copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Pengantar
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Pengantar Full Life - 1 Tesalonika
Pasal: 1 2 3 4 5
Kitab sebelumnyaKitab berikutnya
Penulis          : Paulus
Tema             : Kedatangan Kristus
Tanggal Penulisan: Sekitar 51 M

Latar Belakang
Tesalonika terletak sekitar seratus enam puluh kilometer di sebelah barat
daya Filipi; kota ini adalah ibu kota dan pelabuhan yang paling terkemuka
dari Makedonia, sebuah propinsi Romawi. Di antara penduduk yang berjumlah
sekitar 200.000 jiwa adalah masyarakat Yahudi yang kuat. Ketika Paulus
mendirikan gereja Tesalonika pada perjalanan misionernya yang kedua,
pelayanannya yang berhasil di wilayah itu dihentikan sebelum waktunya
karena permusuhan kalangan Yahudi (Kis 17:1-9).

Karena terpaksa meninggalkan Tesalonika, Paulus pergi ke Berea di mana
sekali lagi pelayanan singkat yang berhasil dihentikan oleh penganiayaan
yang timbul karena orang Yahudi yang mengikuti dia dari Tesalonika
(Kis 17:10-13). Kemudian Paulus pergi ke Atena (Kis 17:15-34), di
mana Timotius bergabung dengannya. Paulus mengutus Timotius kembali ke
Tesalonika untuk menyelidiki keadaan jemaat yang masih muda itu
(1Tes 3:1-5) sedangkan Paulus pergi ke Korintus (Kis 18:1-17).
Setelah menyelesaikan tugasnya, Timotius pergi ke Korintus untuk melaporkan
pada Paulus mengenai gereja di Tesalonika (1Tes 3:6-8). Sebagai
tanggapan atas laporan Timotius, Paulus menulis surat ini, mungkin tiga
sampai enam bulan setelah gereja itu dimulai.

Tujuan
Karena Paulus terpaksa meninggalkan Tesalonika dengan tiba-tiba karena
penganiayaan, orang yang baru bertobat itu hanya menerima sedikit
pendidikan mengenai kehidupan Kristen. Ketika Paulus mengetahui dari
Timotius mengenai keadaan mereka saat itu, dia menulis surat ini

(1) untuk mengungkapkan sukacitanya tentang keteguhan iman dan ketekunan
    mereka di tengah-tengah penganiayaan,

(2) untuk mengajar mereka lebih jauh tentang kekudusan dan kehidupan yang
    saleh, dan

(3) untuk menerangkan beberapa kepercayaan, khususnya mengenai status
    orang percaya yang telah mati sebelum Kristus datang kembali.

Survai
Setelah memberi salam kepada jemaat itu (1Tes 1:1), Paulus dengan
sukacita memuji jemaat Tesalonika atas semangat dan iman mereka yang tabah
di tengah segala penderitaan (1Tes 1:2-10; 1Tes 2:13-16). Paulus menanggapi
kecaman dengan mengingatkan mereka akan kemurnian motivasinya
(1Tes 2:1-6), kesungguhan kasih dan perhatiannya terhadap mereka
(1Tes 2:7-8,17-20; 1Tes 3:1-10), serta kelakuannya yang jujur di tengah
mereka (1Tes 2:9-12).

Paulus menekankan perlunya dan pentingnya kekudusan dan kuasa dalam
kehidupan Kristen. Orang percaya harus kudus (1Tes 3:13; 1Tes 4:1-8;
1Tes 5:23-24*), dan Injil harus disertai kuasa dan penyataan Roh Kudus
(1Tes 1:5). Paulus mendorong jemaat itu supaya jangan mereka memadamkan
api Roh dengan meremehkan penyataan-Nya, khususnya nubuat
(1Tes 5:19-20).

Tema yang menonjol adalah kedatangan Kristus untuk membebaskan umat-Nya dari
murka Allah di atas muka bumi ini (1Tes 1:10; 1Tes 4:13-18; 1Tes 5:1-11).
Rupanya beberapa anggota jemaat sudah meninggal sehingga menimbulkan
kekhawatiran mengenai keikutsertaan mereka dalam keselamatan terakhir yang
akan dinyatakan ketika Tuhan datang. Oleh karena itu, Paulus menerangkan
rencana Allah bagi orang kudus yang sudah dipanggil pulang bila Kristus
kembali bagi gereja-Nya (1Tes 4:13-18) dan menasihatkan mereka yang
masih hidup tentang pentingnya kesiagaan ketika Kristus datang
(1Tes 5:1-11). Paulus menutup surat ini dengan berdoa untuk kekudusan
dan pemeliharaan mereka (1Tes 5:23-24).

Ciri-ciri Khas
Empat ciri utama menandai surat ini.

(1) Surat ini adalah salah satu dari kitab-kitab PB yang pertama ditulis.

(2) Itu berisi bagian-bagian penting mengenai orang-orang kudus yang sudah
    mati yang dibangkitkan oleh Allah ketika Kristus kembali untuk
    mengangkat gereja (1Tes 4:13-18) dan tentang "hari Tuhan"
    (1Tes 5:1-11).

(3) Kelima pasal ini berisi petunjuk tentang kedatangan Kristus dan
    artinya bagi orang percaya
    (1Tes 1:10; 1Tes 2:19; 1Tes 3:13; 1Tes 4:13-18; 1Tes 5:1-11,23).

(4) Surat ini memberikan wawasan yang unik

    (a) mengenai kehidupan gereja tahun 50-an yang belum dewasa tetapi
        penuh semangat dan

    (b) mengenai mutu pelayanan Paulus sebagai perintis pemberitaan Injil.
Kitab sebelumnya Atas Kitab berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran