Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/khusus_gereja_teraniaya |
|
e-JEMMi edisi Khusus: Gereja Teraniaya (5-11-1999) |
|
---------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) November 1999 ---------------------------------------------------------------------- ************************************************************** E D I S I K H U S U S - G E R E J A T E R A N I A Y A ************************************************************** SEKILAS ISI: o [EDITORIAL] o [GEREJA TERANIAYA] - Kamboja - Cina - Sudan - Korea Utara - Nigeria o [BERPERAN DALAM DOA] - Garis besar pokok doa o [BADAN/SUMBER MISI] - Situs Gereja Teraniaya - The Bible League ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/index.html _________________ === EDITORIAL === Tanggal 14 November adalah Hari Doa Internasional (International Day Of Prayer - IDOP). IDOP ditujukan untuk mengorganisir doa bagi masyarakat Kristen di beberapa negara yang mengalami penganiayaan. Tujuan lainnya adalah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dunia akan terjadinya penganiayaan-penganiayaan seperti ini. Selain bagi mereka yang teraniaya, doa-doa juga perlu difokuskan untuk negara- negara dan pimpinannya atau mereka yang melakukan atau mendukung penganiayaan atas orang-orang Kristen. Dalam edisi ini, kita akan menyampaikan secara khusus berita-berita mengenai penganiayaan terhadap orang-orang percaya, gereja dan pemimpin-pemimpinnya diberbagai tempat di seluruh dunia. Tidak perlu dikatakan lagi, kitapun tahu hal yang serupa juga terjadi di negara kita sendiri. Biarlah melalui edisi ini, kita juga dibantu menyadari bahwa apa yang terjadi di 'pekarangan' kita sendiri bukan suatu hal yang unik, tetapi dialami juga oleh saudara-saudara seiman kita di negara-negara lain. Dengan demikian kita juga bisa mendapatkan kekuatan dari doa-doa orang percaya di seluruh dunia yang terus mendukung dan bersyafaat bagi kita. Ingatkanlah pengurus gereja anda akan adanya kegiatan ini dan berdoalah bersama-sama saudara-saudarai kita di seluruh dunia pada tanggal 14 November ini. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada The Bible League Australia yang telah memberi bantuan dan izin untuk menterjemahkan buku khusus yang mereka terbitkan dalam rangka IDOP tahun ini, sebagai sumber tunggal dalam edisi khusus e-JEMMi kali ini. "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya." -- 1 Petrus 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya... (Mat 5:10) Redaksi e-JEMMi ________________________ === GEREJA TERANIAYA === K A M B O J A Ketika orang Kristen ditangkap di Kamboja, mereka sudah bisa dipastikan akan mengalami perlakuan yang kejam. Di ibukota Phnom Penh, sebanyak 20% dari jumlah orang yang ditahan oleh polisi Kamboja, disiksa untuk mengakui macam-macam tindak kejahatan, menurut sebuah laporan dari PBB. Sidang pengadilan sangat bergantung pada pengakuan yang 'diperoleh' pihak kepolisian dari para penjahat. Sedangkan, perlakuan kejam dari polisi terhadap para narapidana ini tidak pernah harus dipertanggungjawabkan dalam sidang manapun. Dalam salah satu propinsi, lebih dari setengah narapidana dilaporkan menderita luka-luka akibat dipukuli selama mereka di penjara. Kebebasan untuk melakukan penginjilan telah sangat dibatasi oleh kelompok Budha Nationalis yang makin meluas dan sangat erat berhu- bungan dengan keluarga kerajaan. Korupsi makin meningkat di kalangan pejabat pemerintah, dan bahkan melakukan pemerasan terhadap orang- orang Kristen untuk menawarkan perlindungan. Di beberapa propinsi, dilaporkan bahwa orang-orang yang baru menjadi Kristen, dipukuli dan digiring ke luar dari desa-desa. Kendati terjadi penganiayaan, gereja-gereja di Kamboja telah mengalami pertumbuhan yang baik dalam tahun-tahun terakhir ini. Orang-orang Kristen di Kamboja bersandar pada kekuatan yang mereka peroleh dari Firman Tuhan untuk memampukan mereka melewati masa-masa di penjara. --- Bertahun-tahun setelah terjadinya "killing fields", penderitaan terus berlanjut bagi orang-orang Kristen di negara kecil yang terletak antara Thailand dan Vietnam. Pasukan gerilya Khmer Merah telah melancarkan serangan terhadap orang-orang Kristen di pedesaan. Tetapi gereja tetap bertumbuh. Bible League telah berhasil membagikan Alkitab-Alkitab dan 337 orang telah menyerahkan diri menjadi Kristen. Banyak penduduk Kamboja yang tertarik untuk belajar mengenai ajaran Kekristenan. C I N A Pemimpin-pemimpin Kristen di Cina tahu bahwa setiap saat mereka bisa dipukuli, disiksa, atau bahkan dibunuh, tetapi mereka tetap setia melayani Yesus walau berhadapan dengan bahaya. Zhang Daojun, seorang pemimpin gereja perumahan, tahu sekali apa yang dialami oleh orang-orang Kristen Cina. Ia hidup dengan dibayang-bayangi kemungkinan dibunuh oleh polisi. Suatu ketika ia dijatuhi hukuman penjara selama 18 bulan karena keterlibatannya dalam pelayanan Kristen. Polisi mengikat Zhang ke kursi besi dan menyetrumnya dengan listrik berarus tinggi. Ia terkulai, pingsan. Pendeta Wong adalah seorang pemberani yang berhasil selamat. Ia memimpin 40 gereja perumahan di Cina. Dia sudah pernah ditahan berkali-kali karena penginjilan yang dilakukannya. Terakhir kali ketika ia ditahan, polisi menjepit tangannya dengan tang sampai ia pingsan. Hampir semua jari-jarinya telah patah, dan sampai saat ini tidak ada satupun jari-jarinya yang kelihatan normal. Pendeta Wong yakin kalau ia sampai ditahan lagi, ia pasti akan dibunuh. Pendeta Lam, seorang gembala sidang berusia 72 tahun dari gereja perumahan yang sangat terkenal, telah dipenjarakan juga - selama lebih dari 21 tahun. Ia menghabiskan masa tahanannya dalam kamp kerja paksa, bekerja di pertambangan batu bara yang sangat berbahaya. Selama masa itu, pemerintah telah menutup gerejanya, dan menyita seluruh kepunyaannya. Tetapi semua hal itu tidak membuatnya berhenti melakukan tugasnya. Kini gerejanya memiliki lebih dari 1500 anggota. --- Di Cina, negara terbesar di dunia, lebih banyak orang berada dalam penjara karena aktifitas keagamaan dibandingkan negara lainnya di dunia. Pemerintah Cina merasa terancam akan ledakan pertumbuhan gereja yang terjadi, dan telah berjanji untuk mengambil tindakan keras untuk menumpas gerakan gereja bawah tanah. Kendati demikian, Kekristenan tetap bangkit melaju. Berjuta-juta orang Cina merindukan kebenaran rohani. Gereja-gereja di Cina yang beranggotakan 60-80 juta orang, bertambah 3 sampai 5 juta orang setiap tahunnya. S U D A N Pendeta Idris Nalos berkotbah mengenai Yesus dengan tidak mengenal rasa takut. Tetapi pada suatu malam semuanya berubah. Tentara menangkap dia, dan menjebloskannya ke dalam penjara. Dua minggu berlalu. Akhirnya pintu penjara terbuka. Mereka menutup mata Pdt Idris. Mereka memukul perutnya dengan kepalan tangan dan tongkat, kemudian memasukkannya ke dalam bagasi sebuah mobil yang telah menunggu. Mobil itu melaju. Pdt Idris menduga ia akan dihukum mati. Pikirannya mulai membayangkan anak-anaknya yang akan bertumbuh dewasa tanpa ayahnya. Tentara-tentara itu membawa Pdt Idris ke sebuah rumah besar. Di sana mereka memukulinya dengan kayu dan pecut selama tiga hari terus menerus. Mereka tidak memberinya makan dan tidak diperbolehkan menggunakan WC. Pada hari yang kedua, ia sudah sangat lemah sekali. Ia berteriak "Bunuh saja saya!" Ia berdoa supaya Tuhan segera membawanya pulang ke surga. Kedua tangan- nya membengkak dan mukanya yang babak belur penuh dengan darah. Akhirnya setelah tiga hari yang mengerikan mereka membebaskan dia. Pdt Idris dan keluarganya berpelukan, dibasahi air mata kesuka- citaan. Anak-anaknya bertanya, "Ayah, kenapa ayah diam saja membiar- kan mereka memukuli?" Pdt Idris berdiam sejenak. "Karena saya mau agar mereka melihat bahwa Yesus mengasihi mereka." Sampai pada saat ini, beberapa jari-jari tangan Pdt Idris tidak bisa digunakan lagi, karena sudah rusak. Tetapi ia menganggap itu suatu harga yang tidak berarti untuk menyaksikan kepada orang lain Kabar Baik mengenai Juruselamatnya. --- Sudan adalah negara Afrika terbesar. Di sinilah, di padang gurun antara Mesir dan Etiopia, penganiayaan yang terkejam di seluruh dunia terhadap umat Kristen terjadi. Orang Kristen disalibkan, diculik, dan dijual sebagai budak. Namun mereka tetap berani menyampaikan Firman Tuhan kepada non-Kristen, sehingga Kekristenan terus tersebar ke seluruh penjuru negeri yang kelaparan rohani ini. K O R E A U T A R A Di sekolah, guru kelas Su Kim berbisik lirih sambil membungkuk, "anak-anak, saya punya PR spesial buat kalian hari ini. Nanti malam, setelah orang tuamu tidur, carilah buku hitam yang disembunyikan di rumahmu. Kalau kamu temukan, bawalah ke sekolah besok. Tapi jangan kasih tahu siapa-siapa." Pada malam itu, Su Kim mengendap-endap ke dalam kamar orang tuanya, mencari buku hitam. Keesokan harinya ia berlari ke sekolah lebih pagi dari biasanya dan bergegas masuk kelas dengan buku tersebut ditangannya. Tiga belas anak lainnya juga membawa buku yang sama, dan dengan bangganya mereka mengumpulkan buku-buku itu di meja gurunya. Buku itu adalah Alkitab!. Guru mereka kelihatan senang sekali. Ia mengikatkan selendang merah cerah di leher anak-anak tersebut yang berhasil melaksanakan PR mereka. Anak-anak lainnya bertepuk tangan dan berseru-seru girang. Siang itu, Su Kim pulang ke rumah sambil berteriak, "Mama, mama! Saya dapat hadiah!" Tetapi sesuatu telah terjadi. Orang tuanya telah hilang. Sementara hari mulai senja, Su Kim mulai menangis. Ia akhirnya tertidur di sebuah kursi, dengan penuh harap bahwa mamanya akan kembali pulang dan menggotong- nya ke tempat tidur... Tetapi orang tua Su Kim telah berada di penjara. Su Kim baru tahu apa yang terjadi ketika polisi datang keesokan harinya untuk membawanya ke panti asuhan. Komunis di Korea Utara membenci Alkitab dan orang-orang Kristen - karena mereka tahu Firman Tuhan begitu penuh kuasa. --- Negara komunis yang paling banyak melakukan penindasan ini, telah menyebabkan kesulitan hidup dan penderitaan bagi seluruh rakyatnya. Tetapi taktik-taktik yang kejam hanya mereka lakukan terhadap orang- orang Kristen. Kendati demikian, gereja di sana terus berkembang. N I G E R I A 70 gereja dibakar di Nasarawa baru-baru ini. Saat ini kelompok suku yang beragama Islam masih berperang terhadap orang-orang Kristen. Bentrokan berdarah yang dimulai pada November 1997 antara suku Ebira yang muslim dan suku Bassa yang sebagian besar beragama Kristen telah menyebabkan ribuan korban jiwa. Lima puluh dua pendeta telah hilang dan dua lagi telah dibunuh. Selain itu, 5000 orang Kristen juga telah dinyatakan hilang atau mati dibunuh. "Gereja- gereja biasanya dijarah sebelum dibakar", menurut Pdt. Majah. Pemimpin politik yang muslim telah dilantik memerintah daerah-daerah yang sebagian besar berpenduduk Kristen. Dana pemerintah digunakan untuk mendirikan mesjid-mesjid di atas tanah milik pemerintah. Pendidikan agama Kristen dilarang di sekolah-sekolah, sedangkan pengajaran agama Islam diperkenankan. Gereja-gereja yang dihancurkan adalah dari denominasi: Gereja Injili Afrika Barat, Baptis Konven- sional, Roma Katolik, Gereja Qu Iboe, Gereja Kehidupan Dalam, dan gereja Pantekosta. --- Nigeria, negara dengan populasi terpadat di Afrika, mempunyai jumlah penduduk 120 juta orang. Sekitar 50% dari penduduknya beragama Islam. Negara ini menganut kebebasan beragama, tetapi perlakuan 'pilih kasih' diberikan kepada mereka yang beragama Islam, dan penganiayaan terhadap orang Kristen oleh pihak muslim seringkali dibiarkan. Namun demikian, anak-anak Tuhan terus bertambah jumlahnya di Nigeria, gereja bertumbuh dan pemimpin-pemimpinnya menerima pelatihan. __________________________ === BERPERAN DALAM DOA === G A R I S B E S A R P O K O K D O A Marilah kita giat berdoa setiap hari bagi saudara-saudara kita yang teraniaya: * Bersyukur kepada Tuhan atas jutaan orang yang menerima Kristus dalam hidupnya, ditengah-tengah lingkungan yang penuh penganiayaan ... * Berdoa untuk mereka yang dianiaya, supaya mereka tetap dikuatkan ketika menerima pukulan, siksaan dan dipaksa untuk mengingkari iman mereka dalam Tuhan Yesus Kristus ... * Berdoa untuk suami/istri, anak-anak, dan keluarga dari mereka yang dianiaya ... * Berdoa agar Tuhan memberi kekuatan kepada para pemimpin gereja- gereja yang teraniaya ... * Berdoa untuk perlindungan Tuhan atas orang-orang Kristen diseluruh dunia sementara mereka bersaksi, melakukan penginjilan, dan menanam gereja ... * Berdoa untuk orang-orang Kristen di seluruh dunia agar mereka mau melibatkan diri dalam mendoakan saudara-saudara kita yang mende- rita penganiayaan, dan bersedia mengulurkan tangan untuk menolong memenuhi kebutuhan mereka. _________________________ === BADAN/SUMBER MISI === S I T U S G E R E J A T E R A N I A Y A http://www.persecutedchurch.org Situs ini didedikasikan secara khusus untuk mendukung Hari Doa Internasional bagi Gereja-gereja Teraniaya. Hari doa yang sudah menjadi acara tahunan sejak 1996 ini, diprakarsai oleh World Evangelical Fellowship (WEF) suatu organisasi yang bergerak dalam penyebarluasan Injil di dunia. Anda bisa mendapatkan berita-berita mengenai penganiayaan terhadap gereja atau orang-orang percaya di seluruh dunia melalui situs ini, ataupun memperoleh keterangnan lebih lanjut mengenai bagaimana anda bisa ikut berpartisipasi dalam Hari Doa tersebut. T H E B I B L E L E A G U E http://www.bibleleague.com Redaksi berterima kasih kepada The Bible League Australia yang telah menyediakan bahan-bahan untuk edisi ini. Pada Situs Web mereka anda akan dapati kesaksian-kesaksian lain dari orang-orang Kristen di Cina yang telah dan sedang mengalami penganiayaan. Anda bisa dengarkan sendiri dari mulut mereka melalui jika komputer anda memiliki fasilitas Real Audio. Pelayanan khusus dari Bible League adalah menyediakan Alkitab bagi mereka yang membutuhkan. Jika anda terbeban untuk memberi bantuan finansial, anda dapat lakukan melalui situs secara online. Di Australia The Bible League memprakarsai proyek doa dan pencarian dana terpadu yang di beri nama "21 Days". Proyek ini menyediakan kotak tabungan yang dibagikan kepada jemaat- jemaat dari berbagai gereja, di mana jemaat bisa menabung selama 21 hari sambil berdoa berdasarkan buku panduan doa dan dimotivasi dengan membaca cerita-cerita mengenai penganiayaan. Proyek-proyek lain yang dilakukan oleh Bible League bisa anda temukan di situs ini. ___________________________ === URL/LINK Edisi ini: === Persecuted Church http://www.persecutedchurch.org The Bible League http://www.bibleleague.com World Evangelical Fellowship http://www.worldevangelical.org _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari: * FRIDAYFax (DAWN - Eropa) dan CMDNet Update http://www.cmd.org.nz/ * SIMNOW (Society for International Ministries http://www.sim.org/ * Advance Newsletter // Brigada Today http://www.brigada.org/ * Religion Today http://www.religiontoday.com/ * Global Glimpse http://www.calebproject.org/ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke : Rudy Kurniadi mailto:owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org atau Staf e-MISI mailto:owner-i-kan-misi@xc.org _I-KAN_________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |