Penulis : Yohanes
Tema : Bertindak Dengan Setia
Tanggal Penulisan: 85-95 M
Latar Belakang
Yohanes, rasul yang dikasihi, sekali lagi menyebut dirinya "penatua"
(ayat 3Yoh 1:1;
Lihat "PENDAHULUAN SURAT 2YOHANES" 08253).
Surat pribadi ini dialamatkan kepada seorang percaya yang setia bernama
Gayus (ayat 3Yoh 1:1), barangkali anggota jemaat di salah satu gereja
di daerah Asia Kecil. Seperti halnya surat Yohanes yang lain, surat ini
kemungkinan besar ditulis dari Efesus pada bagian akhir tahun 80-an atau
awal 90-an.
Mendekati akhir abad pertama Masehi, para pekerja keliling dari kota ke kota
pada umumnya memperoleh sokongan dari orang percaya setempat dengan
ditampung dan kemudian dibekali untuk meneruskan perjalanan mereka
(ayat 3Yoh 1:5-8; bd. 2Yoh 1:10). Gayus merupakan salah seorang
Kristen setia yang dengan murah hati menyokong dan menampung para pekerja
keliling ini (ayat 3Yoh 1:1-8). Akan tetapi, ada seorang pemimpin
bernama Diotrefes yang dengan sifat sombong menentang wibawa Yohanes dan
menolak untuk menerima saudara-saudara seiman yang diutus Yohanes.
Tujuan
Yohanes menulis surat ini untuk memuji Gayus atas kesetiaannya menyediakan
tumpangan dan bantuan bagi para pekerja keliling yang dapat diandalkan,
serta mengingatkan si pemberontak Diotrefes secara tidak langsung dan
mempersiapkan jalan untuk kunjungannya sendiri.
Survai
Ada tiga orang yang disebut namanya di dalam surat ini.
(1) Gayus yang dipuji dengan hangat atas perilaku hidupnya yang saleh di
dalam kebenaran (ayat 3Yoh 1:3-4) serta teladannya menyediakan
tumpangan bagi saudara seiman yang berkeliling (ayat 3Yoh 1:5-8).
(2) Diotrefes, seorang pemimpin yang bersifat diktator, dikecam karena
kesombongannya ("ingin menjadi orang terkemuka", ayat 3Yoh 1:9)
beserta manifestasinya: menolak surat Yohanes yang dikirim sebelumnya
(ayat 3Yoh 1:9), memfitnah Yohanes, menolak untuk menerima
utusan-utusan Yohanes dan mengancam akan mengucilkan orang yang menerima
mereka (ayat 3Yoh 1:10).
(3) Demetrius, yang mungkin pembawa surat ini atau seorang gembala sidang
dalam suatu masyarakat sekitar situ, dipuji sebagai seorang yang
mempunyai reputasi baik dan setia kepada kebenaran (ayat 3Yoh 1:12).
Ciri-ciri Khas
Dua ciri utama menandai surat ini.
(1) Sekalipun singkat, surat ini memberikan pengertian mengenai beberapa
segi sejarah gereja mula-mula menjelang akhir abad pertama.
(2) Terdapat beberapa persamaan mencolok di antara 2 Yohanes dengan surat
ini. Meskipun demikian, kedua surat tersebut berbeda dalam satu aspek
penting: 3 Yohanes menganjurkan penyediaan tumpangan dan bantuan bagi
pekerja keliling yang dapat dipercaya, sedangkan 2 Yohanes mendorong
agar tumpangan dan dukungan tidak disediakan bagi pekerja yang tidak
dapat dipercaya sehingga orang percaya tidak dituduh mendukung perbuatan
jahat.
|