|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 415/JANUARI/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Saya Adalah Rekan Sekerja Allah
- ARTIKEL 1: Jadi, Anda Adalah Seorang Guru Sekolah Minggu
- ARTIKEL 2: Kedudukan dan Fungsi Para Pembina
- MUTIARA GURU
- BAHAN MENGAJAR: Daging dan Roh
- WARNET PENA: Situs Aku, Dia, Dan Sabda-Nya: Download Audio Khotbah
Tentang Panggilan
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
SAYA ADALAH REKAN SEKERJA ALLAH
Rekan Pelayan Anak,
Sejak kapan Anda mengambil bagian di dalam pelayanan sekolah minggu
atau pelayanan anak lainnya? Pasti jawaban Anda sekalian beragam.
Ada yang baru hitungan hari, minggu, bulan, bahkan sampai hitungan
tahun. Salut bagi Anda yang tetap bertanggung jawab dan setia di
dalam mengemban tugas yang Allah berikan, yaitu mengajar anak-anak
layan Anda tentang Yesus Kristus.
Ketika kami menyiapkan sajian di minggu kedua dengan topik "Menjadi
Bagian dari Program Allah", banyak pelajaran penting yang kami
dapatkan. Salah satunya adalah bahwa Allah memberikan tanggung jawab
istimewa di dalam pelayanan kita melayani anak-anak. Sebuah
panggilan yang berat, namun sekali-kali Tuhan tidak akan
meninggalkan kita. Pelayan Anak, silakan menyimak sajian pada edisi
ini. Dan tetap ingat bahwa kita adalah bagian dari rencana-Nya.
Selamat melayani!
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
(Roma 8:28)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Rm.+8:28 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL 1
JADI, ANDA ADALAH SEORANG GURU SEKOLAH MINGGU
Jadi, Anda adalah seorang guru sekolah minggu: wow, sungguh suatu
tantangan, peluang, dan tanggung jawab yang besar! Sungguh suatu
peran yang besar yang Tuhan telah berikan kepada Anda untuk memenuhi
rencana dan program-Nya. Dan mungkin Rasul Paulus ingat kepada Anda
saat dia menulis, "Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam
Jemaat untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan
pelayanan sehingga pembangunan tubuh Kristus mencapai kesatuan iman
dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (1 Kor.
12:28; Ef. 4:12-13).
Mengajar tentu saja bukanlah sesuatu yang baru dalam kekristenan.
Yesus mengelilingi semua desa dan kota untuk mengajar (Mat. 9:35).
Sebelum naik ke surga, Ia mengatakan pada para pengikutnya, "Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Mat.
29:19-20). Dan Rasul Paulus menulis, "Apa yang telah engkau dengar
dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada
orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang
lain." (2 Tim. 2:2)
Berkenaan dengan Tantangan
Mengajar itu lebih dari sekadar bertemu seminggu sekali dengan
sekelompok kecil orang dan menceritakan kisah Alkitab. Mengajar
merupakan sebuah konstruksi bisnis di mana harus ada usaha yang
serius untuk membangun setiap murid menjadi rumah Allah yang hidup.
Mengajar merupakan sebuah hak istimewa dalam pelayanan. Kita harus
melakukannya dengan optimisme, karena mengajar adalah pekerjaan
Tuhan; dengan antusiasme, karena mengajar adalah suatu pekerjaan
yang luar biasa; dan dengan integritas, karena mengajar adalah suatu
pekerjaan yang kudus (2 Kor. 2:14-17).
Persiapan pelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan agar
sang pengajar mengetahui apa yang ia ajarkan, siapa yang ia ajar,
serta memiliki kepercayaan diri yang menuntunnya dalam mengajar.
Alkitab harus menjadi dasar dari kurikulum pelajaran. Kurikulum itu
harus dapat diterima sebagai firman Tuhan, dikasihi dan dimuliakan.
Apa yang diajarkan harus dibahasakan dalam bahasa yang akan
memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dan prinsip-prinsipnya harus
diajarkan sebagai fondasi kehidupan.
Sebagai seorang guru sekolah minggu yang baik, Anda harus menyadari
bahwa pelayanan yang Anda lakukan adalah pelayanan untuk mengasuh
dan berbagi. Anda memiliki kepedulian yang dari Tuhan kepada sesama
dalam Tubuh Kristus, dan terutama kepada mereka yang ada dalam kelas
yang Anda ajar. Anggap diri Anda sebagai hamba, yang bertanggung
jawab atas kedewasaan rohani anak-anak yang Anda ajar. Hal ini
termasuk mengunjungi rumah anak layan Anda, tertarik dan terjun
kepada apa yang memengaruhi kehidupan mereka, dan menunjukkan belas
kasih terhadap segala kebutuhan mereka. Perhatikan pula pentingnya
membagi sukacita dan berkat yang datang melalui pelayanan Anda
kepada Tuhan Yesus Kristus.
Kepercayaan diri dan kemampuan dalam mengajar didapat dari:
1. Pertumbuhan hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Anda harus
mengenal Pribadi yang Anda ajarkan.
2. Kehidupan doa yang rutin dan disiplin. Evaluasi keadaan spiritual
Anda sendiri, dan minta Tuhan untuk membuat Anda cepat memahami
kebenaran-Nya. Mohon petunjuk Tuhan tentang apa yang Tuhan ingin
Anda katakan kepada anak-anak layan Anda.
3. Mempelajari Alkitab secara pribadi. Tanyakan pertanyaan seperti:
siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Ingatlah
anak-anak layan Anda.
4. Penetapan tujuan dan pengembangan kerangka pelajaran. Putuskan
hal apa yang harus ditekankan dan prosedur apa yang harus
diikuti.
5. Atur alat-alat bantu mengajar Anda, misalnya bahan-bahan
audio-visual dan diskusi yang akan meningkatkan partisipasi
kelas.
Dan ingat, mengajar itu adalah komunikasi dua arah. Hindari
pengajaran yang monoton, karena belajar adalah sebuah proses yang
aktif. Mengajar melibatkan partisipasi anak-anak, baik dengan
aktivitas yang terencana maupun yang responsif. Aktivitas terencana
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pengajaran,
seperti bermain peran, panel diskusi, laporan, pengelompokkan, dll..
Aktivitas responsif termasuk mencari dan membaca Alkitab, menjawab
pertanyaan, atau dialog. (Meski demikian, ingatlah untuk tidak
memaksa anak-anak berpartisipasi.)
Berkenaan dengan Peluang
Siapa tahu Anda dapat menjadi orang yang menjangkau anak layan di
kelas sekolah minggu Anda untuk Yesus? Di zaman gereja mula-mula,
banyak orang tertarik kepada kekristenan bukan hanya karena
kekristenan pada saat itu adalah sebuah iman yang hidup dan nyata,
namun juga karena kekristenan pada waktu itu memberikan pengampunan,
harapan, kasih, dan rekonsiliasi kepada umat manusia (2 Kor. 4-5).
Menggunakan kesempatan berarti memiliki pengaruh spiritual dan moral
yang positif kepada anak-anak layan Anda. Setiap orang yang memasuki
kelas Anda memiliki seperangkat nilai yang berbeda; membawa filosofi
kehidupannya masing-masing, entah itu berfaedah atau tidak; dan
masing-masing berasal dari lingkungan yang berbeda di mana emosi
yang berlebihan mungkin sudah akan nampak jelas pada saat-saat awal
Anda mengajar. Namun, kini Anda mendapatkan hak istimewa untuk
mengarahkan perhatian mereka kepada Pribadi yang mampu mengatasi
semua masalah, yang telah memberikan firman-Nya kepada kita, bahwa
Ia peduli dengan kebutuhan mereka, dan ingin mereka mengerti bahwa
setiap pengalaman kehidupan adalah sebuah jalan menuju kedewasaan
rohani.
Anda mungkin adalah seorang pengajar anak-anak kecil. Maka,
bersyukurlah pada Tuhan karena Ia telah memercayakan kepada Anda
peluang untuk membantu membentuk pikiran dan tingkah laku mereka.
Ajar mereka tentang Tuhan dan kasih-Nya. Biarkan mereka tahu bahwa
Yesus adalah Pribadi yang sangat istimewa, yang sangat tertarik
kepada mereka. Dorong mereka agar mereka rindu menyenangkan Yesus.
Saat anak-anak layan beranjak dewasa, bantu ia untuk memahami bahwa
Tuhanlah yang memelihara mereka, dan bahwa Yesus adalah Sahabat baik
yang dapat dimiliki oleh semua orang. Ajar mereka bahwa Yesus mati
menggantikan kita.
Anak dan remaja dapat memahami bahwa Tuhan selalu memiliki rencana
penebusan, yang meliputi kelahiran, kehidupan, kematian,
kebangkitan, dan kedatangan Kristus yang kedua. Dan, Ia juga
memiliki rencana bagi hidup mereka. Anak layan Anda harus mengerti
bahwa Alkitab adalah otoritas terakhir kita dalam apa yang kita
yakini dan bagaimana kita menjalani kehidupan. Sungguh menyenangkan
kita dapat membantu mereka menerima diri mereka sendiri; untuk
berbagi dengan mereka beberapa kebenaran besar yang telah mereka
temukan dalam firman Tuhan; untuk membuka mata rohani mereka kepada
fakta bahwa kisah-kisah Alkitab adalah alat untuk mengajarkan
kebenaran Alkitab; dan untuk mendorong mereka merespons Yesus dengan
kehidupan mereka.
Berkenaan dengan Tanggung Jawab
Tanggung jawab selalu berjalan berdampingan dengan hak istimewa.
Seorang guru Kristen yang baik selalu menyadari bahwa ia bekerja
sama dengan Tuhan untuk menggerakkan orang-orang dari berkata-kata
menjadi berbuat. Berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,
yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Fil. 3:14)
adalah kedewasaan rohani dalam Yesus Kristus! Hal ini tercapai saat
seseorang diperhadapkan kepada Kristus (Kol. 1:28). Itulah pekerjaan
yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Tanggung jawab ini melibatkan
tiga hal: doa, persiapan, dan pernyataan.
Persiapan melibatkan pelatihan untuk mengajar dan persiapan setiap
pelajaran. Pelatihan Anda adalah sebuah proses yang terus berjalan,
yang sebenarnya tidak pernah berakhir. Setiap orang Kristen akan
ingin melanjutkan pendidikannya sendiri sehingga mereka benar-benar
diperlengkapi dalam mengajarkan firman Tuhan. Persiapan mingguan
akan membuat pelajaran yang Anda sampaikan efektif dan lebih
memenuhi kebutuhan setiap murid.
Jalannya tidak akan mudah! Namun, tidak ada yang sulit bagi Tuhan
kita. Jika Anda ingin melihat hasil yang kekal dari pelayanan Anda,
Anda harus melihat sekitar Anda, kepada ladang jiwa manusia yang
sangat luas, yang sudah menguning di sekitar kita (Yoh. 4:35). Dan
Anda akan mengatakan, "Ini aku, utuslah aku!" (Yes. 6:8). Sebagai
teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan
membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima
(2 Kor. 6:1).
Tuhan memberkati Anda saat Anda menerima tantangan, peluang, dan
tanggung jawab pelayanan ini. (t/Dian)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Evangelical Congregational Church
Judul asli artikel: So You are Sunday School Teacher
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.eccenter.com/files/ECC/Publications/SoYourA/Sunday%20School%20teacher.pdf
______________________________________________________________________
ARTIKEL 2
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PARA PEMBINA
KERJA SAMA
Pada saat kita mengambil bagian dalam pekerjaan pelayanan anak
melalui sekolah minggu, kelompok penelitian Alkitab, kegiatan pekan
sekolah minggu, atau pekerjaan pelayanan yang lain, adalah penting
untuk diingat bahwa kerja sama di antara pembimbing adalah suatu hal
yang indah sekali. Kerja sama tidak selalu merupakan hal yang mudah
dilakukan. Jika Allah memanggil kita untuk suatu kerja sama, maka
sudah barang tentu ada suatu persekutuan; persekutuan dengan Tuhan
dan dengan sesama.
Persekutuan merupakan bagian dari suatu jemaat. Adakah suatu sekolah
minggu atau sebuah kelompok penelitian Alkitab yang bukan merupakan
bagian dari jemaat Tuhan Yesus Kristus? Kerja sama dengan orang lain
selalu menghendaki penyesuaian diri dan saling menerima antara satu
dengan yang lain. Hal ini tidaklah semudah seperti apa yang terdapat
dalam buku-buku teori berorganisasi, karena AKU tidak sama dengan
DIA.
Adalah sangat menguntungkan bahwa kita memiliki perbedaan. Allah
telah menciptakan kita seperti itu. Setiap orang memunyai karakter
dan kepribadian serta karunianya sendiri, termasuk juga segala
kelemahan dan kekurangannya.
Karunia-karunia Anda merupakan kemampuan Anda, bukan saja karunia
yang ada sejak dari kandungan ibu, tetapi juga karunia yang
terbentuk oleh situasi dan alam di mana anda berada, serta karunia
yang berkembang dalam pendidikan anda.
Jadi, jika Anda menjadi anggota dari satu tim yang terdiri dari
berbagai macam orang, maka berarti ada banyak kemungkinan. Anda
boleh saja menjadi anggota dari suatu KESATUAN, walaupun terdapat
perbedaan-perbedaan, seperti umur, pendidikan, latar belakang,
kemampuan, jenis kelamin, atau pun status sosial. Yang terpenting
adalah dasar kesatuan ini. Visi kesatuan ini tidak berbeda sedikit
pun: "Allah tidak menginginkan satu saja dari anak-anak ini
terhilang." Ini merupakan alasan dasar kerja sama kita.
TUJUAN
- Apa yang menjadi tujuan Allah melalui jemaat-Nya? (Efesus 4:116)
Ayat 1 : "Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang
dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang
yang terpanggil berpadanan dengan panggilan itu."
Apakah Anda mendengar suara panggilan untuk tugas itu? Atau Anda
hanya mau menolong karena tidak ada orang lain yang bersedia untuk
tugas tersebut? Saya berpikir bahwa panggilan Allah ialah tugas
dari Allah bagi kita semua. Kita sama-sama terpanggil untuk
menggenapi perintah-Nya.
- Jadi, kita harus hidup berpadanan dengan panggilan kita.
Ayat 2, 3: "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan
sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu dan
berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai
sejahtera."
- Kita tidak boleh saling bermusuhan, tetapi kita harus hidup dalam
damai, lemah lembut, dan sabar antara satu dengan yang lain.
Ayat 4: "Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah
dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam
penggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah
dan Bapa dari semua, Allah yang diatas semua dan oleh semua dan
di dalam semua."
- Kesatuan percaya merupakan dasar pekerjaan pelayanan kita.
Ayat 7: "Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan
kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus."
- Kita tidak boleh iri hati antara satu dengan yang lain, yang
memiliki karunia yang kurang atau lebih dari kita, itu merupakan
karunia Allah.
Ayat 11: "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun
nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar."
- Mengapa ada perbedaan kasih karunia dalam pelayanan?
Ayat 12, 13: "Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan
yang sesuai dengan kepenuhan Kristus."
Jadi,tujuan Allah melalui jemaat-Nya ialah:
1. memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan; dan
2. mendirikan jemaat Kristus.
Sampai berapa lama kita harus melakukan pekerjaan pelayanan ini?
Sampai kita semua mencapai:
1. kesatuan iman,
2. pengenalan yang sempurna akan Tuhan Yesus,
3. kedewasaan rohani, dan
4. kepenuhan dalam Kristus.
Hal-hal inilah yang harus kita semua capai. Inilah arah kerja sama
kita. Kita harus saling membangkitkan semangat. Para pengajar pandai
mendidik. Para penginjil menjalin pesahabatan dengan anak-anak yang
main-main di jalan. Para gembala memelihara kawanan domba. Ia
melihat keperluan jika anak-anak membutuhkan perhatian khusus. Para
rasul menyebarkan visi adalah keperluan untuk membawa Injil kepada
anak-anak. Para nabi memperlihatkan kekayaan firman Allah serta
pandai menceritakan hal itu kepada anak-anak. Kitab Roma 12:4-8
menyatakan beberapa tugas lain yang juga penting dalam Tubuh
Kristus, seperti: memberi pimpinan, menunjukkan kemurahan, melayani,
dan sebagainya. Tetapi semua itu harus dilakukan dengan sukacita.
MELATIH PERSEKUTUAN
Persekutuan dilatih dengan cara bersama-sama:
- berdoa,
- menyusun rencana kerja, dan
- memecahkan persoalan.
Yang olehnya kita saling mengenal dan menerima satu sama lain.
Berdoa bersama merupakan bentuk dasar persekutuan. Kalau kita
membentuk suatu persekutuan anak-anak bersama-sama, maka kita harus
memberikan ruang dan waktu supaya persekutuan itu bersama-sama
diangkat ke hadirat Allah. Berdoa bersama-sama untuk anak-anak,
untuk kita masing-masing, untuk kerja Roh Kudus (Matius 18:20).
Waktu yang paling tepat untuk berdoa bersama ialah sebelum anak-anak
berdiri di depan pintu. Kita tidak bisa berdoa dengan tenang kalau
anak-anak sudah mulai ramai di luar ruangan. Pada saat itu, kita
harus sedia untuk mereka saja.
RENCANA KERJA
Kalau kita mau mencapai suatu tujuan, maka kita harus lebih dahulu
memulainya dengan perencanaan yang matang. Apakah yang akan kita
berikan kepada anak-anak dalam bulan-bulan yang akan datang?
Cerita-cerita manakah akan dipilih dari Alkitab? Patokan hidup yang
bagaimanakah yang akan kita berikan kepada anak-anak? Bagaimanakah
kita melaksanakan sesuatu? Siapakah yang akan bertanggung jawab
untuk setiap hal tersebut? Perencanaan yang baik adalah sangat
penting, supaya kita bisa menentukan arah perjalanan dan masa depan
bagi organisasi kita ini. Kalau tidak, tentu jam persekutuan tidak
ada hubungannya antara satu sama lain. Pilihlah suatu waktu tertentu
untuk bersama-sama membuat rencana kerja demi persiapan pelayanan
kita. Carilah kesempatan untuk saling mengenal satu dengan yang
lain.
PEMECAHAN PERSOALAN
Perhatikanlah apa yang telah terjadi pada waktu yang baru saja
berlalu, apakah hal itu berjalan sesuai dengan rencana kerja? Apakah
ada suatu kekurangan? Apakah suasana dalam pertemuan anak-anak itu
menggembirakan atau membosankan? Adakah anak-anak yang menghadapi
persoalan-persoalan tertentu? Apakah yang bisa kita perbuat untuk
memecahkan persoalan-persoalan tersebut dan bagaimana jalan keluar
yang paling tepat? Ini merupakan suatu bentuk dalam melatih
persekutuan.
LANDASAN KERJA
Jika Tuhan begitu besar sehingga Ia bisa mengubah kehidupan saya,
maka terlebih lagi Ia sanggup mengubah kehidupan teman saya!
Landasan untuk persekutuan kita ialah visi bersama kita. Kita harus
meletakkan percaya kita akan:
- kasih Allah,
- anugerah Allah, dan
- kuasa Allah.
Ini merupakan tiang-tiang penopang yang bisa menunjang pekerjaan
pelayanan kita. Kita boleh melakukan apa saja yang bisa kita
lakukan. Tuhan memerintahkan kita untuk melayani dengan semua
talenta kita. Tetapi kita juga akan melihat bahwa hal itu merupakan
pekerjaan Tuhan sendiri, dan bahwa berkat Tuhan turun atas pekerjaan
pelayanan tersebut. Kita akan menyaksikan anak-anak yang tadinya
tertutup, sekarang terbuka di hadapan Tuhan dan bertumbuh serta
berbuah lebat. Kalau kita bekerja sama dengan cara semacam ini, maka
kita akan melihat bahwa kita tumbuh bersama dalam kasih akan Allah.
Ayat 15: "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam
kasih kita bertumbuh didalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang
adalah Kepala."
AKU TIDAK TAHU APAKAH AKU BISA .... MARI KITA LAKUKAN BERSAMA!
HASIL
Peraturan hidup alkitabiah merupakan tata cara hidup yang bernilai
tinggi. Hal ini menuntut ketaatan diri dan memberi semangat untuk
mengasihi sesama. Pengalaman hidup seorang anak kecil membawa
pengaruh besar dalam kehidupan anak itu pada masa-masa selanjutnya,
entah itu baik atau buruk. Kalau kita membawa anak-anak kecil kepada
Tuhan Yesus, maka mereka akan belajar mengenal Tuhan dan
membandingkan tingkah laku mereka dengan aturan dan kehendak Allah.
Mereka mendapat kesempatan terbaik untuk menjadi orang Kristen yang
sejati.
ANAK-ANAK YANG PERCAYA
Kebanyakan orang tidak begitu percaya akan kehidupan rohani seorang
anak kecil. Mengapa tidak? Charles H. Spurgeon, seorang pengkhotbah
terkenal, meluangkan banyak waktu bersama anak-anak. Ia berkata:
"Secara garis besar, aku lebih menaruh percaya akan kehidupan rohani
seorang anak kecil dalam jemaat di gerejaku daripada kehidupan
rohani seorang anggota dewasa. Aku biasa menemukan suatu pengenalan
yang lebih jelas akan Injil serta suatu perasaan kasih akan Juru
Selamat yang lebih hangat pada anak-anak yang percaya daripada orang
Kristen dewasa."
Alkitab memberikan banyak keterangan tentang anak-anak yang percaya.
Tuhan Yesus sendiri berkata: "... sambutlah Kerajaan Allah seperti
seorang anak kecil." (Markus 10:15; Matius 18:3)
"Apakah" kita harus membawa berita Injil kepada anak-anak bukan lagi
merupakan pertanyaan. Yang menjadi pokok perhatian kita ialah:
"bagaimana?"
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Petunjuk untuk Pengasuh Sekolah Minggu
Penulis: Tim Penulis Foundation Child & World/Yayasan Pekerjaan Pelayanan Anak Timotius
Penerbit: Foundation Child & World/Yayasan Pekerjaan Pelayanan Anak Timotius
Halaman: 6 -- 8
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Mengajar adalah hak istimewa yang Allah berikan kepada Anda.
Lakukanlah dengan penuh tanggung jawab.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
DAGING DAN ROH
Peralatan khusus:
- boneka mainan kecil (orang-orangan) yang tidak memiliki sisi yang
tajam.
- sebuah balon.
Bagaimana Melakukan Permainan Balon
Tiup balon sampai ukurannya dua kali lebih besar dari boneka mainan.
Pastikan untuk tidak meniup balon terlalu besar. Ikat mulut balon.
Aktivitas ini memerlukan latihan, jadi jangan lakukan hal ini di
dalam kelas. Ambillah boneka mainan yang ada dan masukkan ke dalam
balon, pada bagian mulutnya, hingga seluruh bagian boneka tersebut
tertutup oleh balon. Peganglah balon pada bagian bawah boneka yang
menahan keluarnya udara. Lalu, lepaskan ikatan pada mulut balon
sehingga boneka itu dapat terpental-pental di dalam balon.
Apa yang Harus Dikatakan dan Bagaimana Mengatakannya
Siapakah kita dan bagaimana kita dibentuk? Kita adalah anak-anak
Allah. Ketika roh kita diselamatkan, kita yang sesungguhnya yang
tinggal di dalam tubuh kita, diciptakan kembali menjadi serupa
dengan Allah. Namun daging, bagian tubuh kita yang di luar, tetap
sama. Ada peperangan yang terjadi terus-menerus antara daging dan
roh. Daging kita masih memiliki semua kebiasaan lamanya. Daging itu
masih ingin melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dulu kita lakukan.
Kini, roh kita ingin melakukan hal-hal baik yang Allah kehendaki
untuk kita lakukan. Kelihatannya terlalu sukar bagi kita untuk
melakukan apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan jika
kedagingan kita masih begitu kuat. Sama seperti dengan boneka ini
(tunjukkan boneka mainan kepada semua murid).
(Tiuplah balon. JANGAN TIUP BALON TERLALU BESAR! Besarnya cukup dua
kali ukuran boneka mainan saja. Masukkan boneka ke dalam mulut balon
seperti yang telah dijelaskan di atas dan pegang balon di bagian
bawah boneka sehingga boneka benar-benar di dalam balon. Lepaskan
ikatan pada mulut balon tanpa merusak bagian luar balon. Biarkan
balon dalam keadaan menggembung. Perlihatkan boneka mainan yang
terpental-pental di dalam balon.)
Jika kalian tidak memberi makan rohmu dengan firman Tuhan, rohmu
akan menjadi kerdil dan lemah di dalam tubuhmu, persis seperti
boneka mainan yang ada di dalam balon. Boneka itu tidak cukup besar
untuk mengendalikan balon. Balonlah yang mengendalikannya, dan
kedaginganmu akan mengendalikan hidupmu (Galatia 4:8-9). (Biarkan
semua udara keluar dari balon sampai balon tak berisi udara sama
sekali dan berbentuk sesuai bentuk boneka.) Jika kalian memberi
makan diri sendiri dengan firman Tuhan, dengan menghabiskan banyak
waktu bersama Tuhan dan sedikit waktu untuk kedaginganmu. Kuasa
kedaginganmu akan menyusut dan menyesuaikan diri dengan rohmu, dan
akhirnya rohmulah yang akan berkuasa atas hidupmu.
Ayat pendukung lain: Roma 12:1-2; Roma 13:1-4. (t/Setya)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Apple Sauce Kids
Judul asli artikel: The Flesh and The Spirit
Penulis: Tidak dicantumkan
Alamat URL: http://applesaucekids.com/ObjectLe/OBSpirit.html
______________________________________________________________________
WARNET PENA
SITUS AKU, DIA, DAN SABDA-NYA:
DOWNLOAD AUDIO KHOTBAH TENTANG PANGGILAN
<http://www.rahmiati.org/keyword/panggilan>
Firman Allah merupakan senjata rohani yang paling penting bagi para
pelayan anak dalam memenuhi panggilan Allah untuk melayani Dia. Oleh
karena itu, setiap pelayan anak dituntut untuk selalu hidup dalam
firman-Nya agar panggilan itu tidak memudar dan roh melayani tetap
menyala-nyala. Redaksi mengajak Pelayan Anak sekalian untuk
mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan melalui Pdt. Rahmiati
Tanudjaja dalam situs Aku, Dia, dan Sabda-Nya. Berkaitan dengan tema
publikasi e-BinaAnak di bulan ini, yaitu tentang "Panggilan
Pelayanan Anak", maka kami bagikan referensi khotbah Pdt. Rahmiati
Tanudjaja yang membahas perihal topik panggilan di dalam pelayanan.
Dalam tautan di atas, telah tersedia ringkasan khotbahnya, dan
Pelayan Anak dapat mengunduh bahan khotbah dalam format MP3 secara
langsung dari situsnya. Silakan berkunjung dan selamat
memperlengkapi diri.
Oleh: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|