Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/46 |
|
e-JEMMi edisi No. 46 Vol. 10/2007 (13-11-2007)
|
|
November 2007, Vol.10 No.46 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL BAHAN PA MISI : Penganiayaan terhadap Misionaris SUMBER MISI : Open Doors, Friends of The Martyred Church KESAKSIAN MISI : "Ayah, Tolong Doakan Aku" DOA BAGI MISI DUNIA: Eritrea, Myanmar, India DOA BAGI INDONESIA : Orang-orang yang Membenci Kekristenan ______________________________________________________________________ IF YOU SERVE ONLY FOR THE APPLAUSE OF MEN YOU SACRIFICE THE APPROVAL OF GOD ______________________________________________________________________ EDITORIAL Syalom, Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen bukan merupakan berita baru bagi kita. Tapi yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah kita cukup peduli dengan apa yang dialami oleh saudara-saudara seiman kita yang mengalami aniaya? Setiap orang Kristen, termasuk yang menderita aniaya, adalah saudara-saudara kita. Mereka ini perlu kita dukung, hibur, dan doakan. Dukungan itulah yang kiranya menjadi kekuatan dan penghiburan bagi mereka. Dukungan serupa itu pulalah yang dapat kita tujukan kepada Maria dari Irak. Kisahnya dapat Anda simak melalui Kesaksian Misi edisi ini. Bagi Anda yang terbeban dengan pelayanan misi dan ingin belajar lebih banyak tentang penderitaan melalui suatu Pendalaman Alkitab (PA), kami sediakan bahan PA yang kami harap dapat menolong Anda untuk semakin peduli dengan mereka yang saat ini sedang mengalami aniaya karena iman mereka. Bagi Anda yang belum terbeban untuk berdoa bagi mereka yang teraniaya karena Kristus, mintalah agar Bapa memberikan beban tersebut kepada Anda. Sehingga bahan PA yang kami sajikan dalam edisi ini dapat Anda diskusikan dan doakan pula. Tuhan Yesus Memberkati. Redaksi Tamu e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ BAHAN PA MISI PENGANIAYAAN TERHADAP MISIONARIS ================================ Teks: Matius 2:16-18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi" (ayat 18). Penganiayaan terhadap umat Allah sudah tidak asing lagi bagi kita. Hal ini terjadi pada waktu Yesus dilahirkan. Dengan membabi buta Herodes membunuh anak-anak di bawah umur dua tahun. Bayi-bayi adalah martir-martir pertama ketika Yesus datang ke dalam dunia untuk melaksanakan misi Allah demi penyelamatan dunia. Pengalaman penganiayaan karena nama Tuhan tidak dapat lewat begitu saja, ini mendatangkan trauma yang tidak sedikit. Nabi Yeremia menubuatkan trauma itu, ketika ibu-ibu kehilangan anak-anaknya yang menjadi martir. Ibu-ibu membawa kepedihan trauma yang luar biasa, bahkan penghiburan dari saudara yang dekat pun tidak sanggup menghapuskan kepedihan itu. Pengalaman ini juga dialami oleh ibu-ibu yang kehilangan bayi mereka ketika Raja Firaun memerintahkan perawat-perawat untuk membunuh seluruh bayi laki-laki Ibrani yang lahir untuk mengurangi jumlah orang Israel di Mesir. Kita tidak bisa membayangkan betapa banyak penderitaan yang dialami oleh keluarga hamba-hamba Tuhan, misionaris-misionaris, ataupun orang-orang percaya di ladang Tuhan. Pembakaran gereja di Indonesia, termasuk penganiayaan orang-orang percaya, juga membawa kepedihan dan trauma tersendiri. Tetapi kita percaya bahwa pengorbanan ini mendapat kasih karunia khusus dari Allah. Yesus juga mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Yesus mati syahid karena dosa-dosa manusia. Ia mati untuk orang lain. Seperti juga para martir dari dulu hingga kini; mereka telah berkorban karena memberitakan kasih Allah yang besar bagi orang berdosa. Bahan Diskusi ------------- 1. Pernahkan Anda mengalami tekanan berat ketika mau mengambil keputusan untuk menerima Yesus secara pribadi? Tekanan dan tantangan apa yang paling berat yang pernah Anda alami ketika mengambil keputusan untuk mengiringi Tuhan? 2. Pernahkan Anda menjumpai seorang saudara lain yang mengalami trauma tekanan karena menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya? Apa sikap Anda terhadap keadaan ini? Tindakan apa yang Anda ambil untuk menolongnya? 3. Mengapa seseorang bersedia menerima konsekuensi-konsekuensi yang berat untuk mengiring Kristus? Kalau Anda sendiri harus mengalami konsekuensi seperti itu, apakah Anda bersedia? 4. Sampai sejauh mana Anda bersedia berkorban bagi Kristus dalam mengiringi dan melayani Dia? Keputusan Anda: _____________________________________________ Pokok Doa Misi -------------- 1. Berdoalah untuk mereka yang menghadapi tantangan yang berat ketika mengambil keputusan untuk mengiring Yesus. Berdoalah agar Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan sehingga trauma-trauma dapat disembuhkan. 2. Berdoalah agar Tuhan mengirim saudara-saudara seiman untuk menguatkan dan menolong mereka yang menghadapi tantangan yang berat sewaktu mengambil keputusan menerima Yesus. 3. Mari kita berdoa untuk keluarga-keluarga misionaris, hamba-hamba Tuhan, dan orang-orang percaya yang mengalami kepedihan, penganiayaan, dan trauma yang masih tersisa di seluruh dunia agar Tuhan memberi penghiburan dan kekuatan khusus untuk dapat melewati masa-masa ini. 4. Kita berdoa agar Roh Kudus memberikan pengertian kepada mereka untuk dapat memahami rencana Allah di balik penganiayaan itu. Martir-martir itu tidak mengalami penganiayaan di luar kasih karunia Allah. 5. Kita berdoa agar Tuhan memberkati serta mencukupi kebutuhan keluarga-keluarga yang ditinggalkan karena penganiayaan, dan bahkan mengulurkan tangan kita untuk membantu. 6. Kita berdoa agar Tuhan memberikan perlindungan kepada misionaris-misionaris, hamba-hamba Tuhan, dan anak-anak Tuhan yang ada di seluruh dunia yang menghadapi potensi untuk dianiaya, agar Tuhan memberikan perlindungan, kelepasan, dan kekuatan untuk menghadapi segala kemungkinan dan kenyataan ini. Allah sanggup memberi kelepasan seperti yang dialami oleh Paulus dan Petrus. Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul buku: Misi, Diskusi dan Doa Judul bab : Penganiayaan terhadap Misionaris Penulis : Dr. Makmur Halim Halaman : 21 -- 24 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI OPEN DOORS ==> http://sb.od.org/ Berangkat dari hikmat Allah, Brother Andrew, seorang berkebangsaan Belanda memiliki visi untuk membangkitkan dan menguatkan orang-orang Kristen dan gereja-gereja yang teraniaya, terutama mereka yang berada di ambang kematian karena imannya pada Kristus. Dengan visi inilah Open Doors didirikan. Selain membantu menguatkan orang-orang Kristen teraniaya, organisasi ini juga mendorong mereka untuk terlibat dalam penginjilan, di antaranya dengan membagikan Alkitab, bahan-bahan literatur, pelatihan kepemimpinan, serta mengembangkan keadaaan sosial-ekonomi daerah setempat. Melalui pelayanannya -- yang melibatkan banyak misionaris dan sukarelawan yang percaya bahwa tidak ada pintu yang tertutup bagi Injil -- banyak orang Kristen yang ada di negara-negara komunis dan mayoritas Islam, seperti Cina dan Pakistan, diteguhkan imannya; orang-orang Kristen teraniaya di daerah konflik di Amerika Latin pun sangat terberkati. Di mana pun terdapat gereja dan orang-orang Kristen yang teraniaya karena imannya, organisasi ini berupaya hadir untuk membantu mereka. Simak dan dukunglah pelayanan organisasi yang telah berusia 52 tahun ini. Silakan berkunjung ke situs Open Doors untuk melihat bagaimana Allah memimpin organisasi ini. FRIENDS OF THE MARTYRED CHURCH ==> http://www.martyredchurch.net Friends of The Martyred Church, berdiri di Finlandia pada 1982, merupakan sebuah organisasi yang membantu menyediakan kebutuhan orang-orang Kristen yang menderita karena imannya pada Kristus. Orang-orang Kristen, seperti di Cina, Sudan, Sri Lanka, Indonesia, dan banyak negara lainnya telah banyak terbantu oleh organisasi ini lewat Alkitab, pakaian, dan bentuk bantuan lainnya. Selain itu, mereka juga berupaya mendorong gereja-gereja dan orang-orang Kristen lain untuk bersama-sama mendoakan hal-hal yang perlu didoakan bagi kebaikan saudara seiman yang sedang menderita. Pokok-pokok doa itu mereka kemas dalam sebuah publikasi mingguan, Weekly Prayer Report, yang akan dikirimkan ke kotak surat elektronik orang-orang Kristen dan gereja-gereja yang bersedia mendukung. Rindukah Anda membantu pelayanan mereka dengan turut serta berdoa dengan pokok-pokok doa yang akan mereka kirim setiap minggunya? Jika ya, wujudkan kerinduan Anda dengan mengunjungi situsnya dan berlangganan publikasinya. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI "AYAH, TOLONG DOAKAN AKU" ========================= Asya Maria M. adalah seorang gadis asal Irak yang bekerja di toko ayahnya dekat Dohuk, Irak. Hari itu, 9 Juli, ia sedang berada di toko saat pamannya yang beragama lain datang bersama sepupunya. Pamannya, Sayeed mengatakan ia akan memberi pelajaran pada Maria karena mempermalukan keluarga dengan bekerja di tempat umum. Tapi yang sebenarnya adalah ia sangat marah atas keputusan Maria dan keluarganya menjadi pengikut Kristus. Ayah Maria, Ahmad, memutuskan untuk meninggalkan iman lamanya dan menjadi pengikut Kristus saat bertugas di Beirut tahun 1998. Ketika kembali dari Beirut ke Irak pada 2002, ia mulai membagikan perjalanannya bersama Yesus dan seluruh keluarga dijamah hingga akhirnya mereka semua menjadi Kristen. Istri dan anak-anak Ahmad dibaptis tahun 2003. Kakek Maria adalah seorang pemimpin agama. Ia sangat marah dengan keputusan yang diambil keluarga Maria. Sayeed, paman Maria mencoba membunuh kakaknya dan membakar rumah mereka. Ketika ia datang ke tokonya, Ahmad sedang tidak berada di sana. Sayeed memukuli Maria dan ibunya, pisau tajam sempat merobek wajah ibu Maria sebelum akhirnya ia dapat melarikan diri. Tidak cukup puas dengan ibu Maria, Sayeed juga mengejar Maria dan adiknya, Chuli; mereka dipukuli dan ditendang. Saat mencoba membela diri dari Sayeed yang semakin beringas, Maria meraih sebuah pisau dapur dan langsung menghujamkannya ke tubuh Sayeed. Pisau itu menembus jantung Sayeed dan langsung membuatnya terjatuh ke lantai. Ia tewas. Maria, yang tahun ini berusia lima belas tahun, dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Kakeknya menuntut hukuman mati atas dirinya dan membayar denda sebesar $ 50.000. Orang tua dan saudara-saudara Maria terpaksa harus bersembunyi, seluruh keluarga masih mengancam akan membunuh ayahnya. Ahmad harus hidup dalam pelarian. "Saya kehilangan rumah, mobil, dan sekarang keluarga," ujar Ahmad yang sangat rindu pada Maria. Maria adalah satu-satunya gadis remaja di penjara yang sekarang dihuninya. Puji Tuhan, Ahmad dapat mengunjunginya di penjara. Dan saat mereka bertemu, Maria berkata pada ayahnya, "Ayah, tolong doakan aku." Kampanye Penulisan Surat bagi Seorang Gadis Kristen --------------------------------------------------- Anda dapat melakukan sesuatu bagi Tubuh Kristus yang teraniaya selain berdoa. Karena itu, Open Doors ingin menggerakkan Anda untuk menguatkan Maria dengan menulis kalimat-kalimat iman dalam sebuah surat. Tulislah surat kepada Maria dalam bahasa Inggris dan surat Anda akan diterjemahkan ke dalam bahasa Irak. Open Doors, yang menyelenggarakan kampanye ini, akan mengirimkan surat yang Anda buat tersebut kepada Maria. Mohon Anda mengikuti petunjuk penulisan surat (di bawah ini) dan kirimkan surat Anda lewat pos kepada Maria dengan alamat: Asya Maria M. c/o Open Doors Indonesia P.O.Box 5019/JKTM Jakarta 12700 Petunjuk Penulisan Surat 1. Jangan menuliskan sesuatu tentang Open Doors. 2. Disarankan untuk mengirimkan kartu, "artwork", kartu pos yang disimpan dalam amplop. 3. Tuliskan kata-kata Anda dengan tulisan yang jelas dan singkat (dalam bahasa Inggris). 4. Cantumkan 1 -- 2 ayat firman Tuhan untuk menguatkan Maria. 5. Jangan tulis sesuatu yang negatif tentang agama lain atau pemerintah Irak. 6. Tuliskan nama dan negara asal (Indonesia), tapi jangan cantumkan alamat lengkap Anda. 7. Jangan kirim uang dalam surat Anda. Kampanye Penulisan Surat bagi Maria di Irak ini hanya dilakukan Open Doors hingga akhir tahun 2007. Mohon Anda tidak lagi mengirim surat atau kartu setelah tanggal 1 Januari 2008. Open Doors Indonesia akan mengumpulkan semua surat dari seluruh Indonesia dan mengirimkannya sekaligus kepada Maria. Diambil dari: Judul buletin: Open Doors, Edisi September-Oktober 2007, Volume 14 No. 5 Judul artikel: "Ayah, Tolong Doakan Aku" Penulis : Tidak dicantumkan Halaman : 10 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA E R I T R E A Laporan demi laporan menunjukkan menurunnya kebebasan beragama di Eritrea. Edisi terakhir Voice of the Martyrs Canada mengatakan bahwa seorang penginjil ditangkap di rumahnya di ibu kota Eritrea, kemudian dipenjarakan. Menurut Glen, pemerintah Eritrea mengatakan cerita yang berbeda. "Jika Anda bertanya kepada pemerintah Eritrea apakah ada orang Kristen yang dipenjara karena iman mereka, mereka akan menjawab, `Tidak, tidak ada orang Kristen yang dipenjara. Yang dipenjara hanyalah para kriminal.` Mereka menganggap aktivitas Kristen sebagai tindakan kriminal." Departemen Luar Negeri Amerika mendukung pernyataan World Watch List tahun 2007 -- daftar negara yang paling melarang kebebasan beragama -- yang mengatakan bahwa situasi di Eritrea semakin buruk. Eritrea naik satu peringkat dalam daftar tersebut. Glen mengatakan bahwa terbatasnya kebebasan beragama itu akan berdampak pada penginjilan. "Hal itu pasti akan terjadi karena sebenarnya, kemampuan untuk membagikan iman adalah sesuatu yang sangat alami dalam kekristenan. Jika ada larangan yang membatasi kemampuan tersebut, orang lain tidak akan dapat berkata bahwa Anda memiliki kebebasan beragama yang sejati," ujarnya lagi. Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10406 Pokok Doa --------- * Doakan umat Kristen di Eritrea yang mengalami aniaya karena iman mereka kepada Kristus, agar mereka tetap kuat di dalam Tuhan dan tetap mengasihi pihak-pihak yang telah menganiaya mereka. * Doakan pemerintah Eritrea agar Tuhan memberikan hikmat kepada mereka dalam memimpin negara ini, dan rasa takut akan Tuhan ada atas diri mereka. M Y A N M A R Biksu-biksu Budha dan demonstran lain membanjiri jalanan di kota terbesar Myanmar beberapa waktu lalu atas ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah. Keadaan semakin tegang saat banyak orang menunggu tanggapan dari pemerintah. Dahulu pemerintah menanggapi peristiwa semacam itu dengan cepat dan brutal. Todd dari Voice of the Martyrs mengatakan, "Protes itu merupakan reaksi yang muncul akibat kesulitan hidup di sana dan merupakan suatu bentuk desakan pada pemerintah untuk memberikan lebih banyak hak kepada rakyat Myanmar." Hak-hak orang Kristen sering kali dilanggar. Myanmar ada di peringkat ke-18 pada Open Door World Watch list, daftar tengah tahunan yang berisi informasi negara-negara yang menganiaya orang-orang Kristen. Todd menambahkan, "Tantangan terbesar dalam situasi seperti itu adalah hidup damai dan tetap optimis pada apa pun yang terjadi. Jelas, Tuhan masih setia. Tuhan masih berkuasa. Kita bisa berdoa agar mereka dikuatkan sehingga mereka optimis di dalam Tuhan, dan saya pikir kita bisa berdoa untuk adanya kedamaian." Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10390 Pokok Doa --------- * Berdoalah bagi negeri Myanmar agar Tuhan memulihkan bangsa ini. Doakan supaya masyarakat Myanmar bisa hidup dengan damai dan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia tidak lagi terjadi. * Doakan anak-anak Tuhan yang berada di Myanmar supaya mereka tetap optimis bahwa Tuhan sangat mengasihi mereka dan mereka bisa menjadi berkat bagi Myanmar. I N D I A Departemen Luar Negeri Amerika, dalam laporannya mengenai kebebasan beragama internasional tahun 2007 (2007 Report on International Religious Freedom), memuji India karena menghargai kebebasan beragama. Namun, oleh karena sejumlah kasus kekerasan anti-Kristen, Carl dari Open Doors tidak menyetujui laporan tersebut. "Dialog antara kaum nasionalis agama mayoritas, badan pemerintah, dan kelompok beragama lain, termasuk Kristen, Islam, dan lainnya adalah sebuah langkah yang baik. Namun, hal itu tidak akan mendorong terciptanya kebebasan dan kemerdekaan beragama di tempat-tempat yang dikuasai oleh kaum nasionalis." Moeller mengatakan bahwa sepertinya beberapa kelompok beragama menggunakan pengaruh mereka untuk membatasi orang-orang Kristen. "Mereka menciptakan lingkungan yang membuat orang Kristen tidak berdaya untuk berbicara, bersekutu bersama, dan untuk menginjili secara leluasa. Jadi, orang-orang Kristen perlu berdoa agar prinsip demokrasi di India menjadi lebih kuat sehingga orang Kristen dapat ikut berpendapat dan dihargai hak-haknya." Diterjemahkan dari: Mission News, September 2007 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10386 Pokok Doa --------- * Doakan agar tercipta demokrasi di negara India sehingga jaminan kebebasan beragama dan beribadah pun terwujud. Doakan juga agar kasus kekerasan anti-Kristen yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat diusut dengan tuntas dan supaya pemerintah setempat lebih memerhatikan keberadaan orang Kristen di India yang mengalami aniaya. * Doakan anak-anak Tuhan yang berada di India agar bisa beribadah secara bebas. Doakan juga pengabaran Injil di negara ini yang banyak mendapat rintangan dari pihak orang-orang yang tidak percaya. _____________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA ORANG-ORANG YANG MEMBENCI KEKRISTENAN ===================================== Ada banyak alasan mengapa penganiayaan dilakukan terhadap orang percaya/gereja. Salah satunya adalah fanatisme yang berlebihan, yang mengatasnamakan ajaran agama untuk melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Ada pula yang dipicu oleh kecemburuan sosial, dan masih ada banyak alasan lain. Namun kalau kita mau merenung sejenak, kita akan menyadari bahwa alasan utama mereka membenci kekristenan adalah karena mereka belum mengenal dan mengalami kasih Kristus. Sebagai orang yang telah memperoleh anugerah keselamatan dari Kristus, janganlah kita menyalahgunakan anugerah tersebut dan menaruh rasa benci dan dendam terhadap mereka yang telah menganiaya saudara-saudara kita. Dasar dari ajaran Kristen adalah kasih dan kasih yang sempurna adalah kasih yang diperintahkan oleh Kristus, yaitu mengasihi musuhmu. Kristus meminta kita untuk dapat mengasihi orang-orang yang telah menganiaya kita dan berdoa bagi orang-orang yang membenci kita. Nah, inilah saatnya untuk berdoa bagi mereka. Pokok Doa --------- * Doakan pihak-pihak yang telah menganiaya orang-orang Kristen supaya Tuhan mengampuni mereka karena sering kali mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. * Doakan agar Tuhan melawat orang-orang yang dengan sengaja merugikan orang Kristen. Berdoalah agar Tuhan pun mengubahkan setiap hati yang keras menjadi lembut, sebagaimana yang Ia lakukan kepada Saulus. * Mintalah belas kasih Tuhan agar menjamah hati orang-orang yang belum percaya dan yang membenci orang-orang Kristen sehingga mereka boleh mengalami kasih-Nya yang luar biasa. * Doakan agar Tuhan membukakan kesempatan bagi setiap orang percaya untuk mengenalkan Kristus kepada setiap orang di sekitar mereka. Berdoalah agar rasa lapar dan haus akan kebenaran sejati bisa mendorong semua orang untuk mencari Yesus. * Berdoalah untuk setiap umat Tuhan agar dapat menyatakan kasih yang tulus kepada orang-orang yang membenci mereka sehingga mereka dapat melihat Kristus melalui hidup umat Tuhan itu. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Yulia Oeniyati dan Dian Pradana Redaksi Tamu: Novita Yuniarti Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaski : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |