Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2011/6 |
|
e-JEMMi edisi No. 06 Vol. 14/2011 (8-2-2011)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI ARTIKEL MISI: MENANGANI SEMUA URUSAN LOGISTIK DOA BAGI MISI DUNIA: LIBANON, AFRIKA DOA BAGI INDONESIA: PELAYANAN YH DI SUMATERA BARAT Shalom, Sajian e-JEMMi minggu lalu, yang membahas tentang bagaimana mengidentifikasi talenta para utusan lintas budaya, akan dilanjutkan dengan edisi minggu ini yang menyajikan pentingnya dukungan logistik bagi para pekerja lapangan. Kami harap artikel ini akan menolong gereja untuk mempersiapkan masalah-masalah yang perlu diantisipasi, khususnya yang berhubungan dengan hal-hal logistik para utusan, agar mereka bisa merasa tenang dalam pelayanan misi. Selamat menyimak sajian kami. Tuhan memberkati. Redaksi Tamu e-JEMMi, Mahardhika Dicky Kurniawan < http://misi.sabda.org/ > ARTIKEL MISI: MENANGANI SEMUA URUSAN LOGISTIK Jika gereja Anda mengutus utusan Injil secara langsung untuk bekerja dengan suatu pelayanan di negara lain, atau merintis gereja di tengah-tengah suku-suku yang terabaikan, maka pikirkanlah dan rencanakanlah hal-hal di bawah ini dengan sungguh-sungguh. Ingatlah bahwa daftar permasalahan itu hanyalah suatu pandangan sepintas terhadap pokok- pokok permasalahan yang bakal dihadapi! 1. Masalah Keuangan Pokok yang satu ini menimbulkan banyak keruwetan ketimbang pokok-pokok lainnya di dalam keseluruhan bidang dan wilayah misi. Karena peranannya yang penting, maka seseorang di dalam kepemimpinan gereja harus bertanggung jawab untuk menangani secara cermat dan sedetail mungkin hal-hal berikut: a. Bekerja sama dengan gereja-gereja nasional dan pekerja lintas budaya Anda untuk menetapkan hal-hal yang diperlukan, serta anggaran bulanan yang cukup. b. Menetapkan metode yang dapat diterima guna menjamin kebutuhan finansial. c. Catat dan bicarakan bagaimana setiap donatur memutuskan persembahannya bagi seorang utusan Injil, atau suatu proyek tertentu. d. Kembangkan suatu sistem penerimaan donatur, serta beritahukanlah kepada pekerja lintas budaya Anda jumlah dana yang diterima dan siapa penyumbangnya. Suatu sistem monitoring keuangan yang sangat hati-hati dan teliti, sangat diperlukan demi transparannya transfer keuangan itu ke lapangan. Ini penting, agar kita bisa mengetahui secara jelas, misalnya, apabila sebagian uang itu ditahan dalam proses administrasi keuangan. Dengan begitu, tindakan yang tepat bisa dilakukan jika sumbangan-sumbangan itu tersendat, atau berada di bawah target yang ditentukan. 2. Pajak dan Pembiayaan Lainnya Begitu mudahnya Yesus menyederhanakan masalah perpajakan (Matius 22:15-22). Namun, pemerintahan duniawi sepertinya mampu menjadikan masalah itu semakin rumit. Oleh karena itu, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar," menuntut suatu sikap yang masuk akal menyangkut keterlibatan yang mendetail -- Perincian yang mendetail seperti pemotongan atau deduksi, status pajak yang harus diubah, maupun lamanya domisili di luar negeri. Ingatlah, peraturan perpajakan dalam suatu negara selalu berubah sesuai dengan perkembangan yang ada. Jika persekutuan Anda tidak ada waktu untuk mengurus semua aturan tadi, temukanlah seorang ahli perpajakan profesional yang dapat mengatasi situasi yang dihadapi utusan Injil Anda. Suatu badan atau organisasi serupa yang secara khusus menangani urusan perpajakan utusan Injil adalah Worth Tax Service, PO Box 725, Winona Lake In 46590 USA. Artinya, Anda atau pemimpin gereja Anda dapat meminta bantuan mereka atau seseorang yang sungguh-sungguh mengetahui organisasi finansial, sebelum Anda mengutus pekerja lintas budaya Anda ke ladang misi. Jadi, pastikanlah segala sesuatu dalam keadaan rapi dan teratur, khususnya dalam bidang dukungan logistik yang vital ini. Mery baru saja pergi ke Hongkong untuk kurun waktu dua tahun. "Aku tak akan mendapat uang sepeser pun dari Amerika Serikat, makanya aku tak perlu khawatir akan masalah perpajakan," begitulah pikirnya. Tetapi, kenyataannya, ia menemukan betapa salahnya dia ketika itu. Karena, setelah ia pulang kembali ke rumahnya, ia mendapatkan sebuah undangan untuk menjelaskan mengapa ia tidak mengisi formulir pemasukan perpajakannya selama dua tahun. Akibatnya, ia harus membayar bunga ganda dari pembayaran pajak. Hal ini merupakan suatu pengalaman yang sangat pahit karena ia harus membayar pajak dalam beberapa tahun sekaligus. Atau, contoh lain, Sue -- Ia berpikir bahwa karena gereja telah menulis sebuah surat, maka ia tak perlu lagi membayar jaminan sosial. Jangan biarkan pekerja lintas budaya Anda dipanggil dan harus berhadapan dengan pemerintah karena pajak yang belum dibayar! 3. Kesehatan Pemimpin gereja yang bertanggung jawab, akan berusaha memastikan dan berdoa agar pekerja lintas budaya mereka dan segenap keluarganya dalam keadaan sehat jasmani, emosi, mental, dan rohani, sebelum mereka pergi ke ladang misi. Pemimpin gereja harus lebih jauh melihat bahwa pemeliharaan kesehatan mereka benar-benar terpenuhi sesuai program asuransi kesehatan gereja. 4. Kematian Kematian merupakan suatu kenyataan yang tak bisa dielakkan oleh setiap orang. Hal ini merupakan peristiwa yang paling menyedihkan, yang kadang-kadang tidak terpikirkan oleh suatu gereja secara mendetail, sehingga persekutuan Anda harus mengantisipasi jauh ke depan. Pada umumnya, tempat yang paling baik untuk menguburkan orang mati adalah di tempat di mana ia meninggal. Banyak negara yang tidak menyediakan sarana pengawetan jenazah. Karena itu, mereka mengharuskan agar pemakaman harus diadakan dalam kurun waktu 24 Jam. Perjalanan keluar suatu negara secara mendadak, apalagi dengan penerbangan carteran, biasanya sangat mahal. Lebih jauh lagi, ungkapan "Orang hidup, bekerja, mati, dan dikuburkan dekat dengan lingkungan sekitarnya," umumnya telah terpatri dalam diri pekerja lintas budaya Anda. Dengan begitu, kesaksian hidupnya akan tetap diingat oleh mereka. Hal yang pasti, yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan pekerja lintas budaya Anda adalah keselamatannya. Apa yang Anda lakukan sebagai gereja pengutus, jika pekerja Anda mengalami kesulitan dalam hal penyesuaian diri dengan budaya negeri tujuannya? Apa yang akan dilakukan jikalau ia tiba-tiba diculik? Sejumlah kemungkinan masalah bisa didaftarkan. Beberapa fakta memang berat. Namun, lebih baik hal-hal seperti ini diantisipasi jauh-jauh hari sebelum terjadi, dengan cara merencanakan suatu tindakan pencegahan dan penanggulangan bila hal-hal itu terjadi. Lebih baik memikirkan hal-hal itu dari sekarang daripada menunggu hingga pekerja Anda itu menelepon dari dalam penjara. Selanjutnya, beban emosional yang harus dipertimbangkan pula adalah biaya bagi seorang pekerja lintas budaya untuk pulang ke tanah airnya, guna menghadiri upacara pemakaman salah satu anggota keluarga dekatnya yang meninggal. Apakah Anda akan memberitahukan kepada utusan Injil itu, bahwa Anda tak sanggup menyediakan biaya pesawat pulang ke tanah airnya untuk menghibur ibunya pada saat pemakaman? Menangani Urusan Pribadi Secara Detail Selain semua urusan yang hanya dapat ditangani oleh agen-agen misi dan pemimpin gereja dengan tanggung jawab secara hukum dan kerohanian mereka, ada hal-hal yang harus ditangani secara pribadi. Hal-hal ini mencakup urusan-urusan pribadi dan sejumlah urusan logistik. Hal-hal yang bisa terjadi dengan pekerja Anda di ladang misinya, antara lain: 1. Harta Benda Jikalau mobil mereka tak terjual sebelum mereka pergi, maka Anda bisa memegang kuasa sebagai pengacara untuk menjual mobil itu bagi mereka, mengatur sewa kontrak rumah mereka, membayar tagihan-tagihan melalui rekening bank mereka, asuransi, perjanjian-perjanjian, maupun keputusan-keputusan finansial yang lain. Anda dapat mengirimkan formulir pajak penghasilan, surat pemungutan suara buat pemilu saat ketidakhadiran mereka, formulir perpanjangan atau pembaharuan SIM dan surat-surat penting lainnya, surat-surat kepercayaan lainnya atau sertifikat-sertifikat. Anda pun dapat mengamankan barang-barang milik mereka yang tak ingin mereka jual. Tentunya, Anda harus dapat mengatur pengiriman barang-barang yang mereka perlukan tepat pada waktunya. 2. Masalah-Masalah Keluarga Anda mungkin akan dipanggil untuk menjadi pengawas demi terlaksananya kehendak dan keinginan utusan Injil Anda. Anda juga mungkin diminta menjadi orang tua asuh bagi putra-putrinya jika mereka meninggal dunia. Barangkali, Anda bisa menjadi orang yang tepat untuk mengunjungi atau melawat orang tua mereka yang telah lanjut usianya. Bahkan, Anda diharapkan bisa menyediakan rumah atau tempat tinggal bagi anak mereka yang kuliah dan harus tinggal di kota Anda. Atau, Anda mungkin harus menghubungi sekolah setempat untuk menyediakan materi-materi pelajaran yang dibutuhkan sesuai kurikulum bagi anak-anak mereka. Tak ketinggalan, Anda mungkin harus mewakili sang utusan Injil pada peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya pertemuan keluarga. 3. Kebutuhan-kebutuhan Pelayanan Anda dapat mengumpulkan dan mengirimkan kebutuhan-kebutuhan pelayanan kepada pekerja lintas budaya Anda, seperti Alkitab, makanan, pakaian buat orang-orang miskin, materi-materi sekolah minggu dan gambar-gambar. Apabila harga alat perlengkapan teknis lain agak murah di tempat Anda, maka Anda dapat menjadi sumber informasi baginya, misalnya, membelikan komputer, modem, mesin fax, alat kerajinan tangan, atau tape-recorder. Anda mungkin dapat membelikan kaset audio/video kosong atau mungkin Anda harus menjadi penghubung antara utusan Anda itu dengan sumber-sumber dari siapa dan di mana mereka dapat membeli secara langsung. Tugas-tugas ini, cuma bersifat memberikan pertimbangan dan saran serta merupakan bagian kecil dari betapa beragam dan pentingnya peranan dan dukungan seorang pengutus. Anggota-anggota tim Anda yang diutus dan terseleksi dengan karunia-karunianya masing-masing, harus menjalani panggilannya secara bertanggung jawab hingga di negara asalnya. Dukungan logistik secara nyata menunjukkan adanya tanggung jawab untuk saling memelihara satu sama lainnya di dalam Tubuh Kristus. Firman Tuhan mengajarkan suatu doktrin yang sederhana, yakni bahwa kita saling membutuhkan satu sama lainnya. Kita adalah keluarga Allah, Tubuh Kristus. Rasul Paulus berkata bahwa sebagai satu tubuh, kita harus bekerja sama dengan semua anggota lainnya (1 Korintus 12:25). Anggota tim pendukung logistik harus memiliki kualifikasi-kualifikasi tertentu, seperti berikut ini: a. Kerajinan. Kadangkala, memang butuh sedikit upaya mencari untuk menemukan beberapa fakta, untuk mendapatkan suatu sumber (apa saja) dalam Perjanjian Baru dan dalam bahasa Uzbek. b. Peduli pada hal-hal yang mendetail. Bagaimana dengan pengiriman barang-barang, menuntaskan urusan keimigrasian, pengemasan, pengiriman, pemberian label yang butuh waktu, dan komunikasi dengan pekerja Anda di lapangan. Misalnya, yang berhubungan dengan tuntutan pengiriman ke negara tujuan atau penerima, dan hal-hal detail yang berkaitan dengan cara bekerja pelayanan pos di Inggris atau pelayanan kurir lainnya. Para utusan Injil baru di Peru, menerima suatu pengumuman dari kantor pos di Lima, bahwa sebuah paket berisi kue telah tiba dari Amerika Serikat. Ketika diberikan, rupanya barang impor itu melebihi biaya yang biasanya bagi pengiriman sehingga para utusan Injil itu memutuskan untuk membayarnya demi menjalin hubungan dan menghargai maksud baik si pengirim. Akhirnya, seorang utusan Injil yang berpengalaman memberitahukan mereka tentang pengalamannya mendapat paket yang secara kebetulan "telah rusak" dan kuenya pun telah raib dan lenyap. Dukungan di bidang logistik harusnya mempertimbangkan secara mendetail hal-hal seperti barang impor, maupun pemeliharaan barang-barang paket impor tersebut. c. Ketepatan waktu. Bila Anda mendapat permohonan sebuah jenis barang dari pekerja lintas budaya Anda, maka waktu yang dibutuhkan adalah satu atau dua minggu semenjak kebutuhan itu dianggap mendesak. Temukanlah apa yang diminta, dan kirimkanlah itu ditambah dengan surat-surat balasan meskipun mengalami keterlambatan. Sebab, semakin lama terlambat akan semakin memperpanjang waktu penantian. d. Pembayaran tagihan-tagihan. Dengan Anda mencatat secara cermat, memerhatikan, mengawasi laporan dan ketepatan pembayaran tagihan- tagihan utusan Injil Anda, maka itu akan menjaga integritas mereka dalam urusan itu. Sebuah keluarga utusan Injil mengalihkan urusan sewa-menyewa rumah mereka kepada seorang teman. Jumlah uang yang mendetail dan kuitansi disertakan pada setiap cek yang ditulis temannya. Laporan itu dibuat dengan sangat akurat. Cara pengelolaan yang dilakukan teman mereka yang sedemikian cermat meyakinkan mereka bahwa semuanya akan beres saat mereka pulang ke rumah. e. Yakinkan agar pikiran mereka tenang. Anda sebagai pendukung di bidang logistik dapat membereskan urusan-urusan mereka. Tindakan Anda itu memunyai nilai yang sejajar dengan hal-hal yang Anda lakukan bagi dia. Betapa istimewanya kesempatan dan hak Anda untuk melayani sebagai seorang pengutus. Diambil dari: Judul buku: Melayani sebagai Pengutus Judul buku asli: Serving as Senders Judul artikel: Dukungan Logistik Penulis: Neal Pirolo Penerjemah: Tim Om Indonesia Penerbit: Yayasan OM Indonesia, Jakarta Halaman: 49 -- 56 DOA BAGI MISI DUNIA: LIBANON, AFRIKA LIBANON (Diringkas oleh: Dicky) -- Krisis politik memburuk setelah perseteruan antara pendukung PM Saad Hariri dengan pihak Hizbullah. Kids Alive International (KAI) yang memiliki peran penting di Libanon terus memantau situasi ini. "Organisasi ini menaungi 130 anak dalam programnya, dua tempat penampungan anak, sebuah sekolah, dan baru-baru ini membangun Pusat Perawatan di daerah selatan," kata MP, seorang staf. KAI terus mengantisipasi peningkatan konflik dengan mengutamakan keamanan anak-anak, para staf, dan para utusan Injilnya. Dalam kondisi konflik yang penuh ketegangan sekalipun, para staf memetik pelajaran, "Inilah kesempatan bagus untuk menjelaskan kepada anak-anak bahwa mereka memunyai Bapa di surga yang mengasihi dan memerhatikan mereka. Dalam Kristus ada kedamaian." Sumber: http://mnnonline.org/article/15267 Pokok Doa: 1. Doakan keselamatan tim dan anak-anak asuh Kids Alive International di Libanon, di tengah keadaan negara Libanon yang sedang ricuh. 2. Doakan agar tim KAI diberi hikmat oleh Tuhan untuk menjelaskan kepada anak-anak asuh mereka bahwa, Bapa di surga memelihara mereka. AFRIKA (Diringkas oleh: Dicky) -- "Lebih dari 36 juta orang di dunia terjangkit HIV dan 25 juta telah meninggal akibat AIDS sejak 15 tahun lalu," kata BV, anggota Medical Teams International (MTI) yang menjangkau Mozambik dan Uganda. Misi kemanusiaan MTI selalu melibatkan pelatihan kepada para pemimpin gereja. Berkat kerja sama tersebut, tingkat infeksi AIDS di Uganda menurun drastis dari di atas 30 persen menjadi di bawah 6 persen. BV menjelaskan, "Anda tidak bisa mendatangi masyarakat dengan berkata bahwa Yesus mengasihi mereka, namun Anda tidak peduli akan kebutuhan mereka". Saat gereja menaruh perhatian akan kebutuhan jasmani sesama yang membutuhkan, mereka pun rindu untuk dipuaskan secara rohani. Injil terus diberitakan seiring perjalanan misi kemanusiaan MTI. Pokok Doa: 1. Doakan para penderita AIDS yang mencapai 36 juta dan masih terus bertambah, agar mereka tetap memiliki harapan dalam hidup dengan menemukan sang Juru Selamat. 2. Doakan Medical Teams International, agar terus dipakai Tuhan untuk menyatakan kasih Kristus bagi dunia melalui kepedulian kemanusiaan. DOA BAGI INDONESIA: PELAYANAN YH DI SUMATERA BARAT Terima kasih buat kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membagikan beban doa. Nama saya YH, dan saya adalah seorang lulusan salah satu sekolah teologi di Jawa Tengah. Saat ini saya melayani di salah satu daerah di Sumatera Barat. Hampir satu tahun belakangan ini sebagian orang Kristen di sini tidak dapat lagi beribadah bersama-sama. Ada beberapa gereja yang melayani mereka, tetapi sekarang gereja-gereja tersebut hanya dapat mengadakan persekutuan doa di rumah-rumah. Tetapi persekutuan rumah ini juga menjadi masalah, karena ketika mengadakan persekutuan doa, mereka didatangi oleh Ketua RT setempat dan warga, sehingga persekutuan doa tersebut ditutup, bahkan ada jemaat yang terpaksa pindah dari tempat tersebut. Ada juga gereja yang didemo karena menggunakan ruko sebagai tempat ibadah. Bahkan ada aturan Pemkot yang melarang menggunakan hotel sebagai tempat ibadah. Sebenarnya ada satu solusi, tapi solusi tersebut sangat berat, yakni harus mencari tempat permanen, tetapi tempat tersebut sangat mahal. Saat ini banyak orang-orang yang bekerja di perkebunan-perkebunan belum terlayani. Banyak juga di antara mereka yang akhirnya menjual iman mereka karena kebutuhan hidup, pernikahan, dsb.. Pada kesempatan ini, kami mengharap ada dukungan doa dari para pendoa sekalian. Sumber: Kiriman YH Pokok doa: 1. Doakan pelayanan YH dan tim, agar tetap kuat, tabah, dan mensyukuri segala sesuatu yang terjadi. 2. Berdoa untuk umat Kristen yang dilayani YH dan tim, agar tetap setia kepada Tuhan, dan tidak mudah tergoda atau terhasut untuk meninggalkan iman kepada Kristus. 3. Doakan untuk orang-orang yang bekerja di perkebunan-perkebunan yang belum terlayani, agar ada orang Kristen yang terpanggil dan terbeban melayani mereka. 4. Berdoa untuk kebutuhan tempat ibadah, agar Tuhan memberikan tempat yang dapat dipakai oleh umat-Nya untuk beribadah dengan tenang. 5. Doakan juga untuk persekutuan gereja-gereja rumah, agar Tuhan melunakkan hari orang-orang setempat sehingga mereka dapat diterima dengan baik. 6. Doakan untuk benih Injil yang sudah ditaburkan oleh YH dan rekan-rekan pelayanannya, kiranya Tuhan menumbuhkan agar mereka menghasilkan banyak buah. "A SMALL DEED IN JESUS NAME IS NO SMALL DEED" Kontak: < jemmi(at)sabda.org > Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Samuel Njurumbatu (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/misi > Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |