copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Catatan Ayat
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Catatan Ayat Full Life - 1 Raja-raja 1:6
Pengantar Pengantar | Konteks Konteks | 1 Raja-raja 1:6 1 Raja-raja 1:6
Kitab sebelumnyaKitab berikutnyaPasal sebelumnyaPasal berikutnyaAyat sebelumnyaAyat berikutnya
1KI 01:06
Referensi Silang: {e}
	Lihat TSK ref. "1KI 01:06"

Catatan Kaki:
~~~~~~~~~~~~
Nas  : /TB 1Raj 1:6*
Frasa: AYAHNYA BELUM PERNAH MENEGOR.

Teks:	Adonia, putra Daud yang keempat, memberontak terhadap ayahnya dengan
menyatakan dirinya sebagai raja Israel, sekalipun Allah dan Daud telah
menunjukkan Salomo sebagai raja berikutnya (ayat /TB 1Raj 1:5,17,30; 2:15).

1) Hingga saat kematiannya Daud mengalami kesulitan dengan
   anak-anaknya. Kendatipun tercatat sebagai seorang pemimpin yang baik, ia
   sangat gagal sebagai seorang ayah karena, mengabaikan atau menolak untuk
   mendidik, membimbing dan "menegor" (yaitu, mendisiplin) anak-anaknya
   dengan baik sebagaimana diuraikan dalam /TB Ul 6:1-9. Sebagai akibatnya,
   kehidupan Daud penuh dengan kesedihan dan kesusahan. Putranya yang
   sulung, Amnon, memperkosa adik tirinya Tamar dan kemudian dibunuh oleh
   adik tirinya Absalom (/TB 2Sam 13:1-33). Putra Daud yang ketiga,
   Absalom, memberontak melawan dan berusaha membunuh ayahnya
   (/TB 2Sam 15:1-18:33). Kini putranya yang keempat memberontak dan
   kemudian dihukum mati oleh Salomo (/TB 1Raj 2:23-25).

2) Karena Daud gagal menaati kehendak Allah mengenai keluarganya, ia
   mengalami kesusahan silih berganti sepanjang hidupnya. Tidak ada buah
   pemuridan yang lebih penting dalam kehidupan kita daripada berusaha
   untuk tetap setia dengan segenap hati kepada pasangan hidup dan
   anak-anak serta menuntun mereka menjalankan hidup yang saleh melalui
   pengajaran dan teladan
		(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK, 08465).
Halaman sebelumnya Atas Halaman berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran