Luke 20:9-19 |
20:9 | Lalu Isa mulai menyampaikan ibarat ini kepada orang-orang yang ada di situ. Sabda-Nya, "Ada seorang yang membuat kebun anggur. Kemudian ia menyewakannya kepada para penggarap, sedangkan ia sendiri pergi ke negeri lain untuk beberapa waktu lamanya.
|
20:10 | Ketika tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada para penggarap itu dengan maksud supaya mereka menyerahkan kepadanya hasil buah dari kebun anggur itu. Tetapi para penggarap itu memukuli hamba itu dan menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.
|
20:11 | Kemudian pemilik kebun anggur itu menyuruh lagi hamba yang lain, tetapi hamba ini pun dipukuli, dipermalukan, dan disuruh pergi dengan tangan hampa oleh mereka.
|
20:12 | Untuk ketiga kalinya pemilik kebun itu mengutus hamba yang lain lagi, tetapi hamba ini pun dianiaya dan dilempar oleh para penggarap itu ke luar kebun anggur.
|
20:13 | Lalu kata pemilik kebun anggur itu, 'Apa lagi yang harus kuperbuat? Aku akan mengutus anakku yang kukasihi, barangkali mereka akan menghormatinya.'
|
20:14 | Tetapi ketika para penggarap itu melihat dia, mereka berkata satu kepada lainnya, 'Dia adalah ahli warisnya. Mari kita bunuh dia, supaya warisan itu menjadi milik kita.'
|
20:15 | Lalu mereka membuangnya ke luar kebun anggur dan mem-bunuhnya. Kira-kira apa yang akan diperbuat oleh pemilik kebun anggur itu terhadap mereka?
|
20:16 | Tentu ia akan datang dan membinasakan para penggarap itu, lalu ia akan mempercayakan kebun anggur itu kepada para penggarap lainnya." Ketika orang-orang yang ada di situ mendengar apa yang disabdakan-Nya, mereka berkata, "Janganlah sekali-kali terjadi yang demikian!"
|
20:17 | Lalu Isa memandang kepada mereka dan bersabda, "Kalau begitu, apa maksud dari tulisan ini, 'Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru'?
|
20:18 | Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan remuk, dan barangsiapa ditimpa oleh batu itu, ia akan hancur luluh."
|
20:19 | Kemudian para ahli Kitab Suci Taurat dan imam-imam kepala itu mencari jalan untuk menangkap Isa, karena mereka tahu bahwa kepada diri merekalah ibarat itu ditujukan. Tetapi mereka takut kepada orang banyak.
|