Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/1

e-JEMMi edisi No. 1 Vol. 2/1999 (8-1-1999)

----------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)        Vol.2 No.1 Januari 1999
----------------------------------------------------------------------
SEKILAS ISI:             FOKUS TIONGKOK
o Pengembalian HongKong
o Permintaan Alkitab lebih tinggi daripada pegunungan Himalaya
o Mujizat Alkitab bekerja
o Lalu lintas macet total
o Melawan tahyul, ajaran sesat dan materialisme
o Hal yang sangat dibutuhkan dalam sejarah Tiongkok
o Misionaris tak bisa berbicara: 500 orang Budha menjadi Kristen
o Takut akan orang-orang Kristen
o Penganiayaan melanggar perjanjian internasional HAM
----------------------------------------------------------------------

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org

T I O N G K O K
Dalam edisi ini, e-JEMMi berusaha untuk meningkatkan kesadaran kita
akan apa yang terjadi di negara Tiongkok dengan menyajikan secara
eksklusif berita-berita dari negara tersebut.

Selamat membaca! Kiranya Tuhan menggerakkan hati saudara untuk
menjadikan Tiongkok bagian dari doa-doa syafaat saudara.


     MUJIZAT ALKITAB DI TIONGKOK: TEROBOSAN DI BALIK TEMBOK RAKSASA   

PENGEMBALIAN HONGKONG
Di mana ada perubahan di situ ada kesempatan, dan sekarang ini
terdapat kesempatan yang diberikan Tuhan untuk penyebaran FirmanNya
di Tiongkok.
Perubahan yang tidak dapat dicegah ini dimulai sejak Hongkong
diserahkan kembali kepada Tiongkok. Tiongkok dihadapkan dengan ide-ide yang
berbeda dari bekas koloni Inggris tersebut: ide-ide mengenai
kebebasan, martabat, dan keKristenan. Dan terlebih penting lagi,
telah ada perubahan yang menakjubkan atas larangan pemerintah Tiongkok
mengenai pencetakan Alkitab di tahun-tahun terakhir ini.
Tiongkok sedang merasakan angin perubahan gelombang ombak pasang di mana
permintaan akan Alkitab naik begitu pesat dan belum pernah terjadi
sebelumnya. Di tempat yang sama di mana Alkitab dinyatakan sebagai
buku yang terlarang, kini Alkitab sekarang sudah dicetak. Berjuta-juta
orang dari 1;2 milyar penduduk Tiongkok telah menjadi Kristen sebagai
akibatnya.
Anda dapat meneruskan perubahan yang menakjubkan pada orang-orang
yang rindu akan Firman ini dengan mendukung pencarian dana khusus
untuk Tiongkok yang dilakukan oleh Bible Society (Lembaga Alkitab) untuk
menyediakan kertas bagi usaha pencetakan Alkitab di Tiongkok.

PERMINTAAN AKAN ALKITAB LEBIH TINGGI DARIPADA PEGUNUNGAN HIMALAYA
Kaum kristiani di Tiongkok mengadakan pengucapan syukur besar-besaran
belum lama ini atas dinyatakannya berita bahwa Amity Printing Company
telah mencetak Alkitab yang ke 15 juta di atas kertas yang disediakan
oleh Bible Society.
15 juta Alkitab jika ditumpukkan satu di atas yang lain akan mencapai
60 kali tinggi pegunungan Himalaya. Atau, jika Alkitab ini dimasukkan
ke dalam truk-truk yang masing-masing menampung 5000 Alkitab, dan
jika setiap truk berukuran 10 m panjangnya, truk-truk tersebut akan
memblokir jalanan sepanjang 30 km!
Walaupun demikian, jumlah sebesar itu seperti ditelan saja oleh
kehausan akan Firman dinegara yang berpenduduk 1;2 milyar orang ini.

MUJIZAT ALKITAB BEKERJA.
Hanya sebagian kecil dari karyawan di Amity Press yang beragama
Kristen, namun dengan mengagumkan ada banyak dari mereka yang
bertobat bahkan di departemen yang memeriksa kesalahan cetak. Mereka
yang membaca Alkitab sebagai bagian dari pekerjaan mereka dipengaruhi
oleh apa yang mereka baca.

LALU LINTAS MACET TOTAL
Seorang hamba Tuhan menceritakan: "Begitu banyak orang Tionghoa yang
bersemangat untuk menghadiri kebaktian di Gereja pada saat Natal
sampai beberapa gereja membatasi jumlah pengunjung hanya bagi mereka
yang mempunyai karcis masuk saja untuk menghindari orang-orang
berhimpitan di ruangan tertutup... Lalu lintas jadi macet total di
jalan-jalan sekitar gereja!"

MELAWAN TAHYUL, AJARAN SESAT DAN MATERIALISME
Di Tiongkok masih ada banyak kepercayaan yang kuat akan tahyul dan juga
perkembangan ajaran-ajaran sesat. Ini adalah masalah yang besar yang
dihadapi oleh gereja, terutama di daerah-daerah pedesaan. Selain itu
ada juga ancaman dari materialisme yang timbul dari perubahan sikap
Tiongkok terhadap perekonomian akhir-akhir ini.
Ancaman-ancaman ini adalah nyata dan sama bahayanya dengan 
penganiayaan yang dihadapi orang-orang Kristen di masa yang lampau.
Hal-hal yang menguntungkan yang didapat dari penerbitan dan
pendistribusian Alkitab dapat hilang dengan begitu mudah jika kita
tidak dapat menjaga momentum tersebut dan terus menjaga agar
penerbitan dapat terus dilaksanakan.

HAL YANG SANGAT DIBUTUHKAN DI DALAM SEJARAH TIONGKOK
**Di banyak daerah pedesaan hanya ada satu Alkitab untuk digunakan di
  seluruh desa tersebut.
**Di satu desa, hamba Tuhan yang berkeliling hanya datang satu kali
  dalam sebulan untuk berkhotbah, tetapi orang-orang datang dengan
  suatu kesungguhan untuk mendengarkan Alkitab dibacakan.
**Kekurangan Alkitab sangat parah sehingga "jika ada kiriman Alkitab
  yang tiba di Guang Dong, mereka didistribusikan dengan cepat sekali
  dan kami tidak pernah memiliki Alkitab di stok kami," demikian
  diceritakan oleh seorang anggota Christian Council.

Sumber: berita-berita di atas diambil dari selebaran yang dikeluarkan
oleh The Bible Society in Australia.


   Misionaris tak bisa berbicara - 500 orang Budha menjadi Kristen   
Pertemuan yang kebetulan dengan seorang misionaris yang tidak bisa
berbicara menghasilkan terbentuknya gereja yang bertumbuh dengan
pesat di suatu daerah di Tiongkok yang paling sulit diinjili. Lima tahun
yang lalu seorang misionaris wanita dari YWAM (Youth With A Mission)
bertemu dengan orang tua pada kunjungan pertamanya ke desa Zhuang di
daerah Barat Daya Tiongkok. Penduduk Zhuang merupakan kelompok minoritas
yang terbesar di Tiongkok. Karena misionaris tersebut tidak bisa
berbicara dalam dialek Zhuang, ia hanya berkomunikasi dengan orang
tua itu dengan menggunakan simbol-simbol tulisan Tionghoa. Mereka
bercakap-cakap tanpa suara, dan setelah beberapa saat orang tua
tersebut menyatakan keinginannya untuk menjadi orang Kristen.
Ketika misionaris ini kembali ke Hong Kong, ia mendapati sepucuk
surat dari orang tua ini yang memohon dia untuk kembali ke Zhuang
untuk menceritakan lebih lanjut mengenai iman Kristen. Misionaris
wanita ini datang kembali menemui orang tua itu yang ternyata telah
mengumpulkan 11 orang temannya yang juga tertarik mengenai
Kekristenan setelah diceritakan oleh orang tua itu. Pada kunjungan
yang berikutnya, jumlah mereka ada 30 orang, dan pada kunjungannya
yang terakhir ia mendapati sebuah gereja yang berjumlah 500 orang.
Seperti orang-orang Zhuang pada umumnya, anggota gereja ini
sebelumnya adalah orang-orang yang berkepercayaan Budha Animisme.
Orang tua itu kini telah menjadi salah seorang pemimpin di gerejanya.
Sumber:?

   Takut akan orang-orang Kristen   
Sebuah berita dari sumber di Tiongkok; Seorang diplomat Tiongkok yang
berkedudukan tinggi tengah bertugas di Rumania dan menyaksikan
jatuhnya pemerintah komunis di negara tersebut. Ceritanya adalah
sebagai berikut: Polisi datang untuk menahan seorang pendeta dari
suatu gereja. Tetapi orang-orang Kristen dari gereja tersebut tidak
membiarkan polisi masuk ke dalam gereja dan mereka berdiri berbaris
untuk menerima tembakan dari para polisi. Polisi tidak jadi menembak
dan pergi. Berita kemenangan besar ini menyebar dengan cepat dan
dalam waktu 24 jam diktator Rumania telah dijebloskan dalam penjara
dan beberapa hari kemudian dihukum mati. Diplomat Tiongkok tersebut
pulang ke negaranya dan bercerita kepada para pimpinan negara komunis
itu bahwa pemerintah Rumania jatuh disebabkan oleh orang-orang
Kristen. Sebagai akibatnya, akhir-akhir ini dilaporkan adanya 140
orang Kristen dari 'persekutuan Kristen bawah tanah' di provinsi
Henan ditahan dan disiksa. Penyiksaan ini telah direncanakan sejak
awal tahun tapi pelaksanaannya tertunda karena adanya bencana banjir
yang besar di Tiongkok. Sebab dilakukannya penyiksaan ini adalah karena
kekhawatiran akan berkembangnya gereja-gereja bawah tanah yang tidak
dapat terbendung.
Sumber: <mnet-on@missionnet.org> dari Brigada Mission Mobilizers
Newsbrief - Edisi Desember 1998.

   Penganiayaan melanggar Perjanjian Internasional HAM   
Tiga minggu setelah RRC menandatangai Perjanjian Internasional
mengenai Hak Sipil dan Politik - yang menjunjung kebebasan berbicara,
bermusyawarah, dan beragama - pejabat pemerintah menahan 70 orang
pemimpin dari gereja perumahan seusai pertemuan nasional yang mereka
adakan pada tanggal 26 Oktober di provinsi Hainan Tengah. Seorang
wanita yang bernama Cheng Mei Ying, berada dalam keadaan pingsan
selama tiga hari setelah polisi memukulinya. Rupanya ia menerita
gegar otak yang permanen.
**Berdoalah kepada Tuhan agar Ia menguatkan para pemimpin gereja ini
  dalam tahanan mereka dan agar Tuhan memberi pimpinan Roh KudusNya
  kepada jemaat yang ditinggalkan.
**Mohonlah kepada Tuhan agar Ia menyentuh hati nurani para pemimpin
  negara yang berkedudukan tinggi agar tekanan atas jemaat-jemaat
  bawah tanah dapat dihentikan.
**Berdoa juga agar orang-orang percaya di Tiongkok dapat bangkit dan
  membawa negara mereka kepada Kristus.
Sumber: Advance Newsletter - Edisi Desember 1998


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bahan-bahan disadur dengan izin dari:
1) FRIDAYFax (DAWN - Eropa),            < http://www.cmd.org.nz/ >
   CMDNet Update (Center for Mission Direction - Selandia Baru)
2) Advance Newsletter (Brigada)        < http://www.brigada.org/ >,
3) Religion Today                < http://www.religiontoday.com/ >,
4) SIMNOW (Society for International Ministries - Australia) 
                                           < http://www.sim.org/ >

Sumber-sumber misi lain di Internet bisa anda dapatkan di:
                   < http://www.sabda.org/Sumber/Sumber.htm Misi >

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan 
ke: Rudy Kurniadi <kurry@iname.com>, atau 
    Staf e-MISI <owner-i-kan-misi@xc.org>

_I-KAN__________________________________________________________e-MISI_

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:  
 "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku:      "Ini aku, utuslah aku !!"'          (Yesaya 6:8)



_I-KAN__________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org