Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/48 |
|
e-JEMMi edisi No. 48 Vol. 8/2005 (29-11-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Nov 2005, Vol.8 No.48 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Artikel Misi] : Mendukung Misi dengan Cara Yesus [Sumber Misi] : Christian Leadership World, Online Comic Book Evangelism [Doa Bagi Misi Dunia]: Guinea, Chad, dan Rwanda [Doa Bagi Indonesia] : Pelayanan Pemberdayaan Masyarakat [Surat Anda] : Perlu Informasi Perkembangan Suku [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Tentu kita sudah mendengar tentang banyaknya pelayanan misi yang ada di Indonesia dan luar negeri. Pelayanan itu tentu tak akan selalu dapat berjalan sendiri, mereka membutuhkan banyak dukungan dari kita sebagai sesama rekan-rekan Kristen. Apakah ada cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung pelayanan misi di berbagai negeri tersebut? Untuk itu, pada edisi kali ini kami sajikan Artikel "Mendukung Misi dengan Cara Yesus". Kami berharap melalui artikel tersebut, kita dapat memahami bagaimana rencana Tuhan dalam setiap dukungan misi dan apa yang harus kita lakukan untuk itu. Nah, salah satu caranya, Anda bisa mulai membantu mendukung dengan doa untuk pelayanan misi di Guinea, Chad, Rwanda dan Indonesia. Terus dukung pekerjaan-Nya dengan kasih melalui pemberian dan doa. Selamat mendukung misi! Staf Redaksi e-JEMMi, (Puji) "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1Yohanes 3:18) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=1Yohaness+3:18 > *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ "TRYING TO DO THE LORD`S WORK IN YOUR OWN STRENGTH IS THE MOST CONFUSING, EXHAUSTING, AND TEDIOUS OF ALL WORK. BUT WHEN YOU ARE FILLED WITH THE HOLY SPIRIT, THEN THE MINISTRY OF JESUS JUST FLOWS OUT OF YOU." (Corrie Ten Booom) *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* ARTIKEL MISI *~ MENDUKUNG MISI DENGAN CARA YESUS ================================ Mengapa Allah tidak segera menyediakan uang yang kita perlukan bagi pekerjaan-Nya di atas muka bumi? Tentu Dia dapat menyuruh para milyuner yang mengasihi-Nya untuk menuliskan selembar cek bernilai besar untuk membiayai pemenuhan Amanat Agung. Dia tentunya juga mampu membuat seseorang yang mengasihi-Nya dan bisa dipercayai, untuk menemukan harta karun terpendam atau dalam sekejap menjadikannya kaya supaya dapat memberikan hartanya bagi pekerjaan Tuhan. Mengapa Tuhan tidak membuat seorang di antara mereka yang dikasihi-Nya memenangkan undian sebesar Rp 20 milyar yang tiba-tiba datang lewat surat? Setiap orang di dalam pelayanan yang pernah bergumul sambil mencucurkan air mata, yang bertanya-tanya bagaimana dia dapat pergi memenuhi panggilan-Nya, pasti pernah menanyakan pertanyaan- pertanyaan seperti ini. Dalam keputusasaannya, seorang misionaris pernah berseru, "Kami tidak pernah memiliki cukup uang untuk melakukan apa yang seharusnya kami lakukan. Seakan-akan Allah telah mengikat tangan saya di belakang punggung saya dan kemudian menyuruh saya melakukan pekerjaan sebesar itu. Sungguh tidak adil!" Mengapa para misionaris harus membuat surat doa? Saya yakin setiap misionaris kadang-kadang juga jengkel pada pekerjaan menulis surat yang terus-menerus itu atau membuat surat doa bagi para sponsornya. Pada akhirnya, sebagian besar dari mereka tidak pernah menuliskannya kembali. Sebab, waktu satu atau dua hari yang disisihkan dalam satu bulan untuk komunikasi semacam ini ternyata sia-sia saja. Bagaimanapun, dengan sedikitnya pekerja yang terlibat dalam pekerjaan Allah ini, beban pekerjaan menjadi terasa amat berat bagi mereka. Jadi mengapa kita harus melakukan pekerjaan yang paling penting di dunia dengan cara ini? Kita perlu untuk mempunyai pikiran yang benar-benar mengerti cara Allah melihat pelayanan dan uang. Dengan itu, kita akan mempunyai kepedulian dalam melihat pekerjaan yang sedang dilakukan dan bagaimana memperoleh uang untuk membuat tujuan kita tercapai. Bagaimanapun, semua itu bertujuan bagi pekerjaan Allah, bukan? Bagaimanapun, Tuhan mempunyai dasar yang jauh berbeda. Kepedulian- Nya yang utama adalah untuk memulihkan hubungan -- antara kita dan Dia dan antara kita dan sesama. Itulah sebabnya mengapa Dia sedemikian rupa merancang semua ini, supaya kita dapat saling bergandeng tangan secara finansial dalam melakukan pekerjaan-Nya. Yesus memberikan teladan ini bagi kita. Dia membiayai Diri-Nya sendiri dengan menjadi tukang kayu pada masa-masa awal kedewasaan- Nya. Namun selama tiga tahun pelayanan-Nya sepenuh waktu, Dia dan para murid-Nya memiliki "Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain ... [untuk] melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka" (Lukas 8:3). Ketika orang memberi bagi pekerjaan Tuhan, banyak hal yang ajaib terjadi. Sebuah kisah dari New Orleans menggambarkan apa yang Allah kerjakan lewat pemberian. Lisa yang berusia sepuluh tahun berhasil memperoleh sejumlah uang dari penjualan barang-barang bekas. Tapi ia tidak membelanjakan uang itu untuk membeli permen, mainan atau pakaian. Lisa memutuskan untuk memberikannya kepada seorang misionaris pelayanan kota dari YWAM bernama Chuck Morris, yang melayani di daerah kumuh suatu kota. "Pakai ini untuk pekerjaan misi," kata gadis belia itu, sambil menyerahkan uang itu ke tangan Chuck. Karena menyadari bahwa uang sebesar itu amat berarti bagi seorang anak usia sepuluh tahun, Chuck dengan berhati-hati mempertimbangkan di mana dia akan menginvestasikan uang itu. Kemudian dia teringat tentang David, seorang laki-laki yang baru saja dipimpin Chuck kepada Tuhan, yang mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk dapat menjumpai gadis belia itu. David tidak memiliki pekerjaan dan tidur di sebuah taman kota. Ia ingin memperoleh sebuah pekerjaan, tetapi tidak mampu mempunyai uang untuk ongkos pembuatan kartu identitas yang diperlukan supaya dapat bekerja di Lousiana. Chuck memutuskan untuk memakai uang Lisa guna mengurus kartu identitas yang diperlukan David agar dia dapat memiliki rasa percaya diri dalam mencari kerja. Chuck lalu mengirimkan kepada Lisa sebuah potret David dan sepucuk surat yang menjelaskan betapa pentingnya uang yang dia kirimkan bagi David. Beberapa minggu kemudian, David juga menulis surat kepada Lisa untuk mengucapkan terima kasih kepadanya dan memberitahu Lisa bahwa dia telah memperoleh pekerjaan. Saat ini, Lisa berdoa secara teratur bagi David, karena dia tahu bahwa pemberiannya kepada Tuhan telah membuat suatu perubahan di dalam hidup seseorang. Kisah di atas hanya sebuah kisah kecil di antara jutaan kisah lain, tetapi kisah ini menggambarkan betapa Allah amat peduli terhadap masalah keuangan. Intisari dari buku besar-Nya adalah relasi. Allah menunjukkan kasih-Nya dengan memberi -- Dia tidak hanya memberikan Putra tunggal-Nya lewat sebuah tindakan kedermawanan terbesar di dalam sejarah, namun secara berkesinambungan, Dia juga memelihara tiap-tiap kita. Firman Allah memberitahu kita bahwa setiap pemberian yang baik berasal dari Bapa Surgawi (Yak. 1:17). Sebagai gantinya, kita menunjukkan kasih kita kepada-Nya dengan memberi kepada orang lain. Pemberian kita tidak hanya memperkuat hubungan kasih kita dengan Allah, tetapi pemberian tersebut juga mengikat hati kita dengan orang yang menerimanya. Pemberian dengan Ikatan Hati ---------------------------- Yesus memberitahu kita bahwa di mana harta kita berada, di situ hati kita juga berada. Jika kita memberikan "harta" kita kepada orang- orang tertentu dan pelayanan mereka, hati kita pun akan berada di sana bersama mereka. Kita akan merasa bertanggung jawab untuk berdoa bagi mereka, seperti Lisa kecil di dalam kisah dari New Orleans tadi. Harta kita mungkin akan berada di belahan dunia yang lain, di daerah yang mungkin tidak pernah kita kunjungi, tetapi kita akan lebih dekat dengan orang-orang yang kita beri dan kepada apa yang Allah lakukan di negara itu melalui pemberian kita. Inilah cara Allah menempa dan memperkuat hubungan kita satu sama lain. Hal yang tak kalah penting juga terjadi pada mereka yang menerima suatu pemberian. Seringkali, kerendahan hati akan muncul lewat satu tindakan pemberian. Bayangkan jika seseorang memberikan sesuatu kepada Anda, dan Anda tahu bahwa untuk dapat memberikannya, ia harus melewati suatu pengorbanan tertentu. Hal tersebut tentu akan membuat Anda lebih berhati-hati dan tidak menyalahgunakan kepercayaan mereka kepada Anda. Pengalaman seperti ini penting untuk dialami setiap orang. Kebanggaan diri kita akan menyusut ketika kita menjadi penerima pemberian kedermawanan orang yang kita tidak bisa membalasnya. Kita hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada orang itu dan berdoa agar Allah memberkatinya. Oleh karena itulah kita lebih senang jika bisa mencukupi kebutuhan kita dengan usaha sendiri. Saya sering berbicara dengan para calon misionaris yang bercita-cita untuk mampu membiayai perjalanan mereka sendiri. Tetapi di balik keinginan mereka itu, saya merasa agak sedih. Sebab, jika mereka dapat berhasil tanpa terlibat hutang karena mendapatkan jalan untuk mendapatkan uang dari dana mereka sendiri, mereka akan kehilangan hal buruk tetapi indah. Mereka akan melewatkan kesempatan untuk merasakan ikatan yang menimbulkan kerendahan hati ketika seseorang meletakkan uang ke dalam tangan Anda dan mengatakan bahwa Tuhan menyuruhnya untuk memberikannya kepada Anda. Ada suatu ikatan khusus yang akan terjalin antara Anda dan orang yang memberikan uang itu kepada Anda. Anda akan peduli terhadapnya dan Anda akan mendoakannya dengan cara yang berbeda. Anda secara alami akan rindu membagikan berita tentang pelayanan Anda kepadanya, dan melaporkan apa yang telah terjadi berkat pemberiannya dalam pekerjaan Tuhan. Semua hal ini terjadi karena metode Allah, agar kita saling memberi di dalam Tubuh Kristus. Karena setiap pelayanan membutuhkan dana, Dia telah menjamin bahwa kita akan selalu membutuhkan satu sama lain dan hal itu akan selalu mempengaruhi hubungan kita. Ketika pada saat yang bersamaan kebutuhan pelayanan itu akan dipenuhi, orang-orang yang memiliki pekerjaan di kota besar dan kecil akan diperluas visinya dan akan melihat dunia seperti Allah melihatnya -- semua karena pemberian mereka dan laporan yang mereka terima kembali dari para duta mereka di "luar sana". Dan doa akan dipanjatkan dari kedua belah pihak, yang berarti melakukan peperangan rohani yang memang diperlukan agar segala sesuatu dapat tercapai. Tetapi jika dengan mudah Tuhan menyuruh suatu yayasan besar untuk membiayai pekerjaan-Nya atau beberapa orang milyuner diminta menuliskan cek dalam nilai yang besar, barangkali ini malah akan menjadi lonceng kematian dari suatu pelayanan. Karena hal ini bisa saja menyebabkan para misionaris dan gembala yang terlibat di dalamnya tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Tuhan, karena hal terpenting yang mereka perlukan yaitu dana sudah cukup tersedia. Padahal misionaris perlu lebih dari sekadar uang. Mereka membutuhkan orang-orang yang mendukung mereka, berdoa bagi keluasan Kerajaan Allah, dan melibatkan mereka dalam peperangan rohani melalui pemberian dan doa syafaat. Sumber: Judul Buku : Berani Hidup di Saat Krisis Judul Artikel : Mendukung Misi dengan Cara Yesus Penulis : Loren Cunningham dan Janice Rogers Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 2000 Halaman : 119 - 125 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ CHRISTIAN LEADERSHIP WORLD ==> http://www.teal.org.uk/ [1] ==> http://www.teal.org.uk/about.htm [2] ==> http://www.prayerguide.org.uk/ [3] ==> http://www.teal.org.uk/sitemap.htm [4] Christian Leadership World[1] menyediakan sumber-sumber yang bermanfaat bagi para pemimpin Kristen. Kunjungi "Leadership Style Inventory," untuk menemukan buku-buku kepemimpinan Kristen dan berbagai informasi terkini seputar masalah kepemimpinan. Juga tersedia secara online, berbagai bahan pelatihan gratis. "Sebuah situs untuk memperkaya, menarik dan mendorong kepemimpinan Kristen" bernama CLW ini dibuat dan dipelihara oleh organisasi The Teal Trust[2] dan bekerjasama dengan pemimpin-pemimpin dari berbagai denominasi. Kunjungi juga The Prayer Guide[3], sebuah situs pendamping yang memiliki lebih dari 100 halaman tentang doa dan syafaat. Untuk mendapatkan daftar bantuan pelayanan secara lengkap, kunjungi saja peta situs the Teal Trust[4], sumber tak ternilai bagi para pendeta. ONLINE COMIC BOOK EVANGELISM IN MANY LANGUAGES ==> http://www.web-evangelism.com/resources/bulletin.php [1] ==> http://www.gospelcomics.com/ [2] Dapatkah orang belajar tentang Yesus lewat buku komik? Tentu dapat! -- tanya saja pada Tony Whittaker dari Web Evangelism Bulletin[1], yang memperkenalkan beraneka cara--yang tidak biasa dan kreatif-- untuk membuat orang dapat datang dan mengenal Kristus. "Dia hidup diantara kita" adalah sebuah komik penginjilan yang menarik[2] yang dapat didownload secara gratis, menceritakan tentang kisah Yesus dalam bentuk komik. Dirancang untuk pembaca yang bukan dari negara Barat. Komik tersebut tersedia dalam berbagai macam bahasa seperti bahasa Arab, Cina, Inggris, Perancis, India, Portugis, Spanyol dan banyak lagi. Anda juga bisa memesan dalam bentuk CD, semua versi terjemahan yang ada; versi cetak dalam bahasa Inggris dan Spanyol juga tersedia untuk pemesanan. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ G U I N E A Abdoulay Mane dan Masalu Kompo telah dibaptis di desa Kimiya. Keduanya adalah orang pertama di Landuma yang berani mengambil langkah untuk dibaptis. Sementara itu, delapan truk yang penuh dengan 70 tamu orang Kristen dari suku Tanda dan Nalu dan sebuah gereja Kristen di Boke tiba untuk mendukung orang-orang percaya di Landuma. Walau menghadapi kemungkinan adanya penganiayaan, dua orang ini (Abdoulay dan Masalu) dengan berani telah menyaksikan kerinduan mereka untuk mengikuti Tuhan sebelum dibaptis oleh misionaris Kirk Rogers dan Jim Sheffield. Ada juga masa-masa dimana Masalu hampir berhenti dari pekerjaannya membantu Kirk menerjemahkan Alkitab ke bahasa Landuma. "Saya tahu bahwa Anda selalu mengatakan yang sebenarnya," katanya. "Anda tidak pernah membohongi saya atau orang lain di desa ini, (namun) saya cuma takut kalau saya mengetahui kebenaran, maka saya akan terkena masalah." Masalu memang tidak hanya datang pada mereka untuk mencari sumber kebenaran, namun dia juga membantu Kirk dan Jim dalam mengajar orang Landuma. Pada hari Minggu saat dia dibaptis, suaranya sangatlah berguna. Ketika kesaksian Abdoulay yang kesehatannya sudah menurun waktu itu tidak dapat terdengar jelas, Masalu pun mengulanginya sehingga orang banyak bisa mendengarkan apa yang Abdoulay katakan. Becca, putri Jim yang berusia 12 tahun juga dibaptis, namun misionaris tersebut tidak diperkenankan membaptis Bagar, putra Masalu yang berusia 8 tahun. Kepala desa Kimiya biasa menghadiri atau mengirim wakilnya untuk menghadiri acara yang terjadi di wilayahnya. Menjadi tanggung jawab kepala desa untuk menjaga keamanan wilayahnya. Kepala desa Kimiya itu adalah kakak Masalu yang bernama Sedu. Ia tak mempermasalahkan Masalu dan Abdoulay yang dibaptis karena mereka adalah orang dewasa yang telah mampu memilih jalan hidupnya sendiri. Namun ia mengatakan bahwa ia tak dapat mengizinkan Bagar dibaptis. Menurut budaya Landuma, anak itu masih terlalu muda sehingga masih belum mampu mengambil keputusan yang sedemikian penting bagi hidupnya. Hal itu cukup mengecewakan Kirk dan Jim, namun mereka cukup sadar dan menghormati adanya pengaruh dari keluarga yang turut berperan dalam mengambil keputusan tersebut. Hari Minggu berikutnya diadakan baptisan lagi di Hamdallaye. Yang dibaptis adalah Salu Compo, Mamadu Jasi, Ibrahima Bah dan istri Masalu, Aisatou. [Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, November 11th, 2005] Pokok Doa: ---------- * Naikkan syukur atas petobat-petobat baru dari suku Landuma. Berdoa agar mereka tetap teguh dalam iman percaya mereka. * Doakan juga terutama bagi Ibrahima, seorang wanita yang menjadi petobat baru, dalam memutuskan kelanjutan hubungan dengan tunangannya. Keluarga tunangannya telah menyatakan bahwa mereka tak akan mengizinkan anaknya menikah dengan seorang Kristen. C H A D Di tengah situasi yang tidak stabil, pelayanan di Chad tetap berjalan. Kelompok pemberontak minggu ini menyerang Chad. Situasi menjadi memanas, namun wakil Africa Inland Mission, Peter Maclure, mengatakan bahwa aksi pemberontak itu tidak dapat menghalangi pekerjaan mereka. "Kami memantau situasi keamanan dengan hati-hati, dan sejauh ini, kejadian itu tidak benar-benar menghentikan kegiatan para misionaris kami di manapun mereka berada. Kami sekarang hanya lebih waspada dalam melakukan perjalanan. Kami juga selalu menjalin komunikasi satu sama lain. Ada begitu banyak isu yang menyebar seputar keamanan di negara ini dan kami sendiri hanya terus berdoa supaya kedamaian dapat segera tercapai. Maclure mengatakan bahwa dalam tugas penerjemahan Alkitab yang sedang dilakukan, tim mereka telah dapat melakukannya dengan bebas. Namun, jika kondisi yang tidak stabil ini terus berlanjut, penerjemahan ini akan dilanjutkan oleh tim penduduk asli. "Ini adalah kondisi yang sangat, sangat berat dan transportasi juga menjadi sangat, sangat sulit. Kami terus berjuang, dan kami masih harus mengurus banyak hal untuk mendukung pelayanan kami. Namun di saat bersamaan banyak pekerja dari Chad yang sangat tabah dalam melayani. Mereka adalah penduduk asli Chad dan mereka dapat pergi ke desa-desa di wilayah Chad yang tidak bisa kami jangkau." [Sumber: Mission Network News, November 18th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan agar keamanan dan kedamaian di negara Chad segera tercapai, supaya anak-anak Tuhan yang melayani di sana dapat bekerja dengan maksimal. * Berdoa bagi para misionaris yang melayani di Chad dalam melakukan setiap pelayanannya. Doakan untuk kerja sama mereka dengan penduduk lokal khususnya dalam menerjemahkan Alkitab. R W A N D A Book of Hope memperingati terjadinya tragedi Pembantaian 100 hari di Rwanda. Pada bulan April 1994, hanya butuh 100 hari untuk melihat hampir 1 juta orang, atau lebih dari sepersepuluh dari keseluruhan jumlah penduduk, terbunuh dalam pristiwa pembantaian di Rwanda. Tragedi 100 hari itu akan diperingati lewat kegiatan ",100 days of Hope" yang diprakarsai oleh organisasi Book of Hope International. Wakil Book of Hope, Cal Ratz mengatakan bahwa mereka memiliki banyak pekerjaan yang menanti di depan. "Kami akan melatih 1200 orang di Rwanda, terutama para pemuda. Mereka akan mengunjungi sekolah- sekolah dan melaksanakan sebuah program yang dikemas secara dinamis tentang pemberitaan Injil kepada lebih dari 2 juta murid sekolah." Ratz mengatakan bahwa mereka berencana untuk melakukan hal itu dalam 100 hari. Ini merupakan tanggung jawab yang besar. "Hal ini berarti bahwa jika memperhitungkan masa libur akhir pekan dan hal-hal lainnya, kami harus melakukan pelaksanaan program itu di 40 sekolah tiap harinya. Ini adalah tugas yang sungguh luar biasa. Pelatihan itu akan dimulai pada bulan Januari. [Sumber: Mission Network News, November 18th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan rencana organisasi Book of Hope International dalam mempersiapkan para pemuda yang akan terlibat dalam pelayanan pemberitaan Injil di sekolah-sekolah guna menunjang kegiatan program ",100 days of Hope". * Berdoa agar organisasi ini bisa mendapatkan sukarelawan yang tepat untuk mendukung kegiatan ",100 days of Hope". Berdoa supaya kegiatan itu dapat membuat gereja semakin efektif dalam melakukan penjangkauan jiwa. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ PELAYANAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT --------------------------------- Salah satu bentuk pelayanan pemberdayaaan masyarakat adalah pengelolaan data studi masyarakat untuk dijadikan acuan menjalankan program-program kegiatan pemberdayaan masyarakat di suatu desa. Cara-cara yang ditempuh diantaranya adalah dengan menyiapkan berbagai lokakarya untuk meningkatkan taraf ekonomi dan pendidikan masyarakat serta pengadaan proyek-proyek pembangunan fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat setempat. [Sumber: Buletin Kartidaya] Pokok Doa: ---------- * Doakan tim misi yang sedang menyiapkan sekaligus mengelola data studi dasar masyarakat yang akan dipakai sebagai acuan dalam menjalankan program-program kegiatan pemberdayaan masyarakat. * Doakan usaha mereka dalam menjalin hubungan dengan penduduk lokal serta kerjasama dengan rekan sepelayanan. * Doakan supaya lokakarya-lokakarya kecil yang diadakan di desa-desa yang dilayani itu dapat benar-benar bermanfaat sebagai upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat setempat. * Berdoa untuk orang-orang yang telah dilayani agar makin bertumbuh dalam kebenaran. * Berdoa untuk kesehatan, kekuatan dan hikmat bagi tim misi selama melayani di desa-desa. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: ratna <mathew11chap28(at)> >Shallom, >Di komunitas persekutuan doa kami sedang mendoakan secara rutin dan >khusus u/ keberadaan suku-suku terasing yg terdapat di sabda. >apakah kami dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan dari >suku-suku tersebut. saat ini kami sedang mendoakan salah satu suku >di maluku utara yaitu suku makian barat. atas perhatian dan kerja >samanya kami ucapkan terima kasih, gbu. Redaksi: Kami sungguh menghargai dan bersukacita atas kerinduan Anda untuk mendoakan profil suku-suku bangsa di Indonesia khususnya suku Makian Barat di Maluku Utara. Untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan dari suku-suku di Indonesia, Anda bisa menghubungi organisasi-organisasi yang mempunyai pelayanan untuk menjangkau suku-suku tersebut. Salah satunya adalah Sentra Infokom Nasional/ LINK. Silakan berkunjung ke situsnya di alamat: ==> http://www.komintra.net/ Kiranya informasi tersebut bisa membantu Anda. Selamat berdoa bagi suku-suku di Indonesia. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * NTM http://www.ntm.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan : subscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk berhenti : unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk pertanyaan/saran/bahan : owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://www.katalog.sabda.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |