"Dalam Putera". Harus diperhatikan dalam surat ini, bahwa dengan "Putera"
selalu dimaksudkan Putera Allah jang telah mendjadi manusia dan sesudah
mendjadi manusia merupakan satu pribadi, ialah Kristus jang berwudjud Allah dan
berwudjud manusia. Pengarang tidak membedakan apa jang mengenai Kristus sebagai
Putera Allah dan apa jang mengenai Kristus sebagai manusia. Sebab itu Putera
disini disebut ahli waris(sebagai manusia) dan dikatakan bahwa dunia
ditjiptakan olehnja (sebagai Putera Allah sebelum mendjadi manusia).