Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/khusus_india

e-JEMMi edisi Khusus: India (19-8-1999)

----------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)                   Agustus 1999
----------------------------------------------------------------------
              *****************************************
              E D I S I    K H U S U S   -    I N D I A
              *****************************************
______________________________________________________________________

Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ...                   http://www.sabda.org/misi/index.html

_________________
=== EDITORIAL ===

Salam sejahtera!

India, negara yang sering kita dengar namanya dan terasa tidak asing
buat kita semua. Terlebih lagi akhir-akhir ini karena ketegangan yang
terjadi dengan negara tetangganya, Pakistan.  Namun sejauh mana kita
mengetahui akan kekristenan di sana?

Negara yang dikenal sebagai negara Hindu ini ternyata juga mempunyai
sejumlah kecil orang percaya di sana.  Tentu saja tidak mudah dan ada
lebih banyak tantangan menjadi orang percaya di tengah-tengah orang
Hindu.  Mereka dianiaya, dikucilkan, berada dalam tekanan.  Namun
Tuhan kita yang Maha Besar selalu mengingat anak-anak-Nya di manapun
mereka berada.

Biarlah dengan mengenal negara ini secara lebih dekat lagi, kita juga
didorong untuk mendukung dalam doa saudara-saudara seiman kita di
negara-negara lain yang terus dianiaya, dan ditekan.  Biarlah jika
suatu kesempatan dibukakan, kita dapat juga turut melakukan sesuatu
yang dapat membantu pelebaran kerajaan-Nya di negara-negara tersebut.

Tuhan memberkati,
Redaksi e-JEMMi

______________
=== PROFIL ===

Luas:         3;2 juta km persegi (sekitar sepertiga Tiongkok).
Hamparan:     Terdiri dari 25 negara bagian dan 7 serikat teritori,
              negara ini mendominasi Asia Selatan.  Dibatasi oleh 
              Pakistan di sebelah barat; Tiongkok, Nepal dan Bhutan di 
              sebelah utara; dan Myanmar dan Banglades di sebelah 
              timur.  Pegunungan Himalaya membujur di bagian utara
              India, di bawahnyalah terbentang dataran Gangga yang
              subur di atas semenanjung Dekan.
Ibukota:      New Delhi (9;2 juta orang).
Populasi:     Sekitar 950 juta orang.
Agama:        108 juta beragama Islam, 12% dari seluruh populasi India.
              80% beragama Hindu, Protestan sekitar 2% dan Roma Katolik
              2%, dan 4% lainnya terdiri dari penganut Sikh, Budha, 
              Jain, Baha'i, dan Parsi.
Literasi:     52% (dari segi fungsional hanya 15%).
Bahasa resmi: Hindi, namun Inggris merupakan bahasa resmi untuk
              lingkungan hukum.
Sejarah:      Merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, dikenal
              paling tidak sejak sekitar 5.000 tahun yang lalu. India
              pernah diperintah oleh orang Islam dari Arab, kaisar-
              kaisar dari Mogul, dan Inggris.  Pada akhirnya, Inggris
              membagi daerah India menjadi India, dan Pakistan Timur 
              dan Barat.  Pakistan Timur kemudian menjadi Banglades.  
              India telah menjadi negara Republik Demokrasi sejak 1947.

Sumber: SIM Now - Edisi 82
        Untuk keterangan lebih lanjut mengenai negara ini, kunjungi:
        http://www.sabda.org/misi/doa/india2.html

____________________
=== SEPUTAR MISI ===

 Sekitar 1 juta dari 9;2 juta penduduk Delhi, ibukota India, beragama
  Islam.  Walaupun orang Islam di kota ini sudah memiliki kekuasaan
  selama beratus-ratus tahun, mereka digeser ketika Inggris mengambil
  alih India pada tahun 1800-an.  Sekarang, ditekan oleh kelompok
  masyarakat mayoritas yang beragama Hindu, orang-orang Islam di Delhi
  lebih terbuka terhadap Injil daripada orang-orang Islam di tempat
  lainnya.  Gereja-gereja yang mengkhususkan diri untuk menjangkau
  kelompok masyarakat ini baru saja dimulai.
  Sumber: Advance - 26 Juli 1999

 "Pertumbuhan gereja yang terbesar di India sedang terjadi di
  pedesaan, di mana Roh Kudus sedang melakukan hal-hal yang
  mengherankan dan hanya beberapa orang mendengar dan mengetahuinya,"
  tulis Pdt. Samuel Stephens, pemimpin India Gospel League (IGL), 
  sebuah gerakan misi yang didirikan pada tahun 1950-an di Salem,
  Tamil Nadu.  Sekarang, gerakan itu telah mempunyai 400 pekerja penuh
  waktu, dan aktif di 9 negara bagian India lainnya.  Tujuan mereka
  adalah mencapai penduduk di pedesaan dengan injil melalui pendirian
  gereja di desa-desa.  Pada tahun 1996, Stephens mulai membuat sebuah
  rencana strategis bernama "Visi 2000", untuk mendirikan 2000 gereja
  baru pada tahun 2000.  Namun sampai dengan saat ini stategi tersebut
  telah menghasilkan 3.750 gereja baru!  40 buah jaringan antar
  pendeta-pendeta daerah telah menyatakan kesediaannya untuk
  mendirikan sedikitnya 200 gereja baru pada tahun 2000.  Setelah
  beberapa kali harus dikoreksi karena jumlah yang terus bertambah,
  target total pendirian gereja sekarang adalah 12.500 gereja baru
  pada tahun 2001.
  Sumber: FridayFax - 5 Februari 1999

 Salah satu elemen penting dari gerakan tersebut adalah sesuatu yang
  disebut "Pendeta berceker" (tidak bersepatu/bersandal), orang-orang
  Kristen India biasa yang melakukan perjalanan melalui desa-desa
  memperlihatkan film Yesus, memberitakan Injil dan melatih pendeta
  setempat untuk membawa Injil ke desa lain dan mendirikan gereja. 
  "Berjuta-juta orang telah datang kepada Yesus sebagai hasil dari
  pelayanan pendeta yang seperti itu," kata Pdt. Stephens.  "Saya
  terutama sangat terkesan oleh dedikasi penuh dari para pendeta ini
  kepada Tuhan dan tugas mereka," kata seorang Amerika yang
  mengunjungi IGL.  "Saya bertemu dengan seorang pendeta desa yang
  telah mendirikan 3 gereja dalam waktu dua setengah tahun, dan yang
  kebaktiannya dihadiri oleh 645 orang.  Ia juga telah melatih tiga
  orang untuk membantunya memimpin persekutuan-persekutuan."  IGL
  sekarang melatih 3.500 pendeta lainnya dengan visi yang sama.
  Sumber: FridayFax - 5 Februari 1999

 "Setahu saya tidak sebuah organisasi lainpun di India yang secara
  sistematis melatih sejumlah besar orang awam untuk menjadi pendiri
  gereja," kata Pdt. Vasantharaj Albert, Direktur dari "Church Growth
  Research Centre of India".  Pada tahun 1997, "National Association of
  Interdependent Churches" dibentuk, sebuah asosiasi dengan anggota
  lebih dari 1.000 gereja yang "tidak mempunyai dukungan atau
  persekutuan praktis dengan gereja lainnya," kata Stephens.  "Jumlah
  ini akan bertumbuh dengan pesat di masa yang akan datang, karena
  gereja-gereja baru terus didirikan," dan terus "didasarkan oleh doa".
  Lebih dari 75.000 orang di ratusan desa di India Selatan membentuk
  sebuah jaringan doa yang merencanakan untuk terus berdoa sambung
  menyambung tanpa henti sampai tahun 2000.  Gerakan ini dimulai pada
  tahun 1996 sebagai bagian dari strategi pendirian gereja "Visi 2000",
  dan jumlah dari pengikutnya terus bertambah setiap hari.  "Melalui
  doa, cengkraman Setan telah dikalahkan, banyak orang dibebaskan
  dari kuasa dosa dan tahyul, mujizat terus terjadi dan Kerajaan
  Allah ditanamkan di desa-desa di India," menurut pendeta Stephens.
  Sumber: FridayFax - 5 Februari 1999

 Pada bulan Januari 1999, penginjil India bernama Sadhu Chellappa
  menyelenggarakan sebuah seminar selama 3 hari di Palayamkottai,
  Tamil Nadu, di mana hampir semua peserta memutuskan untuk menjadi
  Kristen, menurut sebuah laporan dari Agni Ministries.  Sebuah
  gereja baru telah didirikan di sana, dipimpin oleh seorang pendeta
  muda.
  Sumber: (Agni Ministries), FridayFax - 9 April 1999

 Orang-orang Kristen merubah suasana di Himachal Pradesh, India.
  Orang Hindu menyebut daerah pegunungan di India Utara "tanah
  para dewa" karena daerah itu adalah asal dari Sungai Gangga yang
  airnya dianggap suci.  Para pekerja Kristen telah memulai 130 gereja
  di daerah ini dalam tiga tahun terakhir, lapor Discipling a Whole
  Nation.  Sebuah pelayanan misi di India memulai sebuah gereja di
  daerah ini 20 tahun yang lalu; sekarang gereja itu mempunyai lebih
  dari 350 anggota dan mengirimkan pekerjanya untuk menanam gereja-
  gereja baru.  Pendeta mereka sedang menggumulkan agar seseorang
  mengambil alih gerejanya supaya ia dapat pergi ke daerah lain yang
  tidak mempunyai gereja dan memulai lagi dari nol.
  Sumber: (HCJB), CMDNet Monthly - Maret 1999

 Pada bulan April 1999, 32 pemimpin Kristen di India memutuskan
  untuk membentuk All India Christian Council.  Para pemimpin ini,
  yang bertemu di Bangalore di sebelah selatan India, mewakili
  gerakan-gerakan misi yang terkenal, organisasi-organisasi dan
  gereja-gereja.  Dalam menghadapi ketegangan, tantangan dan serangan
  terhadap kaum Kristiani di India, mereka memutuskan untuk membentuk
  sebuah organisasi yang secara proaktif membicarakan masalah-masalah
  nasional.  Dr Joseph D'Souza dari Operation Mobilisation (OM),
  dipilih sebagai ketua Council yang pertama.  Bahkan sebelum
  keterangan press, ratusan gereja dan gerakan misi menunjukkan minat
  mereka untuk menjadi anggota Council ini.
  Sumber: (AICC), FridayFax - 4 Juni 1999

 Murugan telah menikah dan mempunyai dua anak.  Sudah setahun lebih
  ia menderita sulit tidur yang kronis yang menyebabkan penurunan
  berat badan yang sampai pada batas-batas yang membahayakan.  Ia
  telah mengunjungi banyak kuil dan melakukan sejumlah ziarah dengan
  berjalan kaki dan mengunjungi tukang sihir dan dukun, untuk
  mendapatkan kesembuhan.  Tidak satupun usaha tersebut yang dapat
  menyembuhkannya. Suatu hari, ia mendatangi tempat persekutuan doa
  Kristen yang dipimpin pendeta P G Pragasam, di mana ia disembuhkan
  setelah didoakan dalam nama Yesus.  Sekarang, Murugan adalah
  seorang Kristen sejati, dan ia ingin melayani Tuhannya.
  Sumber: (Agni Ministries), FridayFax - 9 April 1999

 Di balik semua ketegangan yang ada terdapat konflik kasta yang
  berkelanjutan di antara kasta Dalita yang tidak mempunyai hak dan
  Brahmana yang mempunyai bermacam-macam hak istimewa dan anggota-
  anggota dari 'kasta tinggi' lainnya.  Sebagian besar orang Kristen
  di India berasal dari kasta rendah, dan banyak orang dari kasta
  Dalita yang berjumlah 260 juta, yang menggumulkan untuk meninggalkan
  agama Hindu.  Agama dan pembagian kasta ini telah menimbulkan
  kesengsaraan dan cemooh bagi mereka yang berkasta rendah, dan
  "harapan" akan reinkarnasi tidak menjamin mereka memiliki posisi
  sosial yang lebih baik pada masa yang akan datang.
  Sumber: FridayFax - 16 April 1999

________________________
=== GEREJA TERANIAYA ===

 Tekanan terhadap orang-orang India yang beragama Kristen, seperti
  di Madhya Pradesh, terus terjadi.  Daniel (nama telah diubah),
  seorang pendiri gereja, telah dipukuli beberapa kali dan masih
  terus menerima ancaman dari kaum Hindu radikal.  Pada saat yang
  sama, keterbukaan rohani di negara ini adalah sesuatu yang hampir
  tidak dapat ditiru.  "Setahun yang lalu, kami mempunyai 35 gereja
  perumahan," lapor Daniel, "Hari ini, kami mempunyai lebih dari 100.
  Pada beberapa bulan pertama di tahun 1999, kami membaptis 340 orang
  walaupun ada ancaman penjara."  Jaringan strategi dari Swiss
  bernama "Kingdom Ministries" yang mendukung 140 pendiri gereja
  India, melaporkan bahwa apa yang dikatakan Daniel bukanlah suatu
  hal yang istimewa. "Tahun lalu saja, ratusan gereja baru didirikan,
  sebagian besar adalah gereja perumahan," lapor mereka.
  Sumber: FridayFax - 30 Juli 1999

 Situasi di India tetap tegang setelah pembunuhan atas misionaris
  Australia bernama Graham Staines dan dua anaknya oleh kaum ekstrimis
  Hindu.  Ratusan juta orang menyaksikan Gladys Staines, janda Graham
  Staines, mengampuni pembunuh keluarganya dalam nama Injil di televisi
  India - peristiwa yang menyentuh hati banyak orang "dan mungkin telah
  membawa hasil lebih banyak bagi Injil di India daripada bertahun-
  tahun pelayanan misi", menurut seorang penginjil India.
  Sumber: FridayFax - 16 April 1999

 Pada hari Sabtu, 17 April 1999, partai nasionalis Hindu BJP, yang
  dipimpin oleh Perdana Menteri Vajpayee, kalah dalam pengambilan
  suara akan mosi percaya dengan 269 melawan 270 suara.  Pada hari
  sebelumnya banyak orang Kristen digerakkan untuk berdoa karena
  khawatir pemerintah akan memenangkan pengambilan suara ini.  Hal
  ini dilaporkan oleh "IndiaNews", sebuah pelayanan media yang
  dilakukan oleh India Missions Association yang dipimpin oleh
  Ebenezer Sunder Raj.  Sebuah koran 'Hindu' dengan tepat mewakili
  suara mayoritas rakyat ketika mengatakan, "sangat sulit untuk
  menjadi sedih akan keruntuhan pemerintah ini."  Kemungkinan hal ini
  merupakan berakhirnya suatu periode penganiayaan yang dilakukan
  secar sistematis terhadap orang-orang Kristen di negara tersebut.
  Sumber: (CNN, The Hindu, IMA), FridayFax - 7 Mei 1999

__________________________
=== BERPERAN DALAM DOA ===

 2;1 juta orang Gujjarat adalah peternak yang hidup di daerah Hindi.
  Orang Gujjarat beragama Sunni Islam bercampur dengan animisme. 
  Sebagian kecil dari mereka mengikuti dewa-dewa Hindu dan percaya
  bahwa roh-roh ilahi mendiami benda-benda.  Orang Hindu Gujjarat
  menyebut nama alah pada saat mereka bangun tidur untuk menunjukkan
  kepada roh tersebut bahwa mereka tidak melupakannya.  Orang Gujjarat
  hampir tidak pernah terjangkau Injil.
  * Mohonlah agar Tuhan membebaskan orang Gujjarat dari kegelapan
    spirituil yang membutakan mereka.
  * Berdoalah agar Roh Allah bekerja di antara mereka dan menciptakan
    kerinduan untuk mengenal pencipta mereka.
  * Mohonlah agar Allah bekerja dalam diri anak-anakNya untuk membawa
    para pekerja Injil ke orang-orang Gujjarat.
  Sumber: Advance Newsletter - Januari 1999

 14 tim sedang memperlihatkan film "Yesus" di propinsi Uttar Pradesh,
  di mana kaum Hindu militan sedang berusaha menghentikan pengabaran 
  Injil.  Pada satu desa, segerombolan orang yang melemparkan batu
  menghalau tim pemutaran film ini, namun ketika para tetua desa
  tersebut mendengar bahwa tim ini mempunyai sebuah film mengenai
  Yesus dalam bahasa mereka sendiri, mereka diterima kembali dan
  bahkan membayar uang sewa auditorium.  "Kami tidak tahu bahwa Allah
  anda juga mengerti bahasa kami," kata para tetua desa tersebut. 
  Lebih dari 11 juta orang telah menerima Kristus sebagai hasilnya. 
  * Pujilah Tuhan bagi jiwa-jiwa yang dibawa kepada Kristus melalui
    film ini.
  * Mohonlah agar Ia membimbing orang-orang percaya yang baru ini dan
    memimpin mereka untuk bertumbuh dan menghasilkan murid-murid yang
    berlipat ganda.
  Sumber: Advance Newsletter - 18 Maret 1999

_________________________
=== BADAN/SUMBER MISI ===

 A G N I   M I N I S T R I E S
  http://www.agniministries.com
  Situs web ini adalah milik dari Agni Ministries yang melakukan
  pelayanan untuk menginjili orang-orang beragama Hindu, khususnya di
  India.  Tokoh dari organisasi ini adalah Sadhu Chellappa, seorang
  Hindu yang menjadi Kristen, kini menjadi penginjil. Jika anda
  mengunjungi situs ini, anda dapat membaca misi, bidang-bidang
  pelayanan mereka (termasuk melalui televisi), dan juga latihan-
  latihan yang mereka lakukan untuk mempersiapkan para pelayan Tuhan
  di sana.  Mereka juga memberi kesempatan pada anda yang terbeban
  untuk mendukung pelayanan Tuhan di ladang misi ini, baik secara
  finansial maupun dalam bentuk doa.

______________________
=== MISI/KESAKSIAN ===

 "Kami dilahirkan dan hidup sepanjang hidup kami sebagai orang Hindu
  sampai dua tahun yang lalu.  Ketika ayah saya sedang berada di
  sebuah kota lain, beliau mendengar akan Yesus Kristus.  Ia pulang
  ke rumah dan berkata, 'Nampaknya Yesus Kristus adalah satu-satunya
  Allah yang benar.  Saya rasa sekarang seluruh keluarga kita harus
  menerima dan mengikut Dia.'  Jadi seluruh keluarga kami, sebanyak
  enam orang, mengikut Tuhan."
 
 "Saya dulu beragama Hindu.  Saya mengenal Tuhan pada tahun 1973 dan
  secara 'sembunyi-sembunyi' menjadi seorang Kristen.  Saya menikah
  dengan seorang yang beragama Hindu.  Diam-diam saya tetap berdoa
  dan membaca Alkitab.  Saya takut suami saya tahu dan ia akan
  melarang saya melakukan hal itu.  Namun pada waktu suami saya tahu,
  ia berkata, 'Kamu mempunyai Yesus Kristus, dan saya mempunyai alah
  yang lain.  Tidak baik mempunyai dua atau tiga alah dalam satu
  rumah.  Kita harus mempunyai hanya satu alah dan itu adalah Yesus
  Kristus.'  Ia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, dan
  sekarang semua anak-anak kami juga mengikut Tuhan."
 
 "Keluarga kami dulu mempunyai kedudukan yang tinggi di kuil-kuil
  dan hari raya Hindu.  Ketika kami menjadi Kristen, saudara-saudara
  kami dan anggota-anggota kuil memberi kami banyak masalah.  Mereka
  membawa kami ke kantor polisi, membawa kami ke tua-tua kuil,
  mengancam kami dengan segala macam hal yang menakutkan.  Kami
  membawa semua ini kepada Tuhan dan Ia menjauhkannya daripada kami,
  dan untuk semua itu kami hanya bersyukur kepadaNya."

Sumber: Semua kesaksian diambil dari SIM Now - Edisi 82

___________________________
=== URL/LINK Edisi ini: ===

 Profil negara dan pokok-pokok doa untuk India
  http://www.sabda.org/misi/doa/india2.html
 AGNI Ministries
  http://www.agniministries.com

_____________________________ DISCLAIMER _____________________________

Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari:
* FRIDAYFax (DAWN - Eropa)  dan  CMDNet Update  http://www.cmd.org.nz/
* SIMNOW (Society for International Ministries  http://www.sim.org/
* Advance Newsletter // Brigada Today    http://www.brigada.org/
* Religion Today                         http://www.religiontoday.com/
* Global Glimpse                         http://www.calebproject.org/

Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll):  http://www.sabda.org/misi/
Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________

Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan
ke :   Rudy Kurniadi  mailto:owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org  atau
       Staf e-MISI    mailto:owner-i-kan-misi@xc.org

_I-KAN_________________________________________________________e-MISI_
 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
 "Siapakah yang akan Kuutus,  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" 
  Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"'                 (Yesaya 6:8)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org