Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)
Utama | Alkitab | Referensi | Publikasi | Komunitas | Pendidikan
  Utama > Alkitab > Mini SABDAweb (Alkitab Firman Allah Yang Hidup)  
 
Mini SABDAweb adalah versi sederhana dari SABDAweb.
Untuk Alkitab online yang lebih lengkap dengan aneka versi Alkitab yang dapat dibaca secara paralel serta dukungan alat-alat Biblika (kamus, konkordansi, leksikon, peta), silakan kunjungi situs SABDAweb.
Untuk SABDAweb versi terbaru, yang bernama Alkitab SABDA, yang berisi bahan-bahan yang lebih lengkap lagi, disertai versi Alkitab yang jauh lebih banyak, silakan kunjungi situs Alkitab SABDA.
  Perjanjian Lama   Perjanjian Baru
Kejadian
Keluaran
Imamat
Bilangan
Ulangan
Yosua
Hakim-hakim
Rut
1 Samuel
2 Samuel
1 Raja-raja
2 Raja-raja
1 Tawarikh
2 Tawarikh
Ezra
Nehemia
Ester
Ayub
Mazmur
Amsal
Pengkhotbah
Kidung Agung
Yesaya
Yeremia
Ratapan
Yehezkiel
Daniel
Hosea
Yoel
Amos
Obaja
Yunus
Mikha
Nahum
Habakuk
Zefanya
Hagai
Zakaria
Maleakhi
Matius
Markus
Lukas
Yohanes
Kisah Para Rasul
Roma
1 Korintus
2 Korintus
Galatia
Efesus
Filipi
Kolose
1 Tesalonika
2 Tesalonika
1 Timotius
2 Timotius
Titus
Filemon
Ibrani
Yakobus
1 Petrus
2 Petrus
1 Yohanes
2 Yohanes
3 Yohanes
Yudas
Wahyu
 
 
Roma

Dalam Roma terdapat 16 pasal :
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16

4:1
 
SEBAGAI manusia, Abraham adalah bapa leluhur bangsa Yahudi. Bagaimanakah pengalamannya mengenai hal diselamatkan karena iman itu? Apakah ia diterima oleh Allah karena berbuat baik? Jika demikian halnya, ia memiliki sesuatu yang dapat dibanggakannya. Tetapi dari sudut pandangan Allah, Abraham tidak mempunyai alasan apa pun untuk membanggakan diri.

4:2
 
(4-1)

4:3
 
Sebab Kitab Suci mengatakan bahwa Abraham percaya kepada Allah, dan itulah sebabnya Allah meniadakan dosa-dosanya dan menyatakan dia "tidak bersalah".

4:4
 
Tetapi bukankah ia memperoleh hak untuk masuk surga karena segala perbuatan baik yang dilakukannya? Bukan, sebab keselamatan adalah suatu pemberian. Seandainya orang dapat memperolehnya dengan berbuat baik, maka keselamatan itu bukan lagi pemberian. Keselamatan diberikan dengan cuma-cuma kepada mereka yang tidak bekerja untuk memperolehnya, sebab Allah menyatakan bahwa orang-orang berdosa menjadi benar dalam pandangan-Nya, bila mereka percaya bahwa Kristus dapat menyelamatkan mereka dari murka Allah.

4:5
 
(4-4)

4:6
 
Tentang hal ini Raja Daud berkata dengan menggambarkan kebahagiaan orang berdosa yang tidak layak dikasihani, yang oleh Allah dinyatakan "tidak bersalah".

4:7
 
"Berbahagialah orang yang dosa-dosanya telah diampunkan dan dihapuskan," katanya.

4:8
 
"Betapa bahagianya orang yang dosa-dosanya tidak lagi diperhitungkan Tuhan."

4:9
 
Sekarang timbullah pertanyaan: Apakah berkat itu diberikan hanya kepada mereka yang mempercayai Kristus dan juga menaati hukum-hukum Yahudi, ataukah juga diberikan kepada mereka yang tidak menaati hukum-hukum Yahudi, tetapi hanya mempercayai Kristus? Bagaimanakah halnya dengan Abraham? Kita katakan bahwa ia menerima berkat itu karena imannya. Apakah hanya karena iman semata-mata? Atau juga karena ia menaati hukum-hukum Yahudi?

4:10
 
Untuk mendapat jawaban pertanyaan di atas, jawablah dahulu pertanyaan ini: Bilamanakah Allah memberikan berkat tersebut kepada Abraham? Berkat diberikan sebelum ia menjadi orang Yahudi, sebelum ia menjalani upacara khitan.

4:11
 
Baru kemudian, sesudah Allah berjanji akan memberkati dia karena imannya, ia dikhitan. Upacara khitan itu adalah suatu tanda bahwa Abraham sudah beriman dan bahwa Allah telah menerimanya dan menyatakan dia benar dalam pandangan-Nya sebelum upacara itu. Dengan demikian, Abraham adalah bapa rohani orang-orang yang percaya dan yang diselamatkan tanpa menaati hukum-hukum bangsa Yahudi. Jadi, dapat kita lihat bahwa mereka yang tidak memegang hukum-hukum itu dibenarkan oleh Allah karena iman.

4:12
 
Abraham juga adalah bapa rohani orang Yahudi yang telah dikhitan. Dengan mengambil Abraham sebagai teladan, mereka mengerti bahwa bukan upacara itu yang menyelamatkan mereka, sebab Abraham menyukakan hati Allah semata-mata karena iman, sebelum ia dikhitan.

4:13
 
Jelaslah bahwa janji Allah untuk memberikan seluruh dunia kepada Abraham dan keturunannya bukanlah karena Abraham taat kepada hukum-hukum Allah, melainkan karena ia percaya bahwa Allah akan menepati janji-Nya.

4:14
 
Oleh karena itu, bila Saudara masih beranggapan bahwa berkat-berkat Allah ditujukan hanya kepada mereka "yang cukup baik", maka Saudara seolah-olah mengatakan bahwa janji-janji Allah kepada mereka yang beriman itu tidak mempunyai arti apa-apa, dan bahwa iman itu suatu hal yang bodoh.

4:15
 
Tetapi kenyataannya adalah seperti berikut: apabila kita berusaha memperoleh berkat-berkat Allah dan keselamatan-Nya dengan menaati hukum-hukum-Nya, pada akhirnya kita selalu kena murka, sebab kita selalu gagal menaati hukum-hukum itu. Satu-satunya jalan untuk tidak melanggar hukum ialah tidak memiliki hukum untuk dilanggar!

4:16
 
Jadi, berkat-berkat Allah itu diberikan kepada kita karena iman, sebagai suatu pemberian cuma-cuma. Apakah kita mengikuti adat istiadat Yahudi atau tidak, kita pasti memperoleh berkat-berkat itu, asal saja kita mempunyai iman seperti iman Abraham, sebab dalam hal iman, Abraham adalah bapa kita semua.

4:17
 
Itulah yang dimaksudkan oleh Kitab Suci, ketika disebutkan bahwa Allah menjadikan Abraham bapa banyak bangsa. Allah mau menerima semua orang dari segala bangsa yang percaya kepada Allah seperti Abraham. Janji itu dari Allah sendiri yang menghidupkan orang mati dan yang mengetahui kejadian-kejadian mendatang dengan pasti seolah-olah kejadian-kejadian itu telah lalu.

4:18
 
Maka ketika Allah memberitahu Abraham bahwa Ia akan memberinya seorang putra yang akan menurunkan suatu bangsa yang besar, Abraham percaya kepada Allah, meskipun janji itu nampaknya mustahil terpenuhi.

4:19
 
Dan karena imannya teguh, ia tidak merasa kuatir mengenai kenyataan bahwa pada usia seratus tahun ia sudah terlampau tua untuk menjadi seorang ayah, dan bahwa Sara, istrinya, pada usia sembilan puluh tahun juga sudah terlalu tua untuk melahirkan anak.

4:20
 
Tetapi Abraham tidak pernah bimbang. Ia percaya kepada Allah. Imannya tumbuh semakin teguh, dan ia memuji Allah atas berkat-Nya itu, bahkan sebelum berkat itu diterima.

4:21
 
Ia benar-benar yakin bahwa Allah dapat melakukan segala yang dijanjikan-Nya.

4:22
 
Allah mengampunkan dosa-dosa Abraham karena imannya dan menyatakan dia "tidak bersalah".

4:23
 
Pernyataan yang menakjubkan ini, yaitu bahwa ia diterima dan dibenarkan karena imannya, tidak hanya bagi Abraham saja.

4:24
 
Janji itu juga bagi kita, dan memberi kepastian kepada kita bahwa Allah akan menerima kita sama seperti Ia menerima Abraham -- apabila kita mempercayai janji-janji Allah yang membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati.

4:25
 
Yesus mati karena dosa kita dan Ia bangkit lagi untuk membenarkan kita di hadapan Allah, dan memenuhi kita dengan kebaikan Allah.
Firman Allah Yang Hidup:
Alkitab dalam Bahasa Sehari-hari
(c) Yayasan Kalam Hidup 1989
diterbitkan atas kerja sama dengan
Living Bibles International (c) 1989
  • Baca Roma pasal 4 di Alkitab versi Terjemahan Baru
  • Read Romans chapter 4 in Authorised Version (King James Version) Bible
  • Baca Roma pasal 4 di Alkitab SABDA, pusat studi Alkitab dengan ratusan bahan yang saling terintegrasi
  • Baca Roma pasal 4 di Alkitab.mobi, situs Alkitab SABDA versi HP
  •  

    Laporan Masalah/Saran