Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/50 |
|
e-JEMMi edisi No. 50 Vol. 10/2007 (11-12-2007)
|
|
Desember 2007, Vol.10 No.50 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL RENUNGAN NATAL : Kelahiran yang Sederhana ARTIKEL MISI : Kelahiran Yesus Kristus SUMBER MISI : On Mission.Com DOA BAGI MISI DUNIA: Amerika Serikat, Ghana DOA BAGI INDONESIA : Keamanan Selama Perayaan Natal ______________________________________________________________________ GOD LOVE HIS CHILDREN NOT FOR WHO THEY ARE, BUT BECAUSE OF WHO HE IS ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam sejahtera dalam kasih Kristus. Tujuan utama Kristus lahir di dunia adalah memberikan keselamatan bagi orang yang percaya sehingga hidup sesuai dengan rencana-Nya. Ketika kita menjadi "orang-orang yang diselamatkan", namun tidak menyerahkan diri untuk hidup mengikut rencana-Nya, apa arti keselamatan yang kita peroleh? Natal melambangkan sikap rendah hati dan kerelaan Kristus untuk mau taat melaksanakan rencana yang Allah Bapa berikan kepada-Nya. Ia lahir sebagai manusia dan hidup dalam kesederhanaan. Sudahkah kita memiliki sikap rendah hati dan rela dibentuk Tuhan untuk hidup mengikuti teladan-Nya sehingga kita dapat menjalani hidup sesuai dengan rencana-Nya? Selamat menyambut Natal. Staf Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ RENUNGAN NATAL KELAHIRAN YANG SEDERHANA ======================== Oleh: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati Natal dimulai ketika Kristus menjadi miskin karena kita. Kemiskinan Kristus terlihat jelas dari segala hal yang Ia dapatkan ketika memasuki sejarah hidup manusia (2Korintus 8:9a). Kelahiran-Nya ke dunia sungguh sangat sederhana. Yesus lahir bukan di Yerusalem, melainkan di kota kecil Betlehem; bukan di istana, melainkan di kandang yang hina dan berbau; bukan di singgasana, melainkan di palungan tempat makan binatang; bukan sebagai raja dengan kekuasaan dan jubah kebesaran, melainkan sebagai bayi yang tak berdaya dan terbungkus di kain lampin yang papa; bukan lahir dari gadis idaman yang penuh tuntutan, melainkan seorang gadis yang taat dan sederhana. Jika Kristus datang ke dunia dengan segala kesederhanaan, tidakkah kita seharusnya meneladani hikmah yang ditunjukkan-Nya? Kesederhanaan pasti sesuatu yang ingin diajarkan-Nya kepada kita, para pengikut-Nya. Bukannya tidak bisa Yesus lahir di dunia dengan segala kemewahan, tetapi Ia memilih untuk tidak menggunakannya. Gaya hidup untuk tidak menggantungkan diri pada hal-hal materi merupakan suatu pilihan. Kristus memilih untuk tidak membiarkan diri-Nya dibuai oleh kefanaan dunia. Manusia rohani yang hidup di dunia yang selalu memburu kenikmatan yang fana seharusnya berani mengambil tindakan yang sama seperti Kristus, yaitu memilih untuk hidup di dalam kesederhanaan. Dunia mendefinisikan Natal sebagai perayaan pesta pora dan hadiah-hadiah bermateri. Tapi ingatlah bahwa Kristus lahir di dunia untuk menyelamatkan manusia dari kehidupan yang fana. Karena itu, peringatilah Natal sebagai hari di mana kita beroleh kebebasan untuk meninggalkan kenikmatan yang fana dan memilih kesederhanaan yang telah ditunjukkan Kristus melalui kelahiran-Nya. ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI - EKSPOSISI AYAT KELAHIRAN YESUS KRISTUS ======================= (Matius 1:18-25)* (18) Adapun kelahiran Yesus Kristus demikian halnya: Tatkala Maryam, yaitu ibunya, bertunangan dengan Yusuf, sebelum keduanya bersetubuh, maka nyatalah Maryam itu hamil daripada Rohulkudus. Menurut tradisi orang Yahudi, pertunangan dipandang hampir sama dengan perkawinan meskipun orang yang masih bertunangan belum hidup bersama-sama sebagai suami-istri. Maria, yaitu ibu dari Yesus Kristus, bertunangan dengan Yusuf. Pada masa mereka bertunangan, mereka belum berhubungan tubuh sebagai kebiasaan orang yang menikah. Meskipun demikian, nyatalah bahwa Maria hamil. Di sini dijelaskan bahwa anak itu adalah dari Roh Kudus asalnya. Akan tetapi pada waktu itu, Yusuf belum mengetahui rahasia itu. Keadaan Maria dipandangnya sebagai zinah. (19) Maka Yusuf, suaminya itu, oleh sebab ia seorang yang lurus hati, dan tiada hendak memberi malu kepadanya dengan nyata, bermaksudlah ia akan menceraikan dia dengan senyap. Dapat dikatakan bahwa Yusuf beranggapan Maria bersalah, akan tetapi ia tidak ingin mempermalukannya terang-terangan. Yusuf dikenal sebagai seorang laki-laki yang lurus hatinya dan adil. Kata "keadilan" adalah kata yang penting dalam kitab-kitab nabi dan Mazmur. Dalam Injil Matius, kita sering menemui kata itu dalam nas-nas penting (5:6, 20,21, dst.; 6:1,33). Dalam keadilan, terhisap sifat kemurahan hati terhadap sesama manusia. Karena Yusuf adalah orang yang lurus hatinya, ia tidak mau bertindak terhadap Maria dengan tidak adil sebab ia tidak mengetahui pokok sebab kehamilan Maria. Karena rasa hatinya yang halus, ia tidak bertanya kepada Maria tentang keadaannya itu. Akan tetapi, melihat segala sesuatu yang dialaminya, ia tidak dapat menikahi Maria. Itulah sebabnya, ia bermaksud meninggalkan Maria dengan diam-diam. (20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." Sebelum Yusuf dapat melaksanakan keputusannya, ia mendapat mimpi bahwa seorang malaikat Tuhan mencegah maksud Yusuf itu. Malaikat-malaikat muncul pada permulaan dan akhir sejarah hidup Yesus; pada waktu kelahiran (Matius 2:12,13,19 dan Lukas 1 dan 2), pada waktu Yesus dicobai oleh Iblis, dan pada masa kesengsaraan dan kebangkitan Tuhan Yesus (Markus 1:13; Lukas 22:43; Markus 16:5; dst.). Tentang Yesus sendiri, tidak diberitakan bahwa Ia mengalami mimpi yang demikian; tidak diberitahukan juga bahwa Yesus mendapat pernyataan Allah dengan perantaraan malaikat sebab Yesus memunyai hubungan langsung dengan Bapa-Nya. Yusuf tidak dipanggil malaikat itu dengan namanya saja, tetapi sebagai "anak Daud". Ia dinasihati supaya ia jangan khawatir mengambil Maria menjadi istrinya karena yang diperanakkan dalam kandungannya itu adalah dari Roh Kudus. Dengan demikian, ia sekarang mengetahui apa yang sudah diketahui Maria, bahwa Allah telah melakukan mukjizat yang istimewa kepadanya. Ia akan menjadi ibu, tetapi tidak ada laki-laki yang menjadi bapa anak itu. Dalam nas ini juga tidak dikatakan bahwa Roh Kudus menjadi ganti bapa-Nya. Yusuf sekarang sudah tahu, bahwa yang diperanakkan dalam Maria berasal dari Roh Kudus. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa tidak dikatakan bahwa anak itu diperanakkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus bukannya suatu kodrat alam, melainkan Ia pembawa kuasa ilahi yang menjadikan dan yang dapat masuk ke dalam batin manusia untuk melakukan pekerjaan-Nya di situ. Inilah pokok utama satu-satunya yang disebutkan berhubungan dengan kelahiran Tuhan Yesus. (21) "Maka ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Dia Yesus, karena Ialah yang akan melepaskan kaumnya daripada segala dosanya." Malaikat memberitakan Yesus sebagai isi berita dari seluruh Perjanjian Baru. Yesus akan "melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya". Sebutan itu terdapat dalam Mazmur 130:8. Pengampunan dosa ialah kata dalam Perjanjian Lama dan Baru yang merangkum segenap janji Allah. Pengampunan dosa itu lebih luas artinya daripada penghapusan beberapa perbuatan yang salah. Bo1eh dikatakan arti yang sesungguhnya ialah bahwa perpisahan antara Allah dan manusia sudah dihapuskan. Kata "melepaskan" pada ayat itu juga dapat diterjemahkan sebagai menyelamatkan. Yesus adalah menjadi Juru Selamat. Yesus dalam bahasa Ibrani ialah "Jehoschua" atau "Jeschua" yang diterjemahkan dalam bahasa Yunani menjadi "Yesus". Tentu para pembaca Injil Matius mengetahui bahwa nama "Yesus" itu ada hubungannya dengan penyelamatan dan pelepasan, sebab kata itu tidak diterangkan lebih jauh oleh Matius. Bahwa Yesus mendatangkan keselamatan, pertolongan, dan kelepasan, dikatakan juga dalam nas-nas lain lagi (Lukas 19:10; Kisah Para Rasul 4:12). Istilah "Juru Selamat" itu terdapat dalam silsilah kelahiran Yesus menurut Injil Lukas juga (Lukas 2:11). Israel tidak disebut "kaumnya" karena Yesus menjadi besar di antara kaum itu atau karena Ia terhisap pada kaum itu oleh kelahirannya (Roma 9:5), tetapi karena kaum itu terhisap kepada-Nya. Kaum itu milik-Nya sebab dipilih oleh Allah sebagai sasaran wahyu-Nya. Kata "kaum" tidak memunyai makna politik di sini. Orang Yahudi mengeluh karena ada di bawah pemerintahan orang Romawi pada waktu itu sehingga mereka menanti-nantikan kedatangan Mesias yang menurut anggapan akan melepaskan mereka dari penjajahan orang Romawi. Akan tetapi, Yesus Kristus hendak melepaskan kaum-Nya dari dosa. Tidak ada penjajahan yang lebih kejam daripada dosa yang tidak terampuni. Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan kaum-Nya dari dosa. Yesus Kristus menang atas dosa sebab Ia menjadi "Anak Domba Allah" yang dikorbankan di kayu salib karena dosa umat manusia di dunia ini. (22) Maka sekaliannya itu berlaku, supaya sampailah barang yang difirmankan oleh Tuhan dengan lidah nabi, bunyinya: (23) "Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan beranakkan seorang anak laki-laki, dan disebut orang namanya: Immanuel", yang diterjemahkan artinya, Allah beserta kita. Mulut malaikat menyatakan firman Allah, yaitu nama Mesias: "Yesus" itu, dan seperti gema menjawab suara roh di dalam Alkitab: "Immanuel". Nama Immanuel ialah tafsiran dari kelahiran Yesus. "Allah beserta kita" ialah terjemahan kalimat itu. Di dalam Yesus Kristus telah datang Allah kepada kita untuk menjadi Penolong kita. Bahwa Yesus menjadi penggenap perjanjian yang dijanjikan Allah dalam Perjanjian Lama, Ialah keyakinan di dalam seluruh Perjanjian Baru (2Korintus 1:10). Kata nubuatan dalam Perjanjian Lama yang berhubungan dengan Yesus Kristus. Semua penulis Injil menggunakan "bukti Alkitab", terutama Matius. "Supaya sampailah yang difirmankan oleh Tuhan dengan lidah nabi" atau terjemahan tepatnya, "Supaya dipenuhi yang difirmankan Tuhan dengan perantaraan nabi", itulah perkataan yang ditemui berulang-ulang (2:15, 4:14, 21:4, 26:56). Yesus sendiri mempergunakan "bukti Alkitab" itu, terutama ketika Ia memberitakan keharusan sengsara-Nya (Matius 16-21; Lukas 24:27,44). Matius mempergunakan bukti Alkitab sebab para pembaca Injilnya ialah orang Kristen yang berbangsa Yahudi. Nabi itu berkata-kata tentang seorang anak (Yesaya 7:14) yang harus dinamai "Immanuel" atas pesan Allah. Arti nama itu penting sekali sebab di dalam Yesus, Allah sendiri beserta kita. Penting dalam hubungan itu bahwa nabi berkata-kata tentang seorang anak dara. Menurut perjanjian itu, Mesias akan datang di dunia sebagai anak seorang anak dara. Kata nabi itu menjadi tanda yang sah untuk Yusuf sehingga ia tidak khawatir lagi, bahwa perkataan malaikat itu benar. Dalam nas Ibrani dari nabi, tidak ditulis kata "anak dara", tetapi suatu kata yang berarti "wanita muda/anak perempuan yang dewasa. Jadi, tidak tentu apakah wanita muda itu sudah kawin atau tidak. Meskipun ia sudah kawin, ia belum beranak. Agaknya Yesaya tidak bermaksud mengatakan ia seorang anak dara yang belum dijamah laki-laki. Akan tetapi dalam terjemahan Yunani, Septuaginta, dipakai "anak dara" dalam teksnya. Agaknya Matius memakai terjemahan Septuaginta dengan maksud untuk membuktikan bahwa Yesus dilahirkan oleh anak dara yang belum dijamah laki-laki karena kelahiran Yesus adalah peristiwa yang luar biasa; suatu mukjizat yang Allah kerjakan hanya sekali saja dalam sejarah manusia. Mukjizat kelahiran Yesus itu lebih jelas lagi diberitakan oleh Lukas sebab Lukas menulis Injilnya untuk orang Kristen yang dulunya beragama kafir. (24) Maka bangunlah Yusuf daripada tidurnya, diperbuatnyalah sebagaimana pesan malaikat Tuhan kepadanya, lalu diterimanya Maryam isterinya. Maka tiadalah Yusuf bersetubuh dengan Maryam sehingga Maryam melahirkan seorang anak laki-laki, lalu diberinya nama kepada-Nya Yesus. Yang penting dalam ayat ini adalah bahwa Yusuf, setelah ia bangun dari tidurnya, berbuat sebagaimana pesan malaikat Tuhan. Ia mengambil Maria dan membawanya ke rumahnya sebagai istrinya. Jadi sebelum Yesus dilahirkan, Maria sudah menjadi istri Yusuf (bandingkan Lukas 2:5). "Maka tiadalah Yusuf bersetubuh dengan Maria, hingga Maria melahirkan seorang anak laki-laki." Untuk pergaulan orang kawin secara kelamin, Alkitab mempergunakan perkataan yang lebih dalam, yaitu "mengetahui istrinya". Ditekankan di sini bahwa Yusuf "tidak mengetahui Maria", ia tidak melakukan pergaulan orang kawin. Maria dilingkupi suasana mukjizat karena ia hamil dari Roh Kudus. Yusuf menghormati keadaan itu, maka ia tidak bersetubuh dengan Maria sampai ia melahirkan anaknya itu. Mungkin sekali di kemudian hari mereka itu beranak sebab kerap kali dikatakan tentang saudara Tuhan Yesus (12:46, dst.; 13:55-56). Akan tetapi, beberapa abad sesudah Kristus, timbullah anggapan dalam gereja Roma Katolik bahwa Maria tetap menjadi anak dara sesudah kelahiran Yesus. Dasar yang kuat dan pasti untuk anggapan itu memang tidak dapat ditunjukkan. Bahwa Yusuf menamai anak itu "Yesus" tidak hanya untuk menekankan bahwa ia taat pada pesan malaikat, melainkan akhirnya dikatakan bahwa Yusuf mengakui Yesus sebagai anaknya yang sah. Demikianlah Yesus menjadi "anak Daud". [*Catatan: Kutipan Alkitab diambil dari Alkitab versi Terjemahan Lama] Diambil dan diedit dari: Judul buku : Injil Matius Judul artikel: Kelahiran Yesus 1:18-25 Penulis : K. Riedel Penerbit : Badan Penerbit Kristen, Jakarta 1952 Halaman : 21 -- 24 _____________________________________________________________________ SUMBER MISI ON MISSION.COM ==> http://www.onmission.com Ternyata momen Natal pun bisa dipakai untuk mengabarkan Injil. Begitulah inti artikel yang ada di salah satu halaman situs On Mission.com. Dikatakan di artikel itu bahwa sesungguhnya tidak sedikit orang-orang non-Kristen yang tertarik dengan beragam dekorasi dan aktivitas yang biasa ada pada waktu Natal. Dan ternyata, semua itu dapat digunakan untuk menyebarkan Injil secara efektif. Salah satu caranya adalah dengan mengundang teman-teman non-Kristen ke gereja untuk beribadah Natal dan kemudian mengundangnya ke rumah untuk menikmati kudapan dan segelas kopi. Cara lain adalah dengan membagikan kue-kue Natal berbentuk malaikat, lonceng, atau pohon Natal yang disertai dengan penjelasan akan masing-msing simbol tersebut. Ingin tahu lebih banyak mengenai bagaimana trik-trik memanfaatkan momen Natal untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus? Klik saja alamat berikut. ==> http://www.onmission.com/site/c.cnKHIPNuEoG/b.839787/k.6465/The_Christmas_advantage.htm Anda masih dapat mencari hal-hal lain yang menarik seputar Natal lewat situs ini. Ketikkan saja kata "Christmas" pada kotak pencarian. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA A M E R I K A S E R I K A T Kehidupan kampus dan tugas misi adalah dua dunia yang tergabung menjadi sebuah tantangan yang sederhana. Laura dari MNN, seorang mahasiswi Grand Valley State University, mengatakan bahwa sebuah proyek baru yang menggabungkan antara studi dan menerjemahkan Alkitab sangat menarik kawan-kawan sebayanya. "Dua puluh mahasiswa/i Kristen Hinds Community College (HCC) di Mississippi menanggapi tantangan tersebut dengan menyumbangkan 22 dolar bulan Oktober yang lalu. Ini adalah bagian dari proyek WordWinds International yang disebut Operation 22. Untuk setiap 22 dolar yang disumbangkan, akan ada satu ayat Alkitab yang dapat diterjemahkan. Gary, Direktur Baptist Student Union, mengatakan bahwa meski mereka memiliki sedikit waktu selama semester itu, mereka tidak ingin buang waktu. "Mereka ingin aktif dalam iman mereka, jadi kami memberi kesempatan apa pun untuk aktif dalam misi, entah itu pelayanan misi lokal atau misi liburan musim semi atau bahkan kesempatan misi jangka pendek selama liburan musim panas. Kami ingin menghadirkan sebanyak mungkin kesempatan seperti itu kepada mereka. Ini hanyalah salah satu cara untuk para mahasiswa/i terlibat dalam misi dan menjadi bagian dari apa yang dikerjakan Tuhan di bumi ini," jelasnya. Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10508 Pokok Doa --------- * Doakan para mahasiswa/i Kristen HCC yang terlibat dalam pelayanan Tuhan dengan menyumbangkan uang mereka bagi pekerjaan penerjemahan Alkitab. Kiranya Tuhan terus menuntun hidup mereka. * Berdoalah untuk setiap kesempatan yang dapat dipergunakan untuk mengajak para pemuda/i terlibat dalam pelayanan misi. G H A N A Ada dua orang lulusan Oasis Training Center (OTC) yang dilatih untuk menolong pelayanan membawa jiwa bagi Kristus. Dalam merencanakan parade Natal tahunan kali ini, mereka ingin menggunakan keterampilan berkomunikasi mereka untuk bisa melayani lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan dari kegiatan ini akan menolong secara finansial untuk meluaskan pusat kesehatan yang diharapkan dapat berlanjut dengan membawa mereka kepada Kristus. Ambrose dari OTC menjelaskan, "Sementara orang melihat kami berhasil melakukan hal-hal praktis dan ada hasil-hasil nyata dalam komunitas tersebut, kami percaya hati mereka akan terbuka untuk menerima bantuan rohani dari Allah. Jadi pertama, kami akan melakukan hal-hal yang praktis, baru yang kedua kami akan melayani kerohaniannya." Ambrose juga memercayakan diri pada Tuhan untuk mengusir kuasa kegelapan supaya terang-Nya dapat masuk. "Berdoalah untuk hal ini sehingga kami yakin bahwa ketika kami menapakkan kaki di kota Prampram, kami akan mengklaim tanah ini bagi Tuhan. Ada banyak wilayah kuasa kegelapan yang perlu dipatahkan," tambahnya lagi. Diterjemahkan dari: Mission News, November 2007 Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10545 Pokok Doa --------- * Doakan dua orang pelayan Tuhan yang telah dilatih OTC supaya Tuhan memberi kekuatan sehingga semangat mereka dalam melayani Tuhan terus menyala-nyala. * Berdoalah supaya kekuatan Tuhan dinyatakan dan daerah-daerah yang masih dikuasai kegelapan boleh dihancurkan dan sinar-Nya boleh bercahaya di sana. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA KEAMANAN SELAMA PERAYAAN NATAL ============================== Semenjak maraknya isu yang beredar seputar terorisme dan peledakan bom di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu lalu, aparat keamanan berupaya meningkatkan sistem keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Peningkatan kewaspadaan pun perlu dilakukan, termasuk saat menjelang hari Natal dan tahun baru. Mari kita satukan hati berdoa bersama memohon perlindungan Tuhan, supaya Natal tahun ini dapat kita rayakan dengan penuh sukacita, tanpa adanya rasa takut. Pokok Doa --------- 1. Doakan segenap aparat keamanan yang ditugaskan untuk mengamankan perayaan Natal tahun ini, supaya mereka diberi kewaspadaan yang ekstra dalam menjalankan tugasnya. 2. Doakan agar umat Tuhan tahun ini dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita tanpa ada rasa takut akan adanya ancaman atau teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 3. Doakan para pemimpin gereja dan mereka yang berkompeten agar memberi kesadaran kepada jemaatnya untuk merayakan Natal dengan sederhana dan tidak berlebihan. 4. Berdoa supaya persiapan Natal lebih banyak dikonsentrasikan pada pemberitaan Injil sehingga umat Tuhan mendapatkan makna Natal yang sesungguhnya. 5. Berdoa agar umat Kristen memanfaatkan kesempatan Natal ini untuk berbagi kasih dan menjadi pendamai sebagaimana Kristus yang datang membawa damai bagi manusia. _____________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Yulia Oeniyati, Dian Pradana, Novita Yuniarti Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |