Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/49 |
|
e-JEMMi edisi No. 49 Vol. 9/2006 (13-12-2006)
|
|
Desember 2006, Vol.9 No.49 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Nama-Nya Ajaib SUMBER MISI : Tradisi Natal di Berbagai Negara, Christmas-World Freeservers DOA BAGI MISI DUNIA: Etiopia, Yunani, Nairobi DOA BAGI INDONESIA : Perayaan Natal SURAT ANDA : Undangan WVI ______________________________________________________________________ KEDATANGAN-NYA UNTUK SEGALA SUKU, SEGALA BANGSA, SEGALA BAHASA ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam dari Kasih Kristus! Jauh sebelum kelahiran Yesus di dunia, Allah telah menyampaikan berita kedatangan-Nya kepada para nabi. Berita tersebut kemudian dituliskan dalam PL sebagai nubuat kelahiran Kristus. Meski demikian, kehadiran-Nya seakan tidak berarti di tengah-tengah penjajahan Romawi kala itu. Namun, yang tampak tidak berarti ini justru mempunyai kekuasaan yang tertinggi. Apa yang Ia lakukan sangat menentukan kehidupan seluruh umat manusia. Inilah hakikat Natal sesungguhnya yang harus kita pegang teguh: Allah telah menjadi manusia untuk menebus dosa dan memberikan hidup kekal kepada manusia. Pada kesempatan kali ini, seluruh staf redaksi e-JEMMi mengucapkan Selamat Natal 2006 kepada semua pembaca yang terkasih. Mari menyambut kedatangan-Nya dengan hati yang penuh sukacita. Staf Redaksi e-JEMMi, Lisbet, Ary, Lanny ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI NAMA-NYA AJAIB ============== Konon, ada sepasang suami istri yang menamai anak perempuan mereka dengan nama Sri Rezeki. Mereka berharap anaknya kelak memiliki banyak rezeki. Namun, saat usianya baru memasuki delapan belas tahun, Sri Rezeki terpaksa menikah karena sudah hamil di luar nikah. Mau tidak mau orang tuanya merestui perkawinan tersebut. Nasib putri mereka bertentangan dengan harapan ketika mereka menamai putrinya. Menantu mereka ternyata seorang yang gagal. Alih-alih berkelimpahan rezeki, sebaliknya ia sepi rezeki. Berbeda dengan Bayi Betlehem yang lahir dari rahim perempuan bernama Maria. Sekitar tujuh ratus tahun sebelum Yesus lahir, Nabi Yesaya telah menulis bahwa satu di antara sekian nama atau gelar dari Mesias adalah Ajaib, "Penasihat Ajaib" (Yes. 9:5). Dalam dunia Alkitab, nama seseorang sangatlah penting. Dan nama yang terpenting adalah nama yang dihubungkan dengan Juru Selamat. Nama "Yesus" berasal dari kata Yunani, padanannya dalam bahasa Ibrani ialah "Yosua". Keduanya berarti `Tuhan itu keselamatan`. Banyak sekali nama serta gelar Yesus yang tercantum dalam Kitab Suci. Bagi yang sungguh memercayakan diri kepada-Nya, setiap nama menjadi bernilai. Nama-nama itu mengungkapkan siapa dan apa yang dilakukan Yesus bagi kita. Setiap nama yang dipakai-Nya dan setiap gelar yang disandang-Nya menunjukkan berkat-berkat yang dibagikan-Nya kepada umat yang mengasihi-Nya. AJAIB KEBERADAAN-NYA Nama "Elohim" dipakai dalam Kejadian dalam kaitan kapasitas Allah sebagai pencipta alam semesta. Selain mengacu pada Trinitas, "Elohim" juga berkaitan dengan aspek Trinitas. Sehingga dalam dialog Firman dalam kitab Kejadian 1:26, Alkitab memakai kata "Kita" (jamak). Memang dari sisi waktu yang merupakan ukuran yang dipakai manusia, Allah Putra belum berinkarnasi menjadi manusia saat penciptaan manusia dan alam semesta ini. Namun, Ia sudah ada. Dalam pernyataan-Nya yang berkaitan dengan sejarah Israel, kepada para pemuka agama dan masyarakat Yahudi, Yesus mengatakan keberadaan-Nya, bahwa sebelum Abraham jadi, Dia sudah ada (Yoh. 8:58). Artinya, Dialah Allah yang menciptakan Abraham. Ada keajaiban Yesus di situ. Walaupun pada zaman Abraham jelas Ia belum berinkarnasi, namun dikatakan dalam ayat sebelumnya bahwa Abraham "akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita" (Yoh. 8:56). Bangsa Yahudi cenderung menolak keberadaan Mesias sebagai Allah, sesuai dengan nubuat para nabi dalam Perjanjian Lama. Sehingga Rasul Yohanes memulai kitabnya dengan mengatakan, bahwa pada mulanya Yesus itu adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah (sesuai dengan Kejadian 2:26 tadi). Ada pula yang berpendapat bahwa Yesus merupakan roh yang diciptakan pertama sekali. Namun, pendapat ini jelas tidak sesuai dengan Kitab Suci yang kita percaya sebagai firman Allah. Dialah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Jelas Ia tidak diciptakan sebab Dia adalah Allah, Sang Pencipta. Kristus tidak menjadi Allah pada saat kelahiran-Nya di dunia atau pada saat dalam kehidupan-Nya di muka bumi ini. Sejak kekal sampai kekal Yesus adalah Allah. Sebagai makhluk yang diciptakan dan serba terbatas, pengetahuan kita memang tak dapat menjangkau keberadaan Yesus Kristus -- baik sebelum menjelma menjadi manusia maupun sesudah menjelma. Dari nama-Nya sendiri, "Elohim" itu berada di luar jangkauan pengertian manusia. Kalau Ia mampu dijangkau dengan pengertian manusia yang serba terbatas, hal itu justru menunjukkan bahwa Ia bukan Allah. Tetapi Allah kita yang dikenal dalam dan melalui Yesus Kristus, Bayi Betlehem itu, adalah Allah Yang Ajaib. Warren W. Wiersbe, dalam bukunya "His Name is Wonderful" (telah diterjemahkan dengan judul "Nama-Nya Ajaib") mengatakan, "Menyebutkan nama-Nya sama dengan memberikan jawaban; sebab kita akan terheran-heran jika Ia tidak disebut Ajaib. Segala sesuatu tentang Yesus Kristus menjadikan hati orang yang percaya berkata: `Mulai sekarang saya akan memusatkan perhatian pada pemandangan yang mulia ini!` Ia ajaib dalam pribadi-Nya. Betapa tidak, Allah datang ke dunia sebagai seorang manusia!" Karena Yesus itu Allah, sifat dan atribut Allah ada di dalam diri-Nya. Walaupun dengan sukarela dan untuk sementara waktu, Ia menyerahkan sifat ketidakterbatasan dan kemahahadiran-Nya. Ia Mahahadir, Mahakuasa, Mahatahu, dan Mahasuci. AJAIB KELAHIRAN-NYA Secara teologis istilah "lahir" melihat sisi kemanusiaan Yesus dan "datang" atau "dikaruniakan" melihat peristiwa itu dari sisi keilahian-Nya. Jadi, Yesus memiliki kodrat ganda: Allah sejati dan Manusia sejati. Jika Allah mau, bisa saja Dia datang dengan menjelma sebagai malaikat atau seorang manusia tanpa proses kelahiran. Namun, oleh karena Yesus harus menjadi Juru Selamat manusia, Allah harus menjadi manusia sejati. Itulah yang dijelaskan oleh Rasul Yohanes bahwa Firman itu telah menjadi manusia (Yoh. 1:14). Mengapa Allah tidak langsung menjadi manusia yang sudah dewasa sama seperti ketika Ia menciptakan Adam dan Hawa? Mengapa Ia harus dilahirkan dengan proses yang sama sebagaimana kita dilahirkan ke dunia? Karena Allah memang rela menjadi manusia sejati dan menghampakan diri-Nya sebagai hamba, sama dengan manusia. Yesus Kristus bahkan merendahkan diri sampai mati di kayu salib dengan dasar ketaatan kepada Allah Bapa (Flp. 2:5-8). Dalam penjelmaan Yesus, Allah sungguh-sungguh rela mengidentifikasikan diri-Nya dengan manusia. Lagi pula, nilai inkarnasi Yesus akan lebih besar keajaibannya apabila melalui proses dilahirkan sama seperti kita manusia biasa. Sebab bagaimana mungkin di dalam Seorang Oknum ada dua tabiat. Ia Allah yang sejati sekaligus Manusia sejati. Ditinjau dari sisi mana pun mustahil dapat terjadi. Tetapi bagi Allah, tidak ada yang mustahil kalau Ia menghendakinya. Kehamilan Maria juga bukan karena hubungannya dengan calon suaminya, Yusuf, melainkan sepenuhnya kuasa Roh Kudus. Sesuatu yang terjadi secara alami dan biasa-biasa saja bukanlah suatu keajaiban. Sesuatu akan tampak ajaib apabila mengandung karya mujizat. Ketika malaikat menyampaikan berita kepada Maria, bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang kelak dinamai Yesus, Maria bertanya kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami?" Maria menyadari betul bahwa kehamilan itu karena mujizat, yaitu karena ia belum bersuami. Mujizat itu bukan karena Maria lebih baik daripada wanita lain, melainkan karena kasih karunia Allah saja. Masih berkaitan dengan kelahiran Mesias. Sekitar lima sampai tujuh abad sebelum Ia dilahirkan, Nabi Mikha telah menubuatkan tempat kelahiran-Nya di Kota Bethlehem, di Efrata, dan telah digenapi dengan tepat ketika Yesus dilahirkan di kota Daud itu (Mi. 5:1; Luk. 2:4-7). AJAIB PELAYANAN-NYA Perjanjian Baru tidak menekankan pekerjaan Yesus sebelum ia memulai pelayanan-Nya. Ia baru memulai pelayanan-Nya sebagai Mesias yang menyelamatkan setelah berusia tiga puluh tahun. Puncak pelayanan-Nya adalah di atas Bukit Golgota sebagai korban penghapus dosa bagi isi dunia. Sebelum memulai pelayanan-Nya, Yesus harus melalui ujian yang berat. Setelah mengakhiri masa puasa-Nya selama empat puluh hari empat puluh malam di padang gurun, Iblis mencobai-Nya. Dalam ujian itu Ia keluar sebagai pemenang mutlak sehingga setelah dihardik, Iblis pun pergi meninggalkan Yesus. Peristiwa lainnya yang harus Ia jalani ialah baptisan air di Sungai Yordan yang dilaksanakan oleh Yohanes Pembaptis, perintis yang telah disiapkan Allah sebelum kelahiran Yesus. Mungkin kita berkata bahwa ketiga peristiwa itu, yaitu puasa, dicobai Iblis, dan dibaptis tidak ada yang aneh. Bukankah penginjil atau hamba Tuhan yang lain pun pernah melakukan atau mengalami hal- hal seperti itu? Akan tetapi, Yesus menaklukkan Iblis lewat kemenangan yang mutlak. Ia tidak tergiur untuk menuruti keinginan Iblis. Ketiga segi pencobaan yang diluncurkan Iblis ke arah Yesus mencakup kebutuhan jasmani, kemuliaan, dan takhta. Namun, semua pencobaan itu dapat diatasi oleh Yesus. Sasaran Iblis ialah agar Yesus menghindari jalan salib dan mengambil jalan pintas seperti yang diperintahkan Iblis kepada-Nya (Mat. 4:1-11). Namun, jika diibaratkan dengan pertandingan olahraga, dalam babak semifinal ini pun Yesus tetap keluar sebagai pemenang. Ia tidak mau tunduk kepada Iblis. Dengan modal kemenangan di padang gurun itulah Yesus melawan Iblis pada babak final dan kembali menang melalui peristiwa kayu salib di Bukit Golgota. Walaupun hanya sekitar tiga tahun melayani dalam pemberitaan Injil Kerajaan Allah di Palestina, Yesus memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Ia menjelaskan motto hidup-Nya, bahwa melakukan kehendak Allah Bapa merupakan makanan bagi-Nya (Yoh. 4:34). Kalau saja kita memiliki semboyan hidup sama seperti Yesus, kita akan merasa kosong dan hampa kalau tidak melayani. Sama seperti tubuh yang sehat memerlukan makanan, demikian juga melayani Allah dalam ladang-Nya di dunia ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan dilakukan. Bila kita tidak merasa lapar dan haus akan pelayanan, ada gejala bahwa kita sedang kurang sehat secara rohani. Jangan lupa, melayani Dia dengan cara turut serta membangun Kerajaan Allah di dunia ini merupakan pekerjaan yang dihendaki oleh Allah. Puncak pelayanan Yesus sebagai pelaku penyelamatan bagi manusia adalah mati di kayu salib. Untuk sementara waktu, para pemimpin politik dan agama pada masa itu mungkin menilai bahwa peristiwa kematian Kristus di kayu salib merupakan kekalahan yang sangat memalukan. Namun, ketika kebangkitan Yesus terwujud sebagai tanda kemenangan yang paling gemilang atas maut, Iblis, dan dosa, mau tak mau sejarah dunia pun mencatat peristiwa salib Golgota itu. Kalaupun sekarang banyak yang belum mau mengakui karena mengeraskan hatinya, suatu saat apabila Kristus datang sebagai Raja dan Hakim, semua lutut akan bertekuk dan semua lidah akan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan (Flp. 2:10-11). Sebab hanya Dialah -- yang dengan taat melakukan kehendak Allah Bapa untuk menyelamatkan manusia -- yang layak untuk menerima pujian dari semua makhluk. Hanya Yesus yang layak menerima penghormatan tertinggi dari Allah Bapa, setelah kemenangan-Nya terbukti melalui kebangkitan-Nya itu. AJAIB KEMATIAN-NYA Kematian Yesus Kristus di kayu salib merupakan kematian sebagai Juru Selamat yang dengan rela dan kasih bersedia menanggung hukuman dosa yang seharusnya diterima oleh semua manusia berdosa. Keajaiban kematian Kristus bukan hanya sampai di situ saja. Menurut Kitab Suci, melalui kematian-Nya itulah Ia memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut dan membebaskan manusia dari ketakutan akan maut (Ibr. 2:14-15). Kalau kematian-Nya saja berkuasa dan mampu mengalahkan Iblis dan maut, apalagi kebangkitan-Nya. Ketika Dia mati di Bukit Golgota, Alkitab mencatat bahwa alam semesta menangis dan berkabung sehingga matahari pun tak sudi menampakkan sinarnya di bumi selama tiga jam. Seorang penyair Kristen dalam syair lagunya melukiskan, "Waktu Yesus mati di Bukit Golgota: Semua burung berhenti nyanyi dan daun pun tak bergoyang. Bunga-bunga di padang tunduk dengan lesu: Saat Yesus naik ke Golgota ...." Ia rela mati di kayu salib dan memikul hukuman dosa semua manusia. Pekerjaan tersebut mengandung tanggung jawab yang sangat berat, namun agung dan mulia. Dengan demikian, setiap orang yang mau menerima dan percaya kepada-Nya sebagai Raja Penyelamat akan memperoleh kelepasan dari hukuman dan selanjutnya mempunyai hidup yang kekal. Rasul Yohanes yang sangat dekat dengan Sang Guru dan Juru Selamatnya itu menulis, bahwa Yesus berkuasa memindahkan manusia yang mati secara rohani dari kerajaan maut kepada kerajaan kehidupan, asalkan manusia mau percaya kepada Dia dan kepada Allah Bapa yang mengutus-Nya (Yoh. 5:24). Kematian dan kebangkitan Kristus tak dapat dipisahkan sebab bila Yesus tidak bangkit dari kematian, sia-sialah iman kita. Nasib manusia sangat ditentukan oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Oleh karena itu, apabila sampai saat ini ada di antara kita yang masih ragu akan kuasa kematian dan kebangkitan Yesus sebagai Juru Selamat, mungkin sekaranglah saatnya untuk kita masing-masing mengambil keputusan dengan keyakinan penuh bahwa tanpa pekerjaan-Nya di kayu salib jalan keselamatan tidak pernah ada. AJAIB KENAIKAN-NYA Selain Yesus Kristus, ada dua tokoh Kitab Suci yang naik ke surga hidup-hidup, yakni Henokh dan Elia (Kej. 5:24; 2 Raj. 2:11). Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya dengan Yesus. Keduanya diangkat supaya dapat naik ke surga, tetapi Yesus terangkat ke surga (Kis. 1:6-11). Artinya, oleh karena keduanya manusia biasa, mereka diangkat oleh Allah. Sebab keduanya tidak mungkin naik ke surga dengan kuasanya sendiri. Sebaliknya, Yesus naik ke surga dengan kuasa-Nya sendiri karena Ia berasal dari surga dan Dialah Allah. Secara teologis, pengangkatan Henokh dan Elia ke surga menguatkan keyakinan kita bahwa apabila Kristus datang kedua kali dan kita masih hidup, kita juga -- sebagai orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat pribadi -- akan diangkat dan diubah menjadi tubuh yang baru, tubuh surgawi untuk tinggal selama-lamanya di surga sama seperti Henokh dan Elia. Dan kalau kita sudah meninggal, pada saat Kristus datang kedua kali nanti kita akan dibangkitkan dengan tubuh yang baru dan hidup di surga untuk selama-lamanya (1 Tes. 4:13-18). Dalam urutannya, mereka yang sudah meninggal itu lebih dahulu dibangkitkan, menyusul kemudian yang masih hidup. Sampai di surga, Ia bukan hanya menerima kehormatan setelah selesai melakukan tugas mulia sebagai Juru Selamat dunia, melainkan Ia tetap melayani umat-Nya sebagai Imam Besar Agung untuk menjadi pengantar umat-Nya dengan Allah Bapa. SIMPULAN Yesus Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia sejati melalui rahim Maria yang mengandung dengan kuasa Roh Kudus. Kelahiran-Nya di kota Bethlehem lebih dari dua puluh abad lalu, memang benar-benar ajaib. Sesuai dengan salah satu nama yang diberikan kepada-Nya. Ia ajaib dalam keberadaan-Nya, ajaib dalam kelahiran-Nya, ajaib dalam pelayanan-Nya, ajaib dalam kematian dan kebangkitan-Nya, dan ajaib dalam kenaikan-Nya ke surga. Bahan diringkas dari sumber: Judul majalah: Sahabat Gembala, November 1999 Judul artikel: Nama-Nya Ajaib Penulis : Solaiman Sanda Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung Halaman : 9 -- 15 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI TRADISI NATAL DI BERBAGAI NEGARA Filipina ==> http://sim.soe.umich.edu/parol/ Di Filipina, tradisi Natal dikenal sebagai Parol. Situs ini mengulas secara lengkap tradisi unik tersebut dan menyediakan kesempatan bagi kita untuk mengirimkan kartu Parol kepada orang-orang yang Anda kasihi. Jamaika ==> http://www.jamaicans.com/culture/christ90.htm Ingin tahu tradisi Natal di Jamaika? Silahkan buka dan baca bahan situs yang satu ini. Di sini tersedia informasi mengenai tradisi Natal Jamaika dari masa lalu hingga sekarang, serta kesempatan untuk mengirimkan kartu Natal ala Jamaika. Selain itu, kita juga dapat mengetahui informasi mengenai Jamaika dan kebudayaannya lewat situs ini. Ukraina ==> http://www.brama.com/art/christmas.html Bagaimana dengan tradisi Natal di Ukraina? Situs ini menjawabnya dengan menyajikan sejarah St. Nicholas dan perayaannya di Ukraina, tradisi Natal Ukraina, lagu-lagu Natal Ukraina, termasuk pertunjukan boneka Natal ala Ukraina yang dikenal sebagai Vertep. Silakan berkunjung. Norwegia ==> http://www.stavanger-web.com/jul/christma.htm Situs ini berisi tradisi Natal di Norwegia yang meliputi perayaan Natal, pohon Natal, santapan malam Natal, kue-kue Natal, dekorasi pohon Natal, dongeng Natal berjudul "Andersen, Si Tukang Kayu", dan "Santa Claus", serta kisah Santa Claus ala Norwegia yang disebut Nisse. Selain itu, tersedia pula informasi tentang Norwegia beserta pariwisatanya dan berita terbaru mengenai peristiwa yang terjadi di negara itu. Jepang ==> http://www.geocities.com/Tokyo/Island/6639/xmas.htm Jika Anda ingin mengetahui tradisi Natal di Jepang, informasi di situs ini patut untuk Anda simak. Finlandia ==> http://virtual.finland.fi/finfo/english/xmas.html Ingin tahu Natal di Finlandia? Ikuti info di situs ini! CHRISTMAS-WORLD FREESERVERS ==> http://christmas-world.freeservers.com/ Mempelajari budaya merayakan Natal di berbagai negara. Itulah kesan dari situs ini. Dengan mengunjungi situs ini, Anda akan tertolong untuk memahami berbagai macam tradisi yang selama berabad-abad dilakukan oleh keluarga-keluarga di seluruh dunia. Sangat menarik untuk menyimak seberapa banyak aspek Natal yang telah diadopsi dan diterapkan setelah hal itu tersebar ke seluruh dunia. Jika Anda mengklik nama-nama negara yang ada, Anda dapat membaca tradisi liburan mereka. Lihat juga gambar-gambar perayaan dan dengarkan beberapa lagu Natal mereka. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA E T I O P I A Etiopia -- Baru-baru ini, sekelompok orang non-Kristen yang berjumlah tiga ratus orang menewaskan enam orang Kristen di Provinsi Agaro, Etiopia. Glenn, wakil dari Voice of the Martyrs (VOM) di Canada, mengatakan bahwa peristiwa ini saling berkaitan. Situasi di Eropa Barat yang sangat berbahaya diperkuat dengan munculnya tindak kekerasan terhadap orang Kristen. "Saat ini, anak-anak muda Kristen diberitahu, `Anda harus berpindah agama atau mati.` Setahun sebelumnya, situasi seperti ini tidak akan kita temui di Etiopia. Kita akan melihat kekerasan, penganiayaan, pembakaran gereja-gereja, tapi kita tidak melihat ada begitu banyak orang yang dibunuh." Penner menjelaskan, bahwa tekanan ini semakin hebat ketika beberapa penginjil terjebak di antara orang-orang non-Kristen dan gereja Ortodoks. "Hal ini terjadi di daerah yang sangat terpencil di Etiopia. Terkadang kami memerlukan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan laporan. Sangat sulit dan berbahaya untuk menyediakan bantuan bagi orang-orang Kristen ini. Syukurlah kami memiliki staf orang Etiopia asli, sehingga mereka bisa berbaur dengan masyarakat tersebut." [Sumber: Mission Network News, Desember 2006] Pokok Doa: ---------- * Umat percaya di Etiopia kerap mengalami penganiayaan. Oleh karena itu, doakanlah agar penganiayaan tersebut tidak melemahkan iman mereka. * Mari bersyukur untuk kasih Allah yang terus menyertai umat-Nya yang tengah mengalami kesulitan. Bersyukurlah karena VOM memiliki staf asli Etiopia sehingga dapat berbaur dengan masyarakat setempat. * Mohonkanlah keselamatan dari Bapa kepada para staf VOM selama melayani di sana. Y U N A N I Yunani -- Sementara itu di Yunani, persentase kedatangan warga jemaat ke gereja hampir mencapai titik terendah dibanding negara mana pun di Eropa, yaitu sebesar 3 -- 4%. Greater Europe Mission (GEM) sedang bekerja untuk mengubah kondisi ini melalui Institut Akitab di Yunani (Greek Bible Institute) yang sedang berusaha menjangkau para imigran berbahasa Rusia di Athena. Tahun ini mereka memiliki lebih banyak lembaga kesiswaan dibanding tahun-tahun sebelumnya. [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakanlah GEM yang melalui GBI sedang berusaha menjangkau para imigran berbahasa Rusia di Athena. * Berdoalah untuk murid-murid GBI yang telah menyelesaikan pelatihan penginjilan di alam terbuka sehingga mereka dapat terlibat secara rutin dalam upaya penjangkauan (outreach) masyarakat. N A I R O B I Infrastruktur global telah runtuh dan berganti menjadi perkampungan kumuh akibat timbulnya urbanisasi. Scott dari Intervarsity menyatakan bahwa keputusasaan merupakan faktor umum dalam komunitas kumuh tersebut. "Ketika ada sejuta orang hidup di selokan-selokan di luar Nairobi, justru daerah yang mereka tempati inilah yang dipenuhi keputusasaan. Penyalahgunaan narkoba, alkohol, perzinahan, dan semacamnya terjadi ketika kebanyakan orang sudah terlalu lelah untuk berharap." Scott berpartisipasi dengan mengajar dalam pelayanan kawasan kumuh di Urbana tahun 2006, salah satu pelayanan misi terbesar yang saat ini sudah berjalan selama sebulan. Mengapa? "Ada suatu dorongan yang sangat kuat untuk mengajarkan Injil, yang kemudian mendorong orang-orang keluar dari tempat keputusasaan dan membangun harapan dari dalam dirinya. Ada pergerakan yang signifikan, di mana orang-orang muda akan menjangkau tempat-tempat yang dipenuhi keputusasaan dengan membawa Injil." [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Bersyukurlah untuk anak-anak Tuhan yang melayani melalui Intervarsity. Doakan mereka agar dapat mengenalkan Kristus yang mengampuni dan menerima setiap orang yang mau datang dan percaya pada-Nya. * Doakan pula anak-anak muda yang akan menjangkau tempat-tempat yang sulit agar mereka diberikan hikmat dan kerendahan hati untuk memberitakan Injil. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PERAYAAN NATAL ============== Pada bulan Desember ini, gereja-gereja dan jemaat Kristen di berbagai tempat akan, dan mungkin telah, merayakan Natal. Kita berharap agar Natal bukan hanya semata-mata perayaan, tapi yang paling penting adalah persiapan hati kita dalam menyambut Sang Immanuel. Pokok Doa: ---------- * Berdoalah untuk setiap jemaat gereja agar mempersiapkan hati dalam menyambut Natal tahun ini. Kiranya mereka dapat semakin bersyukur untuk kasih Allah di tengah-tengah keadaan bangsa kita yang sedang mengalami krisis. * Doakan pula agar damai dan sukacita Natal dapat berdampak positif bagi kehidupan jemaat Tuhan dan memperbarui semangat penginjilan untuk menjangkau orang-orang di sekitar mereka. * Berdoalah agar tiap jemaat gereja, termasuk kita, mau membagikan sukacita Natal kepada orang-orang yang berada di sekitar mereka. * Berdoa jugalah bagi gereja-gereja agar mereka juga dapat membagikan sukacita Natal kepada masyarakat di sekitar gereja yang membutuhkan. * Doakan aparat keamanan yang mempersiapkan pengamanan menjelang Natal di gereja-gereja dan tempat-tempat umum supaya dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. * Kekhawatiran dan ketakutan akan adanya teror bom mungkin saja masih mewarnai sebagian besar umat Kristen. Mari memercayakan setiap tempat yang digunakan sebagai tempat perayaan Natal kepada Bapa, yang empunya acara. * Mintalah pada Allah agar kita dimampukan untuk menyatakan kasih dan perhatian kepada keluarga kita. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: Priscilla_<Priscilla(at)xxxx> >Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah Lembaga kemanusiaan Kristen yang >mengupayakan kesejahteraan masyarakat miskin dengan memfokuskan >pelayanannya untuk meningkatkan kehidupan anak-anak. WVI akan >mengadakan acara promosi Program Penyantunan Anak. Pada kesempatan >ini, Jerry Yan (Tao Ming Tse/F4) akan hadir sebagai Duta Program >Penyantunan Anak World Vision Asia. Kerjasama dengan Jerry Yan ini >diprakarsai oleh World Vision Taiwan. Di acara ini, ia akan sharing >ttg pengalamannya ke Mongolia, menemui anak santunnya, melihat >kondisi anak di sana. Undangan berupa keikutsertaan menjadi sponsor >untuk program ini. Dana dr Undangan ini 80% digunakan untuk >mendukung program penyantunan anak di Singkawang dan Papua - >Merauke. Sistematika undangan: Rp 1,4 juta (menyantuni 1 anak selama 1 tahun (Rp 100.000 x 12 = Rp 1.200.000 + biaya acara ini Rp 200.000) Rp 2.6 juta (menyantuni 1 anak selama 2 tahun (Rp 100.000 x 24 = Rp 2.400.000 + biaya acara ini Rp 200.000) Rp 3,8 juta (menyantuni 1 anak selama 3 tahun (Rp 100.000 x 36 = Rp 3.600.000 + biaya acara ini Rp 200.000) Undangan sangat terbatas! Redaksi: Bagi pembaca e-JEMMi yang berminat hadir dan mendukung program WVI ini, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan informasi tempat dan waktu pelaksanaan acara tersebut di: < staf-misi(at)sabda.org > ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ New Tribes Mission http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |