Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/8

e-JEMMi edisi No. 08 Vol. 7/2004 (27-2-2004)

PI di Berbagai Negeri

======================================================================
><> ><>                     Buletin e-JEMMi                    <>< <><
                   Edisi Februari 2004, Vol.7 No.08
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Kesaksian Misi]     : Panggilan dari Myanmar
 o [Profil/Sumber Misi] : The Joshua Project,
                          Educational Services International
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Bergen, Asia, Sudan
 o [Doa Bagi Indonesia] : Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengganas
 o [Surat Anda]         : Ingin Mendapatkan Buku Profil Indonesia
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Kali ini kami menampilkan sebuah kesaksian menarik dari seseorang
  yang memperoleh kesempatan tak terduga untuk melayani jemaat di
  Myanmar. Walaupun Myanmar adalah negara yang mayoritas penduduknya
  beragama non-Kristen, Myanmar merupakan lahan yang subur untuk
  penginjilan. Jemaat Myanmar menjalani kehidupan yang keras dan
  miskin, namun demikian mereka begitu lapar dan haus akan kebenaran.
  Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca langsung di kolom Kesaksian
  Misi minggu ini.

  Tidak ketinggalan pula, kami mengajak Anda untuk mempunyai kerinduan
  dalam mendoakan situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Selain
  terjadinya beberapa bencana alam (gempa bumi, banjir, dsb.), juga
  saat ini sedang menjangkit wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di
  hampir sebagian besar propinsi Indonesia. Beberapa pokok doanya bisa
  Anda dapatkan dalam Kolom Doa Bagi Indonesia. Namun, tidak hanya di
  Indonesia, kami juga mengajak Anda untuk mendoakan pelayanan dan
  pergumulan penginjilan di wilayah Bergen, Asia, dan Sudan. Satu
  Sumber Misi menarik menampilkan profil suku-suku yang ada di
  berbagai negara. Sumber ini bisa menjadi masukan untuk memperluas
  wawasan tentang bagaimana melakukan penginjilan di berbagai negeri.

  Nah, cukup banyak informasi dan kesaksian yang bisa Anda peroleh di
  Buletin e-JEMMi minggu ini. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama
  membawa setiap pokok doa yang kami sajikan dalam edisi minggu ini
  untuk menjadi topik doa Anda. Tuhan memberkati.
  Selamat berdoa.

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
             "Be a blessing!! Give God's Word to others.
                  Share This Blessing With Others!!"
                           (Bible Pathway)
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ KESAKSIAN MISI ~~

                        PANGGILAN DARI MYANMAR
                        ======================

  Tanggal 17-30 Juni 1999, secara tak terduga saya dikirim ke Myanmar
  untuk membantu pelayanan di sana, karena 2 orang pendeta yang
  dijadwalkan ke sana berhalangan untuk pergi. Saya sama sekali tidak
  pernah membayangkan bahwa saya akan pergi ke Myanmar; saya tidak
  mengenal dengan baik negara maupun orang-orangnya dan saya juga
  tidak tahu apa yang bisa saya bantu di sana. Tapi karena segala
  sesuatunya begitu mendadak, saya cepat-cepat mengurus visa, mengepak
  barang-barang, dan menyerahkan segala sesuatunya ke dalam tangan
  Tuhan lewat doa.

  Setibanya di bandara Myanmar, saya diharapkan bertemu dengan seorang
  bernama Thomas Yen, tetapi saya tidak mengenalnya. Saat keluar dari
  pintu gerbang, saya melihat sekelompok orang dan saya mendekati
  seseorang yang menurut saya paling mungkin bernama Thomas Yen.
  Ternyata dia memang Thomas, karena setelah saling memberi salam
  "Haleluya", kami merasa seperti teman lama. Di dalam Tuhan kita
  benar-benar satu keluarga!

  Pagi berikutnya, Thomas dan saya mengunjungi seorang saudari dari
  Taiwan yang sudah menikah dan pindah ke Myanmar. Kami berbincang-
  bincang tentang iman, berbagi pengalaman tentang kebesaran dan
  kemurahan Tuhan, dan saling menguatkan di dalam Tuhan. Kami juga
  berdoa memohon agar Tuhan tetap menjaga saudari ini dalam kasih-Nya
  dan membawa seluruh keluarganya kepada Kristus.

  Siang itu dalam perjalanan pulang menuju rumah Thomas, turun hujan
  badai yang sangat dahsyat dengan petir dan guruh sehingga jalan-
  jalan menjadi banjir dan mengakibatkan mobil kami mogok. Beberapa
  pekerja Myanmar berbaik hati membantu kami mendorong mobil ke
  pinggir jalan sehingga kami dapat menyalakan mesin mobil lagi dan
  akhirnya pulang ke rumah Thomas dengan selamat. Malam itu kami pergi
  ke kemah doa di Shwebogan. Sesampainya di sana, ternyata aliran
  listrik sedang padam. Ini adalah hal yang biasa terjadi setelah
  hujan badai terjadi seperti tadi siang.

  Pada hari kedua, sebelum subuh kami sudah berangkat ke Utara Myanmar
  untuk mengikuti kebaktian Sabat. Perjalanan ini ditempuh dengan
  pesawat terbang. Ketika kami turun dari pesawat di Kalaymyo, saya
  melihat bahwa "bandara" di sana hanya berupa pagar kayu (yang
  berfungsi sebagai pintu gerbang), sebuah pondok dari kayu, dan
  bangku-bangku kayu.

  Bersatu dalam Roh dan Kasih
  ---------------------------

  Karena hukum di Myanmar melarang orang asing tinggal di gereja,
  Thomas dan saya menurunkan koper-koper kami di hotel setempat.
  Selama pemadaman, tidak ada listrik untuk menyalakan kipas angin,
  sehingga udara menjadi luar biasa panas. Di musim kemarau ada banyak
  sekali nyamuk malaria, maka kami selalu minum pil anti malaria dan
  memohon agar Tuhan melindungi kami dari penyakit sehingga dapat
  melakukan pekerjaan-Nya.

  Sepanjang tepi jalan ada banyak "taxi" kecil berwarna biru -- mobil-
  mobil bekas buatan Jepang yang aslinya dibuat untuk petani. Setelah
  harga disetujui, kami masuk ke dalam mobil itu dan terguncang-
  guncang dalam perjalanan selama 20 menit di jalan yang tidak rata.
  Syukurlah, mesinnya masih bagus, dan kami bisa sampai di gereja
  Taungphila tepat pada waktunya untuk mengikuti kebaktian Sabat.

  Gereja di Taungphila adalah sebuah bangunan bertingkat 2 yang
  terbuat dari kayu, aulanya terletak di lantai 2. Sebuah papan nama
  besar tergantung di depan pintu bertuliskan Gereja Yesus Sejati
  dalam bahasa Burma, dan di bawahnya tertulis, "Marilah kepada-Ku,
  semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
  kepadamu" (Mat. 11:28). Bagian depan lantai dasar adalah ruang tamu
  kecil, dan bagian belakangnya adalah ruang makan dan dapur dengan
  atap rumbia. Ruang makan ini digunakan untuk tempat persekutuan dan
  seminar.

  Walaupun bangunannya sederhana, gereja ini sangatlah indah.
  Jemaatnya sendiri hidup miskin dan sederhana dalam pondok-pondok
  yang kecil dan kumuh. Di atas pintu depan rumah-rumahnya, mereka
  meletakkan plang dengan nama gereja tertulis di atasnya. Mereka
  sangat bangga menjadi jemaat Gereja Yesus Sejati, dan mereka
  menyaksikannya kepada orang lain, dengan demikian menyebarkan
  keharuman Kristus. Di dinding-dinding kayu rumahnya, mereka
  menuliskan ayat-ayat Alkitab atau kalimat-kalimat yang mengungkapkan
  kasih mereka kepada Tuhan. Walaupun kehidupan mereka sangat miskin
  dan sederhana, hati mereka penuh dengan sukacita yang berlimpah.

  Lebih dari 120 jemaat di Taungphila adalah penduduk asli, dan
  reputasi kota ini menjadi baik sejak ada banyak jemaat gereja di
  sana. Sebelum kebaktian dimulai, kita akan mendengar suara doa dan
  puji-pujian yang dinyanyikan dengan sepenuh hati. Jemaat-jemaat ini
  mempersembahkan segenap hati, jiwa, dan tenaga mereka dalam memuji
  dan memanjatkan syukur kepada Tuhan. Tidak ada piano, organ, atau
  keyboard di aula gereja, hanya sebuah drum besar dan gitar. Waktu
  itu saya mempelajari beberapa lagu baru. Kami sungguh-sungguh
  dipersatukan dalam Roh dan dalam kasih, dan saya merasakan kasih dan
  keramahan yang luar biasa dari saudara-saudari di sana.

  Kedamaian dan Sukacita dalam Roh
  --------------------------------

  Selama kunjungan singkat di gereja Taungphila ini, kami mengadakan
  seminar Alkitab tentang dasar-dasar kepercayaan, seminar untuk para
  pekerja gereja, kebaktian kebangunan rohani, dan kebaktian pekabaran
  Injil. Saat kebaktian kebangunan rohani, ada 19 orang dibaptis dan
  11 orang menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi.

  Selesai kebaktian kebangunan rohani, kami mengadakan kebaktian
  pekabaran Injil selama 3 hari di Nud Kyi Kone. Karena di sana tidak
  ada listrik, kami menggunakan lampu minyak. Setiap malam hadir lebih
  dari 100 orang simpatisan yang lapar dan haus akan kebenaran. Jemaat
  daerah ini sedang mencari sebidang tanah untuk membangun gedung
  gereja. Kami berdoa agar Tuhan membimbing usaha mereka ini sehingga
  nama Tuhan dapat dipermuliakan.

  Setiap hari Thomas dan saya berangkat pagi-pagi buta dan baru pulang
  setelah larut malam, tapi kami tidak pernah merasa lelah. Kami
  sungguh-sungguh mengalami kata-kata Rasul Paulus: "Sebab Kerajaan
  Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
  damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Roma 14:17). Sungguh
  mengharukan melihat bagaimana para pekerja dan jemaat mendengarkan
  kebenaran dengan begitu penuh perhatian dan memiliki hati yang
  demikian bersungguh-sungguh untuk belajar. Mereka sungguh telah
  "memilih bagian yang terbaik" (Luk. 10:42).

  Lahan yang Subur untuk Penginjilan
  ----------------------------------

  Saat ini ada satu gereja di Taungphila, satu gereja di Pyindaw Oo,
  dan ada kemah doa di enam area: Pyidawtha, Sakhamayi, Tiddicm,
  Falam, Nud Kyi Kone, dan Yangon Shwebogan. Secara keseluruhan ada 69
  keluarga Kristen di wilayah ini.

  Mereka ini membutuhkan perhatian kita dan lebih banyak pekerja untuk
  mengabarkan Injil. Karena di Myanmar tidak ada pekerja penuh waktu
  ataupun pendeta, Majelis Internasional menunjuk Majelis Pusat
  Singapura untuk membantu pekerjaan di Myanmar. Mereka membutuhkan
  bantuan dalam bidang literatur, pendidikan agama, persekutuan
  pemuda, dan pelatihan pekerja. Sungguh, "Tuaian memang banyak,
  tetapi pekerja sedikit" (Mat. 9:37). Kami berharap agar saudara-
  saudari di seluruh dunia dapat menajamkan telinga mereka kepada
  panggilan dari "Makedonia" ini.

  Jemaat Myanmar menjalani kehidupan yang keras dan miskin, tetapi
  mereka adalah orang-orang yang berhati polos dan mereka berdoa
  dengan sungguh-sungguh, bersandar kepada Tuhan. Karena mereka begitu
  lapar dan haus akan kebenaran, anugerah Tuhan melimpah-limpah dalam
  kehidupan mereka. Walaupun Myanmar adalah negara yang mayoritas
  penduduknya beragama non-Kristen, Myanmar adalah lahan yang subur
  untuk penginjilan.

  Saya sungguh bersyukur atas bimbingan dan perlindungan Tuhan selama
  2 minggu di Myanmar dan juga atas kasih dan keramahan Sdr. Thomas,
  istrinya, dan jemaat setempat. Walaupun kami datang dari latar
  belakang kebudayaan yang berbeda, Injil Keselamatan tidaklah
  dipisahkan oleh kebangsaan. Tidak menjadi masalah apakah kita orang
  Yahudi atau bukan, hamba atau orang merdeka, laki-laki atau
  perempuan; kita adalah satu tubuh di dalam Kristus Yesus. Allah
  telah membeli kita dengan darah-Nya dari tiap-tiap suku dan bahasa
  dan kaum dan bangsa (Wah. 5:9). Dan orang akan datang dari Timur dan
  Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di
  dalam Kerajaan Allah (Luk. 13:29).

  Kiranya Tuhan memberkati jemaat dan pekerjaan-Nya di Myanmar dengan
  berlimpah, sehingga mereka dapat berakar dan berbuah, menyebar-
  luaskan Injil Kerajaan Allah dan memuliakan nama Tuhan.

  Diedit dari Sumber:
  Judul Buletin: Warta Sejati, Edisi 34/ Jan - Feb 2003
  Judul Artikel: Panggilan Dari Myanmar
  Pengarang    : Che Fu Ming -- Taiwan
  Penerbit     : Departeman Literatur Gereja Yesus Sejati Indonesia
  Halaman      : 37 - 40

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 THE JOSHUA PROJECT
==>	http://www.joshuaproject.net/
==>	http://www.gospelcom.net/awm/
  The Joshua Project, yang disponsori oleh Arab World Ministries,
  menyajikan informasi tentang "Peoples by Country Profiles" (Suku-
  suku yang ada di Berbagai Negara) bagi para pemimpin misi,
  misionaris, pendeta, pendidik, dan orang-orang yang tertarik dengan
  pelayanan misi outreach. Anda bisa berkunjung ke Situs The Joshua
  Project untuk melihat data tentang suatu negara, suku-suku yang ada
  di negara tersebut, agama, suku-suku terabaikan yang ada, dan
  informasi lainnya. Anda bisa menemukan data-data statistik dasar,
  sumber-sumber misi tertentu yang ada di masing-masing negara atau
  yang melayani suku-suku -- termasuk status tentang penerjemahan
  Alkitab yang ada, Film YESUS, kaset rekaman Injil, dan informasi
  siaran radio yang telah tersedia dalam bahasa mereka masing-masing.
  Saat berkunjung ke situs ini, Anda pasti mendapatkan segudang
  informasi tentang sumber-sumber misi yang ada di berbagai negara
  untuk menjawab segala kebutuhan misi yang Anda perlukan.

 EDUCATIONAL SERVICES INTERNATIONAL
==>	http://www.teachoverseas.org/
  Educational Services International mengutus orang-orang Kristen
  untuk mengajar bahasa Inggris terutama di berbagai perguruan tinggi
  dan sekolah-sekolah menengah di berbagai negara, dan sekaligus
  dengan tujuan untuk memberitakan Injil. ESI membuka banyak
  kesempatan bagi orang-orang Kristen untuk menjalin relasi dengan
  penduduk China, Rusia, Asia Tengah, Eropa Tengah dan Mediterania
  melalui pengajaran bahasa Inggris, Bisnis, Komputer, dan Terapi
  Fisik. Untuk membuka wawasan Anda tentang melayani di berbagai
  negara, Anda bisa mengunjungi Situs ESI dan menyimak artikel-artikel
  yang tersedia. Juga dimuat dalam informasi online adalah tentang
  persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk bisa terlibat dalam
  program ESI, keuntungannya terlibat dalam program ini, daftar lokasi
  tujuan dan program-program yang tersedia.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 B E R G E N
  Bergen merupakan kota kedua terbesar di Norwegia. Akhir-akhir ini
  Bergen telah menjadi salah satu kota yang paling menjanjikan untuk
  melakukan inisiatif-inisiatif penginjilan di Eropa. Hal ini
  dibuktikan dengan adanya strategi doa penginjilan di menara doa
  dimana orang-orang Kristen mulai mendoakan, melakukan kegiatan-
  kegiatan sosial, dan mensharing tentang Yesus di daerah mereka
  masing-masing.

  Kegiatan dimulai dengan mengadakan api unggun di puncak-puncak tujuh
  gunung yang mengelilingi kota Bergen dimana orang-orang Kristen
  berdoa dan bersekutu semalam suntuk dan memberkati setiap daerah di
  Norwegia baik dari segi geografis maupun sosial. Sampai saat ini
  Bergen memiliki 1200 menara doa yang tersebar di seluruh kota.
  Hasilnya, kota itu terbuka untuk segala hal yang dilakukan gereja.
  Berita utama di koran-koran lokal mengulas tentang bagaimana:
  'Bergen telah menjadi kota yang dipilih Tuhan'.
  [Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-466 * 22 JANUARY 2004]
  Pokok Doa:
  * Naikkan puji syukur atas terjadinya kegerakan doa di Bergen.
    Berdoa supaya kegerakan doa yang diadakan di ribuan menara doa
    bisa menyebabkan terjadinya transformasi besar-besaran dalam
    segala bidang kehidupan.
  * Doakan supaya melalui kegerakan doa ini, ikatan persaudaraan antar
    umat bisa terjalin semakin erat dan bisa menjadi panutan bagi
    umat Kristen di kota-kota lain untuk membangun menara-menara doa.

 A S I A
  Ada dua suku yang tinggal di wilayah terisolasi di kawasan Asia
  telah mendengar berita Injil yang dibawa oleh para misionaris
  nasional yang berkomitmen untuk melakukan pelayanan di wilayah
  tersebut. Semula kedua suku ini seringkali bertikai dan
  mempersembahkan korban binatang (kelinci, burung, tikus, dan ular)
  kepada dewa-dewa sesembahan mereka. Bahkan mereka memakan daging
  binatang yang telah dipersembahkan tersebut. Seorang misionaris dari
  Gospel for Asia dengan ditemani seorang pekerja diutus untuk tinggal
  di wilayah kedua suku ini. Melihat gaya hidup kedua suku tersebut,
  para misionaris muda merasa takut untuk menginap di wilayah itu.
  Namun Allah terus memenuhi hati mereka dengan perasaan belas kasih
  dan menyatakan penyertaan-Nya, akhirnya misionaris muda ini bersedia
  memutuskan untuk bermalam. Para misionaris ini bersukacita atas
  setiap pelayanan yang dilakukan. Hanya dalam jangka waktu 10 bulan,
  banyak anggota suku ini yang datang kepada Kristus. Saat ini, untuk
  pertama kalinya sebuah gereja didirikan di tempat yang semula
  dipakai sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewa.
  [Sumber: CMDNet Weekly Update, February 7, 2004]
  Pokok Doa:
  * Bersyukur atas pelayanan yang dilakukan para misionaris untuk
    menjangkau dua suku di kawasan Asia ini. Doakan untuk jiwa-jiwa
    yang telah dimenangkan supaya mereka bisa terus bertumbuh secara
    rohani melalui program follow-up yang dilakukan.
  * Berdoa supaya Allah terus melindungi para misionaris yang saat ini
    melayani di sana sehingga mereka selalu siap sedia dan setia
    ketika menghadapi kendala-kendala dalam melakukan pelayanan
    mereka.

 S U D A N
  Para pendeta di Sudan sedang merencanakan untuk mengadakan
  penginjilan outreach. Tetapi, realisasi rencana itu harus menunggu
  sampai perdamaian bisa diciptakan di negara yang masih mengalami
  perang saudara selama bertahun-tahun ini. Ketika perundingan-
  perundingan negosiasi perdamaian terus berlanjut, penginjil Amerika,
  Sammy Tippit, mengirim berita dari Afrika bahwa sebuah konferensi
  pendeta diadakan di Khartoum. "Para pendeta ini merasa bahwa saat
  ini menjadi persiapan rohani yang sangat bagus jika akhirnya
  perdamaian bisa diciptakan di negara ini. Dengan demikian akan
  terbuka luas kebebasan untuk menyebarkan Injil. Salah satu hal yang
  mereka katakan kepada saya adalah, mereka meminta saya untuk
  menyebarkan dan mengunjungi seluruh wilayah Sudan untuk mengadakan
  pertemuan-pertemuan penginjilan." Tippit mengatakan bahwa orang-
  orang Kristen harus bekerja cepat begitu perdamaian itu bisa
  dicapai. "Saya pernah mengalaminya di wilayah-wilayah lain, tahun
  pertama dan tahun-tahun berikutnya adalah tahun-tahun dimana orang-
  orang akan sangat terbuka untuk Injil. Ketika hal-hal itu terlihat,
  maka saat itu jendela kesempatan untuk melakukan penginjilan terbuka
  lebar."
  [Sumber: Mission Network News, February 2nd, 2004]
  Pokok Doa:
  * Doakan agar proses perdamaian di Sudan bisa segera terwujud.
  * Berdoa untuk anak-anak Tuhan yang saat ini melakukan pelayanan di
    Sudan supaya bisa menjadi duta-duta Allah yang efektif untuk ikut
    membantu terciptanya perdamaian di Sudan dan mereka jeli untuk
    melihat celah-celah yang bisa dipakai untuk memberitakan Injil.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Demam Berdarah Dengue (DBD) Mengganas
  -------------------------------------
  Menurut Thomas Suroso, Direktur Pemberantasan Penyakit Bersumber
  Binatang, Departemen Kesehatan, jumlah penderita demam berdarah
  dengue di Indonesia yang tercatat hingga Sabtu (21/2) telah mencapai
  11.200 orang. Sedangkan korban meninggal dunia akibat penyakit DBD
  telah mencapai 235 orang. Dikhawatirkan statistik korban penderita
  demam berdarah akan terus bertambah. Dalam kurun waktu lima tahun
  terakhir, tahun 2004 inilah yang paling banyak memakan jumlah korban
  (SP, Senin, 23/2).

  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan agar pemerintah khususnya Departemen Kesehatan dan
    Departemen Kesejahteraan Rakyat serta pihak-pihak yang terkait
    bisa bekerja segera dengan efisien dan efektif mengatasi
    masalah DBD ini, khususnya mencegah penyebaran dampak dari
    masalah ini ke sektor-sektor lain.

  * Berdoa untuk tim medis, rumah sakit, puskesmas, dan lembaga
    kesehatan lainnya yang saat ini sedang menangani para penderita
    DBD. Berdoa untuk stamina dan kesehatan mereka supaya tetap fit
    dalam mengobati para penderita. Doakan supaya tersedia cukup
    fasilitas dan obat-obatan.

  * Doakan agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi aktif dalam
    menanggulangi wabah ini dengan mendukung program 3M (Menguras,
    Mengubur, Membakar) yang dicanangkan pemerintah. Berdoa agar
    mereka sepenuhnya sadar untuk meningkatkan kebersihan di
    lingkungan masing-masing.

  * Berdoa untuk dana yang dibutuhkan untuk menanggulangi DBD yang
    mewabah secara nasional ini, misalnya untuk mencukupi pembelian
    insektisida, penyediaan kantong darah, pelaksanaan operasional
    fogging (pengasapan) dan peralatannya, dsb. Doakan juga agar ada
    usaha dana swadaya dari masyarakat, termasuk umat Kristen untuk
    meringankan beban pemerintah.

  * Doakan agar umat Kristen di berbagai tempat juga turut
    berpartisipasi dalam menanggulangi wabah ini -- ikut aktif dalam
    gerakan kerja bakti, membersihkan lingkungannya, dsb. Berdoa
    supaya hidup keseharian kita bisa menjadi kesaksian bagi
    masyarakat yang tinggal di sekitar kita.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Imanuel Sine" <itumi.sine@>
  >Shalom,
  >Puji syukur atas hikmatNya bagi kita semua.
  >Saya ingin bertanya mengenai Buku Profil Indonesia.
  >,1. Apakah e-JEMMI mempunyainya? Saya perlu buku seperti itu yg
  >   memuat tentang: info misi di setiap prov./daerah/kota, populasi
  >   orang Kristen, jumlah gereja, cara pendekatan misi, statistik
  >   misi dsb.
  >
  >,2. Apa email PJRN (Persekutuan Jaringan Riset Nasional)?
  >Kalau ada, mohon kirim infonya untuk saya. Yeshua memberkati.
  >Doa dan salam,
  >Iman - Finland

  Redaksi:
  Kami tidak mempunyai Buku Profil Indonesia. Namun informasi tentang
  profil suku-suku di Indonesia pernah kami muat dalam edisi-edisi
  e-JEMMi yang telah diterbitkan pada tahun 2000 dan 2001. Anda bisa
  membacanya dalam situs arsip e-JEMMi di:
  ==>	http://www.sabda.org/publikasi/misi/arsip/

  Ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui informasi
  tentang profil suku di Indonesia:
  1. Mengunjungi Situs e-MISI di bagian:
     - Doa Bagi Suku
       ==>	http://www.sabda.org/misi/suku.php
     - Profil Suku di Indonesia
       ==>	http://www.sabda.org/misi/profil.php

  2. Menghubungi PJRN (Pusat Jaringan Riset Nasional) untuk
     mendapatkan informasi tentang Profil Suku-suku di Indonesia.
     Mengenai alamat email PJRN, kami akan mengirimkannya secara
     langsung ke mailbox Anda.

  Demikian jawaban kami. Kiranya dapat memberikan tambahan informasi
  kepada Anda.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* CMDNet                                 http://www.cmd.org.nz/cmdnet/
* JOEL-NEWS-INTERNATIONAL                     http://www.joelnews.org/
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org