Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/6 |
|
e-JEMMi edisi No. 06 Vol. 11/2008 (5-2-2008)
|
|
Februari 2008, Vol.11 No.6 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI 1 : Masuk Dunia Misi? ARTIKEL MISI 2 : Panggilan untuk Bermisi SUMBER MISI : Christian Solidarity Worldwide -- USA DOA BAGI MISI DUNIA: Turki, Ghana, Azerbaijan DOA BAGI INDONESIA : Panggilan Misi SURAT ANDA : Informasi STT Paulus ______________________________________________________________________ IF YOU ARE NOT BIG ENOUGH TO TAKE CRITICISM YOU ARE TO SMALL TO BE PRAISED ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Setiap orang yang sudah diselamatkan memiliki sebuah tugas istimewa, yaitu menjadi rekan sekerja Allah dalam memenangkan jiwa-jiwa yang belum diselamatkan bagi kerajaan-Nya. Namun, sangat disayangkan karena banyak yang belum memenuhi tanggung jawab tersebut. Dan ironisnya banyak yang menghindari bahkan melalaikannya dengan berbagai macam alasan. Seluruh edisi Publikasi e-JEMMi pada Februari ini mengajak Anda untuk lebih mengenal pelayanan misi, meliputi mengapa harus ada misi? Apa saja yang harus diketahui jika ingin memulai pelayanan misi? Karakter apa sajakah yang harus dimiliki jika hendak menjadi seorang utusan Injil? Harapan kami, seluruh sajian tersebut dapat menolong Anda untuk lebih mengetahui dan memenuhi panggilan Tuhan dalam kehidupan Anda. Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 1 MASUK DUNIA MISI? ================= "Jendela 10/40" merupakan istilah penting dalam misi saat ini. Wilayah ini terbentang dari Afrika Barat sampai Asia Timur, dihuni oleh 2/3 penduduk dunia (4 milyar jiwa), dan di antara mereka terdapat 97% yang belum pernah mendengar Injil. Di wilayah ini pula terdapat 82% penduduk termiskin di dunia dan 90% suku terabaikan. Indonesia, di mana kita tinggal adalah salah satu negara di dalamnya. Ironisnya, sebanyak 75% dari jumlah misionaris di seluruh dunia tidak pergi ke daerah yang belum dijangkau oleh Injil. Mereka justru pergi ke daerah-daerah yang telah ada orang Kristennya. Yang menyedihkan pula, jika kita melihat ke mana perginya dana-dana gereja di seluruh dunia, hanya 1% dana yang digunakan untuk penginjilan yang ditujukan kepada daerah yang belum mendengar Injil. Sedangkan dana yang terbesar (87%) digunakan untuk kegiatan pelayanan dalam gereja. Kita sering mendengar firman Tuhan tentang misi yang sudah tidak asing lagi, "Ini aku, utuslah aku" (Yesaya 6:8). Tetapi mengapa jumlah misionaris sangat sedikit? Hanya ada 201.260, total misionaris seluruh dunia. Mengapa? Karena tidak ada sinergi orang yang diutus dan pengutusan. Terlalu sedikit yang diutus karena tidak adanya dukungan dari para pengutus. Hanya ada dua pilihan, yaitu menjadi utusan atau pengutus. Pihak pengutus harus sepenuhnya memberikan dukungan dalam hal moral, logistik, finansial, doa, dan komunikasi. Sedangkan jika menjadi utusan, yang bersangkutan harus diutus pergi bagi dunia yang belum mendengar kasih Allah, masuk ke dunia yang sangat gelap, yaitu ke dunia yang tidak jauh dari kita, seperti Indonesia dan bangsa-bangsa di sekitarnya. Seorang utusan harus memiliki satu tekad, yaitu "Never Give Up". MENGAPA HARUS ADA MISI? Mengapa harus ada misi yang dilakukan oleh banyak orang di muka bumi ini? Alasannya adalah sebagai berikut. Pertama, karena belas kasihan Yesus Kristus kepada umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa (Matius 9:35). Kedua, karena Yesus Kristus adalah Juru Selamat dunia yang datang untuk menyelamatkan umat manusia agar tidak binasa (Yohanes 3:19). Ketiga, Yesus akan menjadi terlalu kecil jika hanya disembah oleh bangsa tertentu saja, karena seluruh bangsa dan umat manusia di muka bumi harus menyembah-Nya (Mazmur 9). Keempat, karena Amanat Agung Tuhan Yesus, saat Dia akan naik ke surga setelah kebangkitan-Nya. Ia ingin agar kita mewartakan Injil-Nya sampai ke ujung bumi serta membawa jiwa-jiwa yang terhilang kepada Tuhan karena banyak orang di dunia yang belum mengenal Kristus dan belum menerima keselamatan (Matius 29:16-20). Tetapi sebelum kita melakukan misi, ada hal-hal penting yang harus kita ketahui, yaitu Siapa saya -- "Who am I?" Kita harus mengenal terlebih dahulu siapa diri kita melalui pandangan Allah. Kita harus sadar bahwa Tuhan telah membentuk kita sejak dari kandungan (Yesaya 44:2), bahwa kejadian kita dasyat dan ajaib, Tuhan sangat mengenal kita, dan Allah mengenal setiap bagian dari diri kita sehingga kita harus mengucap syukur kepada Tuhan yang mengenal kita sejak dalam kandungan (Mazmur 139:13-15). Tuhan juga telah memanggil kita sejak kita masih dalam kandungan sehingga kita harus sadar bahwa kita sudah ada dalam rencana Allah jauh sebelum kita ada (Yesaya 49:1). Kita juga harus sadar bahwa kita adalah orang-orang yang telah dibebaskan dari kebinasaan akibat dosa karena kita telah dibeli oleh Kristus yang harganya telah lunas dibayar (1 Korintus 6:20). Kita adalah terang bagi bangsa-bangsa yang masih berada dalam kegelapan dan belum mendengar tentang keselamatan yang berasal dari Kristus (Yesaya 49:6-9; Matius 5:14). Selain itu kita adalah garam dunia (Matius 5:13). Bahwa kehadiran kita di tengah masyarakat walau belum melakukan apa-apa -- belum bicara apa pun, kita telah diharapkan Tuhan untuk membawa perubahan bagi masyarakat dan membuat perbedaan yang indah. Bagaimana jika kita dipanggil melakukan misi? Pastilah muncul pertanyaan, "mengapa harus saya?". Kita dipanggil melakukan misi karena melayani Tuhan adalah hak istimewa sebagai anak Tuhan (Keluaran 19:5-6), juga karena kita sudah diberkati untuk menjadi berkat, maka kita harus memberkati orang lain. Tubuh kita adalah Bait Allah (1 Korintus 6:19; 2 Tawarikh 6:33), kita ingin agar orang-orang mengenal dan menikmati kasih Kristus melalui diri kita sebagai Bait Allah yang kelihatan dan harus ditunjukkan dalam setiap hal di kehidupan kita. Dengan begitu orang lain dapat melihat bahwa Kristus ada di dalam kita. Kita juga adalah duta-duta Kristus (1 Korintus 5:18-20) dan merupakan hak istimewa bagi kita jika kita dipakai Allah sebagai duta-Nya. Namun, yang paling utama adalah bahwa kita ini milik Kristus (1 Korintus 3:23, 6:19; Galatia 3:29) dan kita terikat dengan Kristus. Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul jurnal : Jurnal MIM Edisi Agustus 2005 Judul artikel: Masuk Dunia Misi? Penulis : Tim Jurnal MIM Penerbit : Mahasiswa Indonesia Menuai (MIM), Yogyakarta 2005 Halaman : 1 -- 3 ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI 2 PANGGILAN UNTUK BERMISI ======================= Membangun kembali semangat misi yang pernah begitu masyhur sekitar abad pertama dapat dimulai dari Yerusalem, yang dikenang sebagai tempat di mana Yesus Kristus mengawali pengutusan murid-murid-Nya. Generasi selanjutnya sampai dengan saat ini masih banyak pula yang menaruh perhatian akan pentingnya menyampaikan kehidupan misi pada orang/bangsa lain, seperti yang sudah ada dan masih ada, yaitu "Mission Urbana" dan "Mission Korea". Sekarang pertanyaannya adalah, apakah generasi saat ini juga masih membuka diri untuk mengambil bagian dalam kehidupan misi dengan terlibat secara langsung? Keberanian untuk membawa Injil dan teladan hidup Kristus ke tengah kehidupan orang/bangsa lain yang telah memunyai cara/pedoman hidup tersendiri, perlu disertai dengan pemahaman dan pengertian tentang bagaimana melakukannya dengan tulus. Pengetahuan yang benar akan mengubah hidup, terutama kesiapan dan keputusan untuk terlibat menjadi lebih mantap. Seringkali terlalu mudah untuk mengiyakan panggilan sehingga kurang berhati-hati. Kemauan saja tidaklah cukup, diperlukan juga pengetahuan yang benar. Panggilan adalah mengetahui tentang adanya suatu kebutuhan. Saat kita benar-benar tahu kebutuhan hidup di dunia, mungkin kitalah yang dipanggil untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan panggilan itu menjadi tanggung jawab kita. Kita menyia-nyiakan hak kita sebagai pembawa Injil karena tidak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan seorang pembawa berita. Bahkan kita tidak peduli pada banyaknya orang yang belum percaya dan orang-orang yang teraniaya karena menjadi percaya. Semuanya kelihatan baik-baik saja termasuk juga di masa depan. Memandang orang/bangsa lain dengan perbedaan menjauhkan keinginan untuk menyampaikan Injil. Banyak alasan untuk tidak terlibat dalam pekerjaan misi, seperti "saya tidak ada panggilan," ada juga yang berkata, "saya tidak pernah dipanggil," padahal yang sebenarnya adalah kita "tidak mendengar panggilan-Nya". Memberi bantuan berupa makanan, pakaian, atau uang telah memberi kebanggaan karena sudah memberi. Pertolongan kita hanya untuk meredakan masalah sesaat, namun masalah yang sebenarnya belum teratasi. Pilihan hidup cukup bagi diri sendiri saja, sama dengan menolak hak Allah untuk melakukan apa saja pada hak kepunyaan-Nya. Keajaiban terjadi jika ada kerelaan untuk menyerahkan milik kita sebagai hak-Nya. Allah akan benar-benar sangat menghargai kerelaan itu. Jika kita mau dipakai Allah, harus ada keberanian untuk mencari tahu tentang kebutuhan-kebutuhan dunia, kebutuhan-kebutuhan sesama, kekerasan yang terjadi di dunia saat ini, kebutuhan-kebutuhan suku-suku terasing yang belum pernah mendengar Injil, atau kebutuhan akan Alkitab dalam bahasa-bahasa yang belum tersedia. Mendengar tentang adanya suatu kebutuhan dan keingintahuan yang tulus akan membuat kita mendengar panggilan-Nya. Panggilan semakin besar setelah mengetahui adanya kebutuhan yang semakin besar pula. Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul jurnal : Jurnal MIM Edisi Juni 2005 Judul artikel asli: Panggilan Penulis : Tim Jurnal MIM Penerbit : Mahasiswa Indonesia Menuai (MIM), Yogyakarta 2005 Halaman : 3 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CHRISTIAN SOLIDARITY WORLDWIDE -- USA ==> http://www.cswusa.com/AboutCSW.htm CSW dan rekan-rekannya didirikan di Inggris sejak 1981 untuk melayani gereja teraniaya melalui perlindungan hukum, bantuan, dan doa. Salah satu rekannya adalah CSW-USA yang didirikan pada 1997, merupakan organisasi Kristen yang mengupayakan perlindungan hukum mengenai kebebasan beragama bagi semua orang. Dengan visi agar orang-orang Kristen mendapatkan kebebasan untuk mempraktikkan imannya, CSW memiliki beberapa tujuan strategis, salah satunya adalah mendorong pemerintah supaya segera membuat kebijakan yang efektif untuk meningkatkan kebebasan beragama di seluruh dunia. Strategi lain dari organisasi ini adalah berdiri dengan dan untuk gereja-gereja teraniaya di seluruh dunia. Kunjungi alamat situs di atas untuk lebih mengenal organisasi ini. ______________________________________________________________________ DOA MISI DUNIA T U R K I Menurut sebuah sumber, sekelompok orang tak dikenal telah menculik seorang pendeta selama dua hari pada Desember 2007 yang lalu. Petinggi gereja tidak dapat mengonfirmasi identitas orang-orang yang menculik pendeta atau apakah uang tebusan telah dibayarkan. Meskipun peristiwa ini sepertinya dimotivasi oleh uang, tetapi keadaan di Turki yang memang bernuansa anti-Kristen mungkin saja telah memengaruhi orang-orang itu. Doakan untuk orang-orang Kristen yang melayani di Turki. Diterjemahkan dari: Mission News, Desember 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10650 Pokok doa --------- * Kiranya Tuhan memberikan hikmat kepada orang-orang Kristen yang melayani di Turki agar mereka dapat terus melayani Tuhan dengan setia. * Doakan juga untuk setiap orang percaya yang berada di Turki. Minta agar Tuhan memberi kekuatan sehingga iman mereka tidak goyah di tengah tekanan dan aniaya yang menimpa mereka. Doakan pula pemerintah setempat agar lebih memerhatikan keberadaan orang percaya yang ada di sana dan memberikan perlindungan kepada mereka G H A N A Bulan November 2007 yang lalu, Global Advance menyelenggarakan konferensi misi pertama mereka di Ghana. Hampir 1.000 pendeta dan 200 pemimpin bisnis dari berbagai denominasi menghadiri konferensi tersebut. David Shibley dari Global Advance mengatakan bahwa ada perbedaan yang nyata antara kerinduan dan sumber daya yang dimiliki oleh orang-orang yang ada di sana. "Gereja di Ghana, yang adalah gereja terkuat di Afrika, benar-benar memiliki hati misi dan visi misi yang besar. Mereka lebih rindu untuk pergi sendiri menjangkau orang-orang daripada mengirim misionaris, jadi kami percaya bahwa konferensi ini sangat penting." Ratusan pendeta berencana untuk mendirikan gereja-gereja baru -- beberapa bahkan di lingkungan multibudaya. "Saya percaya Tuhan dengan Roh-Nya, akan memakai dan memberikan peran yang sangat strategis untuk gereja di Ghana demi kepentingan kegiatan misi di abad ke-21. Saya menjumpai orang-orang yang memiliki hati misi yang besar di Ghana." Diterjemahkan dari: Mission News, Desember 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10643 Pokok doa --------- * Doakan setiap orang percaya atau organisasi yang menghadiri konferensi misi di Ghana ini, agar mereka menangkap visi yang telah dibagikan dan dapat membagikan visi tersebut ke negara mereka masing-masing. Sehingga lebih banyak lagi orang yang terbeban untuk terlibat dalam pelayann misi. * Biarlah gereja-gereja yang ada di Ghana dapat menjadi teladan bagi gereja-gereja yang lain. Mohon agar Tuhan memakai gereja ini dengan luar biasa dan memberikan perkara yang lebih besar lagi bagi pekerjaan Kristus. A Z E R B A I J A N Seorang pendeta Baptis, Zaur Balave, telah dipindahkan ke penjara koloni di Azerbaijan. Menurut sejumlah sumber, setelah kalah dalam usaha naik bandingnya atas tuduhan palsu, ia menjalani hukuman penjara selama dua tahun dan berencana untuk mengajukan naik banding lagi. Joel Griffith dari Slavic Gospel Association berkata bahwa laporan terakhir yang mereka terima menyebutkan kondisi penjara sangat mengerikan dan sangat keras bagi pendeta lemah itu. "Sipir penjara mengenainya biaya -- seperti uang suap -- yang sangat tinggi. Mereka menuntut uang suap jika pendeta Balaev ingin mendapatkan makanan atau bertemu keluarganya. Doakan agar Tuhan menguatkannya selama masa pencobaan yang sulit ini. Doakan juga agar Tuhan melindungi gereja yang mengalami aniaya. "Kami mengajak setiap orang membawa situasi ini dalam doa, bahwa Tuhan akan ikut campur tangan dan tidak hanya membuat ketidakadilan yang ada di penjara berhenti, tetapi juga agar permohonan naik bandingnya ke Mahkamah Agung Azerbaijan berhasil dan hukuman dua tahun penjaranya akan dihapuskan." Diterjemahkan dari: Mission News, Desember 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10636 Pokok doa --------- * Pendeta Zaur Balave telah dipenjara akibat dari tuduhan palsu yang ditujukan padanya. Minta campur tangan Tuhan agar perlakukan yang tidak baik di penjara berhenti dan permohonan naik banding pendeta Zaur Balave ke Mahkamah Agung Azerbaijan dapat berhasil sehingga hukuman dua tahun penjara yang dikenakan padanya dapat dihapuskan. * Kiranya Tuhan memberi kekuatan dan perlindungan kepada keluarga Pendeta Zaur Balave sehingga mereka dapat terus melayani dan bersukacita di dalam Tuhan. Doakan juga agar keyakinan mereka tidak goyah dan dapat terus memberikan dukungan moril kepada Pendeta Zaur Balave agar dapat melewati masa-masa sukar dengan penuh sukacita dan dapat menjadi berkat bagi orang-orang lain, khususnya mereka yang berada di penjara. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PANGGILAN MISI ============== Salah satu pesan yang diberikan Yesus kepada para murid-Nya sebelum Ia terangkat ke sorga adalah agar setiap murid pergi untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum percaya. Pesan tersebut tidak hanya ditujukan untuk para murid-Nya yang hadir saat itu saja. Pesan tersebut juga ditujukan kepada kita yang sudah diselamatkan-Nya. Maukah kita menggenapi panggilan tersebut? Masih banyak penduduk Indonesia yang hingga saat ini belum mendengar Injil dan belum memeroleh keselamatan. Masih banyak suku-suku terabaikan yang belum terjangkau. Mereka adalah orang-orang terhilang yang membutuhkan Kabar Baik, yaitu Yesus yang datang ke dunia untuk menyelamatkan mereka. Maukah Anda dipakai Tuhan untuk memberitakan Kabar Baik itu? Pokok doa --------- 1. Berdoalah agar orang-orang percaya yang terpanggil untuk menjadi misionaris mendapat kesempatan untuk menyerahkan hidup mereka dan dipakai Kristus. 2. Doakan juga agar mereka yang pernah menolak panggilan Yesus untuk menjadi misionaris mendapat kesempatan kedua untuk pergi melaksanakan panggilan itu. 3. Biarlah mereka yang yang telah menyerahkan diri menjadi misionaris dapat terpelihara panggilannya dan diberi kekuatan oleh Roh Kudus untuk setia menjalankan panggilannya tersebut. 4. Ladang sudah menguning dan siap untuk dituai, namun pekerja sedikit. Berdoalah kepada Tuhan yang empunya tuaian agar Ia mengirim lebih banyak pekerja untuk bekerja di ladang-Nya. 5. Berdoa juga untuk lembaga-lembaga misi Indonesia agar dipakai Tuhan untuk mempersiapkan dan membimbing para misionaris agar bisa melayani dengan sebaik mungkin. 6. Doakan agar para pemimpin gereja memiliki kerinduan untuk membawa jemaatnya mengenal pelayanan misi dengan benar dan terlibat dalamnya. 7. Berdoa untuk semua pelayanan misi yang ada di Indonesia. Kiranya Tuhan memberkati setiap orang yang terlibat di dalamnya dan setiap usaha yang mereka dilakukan. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA From: Selamat Irianta Munthe <selamat(at)xxxxx> >Saya senang membaca informasi bahwa STT PAULUS sekarang membuka >program S2 bagi semua latar belakang pendidikan S1. Program ini >saya yakini akan sangat stategis dan baik sekali mendukung saudara- >saudara seiman untuk menjadi saksi Tuhan di berbagai pekerjaan yang >terbuka lebar di tengah masyarakat. Pengalaman saya sebagai seorang >sarjana S1 dan telah deperlengkapi mendapatkan pendidikan Theologia >Urban Ministry (S2) dari STT Bandung, sungguh sangat berdampak >membuka visi dan misi saya ketika bekerja di berbagai bidang >ditengah masyarakat baik di Jawa, Aceh, Batam dan saat ini di >Medan. Satu hal yang sangat menjadi berkat adalah Firman Allah >sangat menolong saya, untuk bekerja dan melayani baik di Gereja >maupun di tengah masyarakat. Karena itu mari kita dukung program >STT Paulus, semoga program study S2 yang dibuka ini, semakin >membangun iman para siswanya menjadi terang dan garam di tengah- >tengah masyarakat dan bangsa-bangsa di seluruh dunia. Amen Redaksi: Terima kasih atas surat yang Anda kirimkan. Kami sangat bersyukur untuk kesaksian yang telah Anda bagikan. Doa kami kiranya Tuhan senantiasa memberkati pelayanan Anda dan memampukan Anda selama bekerja diladang-Nya. Terima kasih juga untuk informasi yang Anda sampaikan kepada kami mengenai STT Paulus Bandung dan kami mengajak para pembaca e-JEMMi untuk mendukung dalam doa program studi S2 yang di buka STT Paulus sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak redaksi : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |