Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/6

e-JEMMi edisi No. 06 Vol. 6/2003 (12-2-2003)

Hasil dari PI Gereja

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)    Februari 2003, Vol.6 No.06
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Gereja Tesalonika Setelah PI Paulus (Bag.II)
 o [Profil/Sumber Misi] : OC International,
                          Mission Training International,
                          Gereja yang Misioner
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Ethiopia, Korea, Mauritania
 o [Doa Bagi Indonesia] : Pemerintah di Indonesia dan Situasi Sekarang
 o [Surat Anda]         : e-MISI ... Apakah Terjamin Kerahasiaannya?
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam Sejahtera.

  Artikel Misi berikut ini menampilkan lanjutan dari artikel tentang
  "Gereja Tesalonika Setelah PI Paulus". Lanjutan ini secara khusus
  mengulas "Signifikansi Pertobatan dalam Perjanjian Baru" dan juga
  pentingnya "Hasil dari Penyebaran Injil" yang disampaikan melalui
  gereja lokal. Sungguh menarik tulisan artikel ini karena mendorong
  kita untuk melihat bahwa pelayanan orang Kristen tidak hanya sampai
  pada membawa orang untuk bertobat saja tetapi bagaimana orang yang
  bersangkutan dapat ditolong untuk dapat hidup menjadi murid Kristus
  yang menghasilkan buah-buah roh.

  Bagaimana pelayanan Anda di gereja Anda selama ini? Siapkah Anda
  untuk menjadi alat Tuhan yang dapat dipakai untuk membawa jiwa-jiwa
  yang terhilang dan menjadi teladan untuk kemuliaan nama-Nya?

  Redaksi e-JEMMi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ KESAKSIAN MISI ~~

            GEREJA TESALONIKA SETELAH PI PAULUS (Bagian II)
            ===============================================
                   Eksposisi dari 1Tesalonika 1:5-10
                      (Oleh: Dr. John R.W. Stott)

  Signifikansi Pertobatan dalam Perjanjian Baru
  =============================================
  Kemudian, berita apa yang tersebar dari Tesalonika? Menurut ayat 8
  yaitu iman mereka kepada Tuhan. Dalam ayat 9-10, Paulus melanjutkan
  uraiannya mengenai hal itu, yang dimaksudkan agar dapat memberikan
  gambaran lengkap mengenai pertobatan dalam Perjanjian Baru.

  1. Memutuskan hubungan dengan berhala.
  --------------------------------------
  "Bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk
  melayani Allah yang hidup dan benar" (ayat 9).

  Sulit untuk menjelaskan dengan kata-kata bagaimana radikalnya
  perubahan dalam kesetiaan yang terkandung dalam kata-kata ini karena
  berhala-berhala adalah mati, sedangkan Allah adalah hidup; berhala
  salah, Allahlah yang benar; berhala banyak, Allah hanya satu.
  Berhala dapat dilihat dan nyata, Allah tidak. Berhala adalah
  ciptaan, hasil pekerjaan tangan manusia, sementara Allah adalah
  Pencipta alam semesta dan seluruh umat manusia. Misionari Kristen
  dalam lingkungan animisme atau agama tradisional mengenal tentang
  semua kuasa berhala dan roh-roh yang bersembunyi di belakang mereka.
  Praktek penyembahan berhala secara tradisional dari satu suku
  tampaknya sebagai suatu hal yang tidak dapat dikalahkan yang
  menguasai pikiran, hati, dan hidup penduduk. Berabad-abad mereka
  hidup dalam kepercayaan terhadap takhyul yang menakutkan dan
  kepatuhan yang menjilat. Ide untuk melepaskan diri tertahan karena
  mereka takut akan pembalasan roh-roh.

  Berhala-berhala yang lebih canggih (pengganti Allah) dalam dunia
  sekuler Barat dapat disamakan dengan tirani. Manusia dikonsumsikan
  dengan ambisi terhadap kuasa, kekayaan atau kemasyuran. Lainnya
  dihantui oleh pekerjaan mereka atau kecanduan pada makanan, obat-
  obatan, alkohol atau seks. Inilah masalah penyembahan berhala,
  yang menuntut kesetiaan yang sejajar seperti kepada Allah sendiri.

  Lantas dalam banyak kasus, yang mendadak dan komplit, perhatian
  mereka berbalik kepada Allah dari berhala-berhala yang lebih dahulu
  mendominasi hidup mereka, ikatan terputus dan mereka dibebaskan.
  Pada ahli menyebut hal itu peraduan kuasa, di mana kuasa yang lebih
  superior dari Allah yang hidup dan yang benar didemonstrasikan atau
  dinyatakan. Saksi mata menjadi takjub dan tersebarlah berita.

  2. Sebuah pelayanan aktif kepada Allah.
  ---------------------------------------
  Pernyataan manusia untuk berpaling dari berhala-berhala kepada Allah
  adalah suatu kepalsuan kecuali mereka melanjutkan dengan melayani
  Allah yang hidup dan benar, yang kepada-Nya mereka berpaling.
  Pertobatan tidak hanya melihat secara negatif (berpaling dari
  berhala atau dari dosa atau bahkan pelarian dari murka yang akan
  datang, ayat 10), tapi juga positif (awal dari suatu hidup pelayanan
  yang baru). Biarkan saja seseorang mengatakan itu sebagai perubahan
  dari satu perbudakan ke perbudakan lainnya, sejauh kita cepat
  menambahkan bahwa perbudakan baru itu adalah sebuah pembebasan yang
  benar.

  3. Penantian yang sabar untuk Kristus.
  --------------------------------------
  "Mereka yang melayani Allah juga menantikan Anak-Nya dari surga,
  yaitu Yesus" (ayat 10).

  Satu hal yang layak diperhatikan bahwa melayani dan menantikan
  berjalan bersama dalam pemuridan Kristen. Melayani adalah aktif,
  sibuk bagi Kristus di dunia, sementara menanti adalah pasif,
  memandang kepada Kristus yang akan datang dari surga.

  Sebenarnya pengekspresian pasangan ini penting sekali. Satu pihak
  bagaimanapun sibuknya kita melayani dan bekerja, jangkauan kita
  terbatas. Kita tidak akan pernah berhasil mendirikan sebuah
  masyarakat utopia yang sempurna. Oleh sebab itu kita menanti Kristus
  kembali. Pada saat itulah Ia menjamin kemenangan puncak dari
  keadilan dan kedamaian Allah. Lagipula kita dapat diyakinkan
  mengenai kedatangan-Nya karena Allah telah membangkitkan-Nya dari
  kematian (ayat 10).

  Di lain pihak meskipun kita harus menanti dengan sabar, kita tidak
  memiliki kebebasan untuk menanti dengan malas, dengan menutup mata
  dan berpangku tangan. Tidak, sementara menanti, kita harus bekerja,
  melayani Allah yang hidup dan yang benar. Berarti bekerja dan
  menanti saling berkait. Dalam variasinya, mereka akan membebaskan
  kita dari anggapan bahwa segala sesuatu dapat kita kerjakan dan juga
  dari rasa pesimis bahwa kita tidak dapat melakukan apa-apa.

  Kesimpulan Laporan Mengenai Jemaat Tesalonika
  =============================================

  Menoleh ke belakang, kita sekarang menyimpulkan laporan mengenai
  jemaat Tesalonika yang menyebarkan berita di seluruh dan ke luar
  dari Yunani, juga 3 hal penting dari pertobatan Kristen -- berbalik
  dari berhala-berhala, melayani Allah dan menantikan Kristus. Jelas
  berbeda dengan berhala-berhala dari orang yang berbalik, juga bentuk
  dalam pelayanan mereka kepada Tuhan. Tapi selalu pemutusan dengan
  yang masa lalu secara tegas ("kamu berpaling dari berhala-berhala
  kepada Allah"), dan pengalaman sekarang akan membebaskan (untuk
  melayani Allah yang hidup dan benar"), dan memandang ke masa depan
  yang dinantikan ("untuk menanti Anak-Nya dari surga"). Tanpa
  perpalingan ini, melayani dan menanti, tidak ada klaim pertobatan
  yang diakui.

  Hasil dari Penyebaran Injil
  ===========================

  Dua pelajaran mengenai pengabaran Injil melalui gereja lokal dari
  pasal ini:

  1. Gereja yang menerima Injil harus meneruskan berita itu.
  ----------------------------------------------------------
  Tidak ada yang lebih ditekankan dalam 1Tesalonika pasal 1 daripada
  urutan peristiwa: "Injil kami datang kepadamu ... dan engkau
  menerimanya, dan bergema melalui engkau."

  Setiap gereja lokal diharuskan Allah menjadi transmiter, penerima
  pertama berita, dan melanjutkannya. Inilah rencana Allah yang
  sederhana untuk dunia penginjilan. Jika setiap generasi menerimanya
  dengan tanggung jawab, dunia sejak dulu telah di-Injili.

  2. Gereja yang melanjutkan Injil harus mewujudkannya.
  -----------------------------------------------------
  Kita telah melihat tidak hanya berita ditransmisikan dari
  Tesalonika, tidak hanya orang Tesalonika yang menggemakan Injil
  (penginjilan secara verbal), tapi berita pertobatan mereka sampai ke
  mana-mana (Penginjilan desas-desus). Mungkin banyak yang mendengar
  mengenai pemutusan orang Tesalonika terhadap penyembahan berhala dan
  hidup baru nampak jelas dalam mereka. Maka mereka diyakinkan tidak
  hanya melalui pendengaran tapi juga melalui penglihatan. Tidak ada
  gereja yang dapat menginjil dengan memakai tingkatan masyarakat,
  kecuali mereka dapat dipercaya dalam pewujudan nyata dari Injil
  yang diberitakan. Manusia perlu melihat mengenai yang kita katakan.
  Tanpa suatu penyajian secara audio-visual berita kita kehilangan
  keasliannya.

  Kiranya Allah memampukan gereja kita untuk menerima Injil dengan
  sungguh-sungguh, menggemakan dengan keras dan jelas dan
  mewujudkannya dalam hidup kita sehari-hari dalam iman dan kasih,
  sukacita dan damai, kebenaran, pelayanan dan kebebasan!

  [Penulis adalah Ketua dari The London Institute for Contemporary
  Christianity. Judul asli artikel ini "Evangelization Through The
  Local Church" dalam majalah World Evangelization March-April 1989.]

  Sumber:
  Judul Buletin: Momentum 6, September 1989
  Judul Artikel: Gereja Tesalonika Setelah PI Paulus (Bag. II)
  Penulis      : Dr. John R.W. Stott
  Penerbit     : Lembaga Reformed Injili Indonesia
  Halaman      : 31 - 32

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 OC INTERNATIONAL: Menjangkau Dunia dengan Kasih Kristus
==>     http://www.oci.org/
  OC International merupakan lembaga pelayanan misi yang membantu
  pelatihan kepemimpinan gereja nasional di 22 negara. Situs OC
  International menampilkan profil-profil negara dan cerita-cerita
  misi yang di-update secara rutin tiap bulan sekali, juga kesempatan-
  kesempatan untuk terlibat dalam pelayanan misi jangka panjang atau
  jangka pendek. Anda dapat mengetahui lebih banyak informasi tentang
  pelayanan OC International saat berkunjung ke alamat situs di atas.

 MISSION TRAINING INTERNATIONAL (MTI)
==>     http://www.mti.org/
  Mission Training International (MTI) merupakan nama baru untuk
  Missionary Internship. Sejak tahun 1954, MTI telah menjalin kerja
  sama dengan gereja-gereja dan organisasi-organisasi misi dalam
  mempersiapkan dan membimbing orang Kristen agar dapat terlibat dalam
  pelayanan lintas budaya secara efektif. Program yang ditawarkan MTI
  antara lain:
  - SPLICE (Revised and Expanded Pre-Field Orientation).
  - PILAT (Program in Language Acquisition Techniques).
  - DAR (Debriefing and Renewal).
  - Keahlian Interpersonal bagi para misionaris.
  Sementara itu bagian-bagian seperti 'About Us', '2003 Schedule',
  'Training Programs', dan 'Workshops' dalam situs ini dapat
  menolong Anda untuk mengenal Mission Training International.

 GEREJA YANG MISIONER
  Edisi-edisi e-JEMMi yang pernah mengulas tentang gereja yang
  misioner (berkomitmen untuk melakukan pelayanan misi secara aktif):

  e-JEMMi Edisi 05-22#2002
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/jemmi/2002/22/

  e-JEMMi Edisi 04-03#2001
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/jemmi/2001/03/

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 E T H I O P I A
  Krisis bahan pangan melanda lagi di Ethiopia, Afrika Timur.
  Perwakilan dari World Concern mengatakan, mereka sedang
  mengembangkan program-programnya di tengah-tengah bangsa yang
  mengalami kekeringan ini. Dia mengatakan bahwa kekurangan bahan
  pangan kali ini telah memaksa 15 juta penduduknya mengalami
  kelaparan. "Apa yang Anda lihat adalah situasi yang melebihi dari
  situasi yang pernah dialami sepanjang sejarah negeri ini. Apa yang
  Anda lihat bukanlah suatu dinamika baru tetapi jauh melebihi dari
  yang pernah terjadi." Perwakilan dari World Concern ini mengunjungi
  Ethiopia pada bulan Januari untuk melihat perkembangan dari program-
  program mereka yaitu memperlengkapi gereja-gereja agar lebih
  memiliki pemikiran misi. Dia mengatakan bahwa gereja-gereja di
  wilayah ini mengucapkan terima kasih, "Terima kasih karena tim Anda
  ada di sini. Terima kasih atas perhatiannya. Terima kasih karena
  telah menunjukkan kasih. Kami ingin dapat melakukan lebih dari hal
  itu." Berawal dari hal tersebut, ada keinginan mereka untuk merintis
  berdirinya dua gereja lagi. Sungguh merupakan kenyataan untuk
  mengatakan bahwa, "Kami ada di sini, kami rindu memperhatikan
  keadaan Anda dan kami mengerjakan pelayanan ini hanya demi satu nama
  -- Yesus Kristus."
  Sumber: Mission Network News, January 24th, 2003.
  * Doakan pelayanan World Concern yang saat ini sedang mengembangkan
    program-programnya untuk membantu mencari jalan keluar bagi
    penduduk yang sedang kelaparan di Ethiopia.
  * Berdoa supaya setiap penduduk Ethiopia yang turut bergabung dalam
    program-program ini dapat mengenal kasih Allah bagi mereka.

 K O R E A
  Kawat berduri dan kontroversi ideologi yang ada di antara Korea
  Utara dan Korea Selatan bukanlah satu-satunya tembok pembatas yang
  perlu didoakan oleh orang-orang Kristen di Korea Selatan. "Meskipun
  gereja Korea tampaknya hidup bila dilihat dari luar, namun perbedaan
  denominasi tampaknya masih memegang peranan kuat dalam masyarakat
  Kristen di sana." kata Richard Briggs, inisiator dari inisiatif doa
  'No More Walls' (Tidak Ada Lagi Tembok-tembok Pembatas). Setiap
  Senin orang-orang Kristen beribadah di "lapangan netral" pada jam
  06.30 pagi untuk berdoa agar "tembok-tembok isolasi pembatas yang
  memisahkan antara pendeta dan jemaatnya di gereja-gereja Korea
  diruntuhkan." Di sisi lain, ketakutan karena adanya "pencurian
  domba" sangatlah besar sehingga beberapa pendeta melarang jemaatnya
  menghadiri konser rohani yang diselenggarakan oleh gereja lain.
  Gerakan doa dalam bentuk baru memiliki tiga tujuan:
     - Korea Utara dan Selatan akan bergabung secara damai;
     - Tembok-tembok pembatas antar denominasi akan diruntuhkan;
     - Revival (kebangkitan rohani) sejati akan melanda bangsa ini.
  Sumber: FridayFax, February 7, 2003
  * Bersyukur atas adanya gerakan doa baru yang terbentuk untuk berdoa
    bagi negara Korea Utara dan Selatan, dan persatuannya.
  * Berdoa agar tiga tujuan utama dari gerakan doa ini bisa
    terealisasi secara nyata dalam waktu dekat ini.

 M A U R I T A N I A
  Banyak penduduk suku Moors, suku terbesar di Mauritania (Afrika
  Barat), telah memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus dalam
  beberapa tahun terakhir. Sebenarnya mereka dapat menghadapi hukuman
  mati jika ketahuan membuat komitmen untuk menjadi pengikut Kristus.
  Negara ini, salah satu bagian dari Afrika Barat, telah mengalami
  wabah kekeringan, pemberontakan militer, dan konflik antar suku
  sejak mereka mendapatkan kemerdekaannya dari Perancis pada tahun
  1960. Meskipun hukum melarang pemberitaan Injil di Mauritania, suku
  Moors yang bermukim di negara-negara terdekat juga telah dijangkau
  Injil. Situasi ekonomi di Mauritania telah menciptakan peluang-
  peluang bagi orang Kristen untuk melayani di negara ini sebagai
  tentmakers. Kasih Allah sungguh-sungguh telah dinyatakan melalui
  cara-cara yang praktis.
  Sumber: Advance: Feb. 5, 2003
  * Doakan agar penduduk suku Moors yang telah percaya dapat menjadi
    saksi-saksi Kristus di wilayah tempat tinggal mereka.
  * Bersyukur untuk kesempatan bagi para tentmakers untuk melayani di
    Mauritania.
  * Doakan juga untuk proses pemulihan bagi negara mereka yang
    menghadapi keadaan sulit saat ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Pemerintah di Indonesia dan Situasi Sekarang
  --------------------------------------------
  * Berdoa untuk pemerintah Indonesia khususnya Presiden dan Wapres
    agar Allah mencurahkan hikmat bagi mereka untuk memimpin bangsa
    Indonesia dengan adil dan bijaksana. Juga jangan lupa untuk
    mendoakan para menteri dan pejabat pemerintah dalam membantu
    Presiden menjalankan pemerintahan.

  * Berdoa bagi anak-anak Tuhan yang saat ini mempunyai kedudukan
    dalam pemerintahan. Doakan supaya Allah memberikan hikmat dan
    bijaksana sehingga mereka bisa menjadi saksi-saksi Kristus dalam
    setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil.

  * Doakan agar keadaan ekonomi dan politik yang kurang sehat saat
    ini bisa segera dicari penyebabnya secara tuntas sampai ke akar-
    akarnya -- berdoa agar pertobatan terjadi! Doakan supaya
    kepentingan bangsa/Tuhan menjadi motivasi utama, dan bukannya
    kepentingan pribadi/kelompok, bagi para pejabat pemerintahan dalam
    bertindak.

  * Kiranya terjadi kesadaran yang kuat di antara masyarakat untuk
    menjaga kerukunan dan kedamaian bersama dalam menjalankan
    kehidupan bernegara supaya kesejahteraan bersama dapat segera
    terwujud.

  * Doakan agar kuasa-kuasa setan yang ingin menghancurkan kesatuan
    bangsa Indonesia dapat dipatahkan. Doakan juga agar kuasa Allah
    akan meremukkan setiap kebencian, ketamakan, keirihatian, dan
    kemalasan yang dikobarkan oleh setan untuk merusak setiap usaha
    dari orang-orang yang mengasihi bangsa ini.

  * Doakan agar ada pemimpin-pemimpin masyarakat yang dapat menjadi
    motor bagi terjadinya gerakan menjunjung tinggi moral dan akhlak
    bangsa supaya bangsa Indonesia kembali dikenal menjadi bangsa
    yang berbudaya halus dan bersahabat -- serta takut kepada Tuhan!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "pari" <@worldmail.org>
  >Shallom ...
  >Kami ingin menyampaikan beberapa pertanyaan:
  >,1. Apakah situs e-MISI dapat dijamin kerahasiaannya?
  >,2. Siapa sajakah yang dapat akses mendapatkan informasi pokok-pokok
  >   doa serta informasi misi melalui situs ini?
  >,3. Bagaimana agar beberapa informasi yang ingin kami bagikan
  >   melalui situs ini dapat 'terkunci' dari pihak-pihak lain?
  >   Demikian pertanyaan saya. Tuhan memberkati. Amin
  >Salam, Jo

  Redaksi:
  Berikut ini adalah penjelasan kami:
  1. Dalam dunia web/elektronik, kerahasiaan informasi tidak bisa
     dijamin. Sama halnya dengan informasi yang dicetak dalam versi
     kertas. Namun, kami berusaha secara bijaksana untuk menyamarkan
     (membuat anonim) identitas dan fakta-fakta sensitif jika
     diperlukan -- kerahasiaan dari informasi yang ditampilkan dalam
     situs e-MISI dan e-JEMMi sudah kami jaga semampu kami.

  2. Siapapun yang tertarik dengan pelayanan misi dan mengetahui
     bagaimana caranya bisa mengakses situs e-MISI (biasanya mereka
     yang menerima e-JEMMi). Untuk mendapatkan informasi yang lebih
     lengkap, mereka harus mengirim permohonan langsung melalui email
     kepada redaksi e-JEMMi/staf e-MISI. Meskipun demikian, mereka
     yang bisa mengakses e-MISI kemungkinan juga akan me-forwardnya ke
     teman-teman mereka. Karena itu untuk menjaga kerahasiaan, Anda
     bisa memilih poin ketiga berikut ini.

  3. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar informasi yang ingin
     Anda bagikan melalui situs ini dapat 'terkunci' dari pihak-pihak
     lain:
     * Information Selectivity:
       Anda bisa menentukan informasi mana yang bisa ditampilkan (bisa
       dibaca/terima untuk umum) atau informasi apa yang harus
       dirahasiakan (Anda/kami bisa mengedit, mengubah, membuat
       anonim, atau menghapusnya).
     * Audience Screening:
       Anda bisa memberikan penjelasan secara garis besar tentang
       informasi yang ingin disampaikan dalam situs. Berikan alamat
       kontak/email yang bisa dihubungi untuk memperoleh informasi dan
       detail lebih lanjut, dan Anda bisa cek keperluan/identitas
       mereka.
  Demikian penjelasan kami. Selamat melayani.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Advance subscriber                       <Advance-newsletter@xc.org>
* Friday Fax                           http://www.cmd.org.nz/fridayfax
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

                     "Setia dalam tugas yang kecil,
      menyiapkan kita untuk menyongsong tugas yang lebih besar."

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org