Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/47 |
|
e-JEMMi edisi No. 47 Vol. 6/2003 (27-11-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) November 2003, Vol.6 No.47 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Orang Samaria yang Tahu Mengucap Syukur o [Profil/Sumber Misi] : Sumber Thanksgiving di Gospelcom.Net, Thanksgiving, Sumber Thanksgiving dari RBC Ministries, Sumber Online Lain Seputar Thanksgiving o [Doa Bagi Misi Dunia]: Amerika Serikat, Rusia, Vietnam o [Doa Bagi Indonesia] : Dukungan Misi dalam Negeri o [Surat Anda] : Tanya Tentang Konferensi MIM o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Rakyat Amerika memiliki satu hari istimewa yang dirayakan setiap Kamis minggu terakhir bulan November, yakni Hari Thanksgiving (Tahun 2003 ini perayaan jatuh pada tangal 27 November 2003). Perayaan ini dirayakan secara nasional mulai tahun 1817, namun sebenarnya sudah berawal sejak tahun 1623, saat para pendatang baru benua Amerika mendapat panen yang berhasil sehingga mereka mengungkapkan kegembiraan mereka dengan memberikan ucapan syukur kepada Tuhan, Sang Pemberi berkat itu. Sayang sekali perayaan Hari Thanksgiving di Amerika sekarang sudah hampir tidak lagi dimaknai dengan semangat religius seperti pada mulanya. Namun pada beberapa tahun terakhir ini ada hal yang menggembirakan dimana orang-orang Kristen Amerika mulai mencoba mengembalikan makna perayaan Thanksgiving dengan memanfaatkan hari perayaan ini sebagai sarana untuk memberitakan Kabar Baik kepada anggota keluarga yang belum mengenal Yesus. Sekalipun di Indonesia kita tidak memiliki Hari Thanksgiving, namun tidak ada salahnya kalau kita mencoba mengerti makna hari itu. Oleh karena itu e-JEMMi edisi ini akan membahas topik Thanksgiving. Artikel Misi akan mengajak kita agar menjadi anak-anak Allah yang senantiasa mengucap syukur karena telah diselamatkan dan diberkati. Kita akan bersama-sama belajar mengucap syukur seperti orang Samaria yang telah bertemu dengan Yesus. Beberapa sumber misi yang membahas tentang Thanksgiving dan bagaimana mengaitkannya dengan penginjilan bisa Anda simak dalam kolom Sumber Misi. Karena itu jangan lewatkan edisi ini dan mari kita gunakan setiap kesempatan untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal! Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ ORANG SAMARIA YANG TAHU MENGUCAP SYUKUR ======================================= Oleh: Pdt. Bob Jokiman Jikalau kita membaca Kitab-Kitab Injil maka kita akan menemukan bahwa orang Samaria, yang dihina oleh bangsa Yahudi, mempunyai tempat tersendiri dalam hati dan pelayanan Tuhan Yesus. Bagi mereka yang senang dengan Penginjilan Pribadi maka penginjilan yang dilakukan Yesus kepada wanita Samaria di tepi sumur dapat menjadi model P.I. Pribadi (Yohanes 4). Dalam memberi teladan bagaimana mengasihi sesama manusia, Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati (Lukas 10). Demikian pula ketika Ia akan kembali ke surga maka Ia mengingatkan murid-murid-Nya untuk tidak lupa bersaksi kepada orang Samaria: "Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8) Dalam rangka Hari Thanksgiving ini, saya mengajak Anda semua untuk belajar dari orang Samaria yang tahu mengucap syukur seperti yang dikisahkan dalam Injil Lukas 17:11-19: "Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam- imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau." Kita tidak tahu bilamana mereka menyadari atau mengetahui bahwa mereka telah sembuh atau tahir. Hal itu bisa terjadi tidak lama setelah mereka meninggalkan Yesus. Melihat satu dengan yang lain mungkin ada diantara mereka yang berkata: "Hei apa yang terjadi dengan engkau. Kustamu nampaknya sudah sembuh. Wajahmu sudah bersih. Lihat tanganmu sudah licin dan lembut." Kemudian setiap mereka memeriksa diri masing-masing. Betapa mereka kaget, heran dan terpesonanya mereka, semuanya sembuh, kustanya telah lenyap, kutukan telah terangkat! Suatu peristiwa ajaib yang harus dirayakan! Lalu mereka cepat-cepat berlari untuk menunjukkan kesembuhan mereka kepada imam di desa terdekat. Mereka sudah tidak sabar untuk kembali dan bertemu dengan sanak-keluarga masing-masing, dengan isteri atau anak-anak yang sudah sekian lama ditinggal karena mereka dikucilkan dari masyarakat menurut hukum Yahudi (Imamat 13-14). Namun salah seorang diantara mereka, yaitu orang Samaria itu tidak seperti rekan-rekannya yang lain, ia berhenti, tertekun, dan merenung. Alkitab mencatat ia kembali kepada Yesus sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Kesepuluh penderita kusta itu sadar dan tahu bahwa mereka sudah disembuhkan tetapi hanya seorang yang kembali mengucap syukur sambil memuliakan Allah. Mengapa orang Samaria tersebut tahu mengucap syukur dan tidak seperti kesembilan orang Yahudi kusta lain yang disembuhkan itu namun tidak tahu mengucap syukur? MENGAPA DIRI TIDAK LAYAK MENERIMA KESEMBUHAN Mungkin sekali ketika ia tahu bahwa kustanya telah sembuh ia bertanya dalam hatinya: "Ke mana aku harus pergi sekarang?". Bukankah Tuhan menyuruh mereka untuk memperlihatkan diri mereka kepada imam-imam, sesuai dengan Hukum Taurat "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam, dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya" (Imamat 14:2-3). Orang Samaria itu bisa berkata dalam hatinya: "Tetapi aku, siapakah aku ini, aku bukan orang Yahudi, aku bukan umat pilihan Allah. Aku tidak layak mendapat kesembuhan ini. Karenanya aku tidak layak menghadap para imam Yahudi." Orang Samaria itu sadar bahwa dirinya adalah dari etnis yang rendah. Orang Samaria dihina oleh orang Yahudi karena ras mereka campuran dan tidak murni lagi, juga adalah orang melalaikan Hukum Musa. Mereka adalah pelanggar Hukum dan Peraturan Yahudi karena orang Samaria membangun tempat ibadah sendiri untuk menyaingi Bait Allah di Yerusalem. Orang Yahudi menganggap bahwa memakan roti orang Samaria sama dengan makan daging babi. Bahkan orang Yahudi berdoa supaya orang Samaria tidak masuk ke dalam hidup kekal. Nama Samaria diberikan kepada penduduk campuran yang dibawa oleh Raja Asyur atau Assyria, Esarhaddon (2Raja 19:36-38)(677 BC) dari Babilonia dan tempat-tempat lain serta ditempatkan di kota-kota Samaria (Israel Utara) menggantikan penduduk asli yang telah dipindahkan ke pembuangan (2 Raja 17:24; Ezra 4:2,9,10) oleh Raja Sargon (721 BC). Orang-orang asing ini membaur dengan orang Yahudi yang masih tertinggal dan dengan perlahan namun pasti meninggalkan penyembahan berhala lama mereka dan mengadaptasi sebagian agama Yahudi. Setelah kembali dari pembuangan, orang Yahudi di Yerusalem tidak mengizinkan mereka untuk mengambil bahagian dalam pembangunan kembali Bait Allah yang mengakibatkan permusuhan terbuka antara keduanya. Orang Samaria lalu membangun Bait Allah saingan di gunung Gerizim, yang kelak dimusnahkan oleh Raja Yahudi pada tahun 130 BC. Kemudian mereka membangun lagi yang lain di Sikhar. Permusuhan yang pahit antara orang Yahudi dan Samaria berkelanjutan hingga di masa Tuhan Yesus "Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria" (Yohanes 4:9) Tuhan Yesus sendiri pernah diejek sebagai orang Samaria (Yohanes 8:48). Dengan latar belakang itulah orang Samaria tersebut menganggap dirinya tidak layak menerima penyembuhan tersebut seperti Rasul Paulus yang menyatakan bahwa ia tidak layak menerima pengampunan Tuhan: "Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: 'Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.'" (1Timotius 1:15). Hingga tidak heran jika orang Samaria "lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya". Dengan tersungkur bukan saja menyatakan kerendahan hati orang Samaria itu untuk mengakui ketidak- layakannya menerima kesembuhan itu, tetapi juga sekaligus mengakui bahwa Yesus adalah Allah, karena hanya Allah yang patut disembah sambil tersungkur. Itulah sebabnya Tuhan berkata: "Imanmu telah menyelamatkan engkau." (Lukas 17:19). Iman orang Samaria itu telah memberinya kesembuhan fisik sekaligus keselamatan bagi jiwa dan rohnya. Di bulan Thanksgiving ini adakah kita juga mengucap syukur sambil tersungkur kepada Tuhan yang telah menyembuhkan dan menyelamatkan kita dari penyakit dosa? DOA PERMOHONANNYA DIKABULKAN TUHAN Sangat menarik sekali jika kita perhatikan bahwa ketika mereka tahu Yesus sedang lewat mereka berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Dan sekarang setelah orang Samaria disembuhkan ia juga memuliakan Allah dengan suara nyaring. Sekalipun orang Yahudi dan orang Samaria bermusuhan, namun dalam keterkucilan karena kusta mereka bisa bersatu. Hal ini menunjukkan bahwa penderitaan menyebabkan manusia yang bermusuhan bisa bersatu. Penyakit kusta adalah simbol daripada dosa dan dibawah dosa kita semua menjadi satu "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah," (Roma 3:23). Tuhan yang maha kuasa dan pengasih, bukan saja mendengarkan doa mereka tetapi juga mengabulkan permohonan mereka. Semuanya disembuhkan tanpa kecuali. Tapi sayang hanya seorang, yaitu orang Samaria yang kembali dan mengucap syukur. Di bulan Thanksgiving ini dapatkah ucapan syukur kita senyaring doa permohonan kita kepada Tuhan? Leluhur bangsa Amerika mengadakan Thanksgiving pertama pada tahun 1621 setelah mereka menuai hasil panen yang pertama. Jadi mereka menghitung berkat Tuhan selama setahun yang sedang berjalan, lalu memanjatkan doa ucapan syukur. Dalam tahun ini ada berapa banyak doa permohonan kita yang didengar dan telah dikabulkan Tuhan? Marilah kita memghitung berkat-Nya seperti syair yang ditulis oleh Johnson Oatman Jr.: "Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau 'kan kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya" (Nyanyian Kidung Jemaat No. 439) Kita terlalu sering dirasuk dengan banyak doa permohonan yang tak habis-habisnya sehingga kita tidak punya waktu untuk menghitung berkat-Nya sepanjang tahun ini. Marilah di bulan Thanksgiving ini kita mau berhenti sejenak, menghitung doa-doa permohonan kita yang sudah dikabulkan Tuhan setahun ini: - Doa permohonan untuk kesehatan dan pekerjaan keluarga kita, anak- isteri dan suami. - Doa permohonan untuk kelancaran dan kebutuhan kuliah/sekolah. - Doa permohonan untuk keamanan dan perlindungan bagi keluarga. - Doa permohonan untuk persekutuan, pelayanan, pertumbuhan dan kecukupan gereja. - Doa permohonan untuk kehidupan dan kesembuhan anggota keluarga serta saudara/i seiman yang sakit. - Doa permohonan untuk keselamatan dan perlindungan dalam perjalanan baik di darat, di laut, maupun di udara. - Serta banyak lagi doa permohonan yang dapat Anda tambahkan sendiri. Sudahkah kita mengucap syukur untuk semuanya itu seperti yang dilakukan oleh orang Samaria tersebut? Sangat jelas dalam peristiwa itu Tuhan menghendaki agar kita dapat menjadi anak-anak-Nya yang tahu mengucap syukur sebagai orang percaya serta yang telah diselamatkan dan diberkati-Nya. Jelas juga Tuhan kecewa dengan kesembilan orang kusta Yahudi itu yang tidak kembali untuk bersyukur pada-Nya. Itulah sebabnya Ia bertanya: "Di manakah yang sembilan orang itu?" Kita yang telah menerima kasih, karunia, keselamatan, dan semua berkat rohani dari Allah tidak boleh lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya. Apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita dan keluarga serta gereja, khususnya di tahun ini seharusnya mendorong kita untuk datang kepada-Nya dengan hati yang penuh syukur. Kiranya Tuhan menolong kita meneladani orang Samaria yang tahu mengucap syukur itu. Sumber: Newsletter GKI Monrovia, Edisi November 2002 ==> http://www.gki.org/article/ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ SUMBER-SUMBER THANKSGIVING DI GOSPELCOM.NET ==> http://www.gospelcom.net/content/thanksgiving/ Ingin mencari sumber-sumber yang bisa menolong Anda untuk lebih mengetahui tentang Hari Thanksgiving? atau juga Anda ingin mengenal seluk-beluk Thanksgiving yang dirayakan di Amerika setiap hari Kamis terakhir di bulan November (27 November 2003)? Atau mungkin Anda bingung ucapan syukur apa yang biasa diungkapkan? Anda akan menemukan banyak renungan dan sumber-sumber online di Gospelcom.net ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda tersebut. Pelayanan dan organisasi yang tergabung dalam Gospelcom.net telah mengumpulkan sumber-sumber online yang membahas Thanksgiving. Anda bisa mendapatkan cerita-cerita yang melatarbelakangai perayaan Thanksgiving; renungan-renungan dan pemahaman Alkitab dari RBC Ministries; traktat penginjilan dalam rangka Thanksgiving dan artikel-artikel dari American Tract Society; dan masih banyak lagi. Silakan menjelajahi sumber-sumber online yang tersedia di Gospelcom.net untuk menolong Anda agar senantiasa mengucap syukur. THANKSGIVING ==> http://ChristianityToday.com/holidays/thanksgiving/ Bergabunglah bersama kami untuk bersama-sama mengucap syukur atas segala berkat yang telah Allah curahkan dalam hidup kita. Anda bisa membaca artikel-artikel yang tersedia dalam situs ini khususnya mengenai sejarah asli Thanksgiving, dan menemukan sumber-sumber online yang akan menolong Anda dalam mengucap syukur. SUMBER THANKSGIVING dari RBC MINISTRIES ==> http://www.gospelcom.net/rbc/resources/devos/odb/living/thanks.html ==> http://www.gospelcom.net/rbc/resources/devos/cj/living/thankful.html ==> http://www.gospelcom.net/rbc/resources/living/thanks.html RBC Ministries mempunyai sejumlah sumber-sumber menarik seputar Thanksgiving termasuk renungan-renungan dari Our Daily Bread dan Campus Journal; a Thought of the Day on Thanksgiving; dan program Thanksgiving selama 30 menit dari Words to Live By. SUMBER-SUMBER ONLINE LAIN SEPUTAR THANKSGIVING A Time of Thanks http://www.gospelcom.net/glia/worldview/volume22/thanks_giving.shtml Language of the Heart dari Discipleship Journal http://www.navpress.com/dj.asp Thanksgiving at Peggie's Place http://www.peggiesplace.com/turkey.htm When is your Thanksgiving day? -- Artikel dari Back to the Bible http://www.backtothebible.org/lifeissues/holiday/thanksgiving.html Thanksgiving Connections at Cafe Reality from Youth For Christ http://www.gospelcom.net/yfc/students/devos/Nov/25.shtml ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ A M E R I K A S E R I K A T Saat ini jutaan keluarga di Amerika Serikat sedang mengelilingi meja makan untuk merayakan Thanksgiving. Namun, liburan Thanksgiving kali ini agak sedikit berbeda bagi beberapa keluarga karena mereka juga memanfaatkannya untuk mensharingkan tentang Injil. Sebuah organisasi misi dengan giat mendorong warga Amerika untuk sekaligus memanfaatkan liburan Thanksgiving ini untuk mengenalkan banyak orang kepada Kristus. Perwakilan dari American Tract Society mengatakan bahwa karena Thanksgiving merupakan satu waktu khusus yang berfokus pada Allah. oleh karena itu, mereka sebenarnya telah dipersiapkan untuk mendengar Injil. Untuk mendukung hal tersebut, ATS baru saja menerbitkan traktat baru yang berjudul "Thanksgiving in America". Traktat ini yang ditulis oleh David Barton ini menolong orang untuk melihat bagaimana iman juga turut berperan dalam sejarah Amerika, dan juga menolong para pembacanya tentang pentingnya bagi mereka untuk beriman secara pribadi kepada Kristus. Traktat ini juga menekankan kembali arti pentingnya Thanksgiving (mengucap syukur) dan bagaimana hal itu menjadi suatu tradisi serta menekankan arti pentingnya keberadaan bersama keluarga. Dengan demikian kesempatan bersama keluarga dan kerabat dekat ini bisa juga dipakai untuk memberitakan Kabar Baik. Sumber: Mission Network News, November 28th, 2002 * Berdoa agar melalui acara Thanksgiving ini banyak keluarga di Amerika Serikat yang belum mengenal Kristus bisa mengenal kasih- Nya melalui keluarga yang mengundang mereka dan traktat-traktat yang dibagikan. * Doakan supaya traktat "Thanksgiving in America" bisa diterima oleh orang-orang yang mempunyai kerinduan untuk semakin mengenal Yesus sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. R U S I A Gereja-gereja Injili di Rusia sekarang diijinkan untuk menjangkau anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Perwakilan dari Slavic Gospel Association (SGA) mengatakan bahwa bentuk pelayanan seperti ini sangat dibutuhkan karena anak-anak yatim piatu di negara ini menghadapi masa depan yang cukup sulit. "Statistik menunjukkan ketika anak-anak ini sudah 'lulus' dari panti asuhan dan mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendengar dan merespon berita Injil, maka anak-anak ini dewasanya nanti kemungkinan besar akan menjadi pecandu obat-obat terlarang, alkohol, atau terlibat dalam prostitusi. Mereka akan direkrut oleh Mafia lokal dan kebanyakan dari mereka ada yang berkomitmen untuk bunuh diri." SGA memulai pelayanan "Orphans Reborn" di Rusia. "Kami mengunjungi panti-panti asuhan tersebut setiap minggu untuk memberitakan Injil dan memuridkan anak-anak yang tinggal di sana. Oleh karena itu, kami memperlengkapi para pekerja SGA dengan Alkitab, literatur Kristen, materi-materi pemuridan, dan bantuan-bantuan kemanusiaan." Sumber: What In The World, September 30, 2003 * Bersyukur kepada Allah yang telah menempatkan visinya kepada SGA untuk menjangkau anak-anak yatim piatu di Rusia. * Doakan agar setiap bentuk pelayanan yang dilakukan SGA bisa dipakai untuk menolong anak-anak yatim piatu ini dalam mengenal kasih Yesus. Pengenalan kepada Yesus ini menolong mereka untuk memiliki hidup berpengharapan di masa sekarang dan mendatang. V I E T N A M Sekitar 20.000 Alkitab Perjanjian Baru akan dicetak di Vietnam dan didistribusikan di gereja-gereja yang ada di negara ini. Demikian laporan dari perwakilan World Bible Translation Centre (WBTC). "Hal ini tentu saja menjadi batu pijakan yang penting bagi gereja di Vietnam karena Vietnam adalah negara komunis yang mempunyai kebijakan-kebijakan ketat dalam melakukan pencetakan Alkitab dan pendistribusiannya." "Mendapatkan persetujuan untuk mencetak Alkitab ini merupakan langkah maju bagi orang-orang Kristen di Vietnam." Perwakilan dari WBTC juga mengatakan bahwa diperlukan waktu "dua atau tiga bulan" lagi untuk menyelesaikan proses percetakan ini. "Alkitab Perjanjian Baru ini menggunakan bahasa Vietnam modern dan kontemporer. Karena itu, Alkitab ini sangat sesuai bagi para petobat baru dan bagi mereka yang baru mendengar Injil pertama kalinya." Perwakilan ini juga menambahkan bahwa Alkitab ini sangat dibutuhkan di Vietnam. Sumber: What In The World, September 30, 2003 * Bersyukur atas ijin yang telah diperoleh WBTC untuk mencetak Alkitab dalam bahasa Vietnam dan mendistribusikannya. Doakan proses pencetakan ini agar bisa segera diselesaikan. * Doakan supaya Alkitab ini bisa sampai ke tangan yang tepat dan semakin mendorong pertumbuhan iman para petobat baru di Vietnam. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Dukungan Misi dalam Negeri -------------------------- * Bersyukur untuk para hamba Tuhan dan para pekerja yang saat ini telah menjadi misionaris di antara suku-suku yang terabaikan. Ada banyak hambatan yang mereka hadapi. Oleh karena itu, mereka terus memerlukan dukungan doa, dukungan dari gereja lokal dan dari gereja pengutus, persiapan pembelajaran bahasa, adaptasi dengan wilayah pelayanan, dsb. Mereka benar-benar membutuhkan ketabahan dan doa syafaat dari orang-orang percaya. * Bersyukur atas gereja-gereja di Indonesia yang telah terlibat secara aktif dan mendukung (1Tawarikh 29:9-14), mendoakan (Kolose 4:3), dan mengutus para pekerja lintas budaya (Kisah Para Rasul 13:1-3). * Bersyukur karena telah terbentuk banyak persekutuan doa misi di mana-mana yang khusus mau mendoakan pelayanan di dalam negeri dan para pekerjanya. Ini merupakan satu hak istimewa yang TUHAN berikan kepada kita, kita tidak hanya hidup untuk kita sendiri, tetapi lewat pergumulan doa syafaat kita, kita boleh melihat Kerajaan Allah dibangun di dunia ini. Doakan agar terbentuk lebih banyak lagi persekutuan-persekutuan doa misi di berbagai tempat di Indonesia. * Doakan "Sending WEC INDONESIA" yang siap mengutus misionaris ke daerah-daerah di luar negeri yang kurang diinjili, khususnya kepada suku-suku terabaikan. * Berdoa untuk pengelola, proses pembuatan, dan pendistribusian majalah misi "Terang Lintas Budaya". Majalah ini berisi banyak berita yang menarik dan informasi yang tepat dari ladang penginjilan di berbagai tempat. * Doakan pengelola dan penerbitan "Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia" berbahasa Indonesia baik dalam versi cetak dan maupun e-mail; dan surat doa dalam bahasa Inggris versi email agar bisa menjadi berkat dan panduan doa bagi para pelanggan. * Doakan mereka yang saat ini sedang bergumul untuk menggabungkan diri dengan tim pelayanan penginjilan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. [Majalah misi "Terang Lintas Budaya" dan "Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia" bisa dipesan melalui email di alamat: Sending WEC Indonesia <indosb@indo.net.id> Homepage Sending WEC ==> http://www.wec-int.org/swi [Sumber: "Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia" dari PD Timotius, edisi Oktober 2003] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: Jocky <jockylim@> >Shallom, >Saya ingin bertanya tentang Konperensi Misi Mahasiswa Indonesia di >Kinasih Bogor pada tanggal 1-4 Desember 2003. > >Adakah orang yang bisa saya hubungi (nomor telpon, hp, atau email) >untuk mengetahui lebih jelas tentang konferensi tersebut. >Terima kasih. Redaksi: Untuk mengetahui informasi lengkap tentang Konperensi Misi Mahasiswa (MIM) di Kinasih Bogor, Anda bisa menghubungi Sektretariat Panitia melalui: Panitia MIM -- "mim" <mim@sr21.com> Kalau ada pembaca e-JEMMi yang akan ikut Konperensi ini, jangan lupa oleh-olehnya, ya.... Kami tunggu sharingnya! ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * What in the World http://www.cmd.org.nz/what/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Be a blessing!! Give God's Word to others. Share this blessing with others!!" (Bible Pathway)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |