Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/36

e-JEMMi edisi No. 36 Vol. 7/2004 (8-9-2004)

Kelompok Sel

======================================================================
><> ><>                     Buletin e-JEMMi                    <>< <><
                   Edisi September 2004, Vol.7 No.36
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Tujuan Pelayanan Sel
                          Filsafat Dasar Pelayanan Sel
 o [Profil/Sumber Misi] : Student-Led Cell Groups, Home Cell Group
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Puerto Rico, Thailand, dan Kamboja
 o [Doa Bagi Indonesia] : Pemilu Presiden dan Cawapres
 o [Dari Meja Redaksi]  : 40 Hari Doa bagi Bangsa-bangsa
 o [Surat Anda]         : Artikelnya Membantu Pelayanan Perintisan
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam sejahtera dalam kasih Kristus,

  Beberapa tahun terakhir ini, kita telah melihat maraknya pertumbuhan
  gereja sel dan kelompok sel di banyak gereja, di berbagai tempat di
  Indonesia. Bertepatan dengan peringatan Hari Misi pada tanggal 27
  September, maka pada bulan ini, Redaksi mengangkat tema PERSEKUTUAN
  KELOMPOK KECIL. Salah satu alasannya adalah karena kelompok kecil
  telah terbukti menjadi sarana yang efektif untuk mendukung
  penginjilan. Nah, untuk mengulas tema ini, kami telah siapkan empat
  topik berseri yang akan menolong Anda mengenal lebih jauh pelayanan
  seputar kelompok kecil. Empat topik tersebut adalah:
     * Kelompok Sel
     * Gereja Rumah
     * Kelompok Tumbuh Bersama
     * Paul Yongi Cho

  Keempat topik ini akan membahas empat bentuk persekutuan yang pada
  dasarnya adalah persekutuan yang setiap anggotanya memiliki
  kesempatan untuk belajar mendalami Firman Allah, saling mendukung,
  dan melatih anggotanya untuk berani memberitakan Injil kepada orang
  yang belum percaya.

  Bagian pertama yang dibahas dalam edisi minggu ini adalah topik
  tentang "Kelompok Sel". Artikel Misi yang ditampilkan akan membahas
  tentang pemahaman strategis, tujuan dan keunggulan dari persekutuan
  kelompok sel. Bagi Anda yang ingin membagikan pengalaman seputar
  perintisan kelompok sel atau gereja sel, kami menanti kirimannya ke
  alamat Redaksi berikut: <staf-misi@sabda.org>
  Kami percaya kiriman Anda akan menjadi berkat bagi para pembaca yang
  lain. Selamat membagikan berkat.

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
                   "Berdoalah supaya panen berhasil,
                      tetapi tetaplah mencangkul."
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ ARTIKEL MISI ~~

  Bagian berikut ini dikutip dari artikel berjudul "Konsep Dasar
  Pelayanan Gereja Sel dan Dasar Alkitabiah Pelayanan Sel" yang
  diambil dari buku "Strategi Pelayanan Sel" yang ditulis oleh
  Pdt. Dra. P. Tuhumury, M.Div.

                         TUJUAN PELAYANAN SEL
                         ====================

  Mengapa dinamakan sel?
  ----------------------
  Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai tujuan pelayanan sel,
  kita perlu secara objektif menilai mengapa kita harus melakukan
  strategi kelompok sel. Bukankah strategi yang ada sudah cukup? Ini
  perlu, agar kita terhindar dari mental ikut-ikutan dalam melakukan
  pekerjaan Tuhan. Dengan pemahaman yang benar, kita memiliki dasar
  keyakinan yang kuat dari Firman Allah dalam semua pelayanan.

  Kelompok sel dibutuhkan semata-mata untuk mencapai tujuan Allah
  melalui gereja-Nya, sebagaimana yang disebut dalam Kolose 1:28 dan
  Efesus 4:13. Ada banyak strategi yang dapat digunakan untuk mencapai
  tujuan ini, antara lain:

  1. Strategi 1-100: (Matius 5,6,7; Kisah Para Rasul 2:14-47).
     Strategi dengan komunikasi satu arah biasa digunakan dalam
     khotbah Minggu pagi atau ibadah raya. Strategi ini yang paling
     umum digunakan oleh gereja-gereja tradisional, dimana dalam semua
     jenis ibadah, satu orang berbicara dan yang lain hanya
     mendengarkan. Strategi ini baik digunakan untuk penyembahan
     bersama, penyampaian informasi secara meluas dan bersifat umum.
     Kelemahannya ialah tidak mungkin berlangsung komunikasi dua arah
     yang memungkinkan peran serta aktif semua anggota yang sangat
     dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Itulah sebabnya, tujuan
     pendewasaan pribadi setiap anggota sangat sulit dan tidak mungkin
     tercapai secara efektif.

  2. Strategi 1-10: Kelompok Kecil (Matius 4:18-22).
     Strategi ini dibutuhkan dan merupakan inti dari konsep sel yang
     efektif. Hanya, sayangnya dalam praktiknya belum mengikuti pola
     yang Yesus pergunakan pada para murid-Nya, dimana Ia mengajar,
     melatih, mengutus, dan mempersiapkan mereka sebagai pemimpin
     untuk meneruskan tugas-Nya, setelah Ia kembali ke surga. Strategi
     ini dilakukan oleh banyak gereja, tetapi hanya sebagai variasi
     metode di antara semua kegiatan yang diprogramkan. Akibatnya,
     pola ini tidak menemukan esensinya sebagai sekolah mini, pusat
     pemuridan, dan dapur pemimpin yang efektif yang memiliki karakter
     Kristen sesuai dengan citra Kristus. Melalui strategi ini, setiap
     anggota ditolong mengenal karunianya masing-masing, sehingga
     dapat melayani secara lebih baik.

  3. Strategi 1-1: Pengemban Amanat Agung.
     Yang dimaksud dengan strategi ini ialah setiap orang yang telah
     terlatih dengan baik, akan mampu menjadi pengemban Amanat Agung
     Kristus secara bertanggung jawab. Ini sangat dimungkinkan, sebab
     ia telah memiliki karakter Kristen yang berdasarkan atas
     kebenaran dan terus bertumbuh dalam pimpinan Roh Kudus. Bila
     setiap orang percaya sudah berada pada tingkatan rohani seperti
     yang diuraikan dalam Kolose 1:28 di atas, maka gereja akan
     mengalami pemulihan dan penuaian besar menjelang akhir zaman dan
     dipersiapkan sebagai mempelai perempuan yang tidak bercacat
     menyongsong kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

  Perlu ditekankan bahwa strategi 1-1 tidak mungkin tercapai tanpa
  strategi 1-10 (kelompok sel). Dengan demikian, terjawablah
  pertanyaan, "Mengapa kita membutuhkan strategi pelayanan dalam pola
  kelompok sel?" dan itu bukan sekedar sebuah konsep biologis secara
  terminologis belaka, dan bukan ikut-ikutan, melainkan memiliki
  pemahaman teologis yang benar.

  Sebaiknya, setiap gereja lokal dan mitranya mendoakannya dengan
  sungguh-sungguh dan siap menginvestasikan semua daya dan dana untuk
  menerapkan konsep ini demi pelebaran Kerajaan Allah dan mendatangkan
  kemuliaan bagi nama-Nya, serta menjadi berkat secara meluas.

  Tujuan-tujuan Utama Kelompok Sel
  --------------------------------
  Berdasarkan pemahaman strategis di atas, muncul beberapa tujuan
  strategi kunci ini, yang sekaligus merupakan keunggulan sel.

  1. Saling memperhatikan.
     Hal yang paling sulit dialami dalam ibadah raya ialah saling
     mempedulikan. Dalam sel yang sehat, Kristus bekerja memberkati
     setiap anggota, sehingga setiap orang menerima dan memiliki hidup
     Kristus, saling mengasihi dengan kasih Kristus, saling menolong,
     dan saling membantu (Efesus 4:1-6). Di dalam kelompok sel yang
     sehat, Kristus memerintah, Roh Kudus bekerja, kasih-Nya mengalir
     dan dialami oleh setiap orang. Dalam kelompok sel yang sehat,
     Allah bekerja, sehingga kesatuan sejati dan kesehatian yang tulus
     (Kisah Para Rasul 3:32a) terwujud tanpa kemunafikan. Inilah yang
     menunjang pertumbuhan rohani setiap anggota, saling menguatkan
     untuk membawa kasih itu kepada orang lain.

  2. Penjangkauan keluar.
     Pertumbuhan rohani yang sehat tidak dapat dipisahkan dari upaya
     untuk mengasihi yang terhilang dalam dosa. Sebaliknya, kasih
     Kristus yang dialami dalam kelompok sel adalah dorongan kuat
     untuk menjangkau jiwa bagi Tuhan. Tugas ini dapat dikerjakan oleh
     setiap orang, tetapi akan lebih efektif bila dilaksanakan dalam
     kelompok sel. Dalam kelompok sel setiap orang didoakan,
     disiapkan, dan dilatih untuk diutus keluar menjangkau orang yang
     belum percaya bagi Allah sebagai bukti pekerjaan Kristus dalam
     hidupnya. Di sisi lain, orang yang dimenangkan itu, bila dibawa
     ke dalam kelompok yang tidak saling mengasihi, akan sangat sulit,
     bahkan merusak kesaksian Kristiani. Orang Kristen baru itu tidak
     merasakan kasih Kristus, dan tidak menemukan hal yang berbeda
     dengan keadaan di dunia sekuler, bila orang dalam persekutuan
     Kristen tidak saling mengasihi. Akibatnya, ia sulit bertahan
     hidup dalam kelompok seperti itu dan mencari kelompok lain yang
     dapat menolong pertumbuhan imannya. Hal ini tidak dapat ditemukan
     dalam penginjilan secara pribadi (Pengkhotbah 4:9-12, Matius
     16:19-20).

  3. Mengembangkan karunia rohani.
     Berdasarkan kebenaran Firman Tuhan, setiap orang yang sudah
     bertobat, menerima Kristus dan dilahirkan kembali, memiliki Roh
     Kudus (Efesus 1:13-14). Roh Kudus itulah yang membagikan karunia
     bagi setiap orang percaya (Kisah Para Rasul 2:38; 1Korintus
     12:4-13). Bila kita jujur, banyak orang percaya hidup bertahun-
     tahun, tanpa mengetahui dengan jelas karunia apa yang
     dimilikinya, walaupun telah bertobat. Itulah sebabnya, ia tidak
     bertumbuh secara sehat dan kurang giat dalam pekerjaan Tuhan.
     Tentu ada banyak alasan, tetapi salah satunya yang penting ialah
     orang itu tidak berada dalam satu kelompok kecil yang dapat
     saling memperhatikan atau saling mendoakan dan saling mendorong
     dalam pertumbuhan. Hal ini tidak mungkin dikerjakan dalam ibadah
     raya, sebab perlu pengajaran dalam proses pemuridan yang teratur.
     Dan terjadilah hal yang sangat disayangkan, yaitu tidak semua
     orang percaya diberdayakan bagi kemajuan gereja Tuhan.

  4. Mempersiapkan gereja di masa sulit.
     Bila orang tidak diajarkan secara sistematis dan tidak dilatih
     untuk melayani menurut karunianya, imannya mudah goyah. Itulah
     sebabnya, bila datang tantangan iman, mereka mudah menjadi lemah
     dan berbalik kepada kepercayaan yang sia-sia. Kelompok sel bukan
     hanya mempersiapkan orang Kristen agar hidup dalam anugerah
     Allah, tetapi juga menolong orang Kristen agar dapat bertahan
     terus di masa-masa sulit sebab tidak bergantung pada gedung
     tertentu. Kelompok sel dapat berlangsung di mana-mana, di rumah
     anggota atau di ruangan yang sederhana, itulah salah satu cirinya
     yang dinamis.

                     FILSAFAT DASAR PELAYANAN SEL
                     ============================

  Banyak orang mudah lemah dalam pelayanan, bukan hanya mereka belum
  memiliki visi yang jelas, tetapi juga karena tidak memiliki filsafat
  pelayanan yang merupakan dorongan yang menggairahkan militansi dalam
  melayani.

  Ada lima prinsip utama yang merupakan filsafat dan kekuatan kelompok
  sel.

  1. Sel adalah "gaya hidup", bukan metode.
     Orang hanya dapat menjadi anggota sel yang sehat, bila telah
     menerima hidup Yesus dalam bimbingan secara pribadi. Bila
     seseorang belum bertobat dan memiliki hidup Yesus, maka semua
     kegiatan menjadi suatu program kosong, bagaimana pun direkayasa.
     Firman Tuhan hanya akan menjadi kerinduan bagi orang yang telah
     memiliki hidup Yesus (1Petrus 2:2). Selain itu, orang itu tidak
     akan memahami firman sebagai perkara rohani (1Korintus 2:14).
     Hanya, bila seseorang telah memiliki hidup Yesus, maka ia akan
     terus bertumbuh dan akan mengalami perubahan nilai hidup
     (2Korintus 5:17). Dengan demikian, filsafat pertama yang harus
     dipahami ialah bahwa dalam sel, setiap orang harus mengalami
     perubahan nilai dari waktu ke waktu oleh pekerjaan Roh Kudus dan
     Firman Allah (2Timotius 3:16-17). Dengan demikian, Firman Allah
     menjadi kesukaannya, dan sel atau kelompok yang bertumbuh dalam
     kebenaran akan menjadi gaya hidupnya.

  2. Pemuridan yang sesungguhnya terjadi terus-menerus.
     Dalam pola tradisional, sering kita temukan istilah "program
     latihan pemuridan". Ungkapan ini tidak salah, hanya saja proses
     pemuridan tidak tergantung pada satu program saja. Pemuridan
     adalah suatu proses yang berlangsung terus-menerus (Yohanes
     15:1-8). Ranting tidak dapat berbuah bila tidak tinggal tetap
     atau terus-menerus menerima aliran kekuatan dari pokoknya. Di
     dalam sel yang terbina dengan baik, setiap anggota akan terus-
     menerus mengalami perubahan dan proses pembinaan dan terus
     ditambah dari hari ke hari, sehingga menjadi murid yang
     memuliakan Tuhan.

  3. Sel adalah sarana mobilisasi jemaat seutuhnya.
     Proses pemuridan yang sehat pasti mendorong setiap orang keluar
     untuk memberitakan Injil kepada dunia yang berdosa. Semakin dekat
     hubungan seseorang dengan Allah dan terus bertumbuh dalam
     anugerah-Nya, semakin ia dikuatkan untuk bergerak keluar dengan
     kasih dan kuasa Allah. Inilah wujud pertumbuhan alamiah yang
     dikerjakan Roh Allah dalam setiap orang percaya (Zakharia 4:6).
     Dengan demikian, bila gereja ingin memiliki kekuatan mobilisasi
     total, dimana setiap orang bergerak bagi Kristus, sel harus
     dibina secara intensif.

  4. Penginjilan dengan sistem jala, bukan pancing.
     Melalui sel, sistem penjangkauan keluar bukan hanya harus
     sistematis dan terus-menerus, tetapi juga dapat memungkinkan
     multiplikasi yang cepat. Filsafat dasar dari sel adalah
     multiplikasi. Pertumbuhan karakter dari setiap anggota terwujud
     dalam penjangkauan keluar yang terprogram yang menjadi gaya hidup
     sel. Penjangkauan dalam oikos jauh lebih efektif dari
     penjangkauan oleh pribadi demi pribadi. Bila setiap orang giat
     memberitakan Injil, maka setiap bulan, bahkan mungkin setiap hari
     ada jiwa yang dimenangkan kepada Tuhan melalui sel itu. Sistem
     penjangkauan ini dikuatkan dengan doa yang difokuskan pada
     sasaran yang khusus. Selain itu, terjadi kerja sama yang aktif
     antara anggota dengan Roh Kudus, sehingga kesaksian setiap
     anggota akan sangat berguna untuk mendorong yang lain, sebab
     kuasa yang nyata dialami. Inilah kekuatan sel dalam membawa orang
     datang dan percaya kepada Yesus.

  5. Memberi tempat pada Roh Kudus untuk memakai setiap orang.
     Sistem yang berlaku dalam sel ialah memberdayakan setiap orang
     agar dapat dipakai Tuhan. Dengan demikian, setiap orang sadar
     bahwa ia sendiri tidak memiliki kemampuan untuk membawa orang
     datang kepada Yesus, kecuali ia sungguh berpegang pada Firman
     Allah dan bergantung pada kuasa Roh Kudus terus-menerus. Jadi,
     semua orang bergerak bersama bagi Tuhan dan bukan tergantung pada
     orang tertentu yang berkarunia hebat.

  Kesimpulan
  ----------
  Dengan filsafat dasar ini, jelas bahwa prinsip ini sesuai dengan
  prinsip pertumbuhan gereja yang sehat atau yang disebut sebagai
  pertumbuhan yang alamiah, yaitu pertumbuhan yang dikerjakan oleh
  Allah sendiri.

  Penjelasan Christian A. Schwarz bersama timnya yang mengadakan
  penelitian terhadap 1000 gereja di lima benua di dunia, mengemukakan
  hasil penemuan mereka dalam sebuah buku yang berjudul "Pertumbuhan
  Gereja yang Alamiah". Dalam pasal satu, ia mengemukakan delapan
  karakteristik:
  1. Kepemimpinan yang melakukan pemberdayaan
  2. Pelayanan yang berorientasi pada karunia
  3. Kerohanian yang haus dan penuh antusiasme
  4. Struktur pelayanan yang tepat guna
  5. Ibadah yang membangkitkan inspirasi
  6. Kelompok kecil yang menjawab kebutuhan secara menyeluruh
  7. Penginjilan yang berorientasi pada kebutuhan
  8. Hubungan yang penuh kasih

  Dalam analisisnya terhadap setiap karakter tersebut, didapati bahwa
  kelima unsur filsafat di atas sejalan dengan karakter yang
  dikemukakan oleh Schwarz.

  Diedit dari sumber:
  Judul Buku   : Strategi Pelayanan Sel
  Judul Artikel: Tujuan Pelayanan Sel
                 Filsafat Dasar Pelayanan Sel
  Penulis      : Pdt. Dra. Ny. P. Tuhumury, M.Div.
  Penerbit     : Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 2001
  Halaman      : 18-24

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 STUDENT-LED CELL GROUPS
==>     http://www.cellgroup.com/
  Student-Led Cell Groups adalah kelompok persekutuan kecil.
  Tujuannya, yaitu supaya para siswa yang menjadi anggotanya bisa
  menjangkau teman-temannya yang belum percaya dan mengenalkan mereka
  kepada kasih dan kebenaran Yesus Kristus. Setiap kali, dalam
  pertemuan kelompok kecil, mereka bersama-sama mendalami Alkitab,
  sharing tentang permasalahan yang dihadapi oleh para siswa, dan
  bersekutu bersama dalam doa. Jika Anda ingin belajar dan mengetahui
  lebih banyak tentang kelompok ini, silakan berkunjung ke situs
  Student-Led Cell Groups, karena di sana Anda akan menjumpai
  informasi tentang bagaimana memulai kelompok sel, topik-topik
  pemahaman Alkitab, dan juga kesaksian-kesaksian.

 HOME CELL GROUP
==>     http://www.littlefalls.co.za/abouthomecells.cfm/
  Dalam Situs Home Cell Group Anda akan menjumpai artikel (dalam
  bahasa Inggris) yang menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan
  dengan kelompok sel. Misalnya bagaimana komitmen dan kontribusi
  kelompok sel, bagaimana kelompok sel bisa dipakai Allah sebagai
  sarana penginjilan, dan siapa saja yang dapat mengikuti kelompok
  sel. Silakan berkunjung dan mendapatkan informasi yang Anda
  inginkan.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 P U E R T O   R I C O
  Para misionaris bekerja sama dengan Grace Ministries International
  (GMI) di Puerto Rico melaporkan tentang pertambahan jumlah pendengar
  melalui pelayanan radio yang mereka berikan. Sebagian pendengar yang
  sedang bergumul dengan permasalahan hidup, kecanduan minuman keras,
  pernikahan, dan lain-lain mulai menghubungi stasiun radio dan
  meminta untuk dilayani. Selain itu, tim GMI mengatakan bahwa
  pertumbuhan gereja juga dapat dilihat dari banyaknya anak-anak yang
  ikut Sekolah Minggu di setiap gereja rumah. Juga, ada beberapa di
  antara jemaat yang datang beribadah dan menginginkan untuk lebih
  mendalami Firman Allah.
  [Sumber: Mission Network News, August 18th, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk pelayanan GMI di Puerto Rico, baik melalui radio
    maupun Sekolah Minggu untuk menjangkau mereka yang memerlukan
    kasih Tuhan.
  * Doakan supaya para pekerja GMI bisa menyediakan bahan-bahan yang
    dapat memenuhi kebutuhan rohani jemaat di Puerto Rico, khususnya
    untuk lebih memperdalam pemahaman tentang Firman Tuhan.

 T H A I L A N D
  "Pada bulan Mei 2004, untuk pertama kalinya, kongres misionari
  strategis diadakan di Thailand." demikian laporan koordinator
  wilayah Asia dari organisasi DAWN Movement. Hasil resmi dari kongres
  tersebut adalah komitmen dari semua peserta untuk merintis sebuah
  gereja baru di setiap negara, yang rata-rata mempunyai 800 distrik,
  yang diharapkan akan ada seorang Kristen di tersebar di 8000 sub-
  distrik yang ada, dan ada seorang saksi Kristen yang tinggal di
  wilayah yang mempunyai 80.000 desa. "Rencana nasional baru" tersebut
  telah menyatukan tiga aliran Protestan di Thailand (the Evangelical
  Fellowship of Thailand, the Church of Christ of Thailand (CCT), dan
  the Baptists Association) menjadi Thailand Evangelism Commission
  (TEC). Motto dari kongres tersebut adalah "Get together, go
  together, gain together", yang juga menandai perayaan ulang tahun
  kekristenan yang ke-175 di Thailand.

  Pelayanan misi dan gereja-gereja membutuhkan waktu selama hampir dua
  abad untuk merintis berdirinya 4000 gereja Kristen di Thailand yang
  sekarang berpopulasi 63 juta orang. Proyek perintisan gereja
  regional telah berkembang di beberapa propinsi, dimana gereja-gereja
  dalam satu wilayah bekerja sama untuk merintis berdirinya gereja-
  gereja baru.
  [Sumber: FridayFax, August 27, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Naikkan doa ucapan syukur untuk gereja-gereja baru yang telah
    berdiri di Thailand. Doakan pertumbuhan jemaat gereja-gereja yang
    ada di sana agar menjangkau lebih banyak jiwa lagi.
  * Berdoa supaya keputusan yang diambil oleh para pekerja di Thailand
    yang mengikuti kongres misionaris bisa benar-benar dilaksanakan.
    Dengan demikian, ada gereja didirikan di setiap wilayah Thailand.

 K A M B O J A
  Para pemuda di Kamboja mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Words
  of Hope. Ada 49 pemimpin dan anggota tim yang bergabung dalam
  pelatihan penginjilan di Kamboja. Perwakilan dari Teen Missions
  International mengatakan bahwa hal ini merupakan pemetaan dari suatu
  kegiatan. "Ini merupakan perkemahan pertama yang telah kami atur dan
  lakukan untuk melatih para remaja Kamboja di negara mereka sendiri
  (dan) bagaimana melatih mereka untuk menjangkau bangsanya sendiri
  dan memiliki visi untuk mensharingkan kasih Allah." Para pemuda dari
  Amerika dan Kanada ikut menyiapkan perkemahan dan membantu pelatihan
  bagi para pemimpin nasional remaja. Perwakilan ini juga mengatakan
  bahwa pelatihan ini dapat memberikan pengaruh yang besar dalam
  penginjilan. "Para pemuda merupakan generasi masa depan di setiap
  negara. Para remaja yang mengikuti perkemahan merupakan utusan dari
  gereja dan dari panti asuhan di Kamboja. Mereka bisa menangkap visi
  Allah dan bertumbuh dalam perjalanan hidup mereka bersama Allah
  serta memiliki kerinduan untuk mensharingkan kasih Yesus. Mereka
  menguasai bahasa dan budaya Kamboja. Mereka adalah misionaris
  terhandal untuk menjangkau penduduk Kamboja dan Asia Tenggara."
  [Sumber: Mission Network News, August 22th, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk pelatihan pemuda yang telah diadakan di Kamboja,
    sehingga mencetak generasi muda yang bersemangat untuk
    memberitakan Injil.
  * Doakan untuk Teen Missions International yang melakukan proses
    follow-up untuk para pemuda yang mengikuti pelatihan penginjilan
    agar membuahkan hasil yang berdampak besar bagi masa depan negara
    Kamboja.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Pemilu Presiden dan Wapres
  --------------------------
  Pada tanggal 20 September 2004 nanti, bangsa Indonesia akan
  mengadakan pemungutan suara tahap dua untuk pemilihan Presiden dan
  Wakil Presiden RI. Panitia Pemilu di berbagai tempat telah melakukan
  persiapan-persiapan yang dibutuhkan. Marilah kita dukung persiapan
  ini dalam beberapa pokok doa berikut ini:

  Pokok Doa:
  ----------
  * Campur tangan Tuhan untuk pelaksanaan Pemilu capres dan cawapres
    yang akan diadakan pada tanggal 20 September 2004 mendatangkan,
    supaya berjalan lancar dan tidak ada gangguan keamaanan.

  * Panitia Pemilu yang bertugas mulai dari tingkat pusat sampai ke
    tingkat daerah dalam mempersiapkan TPS, kartu suara, dan
    perlengkapan lain yang diperlukan.

  * Panitia Pemilu agar mempunyai stamina yang baik selama masa
    persiapan sampai dengan proses penghitungan suara.

  * Kedua pasangan kandidat capres dan cawapres serta seluruh timnya
    agar dapat berkampanye dengan jujur dan benar-benar memberikan
    janji yang dapat ditepati untuk mengutamakan kepentingan rakyat
    dan kemajuan pemerintah Indonesia.

  * Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih, kiranya memiliki
    hati yang takut akan Tuhan dalam menjalankan pemerintahan dengan
    bijaksana sehingga memajukan bangsa dan negara Indonesia.

  * Warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih agar bisa
    menggunakan haknya secara bertanggung jawab dan memilih pasangan
    calon pemimpin Indonesia sesuai dengan hati nuraninya.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DARI MEJA REDAKSI ~~

 40 HARI DOA BANGSA-BANGSA
  -------------------------
  Seperti yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir ini, setiap 10
  hari menjelang Ramadhan dan 30 hari saat Ramadhan, kita akan
  bersama-sama berdoa bagi pekerjaan Allah di berbagai bangsa yang
  belum mengenal Injil. Untuk tahun 2004 ini ",40 Hari Doa bagi Bangsa-
  bangsa" akan diadakan tanggal 4 Oktober - 15 November 2004. Oleh
  karena itu, mulai sekarang Anda bisa memesan versi buku dari panduan
  doa bagi bangsa-bangsa di dunia tersebut. Silakan menghubungi
  pelayanan Doa bagi Bangsa-bangsa melalui:
  * email: <a40hdbb@yahoo.com>
  * sms  : 08159849013

  Biaya: Rp. 5.000,00 (minimal 10 ex, termasuk ongkos kirim)
         Rp. 5.000,00+ongkos kirim (bila pesan dibawah 10 ex)

  Selamat memesan dan selamat berdoa!

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: Henpry <tan_hp80@>
  >Wah ... saya bersyukur mendapatkan artikel-artikel yang berguna
  >untuk pelayanan perintisan di daerah saya. Terima kasih. GBU!

  Redaksi:
  Kami juga ikut bersuka cita karena bahan-bahan yang tersaji dalam
  Buletin e-JEMMi dapat mendukung pelayanan perintisan di daerah Anda.
  Selain itu, agar para pembaca e-JEMMi bisa lebih mengenal dan
  mendukung pelayanan Anda, silakan mengirimkan kesaksian tentang
  pelayanan yang Anda dirintis tersebut. Kami tunggu kiriman
  kesaksiannya!

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Djoko, Tesalonika, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org