Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2000/8 |
|
e-JEMMi edisi No. 8 Vol. 3/2000 (10-3-2000) |
|
-------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Maret 2000, Vol.3 No.008 -------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Mengenal Suku] : Suku Bentong o [Berperan dalam Doa] : Burma, Hari Doa Sedunia o [Kesaksian] : Surat dari Burkina Faso Afrika o [Sumber Misi] : FEBC; Link Misi Tradisional (III) o [Seputar Misi dunia] : Amerika Selatan, Afrika Selatan, India o [Dari Redaksi] -------------------------------------------------------------------- ** EDITORIAL ** Salam dalam Kasih Tuhan kita Yesus Kristus, Baru-baru ini, sebuah Institut dari American Church Growth membagikan angket kepada 10.000 orang Kristen awam. Angket itu berisi pertanyaan: "Mengapa anda mengikut Kristus dan beribadah di gereja?" Dari angket tersebut diperoleh beragam jawaban yaitu : 1. Saya mempunyai keperluan yang khusus: 2% 2. Saya hanya sekedar singgah: 3% 3. Saya suka dengan majelis gerejanya: 6% 4. Saya sering mengunjungi kota ini: 1% 5. Saya tertarik dengan pelayanan Sekolah Minggu: 5% 6. Saya suka menghadiri KKR: 1/2 dari 1% 7. Saya senang dengan programnya: 3% 8. Ada seorang teman atau saudara yang mengajak saya: 79% Dari jawaban tersebut kita dapat mengetahui bahwa hampir sebagian besar orang mengenal Kristus dan memiliki kehidupan rohani serta beribadah ke gereja karena mereka dibawa dan diperkenalkan oleh orang lain. Beberapa contoh yang lain: * Andreas mengajak Simon untuk bertemu Yesus (Yoh 1:40-42). Andreas membawa satu orang, namun, dengan kuasa Allah, Simon membawa 3000 orang kepada Kristus dalam satu hari (Kis 2:37-42) * Joel Stratton, seorang pelayan restoran, mengenalkan Kristus kepada John V. Gough. John Straton membawa satu jiwa, tapi membuat Gough mengajak banyak orang lain datang kepada Kristus. Hanya bermula dari satu jiwa saja, namun dari satu jiwa ini Allah bekerja dan banyak orang dimenangkan. Satu jiwa dapat berperan dalam multiplikasi dan penggandaan rohani. Satu nama atau satu jiwa sangat berharga di hadapan Allah. Sekarang, pertanyaan untuk kita: "Bagaimana dengan anda? Sudahkah anda membawa satu jiwa bagi Allah?" Karena dari satu jiwa yang anda menangkan, akan ada banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus. Sumber: CyberEPCF Redaksi -------------------------------------------------------------------- ** MENGENAL SUKU ** SUKU BENTONG ------------ Letak : Sulawesi Selatan Populasi : 25.000 jiwa Bahasa : Bentong Suku Bentong tinggal di daerah perbukitan Bulo-Bulo, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Orang Bentong biasa berkelana di hutan semak-semak. Menurut mereka, mereka adalah keturunan putra Raja Bone yang kawin dengan putri Raja Ternate. Sumber lain menyebutkan bahwa mereka adalah keturunan orang Bugis dan Makasar. Hal ini dapat dilihat dari adat istiadat dan bahasa mereka yang dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan Bugis dan Makasar. Suku bangsa yang hidupnya berpindah- pindah ini masih dikategorikan sebagai masyarakat yang "terasing." Sebagian besar orang Bentong hidup dari bertani dan menjadi nelayan. Hasil utama pertaniannya adalah kopra, padi dan hasil hutan. Mereka memiliki kepercayaan asli, yaitu pemujaan roh nenek moyang dan pemujaan benda-benda yang dikeramatkan. Mereka percaya bahwa pemujaan (arajang) ini akan mendatangkan keselamatan dan pemujaan harus dilakukan agar terhindar dari kutukan. Benda-benda arajang, seperti keris, tombak, perisai, payung, dan lain-lain, hanya dikeluarkan pada saat pelantikan raja, perkawinan, bencana alam, dan peristiwa-peristiwa lain yang dianggap penting, untuk dipuja. Pemujaan orang Bentong yang lain adalah pemujaan terhadap pantansa, yaitu rumah-rumahan kecil berwarna kuning sebagai lambang dewa. Berbagai upacara pemujaan juga dilakukan terutama pada saat penyebaran bibit padi dan masa panen di ladang mereka. Upacara dipimpin oleh pinati atau dukun sebagai perantara antara manusia dengan roh nenek moyang. Saat ini, suku Bentong membutuhkan bantuan dalam pengelolaan hasil-hasil perkebunannnya agar bisa memberikan hasil yang baik. Di samping itu, suku Bentong membutuhkan pendidikan. Pada umumnya mereka belum mengenal sekolah, baik untuk orang tua maupun bagi anak-anak mereka. Selain itu, dalam hal kesehatan, suku Bentong menganggap masalah kebersihan sebagai sesuatu yang menghambat kegiatan mereka sehari-hari. Akibatnya banyak di antara mereka yang terserang penyakit malaria, disentri, kulit mata, dll. Sumber: CD-ROM SABDA/LINK * Marilah kita bersama-sama mendukung suku Bentong dalam doa supaya suku ini dapat mengenal Allah dan mengerti bahwa keselamatan hanya ada dalam Yesus. Doakan juga untuk para hamba Tuhan yang mau terbeban dan mau melayani suku Betong di bidang rohani, pendidikan, pelatihan dan pembinaan bagi mereka, khususnya dalam hal perkebunan dan kesehatan. -------------------------------------------------------------------- ** BERPERAN DALAM DOA ** B U R M A Hari Doa Umum untuk Burma dijadwalkan pada bulan Maret 2000. Buklet-buklet doa, informasi dan poster publikasi tersedia di Pusat Kekristenan Burma, Thailand. Anda dapat berpartisipasi dengan cara mencantumkan nama Burma dalam buletin doa Anda. Info lengkap, kunjungi: http://www.prayforburma.org Sumber: CMD Net Edisi Februari 2000 Manado -- Konsultasi Regional Kasih Yang Peduli Saat ini di Tomohon - Manado sedang dipersiapkan "Konsultasi Regional Kasih Yang Peduli" yang akan diselenggarakan pada bulan Maret 2000. Direncanakan para Hamba Tuhan yang melayani di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku akan hadir. Beberapa gereja yang tergabung dalam kepanitiaan antara lain GMIM, KGBI, GPDI, GBI, G.K. Maranatha dan beberapa lembaga lainnya. Doakan supaya Konsultasi Regional tersebut dapat terlaksana dengan baik. Doakan juga supaya di Tomohon terjadi rekonsiliasi antar etnis dan berkat tercurah kepada setiap kelompok suku di sana. Sumber: KJDN -------------------------------------------------------------------- ** KESAKSIAN ** SURAT DARI BURKINA FASO AFRIKA (oleh: Merle dan Peter Staer) Bulan Januari yang lalu suhu udara di Burkina Faso sangat panas sekali. Tapi pada bulan Pebruari ini, suhu udara mulai menurun, sehingga memungkinkan kami untuk bertahan selama empat minggu lagi sebelum kami pulang ke Australia. Kami yakin ini adalah berkat doa- doa anda. Doakan juga untuk Ev. Buryma yang melayani pemberitaan Firman Tuhan di rumah sakit Kristen di tempat saya bekerja. Ia harus kembali pulang ke negara asalnya dan mudah-mudahan akan dapat kembali lagi beberapa minggu kemudian. Kami telah memutar film Yesus dalam bahasa Perancis dan bahasa Fulani di rumah sakit Kristen tempat kami bekerja. Setelah orang-orang melihat film Yesus ini, mereka menjadi tertarik dengan Kekristenan dan mereka mengajukan banyak pertanyaan. Namun, Iblis juga tidak tinggal diam. Seorang imam dari agama lain mengorganisir suatu pertemuan doa yang dihadiri oleh 50-60 orang di halaman depan rumah sakit, meskipun ini adalah rumah sakit Kristen Beberapa waktu yang lalu, ada dua bayi yang harus kami operasi karena tidak mempunyai anus. Apabila tidak dioperasi, maka mereka akan meninggal dalam waktu dua minggu. Kami tidak memiliki pilihan lain, kecuali mengoperasi dua bayi yang baru berumur dua hari ini. Hal ini cukup kritis karena rumah sakit tidak memiliki doktor bius atau pelayanan intensif, bahkan kami tidak punya tabung oksigen. Meskipun resiko sangat besar, namun orang tua dari kedua bayi tersebut menaruh kepercayaan besar kepada kami, orang asing beragama Kristen ini. Puji Tuhan, kedua bayi itu kini mempunyai kolostomi yang berfungsi baik. Selain tugas-tugas pelayanan yang kami lakukan di sana, kami juga rindu ingin mendengarkan Firman Tuhan diberitakan setiap minggu. Kami menjadi sadar betapa beruntung dan berharganya kesempatan yang kami miliki di Australia karena dapat mendengar Firman Tuhan setiap minggu. Namun di sini, kami juga mendapat berkat melalui saudara- saudara seiman dan melalui saat teduh yang kami adakan serta buku-buku Kristen yang kami baca. Sumber: Merle & Peter Staer (Kiriman dari Sdr. Rudy Kurniadi dari Australia) --------------------------------------------------------------------- ** SUMBER MISI ** PROFIL MISI: FEBC Pada edisi yang lalu telah disajikan sumber-sumber informasi untuk mengenal strategi efektif melakukan PI. Pada kesempatan ini kami akan melengkapi dengan memberikan sumber informasi tentang salah satu sarana yang dapat dipakai untuk mengenalkan Kristus kepada dunia. Sebuah contoh nyata dari pelayanan FAR EAST BROADCASTING COMPANY (FEBC), yang memiliki semboyannya "Voice of Friendship". FEBC bertujuan untuk "mengenalkan Kristus kepada dunia melalui radio". FEBC mengadakan kerja sama dengan Radio Feba untuk menceritakan tentang "kasih Allah, pengampunan dan persahabatan" dalam 150 bahasa yang ada di seputar wilayah Asia, Timur Tengah dan Afrika, atau kepada sekitar 4 juta orang. Bila ingin mengetahui lika-liku pelayanan FEBC secara lengkap, anda dapat menjelajahi langsung Situs Web FEBC di: http://www.febc.org/index.html LINK MISI TRADISIONAL (BAGIAN III) Seperti pepatah mengatakan "Banyak jalan menuju Roma", maka ada beragam cara dan sarana yang dapat dipakai untuk mengabarkan Injil. Untuk mengetahuinya, silakan anda berkunjung ke URL-URL berikut ini: Good News International http://members.gnn.com/kyblue/gnipage1.htm Gospel for Asia http://www.gfa.org/gfahome.htm His Place International http://home.earthlink.net/~hpi ICF Ministries http://www.icfmin.ca/ India Gospel Outreach http://isrecon.ncsa.com/igo/ interSERVE http://www.interserve.org/ International Russian Radio/TV http://www.serve.com/irr-tv/ International Union of Gospel Missions http://www.iugm.org/iugm/ InterVarsity Missions http://www.gospelcom.net/iv/missions/ Master's World Ministries http://www.concentric.net/~Maoneill/ Mission: Moving Mountains http://www.movingmountains.xc.org/ Sumber: CD-ROM SABDA/LINK -------------------------------------------------------------------- ** SEPUTAR MISI DUNIA ** A M E R I K A S E L A T A N Duka menyapa namun tetap setia, begitulah yang dialami oleh salah seorang dari sekelompok orang percaya yang sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk pembuatan satu film penginjilan dalam salah satu bahasa suku yang terasing di Amerika Selatan. Seminggu sebelum perekaman dimulai, anak perempuan dari salah satu aktor film tersebut yang baru berumur 1 tahun meninggal karena tertimpa pohon. Meskipun para anggota tim film yang lain menyarankan dia untuk menghentikan perannya dalam proyek film itu, namun aktor itu tidak bersedia dan tetap melanjutkan perannya dalam pembuatan film tersebut. Dia seorang yang beriman kuat. Puji syukur pada Tuhan untuk iman teguh yang dimiliki oleh aktor ini dan doakan agar Allah Penghibur senantiasa menjaga dia dan keluarganya. Doakan juga supaya film tersebut dapat menyatakan kemuliaan Allah ditengah- tengah suku terasing tersebut. Sumber: Advance Newsletter Edisi Februari 2000 A F R I K A S E L A T A N Bentrokan militer yang terjadi di dekat perbatasan antara Angola dan Namibia tidak menghentikan semangat para pemuda dari beberapa gereja untuk bersekutu, menyembah Tuhan dan melakukan Pendalaman Alkitab atau Bible Study. Persekutuan tetap terus berjalan walau berada ditengah-tengah bahaya, dan para misionaris yang melayani mereka hanya merasa sedikit khawatir dengan suara ledakan-ledakan yang berjarak satu mil dari tempat persekutuan diadakan. Terpujilah Tuhan untuk semangat yang dimiliki para pemuda dan misionaris tersebut. Mintalah pada Tuhan agar Tuhan memakai mereka sebagai terang dan pembawa damai di tengah-tengah perang yang terjadi. Berdolah juga supaya ada kedamaian dan keadilan di antara orang- orang yang mengalami penderitaan panjang di Afrika Selatan ini. Sumber: Advance Edisi Januari 2000 I N D I A Madhya Pradesh yang berpenduduk 70 juta jiwa adalah wilayah terbesar di India dan merupakan suatu wilayah yang belum banyak mengenal Injil (jumlah orang Kristen di wilayah itu kurang dari 1%). Namun berkat usaha dan pelayanan Dr. Victor Choudhrie, lambatnya pertumbuhan kekristenan di tempat ini akan dapat ditekan. Dr. Victor Choudhrie merupakan seorang mantan dokter bedah. Dan dia bekerja sama dengan suatu jaringan Kristen untuk mendirikan "sebuah gereja bagi setiap 1000 penduduk di wilayah tersebut." Berdasarkan fakta jumlah penduduk dan pertumbuhan populasi dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, maka diperkirakan tempat tersebut membutuhkan sekitar 100.000 gereja baru. Namun, Dr. Victor Choudhrie tidak terpengaruh dengan hal itu, "Apapun yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan itu haruslah dilakukan." Dr. Victor Choudrie bercerita, "Baru-baru ini saya menyelenggarakan seminar bagi para pemimpin Kristen di wilayah terpencil Madhya Pradesh. Saya bertemu dengan seorang Kristen yang nyaris saya lupakan. Dia tinggal dengan sukunya di sebuah hutan, dan saya bersuka cita mendengar cerita dan kesaksiannya. Dia bercerita bahwa dia telah mengikut Yesus pada akhir tahun 80-an. Suatu hari dia mengikuti KKR penginjilan di sebuah kota. Karena terkesan dia kembali ke desa dan menyelenggarakan KKR serupa di desanya secara rutin selama beberapa tahun. Ribuan orang datang dan mengahadirinya. Dan KKR ini sangat sukses, bahkan ada orang yang lumpuh dapat berjalan kembali, dan orang yang buta dapat melihat. Pada saat itu mereka belum memiliki gereja. Kemudian pada tahun 1994 dia menghadiri suatu seminar tentang perintisan gereja yang mengubah secara total pemikirannya. Akhirnya dia mulai berfikir tentang perintisan gereja. Dia tidak mendirikan satu gereja bagi satu desa, tetapi beberapa gereja bagi satu desa karena ada beberapa kelompok yang menginginkan gereja sendiri. Dalam 12 bulan ke depan dia berharap akan ada penggandaan jumlah gereja. Kesaksian tersebut, mendorong Dr. Victor Choudrie untuk meneruskan tujuan utamanya. Katanya, "Hal ini merupakan langkah penting yang membawa kami semakin dekat ke tujuan untuk mendirikan 30.000 gereja baru di Madhya Pradesh sampai akhir tahun 2007. Pada mulanya tujuan seperti itu tampaknya tidak mungkin tercapai, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Sumber: Friday Fax Edisi Februari 2000 --------------------------------------------------------------------- ** DARI REDAKSI ** Apabila anda/gereja/persekutuan anda memiliki pelayanan misi, kesaksian/cerita misi atau pemutaran film ke daerah-daerah dan ke suku-suku terpencil, maka kami "mengundang" anda untuk mengirimkan kesaksian tentang pelayanan tsb. kepada redaksi e-JEMMi. Anda juga dapat membagikan visi/misi pelayanan anda serta tantangan dan hambatan yang dialami dalam melakukan pelayanan tersebut. Redaksi berterima kasih atas partisipasi dan dukungan anda. _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi adalah bahan yang diterjemahkan dan disadur dari berbagai sumber yang telah mendapat izin dari pihak-pihak ybs. Copyright(c) 2000 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirim ke: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk. ______________________________________________________________________ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ ______________________________________________________________________ "ORANG-ORANG YANG MENABUR DENGAN MENCUCURKAN AIR MATA, AKAN MENUAI DENGAN BERSORAK-SORAI" (Mazmur 126:5)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |