Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/47 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 47 Vol. 8/2005 (22-11-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Nov 2005, Vol.8 No.47 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Tokoh Misi] : David Livingstone [Sumber Misi] : Tell Me the Story of Jesus, Religious Practices Around the World [Doa Bagi Misi Dunia]: Indonesia, Mongolia, dan Pakistan [Doa Bagi Indonesia] : Dukungan Misi dalam Negeri [Surat Anda] : Ingin Tahu Kehidupan Kristen di Berbagai Negeri [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Anda mungkin pernah menyaksikan di televisi, sebuah acara game bernama Amazing Race. Dalam game yang melibatkan sekitar 12 pasangan ini, tiap pasangan diberi petunjuk-petunjuk yang terbatas menuju tempat-tempat yang tersebar di beberapa negara. Hanya pasangan paling tangguh dan yang paling cepat menemukan tempat itulah yang akan mendapatkan hadiahnya. Perjuangan mereka cukup berat karena petunjuk-petunjuk yang harus mereka temukan ditempatkan di sekitar 9 negara yang tersebar di 4 benua. Para peserta game itu gigih dalam melakukan penjelajahan tersebut karena mempunyai dorongan yang cukup kuat -- memenangkan hadiah. Demikian juga halnya dengan David Livingstone, seorang tokoh misi yang hidup di abad 19. Dia gigih untuk melakukan penjelajahan di pedalaman Afrika, namun bukan karena hadiah yang mendorongnya. Dorongan kuat muncul dihatinya setelah dia menangkap visi untuk "memenangkan 1000 desa yang sama sekali belum pernah dikunjungi misionaris". David Livingstone adalah seorang tokoh Kristen yang banyak berjasa dalam penginjilan. Dia adalah satu dari sekian hamba Tuhan yang memiliki semangat luar biasa untuk memberitakan Injil kepada orang- orang yang belum terjangkau Injil khususnya di Afrika. Bagaimana dedikasinya dalam penginjilan? dapat Anda simak dalam kolom Tokoh Misi. Kiranya kegigihan David Livingstone dalam membawa obor Injil ke Afrika terus memberi semangat kepada kita untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sekitar kita yang belum percaya. Tak lupa, terus dukung dalam doa usaha-usaha pekabaran Injil di seluruh dunia. Beritakan kabar sukacita sekarang juga! (Lis) Redaksi e-JEMMi "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+28:19-20 > *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ALLAH MENGASIHI KITA SEMUA SEOLAH-OLAH SETIAP KITA ADALAH ANAK TUNGGAL-NYA (Agustinus) *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* TOKOH MISI *~ DAVID LIVINGSTONE ================= Penjelajah dan Utusan Injil MAHASISWA KEDOKTERAN -------------------- David Livingstone dilahirkan tahun 1813 di tengah-tengah situasi gencarnya Revolusi Industri di Inggris. Rumahnya terdiri atas satu ruangan berhadapan dengan pabrik pemintalan kapas -- pabrik tempat di mana ia bekerja empat belas jam sehari sejak usia sepuluh tahun. Meskipun demikian, hal itu tidak mengendurkan semangatnya untuk menuntut ilmu. Dia melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti sekolah malam. Membagi waktu antara bekerja dengan belajar tidaklah mudah. Namun David bisa mengatasi kesulitan-kesulitan selama mengenyam pendidikan. Sambil bekerja, ia membaca buku-buku yang ditaruhnya di atas pemintal benang tempatnya bekerja. Ia mengalami pertobatannya di usia belasan tahun. Namun, karena keluarga tidak menganggap pendidikannya sebagai prioritas, maka dia baru memulai kuliahnya di Anderson`s College tahun 1836 di Glasgow. Dia belajar tentang misiologi dan pelayanan medis. Setelah membaca suatu seruan mengenai dibutuhkannya utusan Injil dalam bidang kedokteran di Cina, yang ditulis oleh utusan Injil berkebangsaan Jerman, Karl Gutzlaff, Livingstone memantapkan pilihannya untuk dilatih menjadi dokter untuk pelayanan misi. Pendidikan medis dan teologi di Glasgow membuatnya diterima oleh London Missionary Society (LMS) pada tahun 1838 untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. Akan tetapi, karena pecahnya Perang Candu yang pertama, pelayanan ke Cina ternyata menjadi tidak memungkinkan untuk dilakukan. Walau demikian, berkat kedekatan hubungannya dengan Robert Moffat (1795 - 1883), yaitu utusan Injil LSM terkenal di Afrika Selatan (dan kelak menjadi ayah mertua Livingstone), pemuda Skotlandia inipun terdorong untuk menjadi relawan yang diutus melayani di bagian Selatan benua Afrika. Livingstone memulai kariernya sebagai utusan Injil di pangkalan Kuruman, tempat Moffat bertugas, pada tahun 1841. Begitu mulai, dia dengan segera bergerak lebih jauh ke pedalaman untuk mencari orang- orang yang belum terjangkau Injil. Dari tahun 1843 sampai tahun 1853 ia bekerja di antara suku Tswana, tetapi hanya satu jiwa yang dapat dimenangkannya, yaitu Seehele, kepala suku Bakwera -- sebagai hasil jerih payahnya. Sasaran Livingstone semakin terpusat pada wilayah yang jauh lebih ke Utara, di kedua sisi Sungai Zambesi. Di daerah ini penduduknya lebih padat dan berada di luar jangkauan para petani Boer yang berasal dari Selatan; lebih dari itu semua, Sungai Zambesi menawarkan kemungkinan terbukanya jalur untuk perdagangan yang `sah`, yang dipercayai oleh Livingstone sebagai satu-satunya kekuatan yang dapat menghalau perdagangan budak dari daerah itu. Awalnya, ia memutuskan untuk berusaha menembus ke arah Barat laut, ke pantai Atlantik, dengan harapan akan menemukan jalur lain menuju Afrika tengah yang tidak melintasi daerah orang Boer yang memusuhinya. Setelah menempuh suatu perjalanan dengan keberanian yang sangat menakjubkan, Livingstone tiba di pantai di Luanda pada bulan Mei 1854. Karena kecewa dengan jalur pantai barat ini, ia tidak hanya maju kembali mengikuti jejaknya sendiri, tetapi ia bahkan menyusuri tepi Sungai Zambesi sampai ke muaranya di Samudera Hindia. Ia tiba di sana pada bulan Mei 1856 setelah menempuh perjalanan sejauh 2500 mil. PAHLAWAN NASIONAL ----------------- Livingstone kembali ke Inggris pada bulan Desember 1856 dan mendapatkan dirinya disambut meriah sebagai pahlawan nasional. Prestasi geografisnya merupakan sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya, dan hal ini terlaksana karena suatu alasan yang sesuai dengan semangat penginjilan di Inggris -- yaitu dihapusnya perdagangan budak yang dibenci itu dari benua Afrika. Namun demikian, sambutan publik ini menyelubungi suatu perbedaan pandangan yang serius di antara Livingstone dan LMS, yang telah timbul jauh sebelum Livingstone kembali. Livingstone membicarakan rencana kembali ke Afrika untuk "mencoba merintis jalan untuk perdagangan dan kekristenan". Karena menyadari bahwa LMS tidak akan membantunya untuk terlibat dalam penjelajahan dan perdagangan, Livingstone membiarkan berlanjutnya negosiasi dengan Pemerintah Inggris mengenai penunjukannya sebagai konsul Inggris. Pada bulan Oktober 1857 ia memberitahukan kepada LMS bahwa perjalanan kembalinya ke Afrika tidak lagi memerlukan bantuan organisasi tersebut, dan pada bulan Maret tahun berikutnya ekspedisi Zambesi berangkat berlayar di bawah pimpinan Livingstone. Ekspedisi ini ternyata merupakan bencana. Dalam perjalanan lintas- Afrika ini, Livingstone telah terburu-buru membuat kesimpulan yang keliru, ia mengira bahwa Sungai Zambesi dapat dilayari seluruhnya. Ia juga terlalu memandang ringan riam-riam di Cabora Bassa. Ketidakmungkinan riam-riam ini untuk dilayari kapal-kapal uap telah menghancurkan gagasan Livingstone untuk menjadikan Sungai Zambesi sebagai jalur utama penginjilan dan perdagangan ke pusat benua Afrika. Sebagai gantinya, ia berpaling ke Sungai Shire, yang mengalir di sebelah utara dari Sungai Zambesi menuju Danau Malawi, yang ternyata berada di ujung sungai tersebut. Tanah di ujung selatan danau ini tampaknya berpenduduk cukup padat dan dapat dimanfaatkan untuk budi daya kapas; kehadiran perdagangan Kristen di sana mungkin dapat mematahkan sebagian besar perdagangan budak di Afrika Timur pada sumbernya. Sebelum gagasan tersebut terlaksana, pemerintah Inggris memanggil pulang rombongan ekspedisi ini pada tahun 1863. Demikianlah salah satu episode yang paling menyedihkan dalam hidup Livingstone, yang ditandai dengan perselisihan terus- menerus antara Livingstone dengan rekan-rekan seperjalanannya, dan mencapai puncaknya dengan kematian istrinya, Mary, pada bulan April 1863. Sambutan terhadap Livingstone di Inggris ketika ia pulang untuk kedua kalinya pada tahun 1864-1865 jauh lebih dingin daripada tahun 1856-1858. Pemerintah Inggris telah kehilangan antusiasmenya yang mula-mula terhadap rencana-rencananya. Ia kembali ke Afrika untuk terakhir kalinya sebagai konsul yang tidak dibayar, dengan menyandang wewenang yang sekedar nama saja. Tahun-tahun terakhirnya dilalui dengan menjelajahi wilayah yang belum pernah dilewati antara Danau Malawi dan Tanganyika. Selama bertahun-tahun, sangat sedikit kabar mengenai keberadaan dan keselamatannya yang dapat diketahui dunia luar. Berbagai rombongan ekspedisi diutus untuk mencari Livingstone. Rombongan yang dipimpin oleh wartawan ternama H.M. Stanley mungkin yang paling banyak dipublikasikan dan paling berhasil. Pertemuan Stanley dengan Livingstone pada bulan November 1871, diikuti dengan berita kematiannya yang menyedihkan di Chitambo pada 1 Mei 1874, semua ini mengokohkan anggapan bahwa sekali lagi Livingstone merupakan legenda, lambang kepahlawanan dari semangat yang mendorong penginjilan sebagai inti dari kekristenan pada zaman Victoria. MENEMBUS MITOS -------------- Beberapa gagasan Livingstone kedengarannya usang dan eksentrik. Harapannya untuk menghapuskan perdagangan budak dengan cara memperkenalkan perdagangan resmi bahan-bahan mentah dari Afrika kepada para industriawan Eropa, mencerminkan pengaruh intelektual masa mudanya yang khususnya didapat dari gagasan ahli filsafat ekonomi berkebangsaan Skotlandia, Adam Smith. Usaha-usaha Livingstone untuk menggabungkan pekerjaan penginjilan di Afrika tengah dengan perdagangan Eropa tidak membuahkan hasil. Setelah kematiannya, keyakinan terhadap rumusan utusan Injil dari awal zaman Victoria ini mengenai "perdagangan dan kekristenan" sedikit demi sedikit memudar. Livingstone berkeyakinan bahwa Allah bekerja melalui setiap jenis aktivitas manusia -- dalam penemuan-penemuan wilayah geografis atau hubungan dagang -- sama halnya dalam ruang lingkup kekristenan yang kuat untuk membawa pergerakan sejarah menuju suatu "penyempurnaan yang gemilang" saat dimana pemerintahan Kristus akan mencapai puncaknya. Pandangannya tersebut merupakan wawasan kristiani yang khas pada zaman Victoria dalam hal optimisme rasionalnya. Meskipun begitu, wawasannya yang luas dalam bidang penginjilan juga selalu mengingatkan jemaat gereja pada masa-masa yang kurang meyakinkan, bahwa pertobatan dalam Kristus memang membawa dampak terhadap kehidupan ekonomi dan budaya suatu masyarakat. EKSPANSI DALAM PENGUTUSAN INJIL ------------------------------- Satu hal yang lebih relevan dengan masa kini ialah tuntutan Livingstone yang tidak berubah, yaitu bahwa semboyan dalam strategi penginjilan seharusnya bukanlah konsolidasi (penggabungan), melainkan ekspansi (perluasan). Ia mengritik LMS yang memusatkan sumber-sumber pengutusan Injilnya pada gereja-gereja yang sudah mapan di wilayah koloni di Semenanjung Afrika Selatan, sementara sejumlah besar orang-orang yang tinggal di bagian lebih utara diabaikan. Ia mengingatkan bahwa politik konsolidasi yang kuat menyebabkan timbulnya gereja-gereja yang didominasi oleh para utusan Injil: "pengawasan yang terus-menerus dan pengendalian yang tidak berkesudahan akan melemahkan para malaikat." Laju pertumbuhan gereja-gereja Afrika, debat Livingstone, berbanding terbalik dengan jumlah utusan Injil yang ditempatkan di antara mereka. Dalam beberapa hal, sebenarnya, Livingstone telah merintis teori pertumbuhan gereja modern. Ia membenarkan strateginya untuk terus mendesak maju melewati suku Tswana dan menginjili suku-suku di sekitarnya sebagai "satu-satunya cara yang memberi harapan yang rasional, sehingga bila orang-orang tersebut mau berpaling kepada Allah, mereka akan datang secara berkelompok." Menyadari bahwa tingkat penerimaan terhadap kekristenan di antara sebagian besar orang Afrika pada saat itu sangatlah rendah, ia mendorong agar usaha-usaha penginjilan dipusatkan bukan demi memperoleh pertobatan-pertobatan dari penduduk yang terpencil dalam suatu wilayah terbatas yang telah ditaburi benih Injil dengan baik, tetapi melalui penyebaran yang seluas-luasnya mengenai kebenaran dan prinsip-prinsip kristiani sehingga tercipta suatu kondisi yang memungkinkan seluruh suku untuk berpaling kepada Kristus. Menurut David Livingstone, tidak akan mungkin memperoleh hasil tuaian penginjilan yang besar jumlahnya tanpa didahului usaha yang sungguh-sungguh untuk menabur pada lahan yang seluas-luasnya. Dan dengan pandangan itulah, seluruh usaha penginjilannya tersebut dilakukan. Gereja-gereja Protestan di wilayah Afrika sub-Sahara yang sebagian besar didirikan setelah masa-masa penjelajahan Livingstone, sekarang merupakan gereja-gereja yang terkuat di dunia. Livingstone meyakini dirinya telah dipimpin oleh Allah untuk "membuka" Afrika bagi penginjilan. Lebih dari seabad setelah kematiannya, terbukti ia memang benar. Bahan diedit dari sumber: Judul Majalah : Sahabat Gembala, Aug 1995 Judul Artikel : David Livingstone Penulis : Brian Stanley Penerbit : Yayasan Kalam Hidup -- Gereja Kemah Injil Indonesia Halaman : 24 - 28 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ TELL ME THE STORY OF JESUS ==> http://www.thestoryofjesus.com/ Bible Heritage Foundation, Inc., mempersembahkan The Story of Jesus, sebuah situs penginjilan Kristen yang menceritakan kisah hidup Yesus, menurut Injil. Situs ini diperuntukkan baik bagi mereka yang belum ataupun sudah menjadi Kristen. Temukan sebuah pemaparan Injil yang dibawakan dengan menawan dan dilengkapi dengan berbagai link ke informasi lain di internet. Masuklah ke bagian peta Tanah Suci; dengarkan khotbah Dr. R. Kent Hughes dari College Church, Wheaton, Illinois, Amerika Serikat; dan nikmati kisah-kisah tersebut dalam versi cetak atau audio. Komentar dari Dr. Hughes, "Keindahan dan kekuatan Situs `The Story of Jesus` terletak pada kesederhanaan, keterusterangannya yang tidak melebih-lebihkan serta pemaparannya yang jelas tanpa terlalu banyak komentar ataupun kalimat yang bertele-tele." RELIGIOUS PRACTICES AROUND THE WORLD, COMPILED AND EXPLAINED ==> http://www.adherents.com/ [1] ==> http://www.adherents.com/adh_predom.html [2] ==> http://www.adherents.com/adh_fam.html [3] ==> http://www.adherents.com/rel_USA.html [4] Berapa jumlah orang Kristen -- atau Hindu, atau Muslim, atau Budha di dunia? Negara mana yang memiliki persentasi orang atheis paling banyak? Apa dan di mana terdapat gereja terbesar di dunia? Semua pertanyaan tersebut beserta ratusan pertanyaan lainnya dijawab di Situs adherents.com[1], sebuah sumber lengkap berisi beraneka data statistik keagamaan, informasi demografis, dan fakta-fakta lain mengenai kepercayaan agama di seluruh dunia. Beberapa bagian yang menarik untuk dijadikan awalan antara lain adalah daftar agama mayoritas[2] di tiap negara di dunia; sumber data tokoh-tokoh agama terkenal[3], dan sebuah deskripsi tentang sebuah kelompok keagamaan terbesar di Amerika Serikat[4]. Pemimpin gereja, penginjil, dan siapa saja yang tertarik dengan praktek keagamaan di dunia mungkin akan menghabiskan waktu berjam-jam membaca bahan yang ada di dalam situs ini. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ I N D O N E S I A Beberapa waktu yang lalu, draft terjemahan kitab Timotius dan Tesalonika dari misionaris Darcy Berglunda telah dikoreksi oleh seorang konsultan, Jill Goring. Turut membantu proses koreksi tersebut adalah seorang guru sekolah Alkitab dari NTM (New Tribes Mission) yang juga ahli bahasa Yunani, Jason Weaver. Dan beliau jugalah yang melakukan paling banyak koreksi. "Proses koreksi itu sangat menarik, dan seperti biasa, saya mengambil banyak pelajaran dari hal itu," tulis Darcy. "Sebagian besar terjemahan memang sudah benar, namun seperti yang selalu terjadi, kami menemukan beberapa bagian yang masih perlu lebih dikembangkan." Tim bidang kepemimpinan NTM juga sempat singgah selama beberapa hari untuk bertemu kelompok misionaris setempat. "Kami menyempatkan beberapa waktu guna mendengarkan para penatua gereja lokal saat mengemukakan gagasan- gagasan mereka untuk mengembangkan terjemahan ini," tulis Darcy. Mereka berdiskusi tentang bagaimana kelanjutan proyek itu sambil menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan di beberapa bulan ke depan dan selama musim semi. Sebagai tambahan, mereka juga akan memakai hampir sepanjang 3 bulan ke depan untuk menyelesaikan draft kitab Roma, Lukas dan sisa kitab Perjanjian Lama yang diperlukan untuk bahan mengajar. "Kami membutuhkan banyak dukungan doa agar bola dapat tetap bergulir ke arah yang tepat," kata Darcy. "Begitu banyak yang harus saya pikirkan dan rencanakan, namun saat saya tahu bahwa kalian selalu memberi dukungan doa, hal itu sangat menguatkan saya. Terima kasih karena Anda telah ikut ambil bagian dalam perkembangan pekerjaan ini." [Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, November 11th, 2005] Pokok Doa: ---------- * Naikkan syukur untuk draft terjemahan kitab Timotius dan Tesalonika yang sudah selesai dikerjakan dan sedang dalam tahap koreksi. Berdoa untuk mereka yang mengoreksi draft ini supaya diberi hikmat, tenaga yang cukup serta kerjasama tim yang baik selama proses koreksi berlangsung. * Doakan rencana pembuatan draft kitab-kitab lainnya dalam Alkitab yang diperlukan sebagai bahan mengajar serta usaha-usaha mereka dalam mengembangkan draft-draft yang telah selesai dibuat. M O N G O L I A "Selama hampir satu dekade, Eagle TV adalah satu-satunya media jurnalisme independen di Mongolia," demikian laporan Michael Ireland dari Assist News Service. Siaran program Kristen yang ditayangkan lewat TV kabel itu telah membuat lebih dari 10.000 orang mulai tertarik dengan pesan-pesan kekristenan. Pada akhir Oktober 2005, Eagle Broadcasting Company mulai melakukan siaran lewat Channel 8 di ibukota Mongolia, Ulanbator. Lebih banyak orang kini dapat menonton program-program yang mereka tayangkan. Stasiun TV Kristen itu melihat diri mereka sebagai satu-satunya sumber berita yang independen di negeri itu, dan secara khusus juga menjadi media yang menayangkan program-program kekristenan. "Ini adalah momen yang menarik bagi kami semua," kata Tom Terry, Direktur Pelaksana program siaran Eagle Broadcasting Company, "kini sekitar 1 juta orang di ibukota telah memiliki akses untuk menonton program-program kami." Menurut sebuah laporan, "Eagle TV adalah satu-satunya stasiun TV lokal di Asia yang dapat secara terbuka menayangkan Injil." [Sumber: FridayFax, November 11th 2005] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur karena Eagle TV ini dapat secara terbuka menayangkan Injil di Mongolia. Doakan follow-up dari orang-orang yang menunjukkan ketertarikannya akan pesan-pesan kekristenan tersebut. * Doakan supaya program-program yang ditayangkan dapat menjadi alat yang efektif untuk memberitakan Injil dan menjangkau orang-orang yang belum percaya. P A K I S T A N Sekitar 10.000 orang menghadiri KKR di Karachi. Organisasi misi Reach The Unreached (RTU) menyampaikan laporan ulang KKR di Karachi yang menampilkan evangelis Bernd Goldbach. Berikut adalah kutipan laporan mereka: Pakistan adalah negara yang wilayahnya dua kali lebih besar dari Jerman, dengan jumlah penduduk mencapai 160 juta jiwa. Pada bulan September 2005 yang lalu, sebuah KKR telah diadakan di Karachi. Pada malam terakhir rangkaian acara tersebut, lebih dari 10.000 orang turut menghadirinya. Selama 5 malam, sekitar 8.000 orang menanggapi ajakan untuk mengundang Yesus masuk ke hidup mereka sebagai Juruselamat. Tuhan menyatakan penggenapan firman-Nya melalui banyak tanda dan mujizat: ratusan orang disembuhkan atau dilepaskan dari ikatan setan. Setelah mendapat doa kesembuhan, seorang peserta berkata pada kami bahwa dia telah disembuhkan dari penyakit jantung yang telah menyebabkan dia sangat menderita, dan di depan umum ia menunjukkan surat dokter yang menjelaskan penyakitnya. Ada juga dua orang, salah satunya dilaporkan menderita lumpuh. Temannya harus menggendongnya datang ke KKR malam itu. Sewaktu doa kesembuhan, Tuhan menjamah orang itu, dan serta merta ia pun mampu berdiri dan berjalan untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun. Seorang pria juga maju ke depan mimbar dengan memanggul kruk di bahunya, dan berkata bahwa ia juga baru saja disembuhkan dari kelumpuhannya. [Sumber: FridayFax, November 11th 2005] Pokok Doa: ---------- * Jangan berhenti untuk berdoa bagi orang-orang yang belum percaya di Pakistan. Berdoa agar mereka diberi hati yang merindukan kebenaran sejati. * Doakan usaha anak-anak Tuhan yang berusaha menjangkau jiwa-jiwa yang masih belum terjamah khususnya pelayanan RTU. Doakan supaya Allah terus memberikan hikmat dan selalu menjaga keselamatan mereka. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ Dukungan Misi dalam Negeri -------------------------- * Para Misionaris Doakan para misionaris Indonesia yang sudah menerima panggilan TUHAN dan siap melayani di antara suku-suku terabaikan di dalam negeri dan di luar negeri agar mereka dapat segera diutus ke tempat panggilannya. Terus berdoa agar jemaat-jemaat gereja Tuhan di Indonesia dan di luar negeri dapat terus mendukung (1Tawarikh 29:9-14), mendoakan (Kolose 4:3), dan mengutus para pekerja lintas budaya (Kisah Para Rasul 13:1-3) tersebut dalam sukacita. * Situs e-MISI ==> http://www.sabda.org/misi Berdoa untuk Situs e-MISI (Mengabarkan Injil ke Seluruh Indonesia) yang dikelola oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Doakan agar situs berbahasa Indonesia ini dapat terus menyediakan berbagai informasi seputar misi sekaligus pokok-pokok doa misi yang bisa Anda pergunakan. * Persekutuan Doa Misi Jangan putus untuk meminta kepada TUHAN agar persekutuan doa misi di berbagai tempat semakin bertambah. Persekutuan doa ini secara khusus mendoakan pelayanan dan misionaris di dalam dan di luar negeri. [Bagi Anda yang memerlukan informasi lebih lengkap tentang persekutuan misi, silakan mengirim email ke: < endah(at)sabda.org >. * Mobilisasi Doa 23 (MD 23) Berdoa untuk MD 23 yang sudah ada di beberapa kota di Indonesia. Mereka secara aktif mengadakan seminar/KKR sehingga ada lebih banyak orang yang semakin rindu untuk mendoakan suku-suku terabaikan. * OM Indonesia (Obor Mitra, Operation Mobilisation) Doakan wakil dari OM Indonesia yang saat ini melayani di berbagai negara di Eropa, Turki, Tajikistan, Moldova, dan Malaysia Timur. Berdoa untuk kekuatan, anugerah dalam pelayanan serta dana yang mereka perlukan. * Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) Terus berdoa bagi BPLB yang sedang menyiapkan dan mengutus tenaga untuk ladang penginjilan di Asia Timur. * Sending WEC Indonesia Bersama-sama kita terus berdoa bagi Zending WEC Indonesia yang siap mengutus misionaris ke berbagai daerah yang penduduknya masih belum banyak yang mengetahui Injil; untuk usahanya menerbitkan Majalah misi Terang Lintas Budaya; dan mengirimkan via email surat doa Zending WEC Indonesia dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman. Kunjungi Situs WEC Indonesia di alamat: ==> http://www.wec-int.org/swi [Diedit dari sumber : Pokok Doa Timotius Okt/Nov. 05 Informasi berlangganan: - versi cetak: kirim data ke PD Timotius PO. Box 12 IKIP, Malang 65145, Indonesia - versi email: < endah(at)sabda.org > ] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: danti tarigan <danti_t(at)> >Saya ingin mengetahui lebih banyak bagaimana kehidupan orang >kristen di dalam dan di luar negeri serta pelayanan hamba-hamba >Tuhan khususnya dalam misi lintas budaya dengan harapan bisa >mendoakannya dan sekaligus bisa mendorong saya secara secara >pribadi dalam melayani Kristus. Redaksi: Untuk mendapatkan informasi tentang kesaksian misi di dalam dan luar negeri, Anda bisa berkunjung ke Situs e-MISI yang menyediakan beragam informasi seputar misi di Indonesia dan luar negeri. Kami percaya bahwa kesaksian-kesaksian dari berbagai negara yang ada di Situs e-MISI bisa menambah referensi pokok-pokok doa Anda. Selamat berdoa dan berkunjung ke Situs e-MISI. ==> http://www.sabda.org/misi/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * CMDNet http://www.cmd.org.nz/cmdnet/ * NTM http://www.ntm.org/ * Get Info getinfo(at)ntm.org * GOSPELCOM http://www.gospelcom.net/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan : subscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk berhenti : unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org Untuk pertanyaan/saran/bahan : owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://www.katalog/sabda.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |