|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____
DAFTAR ISI EDISI 408/NOVEMBER/2008
- SALAM DARI REDAKSI
- ARTIKEL: Pemecahan Masalah Kurangnya Pekerja Sekolah Minggu
- TIPS: Bagaimana Mendapatkan Pelayan Sekolah Minggu?
- BAHAN MENGAJAR: Perjalanan ke Bethlehem (Pengharapan dan Kepastian)
- WARNET PENA: Children`s Ministry Online
- MUTIARA GURU
______________________________________________________________________
o/ SALAM DARI REDAKSI o/
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Banyak jiwa yang menanti untuk dibawa kepada Yesus, namun hanya
sedikit pekerja yang memenuhi panggilan untuk melakukannya. Mungkin
hal seperti ini juga terjadi dalam sekolah minggu di beberapa
gereja. Banyak anak yang menanti untuk dikenalkan dan dibawa datang
kepada Yesus, namun tidak ada banyak guru sekolah minggu yang
membawa mereka merasakan kasih Kristus. Kenyataannya adalah,
pelayanan sekolah minggu memang bukan sebuah "ladang pelayanan
favorit". Alasannya bermacam-macam. Pelayanan anak bukan pelayanan
yang penting, pelayanan anak membutuhkan komitmen yang lebih dari
pelayanan lainnya, atau pelayanan anak hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang tertentu yang mudah disukai oleh anak kecil. Masih ada
alasan-alasan lain mengapa pelayanan anak kurang dilirik oleh
anggota jemaat.
Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi para pelayan anak yang
sudah lebih dulu menaruh hati, menempatkan diri, dan memenuhi
panggilan Allah dalam pelayanan anak. Apa penyebab kurangnya pelayan
anak dan bagaimana kita dapat menularkan visi dan misi pelayanan
anak kepada anggota jemaat, khususnya kaum muda di gereja sehingga
mereka pun dapat berbagian dalam pelayanan ini? Kami mengajak Anda
menyimak sajian minggu ini untuk bersama-sama merenungkan dan
mendapatkan jawaban serta solusi atas permasalahan kurangnya pelayan
anak.
Biarlah sajian publikasi e-BinaAnak kali ini semakin memotivasi kita
untuk memertahankan pelayanan dan memberi inspirasi untuk kita lebih
kreatif dalam menjaring para pelayan anak yang memiliki kerinduan
yang sama untuk melayani anak-anak bagi Kristus. Selamat menyimak.
Tuhan Yesus senantiasa memampukan hidup dan pelayanan kita.
Staf Redaksi e-BinaAnak,
Kristina Dwi Lestari
Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus,
Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia
dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku (1 Timotius 1:12)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+1:12 >
______________________________________________________________________
o/ ARTIKEL o/
PEMECAHAN MASALAH KURANGNYA PEKERJA SEKOLAH MINGGU
Mendapat dan membuat para pekerja sekolah minggu bertahan dalam
pelayanan adalah salah satu masalah yang paling sering disebutkan
oleh pengurus sekolah minggu. Akan tetapi, sebagian besar masalah
itu terjadi karena kelalaian para pengurus. Sering kali, program
pendidikan tidak dilaksanakan atau sangat lemah. Kebanyakan mereka
tidak pernah mencari tenaga yang baru untuk dipakai di dalam program
pendidikan gereja mereka.
Beberapa gereja memakai pekerja-pekerja yang sama dari tahun ke
tahun untuk mengajar sekolah minggu, membantu dalam usaha
penginjilan anak-anak, memimpin kelompok kaum muda, dsb.. Kebanyakan
pekerja ini setia, tetapi mereka hampir kehabisan ide-ide dan
cara-cara baru.
Bahan-bahan rapat pengerjaan bulanan dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi pekerja, namun mereka bekerja keras dengan susah payah,
serta menggunakan bahan-bahan dan cara-cara yang sama yang telah
digunakan selama beberapa tahun. Mereka merasa senang dengan peranan
mereka. Sekalipun demikian, mereka tidak lagi merasakan kepuasan
yang pernah mereka rasakan dari pekerjaan mereka, dan mereka pun
tidak melihat hasil yang sedang mereka cari.
Yang berikut adalah keadaan yang khas. Selama 5 tahun yang lalu,
lima puluh orang anggota baru telah ditambahkan pada daftar gereja.
Sejumlah 80% dari anggota baru ini berumur 25 -- 40 tahun. Walaupun
demikian, sekolah minggu hanya memakai lima orang pekerja baru dalam
jangka waktu yng sama. Tiga orang dari mereka itu telah menjadi
anggota gereja lebih dari 10 tahun.
Adakah kita mengikutsertakan anggota-anggota baru dalam pelayanan
gereja? Apakah kaum muda diminta untuk mengambil bagian dalam
pekerjaan yang penting ini? Adakah orang-orang diundang dan diberi
semangat untuk ikut serta?
Di kebanyakan gereja dewasa ini, "orang luar" menjadi orang asing di
tengah-tengah jemaat. Mungkin pendeta memberi selamat datang dan
mungkin namanya diperkenalkan pada kebaktian pagi. Biasanya pada
akhir kebaktian pendeta akan bersalaman dengannya dan mengatakan,
"Saya berharap Saudara senang berbakti dengan kami. Datanglah lagi."
Setelah kunjungan yang kedua atau ketiga, pendeta akan berkata,
"Kami senang Saudara dapat berkunjung kembali." Setelah kunjungan
yang keempat, dia telah mendapat status "pengikut tetap", namun
dianggap sebagai "tamu" karena namanya belum tercantum pada daftar
anggota gereja.
Masyarakat kita dewasa ini sering berpindah tempat tinggal. Banyak
"anggota baru" pernah aktif di dalam gereja mereka yang dahulu.
Mereka merasa kekurangan sesuatu karena tidak lagi menyanyi dalam
koor, tidak lagi mengajar di sekolah minggu, dan tidak mengunjungi
orang sakit. Mereka merasa apabila mereka duduk saja dan menunggu,
mereka akan diminta mengambil bagian dalam sesuatu kegiatan, apa pun
itu! Tetapi kerap kali tidak seorang pun yang mengajak mereka untuk
ikut dalam suatu pelayanan. Bahkan mereka tidak ditanyakan apakah
mereka ingin menggabungkan diri dengan mereka. Maka, apakah yang
harus dilakukan oleh pendatang baru itu?
Sungguh mengecewakan bagi seorang "asing" bila ia hanya duduk, tanpa
berbuat apa-apa, sambil melihat kebutuhan bagi para pekerja, dan
merasa bahwa ia dapat mengisi kebutuhan itu, namun tidak pernah
diminta oleh seseorang.
Selain itu, ada kaum muda di gereja Saudara, beberapa di antaranya
yang sungguh-sungguh bosan atau kecewa dengan sekolah minggu.
Mungkin mereka yang berasal dari rumah tangga Kristen dan mengikuti
sekolah Kristen, muncul setiap minggu di sekolah minggu, di gereja,
dan di kebaktian kaum muda. Mereka mendengar pelajaran dan khotbah
sampai pada akhirnya mereka bosan karena ajaran itu tetap sama.
Mereka memahami kebenaran-kebenaran Alkitab.
Akal mereka menyetujui kebenaran-kebenaran itu. Tetapi sekarang
mereka harus membuktikan bahwa kebenaran itu dapat dipraktikkan dan
bermanfaat di dalam kehidupan mereka sendiri. Adakah jalan yang
lebih baik untuk menolong mereka menerapkan kebenaran itu daripada
memberi mereka suatu kesempatan untuk mengajar orang-orang lain?
Walaupun pada mulanya mereka mungkin segan untuk menjadi guru,
biarkan mereka menjadi pembantu atau menolong dengan anak-anak yang
lebih muda.
Mintalah mereka memainkan alat musik. Mintalah mereka memimpin doa,
mengatur teka-teki Alkitab, membantu dalam merencanakan acara
pembukaan, atau memimpin bagian puji-pujian. Berikan kepada mereka
sesuatu untuk dilakukan. Keikutsertaan merupakan guru yang besar.
Ada juga orang-orang yang dengan setia menghadiri gereja Saudara
selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah menawarkan bantuan
mereka. Berikan kepada mereka kesempatan untuk menjadi tertarik
dengan mengadakan kursus di sekolah minggu untuk orang-orang yang
ingin menjadi guru. Propagandakanlah hal ini. Berilah kesempatan
bagi mereka yang sudah memunyai tugas mengajar untuk bersaksi
tentang pentingnya pelayanan itu dalam kehidupan mereka. Mintalah
pendeta untuk mengumumkan dan memajukan kursus tersebut karena
suatu pengumuman dari mimbar biasanya memeroleh hasil-hasil yang
baik.
Apakah Saudara memerlukan pekerja-pekerja dalam program pendidikan
Saudara? Sudahkah menggunakan tenaga-tenaga yang tersedia di gereja
Saudara? Jangan melupakan orang-orang yang mungkin sedang menunggu
undangan untuk melayani. Saudara mungkin kekurangan pekerja, namun
di dalam gereja ada cukup banyak calon pekerja.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Buku Pintar Sekolah Minggu Jilid 1
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 1997
Halaman: 187 -- 188
______________________________________________________________________
o/ TIPS o/
Jika saat ini keadaan di tempat para Pelayan Anak sekalian mengalami
keterbatasan guru, segeralah mengambil beberapa langkah praktis dan
tepat untuk mengantisipasi hal tersebut. Untuk membantu para Pelayan
Anak sekalian, silakan memakai beberapa acuan yang ada di artikel
berikut, yang sekaligus disertai upaya menindaklanjutinya. Teruslah
bersemangat meskipun terdapat keterbatasan dalam jumlah pelayan anak
yang ada! Tuhan Yesus memberkati.
BAGAIMANA MENDAPATKAN PELAYAN SEKOLAH MINGGU?
Ada beberapa rencana yang disarankan. Salah satunya adalah kampanye
pendaftaran yang rutin diadakan. Setiap orang Kristen harus menjadi
pekerja bagi Tuhan. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk mendaftar
setiap orang di gereja supaya melayani di bidang yang paling mereka
minati dan sesuai dengan kemampuan pribadi mereka. Untuk mengadakan
kampanye itu, harus disediakan "Formulir Pendaftaran Sukarelawan".
Formulir ini berisi daftar kegiatan gereja dengan pengelompokan,
misalnya "Administrasi Umum Gereja", "Pendidikan Kristen", "Kelompok
Kepemimpinan" dan "Pelayanan Umum".
Dalam kelompok "Pendidikan Kristen" didaftarkan pengajaran untuk
berbagai kelompok usia, kesekretariatan, pemimpin pujian, humas,
misi, sosial, dan kegiatan rekreasi.
Setiap anggota gereja diminta untuk mempelajari formulir tersebut,
dan memberi tanda pada pelayanan "yang akan terus saya layani" atau
"di mana saya akan menyiapkan diri sesuai dengan panggilan saya".
Sebelum daftar tersebut dibagikan, pendeta bisa memperkenalkan
kampanye itu dengan berkhotbah, misalnya tentang "Kerjakanlah
Panggilan Anda" berdasarkan Efesus 4:1.
Salah satu gereja yang sibuk menyediakan formulir pelayanan untuk
setiap anggota gereja yang baru. Orang baru ini diminta untuk
menunjukkan kegiatan yang disukainya. Anggota baru ini kemudian
mengikuti pelatihan untuk menyiapkan kegiatan itu atau bila sudah
berkualitas, segera melakukan pelayanan. Gereja ini berjuang keras
untuk mewujudkan "setiap anggota gereja memunyai tugas tanggung
jawab pribadi".
Di gereja lain, koordinator, pendeta, dan komisi pendidikan Kristen
mengambil rencana sebagai berikut.
1. Setahun sekali mereka mendaftar dan menyusun daftar anggota staf
dan guru yang potensial.
2. Program pelatihan diadakan untuk semua pelayan yang ada dan
potensial.
3. Anak-anak di setiap kelas sekolah minggu diajar dan didorong
untuk ikut serta dalam sesi pelajaran mereka, sehingga membantu
mengembangkan keinginan dan kemampuan untuk melayani.
4. Asisten pembantu didaftar di semua departemen dan kegiatan untuk
dilatih menempati posisi sebagai guru dan pelayan/pekerja.
5. Teman-teman pelayan dan guru diberi kesempatan setiap beberapa
minggu untuk melayani sebagai pelayan dan guru rutin.
6. Sekolah Alkitab liburan membutuhkan pembantu sebanyak mungkin.
Beberapa dari mereka ditingkatkan menjadi pekerja sekolah minggu.
7. Para pemuda yang telah menghadiri retret diberi sesuatu yang
istimewa untuk dilakukan di sekolah minggu.
8. Tiga fakta berikut ini bisa digunakan untuk menarik orang untuk
melayani:
a. Setiap orang Kristen harus menjadi pelayan Tuhan;
b. Diperlukan banyak pekerja, dan kita harus taat kepada Tuhan
yang telah melakukan banyak hal bagi kita; dan
c. Talenta pelayanan tertentu ada pada setiap kita.
Ketika para pekerja itu sudah terdaftar, sukacita melayani
membantu mereka untuk tetap setia dalam mengerjakan tugas dan
tanggung jawab mereka.
9. Perjanjian dibuat untuk 1 tahun periode sehingga pekerja dan
guru itu bisa berganti bila mereka menginginkannya, atau bila
koordinator dan komisi pendidikan Kristen merasa hal ini
diperlukan.
Tentu saja ada metode lain untuk mendaftar pekerja sekolah minggu.
Tugas Anda adalah membantu mengembangkan seseorang yang terbaik di
gereja Anda. Metode apa pun yang Anda pilih, pastikan untuk memberi
kesan bahwa "Lembar Tugas dan Tanggung Jawab" bisa memfasilitasinya.
Para pelayan harus menyadari perlunya memenuhi tanggung jawab dengan
baik. Saat Anda memilih pembantu pelayan, ingatlah saran-saran
berikut ini.
1. Perhatikan sebelum melompat. Berhati-hatilah. Mudah untuk
menyerahkan tanggung jawab kepada orang yang salah, tetapi sulit
untuk memindahkan pekerja yang tidak kompeten. Kenalilah orangnya
dan evaluasilah pengalaman dan kemampuannya sebelum membuat tugas
khusus.
2. Pastikan pembantu yang dapat diandalkan sebagai kelompok kerja.
Penelitian terhadap empat ribu pekerja yang diberhentikan dalam
industri menunjukkan hanya kira-kira sepertiga dari mereka yang
kehilangan pekerjaan karena mereka kurang mampu. Dua pertiga
lainnya diberhentikan karena mereka tidak dapat bekerja sama
dengan teman kerjanya.
3. Jangan terburu-buru. Sering kali, kita tergoda untuk menempatkan
seseorang yang masih muda dalam tanggung jawab tertentu sebelum
mereka siap, hanya karena mereka tampaknya mau.
4. Pekerjakan baik pria maupun wanita. Pria tampaknya melakukan
beberapa jenis pekerjaan pelayanan di gereja dengan lebih baik
daripada wanita. Tetapi di sekolah minggu, wanita juga dapat
mengajar dan mengerjakan tugas-tugas lain sebaik pria. Tetapi,
jangan terlalu banyak staf wanita. Ajaklah juga para pria!
5. Berhati-hatilah dengan orang baru. Pendatang baru yang potensial,
tidak peduli betapa menjanjikannya dia, sebaiknya jangan
didaftarkan dan terlalu cepat diberi tugas. Orang baru itu bisa
saja memiliki kelemahan yang tidak tampak di awal dan bisa
menyebabkan anggota dan pekerja lama terganggu.
6. Cobalah untuk menggunakan setiap pekerja yang bisa diharapkan
sebagai asisten suatu posisi sebelum melimpahkan tanggung jawab
atas pekerjaan penting kepada orang ini.
7. Aturlah supaya pekerja baru ini mendapat pelatihan yang cermat
sehingga dapat mengerjakan pekerjaan barunya. Kurangnya
pengarahan bisa menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi,
yang akhirnya menjadi tidak semangat dan gagal.
8. Berdoalah untuk setiap pekerja yang prospektif. Bila Anda tetap
terus dekat dengan Allah, Dia akan menolong Anda saat Anda
memilih pekerja untuk sekolah minggu Anda.
9. Diskusikan setiap pengangkatan yang diusulkan dengan pendeta,
anggota komisi pendidikan Kristen, divisi pelayan, dan anggota
staf yang akan bekerja sama dengan pekerja baru.
10. Setialah kepada departemen anak Anda. Dukunglah mereka.
Doronglah mereka saat patah semangat. Pujilah mereka di setiap
kesempatan. Belalah mereka saat mereka dikritik. Kesetiaan kepada
mereka akan mendorong terbentuknya kelompok kerja dan akan
membantu terlaksananya tugas besar yang menanti Anda. (t/Ratri)
Diterjemahkan dari:
Judul buku: Superintend With Success
Judul asli artikel: How Can Workers Be Discover?
Penulis: Guy P. Leavitt
Penerbit: Standard Publishing, Ohio 1980
Halaman: 58 -- 59
______________________________________________________________________
o/ BAHAN MENGAJAR o/
PERJALANAN KE BETHLEHEM (PENGHARAPAN DAN KEPASTIAN)
Tujuan Pelajaran
Pelajaran ini akan mengajarkan kepada anak-anak bahwa meskipun
banyak hal telah berubah seiring berjalannya waktu, namun ada satu
hal yang tidak berubah untuk selamanya, yaitu Kabar Baik yang
menyatakan bahwa Yesus datang ke dunia karena Allah mengasihi kita.
Saat Anak-Anak Datang (15 menit)
Ketika anak-anak datang, berikan kartu identitas kepada mereka
masing-masing yang bertuliskan seperti berikut.
Nama:
Jenis kelamin:
Tempat lahir:
Usia:
Mintalah anak-anak untuk mengisi kartu tersebut. Kemudian ketika
anak-anak yang lain sudah datang, mintalah agar mereka menghitung
jumlah teman sekelas yang berasal dari tempat yang sama, yang
usianya sama, dan berapa jumlah anak laki-laki dan anak perempuan.
Hasilnya bisa ditulis di papan tulis dan selanjutnya masing-masing
anak boleh menyalinnya di bagian belakang kartu mereka.
Doa Pembukaan dan Pujian (5 menit)
Ayat Hafalan (6 menit)
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
(Lukas 2:14)
Ucapkan ayat ini dengan suara yang keras beberapa kali seperti
ketika seruan ini dinyanyikan oleh para malaikat setelah kelahiran
Yesus.
Pembacaan Alkitab dan Diskusi (15 menit)
Pendahuluan:
Kelahiran Yesus dari seorang perawan merupakan salah satu cerita
yang paling terkenal di dalam Alkitab. Melalui kelahiran Yesus,
Allah menjadi manusia untuk berkarya di antara kita dan untuk
menjadi Juru Selamat kita. Nubuatan tentang kelahiran Yesus sudah
disampaikan mulai dari Kitab Kejadian. Bahkan, menurut nubuatan,
Yesus akan dilahirkan di Bethlehem, sebuah kota kecil di kota Daud
(Mikha 2:5). Tapi Yusuf dan Maria tinggal di Nasaret, sebuah kota
yang terletak lebih dari 50 mil jauhnya dari Bethlehem. Bayi Yesus
bisa lahir kapan saja. Kemudian, Kaisar Agustus mengeluarkan
perintah. Setiap anak yang berusia 12 tahun atau yang lebih tua
harus pergi ke dearah asalnya untuk mendaftarkan diri dan membayar
pajak. Inilah yang disebut sensus. Kaisar perlu tahu berapa banyak
orang yang tinggal di seluruh wilayah kekaisaran Romawi sehingga dia
bisa mengetahui berapa banyak pajak yang bisa dia kumpulkan.
Meskipun sewaktu-waktu bayi Yesus bisa lahir, Yusuf dan Maria tetap
mematuhi hukum yang ada. Mereka berdua adalah keturunan Daud, maka
mereka pun pergi berjalan ke Bethlehem, tiga hari perjalanan.
Lukas 2:1-20 (Kelahiran Yesus)
Pertanyaan Diskusi:
1. Mengapa Yusuf dan Maria pergi dari rumahnya di Nazaret dan
menempuh perjalanan ke Bethlehem? (Karena Kaisar Agustus
mengeluarkan perintah agar semua orang pergi ke kota asal mereka
untuk mengikuti sensus.)
2. Setelah Yesus lahir, mengapa Dia diletakkan di dalam palungan?
Lihat ayat 7 (Karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.)
3. Apakah palungan itu? (Tempat makanan untuk binatang ternak atau
mintalah seseorang untuk melihat definisi palungan dalam kamus
Alkitab.)
4. Menurut pendapatmu, bagaimana perasaan Yusuf dan Maria ketika
mereka bermalam di kandang ternak?
5. Yesus Sang Juru Selamat dunia tidak dilahirkan di istana yang
megah seperti raja-raja yang lain? Mengapa kamu berpendapat
seperti itu?
6. Apa yang dilakukan para gembala setelah mereka melihat Yesus
secara langsung? (Mereka menceritakan kabar tentang Yesus dan
memuliakan Allah.)
Aplikasi (2 menit)
Pada zamannya Yesus, orang memiliki kehidupan yang jauh berbeda
dengan kita yang hidup pada zaman ini. Sebagai contoh, orang-orang
pada zamannya Yesus biasanya bepergian dengan berjalan kaki.
Sekarang kita naik mobil. Rumah sakit tidak biasa ditemukan pada
zamannya Yesus sehingga bayi-bayi biasanya dilahirkan di rumah.
Namun, ada satu hal yang tidak pernah berubah sepanjang masa --
Kabar Baik bahwa Yesus datang ke dunia ini karena Dia mengasihi
kita. Saat kita mengutamakan Yesus dalam hidup kita, tidak ada
perjalanan yang teramat panjang, tidak ada rintangan yang terlalu
tinggi karena pengharapan dan kepastian hidup kita ada di dalam
Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita.
Pertemuan yang Akan Datang
Sudah pernahkan kalian mandi di bak mandi bayi? Jika kalian belum
pernah sekali pun melakukannya, saya percaya kalian tahu seperti
apakah bak mandi itu. Di zaman yang modern ini, biasanya bak mandi
bayi diberikan sebelum si bayi lahir. Tapi pada zaman Yesus, orang
datang untuk memberikan hadiah setelah si bayi lahir. Minggu depan
kita akan melihat seperti apakah bak mandi bayi untuk Yesus.
Catatan untuk Guru:
Minggu depan anak-anak akan menampilkan drama pendek tentang
kelahiran Yesus, termasuk perjalanan ke Bethlehem dan kunjungan para
gembala dan orang majus. Akan lebih berguna jika membagikan naskah
drama pendek untuk rencana pelajaran minggu depan kepada anak-anak
minggu ini untuk dibawa pulang dan dipelajari.
Doa Penutup (2 menit) (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Kid`s Sunday School Place
Judul asli artikel: Journey to Bethlehem (Hope and Assurance)
Penulis: Craig
Alamat URL: http://www.kidssundayschool.com/Gradeschool/Lessons/1birthchrist03.php
______________________________________________________________________
o/ WARNET PENA o/
CHILDREN`S MINISTRY ONLINE
http://ministry-to-children.com/
Jika Anda ingin mengetahui isu seputar pelayanan anak, silakan
berkunjung ke situs Children`s Ministry Online. Dalam situs ini,
Anda juga akan mendapatkan tips bagi pelayan anak yang cukup
lengkap. Tips dan artikel disajikan dengan bahasa yang mudah
dipahami dengan mengangkat topik seputar permasalahan pengajaran,
guru dan murid dengan lingkup permasalahannya, metode mengajar, dan
masih banyak lagi. Bahan yang ada di dalam situs ini cocok jika
diaplikasikan di dalam pelayanan kita. Nah, sambil mempersiapkan
pelayanan anak Anda minggu ini, silakan berkunjung ke situs
Children`s Ministry Online. Semoga saja ada informasi penting yang
akan mendukung pelayanan anak Anda minggu ini. Selamat berjelajah!
Oleh: Kristina (Redaksi)
______________________________________________________________________
o/ MUTIARA GURU o/
Hai para guru, Anda adalah anugerah Allah bagi gereja Anda!
- Elton McCann -
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
<binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Christiana Ratri Yuliani
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2008 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net:
http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak
______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|