Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/15

e-JEMMi edisi No. 15 Vol. 09/2006 (11-4-2006)

Pengutusan (2)


                                               April 2006, Vol.9 No.15
******************************  e-JEMMi  *****************************
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
**********************************************************************
** SEKILAS ISI **

 <*> EDITORIAL
 <*> ARTIKEL MISI       : Pengutusan (2)
 <*> SUMBER MISI        : Worldwide Missions, CrossLink International
 <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Senegal, Kolombia, Uganda
 <*> DOA BAGI INDONESIA : Persiapan Paskah di Berbagai Tempat
 <*> SURAT ANDA         : Mohon dukungan doa
______________________________________________________________________

      "HIDUP BAGI KRISTUS AKAN MENINGGALKAN WARISAN YANG ABADI"
______________________________________________________________________
** EDITORIAL **

  "... Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
  mengutus kamu." (Yohanes 20:21)

  Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus memberikan perintah kepada murid-
  murid-Nya untuk memberitakan Injil. Perintah itu disertai janji
  bahwa Roh Kudus akan menyertai mereka. Setelah kenaikan-Nya, para
  murid bersehati mengemban Amanat Agung Yesus untuk memberitakan dan
  mengajarkan Injil kepada banyak orang. Puji Tuhan karena kesetiaan
  dan ketekunan mereka Amanat Agung ini masih terus dilaksanakan
  hingga masa sekarang.

  Melanjutkan pembahasan tentang "Pengutusan" (Bagian 1) dalam edisi
  minggu lalu, saat ini kami mengajak Anda untuk menyimak tentang
  bagaimana pola pengutusan Yesus kepada para murid-Nya dan hakikat
  sebagai utusan-utusan pemberita Injil kepada dunia. Kiranya sajian
  kami ini membuat kita semakin giat dalam melakukan Amanat Agung yang
  diberikan Tuhan Yesus.

  Selain itu, pokok doa dunia minggu ini juga mengajak kita untuk
  berdoa bagi beberapa utusan pelayanan penginjilan di Senegal,
  Kolombia, dan Uganda. Pokok-pokok doa persiapan Paskah bisa Anda
  dapatkan dalam Kolom Doa Bagi Indonesia. Marilah kita bertekun dan
  bersatu dalam doa. Selamat berdoa!

  Redaksi e-JEMMi,
  Lisbet
______________________________________________________________________
** ARTIKEL MISI **

                            PENGUTUSAN (2)
                            ==============

       "... Kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19)

  INJIL AKAN MEMISAHKAN

  Sesungguhnya, peringatan Yesus tentang Injil yang bersifat
  menentukan itu sangatlah penting. Tidak ada kompromi dengan dosa;
  jika seseorang masih senang dengan perbuatannya yang keji, ia pasti
  terganggu oleh pemberitaan tersebut. Mereka bukanlah utusan-utusan
  yang membiarkan kepuasan diri yang demikian. Bahkan Yesus berkata,
  "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas
  bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang. Sebab
  Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari
  ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah
  orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya
  lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul
  salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku" (Mat. 10:34-38).
  Apabila pada mulanya para murid menyangka bahwa tugas mereka mudah,
  sekarang pikiran semacam itu pasti lenyap. Mereka akan memberitakan
  suatu Injil revolusioner yang apabila ditaati, akan mengakibatkan
  suatu perubahan yang revolusioner pula dalam masyarakat.

  SATU DENGAN KRISTUS

  Dalam segala perintah-Nya, Yesus seolah-olah menjelaskan bahwa dalam
  segala prinsip atau pun metode, tugas murid-murid-Nya tidak berbeda
  dengan tugas-Nya. Ia mulai dengan memberi hak dan kuasa kepada
  mereka untuk mengerjakan tugas itu (Mat. 10:1; Mrk. 6:7; Luk. 9:1),
  dan Ia mengakhirinya dengan meyakinkan bahwa apa yang mereka
  kerjakan itu adalah mewakili pekerjaan-Nya. "Barangsiapa menyambut
  kamu, Ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut
  Dia yang mengutus Aku (Mat. 10:40; bandingkan dengan Yoh. 13:20).
  Camkanlah persamaan ini! Murid-murid dipersiapkan untuk menjadi
  wakil Kristus yang sesungguhnya dalam menjalankan tugas mereka.
  Persekutuan ini begitu jelas sehingga barangsiapa memberi air sejuk
  secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia
  pengikut Yesus, sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upah
  daripadanya (Mat. 10:42).

  BERDUA-DUA

  Itulah perintah-perintah Yesus kepada para murid-Nya. Tetapi,
  sebelum mereka pergi, Ia terlebih dahulu mengutus mereka berdua-dua
  (Mrk. 6:7). Tidak dapat disangkal bahwa rencana ini dimaksudkan
  untuk mempererat hubungan persaudaraan antar murid-murid-Nya,
  sesuatu yang dibutuhkan dalam tugas ini karena mereka akan harus
  saling membantu. Dalam menghadapi kesukaran yang tidak selalu dapat
  dihindarkan, mereka masih dapat saling menghibur. Ini menunjukkan
  perhatian Tuhan Yesus secara khusus terhadap persekutuan.

  "Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil
  memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat"
  (Luk. 9:6; bandingkan dengan Mrk. 6:12). Dari kelompok kecil inilah,
  murid-murid akhirnya memulai pelayanan mereka sendiri.

  Bagi Yesus tentu saja hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak
  bekerja lagi. Ia tidak pernah menyuruh seseorang untuk mengerjakan
  sesuatu yang Ia sendiri tidak ingin mengerjakan-Nya. Demikianlah,
  setelah murid-murid-Nya pergi, Sang Guru pun "pergi dari sana untuk
  mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka"
  (Mat. 11:1).

  Kegiatan pergi berpasangan kelihatannya menjadi cara yang sering
  dicatat di dalam Kitab-Kitab Injil. Misalnya, dua orang murid
  disuruh mencari keledai muda yang akan dipakai oleh Tuhan Yesus
  untuk memasuki Yerusalem (Luk. 19:29). Petrus dan Yohanes bersama-
  sama disuruh mempersiapkan perjamuan Paskah (Luk. 22:8). Mungkin
  Yakobus dan Yohanes bersama-sama mengadakan perjalanan sebelum Tuhan
  Yesus memasuki Samaria karena mereka berdualah yang amat marah
  dengan penyambutan terhadap kedatangan mereka itu (Luk. 9:52,54).
  James I. Vancer di dalam buku kecilnya, "The College of Apostles",
  New York, Fleming H. Revell, 1896, bahkan mencoba menggambarkan
  semua rasul menjadi enam kelompok yang masing-masing terdiri dari
  dua orang. Yesus bermaksud untuk memperkecil kesalahan-kesalahan
  mereka sekaligus agar mereka dapat saling melengkapi. Pengelompokan
  ini mempersatukan Petrus yang radikal dengan Andreas yang kuno;
  Yakobus yang lebih tua dengan Yohanes yang masih muda; Filipus yang
  bijaksana dengan Bartolomeus yang cerdik; Tomas yang selalu bimbang
  dengan Matius yang berkeyakinan teguh; Yakobus anak Alfeus yang
  selalu cemerlang dalam melakukan tugasnya dengan Tadeus yang
  cemerlang dalam memegang asas; dan Simon orang Zelot dengan Yudas si
  pengkhianat. Dugaan ini didukung oleh daftar para rasul yang
  tertulis dalam Matius 10:2-4 (Latham, Pastor Pastorum, Cambridge,
  Deighton Bell and Co., 1910, hal. 192). Bagaimanapun juga, secara
  terus terus terang, saya kira kita harus menyadari bahwa
  pengelompokan ini kebanyakan bertolak dari sebuah hipotesa (dugaan).
  Walaupun demikian, dengan jelas Kisah Para Rasul menyebut kepergian
  para rasul dan para penginjil dari gereja itu dilakukan dalam
  kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.

  PENGUTUSAN TERHADAP KETUJUH PULUH MURID

  Beberapa bulan kemudian, tujuh puluh murid yang lain juga diutus
  secara berdua-dua untuk bersaksi bagi Tuhan (Luk. 10:1). Tidak
  dijelaskan siapa murid-murid yang lain ini, tetapi ada tanda-tanda
  yang menyatakan bahwa di antara mereka juga termasuk kedua belas
  murid yang pertama. Jumlah rombongan ini juga menunjukkan hasil dari
  pekerjaan kedua belas murid dalam bersaksi bagi Kristus.

  Tugas-tugas rombongan yang lebih besar ini banyak yang serupa dengan
  apa yang sebelumnya sudah diberikan kepada kedua belas murid (Luk.
  10:2-16). Hanya saja, ada suatu tambahan dalam menjalankan tugas
  baru ini, yaitu agar mereka pergi mendahului Yesus "ke setiap kota
  dan tempat, yang hendak dikunjungi-Nya" (Luk. 10:1). Artinya, murid-
  murid ini menjadi utusan-utusan bagi Tuhan untuk mempersiapkan
  segala sesuatu bagi pelayanan-Nya. Pesan khusus ini dijelaskan
  kepada mereka beberapa minggu sebelumnya, sementara mereka menuju ke
  Samaria (Luk. 9:52). Jadi, sebenarnya tugas itu bukanlah sesuatu
  yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Hal ini semata-mata hendak
  menunjukkan kembali bahwa mereka semua harus mempraktikkan strategi
  penginjilan yang telah mereka pelajari dari Tuhannya.

  AMANAT-AMANAT SETELAH KEBANGKITAN

  Yesus telah mengulangi prinsip penginjilan kepada murid-murid-Nya
  sebelum Ia naik ke surga. Sedikitnya dalam empat pertemuan dengan
  murid-murid-Nya, Ia menyuruh supaya mereka ke luar dan melakukan
  pekerjaan-Nya. Pertama kali hal itu diucapkan Yesus kepada murid-
  murid-Nya, kecuali Tomas, pada malam pertama ketika mereka berkumpul
  di ruang atas. Setelah Yesus menunjukkan luka pada tangan dan kaki-
  Nya, murid-murid-Nya terkejut (Luk. 24:38-40), dan Ia makan bersama-
  sama dengan mereka (Luk. 24:41-43). Lalu Ia berkata, "Damai
  sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga
  sekarang Aku mengutus kamu" (Yoh. 20:21). Kemudian Yesus kembali
  mengingatkan mereka akan janji-Nya bahwa Roh Kudus akan menyertai
  mereka dalam pelayanan mereka.

  Kemudian, setelah Yesus makan pagi dengan murid-murid-Nya di pantai
  Danau Tiberias, tiga kali Ia menyuruh Petrus untuk menggembalakan
  domba-domba-Nya (Yoh. 21:15-17). Teguran ini diberikan kepada
  nelayan besar itu sebagai bukti kasihnya kepada Tuhan Yesus.

  Di atas sebuah bukit di Galilea Yesus kembali menyampaikan amanat
  agung-Nya, bukan hanya kepada kesebelas murid-Nya (Mat. 28:16),
  tetapi juga kepada seluruh jemaat yang pada waktu itu berjumlah lima
  ratus orang (1Kor. 15:6). Itulah suatu proklamasi yang jelas
  mengenai strategi-Nya untuk memenangkan dunia. "Kepada-Ku telah
  diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah,
  jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
  Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
  menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28:18-20;
  Mrk. 16:15-18).

  Akhirnya, sebelum Ia naik ke surga, Yesus kembali mengulangi segala
  sesuatu yang harus dilakukan murid-murid-Nya. Ia menjelaskan kepada
  mereka segala sesuatu yang harus digenapi ketika Ia masih bersama-
  sama dengan mereka (Luk. 24:44-45). Dengan demikian, penderitaan-
  Nya, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada
  hari yang ketiga itu sesuai dengan apa yang telah direncanakan (Luk.
  24:46). Selanjutnya, Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya bahwa
  "dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
  disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem" (Luk.
  24:47). Untuk melaksanakan tujuan ilahi ini, murid-murid harus
  melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan Guru mereka.
  Mereka harus bertindak sebagai alat untuk memberitakan Injil, dan
  Roh Kudus akan memberi mereka kuasa untuk melaksanakan tugas mereka.
  "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
  kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
  Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi" (Kisah. 1:8; bandingkan
  dengan Luk. 24:48-49).

  PRINSIP-NYA TELAH JELAS

  Amatlah jelas bahwa Yesus tidak membiarkan pemberitaan Injil ini
  dijalankan menurut gagasan dan perasaan manusia. Bagi murid-murid-
  Nya, panggilan itu pada mulanya hanya merupakan kesan. Namun,
  pengertian mereka menjadi lebih terang sewaktu mereka mengikuti
  Tuhan Yesus sampai akhirnya perintah itu disampaikan dalam bentuk
  amanat yang tegas sehingga mereka tidak mungkin salah mengerti lagi.
  Tidak seorang pun dari pengikut Yesus dapat melepaskan diri dari
  amanat-Nya itu. Hal ini berlaku pada waktu itu, dan tetap berlaku
  sampai pada hari ini juga.

  Murid-murid Kristen adalah utusan-utusan untuk memberitakan Injil
  kepada dunia ini. Pengutusan ini sama seperti pengutusan terhadap
  diri Tuhan Yesus ke dalam dunia untuk menyerahkan nyawa-Nya.
  Penginjilan bukan semata-mata suatu tugas tambahan yang baik dalam
  kehidupan kita, tetapi sesuatu yang harus dijiwai dalam seluruh
  hidup dan pekerjaan kita. Hanya amanat yang telah diberikan kepada
  gereja inilah yang dapat memberi arti kepada segala sesuatu yang
  dilaksanakan atas nama Kristus. Dengan memusatkan pemberitaan Injil
  itu kepada suatu sasaran yang jelas, maka semua yang dikerjakan dan
  dikatakan itu akan memenuhi tujuan penebusan Allah. Lembaga-lembaga
  pendidikan, acara-acara sosial, rumah-rumah sakit, pertemuan-
  pertemuan gereja dalam segala bentuk -- segala sesuatu yang
  dikerjakan atas nama Kristus -- itu hanya akan dapat dibenarkan bila
  merupakan pelaksanaan Amanat Agung ini.

  PENERAPAN PRINSIP-NYA DEWASA INI

  Tidaklah cukup menjadikan prinsip ini hanya sebagai cita-cita saja,
  tapi ini harus dilaksanakan oleh mereka yang sedang mengikuti sang
  Juruselamat itu. Jalan terbaik untuk memastikan dilaksanakannya hal
  itu ialah dengan melatih dan menyuruh orang-orang mengerjakannya.
  Dengan demikian, mereka akan mulai bekerja, dan kalau mereka telah
  melihat pekerjaan itu juga dikerjakan dalam kehidupan gurunya, tidak
  ada alasan bagi mereka untuk menunda tugas yang diserahkan kepada
  mereka. Apabila gereja sungguh-sungguh memerhatikan pelajaran ini
  dan mulai menginjili, tentu mereka yang duduk-duduk di bangku gereja
  juga akan mulai bergerak keluar bagi Tuhan.

  Namun demikian, seseorang yang sudah mulai mengerjakan tugas ini
  belum tentu akan meneruskannya. Sekalipun sudah dimulai, mereka
  masih perlu didorong terus ke arah yang benar. Tentu saja ketika
  Yesus mulai memberikan tugas-tugas kepada murid-murid-Nya, bukan
  berarti mereka telah tamat dari sekolah latihan-Nya. Banyak hal yang
  masih harus mereka pelajari sebelum dapat dianggap siap untuk
  menyelesaikan pelajaran mereka. Sebelum saat itu tiba, Ia tidak
  ingin melepaskan mereka dari pengawasan-Nya secara pribadi.
  Perhatian-Nya dalam hal ini begitu jelas dan metode-Nya berkenaan
  dengan hal ini begitu nyata sehingga pengawasan dapat dianggap
  sebagai suatu langkah lain dalam rencana Yesus.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku   : Rencana Agung Penginjilan
  Judul Artikel: Pengutusan
  Penulis      : Robert E. Coleman
  Penerbit     : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1993
  Halaman      : 62 - 67

  Buku online:
  ==>     http://www.sabda.org/misi/book_isi2.php?id=25&ib=1#18390

______________________________________________________________________
** SUMBER MISI **

 WORLDWIDE MISSIONS
==>     http://www.wholesomewords.org/missions/mslink.html         [1]
==>     http://www.wholesomewords.org/biography/bio.html           [2]
==>     http://www.wholesomewords.org/chil                         [3]
  Situs ini menyajikan sumber-sumber informasi misi yang sangat
  berguna bagi Anda karena berisi berbagai artikel bermutu tentang
  misi[1], serta berbagai sumber-sumber dan informasi lain yang
  berhubungan dengan dunia misi. Sejumlah biografi para misionaris
  juga terdapat di sini, di antaranya David Brainerd, Cambridge Seven,
  William Carey, dll.[2]. Selain itu, Anda juga akan memperoleh
  sumber-sumber yang dapat mengenalkan dunia misi dengan cara yang
  interaktif kepada anak-anak melalui kepada anak-anak melalui
  permainan menyusun gambar, teka-teki, pencarian kata, dll. di
  Children`s Corner[3].

 CROSSLINK INTERNATIONAL
==>     http://www.crosslinkinternational.net/
  CrossLink International merupakan organisasi nirlaba yang bersifat
  interdenominasi. Mereka menyediakan bantuan kemanusiaan secara cuma-
  cuma dalam bentuk tenaga dan perlengkapan medis, termasuk kacamata
  bagi mereka yang membutuhkan. Semuanya disalurkan lewat pengadaan
  klinik gratis (di lokal maupun di luar negeri), rumah sakit misi,
  tim kesehatan misi, pelayanan Kristen, serta beragam organisasi
  pendanaan kemanusiaan lain di seluruh dunia. Misi organisasi ini
  adalah mengubah dunia secara serentak dengan memperlengkapi para
  sukarelawan, tim kesehatan, dan para misionaris kesehatan saat
  mereka menyaksikan kasih Yesus Kristus. CrossLink menjalin hubungan
  dengan perusahaan-perusahaan penyedia bahan pengobatan, firma-firma
  kesehatan, rumah-rumah sakit, kelompok-kelompok maupun perorangan
  yang bergerak di bidang kesehatan dengan bahan-bahan pengobatan
  berlebih yang mau disumbangkan. Crosslink juga mengupayakan
  penambahan persediaan bahan-bahan medis dan menyalurkannya bagi
  mereka yang sakit atau terluka yang ada di seluruh dunia. Penyaluran
  ini dilakukan lewat gereja-gereja, para misionaris, tim-tim
  kesehatan misi, kelompok denominasi dan organisasi-organisasi
  bantuan kemanusiaan lainnya.

______________________________________________________________________
** DOA BAGI MISI DUNIA **

* S E N E G A L
  DAKAR, Senegal: Meskipun minat yang besar terhadap firman Tuhan
  telah muncul sejak lama, pendistribusian kitab Kejadian dalam bahasa
  Balanta belum dapat dilakukan. Misionaris Susan Logsden telah
  menerjemahkan kitab tersebut dengan tekun. Ia dan rekan-rekannya,
  Dave dan Tippe McKee, memohon hikmat dari Tuhan dalam proses
  pendistribusian Alkitab. Sementara itu, Susan terus menjalin
  hubungan dengan orang-orang Suku Balanta dan memakai Alkitab
  terjemahan itu untuk membangkitkan rasa keingintahuan mereka akan
  Injil. Baru-baru ini ia mengunjungi temannya, Sali. Adik sepupu
  Sali, Mamadu lalu mengundang mereka untuk minum teh bersama. Ia
  membuat teh hijau yang manis dan segar lewat sebuah ritual yang
  menghabiskan beberapa jam. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk
  meracik ramuan teh hingga melalui tiga tahap. Tahap pertama
  menghasilkan teh yang sangat kuat dan hampir tidak mungkin diminum,
  namun dalam tahap-tahap berikutnya, rasanya akan semakin nikmat.
  Ketika Mamadu sedang meracik tehnya, ia meminta Susan untuk membaca
  kitab Kejadian tersebut. Ia pun membacakan kisah penyeberangan Laut
  Merah dan Mamadu tidak mau ia berhenti membaca. Mamadu kecewa karena
  ternyata Susan tidak membawakan bagian yang mengisahkan Yusuf.
  Mamadu memang belum memahami rencana keselamatan Tuhan, namun ia
  terus haus akan firman Tuhan.
  [Sumber: New Tribes Mission, Maret 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan tim misionaris NTM di Balanta agar diberikan hikmat dalam
    mendistribusikan kitab Kejadian.
  * Doakan Mamadu agar ia dapat terus memiliki kesempatan mendengarkan
    firman Tuhan sehingga ia dipuaskan oleh kebenaran sejati.

* K O L O M B I A
  Kolombia -- Pembicaraan damai antara pemerintah Kolombia dengan
  kelompok gerilyawan terbesar kedua di negeri itu, ELN, kemungkinan
  akan diadakan bulan depan. Anggota OMS International, Randy Spacht
  menjelaskan bahwa mereka juga terlibat atas keberhasilan rencana itu
  sejak mantan juru bicara ELN, Fransisco Galan menghubungi mereka.
  "Secara khusus ia meminta bantuan kami untuk mengatur beberapa
  pertemuan sehingga ia dapat benar-benar menyampaikan permintaan maaf
  kepada beberapa orang yang telah menjadi target pembunuhan ELN.
  Ketika kami memulainya, tingkat kepercayaan meningkat dan pada
  dasarnya Galan juga telah melibatkan orang-orang OMS dalam
  perundingan yang sesungguhnya." Spacht mengatakan bahwa Galan
  membicarakan kebutuhan untuk rekonsiliasi dan permintaan maaf. "Yang
  membuat saya takjub adalah bahwa terbukanya kemungkinan bagi
  organisasi-organisasi Kristen lain untuk ikut menyehatkan seluruh
  negeri, dan betapa mengagumkannya kesempatan yang telah diberikan
  Tuhan bagi kita."
  [Sumber: Mission Network News, Maret 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mengucap syukur atas keterlibatan tim OMS dalam pembicaraan damai
    antara pemerintah Kolombia dan ELN. Berdoa agar keterlibatan tim
    ini dapat menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kasih
    Allah kepada kedua belah pihak.
  * Berdoa agar ditemukan titik damai bagi kedua belah pihak yang
    sampai saat ini masih bertikai.

* U G A N D A
  Uganda -- Kelompok yang menamakan diri "Pasukan Penolak Tuhan" telah
  menculik 30 ribu anak-anak berusia antara 10 sampai 15 tahun di
  utara Uganda. Mereka diculik untuk menjadi anggota pasukan mereka
  dan sebagai budak seks. Ribuan anak telah melarikan diri, kembali ke
  rumah mereka masing-masing dengan menderita stres. Presiden World
  Vision, Richard Sterns berkata bahwa mereka sedang menolong anak-
  anak yang berhasil melarikan diri. "Kami membawa mereka ke pusat
  anak-anak korban perang World Vision untuk memulihkan kondisi emosi,
  rohani, serta fisik mereka, terutama keluarga mereka yang telah
  mendoakan mereka selama bertahun-tahun. Menurut Sterns, satu-satunya
  jawaban untuk membantu anak-anak ini adalah Kristus. "Kebanyakan
  tugas yang kami lakukan bersama anak-anak ini sebenarnya adalah
  untuk melimpahi mereka dengan Firman Tuhan. Saya tidak pernah
  melihat kuasa yang lebih besar dari Injil karena mereka adalah anak
  muda yang perlu untuk mengampuni dirinya sendiri sekaligus
  mengetahui bahwa mereka telah diampuni. Jadi, kuasa Kristus dalam
  situasi seperti ini sangatlah menakjubkan."
  [Sumber: Mission Network News, Maret 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Tidak ada yang mustahil bagi Bapa. Oleh karena itu, mintalah agar
    Roh Kudus bekerja di hati "Pasukan Penolak Tuhan" sehingga mereka
    bertobat. Berdoalah agar ada utusan untuk memberitakan Kabar
    Kebenaran ini kepada mereka.
  * Doakan anak-anak yang dilayani oleh World Vision agar hati mereka
    dapat dijamah oleh Roh Kudus sehingga kondisi emosional dan
    kerohanian mereka dapat dipulihkan.

______________________________________________________________________
** DOA BAGI INDONESIA **

                 PERSIAPAN PASKAH DI BERBAGAI TEMPAT
                 ===================================

  Paskah merupakan peringatan yang begitu penting bagi seluruh umat
  percaya. Oleh karena itu, Paskah tidak boleh hanya dijadikan sebagai
  suatu tradisi mengingat makna yang terkandung di dalamnya begitu
  penting. Pada kesempatan kali ini e-JEMMi mengajak para pembaca
  bersatu hati berdoa untuk setiap persiapan pribadi maupun gereja
  dalam memperingati hari Paskah.

  * Berdoa untuk gereja-gereja yang saat ini sedang mempersiapkan
    Paskah supaya dapat memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan juga
    bagi jemaatnya. Kiranya melalui perayaan Paskah tahun ini, jemaat
    Tuhan semakin dikobarkan semangatnya untuk melayani Tuhan Yesus
    yang telah mati menebus dosa-dosa mereka.
  * Doakan khususnya bagi persiapan pribadi dari umat Kristen
    Indonesia dalam menyambut Paskah. Kiranya kasih Kristus yang telah
    mereka rasakan dapat terus mengingatkan mereka betapa besar
    pengorbanan yang telah Ia berikan bagi kita semua, sehingga kita
    dapat terus semakin mengasihi-Nya.
  * Doakan situasi keamanan di Indonesia khususnya saat menjelang
    Paskah agar tetap terjaga. Berdoa supaya perayaan Paskah dapat
    dilaksanakan dengan sederhana tapi dapat memberikan makna yang
    mendalam.
  * Bersyukur untuk kesempatan merayakan Paskah tahun ini. Kiranya
    melalui perayaan Paskah ini jemaat Tuhan terus diingatkan untuk
    bersatu hati dalam menggalang kesatuan gereja Tuhan baik di
    Indonesia, maupun di seluruh dunia.

______________________________________________________________________
** SURAT ANDA **

  >Ance Waas <anggel_(at)...>
  >Saya bersyukur karena bisa mengikuti setiap perkembangan
  >pertumbuhan rohani lewat situs ini, dan saya butuh dukungan doa
  >untuk tim pelayanan kontekstual kami di Aceh yang sudah berjalan 15
  >tahun. Juga informasi tentang pelayanan di daerah yang lain juga,
  >khususnya daerah fokus.

  Redaksi:
  Terima kasih untuk surat Anda. Kami dan para pembaca e-JEMMi pasti
  akan senang sekali mendukung Anda dan tim pelayanan Anda dalam doa.
  Kiranya Tuhan terus memberi kekuatan dan stamina yang cukup agar
  Anda bisa terus melanjutkan pelayanan di sana. Jika Anda bersedia
  silakan kirimkan pokok-pokok doa Anda untuk bisa kami doakan dengan
  lebih spesifik di sini. Sampaikan salam kami kepada rekan-rekan
  sepelayanan Anda di Aceh.

  Informasi mengenai daerah fokus dapat dilihat di:
  http://www.sabda.org/misi/profil.php

______________________________________________________________________
** URLS Edisi Ini **

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* New Tribes Mission                               http://www.ntm.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                   Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi    :           < staf-misi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan              :   < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk berhenti                  : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan    : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :           http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
**********************************************************************

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org