copyright
"Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku." Mazmur 119:105 (BIS)
Biblika
Pengantar
Temukan di Alkitab: Kata(-kata) Daftar Ayat
Versi Alkitab
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Firman Allah Yang Hidup
Perjanjian Baru WBTC [draft]
Alkitab Terjemahan Lama
Kitab Suci Injil
Alkitab Shellabear [draft]
Alkitab Melayu Baba
Alkitab Klinkert 1863
Alkitab Klinkert 1870
Alkitab Leydekker [draft]
Alkitab Ende
TB Interlinear [draft]
TL Interlinear [draft]
AV with Strong Numbers
Bible in Basic English
The Message Bible
New King James Version
Philips NT in Modern English
Revised Webster Version
God's Word Translation
NET Bible [draft]
NET Bible [draft] Lab
BHS dengan Strongs
Analytic Septuagint
Interlinear Greek/Strong
Westcott-Hort Greek Text
Textus Receptus
Pengantar Kitab
Pengantar Full Life
Pengantar BIS
Pengantar FAYH
Pengantar Ende
Pengantar Jerusalem
Pengantar Bible Pathway
Intisari Alkitab
Ajaran Utama Alkitab
Garis Besar Full Life
Garis Besar Ende
Garis Besar Pemulihan
Judul Perikop Full Life
Judul Perikop BIS
Judul Perikop TB
Judul Perikop FAYH
Judul Perikop Ende
Judul Perikop KSI
Judul Perikop WBTC
Catatan Ayat
Catatan Ayat Full Life
Catatan Ayat BIS
Catatan Ayat Ende
Catatan Terjemahan Ende
Catatan Ayat Jerusalem
Referensi Silang TSK
Referensi Silang TB
Referensi Silang BIS
Santapan Harian
Kamus
Kamus Kompilasi
Kamus Easton
Kamus Pedoman
Kamus Gering
Peta
Leksikon
Leksikon Yunani
Leksikon Ibrani
Intisari Alkitab - Yunus
Pasal: 1 2 3 4
Kitab sebelumnyaKitab berikutnya

Bagaimana mungkin Allah memberkati orang jahat?

NABI YANG LAIN DARIPADA YANG LAIN
Walaupun kitab Yunus dimasukkan dalam kumpulan kitab nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, kitab ini lain daripada yang lain. Pertama, kitab ini merupakan kisah tentang insiden yang terjadi dalam kehidupan sang nabi. Pesan yang sebenarnya pendek sekali (Yun 3:4). Juga, rupa-rupanya kitab ini ditulis oleh orang lain yang berbicara tentang Yunus sebagai orang ketiga, tidak seperti kitab-kitab lainnya dalam Alkitab. Selain dari kitab ini, yang kita ketahui tentang Yunus ialah bahwa ia berkhotbah di kerajaan utara pada waktu pemerintahan Yerobeam II (2Raj 14:25), yaitu sekitar tahun 780 SM. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kitab ini disusun seawal itu. Boleh jadi kitab ini ditulis lama sesudah itu, yaitu ketika bangsa Israel memerlukan pelajaran yang oleh Yunus harus dipelajari dengan susah payah.

BAGAIMANA HALNYA DENGAN IKAN PAUS ITU?
Orang-orang modern sukar untuk menerima kisah Yunus, karena tidak mudah bagi mereka mempercayai bahwa ia dapat selamat setelah beberapa lama berada dalam "perut ikan paus (Yun 1:17). Sebenarnya Alkitab menyebutnya "seekor ikan besar", oleh karena kita tidak tahu makhuk apa itu sebenarnya. Ada argumentasi yang mengatakan bahwa kejadian ini tidak pernah terjadi, oleh karenanya lebih baik jika kita menganggap kitab ini sebagai semacam perumpamaan daripada sebagai suatu fakta nyata. Pesan yang terkandung di dalamnyalah yang lebih penting, bukan itu. Walaupun hal ini tentunya benar, perumpamaan ini tidak seperti perumpamaan lainnya, karena Yunus digambarkan sebagai tokoh sejarah yang nyata. Terlebih lagi, Yesus rupanya menganggap serius ketika Ia membandingkan kebangkitan-Nya dengan peristiwa itu (Mat 12:39-41). Jika Allah adalah Tuhan atas segala ciptaan, yang merupakan bagian dari pesan dalam kitab ini, maka tidak ada alasan mengapa Ia tidak dapat mengatur kejadian seperti itu.

NINIWE
Dari sekian banyak bangsa dari zaman dahulu, tidak ada yang begitu menikmati kejahatan seperti orang Asyur. Di kemudian hari mereka akan melenyapkan kerajaan utara dan menghancurkan Yehuda. Dalam zaman Yunus, kekuasaan mereka sedang naik, dan mereka merupakan ancaman yang dahsyat bagi umat Allah. Jika ada orang yang tidak layak menerima kebaikan Allah, maka mereka adalah orang-orang yang tinggal di ibukota Asyur. Oleh karenanya, kita dapat mengerti mengapa Yunus merasa jijik ketika ia diperintahkan untuk pergi dan berkhotbah di sana, terutama ketika ia merasa bahwa Allah akan mengampuni mereka (Yun 4:2).

Garis Besar

[1] NABI YANG MELARIKAN DIRI Yun 1:1-17
Yun 1:1,2          Pengutusan Allah
Yun 1:3            Ketidaktaatan Yunus
Yun 1:4-16         Kejadian di tengah laut
Yun 1:17           Bukan ikan biasa

[2] NABI YANG BERSYUKUR Yun 2:1-10
Yun 2:1-6          Yunus tenggelam
Yun 2:7-10         Allah menolong

[3] NABI YANG TAAT Yun 3:1-10
Yun 3:1,2          Kesempatan yang kedua
Yun 3:3,4          Yunus berkhotbah
Yun 3:5-9          Niniwe bertobat
Yun 3:10           Allah mengampuni

[4]NABI YANG KERAS HATI Yun 4:1-11
Yun 4:1-4          Yunus marah
Yun 4:5-8          Pelajaran tentang pokok jarak
Yun 4:9-11         Allah penuh belas kasihan

Pesan

1. Kita belajar tentang Allah
o Seluruh buku berisi tanggapan bahwa Allah itu adil, Ia akan menghukum orang yang bersalah, dan bahwa semua bangsa harus bertanggung jawab kepada-Nya -- tidak hanya bangsa Israel. Yun 1:2; 3:2,9,10
o Allah berdaulat di dalam dunia yang diciptakan-Nya. Ia dapat mengendalikan segala makhluk ciptaan-Nya, cuaca, bahkan tanam-tanaman. Kemudian, dalam sejarah bangsa Israel kita ketahui bahwa Ia bahkan mau memakai bangsa yang kafir dan kejam seperti bangsa Asyur. Yun 1:4,9,17; 2:10; 4:6-8
o Allah jugaa murah hati dan penuh belas kasihan, memelihara umat manusia -- bahkan binatang -- di samping secara istimewa menjadi Allah bangsa Israel. Yun 2:8,9; 3:9,10; 4:2,10,11

2. Kita belajar tentang Yunus
o Yunus mewakili umat Allah yang mengenal kemurahan-Nya dan yang boleh membanggakan diri tentang hubungannya dengan Allah -- dan yang boleh berdoa kepada-Nya di saat-saat mengalami kesukaran. Kita melihat Yunus memuji Allah dan menyerahkan kembali kehidupannya kepada Dia. Yun 1:9; 2:1-9
o Yunus juga tidak tetap pendiriannya dan tidak taat. Ia berusaha untuk melarikan diri dari Allah yang telah menciptakan segala-Nya! Dia marah ketika Allah bermurah hati. Ia lebih kuatir tentang sebatang tanaman daripada tentang orang lain. Yun 1:3,10; 4:1-3,9

3. Kita belajar tentang orang kafir Baik para pelaut maupun orang Niniwe yang sudah bertobat, mereka lebih bijaksana daripada sang nabi. Pandangan mereka tentang apa yang benar dan kesiapan mereka menanggapi pesan Allah membuat kita tercengang. Namun demikian, Yunus tidak menganggap mereka, karena mereka bukan orang Israel. Yun 1:13,14,16; 3:5-9

Penerapan

1. Kita juga tidak tetap pendirian
Seperti Yunus, kita juga sering siap untuk mengakui iman kita kepada Allah tanpa kesiapan untuk melihat apa arti semua itu. Kita juga seringkali sengaja berlaku tidak taat. Kita juga bisa berpikiran tidak logis seperti seseorang yang mencoba melarikan diri dari Yang Maha Kuasa. Lebih buruk lagi, kita juga bisa bersikap keras dan tidak berperasaan terhadap orang lain, bahkan pada waktu kita mengatakan bahwa kita mengenal kemurahan dan belas kasihan Allah.

2. Kita juga sama egoisnya
Boleh jadi salah satu alasan mengapa Yunus menghendaki jatuhnya penghakiman adalah agar supaya reputasinya sebagai seorang nabi tidak menjadi rusak. Seperti dia, kita juga dapat menjadi jengkel karena hanya soal-soal kecil yang tidak berguna, sementara kita sama sekali tidak merasa prihatin terhadap orang lain.

3. Allah memelihara kita semua
Allah mempedulikan semua orang, bukan hanya karena Allah bermaksud untuk menghakimi mereka, tetapi Ia sungguh-sungguh mengasihi apa yang telah diciptakan-Nya. Ini tidak berarti bahwa semua orang akan diselamatkan, tetapi hal ini berarti bahwa setiap orang mendapat kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Dia. Jika kita bersatu dengan Dia, maka ini berarti kesaksian dan pengutusan, di samping memberikan pelayanan sederhana kepada orang-orang yang bukan Kristen.

4. Allah memberikan kesempatan kedua
Allah memberi Yunus kesempatan kedua untuk memenuhi tugas pengutusannya. Sementara kita tidak boleh mempermainkan Allah dan menganggap enteng kemurahan-Nya, kita tahu bahwa Ia sering memperlakukan kita seperti apa yang dilakukannya terhadap Yunus.

Tema-tema Kunci

1. Kemurahan
Alasan mengapa Yunus tahu bahwa Allah adalah "murah hati dan penuh belas kasihan... tidak cepat marah dan kasih-Nya berkelimpahan" ialah bahwa Allah telah bermurah hati padanya. Pelajarilah Mazmur pasal Maz 2. Bacaan ini membuat perlakuan kasarnya terhadap orang lain sukar dapat diterima. Bandingkan pengajaran Yesus dalam Matius 18:21-25

2. Nubuatan yang tidak digenapi
Janji Allah melalui Yunus tidak pernah dilaksanakannya (Yun 3:10). Hal ini mengingatkan pada kita bahwa tidak semua nubuatan perlu digenapi. Walaupun Allah tidak dapat dipermainkan -- "Siapa tahu?" (Yun 3:9) -- Ia menanggapi pertobatan manusia dan mampu menggenapi maksudnya dengan berbagai cara.

3. Yunus dan Yesus
Yesus menggunakan pengalaman Yunus sebagai ilustrasi atas dirinya (lihat Matius 12:39-41; 16:4). Seperti halnya Yunus yang dipilih sebagai seorang hamba Allah melalui suatu mukjizat penyelamatan, pernyataan dan ajaran Yesus akan ditegaskan melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati (yaitu Rom 1:3,4).

Kitab sebelumnya Atas Kitab berikutnya
| Tentang Kami | Dukung Kami | F.A.Q. | Buku Tamu | Situs YLSA | copyright ©2004–2015 | YLSA |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran