Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2000/48 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 48 Vol. 3/2000 (21-12-2000) |
|
---------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Desember 2000, Vol.3 No.048 ---------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [Editorial] : Selamat Natal 2000 dan Tahun Baru 2001 !! o [Mengenal Suku] : Suku-Suku di Sulawesi Tenggara o [Cerita Misi] : Natal Menembus Perbatasan Korea Utara yang Dijaga Ketat o [Cerita Natal] : Hadiah Natal dari Michael o [Doa Bagi Misi Dunia] : Kesempatan Emas Selama Natal Memelihara Hukum Membayar Harga o [Sumber Misi] : Luis Palau Evangelistic Association, Joyful Heart Ministries, Help For The Holidays, House2House.org, ICW edisi 090 o [Dari Meja Redaksi] : Minggu terakhir [30 Hari] Doa Bangsa-bangsa, Puisi-Refleksi: They Missed Him!! o [Surat Anda] : Pokok-pokok Doa, Daftar Teman-teman Saya o [URL Edisi ini] ************************************************************************* Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks. ************************************************************************* ** EDITORIAL ** Salam dalam Kasih Kristus. Natal adalah hari raya Kristen yang paling ramai diperingati oleh umat Kristen. Pada hari Natal ini mereka merindukan kebersamaan baik dengan keluarga maupun teman-teman. Namun, di balik segala sukacita Natal, terselip hati yang menangis akibat bencana, penganiayaan dan masalah yang dialami oleh saudara-saudara kita seiman di berbagai tempat di dunia, khususnya di Indonesia di tahun 2000 ini. Mendengar, melihat, dan mengalami sendiri penderitaan-penderitaan di dunia ini sering membuat hati kita menjadi kecil dan bertanya-tanya apakah Allah peduli dan memperhatikan umatNya? Peringatan Natal, hari kelahiran Yesus, mengingatkan kepada kita bahwa justru karena penderitaan itulah Allah mengutus Kristus untuk datang ke dunia. Natal adalah wujud kepedulian Allah akan manusia. Kepedulian Allah bukan hanya pada penderitaan jasmani, tapi terlebih pada penderitaan rohani yang dialami manusia, yaitu dosa. Barangsiapa percaya kepada AnakNya, Yesus Kristus yang diutusNya, maka ia akan dilepaskan dari belenggu dosa selamanya. Inilah makna utama kelahiran Yesus di dunia ini, yaitu menyelamatkan manusia dari dosa, penderitaan kekal! Melalui perayaan Natal tahun ini, marilah kita semakin giat memberitakan Kabar Sukacita itu. Karena e-JEMMi Edisi 48 ini adalah edisi terakhir tahun 2000, maka selain ingin mengucapkan: Selamat Natal 2000 !! ijinkan kami juga mengucapkan: Selamat Tahun Baru 2001 !! Sampai jumpa di tahun 2001! Staf Redaksi ---------------------------------------------------------------------- ** MENGENAL SUKU ** SUKU-SUKU DI SULAWESI TENGGARA ------------------------------ SUKU KALISUSU berdiam di sudut Timur laut pulau Buton di wilayah Sulawesi Tenggara. Daerah ini cukup produktif sehingga penduduk lebih banyak menjadi petani ladang dan sawah dengan mengandalkan curah hujan. SUKU PANCANA, salah satu anak suku Buton, mendiami bagian tengah Pulau Buton dengan jumlah penduduk 15.000 jiwa. Mereka memiliki dialek yang khas, berbeda dengan suku lainnya. Mereka dikenal sebagai pelaut dan pedagang antar pulau. SUKU WOLIO dikenal dengan nama suku Buton. Mereka berdiam di antara kabupaten Buton Selatan, Buton Tengah dan di P. Wakatobi. Ciri khas mereka sebagai pelaut dan pedagang antar pulau. Perdagangan dilakukan dengan sistem barter. SUKU TUKANG BESI SELATAN dan TUKANG BESI UTARA termasuk rumpun suku Buton. Mereka tinggal di kepulauan Tukan Besi. Anak-anak, para pemuda/i, ibu rumah tangga dan kaum pria semuanya terampil dan mahir mengarungi lautan. Umbi-umbian dan ikan yang dibakar menjadi makanan pokok mereka. Hampir dapat dikatakan bahwa suku-suku ini belum terjangkau oleh Injil. Namun diperkirakan ada lebih dari 100.000 orang dari rumpun Tukang Besi, yang biasa disebut orang Buton, tinggal di Ambon - Maluku dan bekerja sebagai petani, pedagang dan nelayan. Kehidupan yang damai bersama penduduk asli setempat yang beragama Kristen telah membuka pintu perdagangan sehingga semakin banyak orang Buton pindah ke Ambon. Namun kerusuhan di Ambon sejak Januari 1999 telah menoreh luka yang dalam baik untuk penduduk asli maupun para pendatang. Kini mayoritas dari orang Buton telah meninggalkan Ambon dan kembali ke daerah asalnya. Sama seperti bagian lain di Sulawesi Tenggara, agama dari suku-suku tersebut bercampur dengan kepercayaan adat. Keduanya sama-sama dijunjung tinggi. Setiap siklus kehidupan manusia ditandai dengan upacara-upacara magis. Hal ini menjadi tantangan saat menaburkan berita Injil. Siapakah yang akan diutus untuk membawa POKOK DOA : ----------- 1. Mohonkan anugerah dan kasih Allah bagi sedikit orang dari suku- suku ini yang telah percaya, agar mereka tetap kuat imannya dan terus bertumbuh. Doakan juga agar pelita mereka tetap menyala untuk menyinari keluarga dan lingkungannya dengan terang Injil. 2. Berdoa agar umat Tuhan di Indonesia terbuka untuk melihat ladang yang terabaikan ini. Doakan agar Bapa berkenan memanggil dan mengutus mereka yang memiliki berbagai keahlian untuk berkarya di tengah-tengah suku ini dan menjadi surat Kristus yang terbuka bagi mereka. 3. Berdoa agar mereka yang merantau dapat membuka hatinya kepada Yesus melalui hubungan mereka dengan umat percaya, maupun melalui berita sukacita yang tersaji melalui multi media. Sumber: [30-Hari] dan e-DOA <subscribe-i-kan-buah-doa@xc.org>, 28 November - 6 Januari 2000 ----------------------------------------------------------------------- ** CERITA MISI ** NATAL MENEMBUS PERBATASAN KOREA UTARA YANG DIJAGA KETAT ======================================================= Di Korea Utara masyarakat umum tidak akan merayakan Natal. Natal tidak tercantum dalam kalender-kalender yang dicetak oleh pemerintah. Namun orang-orang Kristen di Korea Selatan terus menerus berdoa dengan giat bagi terbukanya kesempatan untuk menyampaikan Firman Tuhan kepada sanak keluarga mereka di seberang perbatasan negara mereka. Mereka juga memakai taktik yang kreatif untuk menjangkau orang-orang non-Kristen dan untuk menguatkan iman orang percaya yang harus memelihara hidup iman mereka secara sembunyi-sembunyi. Mereka melepaskan balon-balon bertuliskan ayat-ayat Alkitab. Mereka 'membuang' kantong-kantong plastik yang dipenuhi buku-buku Kristen di teluk dekat perbatasan. Mereka juga membawa Alkitab menyeberang perbatasan Cina/Korea dalam kegelapan malam. Para mitra dari Bible League menjalankan tugas mereka dengan hati-hati sekali. Salah seorang dari mereka berkata, "Kami sudah menetapkan aturannya tanpa perlu lagi mengucapkan apapun. Saya bawa masuk Alkitab-Alkitabnya melewati perbatasan, dan beberapa orang yang sudah ditetapkan akan menyebarkannya kepada orang-orang Kristen yang membutuhkan. Tapi kita tidak boleh mengucapkan sepatah katapun mengenai hal ini. Ancaman hukuman sangat berat jika tertangkap." Kalau mereka tahu kenapa mereka tetap melakukannya? Karena banyak orang-orang Korea Utara yang saat ini sedang menanti-nantikan datangnya Alkitab mereka yang pertama. Korea Utara adalah salah satu negara di dunia yang tetap berada dalam keadaan tertindas. Bagi orang-orang Kristen, setiap perayaan gereja harus dilangsungkan secara rahasia, biasanya dalam gereja rumah 'bawah tanah' yang kecil-kecil. Pemimpin partai komunis tidak mentoleransi kehadiran Tuhan. Mereka menyerukan: "Manusia adalah tuan atas segalanya, manusialah yang memutuskan segala sesuatu." Di ibukota, Pyongyang, orang-orang Korea Utara tetap harus membungkuk kepada patung perunggu dari bekas pemimpin mereka, Kim Il Sung, yang telah meninggal empat tahun yang lalu. Setiap warga negara, dari pegawai negeri sampai pekerja di sawah, memakai bros pin yang menggambarkan foto Kim Il Sung. Kerinduan akan Firman Tuhan sangat besar. Orang-orang percaya di Korea Utara tidak punya sumber penghiburan dan penguatan yang lain, karena negara diblokir dari semua pengaruh luar. Sumber: Laporan Bible League BibleLeague@xc.org ----------------------------------------------------------------------- ** CERITA NATAL ** HADIAH NATAL DARI MICHAEL ========================= Hi, nama saya Michael dan umur saya 7 tahun. Saya ingin menceritakan sebuah kisah tentang seorang anak Yahudi yang tinggal di Betlehem pada masa Yesus dilahirkan. Anak itu namanya juga Michael. Kisahnya adalah sebagai berikut: Suatu hari, Michael kecil bersama ibu dan ayahnya harus pergi menempuh perjalanan panjang menuju ke sebuah kota di Israel, yaitu Betlehem, untuk mengikuti sensus yang telah diumumkan oleh kaisar Agustus. Keluarga Michael melakukan perjalanan jauh itu karena mereka termasuk warga negara yang menaati hukum. Sesampainya di Bethlehem, kota itu telah dibanjiri banyak orang dan ibunya Michael kuatir mereka tidak dapat menemukan tempat untuk menginap. Akhirnya mereka menemukan sebuah kamar di penginapan di Bethlehem. Dalam perjalanan mereka menuju ke penginapan, Mich dan keluarganya melihat seorang wanita muda naik seekor keledai yang dituntun oleh seorang pria. Ibunya mengatakan bahwa wanita muda tersebut akan segera memiliki seorang bayi. "Seorang bayi, wow," bisik Mich. Si kecil Mich berpikir bahwa bayi adalah sesuatu yang "cool". "Ayah, kira-kira dimana wanita muda itu akan menginap? Aku mendengar pemilik penginapan mengatakan sudah tidak ada lagi kamar di penginapan." "Ayah tidak tahu, nak. Tapi ayah yakin bahwa mereka pasti akan menemukan tempat untuk menginap malam ini," jawab ayahnya. "Tapi bagaimana jika mereka tidak menemukannya?" tanya Mich dengan wajah yang penuh perhatian. "Sudahlah, Mich. Kita harus segera sampai ke kamar penginapan, hari semakin gelap," kata ibunya. Sambil menggandeng tangan Mich, ibunya menuntun Mich memasuki penginapan. Mich mengikuti langkah-langkah ibunya dan sekilas melirik wanita yang naik keledai tadi dan memikirkan tentang bayi yang akan dilahirkannya. Malam pun datang dan sudah waktunya bagi Mich untuk tidur. Dia berbaring di tempat tidurnya dan masih teringat di benaknya wanita muda yang akan segera memiliki bayi tadi. Setelah beberapa saat, Mich akhirnya tertidur. Tiba-tiba di tengah malam, Mich terbangun karena mendengar keributan di luar penginapan. Orang tuanya tidak terganggu dengan keributan ini dan masih tertidur, tetapi Mich tetap terjaga. Dia segera bangun dan melihat ke luar. Banyak gembala berdatangan dan mereka berteriak-teriak. Orang-orang berlarian kesana kemari. "Apa yang terjadi?" pikir Mich. Dia menyelinap keluar dari kamar penginapan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Mich mengikuti suara teriakan dan pujian yang terdengar, yang ternyata berasal dari sebuah gua yang dipakai sebagai kandang hewan di belakang penginapan. Dia berusaha menyusup di tengah-tengah kerumunan orang karena rasa ingin tahunya. Akhirnya dia dapat menyaksikan seorang bayi kecil terbaring di palungan. Tanpa berpikir panjang, Mich bergerak mendekati palungan itu. Seseorang mencoba menahan langkahnya, tetapi ibu bayi itu mengijinkan Mich untuk berdiri di dekatnya. Saat Mich memandang bayi itu, Maria ibu si bayi berkata, "Dia seorang Raja." "Seorang Raja?" tanya Mich. "Ya, Dialah Mesias." jawab Maria. "Mesias? -- Mesias kita?" tanya si kecil Mich. Maria menganggukkan kepalanya. "Apakah dia benar-benar Juruselamat?" tanya Mich lagi. "Ya, namaNya Yesus." Mich memandangi Raja kecil tadi. Apakah bayi kecil ini benar-benar Mesias? Saat dia memandang mata bayi itu, Mich melihat kasih yang terpancar. Mich merasa yakin bahwa bayi kecil itu benar-benar Mesias. "Apakah setiap orang akan percaya saat aku menceritakan tentang siapa yang aku lihat dalam gua kecil ini. Akankah mereka percaya bahwa Mesias mereka terbaring di palungan?" Mich tidak begitu yakin akan hal itu. "Banyak orang bertanya-tanya tentang bayi ini, mungkin mereka akan percaya bahwa apa yang saya lihat itu memang benar-benar terjadi." pikir Mich. "Akankah ibu dan ayah percaya bahwa aku telah melihat Mesias?" "Aku harus menceritakannya pada mereka," pikir Mich lagi. "Tapi, aku perlu memikirkan hadiah apa yang dapat kuberikan pada bayi kecil itu." "Aku harus memberikan hadiah untuk bayi istimewa ini, tetapi apa ya...? Apakah yang diberikan orang kepada seorang Raja?" Mich berpikir dan terus berpikir. "Aku tidak punya uang untuk membeli hadiah dan aku hanya seorang anak yang miskin. Aku tidak punya sesuatu untuk diberikan. Lalu Mich menyadari bahwa bayi Raja ini, Mesias, juga seorang bayi yang tidak memiliki apa-apa. Tapi bayi itu adalah Mesias, apa yang dapat kuberikan padaNya?" pikir Mich lagi. Michael masuk lagi ke gua tempat bayi itu dibaringkan. Dia melihat bayi itu bergerak-gerak dalam palungan dan saat itulah Mich tahu apa yang akan ia berikan pada bayi itu. Dia berjalan mendekat ke palungan dan memandang Maria, "Aku tidak punya hadiah indah yang dapat kuberikan padanya," kata Mich. Sambil melihat bayi itu lagi, Mich berlutut di depan palungan dimana terbaring Mesiasnya, Juruselamatnya, Seseorang yang dijanjikan Allah. "Hi, bayi Yesus. Aku hanya punya satu benda yang dapat kuberikan untukmu. Benda ini tidaklah menarik dan tidak diperlukan banyak uang untuk membelinya. Benda ini juga tidak dapat melindungimu dari dinginnya malam. Namun, aku berharap benda ini cukup bagimu." Berdiri di sisi palungan, Mich menunduk dan menyentuh bayi itu. Lalu dia berkata, "Aku memberikan hatiku untukmu." Kemudian Maria meletakkan tangannya di atas pundak Mich dan tersenyum padanya. Saat Mich menoleh untuk melihat bayi itu lagi, dari wajah bayi itu terpancar kasih yang belum pernah dia lihat sebelumnya dan bayi itu menangis. Saat menghapus air mata itu dari pipi si bayi, Mich tahu bahwa hadiahnya sudah cukup bagi bayi itu. Sebenarnya sudah cukup untuk memberikan hati kita bagi Yesus. Karena hatimu dan hatikulah yang diinginkanNya. Ketika bayi Yesus tumbuh dewasa, dia bersedia menyerahkan hidupNya untuk kita. Dia mati di salib untuk menebus semua dosamu dan dosaku. Yang perlu dilakukan adalah: * mengaku bahwa diri kita adalah manusia berdosa (Roma 3:23) * percaya bahwa Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita (Kisah 16:31) * mengakui semua dosa kita di hadapan Allah dan mau bertobat (Roma 10:9) Sumber: http://www.house2house.org/manger.html --------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI MISI DUNIA ** KESEMPATAN EMAS SELAMA NATAL Pada hari Natal, para pekerja misi yang ada di negara-negara Arab memiliki lebih banyak kesempatan untuk menceritakan tentang kelahiran Kristus dibandingkan hari-hari biasa. Karena Natal dianggap sebagai bagian dari budaya barat, maka saudara-saudara sepupu bisa merasa lebih nyaman untuk menanyakan hal-hal sehubungan dengan Natal dalam konteks ini. Berikut ini adalah salah satu kesaksian yang diceritakan mereka: "Hari Natal adalah waktu dimana kita mendapat banyak pertanyaan dari para sepupu yang berkunjung ke rumah karena ingin melihat pohon Natal yang kami pasang. Kami menghiasi rumah kami dengan banyak dekorasi/ lambang-lambang Natal supaya hal ini dapat membuka kesempatan untuk menceritakan tentang Juruselamat kita. Mereka biasanya mulai bertanya tentang Sinterklas, lalu kami jelaskan tentang asal usul Sinterklas, tapi akhirnya tujuan berubah dengan lebih memfokuskan pada Kristus." Doakan untuk pekerja-pekerja misi khususnya ketika mereka menceritakan tentang cerita Natal dengan orang-orang di sekitar mereka. Ramadhan adalah waktu dimana para sepupu lebih sungguh-sungguh dalam iman mereka. Doakan agar Tuhan menggunakan saat-saat dimana mereka memfokuskan kehidupan rohani mereka ini untuk melembutkan hati saudara-saudara ini sehingga mereka dapat mendengar berita Natal dan tujuan utama Allah mengirimkan Sang Mesias. Sumber: awm-ramadan, 14 Desember 2000 MEMELIHARA HUKUM Ramadhan tahun ini jatuh hampir bersamaan dengan hari Natal. Jadi pada saat orang Kristen bergembira dalam pesta Natal, saudara sepupu bergumul dengan rasa lapar dan haus, kadang juga keinginan kuat untuk merokok. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya perasaan mudah marah dan tersinggung, dan membuat keinginan mereka untuk dekat dengan Tuhan menjadi sulit. Oleh karena itu marilah kita berdoa agar selama musim pesta dan puasa ini dapat melahirkan kesadaran, perhatian dan keyakinan bahwa berjuang untuk memelihara hukum saja tidak akan membuahkan hasil. Berdoa khususnya untuk kesadaran akan konsep dosa menjadi semakin jelas sehingga kebutuhan akan Seorang Juruselamat juga menjadi semakin jelas. Sumber: awm-ramadan, 4 Desember 2000 MEMBAYAR HARGA Di sebagian besar negara-negara Arab, ada larangan besar jika menjadi orang Kristen. Hukuman yang dijatuhkan beragam, ada yang disingkirkan dari keluarga dan sahabat-sahabat, ada yang kehilangan pekerjaan dan rumah, ada yang dianiaya secara badani dan emosi, dan bahkan bisa dihukum mati. Sangat sulit bagi mereka yang tertarik pada Kristus untuk mengakuinya secara terbuka. Seorang pekerja misi di salah satu negara Arab memberikan kesaksiannya: "Selama bulan Ramadhan, seorang teman kami yang bernama Amir datang secara rutin ke rumah kami. Teman kami yang lain, seorang Kristen lokal, kebetulan juga sedang di rumah kami saat Amir datang. Saya perkenalkan keduanya dan beberapa waktu kemudian saya bertanya: "Amir, kita telah berbicara banyak tentang Alkitab selama beberapa tahun, tapi pernahkah anda bertemu dengan seorang Kristen lain dari daerah ini?", "Seumur hidup belum pernah," jawab Amir dengan tenang. "Wah...berarti hari ini adalah hari istimewamu karena saat ini kamu sedang berbicara dengan orang tsb." Kata saya sambil tersenyum. Akhirnya mereka bercakap-cakap lama sekali dan saya lebih banyak mendengarkan saja. Hari akhirnya semakin larut dan Amir akhirnya mengajak teman barunya ini bermalam di rumahnya supaya mereka bisa berbicara lebih banyak. Seminggu kemudian saya bertemu dengan teman Kristen tsb. dan ia bercerita bahwa, "Amir dan saya berbicara lama sekali malam itu dan ia berkata bahwa sebenarnya ia ingin mengikut Yesus tapi mungkin ia tidak akan tahan jika nanti ia ditolak oleh keluarga, teman dan masyarakat." Marilah kita doakan Amir dan orang-orang seperti dia yang harus membayar harga untuk mengikut Kristus. Sumber: awm-ramadan, 11 Desember 2000 ---------------------------------------------------------------------- ** SUMBER MISI ** Beberapa Situs yang dapat menemani anda dalam liburan Natal dan akhir tahun ini: Luis Palau Evangelistic Association (LPEA) * How to Make the Most of the Holidays for Evangelism: ==> http://www.gospelcom.net/lpea/holiday_witness.html Beberapa tips untuk melakukan penginjilan sambil mengisi liburan Natal dan juga sumber-sumber tambahan -- artikel dan buku -- yang dapat mendukung penginjilan pada masa liburan. * "Were You Colder Than This?" ==> http://vanguardmag.com/java/snow/winter.htm Presentasi Injil secara online dari karya Ruth Seamands yang menggunakan ilustrasi animasi dan musik. Joyful Heart Ministries (JHM) ==> http://www.joyfulheart.com/xmas/ Situs ini berisi kumpulan cerita pendek dan artikel yang mengulas tentang berbagai aspek Natal. Help For The Holidays: Receive It--And Give It Away ==> http://www.gentle.org/graceland/xmascel/holhelp.html Situs "Help for the Holidays" dapat dipakai untuk menolong orang yang bersedih dan berbeban berat pada saat liburan Natal. House2House.org ==> http://house2house.org/manger.html Dalam Situs ini anda dapat membaca "Lessons from the Manger" yang memberikan dorongan semangat bagi mereka yang mengalami depresi. ICW edisi 090 membahas khusus tentang Natal ==> http://www.sabda.org/icw/ 00-090.htm Edisi Natal ICW sangat sarat dengan informasi Natal, maka pastikan anda memiliki edisi ini, hubungi <staf-ICW@sabda.org> ---------------------------------------------------------------------- ** DARI MEJA REDAKSI ** MINGGU TERAKHIR "[30 HARI] DOA BANGSA-BANGSA" Bahan "30 Hari Doa Bangsa-bangsa" akan berakhir pada tanggal 26 Desember 2000. Ini berarti kita memasuki minggu terakhir berdoa bagi saudara sepupu selama bulan Ramadhan. Kami sangat bersyukur karena sampai saat ini para pembaca e-JEMMi masih setia berdoa, dan kami berharap anda akan tetap setia menyelesaikan komitmen doa kita ini sampai bahan terakhir tanggal 26 Desember 2000. Kami percaya akan kuasa doa. Oleh karena itu kami berani berkata bahwa doa dan usaha anda tidak akan sia-sia. Namun, dengan berakhirnya bahan doa ini bukan berarti kita tidak perlu berdoa lagi. Harapan kami, melakukan "30 Hari Doa" ini dapat membangun kebiasaan berdoa yang baik. Oleh karena itu tetaplah kita pertahankan dan berdoalah terus, karena Allah sedang bekerja ! PUISI-REFLEKSI THEY MISSED HIM !! They were looking for a lion, He came as a Lamb, and they missed Him. They were looking for a warrior, He came as a Peacemaker, and they missed Him. They were looking for a king, He came as a Servant, and they missed Him. They were looking for liberation from Rome, He submitted to the Roman stake, and they missed Him. They were looking for a fit to their mold, He was the mold maker, and they missed Him. What are you looking for? Lion? Warrior? King? Liberator? What are you looking for? They were looking for their temporal needs to be met, He came to meet their eternal need, and they missed Him. He came as a Lamb to be sacrificed for your sin. Will you miss Him? He came to make peace between God and man. Will you miss Him? He came to model servanthood for all mankind. Will you miss Him? He came that we might have true liberty. Will you miss Him? He came to give you eternal life. Will you miss Him? When we submit to the Lamb, we will meet the Lion. Join with the Peacemaker, and we will meet the Warrior. Work with the Servant, and we will meet the King. Walk with the Submitted, and we will meet the Liberator. Concern ourselves with the eternal, and we will have the temporal. If Jesus is not fitting into the mold you have, then come to the mold maker and get a new one. Submit to His plan for your life and you will see the eternal need met first; then all the other things you have need of will be taken care of as well. Oleh: -- Author unknown. ---------------------------------------------------------------------- ** SURAT ANDA ** Dari: Bambang. S. >Dearest Staf e-Doa,- >Puji Syukur kepada TUHAN dengan Kuasa dan Suara Roh Kudus melalui >Anda semua di Staf e-Doa yang telah membimbing kami untuk >melayangkan Pokok-pokok Doa setiap hari, sehingga timbul suatu >rasa kenikmatan dan kedamaian selalu didalam kehidupan kerohanian >kami. God Bless you all, always. >Setiap kami menerima E-Mail dari anda, selalu kami forward kepada >rekan-rekan sekerja, [=cut=] yang berasal dari berbagai Denominasi, >kiranya Berkat TUHAN selalu bersama kita semua dan Injil Kebenaran >segera selesai diberitakan keseluruh penjuru dunia. Amin. >Thus for your information. >Syalom, >Bambang. S. Redaksi: Amin! Kami bersyukur kasih Tuhan selalu melimpah bagi mereka yang mengasihiNya. Berkat yang anda terima dari doa-doa anda sangat menggugah semangat kami untuk senantiasa bertekun dengan tugas yang telah Tuhan bebankan kepada kami. Kami mendukung kerinduan anda untuk terus memberitakan Injil KebenaranNya. Keep praying! ------- Dari: Hocky.Hayanto@ Subject: Re: [30-Hari][19] Para Pemimpin >Redaksi Yth., >Mohon daftarkan alamat e - mail dari teman - teman saya : > - agatha@ > - jkrista@ > - bkwidjaja@ > - radzr@ > - pachrist@ >Terima kasih banyak. Redaksi: Terima kasih atas kiriman alamat e-mail teman-teman anda. Mari kita saling mendukung dalam doa agar setiap pelayanan kita (sekecil apapun) dapat dipakai untuk memuliakan Dia. ---------------------------------------------------------------------- ** URLS EDISI Ini ** * SIM http://www.sim.org/ * FridayFax http://www.egroups.com/groups/FridayFax/ * IFC http://www.gospelcom.net/ifc/newsletter.shtml _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2000 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk. ______________________________________________________________________ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ ______________________________________________________________________ "Kesukaan Bagi Dunia ... Kristus telah Lahir!" _I-KAN_________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |