Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/opendoors/19 |
|
OpenDoors edisi 19 (1-1-2009)
|
|
Negara-negara yang didoakan pada bulan Januari 2009: ______________________________________________________________________ INDIA, SUDAN, SOMALIA, ZANZIBAR, UGANDA, NIGERIA, ETHIOPIA, KOLOMBIA, IRAK, MAURITANIA, IRAN, ISRAEL, LIBIA, MAROKO, SIRIA, ALJAZAIR, LIBANON, BANGLADESH, INDONESIA, FILIPINA SELATAN, SRI LANKA, MYANMAR, BHUTAN, VIETNAM, LAOS, KYRGYZSTAN, KAZAKHSTAN, AFGHANISTAN, TIONGKOK. ______________________________________________________________________ INDIA 1 Januari 2009 Berdoalah bagi Orissa. Open Doors mencari umat Kristen yang menjadi korban penganiayaan dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi mereka. Berdoalah bagi tim survei dan staf baru yang akan direkrut. Berdoalah saat kami membagikan kasih Kristus kepada para korban. SUDAN 2 Januari 2009 Penduduk desa Hileu menuntut penutupan terhadap gereja suku asli Afrika. Gubernur Equatoria telah memerintahkan agar gereja itu ditutup. Namun, gereja AIC masih terus melanjutkan aktivitas mereka. Berdoalah bagi para pemimpinnya, Pendeta J dan Penginjil J. SOMALIA 3 Januari 2009 Konflik di Somalia terus berkepanjangan dan bertambah buruk. Para pekerja LSM terus-menerus diculik dan dibunuh. Berdoalah atas radio-radio Kristen yang mengudara di Somalia. Surat-surat dari pendengar terus bertambah. ZANZIBAR 4 Januari 2009 Sejak mendapatkan pelatihan dari Open Doors, gereja di Zanzibar Tengah berupaya keras untuk menyatukan visi dan misi mereka. Teruslah berdoa bagi para pemimpin gereja. Gereja dilaporkan bertumbuh meski pelan. UGANDA 5 Januari 2009 Banyak pengungsi di Uganda Utara yang kembali ke tempat-tempat asal mereka. Berdoalah agar gereja siap menerima kembali jemaat mereka yang telah lama mengungsi, serta diperlengkapi untuk membagikan kasih Kristus bagi mereka yang pulang. NIGERIA 6 Januari 2009 Umat Kristen meyakini adanya penculikan yang dilakukan oleh kelompok radikal terhadap seorang gadis Kristen, yang dipaksa menikah dengan pria dari agama lain. Lebih dari dua puluh kasus serupa telah dilaporkan terjadi. Berdoalah bagi para pemimpin agar dianugerahi hikmat Tuhan dalam mengatasi masalah ini. ETHIOPIA 7 Januari 2009 Para pemimpin Gereja Ortodoks Ethiopia (EOC) di desa Qui, Amhara, memaksa jemaatnya untuk mengucilkan kerabat dan keluarga mereka yang berasal dari gereja Protestan. Mereka mengancam akan menghentikan bantuan finansial bagi kelompok kaum muda jika mereka tidak kembali ke gereja EOC. KOLOMBIA 8 Januari 2009 Banyak anak-anak muda Kristen di Kolombia direkrut oleh kelompok gerilyawan. Mereka merayu para pemuda ini dengan janji-janji palsu dan hadiah-hadiah. Berdoalah bagi mereka yang telah bergabung. IRAK 9 Januari 2009 Banyak umat Kristen yang memutuskan untuk pergi ke bagian utara Irak beberapa bulan sebelum musim dingin. Open Doors memberikan makanan, selimut, dan pemanas bagi mereka. Kami juga akan memberikan bantuan kemanusiaan. Berdoalah agar Tuhan membawa kami bertemu dengan mereka yang membutuhkan bantuan-bantuan ini. IRAK 10 Januari 2009 Berdoalah bagi umat Kristen di Irak. Situasi negara ini yang terburuk di antara negara-negara lain di Timur Tengah. Berdoalah bagi mereka yang hidup setiap hari di tengah situasi yang tidak menentu. MAURITANIA 11 Januari 2009 Umat Kristen mendapat ancaman dari kelompok radikal. Berdoalah bagi keselamatan mereka. Berdoalah agar proses damai membawa negara ini membentuk pemerintahan yang adil dan bijaksana. Biarlah pemerintahan yang baru dibentuk melindungi umat Kristen. IRAN 12 Januari 2009 Tekanan dari pemerintah sangat besar. Berdoalah agar umat Kristen mampu berdiri teguh. Berdoalah bagi mereka yang berada dalam penjara karena keadaan mereka sangat tidak menentu. Selain itu, mereka memiliki kesempatan yang sangat tipis untuk mendapatkan peradilan yang jujur. ISRAEL 13 Januari 2009 Beberapa inisiatif untuk membawa rekonsiliasi antara umat Kristen Arab dan umat Kristen Yahudi Mesianik terus berlangsung. Berdoalah agar hubungan ini terus bertumbuh dan buah-buahnya dapat dilihat oleh seluruh masyarakat di negara ini. LIBYA 14 Januari 2009 Penduduk Libya sering mendengar berita Injil melalui saluran TV rohani. Mereka tidak mengerti konsep tentang pertobatan dan Kerajaan Allah melalui iman kepada Kristus. Berdoalah agar Tuhan membawa banyak jiwa datang kepada-Nya di Libya. MAROKO 15 Januari 2009 Berdoalah bagi umat Kristen yang bergumul untuk merahasiakan iman mereka kepada Kristus. Berdoalah bagi pemimpin gereja yang terlibat dalam "Theological Training". Berdoalah agar pelayanan ini semakin melebarkan Kerajaan Allah di Maroko. SIRIA 16 Januari 2009 Berdoalah bagi penuaian yang terus berlangsung hasil dari pelayanan media. Hampir semua penduduk Siria memiliki satelit parabola di rumah-rumah mereka yang memampukan mereka menangkap siaran rohani. Berdoalah agar banyak orang yang membaca buku-buku rohani dan mengalami Kristus. ALJAZAIR 17 Januari 2009 Hukum yang melarang orang dari latar belakang agama lain untuk menjadi Kristen telah diperkenalkan sejak tahun 2006, dan membawa banyak masalah serta tekanan bagi gereja. Berdoalah agar pemerintah mau mempertimbangkan kembali undang-undang ini. LIBANON 18 Januari 2009 Berdoalah agar kesempatan lebih terbuka lagi bagi banyak orang untuk mendapatkan pendidikan teologi. Timur Tengah kekurangan sarjana-sarjana teologi. Berdoalah agar kaum muda menjawab tantangan ini dan menguatkan gereja. BANGLADESH 19 Januari 2009 Tahun 2008, Open Doors melatih empat puluh orang fasilitator, mereka adalah pendeta, penginjil, dan hamba-hamba Tuhan dari berbagai gereja. Baca tulis adalah kebutuhan utama, khususnya di antara kaum SALAM di desa-desa terpencil. INDONESIA 20 Januari 2009 Berdoalah bagi "Seminar Berdiri Teguh di Tengah Badai" yang akan dilangsungkan di sebuah sekolah Alkitab di Palembang. Berdoa bagi 250 siswa yang akan mengikuti seminar ini. FILIPINA SELATAN 21 Januari 2009 Beberapa saudara-saudari SALAM dari suku Sama mendapat ancaman, mereka akan selamat jika membayar upeti pada pemimpin setempat. Berdoalah agar Tuhan campur tangan dalam masalah ini dan melindungi umat-Nya. SRI LANKA 22 Januari 2009 The National Council of Evangelical Alliance melaporkan, seorang pendeta tewas dibunuh dan dua orang lainnya diculik dari rumah mereka. Berdoalah bagi kekuatan dan penghiburan Tuhan untuk keluarga-keluarga dan jemaat mereka. MYANMAR 23 Januari 2009 Kebutuhan yang utama bagi umat Kristen di Myanmar adalah terjemahan firman Tuhan dalam bahasa mereka. Berdoalah agar Tuhan mengumpulkan orang-orang menjadi satu tim yang dapat menjawab kebutuhan ini. BHUTAN 24 Januari 2009 Umat Kristen di Bhutan membutuhkan doa-doa kita. Banyak dari mereka yang tidak memiliki latar belakang pemuridan yang baik serta memerlukan pendidikan teologi. Sementara, setiap hari mereka mengalami tekanan dari pihak-pihak tertentu yang memiliki pengaruh kuat di tengah masyarakat. VIETNAM 25 Januari 2009 Seratus orang pendeta dari pedesaan akan menerima pelatihan tahun ini. Berdoalah agar Tuhan melindungi mereka yang akan mengajar. Sejumlah 618 anak muda dan jemaat akan diperlengkapi di tahun ini untuk menguatkan gereja. LAOS 26 Januari 2009 Mayoritas umat Kristen Laos berasal dari suku-suku asli. Mereka tinggal di tempat-tempat terpencil dengan akses yang kurang untuk mendapatkan pendidikan layak dan pelayanan kesehatan. Mereka juga berada di bawah tekanan dan monitor pemerintah. Berdoalah untuk perlindungan Tuhan bagi mereka. KYRGYZSTAN 27 Januari 2009 Pemerintah tengah merancang sebuah undang-undang baru yang mengatur kebebasan beragama. Jika undang-undang ini disetujui, aktivitas ibadah dari gereja-gereja yang belum terdaftar serta pembagian buku-buku rohani secara gratis akan mendapat larangan keras. Doakanlah situasi ini. KAZAKHSTAN 28 Januari 2009 Berdoalah bagi PL yang dikenai denda seratus kali upah minimum, serta AB yang dipenjara selama 3 bulan. Keduanya dituduh telah menentang pemerintah karena melakukan aktivitas agama serta belum mendaftarkan kegiatan mereka. AK juga dikenai denda; tanah pertanian dan ternaknya disita. AFGHANISTAN 29 Januari 2009 Berdoalah bagi pekerja asing Kristen yang tinggal di negara ini, yang terlibat dalam proyek kemanusiaan dan pelatihan. Risiko penculikan serta pembunuhan yang mereka hadapi semakin berat, bahkan di ibu kota Kabul. TIONGKOK 30 Januari 2009 Kesatuan tentara di Tiongkok merekrut 15 juta mahasiswa yang baru lulus untuk bergabung. Berdoalah bagi anak-anak muda Kristen yang termasuk di dalamnya. TIONGKOK 31 Januari 2009 Berdoalah bagi rencana-rencana pelayanan Open Doors untuk mendukung gereja-gereja rumah, semoga menjadi berkat bagi para pemimpin dan jemaat mereka tahun ini. Negara-negara yang didoakan pada bulan Januari 2009: ______________________________________________________________________ AFGHANISTAN, ALJAZAIR, BANGLADESH, BHUTAN, TIONGKOK, ETHIOPIA, FILIPINA SELATAN, INDIA, INDONESIA, IRAK, IRAN, ISRAEL, KAZAKHSTAN, KOLOMBIA, KYRGYZSTAN, LAOS, LIBANON, LIBIA, MAROKO, MAURITANIA, MYANMAR, NIGERIA, SIRIA, SOMALIA, SRI LANKA, SUDAN, UGANDA, VIETNAM, ZANZIBAR. ______________________________________________________________________ INFORMASI OPEN DOORS Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan Open Doors, silakan berkunjung ke situs-situs berikut ini: 1. Situs Open Doors ==> http://www.opendoors.org/ 2. Situs e-MISI ==> http://misi.sabda.org/yayasan_obor_damai_indonesia Alamat: Yayasan Obor Damai Indonesia PO BOX 5019 JKTM/Jakarta 12700, Indonesia Telp/fax: 021-52963779/5260972 E-mail: indonesia(at)od.org ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat: $subst(`Recip.EmailAddr`) Kontak Redaksi: < doa(at)sabda.org > Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Arsip BD Open Doors: http://www.sabda.org/publikasi/opendoors/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |