Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/47

e-JEMMi edisi No. 47 Vol. 12/2009 (1-12-2009)

Mengapa Kristus Lahir ke Dunia?

Desember 2009, Vol.12 No.47
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL NATAL 1: Secercah Cahaya Natal
ARTIKEL NATAL 2: Betapa Hebat Kuasa-Nya bagi Kita yang Percaya
SUMBER MISI: Joyful Heart
DOA BAGI MISI DUNIA: Kongo, Ekuador
DOA BAGI INDONESIA: Hutan Indonesia

______________________________________________________________________

            THE AVERAGE NUMBER OF TIMES A MAN SAYS "NO"
               TO TEMPTATION IS USUALLY ONCE WEAKLY
               
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Tujuan Allah mengutus Putra-Nya yang tunggal ke dalam dunia ini 
  adalah untuk menebus dan menyelamatkan yang terhilang. Namun, sangat 
  disayangkan karena kebanyakan orang percaya saat ini kurang, bahkan 
  tidak memedulikan tujuan semula Allah Bapa. Tidak heran jika kita 
  jumpai banyak di antara kita hanya merayakan peristiwa Natal sebagai 
  rutinitas dan ajang kumpul-kumpul bersama keluarga dan sahabat, atau 
  sebagai suatu "kewajiban" yang bertemakan berbagi kasih dengan 
  sesama (bakti sosial). Sudah saatnya kita kembali kepada esensi dan 
  makna Natal yang sesungguhnya, yaitu menyelamatkan yang terhilang 
  dan menjadikan mereka murid-murid yang dewasa di dalam Kristus.
  
  Selamat menikmati. Tuhan memberkati.

  Pimpinan Redaksi e-JEMMi,
  Novita Yuniarti
  http://www.sabda.org/publikasi/misi/
  http://misi.sabda.org/
  http://fb.sabda.org/misi/
  
___________________________________________________________________
ARTIKEL NATAL 1

                         SECERAH CAHAYA NATAL

  Natal, Natal, dan Natal. Istilah Natal bukan istilah yang asing bagi 
  dunia kekristenan. Istilah Natal begitu populer, hangat, dan 
  istimewa untuk diperdengarkan, bahkan didengungkan oleh 
  gereja-gereja Tuhan pada masa kini setiap memasuki bulan Desember. 
  Setiap elemen yang terlibat di dalam gereja begitu sibuk   
  mempersiapkan perayaan untuk menyambut Natal, baik itu pendeta, 
  penginjil, majelis, aktivis, dan bahkan jemaat biasa. Mereka semua 
  terlibat dalam persiapan demi kemeriahan dan keceriaan menyambut 
  perayaan Natal.

  Sebenarnya, apakah arti dan makna terpenting dalam setiap perayaan
  Natal yang setiap tahun kita rayakan? Banyak umat Kristen
  membenarkan bahwa kelahiran Kristus terjadi pada tanggal 25
  Desember. Hal ini bukan hanya dipercaya di Indonesia, tetapi juga
  sudah menjadi kesepakatan bersama gereja-gereja Tuhan di seluruh
  dunia. Yang menjadi pertanyaan kita adalah: benarkah Yesus Kristus
  lahir pada tanggal 25 Desember?

  Kalau kita mau jujur -- melihat bagaimana sejarah dogmatika Kristen 
  menjelaskan waktu kelahiran Yesus Kristus -- sebenarnya peristiwa 
  tersebut masih dalam perdebatan. Di kalangan para ahli pemikir pun 
  tidak ada kesepahaman dalam penetapan kapan sebenarnya Yesus lahir. 
  Hal ini disebabkan karena tidak adanya dukungan yang kuat dari 
  Alkitab tentang penjelasan kapan sebenarnya Tuhan Yesus dilahirkan, 
  baik yang ditulis oleh para murid atau penulis Alkitab lainnya. Oleh 
  sebab itu, penulis membenarkan pendapat yang mengatakan bahwa 
  perayaan Natal yang dirayakan oleh gereja-gereja Tuhan pada masa 
  kini adalah hal yang agaknya merupakan kasus kontroversial. 
  Seharusnya gereja Tuhan memberikan perhatian yang lebih serius 
  kepada perayaan Paskah seperti apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus 
  di 1 Korintus 15:3-4.

  Ada banyak teori yang berkembang yang menjelaskan tentang kapan
  kemungkinan Yesus dilahirkan di dunia.

  1. Ada teori yang mengatakan bahwa Yesus Kristus dilahirkan pada
     tanggal sekitar 19 -- 20 April. Ini berdasarkan kalender Julian,
     yaitu tanggal 24 -- 25 Pharmuthi.

  2. Kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 20 atau 25 Mei tahun 3 SM,
     berdasarkan penghitungan hari ke-25 Pachon pada masa pemerintahan
     Kaisar Agustus tahun 31 SM sampai tahun 14 M.

  3. Rasid Rachman dalam bukunya "Hari Raya Liturgi", mematok tanggal 
     Natal berdasarkan 14 Nisan (Pasca Computus, perhitungan berangkat 
     dari tanggal Paskah) kalender Julian, yang juga terlihat di 
     suratan Cyprianus (200 -- 258) atau Pseudo Cyprianus pada tahun 
     243. Tanggal kelahiran Yesus dihitung berdasarkan kisah 
     penciptaan, Abraham, kisah keluarnya umat Israel dari Mesir, dan 
     dihubungkan dengan Paskah, dan mengaitkannya dengan angka-angka 
     simbolis. Kisah penciptaan langit dan bumi pada hari pertama 
     (Kejadian 1:1) -- menurut tradisi barat waktu itu jatuh pada 
     musim semi saat Equinox, yakni 25 Maret. Yesus lahir bertepatan 
     pada saat penciptaan matahari, sebab Ia adalah Surya Sejati 
     (bnd. "surya kebenaran"), yaitu pada hari keempat (Kejadian 
     1:14-19), yakni Rabu, 28 Maret.

  4. Munculnya perayaan Natal pada tanggal 25 Desember adalah ide yang
     agaknya sinkretistik, karena pada tanggal tersebut orang-orang
     Roma menyembah kepada Dewa Surya yang disebut dengan gelar "Sang
     Surya Tak Terkalahkan" (Dies Natalis Solis Inpikti). 
     Gereja-gereja di Roma, pada tahun 336 Masehi, mengganti hari
     perayaan tersebut dengan hari kelahiran Kristus (Natus Kristus
     In Bethlehem Judee). Hal ini didasarkan pada pernyataan Alkitab
     di dalam Maleakhi 4:2 di mana Yesus dinubuatkan sebagai Surya
     Kebenaran. Lepas dari berbagai perdebatan tentang penafsiran
     kapan sebenarnya Yesus dilahirkan, mari melihat esensi berita 
     yang disampaikan dalam perayaan Natal. Yang terpenting di dalam 
     memahami makna Natal adalah bahwa Yesus Kristus telah dilahirkan
     di dalam dunia dan menjadi bagian dari sejarah umat manusia.

  Ada beberapa makna penting dalam berita kelahiran Yesus Kristus.

  1. Berita Sukacita

     Bangsa Israel, pada saat Yesus dilahirkan, berada di bawah 
     kekuasaan Romawi. Mereka tidak saja tertindas secara fisik, 
     tetapi juga di dalam status sosial asasi dan kemerdekaan, bahkan 
     kebebasan beragama mereka pun tertindas. Ditambah karena 
     perlawanan dan pemberontakan mereka terhadap Allah sehingga pada 
     masa antara Perjanjian Lama dan Baru, yang disebut sebagai masa
     intertestamental yang berlangsung 400 tahun, Allah tidak mengutus
     seorang nabi dan rasul di tengah-tengah bangsa Israel. Hal ini
     lebih memperparah kondisi mereka. Yesus Kristus lahir di 
     Bethlehem sebagai pemenuhan nubuat janji tentang Mesias yang 
     dijanjikan untuk membawa sukacita yang besar dan pelepasan. 
     Kehadiran Yesus memberikan pengharapan baru agar umat-Nya yang 
     terbelenggu dapat dibebaskan dan memperoleh kemerdekaannya 
     kembali, sehingga mereka dapat hidup dengan damai, sukacita, dan 
     bahagia.

  2. Providensi Allah

     Providensi Allah atau pemeliharaan Allah sungguh nyata dalam
     proses inkarnasi Kristus yang menjelma menjadi manusia. Manusia
     begitu lemah, terbatas, dan tidak berdaya untuk memulihkan
     hubungannya dengan Allah. Maka Allah mengambil inisiatif
     mengutus Anak Tunggal-Nya datang ke dalam dunia untuk menjadi
     perantara atau mediator untuk memulihkan hubungan yang telah
     rusak tersebut. Tindakan Allah yang telah mengutus Yesus
     merupakan bukti kasih Allah yang besar di mana Allah menyediakan
     sarana-sarana agar umat-Nya dapat kembali kepada-Nya. Mengapa
     Sang Mediator adalah seorang manusia, bukan malaikat? Cara ini
     dipergunakan untuk memudahkan manusia memahami karya Allah.

  3. Mukjizat

     Kelahiran Yesus Kristus tidaklah sama dengan kelahiran
     kebanyakan manusia. Yesus dilahirkan bukan dari hasil hubungan
     biologis, tetapi Roh Kuduslah yang menyebabkan Maria mengandung
     dan melahirkan. Ini adalah suatu peristiwa mukjizat atau
     supernatural, di mana kita melihat Allah bertindak di atas
     batas-batas rasio manusia.

  4. Penyertaan Allah

     Peristiwa kelahiran Yesus sangat berhubungan erat dengan nama
     yang diemban Yesus sebagai "Imanuel", yang berarti Allah 
     menyertai. Tindakan ini adalah tindakan aktif Allah untuk mau 
     peduli terhadap keadaan, keberadaan, penderitaan manusia. Pada 
     saat ini, Anda mungkin menghadapi berbagai dilema di dalam 
     kehidupan, kegelisahan, kejenuhan, dan bahkan keputusasaan, tidak 
     peduli apakah Anda seorang pendeta, penginjil, majelis, aktivis 
     gereja, atau anggota jemaat biasa. Ingatlah bahwa pada saat kita
     merenungkan Natal pada tahun ini, ambillah tekad untuk hidup di
     dalam sukacita, kedamaian, dan kebahagiaan dengan menerima Yesus,
     karena Yesus adalah terang yang dapat menyinari jalan kehidupan
     kita (Maleakhi 4:2).

  Tindakan Allah tidak dapat dibatasi oleh rasio manusia. Allah dapat 
  melakukan sesuatu yang supernatural. Bukti kelahiran Yesus Kristus 
  seharusnya memberikan inspirasi bagi pemahaman kita atas karya 
  Allah, bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus adalah 
  Allah yang mau memedulikan kita. Ia memerhatikan bukan hanya hal-hal 
  kecil dalam kehidupan kita, Ia bahkan menjaga dan memelihara kita 
  sehingga kita dapat merasakan kehadiran Allah yang membawa damai, 
  sukacita, dan kebahagiaan.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama majalah: Cahaya Buana, Edisi 92/2002
  Penulis: Aya Susanti, S.Th.
  Penerbit: Komisi Literatur GKT III, Malang
  Halaman: 13 -- 15 dan 34

______________________________________________________________________
ARTIKEL NATAL 2

             BETAPA HEBAT KUASA-NYA BAGI KITA YANG PERCAYA
        
  Allah Bapa mengutus Anak tunggal-Nya ke dunia ini, yaitu Tuhan Yesus 
  Kristus, dengan satu tujuan: "membinasakan (menghancurkan) 
  perbuatan-perbuatan Iblis" (1 Yohanes 3:8) dan "supaya kita hidup 
  oleh-Nya" (1 Yohanes 4:9). Tujuan itu adalah sebagai wujud dari 
  "KASIH ALLAH" (Yohanes 3:16).
  
  Dalam menciptakan manusia, Allah tidak pernah merencanakan agar 
  manusia berdosa (hidup sebagai orang berdosa, kalah terhadap dosa), 
  agar menderita sakit penyakit, agar mengalami kematian. Tidak! Ia 
  menciptakan manusia supaya manusia hidup dalam kekekalan dan 
  kebahagiaan, damai sejahtera dalam persekutuan dengan Dia, menjadi 
  mitra-Nya untuk memerintah dunia (mengurus dan menata dunia). 
  Manusia tidak diciptakan seperti boneka atau wayang, yang dimainkan 
  oleh dalang, yang percaya pada takdir atau nasib. Sehingga bila ada 
  seseorang yang dipenjarakan karena mencuri, itu dikatakan sudah 
  nasibnya; kalau satu pernikahan berantakan, itu dikatakan sudah 
  nasib atau takdir. Tidak! Manusia diciptakan menurut gambar Allah, 
  artinya kesamaan dengan Allah dalam hal memiliki kehendak moral yang 
  bebas, yaitu kehendak untuk memilih. Tetapi Adam dan Hawa memakai 
  kuasa yang dianugerahkan kepada mereka untuk melanggar perintah 
  Tuhan. Inginnya seperti Allah, bukan memakai kuasa itu untuk 
  melayani Allah dan bersekutu dengan Allah. Baik manusia maupun 
  malaikat-malaikat tidak diciptakan Tuhan untuk menjadi boneka atau 
  wayang. Iblis itu adalah malaikat yang bangkit melawan Allah, tidak 
  taat: "Aku akan menjadi lebih besar dari Allah" (Yesaya 14:12-15, 
  Yehezkiel 28:12, 14, 15, 17).
  
  Putra fajar, bintang timur (latin: Lucifer). Di dalam Perjanjian 
  Baru, Lucifer dilambangkan dengan Naga (Wahyu 12:7-9). Demikian pula 
  halnya dengan manusia. Akibat ketidaktaatan, manusia jatuh ke dalam 
  kuasa dosa, kutuk sakit penyakit, dan kematian (upah dosa adalah 
  maut, Roma 6:23).

  Itulah sebabnya Allah mengurus Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus 
  Kristus. Tuhan Yesus Kristus adalah Adam yang akhir, yang datang ke 
  dunia ini bukan sebagai mahkluk yang hidup, tetapi sebagai Roh yang 
  menghidupkan (1 Korintus 45).

  Tuhan Yesus Kristus telah melewati berbagai macam pencobaan. Ibrani 
  4:15 mengatakan, "... sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya 
  tidak berbuat dosa." Tuhan Yesus keluar sebagai pemenang! Tuhan 
  Yesus Kristus, sebelum berperang dengan iblis, diberi pengalaman 
  oleh Bapa bahwa meskipun Ia anak Allah, Ia telah meninggalkan surga 
  (Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri menjadi sama dengan manusia, 
  Filipi 2:6-7). Kisah Para Rasul 10:38, "Yaitu tentang Yesus ... 
  bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Ia 
  yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua 
  orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia."

  Itulah sebabnya Yesus Kristus menunjukkan bagaimana caranya 
  mendapatkan kuasa itu, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh 
  Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di 
  Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" 
  (Kisah Para Rasul 1:8). Saat Rasul Petrus dan Rasul Yohanes ke Bait 
  Allah, ada orang lumpuh dari sejak lahir sedang mengemis. Rasul 
  Petrus mengatakan dalam Kisah Para Rasul 6:3 bahwa apa yang ia 
  punyalah kuncinya. Rasul Petrus tidak bisa memberi apa yang tidak 
  dimiliki. Apakah yang dipunyainya? Pengalaman hidup dengan Tuhan 
  Yesus Kristus, keintiman hidup dengan Tuhan Yesus Kristus. Bukan apa 
  yang ia dengar dari orang lain, tetapi apa yang ia alami sendiri 
  dengan Yesus (Kisah Para Rasul 4:13). Apa rahasia kuasa Petrus dan 
  Yohanes, orang biasa yang tidak terpelajar? Keduanya adalah pengikut 
  Kristus.

  Bagaimana menerima kuasa itu? Kuasa tidak mengalir melalui 
  kata-kata. Kuasa mengalir melalui persekutuan pribadi dengan Tuhan 
  Yesus Kristus dan Roh Kudus. 
  
  1. Keintiman dengan Tuhan Yesus Kristus menghasilkan kuasa (Yohanes 
     15:5) "... barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia 
     Ia berbuah banyak. Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat 
     apa-apa." "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu 
     tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan 
     kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7)

  2. Hancurkan serangan roh kegagalan dan roh mustahil yang
     mengelilingi kita yang berkata, "Kamu tidak mungkin mengalami 
     kuasa untuk menang atas dosa, Iblis, sakit penyakit, pencobaan, 
     kamu lemah, kamu terikat kedagingan, dan sebagainya." Kita 
     hancurkan dengan kuasa darah Yesus Kristus (Ibrani 2:14-15, 18)

  3. Hidup di dalam terang (1 Yohanes 1:5-7; 1 Yohanes 4:8-11), tidak 
     ada kepahitan dalam hidup kita.

  4. Diurapi oleh Roh Kudus dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus, kuasa 
     supernatural tidak bisa dilawan dengan kekuatan daging, harus 
     dengan kekuatan supernatural, yaitu Roh Kudus. Tidak sekadar 
     diurapi dengan Roh Kudus, tetapi kita harus menyerah di dalam 
     bimbingan dan pimpinan-Nya secara total, yaitu tidak kompromi 
     dengan dosa (tidak mengkompromikan firman Allah).
     
  Betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kuasa atas tubuh yang 
  lemah dan sakit (1 Petrus 2:24), kuasa atas dosa, kuasa atas maut, 
  kuasa atas pencobaan. Serahkan diri Anda kepada Allah dan lawanlah 
  Iblis! 
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari: 
  Nama buletin: Duta, Edisi Khusus Desember 1997
  Penulis: Pdt. Daniel Henubau, S.Th.
  Penerbit: Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI), Jakarta 1997
  Halaman: 3 -- 4

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

JOYFUL HEART
==> http://www.joyfulheart.com/christmas/
  Sebagai situs penyedia bahan-bahan Kristen dan pembelajaran
  Alkitab, situs Joyful Heart -- yang dipimpin oleh Dr. Ralph F.
  Wilson -- bisa dikatakan cukup lengkap. Bahan yang disediakan situs
  ini bervariasi dalam tema dan jenisnya, termasuk di dalamnya bahan
  Natal. Alamat URL di atas akan langsung mengantar Anda ke halaman
  situs Joyful Heart yang khusus menyajikan bahan Natal. Ada beberapa
  jenis bahan Natal yang tersedia di sana, misalnya cerita pendek,
  artikel, pelajaran Alkitab, dan gambar. Semua itu bisa Anda
  dapatkan dengan gratis. Semoga dapat memenuhi kebutuhan Anda,
  terkhusus jika Anda sedang/akan mempersiapkan diri menyambut Natal
  tahun ini.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

K O N G O
  Tim Grace Ministries baru-baru ini mengadakan seminar di Republik
  Demokrasi Kongo. Seminar 4 hari ini ditujukan bagi para kepala
  sekolah dan pendeta di Kama. Tujuannya adalah untuk melengkapi para
  pemimpin di sana supaya memasukkan prinsip-prinsip ilahi ke dalam
  sistem pendidikan.

  Sebanyak 2 ton literatur Kabar Baik dan perlengkapan untuk
  penginjilan penjangkauan, termasuk sebuah sepeda motor dan gas,
  dikirim ke Kama. Dua tim yang melakukan penginjilan di 
  sekolah-sekolah dan desa-desa akan menggunakan peralatan-peralatan 
  ini dan berencana mengunjungi seratusan sekolah pada Natal nanti.

  Seorang anggota tim membagikan kegembiraannya karena terlibat dalam 
  pembagian literatur di dua sekolah, di mana sebanyak 165 orang 
  menanggapi pesan Kabar Baik setelah melihat DVD "The God-Man".

  Doakan tim ini ketika mereka melakukan perjalanan di jalanan yang
  kasar dan berlumpur dengan menggunakan sepeda motor dan sepeda
  untuk membawa buku-buku dan perlengkapan, "sound system", pemutar
  DVD, dan proyektor. Doakan agar Tuhan mau menggunakan mereka untuk
  membawa banyak orang kepada Kristus. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari: Mission News, November 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13490
  Pokok doa:
  * Mengucap syukur atas bantuan 2 ton literatur dan perlengkapannya
    yang dikirim ke Kongo. Doakan agar melalui bantuan ini, banyak
    orang yang belum percaya dapat menerima Kristus sebagai Tuhan dan
    Juru Selamat pribadi mereka.
  * Doakan bagi tim yang akan terlibat di dalamnya, agar Tuhan
    melindungi dan memberi kekuatan, mengingat medan yang harus mereka
    lalui cukup berat.

E K U A D O R
  HCJB Global mengatakan bahwa meskipun tidak ada listrik di seluruh 
  negara Ekuador, mereka masih tetap dapat mengabarkan Injil melalui 
  siaran radio.

  Misi ini juga merawat generator darurat di rumah sakit mereka di
  Quito dan Shell; rumah sakit Quito beroperasi dengan sangat baik,
  kecuali mesin scan CAT-nya.

  "Terus terang, ini sangat menakjubkan," kata asisten direktur rumah
  sakit tersebut. "Listrik mati, generator menyala."

  Kekeringan parah yang dialami Ekuador selama 50 tahun merupakan 
  penyebab utama berkurangnya pasokan listrik. Ekuador bergantung pada 
  tenaga air untuk menghasilkan listrik di negara mereka. Karena 
  kekeringan, setengah tenaga listrik dipasok dari PLTA terbesar 
  Ekuador.

  Pada 5 November, pembagian listrik dimulai, dan pemerintah telah 
  menyiapkan energi tambahan. Menurut HCJB Global, Presiden Ekuador, 
  RC, mengatakan persediaan ini bisa digunakan selama "beberapa 
  bulan". Beberapa laporan mengatakan listrik untuk daerah-daerah 
  pemukiman dikurangi hingga 10 persen.

  Pelayanan HCJB Global di Amerika Latin antara lain adalah siaran
  radio, berbagai bentuk perawatan kesehatan, dan program pengembangan
  kepemimpinan. (t/Ratri)
  Diterjemahkan dari: Mission News, November 2009
  Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13519
  Pokok doa:
  * Mengucap syukur untuk hal-hal ajaib yang telah Tuhan lakukan
    melalui pelayanan HCJB Global. Doakan terus agar Tuhan menolong
    pemerintah Ekuador menyediakan pasokan listrik.
  * Doakan juga jiwa-jiwa baru di Ekuador, agar Tuhan memampukan
    mereka untuk mengenal-Nya secara pribadi. Berdoa juga agar Injil
    yang disampaikan melalui radio HCJB dapat dimengerti oleh para
    petobat baru.
______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                           HUTAN INDONESIA

  Hutan Indonesia kini sudah tidak lagi menjadi penyumbang devisa
  terbesar buat negara. Sumber daya alam itu semakin habis. Dalam 5
  tahun mendatang, diperkirakan Indonesia bisa menjadi importir kayu.
  Kondisi ini bisa terjadi kalau kita tidak mengendalikan penebangan
  hutan dan dengan giat melestarikan hutan.

  Sumber: Kompas, Sabtu 28 November 2009, Halaman 23

  POKOK DOA:

  1. Kondisi hutan yang masih layak di Indonesia diperkirakan tinggal
     60 juta hektar. Doakan agar pemerintah dapat memberikan perhatian
     dan perlindungan terhadap hutan Indonesia yang semakin terancam
     punah.

  2. Mengucap syukur untuk program-program yang diadakan, baik oleh
     pemerintah maupun LSM, dalam merehabilitasi lahan kritis. Doakan
     agar melalui program tersebut hutan di Indonesia dapat
     dilindungi dan diremajakan.

  3. Berdoa juga agar pemerintah dapat bertindak tegas terhadap
     oknum-oknum yang telah dengan sengaja melakukan penebangan liar,
     dan agar pemerintah tidak terpengaruh atas tawaran keuntungan
     yang akan mereka peroleh jika mereka mau diajak bekerja sama.

  4. Doakan agar masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang bermukim
     di sekitar hutan, dapat ikut berpartisipasi menjaga hutan, dan 
     tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu ekosistem 
     di hutan.

  5. Berdoa juga agar masyarakat Indonesia mulai peduli terhadap
     lingkungan, dan mulai sejak dini mengajarkan pentingnya menjaga
     lingkungan kepada anak-anak mereka, terutama dengan memberi
     pengertian akan pentingnya menjaga hutan.

______________________________________________________________________
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
(untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA: http://www.ylsa.org/
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________ 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org