|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 414/JANUARI/2009
- SALAM DARI REDAKSI: Penuhi Panggilanmu
- ARTIKEL: Panggilan Tuhan untuk Melayani Anak-Anak
- MUTIARA GURU
- TIPS: Bagaimana Visi Sekolah Minggu Anda?
- BAHAN MENGAJAR: Yesus dan Bunga Bakung
- WARNET PENA: Bahan Gratis di Apple Sauce Kids
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI
PENUHI PANGGILANMU
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Selamat berjumpa kembali para Pelayan Anak. Sungguh waktu yang
sangat kami nantikan setelah beberapa saat yang lalu kita telah
meninggalkan tahun 2008. Masih bersemangat melayani anak layan Anda
di awal tahun ini? Kami berdoa, kiranya semangat Pelayan Anak
senantiasa terus terjaga hingga akhir dan terus setia melakukan visi
surgawi yang Allah embankan kepada kita.
Di awal perjumpaan ini, kami mengangkat tema "Panggilan Pelayan
Anak" dengan menghadirkan sajian perdana yang mengambil topik
"Dipanggil untuk Melihat Visi Surgawi". Semoga sajian artikel dan
tips seputar topik tersebut mampu menyegarkan kembali semangat
pelayanan Anda di awal tahun ini. Tiga topik menarik lain yang bisa
Pelayan Anak simak selama bulan Januari 2009 ini adalah:
1. Menjadi Bagian dari Program Allah,
2. Memimpin Anak Datang kepada Kristus, dan
3. Menjadi Bagian yang Aktif dalam Gereja.
Selamat membaca sajian publikasi e-BinaAnak kali ini. Tidak lupa
atas nama redaksi, kami mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2009" dan
selamat menjalani hari-hari baik dalam hidup dan pelayanan para
Pelayan Anak sekalian bersama dengan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
"Sebab untuk itulah kamu dipanggil,
karena Kristuspun telah menderita untuk kamu
dan telah meninggalkan teladan bagimu,
supaya kamu mengikuti jejak-Nya." (1 Petrus 2:21)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Petrus+2:21 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL
PANGGILAN TUHAN UNTUK MELAYANI ANAK-ANAK
Diringkas oleh: Kristina Dwi Lestari
Tuhan Memanggil Anda dengan Panggilan Khusus
Setiap orang yang dipanggil-Nya untuk menjadi guru sekolah minggu
pasti akan dipanggil-Nya secara khusus. Perhatikan bagaimana Tuhan
telah memanggil Anda dengan cara yang khusus? Perhatikan Roma
10:14-15.
"Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka
tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada
Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan
bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?
Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang
membawa kabar baik!"
Setiap guru dipanggil pada misi penyelamatan anak. Dengan meyakini
panggilan ini, guru akan semakin bertambah semangat untuk melayani.
Teliti sekali lagi, mengapa hari ini Anda berada di lingkungan
sekolah minggu? Bagaimana cara Allah memanggil Anda? Sudahkah Anda
sekarang meyakini bahwa Tuhan ternyata memanggil Anda menjadi utusan
surgawi?
Panggilan adalah karunia dan kepercayaan dari Tuhan. Perhatikan:
"... karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan
maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Filipi 2:13). Allah rela
memercayakan sebuah pelayanan kepada kita. Hal ini merupakan karunia
yang mahaindah, sebuah kepercayaan dari Tuhan! Kita jangan
menyia-nyiakan kesempatan emas melayani Tuhan.
Jika kita menjadi guru sekolah minggu, itu karena kita diutus Tuhan.
Bukan karena kehendak kita sendiri, teman, dorongan pendeta, bukan
karena siapa-siapa, melainkan karena diutus-Nya! Jika demikian,
betapa tugas dan tanggung jawab itu diberikan oleh Tuhan sendiri dan
bagi kemuliaan Tuhan sajalah pelayanan kita, serta kepada Tuhanlah
kita mempertanggungjawabkan pelayanan kita sebagai guru. Kita tidak
dipanggil dan bertanggung jawab kepada manusia saja (baik kepada
gereja, pendeta/pemimpin jemaat, komisi/departemen anak, sesama guru
dan anak), tetapi terutama kepada Dia yang mengutus kita, yaitu
Tuhan.
Masing-Masing Guru Diutus dengan Cara yang Unik
Tuhan dapat memakai seribu satu macam cara untuk memanggil kita
menjadi guru di ladang pelayanan anak. Tuhan dapat memanggil Anda
melalui:
a. Khotbah pendeta/pengkhotbah;
b. Keprihatinan melihat keberadaan kelas sekolah minggu di suatu
tempat;
c. Melalui teman/dorongan orang lain;
d. Diundang teman/guru untuk ikut melayani pada suatu waktu;
e. Mimpi;
f. Penglihatan;
g. "Keinginan melihat-lihat" keadaan sekolah minggu;
h. Tugas dari gereja/sekolah untuk mengamati pelayanan anak;
i. Membaca buku/majalah (buku kesaksian atau renungan); atau
k. Seribu satu kemungkinan cara lainnya.
Roh Kudus memakai cara-cara di atas sebagai alat bantu atau media
untuk memanggil seorang guru sekolah minggu. Roh Kudus juga yang
berbicara langsung dalam hati setiap guru yang dipanggil untuk
bersedia ikut ambil bagian dalam pelayanan anak ini.
"(aku) berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu
panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus" (Filipi 3:14).
Jika Paulus mengejar panggilan surgawi sebagai hadiah, bagaimana
sikap kita? Sudahkah kita mengejar, dan memenuhi panggilan surgawi
dari Tuhan itu?
Panggilan Itu Sering Berkali-Kali
Sering kali, kita perlu diyakinkan oleh Tuhan tentang panggilan-Nya.
Oleh karena itu, Tuhan sering kali berulang-ulang memanggil kita
dalam berbagai kesempatan. Cara Tuhan memanggil berbeda-beda. Tujuan
dari panggilan yang berkali-kali supaya seseorang benar-benar
meyakini panggilan-Nya. Karena itu, Roh Kudus memakai banyak cara
sampai seseorang meyakini panggilan surgawi itu, dan masuk dalam
ladang pelayanan anak. Berbahagialah Anda jika menaati panggilan
Tuhan pada panggilan pertama, seperti Abraham, Filipus, dan Saulus
yang langsung taat ketika diperintahkan Tuhan.
Kadang Panggilan Itu Masih Terbuka Seumur Hidup
Ketika seseorang sudah dipanggil, Roh Kudus dengan sabar menantikan
pelayanannya. Terkadang seseorang mengeraskan hati untuk beberapa
lama. Namun, Tuhan tidak segera menutup panggilan itu.
Jika menunda memenuhi panggilan Tuhan, kita rugi besar!
Seseorang yang menunda panggilan Tuhan sebenarnya rugi
besar, karena:
a. Kehilangan kesempatan membawa lebih banyak jiwa bagi Tuhan;
b. Menyia-nyiakan waktu memberi persembahan yang lebih baik bagi
Tuhan; dan
c. Semakin tua semakin terbatas: tenaga, pikiran, waktu, daya, dan
kemampuan. Berarti makin sedikit yang dapat kita berikan kepada
Tuhan. Walaupun berguna, namun tidak semaksimal kalau kita
menerima panggilan itu pada usia yang lebih muda!
Panggilan Bukan kepada yang Sempurna
Banyak orang beralasan "aku tidak mampu menjadi guru sekolah
minggu", ia berpikir Tuhan memanggil orang yang siap pakai menjadi
guru. Ia berpikir Tuhan memanggil yang sempurna, atau yang berbakat
bercerita atau memimpin pujian, kreatif, dan sebagainya. Tidak!
Allah memanggil orang yang bersedia memenuhi panggilan-Nya,
betapapun terbatasnya orang itu. Sebab Tuhan menyertai dan membentuk
serta melatih seseorang, sehingga menjadi guru yang baik bagi
anak-anak. Allah melihat hati dan tidak "penampilan luar".
Samuel begitu terpesona dengan penampilan Eliab (kakak Daud), tetapi
kata Allah, "Jangan pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi,
sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat mata yang dilihat
Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat
hati" (1 Samuel 16:6-7).
Jadi siapa yang dipanggil-Nya? Orang yang hatinya mengasihi Tuhan,
yang penuh kerendahan hati bersedia menerima panggilan Tuhan dengan
penuh ucapan syukur.
Dipanggil Menjadi Guru Penuh Waktu, Bukan Guru Bantu!
Setiap guru dipanggil menjadi guru penuh waktu. Hal ini diartikan
bahwa kita diminta secara serius dan dengan sepenuh hati memikirkan
anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Setiap Minggu kita
harus mendampingi mereka.
Jika kita tidak sedang bertugas, kita dapat membantu guru yang
bertugas, dan mendampingi anak-anak dalam berbakti, serta ikut
berperan membuat kebaktian anak menjadi berkat bagi mereka. Setiap
ada waktu, kita perlu menyediakan waktu untuk mengunjungi dan
mengikuti persiapan mengajar dengan guru-guru lainnya. Tugas
pelayanan kita di sekolah minggu akan disesuaikan Tuhan dengan
talenta yang Dia berikan kepada kita.
Merasa Tidak Dipanggil Sehingga Setengah Hati
Terkadang, ada guru yang tidak melayani dengan sepenuh hati. Ia
cenderung mengajar asal-asalan, kurang bersemangat, dan suka
meninggalkan pelayanannya karena kecewa. Salah satu penyebabnya
karena ia kurang menghayati panggilan Tuhan kepadanya sebagai utusan
surgawi bagi anak-anak.
Belum terlambat jika Anda hendak memenuhi panggilan surgawi itu.
Jika hari ini Anda diberkati Tuhan dengan kesehatan, maka belum
terlambat untuk memenuhi panggilan Tuhan menjadi guru sekolah
minggu.
Setiap Utusan Diperlengkapi oleh Kuasa Tuhan
Tuhan yang memanggil tidak pernah hanya memanggil, tetapi Dia juga
memperlengkapi orang yang dipanggil-Nya. Dia juga yang memberikan
kemampuan untuk dapat ambil bagian dalam pelayanan anak, bahkan
kuasa Tuhan mengiringi pelayanannya. Tuhan juga yang akan
mencukupkan berbagai kebutuhan dan keperluan dalam pelayanannya.
Tuhan juga yang akan memberikan pertumbuhan dan kemajuan dalam
pelayanan.
Sebab yang Menyertai Kita Tidak Terbatas!
Apakah Anda punya kelemahan atau keterbatasan untuk menjadi guru
sekolah minggu? Percayakan hal tersebut pada Tuhan. Tugas kita
adalah berlatih, berlatih, dan berlatih.
Pelayanan Mengembangkan Kerajaan Allah di Dunia Ini
Memenuhi panggilan sebagai guru sekolah minggu, berarti ikut ambil
bagian bersama Tuhan untuk mengembangkan Kerajaan Allah di dunia
ini. Setiap orang Kristen yang terbentuk karena pelayanan kita
mungkin akan menjadi pendeta, guru sekolah minggu, majelis jemaat,
aktivis gereja, penginjil, guru agama, dan orang Kristen yang
berdampak pada lingkungannya. Mereka diharapkan memberi kontribusi
yang berharga bagi perkembangan Kerajaan Tuhan di bumi ini. Jadi,
tidak ada yang sia-sia dalam melayani Tuhan. Setiap pelayanan
berarti menabur "benih" yang akan dipanen suatu saat nanti.
Sadarilah Panggilan yang Berdampak Luas Itu
Begitu banyak jiwa yang dihasilkan dari jaringan pelayanan yang
berantai dan terus-menerus. Belum lagi jika kita aktif melayani
sebagai guru sekolah minggu selama 20 tahun. Berapa jiwa yang kita
persembahkan bagi Tuhan? Secara langsung atau tidak, oleh pelayanan
anak-anak kita di kemudian hari, "buahnya" begitu banyak!
Jadi, penuhilah panggilan pelayanan Anda. Lihatlah benih yang
ditaburkan, yang akan menjadi panen yang terus berkesinambungan dan
secara luar biasa menjadi berkat untuk kemuliaan Tuhan.
Setiap Murid dapat Membawa Panen Besar di Masa Depan
Rasul Filipus pernah berkata, "Sekali-kali aku pantang kembali ke
Yerusalem sebelum aku mempersembahkan jiwa-jiwa bagi Kristus,
sekalipun hanya satu." Sebab Filipus sadar, yang satu (satu murid)
dapat membawa panen besar di masa depan, setiap murid berharga di
mata Tuhan, walau hanya satu.
Jika Anda hari ini memiliki lebih dari satu murid, sungguh
berharganya murid-murid itu bagi Tuhan. Betapa kita sangat bersyukur
kalau Tuhan telah memercayakan kepada kita satu murid atau lebih.
Lukas 1:1 dan Kisah Para Rasul 1:1. Demi seorang Teofilus, Lukas
bersedia membuat dua kitab, dengan sangat serius dan sangat teliti.
Semua itu pastilah disertai pengorbanan yang besar dan jerih lelah.
Pengorbanan besar itu dilaluinya dengan sukacita, sebab ia sadar
karya pelayanannya pastilah membawa panen tidak hanya satu!
Buktinya? Dalam Kisah Para Rasul, Teofilus dipanggil dengan sebutan
yang lebih akrab. Kemungkinan besar Teofilus sudah semakin dekat
dengan kekristenan (atau bahkan sudah menjadi seorang percaya). Dan
yang pasti, dua kitab yang ditulisnya sudah menjadi berkat bagi
jutaan, bahkan mungkin miliaran orang karena tulisannya (yang
diilhami dan dipimpin Roh Kudus). Sungguh, pelayanan Lukas menjadi
berkat bagi begitu banyak orang!
Rangkaian Pengaruh
Edward Kimball, seorang guru sekolah minggu, tidak pernah menyangka
bahwa hidupnya memberi pengaruh besar bagi perkembangan kekristenan
di dunia. Ia hanya berhasil membawa seorang karyawan toko sepatu
menjadi pengikut Kristus pada tahun 1858. Tapi siapa sangka,
karyawan itu, yang bernama Dwight L. Moody, menjadi seorang
penginjil. Tahun 1879, Moody membawa FB Meyer untuk menjadi
penginjil di kampus, dan Meyer berhasil membawa J. Wilbur Chapman
menjadi percaya. Chapman berhasil membawa Billy Sunday, dan
bersama-sama mengadakan kebaktian penginjilan. Dalam salah satu
pertemuan, seorang anak muda bernama Billy Graham menyerahkan
hidupnya untuk Kristus. Melalui Billy Graham, berjuta-juta orang
mendengar Injil dan menerima Kristus. Kimball telah mengawali sebuah
rangkaian pengaruh yang luar biasa! Anda pun dapat melakukannya!
Mari kita mulai langkah awal rangkaian pengaruh itu dengan menjadi
guru sekolah minggu.
Berkat Surgawi bagi Setiap Orang yang Memenuhi Panggilan Tuhan
Setiap orang yang bersedia memberi diri untuk melayani Tuhan,
pastilah diberkati Tuhan dalam kehidupannya. Sehingga janji:
"Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu" (Mat. 6:33), akan menjadi kenyataan.
Berkat hidup cukup dari Tuhan akan mengiringi langkah dan hidup para
pelayan-Nya. Dan berkat terbesar adalah kita merasakan kehadiran-Nya
dan pemeliharaan-Nya mengiringi kehidupan kita sehari-hari. Amin,
haleluya!
Diringkas dari:
Judul buku: Mereformasi Sekolah Minggu
Judul asli artikel: Panggilan Menjadi Utusan Surgawi
Penulis: Paulus Lie
Penerbit: PBMR ANDI, Yogyakarta 2003
Halaman: 57 -- 69
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU
Belum terlambat jika Anda hendak memenuhi
panggilan surgawi itu!
- Paulus Lie -
______________________________________________________________________
TIPS
BAGAIMANA VISI SEKOLAH MINGGU ANDA?
Kita semua tahu bahwa tanpa visi, manusia akan musnah. Tetapi
kadang-kadang ide untuk membuat visi tampak mistis atau terlalu
rohani bagi kita, orang Kristen pada umumnya, untuk memahaminya.
Alkitab juga berbicara tentang visi, tetapi mungkin menggambarkannya
dengan lebih baik. Ketika kita mempelajari hidup beberapa figur,
seperti Debora, Ester, Musa, dan Nehemia di Alkitab, kita melihat
orang-orang yang memiliki arah dari Tuhan yang memotivasi mereka
untuk maju dalam iman menghadapi tantangannya yang akan mematahkan
semangat wanita atau pria pada umumnya. Ketika kita menghadapi
tantangan dalam pelayanan kita sendiri, visi bisa membuat kita tetap
bergerak ke arah yang benar. Pertimbangkan hal-hal berikut ini
ketika Anda menyaring visi Tuhan untuk kehidupan Anda sendiri dan
pelayanan Anda.
1. Visi hampir selalu berawal dari suatu beban. Saat Anda berdoa
secara teratur untuk orang-orang di kelas Anda, Allah akan mulai
membebani hati Anda untuk mereka. Dengan demikian, memasukkan
harapan Anda dalam doa rutin Anda akan memberi kesempatan kepada
Roh Kudus untuk memberi Anda kepedulian yang dalam tentang
bagaimana Dia ingin menggunakan Anda untuk berdampak terhadap
hidup mereka.
2. Sejak saat itulah visi yang Tuhan berikan menjadi lebih jelas.
Seorang guru bisa saja memulai tahun ajaran sekolah minggu dengan
sedikit lebih memerhatikan bahwa Tuhan telah memimpinnya untuk
mengatakan "ya" untuk mengajar. Seiring dengan berjalannya waktu,
dia bisa melihat Tuhan yang secara spesifik akan menggunakan dia
untuk memberikan bijaksana yang akan melindungi murid-muridnya
dari bahaya rohani.
3. Visi Tuhan adalah ukuran Tuhan. Bila Anda bisa mencapai visi ini
dengan menggunakan kemampuan, karunia, dan kesempatan Anda
sendiri, maka itu bukanlah visi dari Tuhan. Allah ingin
memulihkan kemuliaan-Nya di dalam dan melalui kita. Supaya hal
ini bisa terjadi, Dia memberi kita visi yang jauh lebih besar
dari diri kita sendiri.
4. Mengikuti mimpi yang Tuhan berikan kepada Anda akan memerlukan
kerjasama dengan orang lain. Karena Tuhan telah memanggil kita
menjadi Tubuh Kristus, Dia telah menjadikan kita untuk saling
membutuhkan dengan orang lain. Sangat penting untuk melihat
kehendak-Nya terlaksana. Anda akan membutuhkan pertolongan dari
orang-orang di kelas Anda dan juga pemimpin gereja Anda untuk
melihat mimpi itu menjadi kenyataan.
5. Visi mati tanpa rencana tindakan dan langkah ketaatan yang
spesifik. Banyak orang yang mendapatkan ide-ide besar saat mandi
di pagi hari. Namun, apa yang kita lakukan terhadap ide itu di
permulaan hari membuat semuanya berbeda. Bila Anda ingin melihat
murid-murid Anda tumbuh lebih dekat kepada Kristus, maka Anda pun
harus tumbuh lebih dekat kepada Kristus. Bila Anda ingin melihat
orang yang tersesat datang kepada Tuhan, Anda sepertinya akan
perlu melakukan kontak yang terus-menerus dan mencari cara untuk
mengikat orang yang belum diselamatkan itu melalui percakapan
tentang Tuhan. Bila Anda percaya Allah ingin Anda mempertajam
kemampuan Anda sebagai seorang guru, maka mungkin Anda perlu
mengikuti beberapa kursus atau mengikuti pelatihan di akhir
pekan. Bila Anda melihat Tuhan memimpin Anda untuk
melipatgandakan pelayanan dengan membuka kelas baru, Anda perlu
segera mendaftar rekan-rekan pelayanan Anda. Bila Anda tidak
melakukan apa pun terhadap visi yang Tuhan berikan itu, maka itu
sama saja dengan membersihkan saluran air dengan sampo.
Mengajar di kelas yang berisi orang-orang dengan berbagai
kebutuhan dan menghubungkan mereka dengan jawaban yang terdapat
dalam firman Tuhan merupakan tugas yang sangat besar. Kiranya
Tuhan mengizinkan Anda melihat pelayanan pengajaran ini seperti
Dia melihat, dan memberi Anda karunia untuk melihatnya tercapai.
(t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Sunday School Director
Judul asli artikel: How`s Your Sunday School Vision?
Penulis: David Frasure
Alamat URL: http://sundayschooldirector.org/templates/System/details.asp?id=39239&PID=526564
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR
YESUS DAN BUNGA BAKUNG
Tujuan:
Meyakinkan anak bahwa Allah mengasihi dan memelihara dia lebih
daripada burung-burung dan bunga-bunga yang telah diciptakan-Nya.
Ayat hafalan:
- "Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7)
- "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu." (Filipi 4:19)
Persiapan Guru:
Pembacaan Alkitab: Matius 6:25-34; Lukas 12:22-31; Filipi 4:6, 7,
19.
WAKTU MENGAJAR
Ibadah:
Menyanyilah sementara anak-anak datang dan duduk ke tempat mereka
masing-masing dengan tenang. Ajarlah lagu kepada mereka. Pimpinlah
di dalam doa.
Doa:
"Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu untuk segala
sesuatu yang indah di sekitar kami yang menyatakan bahwa Engkau
mengasihi kami. Kami sangat bersyukur kepada-Mu untuk Yesus yang
telah Kau utus untuk menceritakan kepada kami tentang kasih. Dalam
nama Yesus. Amin."
Pendahuluan:
KEBUN SAYA
Inilah kebun saya, saya telah mencangkulnya dengan hati-hati
(kebun-kebun lengan membentuk lingkaran, jari-jari sebagai
penggaruk), dan saya menanamkan benih bunga kecil yang berwarna
cokelat di sana (seolah-olah sedang menanam benih dengan hati-hati).
Saya menutupi benih itu dengan tanah kembali (seolah-olah meratakan
tanah).
Sementara sinar matahari yang hangat bersinar di atas kepala (angkat
kedua lengan, jari-jari bersentuhan untuk membentuk matahari). Tak
lama kemudian, air hujan membasahi tanah (turunkan kedua lengan,
jari-jari digoyangkan). Dan angin berhembus dengan suara yang lembut
(tirukan suara angin bertiup). Benih yang kecil itu terbuka dan
keluar dari tanah (angkat tangan perlahan-lahan). Perlahan-lahan
benih itu tumbuh, siang dan malam (bukalah jari-jari perlahan-lahan
seperti sekuntum bunga) Dan sekarang lihatlah kebun saya yang amat
indah dan ceria, dengan semua bunga yang mekar.
Allah Bapa di surga telah memelihara benih-benih kecil yang berwarna
cokelat dan menciptakan semua bunga dan pohon indah yang ada di
sekitar kita. Ketika Yesus hidup di dalam dunia ini, Ia menceritakan
beberapa hal yang ajaib tentang bunga-bunga dan burung-burung kepada
orang banyak.
Cerita Alkitab:
YESUS DAN BUNGA BAKUNG
Pada suatu hari, orang banyak datang menemui Yesus. Begitu banyak
orang yang datang sehingga Yesus membawa mereka ke atas sebuah
bukit, ke tempat yang lebih luas.
Orang banyak itu duduk di atas rumput yang hijau sementara Yesus
berbicara. Beberapa anak berbaring di rumput sambil memandang ke
langit yang biru. Anak-anak lain menggerak-gerakkan jari kaki mereka
di tanah yang lembek. Tetapi semua anak laki-laki dan perempuan
tenang sebab mereka sedang mendengarkan Yesus. Yesus sedang
bercerita tentang Allah, Bapa di surga.
"Kamu tak perlu khawatir akan makanan dan pakaian," kata Yesus,
"Allah akan memelihara engkau. Ia akan menyediakan segala
keperluanmu."
"Pandanglah burung-burung yang terbang di udara," kata Yesus.
Semua orang mulai memandang burung-burung yang sedang terbang.
Mereka dapat melihat sayap-sayap indah yang sedang terbang di atas
mereka. Mereka dapat melihat burung gereja kecil yang sedang
melompat-lompat di atas rumput. Mereka dapat mendengar kicauan
seekor burung kecil di atas pohon.
"Allah menciptakan burung-burung," kata Yesus, "dan memelihara
mereka. Tetapi Ia memelihara kamu lebih daripada burung-burung itu.
Ia akan memelihara kamu dan memberikan segala keperluanmu."
Anak laki-laki dan perempuan senang karena Allah memelihara
burung-burung itu. Bahkan mereka lebih senang lagi karena Allah
mengasihi mereka dan memelihara mereka.
Bukit tempat Yesus sedang mengajar penuh dengan bunga-bunga yang
indah. Beberapa anak mulai memetik bunga-bunga bakung yang indah.
Mungkin seorang anak perempuan memberikannya kepada Yesus.
"Pandanglah bunga bakung yang indah ini," kata Yesus. "Bunga-bunga
ini tidak bekerja atau pun khawatir akan warna bunga mereka. Bapamu
yang di surga telah memberikan daun bunga yang lembut dan
warna-warna yang bercahaya. Bunga-bunga itu bahkan lebih indah
daripada pakaian Raja Salomo."
Mereka tahu bahwa Raja Salomo memakai pakaian yang terindah di
seluruh negeri. Namun, bunga bakung yang telah diciptakan Allah itu
jauh lebih indah daripada pakaian raja itu.
"Allah mengasihi kamu lebih daripada Ia mengasihi bunga-bunga yang
indah," kata Yesus. "Ia akan memelihara kamu serta memenuhi segala
keperluanmu."
Anak laki-laki dan perempuan memandang ke sekitar mereka, ke dunia
indah yang telah diciptakan Allah. Langit, bukit-bukit, pohon-pohon,
burung-burung, bunga-bunga, dan rumput; semuanya sangat indah.
"Twit, twit," seekor burung berkicau dari sebuah pucuk pohon. Setiap
orang dapat melihat bahwa Allah memelihara burung itu. Ia bebas dan
senang.
Bunga-bunga bakung mengangguk-angguk ditiup angin. Setiap orang
dapat melihat bahwa Allah memelihara bunga-bunga itu.
Anak-anak tersenyum dengan riangnya. Mereka berulang kali mengatakan
kepada diri mereka, "Allah memelihara kita."
Bahan diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Penerbit Kalam Hidup, Bandung
Halaman: 152 -- 155
______________________________________________________________________
WARNET PENA
BAHAN GRATIS DI APPLE SAUCE KIDS
http://applesaucekids.com/
Sembari menyimak sajian publikasi e-BinaAnak kali ini, kami mengajak
para Pelayan Anak berjelajah ke situs penyedia bahan pendukung
pelayanan anak yang beberapa bahannya bisa didapatkan secara GRATIS!
Anda tidak saja diberikan berbagai sumber bahan, akan tetapi juga
sumber ide-ide kreatif yang tentu saja akan meningkatkan sisi
kreativitas, dan menjadi pendukung ketika Anda melakukan pelayanan
kepada anak layan Anda.
Bahan gratis yang ada, di antaranya musik, berbagai bentuk
kerajinan, aneka permainan menarik, aktivitas, pelajaran yang bisa
Anda dapatkan dalam format teks maupun format audio, tautan (link)
ke situs pendidikan, info praktis tentang pembuatan film amatir, dan
masih banyak lagi. Jika Anda berminat berlangganan sebuah publikasi,
situs Apple Sauce Kids menyediakannya untuk Anda. Silakan para
Pelayan Anak segera berkunjung ke alamat tersebut untuk mendapatkan
informasi selengkapnya. Selamat berjelajah!
Oleh: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|