Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/47 |
|
e-JEMMi edisi No. 47 Vol. 12/2009 (1-12-2009)
|
|
Desember 2009, Vol.12 No.47 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL NATAL 1: Secercah Cahaya Natal ARTIKEL NATAL 2: Betapa Hebat Kuasa-Nya bagi Kita yang Percaya SUMBER MISI: Joyful Heart DOA BAGI MISI DUNIA: Kongo, Ekuador DOA BAGI INDONESIA: Hutan Indonesia ______________________________________________________________________ THE AVERAGE NUMBER OF TIMES A MAN SAYS "NO" TO TEMPTATION IS USUALLY ONCE WEAKLY ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Tujuan Allah mengutus Putra-Nya yang tunggal ke dalam dunia ini adalah untuk menebus dan menyelamatkan yang terhilang. Namun, sangat disayangkan karena kebanyakan orang percaya saat ini kurang, bahkan tidak memedulikan tujuan semula Allah Bapa. Tidak heran jika kita jumpai banyak di antara kita hanya merayakan peristiwa Natal sebagai rutinitas dan ajang kumpul-kumpul bersama keluarga dan sahabat, atau sebagai suatu "kewajiban" yang bertemakan berbagi kasih dengan sesama (bakti sosial). Sudah saatnya kita kembali kepada esensi dan makna Natal yang sesungguhnya, yaitu menyelamatkan yang terhilang dan menjadikan mereka murid-murid yang dewasa di dalam Kristus. Selamat menikmati. Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/misi/ http://misi.sabda.org/ http://fb.sabda.org/misi/ ___________________________________________________________________ ARTIKEL NATAL 1 SECERAH CAHAYA NATAL Natal, Natal, dan Natal. Istilah Natal bukan istilah yang asing bagi dunia kekristenan. Istilah Natal begitu populer, hangat, dan istimewa untuk diperdengarkan, bahkan didengungkan oleh gereja-gereja Tuhan pada masa kini setiap memasuki bulan Desember. Setiap elemen yang terlibat di dalam gereja begitu sibuk mempersiapkan perayaan untuk menyambut Natal, baik itu pendeta, penginjil, majelis, aktivis, dan bahkan jemaat biasa. Mereka semua terlibat dalam persiapan demi kemeriahan dan keceriaan menyambut perayaan Natal. Sebenarnya, apakah arti dan makna terpenting dalam setiap perayaan Natal yang setiap tahun kita rayakan? Banyak umat Kristen membenarkan bahwa kelahiran Kristus terjadi pada tanggal 25 Desember. Hal ini bukan hanya dipercaya di Indonesia, tetapi juga sudah menjadi kesepakatan bersama gereja-gereja Tuhan di seluruh dunia. Yang menjadi pertanyaan kita adalah: benarkah Yesus Kristus lahir pada tanggal 25 Desember? Kalau kita mau jujur -- melihat bagaimana sejarah dogmatika Kristen menjelaskan waktu kelahiran Yesus Kristus -- sebenarnya peristiwa tersebut masih dalam perdebatan. Di kalangan para ahli pemikir pun tidak ada kesepahaman dalam penetapan kapan sebenarnya Yesus lahir. Hal ini disebabkan karena tidak adanya dukungan yang kuat dari Alkitab tentang penjelasan kapan sebenarnya Tuhan Yesus dilahirkan, baik yang ditulis oleh para murid atau penulis Alkitab lainnya. Oleh sebab itu, penulis membenarkan pendapat yang mengatakan bahwa perayaan Natal yang dirayakan oleh gereja-gereja Tuhan pada masa kini adalah hal yang agaknya merupakan kasus kontroversial. Seharusnya gereja Tuhan memberikan perhatian yang lebih serius kepada perayaan Paskah seperti apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus di 1 Korintus 15:3-4. Ada banyak teori yang berkembang yang menjelaskan tentang kapan kemungkinan Yesus dilahirkan di dunia. 1. Ada teori yang mengatakan bahwa Yesus Kristus dilahirkan pada tanggal sekitar 19 -- 20 April. Ini berdasarkan kalender Julian, yaitu tanggal 24 -- 25 Pharmuthi. 2. Kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 20 atau 25 Mei tahun 3 SM, berdasarkan penghitungan hari ke-25 Pachon pada masa pemerintahan Kaisar Agustus tahun 31 SM sampai tahun 14 M. 3. Rasid Rachman dalam bukunya "Hari Raya Liturgi", mematok tanggal Natal berdasarkan 14 Nisan (Pasca Computus, perhitungan berangkat dari tanggal Paskah) kalender Julian, yang juga terlihat di suratan Cyprianus (200 -- 258) atau Pseudo Cyprianus pada tahun 243. Tanggal kelahiran Yesus dihitung berdasarkan kisah penciptaan, Abraham, kisah keluarnya umat Israel dari Mesir, dan dihubungkan dengan Paskah, dan mengaitkannya dengan angka-angka simbolis. Kisah penciptaan langit dan bumi pada hari pertama (Kejadian 1:1) -- menurut tradisi barat waktu itu jatuh pada musim semi saat Equinox, yakni 25 Maret. Yesus lahir bertepatan pada saat penciptaan matahari, sebab Ia adalah Surya Sejati (bnd. "surya kebenaran"), yaitu pada hari keempat (Kejadian 1:14-19), yakni Rabu, 28 Maret. 4. Munculnya perayaan Natal pada tanggal 25 Desember adalah ide yang agaknya sinkretistik, karena pada tanggal tersebut orang-orang Roma menyembah kepada Dewa Surya yang disebut dengan gelar "Sang Surya Tak Terkalahkan" (Dies Natalis Solis Inpikti). Gereja-gereja di Roma, pada tahun 336 Masehi, mengganti hari perayaan tersebut dengan hari kelahiran Kristus (Natus Kristus In Bethlehem Judee). Hal ini didasarkan pada pernyataan Alkitab di dalam Maleakhi 4:2 di mana Yesus dinubuatkan sebagai Surya Kebenaran. Lepas dari berbagai perdebatan tentang penafsiran kapan sebenarnya Yesus dilahirkan, mari melihat esensi berita yang disampaikan dalam perayaan Natal. Yang terpenting di dalam memahami makna Natal adalah bahwa Yesus Kristus telah dilahirkan di dalam dunia dan menjadi bagian dari sejarah umat manusia. Ada beberapa makna penting dalam berita kelahiran Yesus Kristus. 1. Berita Sukacita Bangsa Israel, pada saat Yesus dilahirkan, berada di bawah kekuasaan Romawi. Mereka tidak saja tertindas secara fisik, tetapi juga di dalam status sosial asasi dan kemerdekaan, bahkan kebebasan beragama mereka pun tertindas. Ditambah karena perlawanan dan pemberontakan mereka terhadap Allah sehingga pada masa antara Perjanjian Lama dan Baru, yang disebut sebagai masa intertestamental yang berlangsung 400 tahun, Allah tidak mengutus seorang nabi dan rasul di tengah-tengah bangsa Israel. Hal ini lebih memperparah kondisi mereka. Yesus Kristus lahir di Bethlehem sebagai pemenuhan nubuat janji tentang Mesias yang dijanjikan untuk membawa sukacita yang besar dan pelepasan. Kehadiran Yesus memberikan pengharapan baru agar umat-Nya yang terbelenggu dapat dibebaskan dan memperoleh kemerdekaannya kembali, sehingga mereka dapat hidup dengan damai, sukacita, dan bahagia. 2. Providensi Allah Providensi Allah atau pemeliharaan Allah sungguh nyata dalam proses inkarnasi Kristus yang menjelma menjadi manusia. Manusia begitu lemah, terbatas, dan tidak berdaya untuk memulihkan hubungannya dengan Allah. Maka Allah mengambil inisiatif mengutus Anak Tunggal-Nya datang ke dalam dunia untuk menjadi perantara atau mediator untuk memulihkan hubungan yang telah rusak tersebut. Tindakan Allah yang telah mengutus Yesus merupakan bukti kasih Allah yang besar di mana Allah menyediakan sarana-sarana agar umat-Nya dapat kembali kepada-Nya. Mengapa Sang Mediator adalah seorang manusia, bukan malaikat? Cara ini dipergunakan untuk memudahkan manusia memahami karya Allah. 3. Mukjizat Kelahiran Yesus Kristus tidaklah sama dengan kelahiran kebanyakan manusia. Yesus dilahirkan bukan dari hasil hubungan biologis, tetapi Roh Kuduslah yang menyebabkan Maria mengandung dan melahirkan. Ini adalah suatu peristiwa mukjizat atau supernatural, di mana kita melihat Allah bertindak di atas batas-batas rasio manusia. 4. Penyertaan Allah Peristiwa kelahiran Yesus sangat berhubungan erat dengan nama yang diemban Yesus sebagai "Imanuel", yang berarti Allah menyertai. Tindakan ini adalah tindakan aktif Allah untuk mau peduli terhadap keadaan, keberadaan, penderitaan manusia. Pada saat ini, Anda mungkin menghadapi berbagai dilema di dalam kehidupan, kegelisahan, kejenuhan, dan bahkan keputusasaan, tidak peduli apakah Anda seorang pendeta, penginjil, majelis, aktivis gereja, atau anggota jemaat biasa. Ingatlah bahwa pada saat kita merenungkan Natal pada tahun ini, ambillah tekad untuk hidup di dalam sukacita, kedamaian, dan kebahagiaan dengan menerima Yesus, karena Yesus adalah terang yang dapat menyinari jalan kehidupan kita (Maleakhi 4:2). Tindakan Allah tidak dapat dibatasi oleh rasio manusia. Allah dapat melakukan sesuatu yang supernatural. Bukti kelahiran Yesus Kristus seharusnya memberikan inspirasi bagi pemahaman kita atas karya Allah, bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus adalah Allah yang mau memedulikan kita. Ia memerhatikan bukan hanya hal-hal kecil dalam kehidupan kita, Ia bahkan menjaga dan memelihara kita sehingga kita dapat merasakan kehadiran Allah yang membawa damai, sukacita, dan kebahagiaan. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama majalah: Cahaya Buana, Edisi 92/2002 Penulis: Aya Susanti, S.Th. Penerbit: Komisi Literatur GKT III, Malang Halaman: 13 -- 15 dan 34 ______________________________________________________________________ ARTIKEL NATAL 2 BETAPA HEBAT KUASA-NYA BAGI KITA YANG PERCAYA Allah Bapa mengutus Anak tunggal-Nya ke dunia ini, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dengan satu tujuan: "membinasakan (menghancurkan) perbuatan-perbuatan Iblis" (1 Yohanes 3:8) dan "supaya kita hidup oleh-Nya" (1 Yohanes 4:9). Tujuan itu adalah sebagai wujud dari "KASIH ALLAH" (Yohanes 3:16). Dalam menciptakan manusia, Allah tidak pernah merencanakan agar manusia berdosa (hidup sebagai orang berdosa, kalah terhadap dosa), agar menderita sakit penyakit, agar mengalami kematian. Tidak! Ia menciptakan manusia supaya manusia hidup dalam kekekalan dan kebahagiaan, damai sejahtera dalam persekutuan dengan Dia, menjadi mitra-Nya untuk memerintah dunia (mengurus dan menata dunia). Manusia tidak diciptakan seperti boneka atau wayang, yang dimainkan oleh dalang, yang percaya pada takdir atau nasib. Sehingga bila ada seseorang yang dipenjarakan karena mencuri, itu dikatakan sudah nasibnya; kalau satu pernikahan berantakan, itu dikatakan sudah nasib atau takdir. Tidak! Manusia diciptakan menurut gambar Allah, artinya kesamaan dengan Allah dalam hal memiliki kehendak moral yang bebas, yaitu kehendak untuk memilih. Tetapi Adam dan Hawa memakai kuasa yang dianugerahkan kepada mereka untuk melanggar perintah Tuhan. Inginnya seperti Allah, bukan memakai kuasa itu untuk melayani Allah dan bersekutu dengan Allah. Baik manusia maupun malaikat-malaikat tidak diciptakan Tuhan untuk menjadi boneka atau wayang. Iblis itu adalah malaikat yang bangkit melawan Allah, tidak taat: "Aku akan menjadi lebih besar dari Allah" (Yesaya 14:12-15, Yehezkiel 28:12, 14, 15, 17). Putra fajar, bintang timur (latin: Lucifer). Di dalam Perjanjian Baru, Lucifer dilambangkan dengan Naga (Wahyu 12:7-9). Demikian pula halnya dengan manusia. Akibat ketidaktaatan, manusia jatuh ke dalam kuasa dosa, kutuk sakit penyakit, dan kematian (upah dosa adalah maut, Roma 6:23). Itulah sebabnya Allah mengurus Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus adalah Adam yang akhir, yang datang ke dunia ini bukan sebagai mahkluk yang hidup, tetapi sebagai Roh yang menghidupkan (1 Korintus 45). Tuhan Yesus Kristus telah melewati berbagai macam pencobaan. Ibrani 4:15 mengatakan, "... sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." Tuhan Yesus keluar sebagai pemenang! Tuhan Yesus Kristus, sebelum berperang dengan iblis, diberi pengalaman oleh Bapa bahwa meskipun Ia anak Allah, Ia telah meninggalkan surga (Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri menjadi sama dengan manusia, Filipi 2:6-7). Kisah Para Rasul 10:38, "Yaitu tentang Yesus ... bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Ia yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia." Itulah sebabnya Yesus Kristus menunjukkan bagaimana caranya mendapatkan kuasa itu, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Saat Rasul Petrus dan Rasul Yohanes ke Bait Allah, ada orang lumpuh dari sejak lahir sedang mengemis. Rasul Petrus mengatakan dalam Kisah Para Rasul 6:3 bahwa apa yang ia punyalah kuncinya. Rasul Petrus tidak bisa memberi apa yang tidak dimiliki. Apakah yang dipunyainya? Pengalaman hidup dengan Tuhan Yesus Kristus, keintiman hidup dengan Tuhan Yesus Kristus. Bukan apa yang ia dengar dari orang lain, tetapi apa yang ia alami sendiri dengan Yesus (Kisah Para Rasul 4:13). Apa rahasia kuasa Petrus dan Yohanes, orang biasa yang tidak terpelajar? Keduanya adalah pengikut Kristus. Bagaimana menerima kuasa itu? Kuasa tidak mengalir melalui kata-kata. Kuasa mengalir melalui persekutuan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. 1. Keintiman dengan Tuhan Yesus Kristus menghasilkan kuasa (Yohanes 15:5) "... barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia Ia berbuah banyak. Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7) 2. Hancurkan serangan roh kegagalan dan roh mustahil yang mengelilingi kita yang berkata, "Kamu tidak mungkin mengalami kuasa untuk menang atas dosa, Iblis, sakit penyakit, pencobaan, kamu lemah, kamu terikat kedagingan, dan sebagainya." Kita hancurkan dengan kuasa darah Yesus Kristus (Ibrani 2:14-15, 18) 3. Hidup di dalam terang (1 Yohanes 1:5-7; 1 Yohanes 4:8-11), tidak ada kepahitan dalam hidup kita. 4. Diurapi oleh Roh Kudus dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus, kuasa supernatural tidak bisa dilawan dengan kekuatan daging, harus dengan kekuatan supernatural, yaitu Roh Kudus. Tidak sekadar diurapi dengan Roh Kudus, tetapi kita harus menyerah di dalam bimbingan dan pimpinan-Nya secara total, yaitu tidak kompromi dengan dosa (tidak mengkompromikan firman Allah). Betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kuasa atas tubuh yang lemah dan sakit (1 Petrus 2:24), kuasa atas dosa, kuasa atas maut, kuasa atas pencobaan. Serahkan diri Anda kepada Allah dan lawanlah Iblis! Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: Duta, Edisi Khusus Desember 1997 Penulis: Pdt. Daniel Henubau, S.Th. Penerbit: Gereja Kasih Karunia Indonesia (GEKARI), Jakarta 1997 Halaman: 3 -- 4 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI JOYFUL HEART ==> http://www.joyfulheart.com/christmas/ Sebagai situs penyedia bahan-bahan Kristen dan pembelajaran Alkitab, situs Joyful Heart -- yang dipimpin oleh Dr. Ralph F. Wilson -- bisa dikatakan cukup lengkap. Bahan yang disediakan situs ini bervariasi dalam tema dan jenisnya, termasuk di dalamnya bahan Natal. Alamat URL di atas akan langsung mengantar Anda ke halaman situs Joyful Heart yang khusus menyajikan bahan Natal. Ada beberapa jenis bahan Natal yang tersedia di sana, misalnya cerita pendek, artikel, pelajaran Alkitab, dan gambar. Semua itu bisa Anda dapatkan dengan gratis. Semoga dapat memenuhi kebutuhan Anda, terkhusus jika Anda sedang/akan mempersiapkan diri menyambut Natal tahun ini. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA K O N G O Tim Grace Ministries baru-baru ini mengadakan seminar di Republik Demokrasi Kongo. Seminar 4 hari ini ditujukan bagi para kepala sekolah dan pendeta di Kama. Tujuannya adalah untuk melengkapi para pemimpin di sana supaya memasukkan prinsip-prinsip ilahi ke dalam sistem pendidikan. Sebanyak 2 ton literatur Kabar Baik dan perlengkapan untuk penginjilan penjangkauan, termasuk sebuah sepeda motor dan gas, dikirim ke Kama. Dua tim yang melakukan penginjilan di sekolah-sekolah dan desa-desa akan menggunakan peralatan-peralatan ini dan berencana mengunjungi seratusan sekolah pada Natal nanti. Seorang anggota tim membagikan kegembiraannya karena terlibat dalam pembagian literatur di dua sekolah, di mana sebanyak 165 orang menanggapi pesan Kabar Baik setelah melihat DVD "The God-Man". Doakan tim ini ketika mereka melakukan perjalanan di jalanan yang kasar dan berlumpur dengan menggunakan sepeda motor dan sepeda untuk membawa buku-buku dan perlengkapan, "sound system", pemutar DVD, dan proyektor. Doakan agar Tuhan mau menggunakan mereka untuk membawa banyak orang kepada Kristus. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Mission News, November 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13490 Pokok doa: * Mengucap syukur atas bantuan 2 ton literatur dan perlengkapannya yang dikirim ke Kongo. Doakan agar melalui bantuan ini, banyak orang yang belum percaya dapat menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi mereka. * Doakan bagi tim yang akan terlibat di dalamnya, agar Tuhan melindungi dan memberi kekuatan, mengingat medan yang harus mereka lalui cukup berat. E K U A D O R HCJB Global mengatakan bahwa meskipun tidak ada listrik di seluruh negara Ekuador, mereka masih tetap dapat mengabarkan Injil melalui siaran radio. Misi ini juga merawat generator darurat di rumah sakit mereka di Quito dan Shell; rumah sakit Quito beroperasi dengan sangat baik, kecuali mesin scan CAT-nya. "Terus terang, ini sangat menakjubkan," kata asisten direktur rumah sakit tersebut. "Listrik mati, generator menyala." Kekeringan parah yang dialami Ekuador selama 50 tahun merupakan penyebab utama berkurangnya pasokan listrik. Ekuador bergantung pada tenaga air untuk menghasilkan listrik di negara mereka. Karena kekeringan, setengah tenaga listrik dipasok dari PLTA terbesar Ekuador. Pada 5 November, pembagian listrik dimulai, dan pemerintah telah menyiapkan energi tambahan. Menurut HCJB Global, Presiden Ekuador, RC, mengatakan persediaan ini bisa digunakan selama "beberapa bulan". Beberapa laporan mengatakan listrik untuk daerah-daerah pemukiman dikurangi hingga 10 persen. Pelayanan HCJB Global di Amerika Latin antara lain adalah siaran radio, berbagai bentuk perawatan kesehatan, dan program pengembangan kepemimpinan. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Mission News, November 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13519 Pokok doa: * Mengucap syukur untuk hal-hal ajaib yang telah Tuhan lakukan melalui pelayanan HCJB Global. Doakan terus agar Tuhan menolong pemerintah Ekuador menyediakan pasokan listrik. * Doakan juga jiwa-jiwa baru di Ekuador, agar Tuhan memampukan mereka untuk mengenal-Nya secara pribadi. Berdoa juga agar Injil yang disampaikan melalui radio HCJB dapat dimengerti oleh para petobat baru. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA HUTAN INDONESIA Hutan Indonesia kini sudah tidak lagi menjadi penyumbang devisa terbesar buat negara. Sumber daya alam itu semakin habis. Dalam 5 tahun mendatang, diperkirakan Indonesia bisa menjadi importir kayu. Kondisi ini bisa terjadi kalau kita tidak mengendalikan penebangan hutan dan dengan giat melestarikan hutan. Sumber: Kompas, Sabtu 28 November 2009, Halaman 23 POKOK DOA: 1. Kondisi hutan yang masih layak di Indonesia diperkirakan tinggal 60 juta hektar. Doakan agar pemerintah dapat memberikan perhatian dan perlindungan terhadap hutan Indonesia yang semakin terancam punah. 2. Mengucap syukur untuk program-program yang diadakan, baik oleh pemerintah maupun LSM, dalam merehabilitasi lahan kritis. Doakan agar melalui program tersebut hutan di Indonesia dapat dilindungi dan diremajakan. 3. Berdoa juga agar pemerintah dapat bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang telah dengan sengaja melakukan penebangan liar, dan agar pemerintah tidak terpengaruh atas tawaran keuntungan yang akan mereka peroleh jika mereka mau diajak bekerja sama. 4. Doakan agar masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang bermukim di sekitar hutan, dapat ikut berpartisipasi menjaga hutan, dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu ekosistem di hutan. 5. Berdoa juga agar masyarakat Indonesia mulai peduli terhadap lingkungan, dan mulai sejak dini mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan kepada anak-anak mereka, terutama dengan memberi pengertian akan pentingnya menjaga hutan. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |