|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 409/NOVEMBER/2008
- SALAM DARI REDAKSI
- ARTIKEL: Mencegah Keluarnya Murid-Murid Sekolah Minggu
- TIPS: Metode-Metode Memertahankan Murid
- BAHAN MENGAJAR: Seorang Anak Telah Lahir
- WARNET PENA: Situs Garden of Praise: Ladang Bahan bagi Pelayan
Anak
- MUTIARA GURU
______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI o/
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Memertahankan murid sekolah minggu bukan sebuah perkara yang mudah.
Banyak faktor yang menyebabkannya, dan kita perlu mengkaji secara
mendalam masalah tersebut. Faktor penyebabnya bisa jadi karena
metode yang kita gunakan di dalam mengajar membosankan bagi anak,
jumlah guru tidak sebanding dengan banyaknya murid, faktor anak
sendiri, dukungan yang kurang dari orang tua, keterbatasan sarana
dan prasarana, serta beberapa hal lainnya.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, kami bagikan kepada Pelayan
Anak perihal bagaimana memertahankan murid sekolah minggu beserta
beberapa langkah aplikatif yang bisa kita lakukan di kolom Artikel
dan Tips. Meskipun hal tersebut menjadi kendala dalam pelayanan
kita, baiklah kita jangan patah semangat untuk mengatasinya. Selamat
menyimak, dan nantikan kehadiran publikasi e-BinaAnak selanjutnya.
Tuhan Yesus memberkati hidup dan pelayanan kita.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
"Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh,
supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.
Sebab jikalau kamu melakukannya,
kamu tidak akan pernah tersandung." (2 Petrus 1:10)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Petrus+1:10 >
______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL o/
Artikel di bawah ini akan membantu para pelayan anak melihat lebih
jauh mengapa sekolah minggu kerap tidak dapat memertahankan
murid-muridnya. Pengurus sekolah minggu dapat mengadakan pertemuan
khusus untuk membicarakan hal ini. Berikut adalah petunjuk jika
pengurus mengadakan pertemuan untuk membahas masalah tersebut.
MENCEGAH KELUARNYA MURID-MURID SEKOLAH MINGGU
Pembahasan ini dimulai dengan menanyakan pendapat-pendapat para
pekerja untuk menentukan beberapa alasan mengapa anak-anak keluar
dari sekolah minggu. Tulislah semua pendapat yang dikemukakan di
papan tulis. Beberapa alasan di bawah ini mungkin akan dikemukakan.
Sebab-sebab keluarnya murid:
1. pencatatan yang kurang lengkap,
2. tidak ada tindak lanjut,
3. tidak mendapat dorongan di rumah,
4. pengajaran yang tidak efektif,
5. ruang kelas yang terlalu penuh,
6. pengelompokan murid yang tidak tepat,
7. tidak ada guru pria,
8. tekanan dari anak-anak yang sebaya, atau
9. tidak ada transportasi.
Jikalau para pekerja tidak memunyai pendapat-pendapat lain lagi
untuk dikemukakan mengenai hal itu, beritahukanlah kepada mereka
hasil-hasil penyelidikan tentang sebab musabab anak-anak remaja
berhenti ke gereja dan sekolah minggu. Terangkanlah bahwa
alasan-alasan ini disusun sesuai dengan kepentingannya bagi kaum
muda.
1. Tidak ada cukup kegiatan kaum muda di gereja.
2. Orang dewasa di gereja bersifat munafik.
3. Kebaktian di gereja membosankan.
4. Terlalu banyak kegiatan lain yang bersamaan waktunya dengan
kegiatan di gereja.
5. Orang tua tidak memberi dorongan.
6. Tidak peduli akan hal-hal yang bersifat agama.
7. Terlalu banyak pekerjaan rumah dan kegiatan sekolah.
8. Teman-temannya tidak ke gereja.
Mencegah Keluarnya Murid
Bahan di bawah ini dapat disampaikan dengan cara yang berikut.
Sesudah para pekerja memberi pendapat, salah seorang anggota
pengurus dapat memimpin pembahasan dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Bagaimana kita dapat menggunakan catatan kita sebagai pencegah
terhadap keluarnya murid-murid?
Catatan sekolah minggu Saudara harus menjadi garis pertahanan yang
pertama untuk mencegah keluarnya murid-murid. Perbandingan catatan
kelas dari satu tahun atau satu triwulan ke tahun atau triwulan
berikutnya akan menunjukkan lubang-lubang penerobosan dalam beberapa
kelas atau departemen. (Saudara dapat meminta sekretaris sekolah
minggu membuat daftar anak-anak dari setiap kelas yang sudah tidak
hadir lagi dalam tahun yang baru atau yang jarang hadir. Banyak guru
yang mungkin akan teringat pada murid-murid yang sudah dilupakannya
sama sekali.)
Sekolah minggu harus memunyai peraturan mengenai penghapusan
nama-nama itu dari buku catatan. Pemimpin departemen atau pemimpin
sekolah minggu harus diberi daftar semua nama yang hendak dihapus
dengan keterangan mengapa nama anak-anak itu dihapus dari buku
catatan. Pengurus sekolah minggu harus menyampaikan keterangan ini
kepada pendeta dan meminta bantuannya dalam mendorong anak-anak
supaya setia hadir di sekolah minggu.
2. Kunjungan yang bagaimanakah yang diperlukan untuk menahan
anak-anak supaya tetap setia datang ke sekolah minggu?
Tidak ada cara yang mudah untuk menjaga supaya anak-anak tidak
keluar atau supaya selalu setia hadir. Hal itu menuntut usaha dan
itu berarti perkunjungan. Perkunjungan haruslah menjadi bagian yang
saling melengkapi dalam cara menjalankan sekolah minggu Saudara,
termasuk pencatatan. Suatu kunjungan ke rumah sering kali dapat
menerangkan mengapa seorang murid tidak hadir lagi. Anak yang absen
itu harus tahu bahwa kelasnya merindukan kehadirannya. Kata yang
penting dalam perkunjungan adalah kunjungan yang "tetap dan
teratur". Para guru harus memberi laporan tentang perkunjungannya
kepada salah seorang pengurus.
Dalam kelas-kelas remaja, orang dewasa atau para pelajar dapat
mengambil bagian dalam tanggung jawab perkunjungan. Guru pembantu
juga dapat diberi tugas perkunjungan. Jika ada anggota-anggota dari
satu keluarga yang duduk di berbagai kelas, maka guru dari
kelas-kelas tersebut boleh mengadakan kunjungan bersama-sama.
Kadang-kadang, adalah ide yang baik juga untuk membawa salah
seorang murid ketika mengunjungi rumah seorang anak lainnya.
3. Bagaimana kita dapat meminta kerja sama keluarga untuk menjaga
anak-anaknya supaya tetap ke sekolah minggu?
Anak-anak yang keluar dari sekolah minggu hampir selalu dari rumah
tangga yang bukan Kristen. Kunjungan ke rumah anak itu akan
meyakinkan keluarganya tentang perhatian gereja kepada mereka.
Cobalah untuk menentukan alasannya mengapa anak-anak berhenti
menghadiri sekolah minggu, dan tawarkan bantuan Saudara untuk
mengatasi rintangan yang ada. Usahakan untuk membangkitkan minat
setiap anggota keluarga terhadap bermacam-macam kegiatan yang
diselenggarakan oleh gereja Saudara. Carilah kesempatan dengan
bijaksana mengingatkan para orang tua akan tanggung jawab mereka
dalam menyediakan semua keperluan keluarganya, baik yang rohani
maupun yang jasmani. Carilah juga kesempatan untuk memimpin para
orang tua yang belum diselamatkan kepada Kristus.
4. Bagaimanakah kita dapat memakai fasilitas dan alat perlengkapan
kita seefektif mungkin?
Jikalau satu sekolah minggu ingin berkembang, maka sekolah minggu
itu harus memunyai tempat untuk pengembangan. Para guru mungkin
tidak merasa terdorong untuk mengunjungi anak-anak yang sudah keluar
jika kelas-kelas mereka sudah penuh sekali. Periksalah fasilitas
dalam sekolah minggu Saudara untuk melihat apakah semua tempat yang
ada sudah terpakai dengan efisien. Lemari-lemari yang besar dan
perabot lain yang tidak perlu sebaiknya dipindahkan dari ruang kelas
yang sesak. Susunlah kembali kelas-kelas itu supaya cocok dengan
keperluan saat itu.
Pikirkanlah hal mengubah jadwal kegiatan-kegiatan Minggu pagi supaya
setengah dari sekolah minggu (mulai dari madya sampai orang dewasa)
mengadakan kebaktian bersama sementara setengah lainnya memakai
kelas-kelas, dan demikian sebaliknya. Buatlah anggaran belanja yang
mencakup perlengkapan-perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan.
Periksalah kembali untuk melihat bahwa perlengkapan yang sudah ada
dipergunakan oleh para guru. Tetapkanlah 1 jam untuk melatih mereka
memakai alat bantuan mengajar secara efektif.
5. Bagaimanakah kita dapat memeroleh lebih banyak guru pria untuk
memelihara minat anak laki-laki?
Mungkin staf sekolah minggu akan heran apabila melihat betapa
sedikitnya kaum pria yang dipakai dalam kelas-kelas sekolah minggu
di bawah tingkat tunas remaja. Pakailah kaum pria sebagai guru atau
pembantu dalam semua departemen, termasuk kelas kanak-kanak. Suami
istri sering kali sangat berhasil bila bekerja bersama-sama sebagai
guru dalam satu kelas. Adakanlah kursus pendidikan untuk kaum pria
saja. Mintalah kepada kelompok kaum pria di gereja Saudara untuk
membantu dalam sekolah minggu.
Cara Menyelamatkan Anak yang Keluar
1. Tinjaulah mutu pengajaran Saudara, pemakaian metode pengajaran,
alat peraga, dsb..
2. Kunjungilah anak yang keluar itu dan doronglah dia untuk kembali.
Mintalah orang lain juga untuk mengunjunginya.
3. Berilah kepada anak yang hendak keluar itu satu bagian dalam
suatu kegiatan kelas.
4. Ajaklah anak yang keluar itu untuk ikut menghadiri
kegiatan-kegiatan lain di gereja, misalnya Pekan Pendidikan
Anak-Anak, kebaktian kebangunan rohani, kegiatan kaum muda, kamp
remaja, dll..
5. Jangkaulah keluarga anak itu dengan Injil.
6. Doakanlah anak itu dengan menyebut namanya. Berdoalah dengan
penuh iman serta percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa itu.
7. Inisiatif harus ada pada pihak Saudara. Berbuatlah sesuatu!
Suatu rumusan untuk pelaksanaannya. Sediakanlah daftar pertanyaan
untuk setiap pekerja. Pertanyaan-pertanyaan itu harus dijawab untuk
setiap anak yang telah keluar dari kelasnya selama 6 bulan yang baru
lalu.
1. Menurut Saudara apakah alasan yang menyebabkan mereka tidak terus
datang? (Selidikilah alasan-alasan dan sebab-sebab yang
tersembunyi maupun yang nyata.) Apakah yang Saudara ketahui
tentang latar belakang rumah tangga si murid, rapor sekolahnya,
laporan pekerjaannya, dsb.?
2. Apakah yang telah Saudara lakukan sebagai tindak lanjut untuk
anak yang absen itu? Hasilnya bagaimana?
3. Apa lagikah yang dapat Saudara lakukan? Dapatkah orang lain atau
departemen lainnya di gereja membantu dalam hal ini?
4. Langkah khusus apakah yang akan diambil? Oleh siapa? Kapan? Di
mana? Bagaimana?
Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara terperinci. Hanya
membicarakan persoalannya saja tidak akan memecahkan persoalan itu.
Tindakan harus diambil. Mendapatkan kembali anak yang telah keluar
adalah sama pentingnya dengan mendapatkan satu anggota baru.
Berilah tempat kosong di bawah setiap kelompok pertanyaan. Jika
waktu mengizinkan, mintalah setiap guru menuliskan dengan singkat
jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu sehubungan dengan anak-anak
yang keluar dari kelas atau departemen mereka.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1
Penyusun: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1997
Halaman: 274 -- 276
______________________________________________________________________
o/ TIPS o/
METODE-METODE MEMERTAHANKAN MURID
Rencana sebelumnya untuk memeriksa, menindaklanjuti, dan menarik
kembali anak yang tidak masuk adalah baik. Tetapi akan lebih baik
bila kita mencegah ketidakhadiran anak. Pencegahan ini dapat
dilakukan dengan mengikuti beberapa cara untuk meningkatkan
kehadiran berikut ini. Diperlukan beberapa alat untuk mendorong
kesetiaan.
1. Papan Kehormatan
Tempatkan nama-nama seluruh murid sekolah minggu atau murid kelas
di papan kehormatan. Nama dari setiap anak akan terus ada di
papan itu selama murid selalu hadir tanpa bolos. Saat murid tidak
hadir, namanya diambil atau ditutup sedemikian rupa, dan
kehadiran 3 minggu berturut-turut merupakan syarat untuk bisa
didaftar lagi di papan kehormatan itu. Piknik atau acara istimewa
lainnya yang diadakan untuk mengenal mereka yang namanya ada di
papan kehormatan itu selama lebih dari 6 bulan dalam setahun,
juga akan menjadi daya tarik. Anak yang sering tidak hadir
menyebabkan namanya dihapus, kecuali dia datang di sekolah minggu
lain.
2. Klub 52
Pada hari minggu pertama di tiap tahun, atau pada hari Minggu
kapan saja, umumkan bahwa semua yang hadir mendapat kehormatan
dengan menerima keanggotaan "Klub 52". Bagikan pin "Klub 52".
Setiap anak adalah anggota yang memiliki kedudukan yang baik dan
boleh dengan bangga mengenakan pin ini hingga dia tidak hadir.
Sekali absen menyebabkan anak ini dikeluarkan dari keanggotaan
"Klub 52" di tahun tersebut. Di hari minggu terakhir tiap bulan,
adakan pemeriksaan "Klub 52" dan mintalah berdiri mereka yang
catatan kehadirannya sempurna sejak awal klub itu diadakan.
Dalam hal ini, sama seperti anak yang tidak hadir -- kecuali jika
anak tersebut hadir di sekolah minggu lain -- dianggap telah
melanggar catatan kehadirannya. Peraturan ini digunakan untuk
menghindari kebingungan atas alasan-alasan untuk tidak hadir.
3. Diagram dan Kartu
Diagram yang dipasang di dinding, kartu penghargaan pribadi, dan
perlengkapan-perlengkapan semacam itu yang digunakan untuk
mempromosikan kehadiran yang terus-menerus, khususnya bagi
anak-anak, dirancang dengan menarik dan beraneka ragam. Mereka
memiliki bukti yang kuat untuk bisa menjadi murid yang terbaik
di mana kesetiaan dan kehadiran yang rutin bisa ditingkatkan.
4. Pin Penghargaan
Ada beberapa rencana atraktif untuk pin penghargaan. Dalam setiap
kasus, setiap anak menerima sebuah pin. Jika kehadiran semakin
lama semakin sering dan tidak pernah tidak datang, maka semakin
istimewa pula pinnya dengan tambahan rangkaian bunga, balok, atau
piringan bernomor. Sebelum program penghargaan seperti ini
dilaksanakan, ada baiknya memertimbangkan biaya yang diperlukan.
Suatu sekolah minggu tidak dapat memulai rencana pemberian
penghargaan ini bila kemudian gagal memenuhi janjinya. Semua
bahan-bahan untuk menarik kehadiran murid ini bisa diperoleh di
toko-toko buku Kristen. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Judul buku: Superintended With Success
Judul asli artikel: Methods of Conservation
Penulis: Guy P. Leavitt
Penerbit: Standard Publishing, Ohio 1980
Halaman: 123 -- 124
______________________________________________________________________
o/ BAHAN MENGAJAR o/
SEORANG ANAK TELAH LAHIR
Bacaan: Lukas 2:1-20; Yohanes 1:14; Yesaya 9:6
Alat: Sebuah boneka bayi atau poster tentang kelahiran Kristus
Ringkasan:
Para gembala yang dianggap golongan masyarakat rendah adalah yang
pertama kali mendengar berita kelahiran Yesus. Gembala dunia lahir
di kandang yang hina, dan ini merupakan suatu contoh bagi kita
supaya kita mau rendah hati. Kabar baik itu untuk semua orang.
Lihatlah apa yang saya bawa hari ini (sebuah boneka bayi). Kita akan
segera merayakan Natal. Natal adalah saat kita merayakan kelahiran
bayi Yesus. Hari raya kita ini diperingati tiap tanggal 25 Desember,
tetapi kita tidak yakin apakah Yesus benar-benar lahir pada tanggal
itu. Kaisar Roma, Konstantine, memutuskan tanggal 25 Desember ini
pada tahun 325 setelah Masehi untuk menggantikan hari raya
Saturnalia.
Rasul Yohanes menunjukkan bahwa kelahiran Yesus mungkin terjadi pada
musim gugur (September -- Oktober), mendekati perayaan orang Yahudi
di tempat ibadah, seperti yang dikatakannya di Yohanes 1:14, "Firman
itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita ...." Peristiwa
ini kemungkinan besar tidak terjadi di pertengahan musim dingin
karena para gembala tinggal di padang. Pada akhir Desember, akan
sangat dingin bila bermalam di padang.
Yang lebih penting lagi adalah bahwa Tuhan memilih datang ke dunia
sebagai bayi, dan betapa rendah hatinya Dia. Rendah hati adalah
suatu kata yang berarti lembut dan tidak menonjolkan pentingnya.
Akhirnya, kenyataan bahwa Yesus lahir adalah berita yang terpenting
di dunia. Berita ini patut dikabarkan pada orang-orang terpenting di
dunia: para raja dan kaisar. Tetapi apakah orang-orang ini yang
pertama kali mendengar berita ini? Tidak! Tuhan mengirimkan
malaikat-Nya kepada para gembala yang menjaga kawanan domba. Gembala
sama sekali tidak dipandang sebagai orang penting. Mereka memunyai
pekerjaan rendahan. Inilah mengapa Tuhan menjelaskan bahwa kabar
baik ini adalah untuk semua orang, bahkan orang yang paling miskin
sekalipun.
(Baca Lukas 2:8-14)
Para gembala adalah yang pertama kali mengabarkan kelahiran Yesus.
Ini bukanlah kelahiran anak biasa. Bayi ini adalah Anak Allah.
Apakah Dia lahir di istana dan dibungkus dengan kain sutra? Tidak!
Bahkan tidak ada penginapan bagi-Nya. Dia dilahirkan di kandang yang
kotor di mana binatang tidur. Tempat tidurnya hanyalah jerami di
tempat makan ternak (palungan). Dia hanya dibungkus dengan kain
kecil, bukan popok bayi yang hangat. Keluarga-Nya tidak kaya, tetapi
hidup sederhana. Juru Selamat dunia datang ke dunia dengan cara yang
sederhana merupakan suatu contoh bagi kita supaya kita pun rendah
hati. Seperti yang Yesaya 9:5 katakan, "Seorang anak telah lahir
bagi kita ... Raja Damai."
Para gembala segera ke Bethlehem dan menemukan palungan di mana
Yesus dibaringkan. Kemudian mereka kembali, memuliakan, dan memuji
Tuhan atas semua yang telah mereka dengar dan lihat. Ketika kamu
merenungkan makna Natal tahun ini, pastikan untuk bersyukur karena
Tuhan memberikan Yesus, Putra-Nya, dan memberi kita contoh
kerendahan hati. Tidak masalah tidak ada kamar di penginapan, selama
masih ada ruang di hatimu. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: childrensermons.com
Judul asli artikel: A Child Is Born
Penulis: Jim Kerlin
Alamat URL: http://www.childrensermons.com/sermons/child.htm
______________________________________________________________________
o/ WARNET PENA o/
SITUS GARDEN OF PRAISE: LADANG BAHAN BAGI PELAYAN ANAK
http://gardenofpraise.com/
Pertama kali menemukan situs ini, saya sangat bersyukur karena situs
Garden Of Praise menyediakan bahan pendukung pelayanan anak yang
sangat lengkap. Bahan-bahan di dalam situs ini bisa Anda dapatkan
secara gratis! Bahan disajikan secara menarik seperti cerita Alkitab
yang dilengkapi dengan audionya, kumpulan lagu-lagu yang bisa Anda
unduh (download) dalam format MP3, aktivitas untuk anak layan Anda,
permainan berupa "puzzle", biografi tokoh-tokoh terkenal, dan masih
banyak lagi. Untuk memperlengkapi pelayanan Anda, tidak ada salahnya
jika situs ini menjadi target sumber bahan pelayan anak, bahkan
orang tua. Selamat berjelajah!
Oleh: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU o/
Memertahankan murid untuk setia datang ke sekolah minggu
sama pentingnya dengan membawa seorang anak baru
datang ke sekolah minggu.
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|