Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/6 |
|
e-JEMMi edisi No. 06 Vol. 7/2004 (11-2-2004)
|
|
====================================================================== ><> ><> Buletin e-JEMMi <>< <>< Edisi Februari 2004, Vol.7 No.06 ====================================================================== SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : "Kasihilah Musuhmu .... ???" o [Profil/Sumber Misi] : Heartlight, SOON, Kasih -- ICW 1017 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Rusia, Nepal, Afghanistan o [Doa Bagi Indonesia] : Keluarga Kristen o [Surat Anda] : Strategi PI via Internet o [URLs Edisi Ini] ********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks. ********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. "Kasih" kami angkat sebagai tema utama pada edisi e-JEMMi minggu ini, karena kami juga ingin merayakan Hari Valentine dengan para pembaca semua. Untuk itu artikel yang tersaji agak berbeda dengan artikel-artikel yang biasa dimuat. Tidak hanya dari gaya bahasanya tetapi juga dari isinya yang cukup "menantang". Artikel ini mengulas tentang mengapa kita perlu mengasihi musuh dan bagaimana caranya supaya bisa mengasihi mereka, ditambah dengan game yang ditawarkan penulis di bagian awal yang sangat menantang. Selain itu, sumber informasi yang ditampilkan juga mendukung karena menyajikan cara-cara yang bisa dipakai untuk mengungkapkan perasaan kasih kita terutama kepada mereka yang belum mengenal sumber kasih sejati Yesus Kristus. Dilengkapi juga dengan tiga kesaksian dari Rusia, Nepal, dan Afghanistan yang menceritakan tentang dampak dari pelayanan penginjilan di negara-negara yang sulit dijangkau dengan Injil. Jangan lupa untuk mendukung pelayanan yang ada di tiga negara tersebut dalam doa-doa Anda sebagai perwujudan kasih kita kepada mereka. Selamat menikmati kasih Tuhan yang senantiasa melimpah dalam hidup kita dan membagikannya baik kepada orang-orang terkasih di sekitar kita, keluarga-keluarga Kristen, maupun kepada orang-orang yang sampai saat ini kita anggap sebagai "musuh". Selamat Hari Velentine! Redaksi Buletin e-JEMMi *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= "Mengasihi mereka yang tersesat adalah langkah awal untuk membawa mereka kepada Kristus." *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ ARTIKEL MISI ~~ "KASIHILAH MUSUHMU .... ???" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Oleh: Leonard Giarto Saya mau menantang saudara-saudara dalam suatu game. Sebelumnya saya minta maaf, pertama karena saya lancang main tantang seenaknya saja, kedua karena saya sendiri juga belum tentu bisa melakukan tantangan ini. Begini aturan mainnya: tanggal 14 Februari adalah Hari Valentine, bukan? Saya percaya banyak yang sudah membeli kartu atau hadiah untuk do'i atau untuk papi-mami dan kakak adik atau sahabat-sahabat lain. Itu adalah hal yang biasa. Bagaimana kalau kita menambahkan sesuatu yang lain? Coba pikirkan, selama satu tahun terakhir ini siapa saja orang yang Saudara benci, siapa yang tidak Saudara sukai, siapa yang selalu ingin Saudara hindari, pendeknya, siapa yang tidak Saudara anggap teman yang baik? Sekarang coba Saudara pikirkan, apa yang disukai orang itu, apa hobbynya, lalu berilah satu hadiah kecil yang disukai itu. Apakah terlalu berat dan sulit? Oke, oke.... Bagaimana kalau Saudara mengirimkan kartu Valentine mungil yang di dalamnya berisi kata-kata apresiasi tulisan Saudara kepada orang itu? Dan jangan lupa, doakan pula orang itu: kehidupannya, keluarganya, studi atau pekerjaannya, dan hubungannya dengan Tuhan. Yang gagal melakukan ini semua, akan dihukum. Bukan saya atau Majelis atau Pak Pendeta yang menghukum. Saudara sendiri yang memberi hukuman karena saudara sendiri jurinya. Bagaimana? Saudara punya cukup keberanian untuk menerima tantangan ini? Selama berabad-abad salah satu misteri kekristenan terbesar adalah sabda Tuhan Yesus dalam Matius 5:44, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." "Itu tidak praktis," pendapat beberapa orang. Yang lebih ekstrim lagi berkata, "Itu gila!" Confucius ditanya oleh seorang muridnya, "Apakah kita harus berbuat baik pada musuh kita?" Dia menjawab tegas bahwa kita harus membalas kebaikan dengan kebaikan dan kejahatan dengan keadilan. Memang, mana mungkin kita bisa mengasihi musuh kita? Jika seseorang sudah menipu kita, sombong, tidak tahu aturan, egois, lebih-lebih mau mencelakakan kita; tukang sulap dari mana yang bisa membuat kita mengasihi dia? Apa Yesus tidak asal omong? Jawabnya jelas tidak. Tuhan tahu apa yang diucapkan-Nya. Dia mengerti sungguh-sungguh dan mau membantu kita melaksanakan perintah-Nya ini. Kenapa kita perlu mengasihi musuh kita? Yang pertama, seperti yang tertulis dalam Matius 5:46-47, semua orang dapat membalas kebaikan dengan kebaikan. Kebaikan dibalas dengan kebaikan itu sudah lumrah. Boss Mafia juga berbuat demikian. Pemungut cukai yang paling serakah juga berbuat demikian. Tidak ada yang aneh. Demikianlah sifat dunia. Yang bukan sifat dunia adalah bila kita bisa mengasihi musuh kita. Tuhan berkali-kali menekankan dalam Alkitab bahwa kita bukan berasal dari dunia ini. Kita ciptaan Tuhan Mahasuci yang bukan dari dunia ini -- bahkan dunia ini diciptakan oleh-Nya. Oleh sebab itu, janganlah menuruti arus dunia yang merupakan ciptaan. Turutilah kehendak Sang Pencipta. Yang kedua, dalam Roma 5:8 ditekankan bahwa Kristus mati bagi kita ketika kita masih berdosa. Bukan setelah kita bertobat, Kristus mati buat kita, tetapi Tuhan sendiri telah memberi contoh dengan mati bagi musuh-musuh-Nya, yaitu kita, manusia berdosa. Kita musuh Tuhan? Ya! Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, saat itulah kita telah menjadi musuh Tuhan. Saat itulah seluruh diri kita berontak tak mau mendekati Tuhan. Paulus menegaskan dalam Roma 8:7, "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah; karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya." Sepanjang sejarah Perjanjian Lama kita membaca pengkhianatan umat manusia yang tak terhitung banyaknya terhadap Tuhan, sampai sekarang! Tapi Tuhan mau membalas kejahatan manusia itu dengan cinta kasih-Nya. Tidak mudah bagi seorang untuk bersedia mati bagi orang benar, kata Paulus, apalagi sangat amat sukar bagi seseorang untuk mati bagi musuhnya. Inilah perwujudan kasih Allah yang tak terbatas bagi manusia. Dapatkah kita sekarang mewujudkan kasih Allah itu terhadap sesama kita? Mengapa Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus berkata bahwa di antara iman, pengharapan, dan kasih, yang terbesar adalah kasih? Dengan iman kita menerima Yesus; dengan pengharapan kita menantikan Dia, tetapi dengan kasih kita dapat menyatakan bahwa Tuhan telah hidup dalam hati kita. Pertanyaannya sekarang adalah: Dapatkah kita mengasihi musuh-musuh kita, apalagi mendoakan mereka? Kalau Saudara bertanya pada diri Saudara sendiri, "Dapatkah saya dengan kemampuan saya sendiri mengampuni bahkan mengasihi musuh saya?" Jawabannya tentu tidak atau tidak mungkin. Tidak percaya? Silakan mencobanya. Lalu, bagaimana? Kita memang tak bisa mengampuni dan mengasihi dengan usaha kita sendiri, tetapi dalam Roma 5:5 dikatakan bahwa "Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." Kalau kita begitu terbatas hingga tak dapat mengasihi musuh kita, gunakanlah kasih Allah yang telah dicurahkan bagi kita itu. Dengan rendah hati kita datang ke hadirat Tuhan, minta Dia membantu kita. Tuhan pasti mendengar doa kita. Ah, saya sudah berusaha, tapi tetap tidak bisa tuh? Yang biasanya terjadi adalah bukannya kita tidak bisa, tetapi kita tidak mau. Kita tidak mau mencurahkan kasih Tuhan. Kita mau menyimpan sendiri kasih Tuhan. Dengan kata lain kita seperti orang yang telah menerima pengampunan atas hutang jutaan dollar pada bank tetapi kita memukuli orang yang berhutang sepuluh dollar pada kita. Jadi pertanyaan terakhir yang harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan adalah: Maukah saya membiarkan Tuhan memakai saya sebagai alat cinta kasih-Nya? Maukah saya mengampuni bahkan mengasihi musuh saya? Tuhan Yesus, saya ingat kasih-Mu, saya mau coba mengasihi. Mampukanlah saya, Tuhan, dan hidupkanlah terus semangat kasih dari-Mu ini. Sumber: Judul Buletin: Newsletter GKI Monrovia, Feb 1997, Tahun XVII No. 1 Judul Artikel: "Kasihilah Musuhmu .... ???" Penulis : Leonard Giarto URL : http://www.gki.org/ *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ HEARTLIGHT ==> http://www.heartlight.org/ ==> http://www.heartlight.org/articles/leading/ Apakah Anda sebagai umat percaya yang sungguh-sungguh beriman kepada Yesus pernah mendapat tantangan iman? Heartlight Magazine, yang berdedikasi untuk menyediakan sumber-sumber yang berguna bagi kehidupan Kristen sehari-hari, menyajikan sebuah artikel berjudul "Why Johnnie Can't Share His Faith" tulisan Dave Cook. Tulisan ini menyoroti tentang kurangnya minat untuk menghafalkan ayat-ayat Alkitab baik di gereja maupun di rumah. Menurut Dave Cook, "Menghafal ayat di kalangan umat Kristen telah mulai menghilang secara virtual dan tidak lagi menjadi disiplin bagi umat Kristen." Dia memberikan alasan mengapa menghafal ayat merupakan hal yang penting dan dia membuat daftar 6 langkah untuk dapat melakukannya. Tulisan ini sungguh menarik dan Anda juga bisa membaca koleksi artikel lain di bagian Leading in Hope untuk menstimulasi iman Kristen Anda. SOON -- Literatur Injili yang Dibagikan Gratis ==> http://www.gospelcom.net/guide/resources/free-papers.php SOON adalah traktat Injili yang ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan ditujukan khususnya bagi orang-orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. SOON didistribusikan ke berbagai tempat di dunia via pos. Banyak pribadi, bahkan ada yang non-Kristen, meminta untuk dimasukkan dalam list penerima kiriman. Banyak organisasi Kristen menggunakannya sebagai bahan penginjilan. Sebagai contoh adalah para guru TEFL seringkali merasakan manfaatnya saat menggunakan bahan ini di kelas-kelas mereka. Juga organisasi OM yang sering menggunakan SOON dalam pelayanan outreach yang mereka lakukan termasuk dalam pelayanan maritim yang mereka lakukan. SOON memang tidak tampak seperti traktat-traktat Kristen lainnya. Berita-berita utama dikemas dalam bahasa sekuler. Dengan strategi ini, SOON bisa diterima oleh orang-orang yang sebenarnya tidak mau membaca publikasi Kristen. Emeka dari Nigeria, baru-baru ini menulis kepada kami: "Saya tinggal di wilayah yang mayoritas beragama non-Kristen. Saya sama sekali tidak tertarik untuk membaca majalah Kristen. Suatu saat ketika mau pulang dari sekolah, saya melihat selembar kertas tergeletak di depan gerbang sekolah. Saya memungutnya dan membaca isinya. Di dalamnya ada cerita tentang atlet sepeda yang diselamatkan dari kematian, semua orang adalah pemenang, tembok api, dan selamatkan negerimu. Semua cerita itu menarik perhatian saya dan saya memutuskan untuk menulis surat ke Redaksi SOON. Saya ingin ada yang membantu dan mendukung saya untuk lebih mengenal kasih Allah. Tolong kirimkan Alkitab sehingga saya bisa semakin memahami iman Kristen. Saya juga tertarik untuk mengikuti kursus Alkitab yang diselenggarakan oleh SOON." KASIH -- ICW 1017 ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/1017/ ICW edisi 1017/2004 ini menampilkan sumber-sumber informasi Kristen yang membahas tentang Kasih. Edisi ini memang diterbitkan untuk menyambut Hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari 2004. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ R U S I A Siberia terkenal dengan saljunya yang sangat tebal dan dingin saat musim dingin tiba. Perwakilan dari Mission Network News sedang melakukan perjalanan minggu ini dan melaporkan tentang suatu pelayanan menarik yang ada di wilayah Siberia. "Salah satu hal yang menjadi bagian pelayanan dari ekspedisi Russian Ministries adalah memberitakan Injil ke seluruh wilayah Rusia dalam jangka waktu 9 bulan. Sementara ada beberapa sarana yang diangkut dengan kereta, karena jalan darat lainnya sulit ditempuh, tim ekspedisi ini berhasil menemukan jalan-jalan lain yang bisa dilewati untuk pergi ke desa Kharasin dan ke wilayah Suku Khanti. Sekitar 100 penduduk desa mendengarkan alunan musik rohani, cerita-cerita Kristen, dan mereka juga menerima bingkisan Natal dari 'Operation Christmas Child'. Seorang perwakilan dari Union of Evangelical Baptists dan sekarang ini juga melayani sebagai dewan OCC nasional. "Saat ini merupakan suatu kesempatan yang bagus untuk mensharingkan tentang Kristus, menceritakan tentang hadiah istimewa yang Allah berikan melalui Yesus Kristus. Bingkisan-bingkisan yang kami bagikan akan selalu membuka hati banyak orang dimana mereka mempunyai kerinduan untuk menanyakan banyak hal." [Sumber: Mission Network News, January 14th, 2004] Pokok Doa: * Berdoa supaya banyak penduduk yang mempunyai kerinduan untuk mengenal Yesus Kristus. Doakan para pekerja dari Russian Ministries agar mereka senantiasa dipenuhi hikmat Allah saat menjawab pertanyaan dari para penduduk yang mempunyai kerinduan untuk lebih mengenal Yesus Kristus. * Doakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memberitakan tentang kasih Kristus di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Dengan demikian, para penduduk di wilayah tersebut juga mempunyai kesempatan untuk mengenal kasih Kristus. N E P A L Sebuah organisasi misi yang melayani suku Nepal melaporkan keberhasilan yang baru-baru ini mereka capai dalam melakukan penginjilan dan pelatihan kepemimpinan. Laporan yang diterima minggu lalu mengindikasikan bahwa dimulai dari pertobatan seorang pemimpin agama tradisional di suku tersebut selanjutnya ada 12 petobat baru yang dibaptis. Kemudian ada 8 petobat baru lagi yang dibaptis di sebuah gereja perintisan baru yang ada di wilayah Nepal bagian tengah. Pertemuan-pertemuan yang diadakan di wilayah-wilayah India Utara dan di Mumbai (Bombay) mengakibatkan Injil bisa disharingkan kepada ratusan suku Nepal. Informasi tambahan, ada sejumlah 68 orang pria dan wanita yang mengikuti kursus pelatihan pemuridan yang berlangsung selama 8 hari di Nepal Tengah. Para peserta kursus diharapkan dapat menyelesaikan kursus korespondensi Alkitab dan mereka memancarkan kerinduan untuk menjadi saksi-saksi Injil yang efektif di komunitas mereka masing-masing. Sampai saat ini, ada lebih dari 290.000 penduduk Nepal yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus dasar yang memang dirancang secara khusus untuk mengenalkan Kristus kepada penduduk Nepal. [Sumber: Mission Insider, January 22, 2004] Pokok Doa: * Doakan organisasi misi yang saat ini melayani di Nepal dalam menjalankan pelayanannya untuk mengenalkan Kristus kepada penduduk Nepal, mengembangkan kursus pelatihan kepemimpinan, dan mengefektifkan kursus Alkitab yang dilakukannya. * Berdoa untuk petobat baru di Nepal dan mereka yang mengikuti kursus pelatihan kepemimpinan dan kursus Alkitab, supaya kerinduan mereka untuk menjadi saksi-saksi Kristus yang efektif dalam komunitas mereka semakin dipermantap. A F G H A N I S T A N Meskipun pengaruh dari Taliban terus berlanjut, gerakan umat Kristen bawah tanah semakin berkembang di Afghanistan. Sebelum rezim Taliban berkuasa, Afghanistan termasuk salah satu negara yang paling tidak terjangkau Injil dengan jumlah umat percaya saat itu sebanyak 3.000 orang. Sekarang setelah perang berlalu, hal yang mengejutkan adalah kembalinya sekitar 2 juta pengungsi ke Afghanistan, dan di antara para pengungsi tersebut ada yang membawa masuk sesuatu yang dulunya susah diperoleh di tanah airnya: iman di dalam Kristus. "Sungguh mengejutkan saat menjumpai banyak orang telah mengenal Kristus saat mereka berada di Pakistan," demikian ungkapan seorang pekerja kepada majalah "Charisma". "Banyak di antara mereka yang mengalami mimpi supranatural dimana Yesus muncul dalam mimpi mereka. Ada juga yang mengenal Kristus melalui jaringan umat percaya Pakistan yang tinggal di wilayah-wilayah pegunungan." Informasi untuk mengetahui tentang keberadaan gereja bawah tanah di Afghanistan sekarang ini sangat sulit didapat, dan kebanyakan orang- orang asing beragama Kristen yang bekerja di negara ini sangat berhati-hati dalam memberikan informasi yang kemungkinan akan membahayakan pekerjaan mereka dan keselamatan umat Kristen Afghanistan. Meskipun demikian, penginjilan tetap berjalan dengan baik. "Membicarakan tentang Allah merupakan hal yang natural bagi penduduk Afghanistan," kata seorang pekerja Kristen. "Mereka sedang mencari sesuatu yang baru saat mengetahui bahwa mereka tidak mengalami kemajuan dengan pemikiran yang telah mereka miliki sebelumnya. Saya berbicara tentang Yesus setiap hari karena banyak orang yang menanyakannya." Pekerja lainnya mensharingkan: "Kami baru-baru ini menjalankan sebuah program untuk melatih 45 keluarga Afghanistan yang telah mengenal Kristus." [Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-467 * 3 FEBRUARY 2004] Pokok Doa: * Bersyukur untuk penduduk Afghanistan yang telah mengenal Kristus. Doakan supaya Allah menguatkan mereka seiring dengan pertumbuhan iman mereka dan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di sekitar mereka. * Berdoa untuk para pekerja Kristen yang saat ini melayani di Afghanistan agar terus-menerus mendapat hikmat dalam meningkatkan pelayanan mereka untuk membantu para petobat baru dan gereja bawah tanah. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Keluarga Kristen ---------------- Bertepatan dengan akan dirayakannya hari Kasih Sayang di minggu ini, maka saat ini kami mengajak Anda untuk mendoakan keluarga-keluarga Kristen yang ada di sekitar Anda, termasuk keluarga kita masing- masing. * Berdoa supaya keluarga-keluarga Kristen senantiasa menempatkan Allah sebagai kepala keluarga dan ada mezbah-mezbah doa keluarga yang dinaikkan di setiap rumah dengan pujian dan doa-doa penyembahan kepada Allah. * Berdoa agar sesama anggota keluarga bisa saling mengasihi dan saling mendukung dalam menyelesaikan setiap pergumulan yang dihadapi. * Doakan supaya kasih Kristus yang melingkupi keluarga-keluarga ini bisa terpancar keluar dan bisa dirasakan oleh lingkungan sekitarnya. * Doakan masing-masing anggota keluarga supaya mereka bisa menjadi saksi-saksi Kristus yang efektif untuk mensharingkan kasih Yesus kepada tetangga-tetangga di sekitarnya melalui kehidupan mereka sehari-hari. * Berdoa untuk keluarga-keluarga Kristen yang saat ini tinggal di wilayah non-Kristen. Doakan agar Allah terus menguatkan iman mereka dan menjadikan mereka tetap taat dan setia kepada-Nya di tengah kesulitan yang mereka hadapi. * Doakan untuk keluarga-keluarga dengan orangtua tunggal supaya Allah memberikan hikmat dan bijaksana karena mereka berperan ganda sebagai ayah atau juga ibu dalam keluarga. Berdoa kiranya mereka diberi kekuatan untuk membina dan mengarahkan anak-anak mereka. Juga kiranya Allah memberikan penghiburan dan pemulihan terhadap perasaan kehilangan yang dialami keluarga ini. * Doakan untuk keluarga-keluarga broken home, akibat perceraian atau keretakan hubungan orangtua atau antar saudara. Doakan supaya masing-masing anggota keluarga mempunyai hati yang mengampuni sehingga kasih antar anggota keluarga bisa kembali dipulihkan. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: alfrits <michael@> >Shalom >Syukur pada Tuhan yang Telah menyediakan link ini. Saya sangat >mendukung akan Strategi pengijilan lewat internet, karena bagi saya >memang injil tidak bisa di ubah tapi dalam mengkomunikasikan injil, >itu yang harus kita pikirkan. Juga sebagai sarana informasi bagi >penginjil. Saya seorang missionary yang mengabarkan injil dengan >kapal laut ..... Redaksi: Semangat kami semakin berlipat ganda saat membaca kiriman email dari Anda. Untuk memperkaya informasi pelayanan misi yang tersedia dalam e-MISI, kami juga ingin lebih mengenal pelayanan yang Anda lakukan. Apakah bisa Anda mensharingkan tentang pelayanan Anda dengan kapal laut? Kami tertarik untuk mengetahuinya. Apabila berkenan, silakan membagikannya dengan para pembaca e-JEMMi. Kami juga pernah membahas tentang Pelayanan Maritim dalam e-JEMMi edisi 14/2003 yang arsipnya bisa diakses di alamat: ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2003/14/ Demikian perkenalan dari kami. Senang apabila bisa terus menjalin ikatan persekutuan dengan Anda. Tuhan memberkati dan selamat melayani. *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*= ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Heartlight http://www.heartlight.org/ * JOEL-NEWS-INTERNATIONAL http://www.joelnews.org/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * SOON http://www.gospelcom.net/guide/resources/free-papers.php/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip Buletin e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |