Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2016/09

e-JEMMi edisi No. 09 Vol. 19/2016 (30-9-2016)

Member Care

Misi dan Keluarga -- Edisi 09/September/2016
 
e-JEMMi
Member Care -- Edisi 09/September/2016
 
DARI REDAKSI: APAKAH ANDA PEDULI?

Shalom,

Ladang Tuhan begitu luas dan begitu banyak tuaian, sedang pekerja yang ada sangat terbatas, bahkan begitu sedikit. Jika kita mau membuka mata, kita akan melihat banyak dari utusan misi mulai lelah, menyerah dengan keadaan, bahkan undur dari panggilan, bukankah pekerja akan semakin sedikit dan pemberitaan Injil terhambat? Tentu ya! Mengapa bisa demikian? Karena pudarnya rasa kepedulian dan sepenanggungan dalam mengerjakan panggilan Kristus! Bukankah Alkitab menyatakan jika kita adalah satu tubuh yang harus saling menopang dan menanggung beban bersama? "We can 't do it alone". Para utusan misi perlu dukungan, bukan sikap yang tak mau tahu. Merekalah yang sedang berperang di lapangan untuk menuai jiwa-jiwa yang akan mengisi kekosongan gereja. Tuhan mengusik hati Saudara, mari peduli.

Dalam edisi bulan ini, e-JEMMi akan menyajikan satu artikel bertema member care, istilah yang mungkin kurang begitu dikenal banyak orang, tetapi sebenarnya sudah ada sejak lama. Dan, di akhir edisi, kita akan bersama menyediakan waktu sebentar untuk mendoakan beberapa pokok doa. Mari berlutut di hadapan Tuhan mendoakan para pejuang Injil dan jiwa-jiwa yang akan dituainya. Tuhan memberkati.

Ayub T.

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Ayub T.

 
ARTIKEL: APA YANG DIMAKSUD DENGAN "MISSIONARY MEMBER CARE"?

Pelayanan missionary member care telah dilakukan sejak lama, pelayanan ini sudah dilakukan sejak zaman Paulus dalam Perjanjian Baru. Di zaman modern, tahun 1980-an gerakan ini mulai dikembangkan, tetapi istilah missionary member care belum begitu dikenal luas pada saat itu. Baru mulai era 1990-an, dua istilah missionary care dan member care yang nampaknya memiliki makna sama mulai muncul dan dikenal lebih luas. Ada beberapa topik di bawah ini yang akan kita mengerti bersama:

  • Missionary Care (1992)
  • Doing Member Care Well (2002)
  • Global Member Care Network (2012)
  • What did Jesus do?
Alkitab dibelenggu

Missionary member care dapat dideskripsikan sebagai kepedulian untuk melihat kebutuhan khusus para misionaris. Kebutuhan khusus ini meliputi persahabatan, dorongan, komunikasi, dan lain sebagainya. Alkitab menjelaskan bahwa setiap orang percaya seharusnya memiliki sikap untuk peduli. Sikap peduli ini datang dari Roh Kudus yang mendiami diri orang percaya. Dia adalah pribadi yang diutus untuk menolong kita (Yohanes 14-16). Dia ada untuk menghibur, menasihati, dan mendukung kita. Demikian juga Allah mengutus orang percaya untuk memedulikan tiap individu, entah dia seorang misionaris atau pelayan dalam bidang lain. Biasanya dalam suatu negara, kita akan hidup dengan pribadi atau komunitas tertentu yang dapat memberi bantuan saat kita memerlukannya, entah itu seorang pendeta, atau komunitas Kristen. Hal itu seharusnya menjadi bagian hidup setiap orang percaya.

Hal-hal yang dikerjakan Missionary member care adalah mendampingi dan menawarkan bantuan kepada misionaris yang berasal dari suatu badan misi maupun gereja yang sedang dalam pengutusan ke suatu negara. Jadi, kegiatan Member care merupakan suatu kegiatan yang rutin, seperti visitasi dan memperhatikan anggota misi secara personal.

Akhir abad 20, para misionaris member care sering disebut dengan missionary care. Istilah tersebut cukup menjelaskan pengertiannya. Namun, pada tahun 1988, ketika Kelly dan Michele O 'Donnell memberi judul buku utama mereka "Helping Missionary Grow: Readings in Mental Health and Mission", istilah missionary care maupun member care belum muncul dalam bagian, bab, atau judul dari isi buku.

Missionary Care (1992)

Tahun 1992, Kelly memberi judul buku yang ditulisnya Missionary Care dan menambahkan subjudul "Counting the Cost for World Evangelization". Pada bagian pendahuluan, Kelly menyatakan bahwa missionary care telah muncul kembali, dan hal ini terkait dengan pemeliharaan anggota secara khusus.

Missionary care menunjuk pada sumber-sumber yang berkomitmen untuk menolong perkembangan anggota misionaris seperti badan-badan misi, gereja-gereja pengutus dan kelompok misi.

Pada awal Bab I yang berjudul "Perspectives on missionary care in Missions", Kelly dan Michele O 'Donnell mendefinisikan missionary care sebagai sumber komitmen yang terus berjalan dan sumber potensi dari badan-badan misi, gereja-gereja pengutus, dan banyak organisasi misi terkait untuk perkembangan anggota misionaris.

Doing Missionary Care Well (2002)

Pada 10 tahun berikutnya, Kelly O 'Donnell memberi judul buku selanjutnya, "Doing missionary care Well" dan menambahkan subjudul "Perspectives and Practices" dari "Around the World" (2002, William Carey Library), di dalam buku muncul istilah missionary care sebanyak 13 kali, sedangkan member care hanya muncul sekali. Dalam buku ini Kelly O 'Donnell mendefinisikan kata missionary care sebagai berikut:

"Missionary care adalah sumber investasi berkelanjutan oleh badan misi, gereja-gereja, dan organisasi misi yang lain untuk pemeliharaan dan pengembangan anggota misionaris. Hal tersebut berfokus pada tiap orang dalam misi (misionaris, staf pendukung, anak-anak, dan keluarga) dan juga pada siklus kehidupan misionaris, dari perekrutan sampai pengunduran diri." (2002, hal.4).

O 'Donnell kemudian menyajikan sebuah "missionary care Model for Best Practice". Ia membagi missionary care menjadi lima jenis:

  • Master Care: Pemeliharaan Allah terhadap para misionaris.
  • Self/Mutual Care: Misionaris memedulikan diri mereka sendiri dan orang lain.
  • Sender Care: Gereja-gereja dan individual memedulikan misionaris yang mereka dukung.
  • Specialist Care: terkait dengan profesi pendeta, psikolog, dokter.
  • Network Care: Keanggotaan missionary care antar jawatan.

Global Missionary Care Network (2012)

Pada tahun 2012, Global Missionary Care Network mendefinisikan missionary care sebagai berikut:

Missionary care adalah penyiapan, perlengkapan dan pemberdayaan yang terus berjalan bagi misionaris untuk hidup, pelayanan, dan kerja yang efektif dan berkelanjutan.

Aspek pelayanan missionary care adalah kesejahteraan hidup misionaris dan kebergantungan mereka. Beberapa hal yang menjadi fokusnya adalah masalah kehidupan rohani, aspek psikologi (emosional dan relasional), jasmani, dan ekonomi. Missionary care mengarahkan kebutuhan dari tiap-tiap anggota, tujuannya mendorong perkembangan misionaris, dengan memberikan pelatihan-pelatihan dalam bidang-bidang tertentu agar mereka dapat mengambil keputusan bijak dan terus mengerjakan tugas misinya.

Badan-badan misi, gereja pengutus dan penerima, tim-tim misi, keluarga, bahkan diri misionaris sendiri bertanggung jawab menopang pelayanan missionary care. Semua harus saling melayani dengan integritas tinggi, dan hati yang mau direndahkan, dan tentu bergantung pada belas kasih Tuhan.

The Global Missionary Care Network (Jaringan global missionary care - Red.) merangkum hal ini menjadi: "missionary care melakukan apa pun yang perlu dengan semua risikonya, dengan alasan, untuk memastikan bahwa para pekerja kami dipedulikan dan didukung oleh badan misi mereka, dari wilayah kepemimpinan, dan gereja pengirim. Hal ini adalah persiapan, perlengkapan, dan pemberdayaan misionaris untuk kehidupan, pelayanan, karya yang efektif dan berkelanjutan."

Istilah missionary member care tidak memiliki definisi umum yang mutlak harus seperti ini atau seperti itu, aspeknya begitu luas. Akan tetapi, kepedulian anggota dalam lingkaran misilah yang menjadi kuncinya.

Apa yang Telah Yesus Lakukan?

Kita akan melihat kepedulian yang Yesus kerjakan kepada orang-orang yang diutusnya, Ia mengirim orang-orang ke dalam pelayanan dan menolong mereka bersiap untuk membawa Injil ke seluruh dunia. Orang-orang yang terlibat dalam missionary member care seharusnya melakukan hal-hal seperti di bawah ini:

  • Ia "memanggil" (memilih/menyaring) murid-murid-Nya. Empat murid pertama yang dipilih di Galilea menjadi "penjala manusia" (Matius4:18-22). Yang lain akan dipanggil nantinya.
  • Ia "menunjuk" atau "memilih" 12 orang murid dan menjadikan mereka sebagai para rasul (Markus 3:13-19; Lukas 6:13-16)
  • Ia ingin ke-12 murid pilihan-Nya untuk "bersama-sama dengan Dia" dan bahwa "Dia akan mengirim mereka ..." (Markus 3:13-19). Saat mereka bersama-Nya, Ia mengajarkan mereka secara verbal dan dengan contoh selama berbulan-bulan.
  • Ia memberi 12 orang ini otoritas atas roh dan kuasa si jahat untuk menyembuhkan yang sakit (Matius 10:1; Markus 6:7; Lukas 9:1).
  • Ia memberi mereka instruksi mengenai ke mana mereka pergi, apa yang dibawa dan tidak dibawa, apa yang dilakukan, bagaimana mendapat tempat menginap, apa yang diharapkan, dan dorongan (Matius 10:5-42; Markus 6:8-11; Lukas 9:1-5). (Catat bahwa Ia mengirim mereka hanya di Israel, "negeri asal" mereka).
  • Ia mengirim ke-12 murid ke luar (Matius 10:5; Markus 6:7; Lukas 9:2).
  • Ketika mereka kembali, Ia mendengarkan laporan mereka (Markus 6:30; Lukas 9:10).
  • Ia membawa ke-12 murid-Nya ke tempat terpencil (sunyi) untuk beristirahat (Markus 6:31-32; Lukas 9:10).
  • Bertahun-tahun melakukan mentoring, dan setelah kebangkitan-Nya, Ia muncul kepada sebelas murid-Nya yang masih bertahan dan memerintahkan mereka untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya (berbagai etnis bangsa) (Matius 28:16-20).
  • Akhirnya, sebelum Ia naik ke surga, Ia bertemu dengan mereka dan mengirim mereka ke Yerusalem, Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:6-9).
Alkitab dibelenggu

Kesimpulan:
Tidak ada definisi umum yang disepakati secara khusus tentang missionary member care itu apa. Namun, kebanyakan definisi terkait tentang usaha untuk menolong para utusan misi supaya mereka dapat melakukan pelayanan dengan efektif dan bertahan dalam waktu yang lama. Paulus mengatakan kepada jemaat di Filipi (Filipi 2:25) bahwa ia membutuhkan partner, teman, dan pendukung dalam pelayanan-Nya bagi Tuhan. Tuhan memberkati.

Diringkas dan diterjemahkan dari:
Judul e-book : Missionary Member Care: An Introduction
Alamat URL : http://missionarycare.com/ebooks/Reentry_Book_Koteskey.pdf
Judul asli artikel : What is Missionary Member Care?
Penulis artikel : Ronald L. Koteskey
Penerjemah : Illene Victoria
Peringkas : Ayub A. Tanjung
Halaman : 16 -- 22
Tanggal akses : 1 September 2016
 
DOA MISI DUNIA : BERDOA UNTUK PARA UTUSAN MISI

Oleh: Ayub A. Tanjung

Alkitab dibelenggu

Seorang utusan misi adalah ujung tombak dalam sebuah peperangan di medan tempur, merekalah pasukan garda depan yang saat ini berjuang dalam medan misi di banyak suku bangsa di dunia. Salah satu langkah konkret kita dalam mendukung pekerjaan besar Tuhan ini adalah dengan menyediakan hati, pikiran, dan waktu kita untuk mendukung doa para misionaris. Untuk itu, mari kita berdoa untuk beberapa gerakan http://doa.sabda.org/doa_misi">doa misi di bawah ini:

Alkitab dibelenggu
  1. Para Misionaris Lokal

    Misionaris lokal adalah para utusan misi yang hari ini mengerjakan ladang misi di Indonesia, terkhusus di daerah-daerah yang mengalami konflik sosial dan ekstrem. Doakan:

    • Supaya Tuhan menguatkan setiap utusan misi yang saat ini sedang berjuang memberitakan Kabar Baik bagi suku atau kelompok masyarakat tertentu di Indonesia.
    • Perlindungan khusus bagi utusan misi dan keluarganya.
    • Supaya setiap gereja di Indonesia membuka hati untuk memperhatikan rekan seperjuangannya yang bekerja di ladang misi.
    • Untuk setiap peperangan rohani yang harus mereka hadapi.
    • Supaya untuk kebutuhan finansial mereka tercukupi, tak dimungkiri mereka sering kali menghadapi kesulitan finansial dan banyak gereja hanya diam saja.
  2. Para Misionaris Mancanegara

    Di luar Indonesia, ada banyak utusan misi yang hari ini juga mengalami hal yang sama, mereka sangat membutuhkan dukungan dari saudara sekalian. Mereka bertaruh nyawa, mengerjakan hal apa pun, dan hidup dalam budaya tertentu untuk menjangkau jiwa. Beberapa misionaris juga mengerjakan ladang di zona 10/40, satu daerah yang memang sulit sekali dan memiliki tantangan besar supaya Injil dapat diberitakan di sana. Mari berdoa untuk:

    • Setiap utusan misi yang saat ini sedang berjuang memberitakan Kabar Baik bagi suku atau kelompok masyarakat tertentu di setiap benua dan negara. Berdoalah agar belas kasih Tuhan menolong setiap misionaris untuk tetap teguh dan kuat di dalam panggilan hidupnya.
    • Perlindungan khusus bagi utusan misi dan keluarganya. Ancaman bahaya sering kali harus mereka temui, mulai dari keadaan geografis sampai kepada ekstremisme kelompok radikal yang membenci kekristenan.
    • Setiap gereja-gereja lokal supaya membuka hati untuk memperhatikan rekan seperjuangannya yang bekerja di ladang misi.
    • Peperangan mereka melawan kuasa-kuasa gelap yang membelenggu suku-suku tertentu.
  3. Misi Era Digital

    Puji Tuhan, hari ini zaman telah memasuki era digital, jarak dan waktu saat ini tidak menjadi penghalang bagi siapa pun untuk menyebarkan informasi, dan saat ini generasi mudalah yang menguasai dunia digital. Tuhan menciptakan teknologi bukan tanpa maksud, dan tidak bermaksud jahat. Bahkan, saat ini tidak ada alasan lagi bagi orang Kristen yang malas untuk tidak memberitakan Injil melalui media digital yang sudah Tuhan sediakan. Mari berdoa:

    • Supaya Tuhan menggerakkan gerejanya untuk kembali pada Alkitab. Misi Allah dan hati misi lahir dan diawali melalui pergumulan seseorang dengan Alkitab. Tanpa Alkitab, seseorang tidak akan melihat hati Allah. Hari ini, Alkitab elektronik, studi Alkitab, dan hal lain tentang kehidupan Kristen dapat diakses dengan mudah melalui teknologi digital.
    • Tuhan memanggil setiap generasi digital untuk boleh mendengar "Mandat Injil" bagi bangsa-bangsa.
    • Tuhan memberi hikmat pada generasi muda dan gereja-gereja untuk turut melihat ladang misi yang begitu luas ini, yaitu ladang misi digital, supaya Injil sesegera mungkin disampaikan kepada banyak tuaian.
 
Stop Press! Mengenal Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Kristen

Bio Kristi

Mari bergabung menjadi komunitas Kristen yang memiliki pengetahuan dan wacana mendalam tentang tokoh-tokoh besar Kristen dalam Facebook dan Twitter Bio-Kristi. Dengan menjadi anggota komunitas Bio-Kristi, Anda akan mendapat berbagai inspirasi dan pengetahuan tentang hidup yang mengasihi Allah dan bertujuan pada kehendak-Nya. Komunitas Bio-Kristi akan menampilkan berbagai kutipan, kisah hidup, pengetahuan, serta akses kepada artikel-artikel yang bermutu dari para tokoh Kristen dunia maupun Indonesia, yang telah menorehkan dampak melalui hidup dan karya mereka. Bersama komunitas Bio-Kristi, kita akan bersama-sama menggemakan hidup yang memancarkan kasih kepada Allah dan sesama.

Jadi, tunggu apa lagi, segera bergabung dengan komunitas Bio-Kristi di:

Facebook    Twitter

Kami tunggu!

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst( 'Recip.EmailAddr ').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-JEMMi.
misi@sabda.org
e-JEMMi
@sabdamisi
Redaksi: Ayub. T, Elizabeth N., dan Risanti N.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org