positif terhadap proses belajar mereka di
sekolah, membantu mereka membangun kemampuan bersosialisasi, dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan keluarga mereka dengan lebih
baik lagi. Pertumbuhan kehidupan rohani akan membantu anak-anak
dalam banyak bidang kehidupan mereka, termasuk perkembangan
keterampilan hidup.
8. Program-Program Lingkungan Sekitar
Banyak gereja juga mengadakan program-program di lingkungan sekitar
untuk menjangkau anak-anak. Anak-anak diundang dalam persekutuan
mingguan. Sering kali, program-program di lingkungan sekitar ini
adalah persekutuan Alkitab (lihat atas) yang diadakan di lingkungan
sekitar. Dalam persekutuan ini, anak-anak bertemu dengan anak-anak
lain, bernyanyi, dan mempelajari Alkitab. Ini adalah pendekatan
kreatif dalam melayani anak-anak dan merupakan pendekatan penuh
kuasa dalam menginjili anak-anak.
9. Malam Anak-Anak Mingguan
Salah satu cara untuk menjangkau anak-anak dan keluarga di komunitas
Anda adalah dengan mengadakan "malam anak-anak" (bisa diadakan
mingguan, bulanan, atau tiga bulanan). Kegiatan ini bisa memberi
kesempatan pada orang tua untuk dapat bebas selama semalam. Di
banyak komunitas, ada program "malam anak-anak" sekuler yang
menuntut keterlibatan orang tua dalam menjaga anak-anak mereka. Bila
gereja Anda dapat menawarkan program "malam anak-anak" yang
memungkinkan orang tua untuk bebas dari tugas mengasuh anak selama
beberapa saat, hal itu akan sangat baik sekali.
Anak-anak biasanya menikmati kegiatan-kegiatan, permainan, dan
kesempatan untuk belajar lebih dalam lagi tentang Yesus dan Alkitab.
Pastikan Anda memiliki cukup relawan jika akan mengadakan acara
seperti ini. Orang tua sangat menghargai pelayanan anak jenis ini.
Kegiatan ini cenderung menjadi kegiatan yang populer!
10. Pelayanan Boneka dan Badut
Pelayanan boneka dan badut adalah cara yang tepat untuk berhubungan
dengan anak-anak. Beberapa gereja memiliki acara boneka dan badut
khusus atau menggabungkan keduanya dengan kegiatan pelayanan lain.
Segmen pertunjukan boneka atau badut yang sesekali disisipkan dalam
ibadat utama mingguan akan menunjukkan komitmen gereja Anda terhadap
pelayanan anak. Pelayanan seperti ini juga merupakan cara yang tepat
untuk menginjili anak-anak atau membawa pelayanan anak di komunitas
lokal Anda. Penjangkauan anak seperti ini dapat meninggalkan kesan
yang tak terlupakan.
11. Gereja Anak-Anak
Banyak gereja memiliki gedung gereja khusus untuk anak selama
kebaktian. Anak-anak diundang untuk menghadiri gereja khusus anak
segera sebelum kebaktian dimulai. Ini adalah cara yang sangat baik
untuk membuat keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak merasa
diterima di gereja Anda. Dan lagi, anak-anak menerima pesan dan
pelayanan yang memang disediakan untuk mereka. Beberapa anak sangat
menyukainya
12. Program Audio Anak
Ada program-program audio alkitabiah yang sangat bagus bagi
anak-anak, yang dapat digandakan dan didistribusikan. Anda dapat
memberikan CD atau kaset itu kepada anak-anak dan/atau keluarga
mereka.
Beberapa anak suka mendengarkan audio itu berulang kali. Karena ada
yang dikemas dalam bentuk kisah petualangan yang didasari
prinsip-prinsip Alkitab. Audio itu juga dapat menjadi bacaan
pengantar tidur yang sangat baik. Beberapa audio itu juga cocok
untuk menginjili anak-anak.
Gereja Anda juga bisa membuat audio sendiri untuk anak-anak.
Mungkin, ada seorang penutur cerita di gereja Anda yang suka
mengembangkan cerita anak-anak. Dia bisa merekam beberapa audio
untuk anak-anak. Audio seperti ini tidak hanya bermanfaat dalam
menjangkau anak-anak, namun juga menunjukkan betapa gereja Anda
peduli dengan pelayanan anak. (t/Ratri)
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Nama situs: Evangelism for Church Growth
Judul asli artikel: Child Evangelism - Touch young lives for eternity with these 12 strategies!
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.evangelism-for-church-growth.com/child-evangelism.html
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
DALAM KANDANG ANJING
Bacaan: Roma 10:9-13
"Tentu saja saya orang Kristen," kata Paul kepada Pak Nelson,
tetangganya, ketika mereka berdua mengeluarkan makanan segar dan air
minum untuk anjingnya, Spot dan Ginger. Anjing-anjing itu adalah
milik tetangga mereka, Bu Smith. Paul dan Pak Nelson menolong Bu
Smith memelihara anjingnya saat dia sedang berada di rumah sakit.
"Saya rasa, selama ini saya sudah menjadi orang Kristen," Paul
melanjutkan. "Saya selalu pergi ke gereja." "Saya tahu," kata Pak
Nelson, "dan itu sangat penting." Dia mematikan pipa air dan duduk
di atas tanah di samping anjing-anjing itu ketika Paul akan memasuki
pintu gerbang. Paul menoleh ke arah Pak Nelson. "Apa yang sedang
Bapak lakukan?" tanyanya. "Kita sekarang sudah selesai, bukan?"
"Iya, tapi saya terinspirasi untuk mencoba satu penelitian," kata
Pak Nelson. "Kemungkinan saya akan tetap menginap di sini dengan
anjing-anjing ini nanti malam. Jika saya duduk cukup lama di kandang
anjing, saya akan menjadi anjing, sama seperti Spot dan Ginger,
bukan?" Paul tertawa. "Lelucon apa ini?" tanyanya. "Siapa yang ingin
menjadi anjing? Lagipula, duduk di kandang anjing dan hidup bersama
anjing tidak akan membuatmu menjadi anjing." "Itu betul," jawab Pak
Nelson sambil beranjak dari duduknya. "Dan duduk di gereja pun tidak
membuatmu menjadi orang Kristen." "Tapi saya ... ee ... keluarga
saya menyuruh saya untuk dibabtis," ucap Paul dengan lirih.
"Hidup dengan anjing tidak membuatmu menjadi anjing, dan hidup
dengan orang-orang Kristen tidak membuatmu menjadi Kristen," ulang
Pak Nelson. "Saya rasa itu benar," jawab Paul sambil mengernyitkan
dahinya. "Lantas apa yang membuatmu menjadi Kristen?" Dengan gembira
Pak Nelson memberitahunya. (S.L.S)
Bagaimana dengan kalian?
Apakah kalian berpikir bahwa dengan muncul di gereja, lantas kalian
menjadi orang Kristen? Atau karena orang tua kalian Kristen, berarti
kalian menjadi orang Kristen juga? Alkitab tidak mengatakannya.
Alkitab berkata, secara pribadi, supaya kita percaya kepada Yesus.
Lakukan hal itu sekarang.
Renungkan: Kisah Para Rasul 16:31
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat."
(t/Setyo)
Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
Judul buku: The One Year Book of Devotion for Kids II
Judul asli artikel: In the Dog Pen
Penulis: Sam L. Sullivan
Penerbit: Tyndale House Publisher, Inc. Illinois 1995
______________________________________________________________________
WARNET PENA
METODE MENGAJAR CERITA ALKITAB ANDA MENJEMUKAN?
KUNJUNGI SITUS SUNDAY SCHOOL RESOURCES
http://www.sundayschoolresources.com/biblestoryactivities.htm
Anak layan yang baru saja mengalami pertobatan, memerlukan bimbingan
yang lebih. Salah satunya adalah dengan memberikan pengajaran yang
benar tentang kebenaran Alkitab. Agar para Pelayan Anak mampu
mengajar dengan lebih kreatif dan menarik, silakan ambil beberapa
aktivitas mengajar tentang cerita Alkitab yang ada di situs Sunday
School Resources.
Variasi mengajar cerita Alkitab di dalam situs tersebut, tersedia
dalam beberapa bentuk, di antaranya permainan peran, mewarnai untuk
anak-anak prasekolah, tanya jawab seputar cerita Alkitab, permainan,
dan banyak lainnya. Jika Anda ingin mempraktikkannya di sekolah
minggu Anda pekan ini, silakan para Pelayan Anak berkunjung ke
alamat tersebut untuk mendapatkan bahannya.
Kiriman: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|