Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/6 |
|
e-JEMMi edisi No. 06 Vol. 12/2009 (10-2-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Penting atau Fundamentalkah Doa Itu? REFERENSI MISI: Seputar Doa dalam Situs e-Misi SUMBER MISI: Bethany Christian Mission Center, Inc. DOA BAGI MISI DUNIA: Nigeria, Afrika DOA BAGI INDONESIA: Persiapan Menjelang PEMILU Legislatif STOP PRESS: Blog Sabda -- Melayani dengan Berbagi ______________________________________________________________________ LIFE WITH CHRIST IS AN ENDLESS HOPE, WITHOUT HIM IT IS A HOPELESS END ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Apakah Anda rindu terlibat dalam pelayanan doa, khususnya doa bagi pelayanan misi? Orang-orang yang saat ini berada di ladang misi sangat membutuhkan dukungan doa dari anak-anak Tuhan yang lain. Mereka membutuhkan perlindungan dan belas kasih Bapa, yang dapat terpenuhi melalui doa-doa yang dipanjatkan oleh orang percaya tanpa jemu-jemunya. Meski terkadang kita tidak tahu persis apa yang perlu kita doakan, percayalah Tuhan mendengar setiap doa Anda, dan meskipun sepertinya tidak terjadi sesuatu pada saat Anda berdoa, percayalah pula bahwa Roh Tuhan sedang bekerja sementara Anda berdoa. Secara khusus, Publikasi e-JEMMi minggu ini membahas mengenai doa. Karena itu, kami berharap Anda semakin melihat pentingnya doa bagi pelayanan misi dan mau sungguh-sungguh terlibat dalam pelayanan doa yang sangat dibutuhkan ini. Selamat berdoa, Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI PENTING ATAU FUNDAMENTALKAH DOA ITU? Untuk pertanyaan di atas, saya yakin kebanyakan dari kita akan menjawab bahwa doa itu fundamental. Doa bukan hanya sebuah kenikmatan rohani -- suatu kesalehan untuk menekankan rutinitas religius kita. Doa adalah hubungan kita dengan Bapa. Dalam Yohanes 15, Yesus memberi kita kunci menuju kehidupan dan pelayanan Kristen yang sukses. Dengan jelas, Ia berfirman tentang betapa pentingnya kita bergantung kepada-Nya. Dia adalah Pokok Anggur, dan kitalah carangnya. Layaknya carang bergantung pada pokok anggur untuk mendapatkan kekuatan dan gizi, demikian jugalah kita, tergantung kepada Kristus. Hal itu sangat penting, sampai-sampai Kristus mengatakan bahwa tanpa-Nya, kita tidak dapat melakukan apa pun. Apa pun? Ya; itulah yang Ia katakan. Salah satu cara utama untuk kita dapat secara aktif menerapkan ketergantungan kita pada Kristus adalah dengan berdoa. Saat kita berdoa, kita berseru kepada Kristus bahwa kita membutuhkan-Nya -- bahwa kita tidak mampu berjalan tanpa-Nya. Saat kita tidak berdoa, kita berarti mendeklarasikan sebuah ketidaktergantungan. Mengakuinya atau tidak, saat kita tidak berdoa, berarti kita sedang memberitahu Tuhan bahwa kita tidak membutuhkan-Nya. "Terima kasih. Saya bisa melakukannya sendiri." Apakah Anda meragukan kenyataan bahwa saat kita tidak bergantung pada Tuhan, kita tidak akan melihat buah kekal dalam kehidupan dan pelayanan kita? Berulang-ulang dalam Yohanes 14-16, Yesus berkata, "Jika kamu meminta ... Aku akan melakukannya." Itulah formula ilahi agar kita dapat melihat buah kekal dalam hidup dan pelayanan kita. Jelas, doa itu fundamental, bukan hanya penting. Dan hal tersebut benar adanya saat kita memikirkan misi. Dari awal sampai akhir, doa adalah sesuatu yang fundamental, baik dalam kita membangun kepedulian terhadap misi, mengembangkan strategi misi, merekrut dan melatih tenaga kerja, atau mendukung misionaris dalam hal dana. Robert Glover menulis: "Dari sejak Pentakosta dan Rasul Paulus berabad-abad lalu sampai sekarang, semua kisah misi merupakan sebuah kisah jawaban doa. Setiap terobosan baru dalam dunia misi adalah hasil dari doa yang penuh iman. Setiap misionaris baru yang telah dimiliki dan diberkati Tuhan adalah buah dari biji yang ditanam oleh Roh Kudus dalam hati orang-orang kudus yang berdoa." Apakah Anda rindu gereja Anda menjadi sebuah gereja yang melaksanakan Amanat Agung? Apakah Anda rindu gereja Anda melakukan bagiannya dengan penuh antusias untuk membantu memenuhi Amanat Agung? Anda harus memulainya dengan doa. BAGAIMANA GEREJA ANDA DAPAT MENJADI GEREJA YANG BERDOA? A. Bertekunlah dalam Berdoa Joel membaca sebuah publikasi misi. "Luar biasa," pikirnya. "Misionaris ini dipenjara, namun masih dapat menulis sebuah surat yang membesarkan hati. Ia tidak pernah menyerah. Di sini ia meminta kita berdoa agar Tuhan memberinya kesempatan dan hikmat untuk bersaksi." Joel pun membuka halaman selanjutnya, "Bertekunlah dalam doa. Janganlah komitmen Anda untuk berdoa itu kendur. Dan perhatikanlah apa yang sedang terjadi sehingga doa Anda tepat sasaran. Akhirnya, jangan lupa untuk bersyukur dalam doa Anda." Misionaris itu tentu saja adalah Rasul Paulus. Surat itu ditujukan kepada jemaat di Kolose. Dan di antara nasihat-nasihatnya itu, terdapat sebuah perintah sederhana: "Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur." (Kolose 4:2) Satu strategi yang Tuhan pakai untuk membantu jemaat bertekun dalam doa adalah Gerakan Doa Amanat Agung (GDAA). Strategi ini dapat digambarkan sebagai sebuah gerakan, tantangan, dan peluang. GDAA adalah sebuah gerakan orang-orang Kristen yang membantu memenuhi Amanat Agung melalui doa mereka. Gerakan ini adalah sebuah tantangan untuk mempercepat penginjilan melalui doa. Gerakan ini adalah sebuah peluang untuk memiliki peran strategis dalam memuridkan bangsa-bangsa. Ada dua komponen dalam gerakan ini: Komitmen Doa Amanat Agung dan Kelompok Doa Amanat Agung. 1. Komitmen Doa Amanat Agung Komitmen Doa Amanat Agung merupakan komitmen, yang Tuhan mampukan, untuk berdoa setidaknya sekali seminggu untuk hal-hal berikut ini: Diri Sendiri - Berdoa agar Tuhan memberi saya kepedulian yang lebih besar kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya. - Berdoa agar Tuhan membantu saya melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi Amanat Agung. Gereja - Berdoa agar Tuhan membantu gereja Anda menjadi gereja yang melaksanakan Amanat Agung, semua jemaat bekerja bersama untuk membantu memenuhi Amanat Agung. - Berdoa agar Tuhan menggunakan gereja Anda untuk membantu menjangkau orang-orang yang belum terjangkau. Lebih Banyak Pekerja - Berdoa agar Tuhan membangkitkan orang-orang di ladang misi Anda untuk menjadi misionaris. - Berdoa agar Tuhan membangkitkan misionaris-misionaris dari gereja Anda. - Berdoa agar Tuhan membangkitkan misionaris-misionaris di seluruh dunia. Dunia yang Tersesat - Berdoa agar setidaknya ada satu gereja injili di setiap suku bangsa yang belum terjangkau di seluruh dunia. Apakah beberapa pokok doa itu nampak mustahil? Jujur, saya cenderung setuju dengan Anda. Kecuali Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang luar biasa dan tidak saya mengerti, tidak akan ada gereja injili di setiap daerah yang tidak terjangkau. Tapi memang itulah intinya, bukan? Menetapkan tujuan yang memuliakan Allah melebihi apa yang dapat kita lakukan sendiri, dan memohon Tuhan membantu kita menjangkau mereka. Kesulitan dalam mencapai tujuan itu tidak cukup menjadi alasan untuk kita tidak berdoa. Sebaliknya, kesulitan itu merupakan alasan terbaik mengapa kita harus berdoa. Karena kita tidak akan mungkin mampu mencapai tujuan itu dengan usaha sendiri. Dan lagi, apa gunanya kita berusaha mencapai tujuan itu tanpa dibarengi dengan doa agar tujuan tersebut dapat tercapai? Bukannya hal itu sama dengan deklarasi ketidaktergantungan yang telah kita singgung di atas. Bayangkan saja dampak yang akan terjadi jika ribuan orang Kristen membuat komitmen dan berdoa dengan penuh iman. 2. Kelompok Doa Amanat Agung Kelompok ini adalah kelompok orang yang berkomitmen untuk berjuang demi pemenuhan Amanat Agung melalui doa mereka. Apakah kelompok ini hanya akan menjadi kelompok-kelompok lain yang biasa-biasa saja? Tidak, karena mereka yang terlibat dalam kelompok ini selalu fokus pada Amanat Agung. Yang terpenting dalam pikiran mereka adalah kerinduan Allah agar kita memuridkan semua bangsa, bahasa, dan suku. Mereka tidak mementingkan diri sendiri dalam doa-doa mereka. Apakah mereka berdoa bagi kebutuhan gereja mereka? Tentu saja. Mereka peduli dengan gereja mereka dan berdoa bagi kesehatan dan pertumbuhannya. Mungkin mereka berdoa bagi terjadinya kebangunan rohani. Namun, mereka rajin menjaga hati untuk tetap berdoa bagi mereka yang belum mengenal Yesus. Mereka tekun menjaga kepedulian mereka pada domba-domba yang terpencar dari kawanannya. Kapan mereka bertemu? Kapan pun mereka mau. Beberapa lebih menikmati doa pada saat subuh, beberapa lainnya lebih suka malam hari. Lakukanlah eksperimen untuk menemukan waktu yang terbaik bagi Anda dan gereja Anda. Ingat, intinya bukanlah untuk mengadakan pertemuan lain. Intinya adalah untuk menggerakkan orang-orang percaya terlibat dalam Doa Amanat Agung. Kata-kata J. Campbell White yang didokumentasikan oleh Helen Montgomery lebih dari setengah abad yang lalu, masih relevan sekarang ini. "Doa adalah metode utama dan terutama dalam mengatasi masalah misi. Di antara semua metode yang pernah dilakukan, tidak ada metode yang lebih praktis dan berbuah selain doa. Jika kita mampu membuat beberapa orang di rumah rutin mendukung dalam doa setiap perjuangan misi, dengan metode sederhana ini saja, keefisienan misi yang ada mungkin dapat berlipat ganda, meski tidak ada tambahan misionaris dalam misi tersebut." B. Pilih Seorang Misionaris Salah satu cara agar doa bagi misi lebih bermakna adalah dengan mendoakan misionaris tertentu. Mungkin gereja Anda telah mendukung beberapa misionaris. Mulailah menyurati seorang misionaris untuk mendorongnya dan mengetahui kebutuhannya. Berikut ini beberapa panduan untuk membantu Anda berdoa. 1. Injil Berdoalah menurut teladan dan penjelasan alkitabiah (Efesus 1:15-21, 3:14-21, 6:18-20; Filipi 1:9-11; Kolose 1:9-14, 4:2-4; 2 Tesalonika 3:1-5; 1 Timotius 2:1-4). Cara ini adalah cara yang sangat bagus untuk memastikan Anda berdoa sesuai sasaran. 2. Keluarga Jika misionaris yang Anda doakan memiliki keluarga, mereka harus menjadi sasaran doa rutin Anda. Doakan kesehatan dan keharmonisan keluarga mereka. Berdoa agar pernikahan mereka kokoh. Doakan agar anak-anaknya tumbuh dengan kasih dan ketaatan kepada Tuhan Yesus. 3. Penyesuaian Budaya Doakan agar mereka dapat mempelajari bahasa tempat mereka melayani dengan baik dan beradaptasi di sana. Doakan agar mereka memiliki hubungan yang penuh kasih dengan orang-orang lokal dan sesama misionaris. 4. Pertumbuhan Rohani Doakan pertumbuhan rohani misionaris Anda, agar Tuhan membantu mereka hidup dan melayani dalam kuasa Roh, dan agar mereka menjadi semakin ilahi. Mohon Tuhan mengembangkan Buah Roh dalam hidup mereka. 5. Pelayanan Kenalilah sebisa mungkin detail pelayanan misionaris Anda sehingga doa Anda bermanfaat. Apakah ia adalah penerjemah Alkitab? Apakah ia adalah seorang perintis gereja di salah satu kota besar di dunia? Apakah ia mengajar di sekolah anak-anak misionaris? Apakah ia mengajar pada sebuah seminari? Setiap pelayanan tersebut memiliki keunikan dan kesulitannya masing-masing. Pelajari semuanya itu sehingga doa Anda tepat mengarah pada kebutuhan misionaris. 6. Kebutuhan Finansial Anda mungkin tidak dapat memberikan banyak uang untuk mendukung misionaris Anda, namun Anda bisa memohon pada Tuhan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pekerjaan misionaris sudah cukup sulit tanpa mereka harus mengkhawatirkan kurangnya dana. 7. Peperangan Rohani Mohon Tuhan untuk melindungi misionaris Anda dari kuasa jahat yang mungkin menghalangi pelayanannya atau berusaha menjatuhkannya. Doakan agar misionaris Anda tidak memberi musuh tempat berpijak -- agar ia memperlengkapi diri dengan senjata rohani yang disediakan bagi setiap orang Kristen (Efesus 6:10-18). C. Bercerminlah Akhirnya, kebanyakan kebutuhan misionaris Anda sama dengan kebutuhan Anda. Pikirkan daerah yang ingin Anda doakan, dan doakan juga misionaris Anda. Apakah Anda kecil hati? Doakan agar Tuhan mendorong misionaris Anda. Apakah Anda merasa kering rohani? Kebanyakan misionaris juga bukanlah seorang yang sangat kuat kerohaniannya. Mereka membutuhkan doa Anda untuk hal-hal seperti ini. Misionaris membutuhkan doa kita. Dan kita memerlukan pertumbuhan spiritual yang akan terjadi dalam hidup kita saat kita mengabdikan diri kita pada doa Amanat Agung. D. Manfaatkan Sumber Bahan Untungnya, ada beberapa sumber bahan bagus yang harganya terjangkau, bahkan gratis, untuk memfasilitasi doa Amanat Agung. Gunakan sumber-sumber bahan yang berisi hal-hal seputar bangsa dan suku yang perlu didoakan tersebut untuk membantu Anda dalam berdoa. (t/Dian) Diterjemahkan dan disesuaikan dari: Judul buku: The World Beyond Your Walls Judul bab: Prayer -- The Powerhouse of Missions Penulis: Dean Wiebracht Penerbit: Philippine Crusades (Manila) dan OMF Literature Inc. (Mandaluyong), 1992 Halaman: 60 -- 68 ______________________________________________________________________ REFERENSI MISI SEPUTAR DOA DALAM SITUS E-MISI http: //www.misi.sabda.org 1. Ambil Peralatanmu ==> http://misi.sabda.org/ambil_peralatanmu 2. Bagaimana Mendoakan Para Misionaris ==> http://misi.sabda.org/bagaimana_mendoakan_para_misionaris 3. Dicari, Para Pendoa ==> http://misi.sabda.org/dicari_para_pendoa 4. Beberapa Tokoh Penting dalam Doa Sepanjang Sejarah Misi ==> http://misi.sabda.org/beberapa_tokoh_penting_dalam_doa_sepanjang_sejarah_isi 5. Doa -- Pusat Kekuatan Misi ==> http://misi.sabda.org/doa--pusat_kekuatan_misi 6. Supremasi Tuhan dalam Misi Melalui Doa ==> http://misi.sabda.org/supremasi_tuhan_dalam_misi_melalui_doa 7. Doa: Melawan Status Quo ==> http://misi.sabda.org/doa_melawan_status_quo ______________________________________________________________________ SUMBER MISI BETHANY CHRISTIAN MISSION CENTER, INC. ==> http://bethanymission.org/ Bethany Christian Mission merupakan organisasi misi nondenominasi dengan fokus utama pada pendidikan Kristen. Organisasi ini didirikan pada tahun 1926 oleh Marjorie Burt dan Laura Wendland di Kentucky bagian timur. Berangkat dari sebuah gubuk yang sederhana, sampai sekarang menempati sebuah gedung yang cukup megah, pusat organisasi yang terletak di lereng indah pegunungan Appalachian ini sudah melayani kebutuhan masyarakat Wolfe County dan sekitarnya selama bertahun-tahun. Dengan menggantungkan segala kebutuhannya pada Tuhan, Bethany, yang sudah melayani selama lebih dari 78 tahun, menyediakan baik bantuan fisik dan spiritual bagi masyarakat sekitar dengan program-program yang dimiliki sekolah serta gerejanya. Cari tahulah lebih banyak tentang organisasi ini, dan ikutlah berdoa bagi pelayanan mereka. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA N I G E R I A Ketegangan meningkat di bagian utara Yelwa, Bauchi State, Nigeria, setelah dua gereja diserang dan dirusak dalam waktu 3 hari. Menurut laporan, kaum radikal lokal membongkar batu-batuan fondasi sebuah gereja baru milik Church of Christ in Nigeria (COCIN) di Sabin Kaura, pada hari Minggu tanggal 16 November. Komandan militer Bauchi, komisaris polisi, dan wakil gubernur mengunjungi daerah itu pada hari Senin 17 November 2008 untuk mengadakan penyelidikan lebih lanjut, dan seorang penjaga ditempatkan di sana untuk menjaga gereja baru itu. Namun, meskipun terdapat aparat keamanan, gereja Anglikan, yang berjarak 2 kilometer, dibakar pada Selasa malam tanggal 18 November 2008. Meskipun sekarang serangan secara langsung terhadap gedung gereja telah menurun dibanding pada masa lalu, namun gereja-gereja di bagian utara Nigeria dan di kota-kota besar terus-menerus diganggu. Mereka sering kesulitan mendapatkan tanah atau memperoleh izin pembangunan. Gereja-geraja di sana biasanya dibongkar tanpa mendapatkan ganti rugi yang cukup dari pemerintah setempat. (t/Novi) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Desember 2008, Volume 26, No. 12 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Nigeria: Two Churches Destroyed in Bauchi State Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 4 Pokok doa: * Berdoa untuk aparat berwajib yang melakukan penyelidikan atas kasus pembongkaran gereja Church of Christ in Nigeria, agar Tuhan memampukan mereka dalam menyelesaikan kasus ini, dan dalang di balik peristiwa ini dapat segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. * Doakan juga untuk gereja Tuhan di Nigeria yang sering mendapat tekanan-tekanan dari pihak-pihak tertentu, agar peristiwa ini tidak membuat mereka mundur dan berhenti melayani orang-orang percaya di Nigeria, melainkan membuat gereja Tuhan di Nigeria semakin bersehati, baik dalam doa maupun dalam pertemuan-pertemuan ibadah yang dilakukan di luar gereja. * Berdoa untuk pihak-pihak yang sering melakukan ancaman dan tekanan kepada gereja Tuhan dan umat percaya di Nigeria, agar Tuhan menjamah hati mereka dengan kasih Bapa, dan mereka mau bertobat dari dosa-dosa mereka. A F R I K A Pa M. adalah seorang radikal terkemuka di komunitasnya, diakui sebagai musuh terbesar orang Kristen. Saat anak laki-lakinya menjadi Kristen, ia mengusirnya dari keluarga. Beberapa waktu kemudian, ia jatuh sakit. Tidak ada obat atau ritual agama yang dapat menolongnya. Dia mengumpulkan istri dan anak-anak lelaki tertuanya untuk membagikan kekayaannya kepada mereka. Anak Pa yang Kristen mendengar tentang penyakit ayahnya dan pergi mengunjungi ayahnya bersama dengan dua orang pendeta. Mereka berdoa untuk Pa di dalam nama Yesus. Setelah 3 hari berlalu, dia sembuh dari sakitnya dan saat ini ia dalam keadaan sehat dan kuat, katanya, "Kristus telah menyelamatkanku." Dia lalu menyerahkan kehidupannya kepada Kristus dan mendukung anaknya yang sedang belajar untuk manjadi seorang pendeta. Di tempat lain, seorang radikal yang juga seorang pemimpin di komunitasnya menganggap tim perintis gereja di komunitasnya sebagai suatu ancaman. Dia dan komplotannya berencana menculik salah satu perintis gereja dan membawanya ke sebuah tempat rahasia untuk membunuhnya. Hal itu pasti akan dapat menakuti yang lainnya. Sebelum ia melaksanakan rencananya, anak laki-laki pemimpin kelompok radikal itu sekarat karena sakit. Para pemimpin agama radikal tidak dapat menolongnya. Istri pemimpin tersebut memohon kepadanya agar berdoa bagi anak laki-lakinya. Dengan berat hati, pemimpin itu menyetujuinya, dan anaknya menjadi sembuh. Pemimpin itu akhirnya bertobat dan mengatakan kepada jemaat apa yang menjadi tujuannya. Kini, semua anggota keluarganya menjadi pengikut Kristus dan secara aktif bersaksi di muka umum. (t/Novi) Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, Edisi Desember 2008, Volume 26, No. 12 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Africa: God Transform Lives Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 4 Pokok doa: * Mengucap syukur untuk para petobat baru di Afrika, doakan pertumbuhan rohani mereka, agar semakin dewasa secara rohani dan matang dalam pengenalan mereka akan Tuhan. * Berdoa untuk anak Pa yang sedang menyelesaikan sekolah teologinya, agar Tuhan memampukannya menyelesaikan studinya dan ia dapat menerima dengan baik setiap materi yang diajarkan. * Doakan agar melalui kesaksian dari para orang percaya di Afrika, banyak orang yang akan dimenangkan bagi kerajaan Allah. Berdoa juga agar Tuhan menaruh hikmat dalam mulut mereka, sehingga apa yang mereka katakan adalah perkataan yang berasal dari Tuhan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PERSIAPAN MENJELANG PEMILU LEGISLATIF Dinamika kampanye memang sudah mulai terasa. Calon anggota legislatif mulai memajang nama dan fotonya di pohon-pohon, di papan-papan iklan, dan bendera partai sudah mulai berkibar di sejumlah tempat tanpa mengindahkan keindahan kota. Di media cetak dan elektronik, bisa kita temukan iklan kampanye partai. Terasa ada dinamika di sana. Persiapan menuju PEMILU pada tanggal 9 April 2009 mendatang membutuhkan sebuah kepastian, baik kepastian legal maupun jaminan ketersediaan logistik PEMILU dan tempat pemungutan suara. Kepastian legal dibutuhkan karena teknisi PEMILU membutuhkan sosialisasi kepada pelaksana PEMILU, peserta PEMILU, dan para pemilih. Sumber: Kompas, Sabtu 10 Januari 2009, Halaman 6 POKOK DOA: 1. Doakan panitia PEMILU yang saat ini sedang melakukan persiapan menjelang PEMILU Legislatif 9 April 2009 mendatang. Biarlah mereka dapat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan demi kelancaran PEMILU tersebut. 2. Berdoa agar kondisi pada masa persiapan PEMILU ini tetap dalam keadaan aman dan kondusif. Biarlah setiap partai politik dapat melakukan program kampanye mereka dengan baik dan kiranya Tuhan menjaga dan melindunginya dari pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk mengacaukan situasi keamanan saat ini. 3. Doakanlah agar para aparat keamanan diberikan hikmat, kekuatan, dan kondisi fisik yang sehat di tengah persiapan PEMILU yang rentan dengan konflik ini. Biarlah mereka dapat menjadi alat Tuhan dalam menjaga keamanan negeri Indonesia tercinta ini. 4. Banyak anak Tuhan yang juga hendak berjuang menjadi wakil rakyat dalam PEMILU Legislatif tahun ini. Biarlah mereka dapat menjadi teladan dalam menciptakan suasana politik yang damai, jujur, dan terbuka. ______________________________________________________________________ STOP PRESS BLOG SABDA -- MELAYANI DENGAN BERBAGI http://blog.sabda.org Kejutan baru!! Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) meluncurkan satu lagi situs baru, yang diberi nama "Blog SABDA". Situs ini sangat unik karena situs ini merupakan blog yayasan yang dibangun agar para Pembaca, Pengunjung, Pendukung, Sahabat YLSA, termasuk Pembaca e-JEMMi sekalian mengenal YLSA, pengelola publikasi e-JEMMi, dengan lebih transparan lagi. Jika selama ini Anda hanya bisa mengenal YLSA melalui produk-produk pelayanannya (CD SABDA, situs-situs, publikasi-publikasi YLSA, kelas teologi online, dan CD-CD Alkitab Audio), maka kini Anda juga dapat mengikuti kegiatan dan pergumulan para staf yang bekerja di balik layar, dan bahkan bisa terlibat memberikan masukan/nasihat/dorongan secara langsung tanpa harus menjadi staf penuh waktu YLSA. Untuk memudahkan, isi Blog SABDA dibagi dalam beberapa kategori, yaitu: Alkitab, Publikasi, Pelayanan, Teknologi, dan Umum. Secara berkala, staf YLSA akan membagikan informasi dan pergumulan seputar pelayanan YLSA. Besar harapan kami Anda semua bisa ikut berperan serta dengan memberikan komentar dan masukan yang membangun. Untuk memberi komentar, Anda tidak perlu "login" terlebih dahulu, langsung isi saja form komentar di bawah blog yang ingin Anda komentari. Nah, bagi Anda yang ingin bergabung dalam pelayanan YLSA tanpa harus menjadi staf penuh waktu, silakan bergabung di Blog SABDA untuk ikut bersama-sama berbagi mengembangkan pelayanan YLSA. Selamat berkunjung ke Blog SABDA. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |