Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/46 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 46 Vol. 9/2006 (27-11-2006)
|
|
November 2006, Vol.9 No.46 _____________________________ e-JEMMi ______________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Hakikat Gereja: Gereja Ada dari Misi dan untuk Misi SUMBER MISI : Create International, Streams7 DOA BAGI MISI DUNIA: Nepal, Meksiko, Thailand DOA BAGI INDONESIA : Pekerja Kristen di Dunia Sekuler STOP PRESS : Pembukaan Kelas Baru Pesta - Periode Jan -- Feb 2007 ______________________________________________________________________ "MATAHARI YANG TENGGELAM DI SUATU TEMPAT ADALAH MATAHARI YANG TERBIT DI SISI DUNIA YANG LAIN" ______________________________________________________________________ EDITORIAL Selamat berjumpa kembali, Dalam bahasa Yunani, kata "gereja" adalah "ekklesia", artinya umat Tuhan yang telah dipanggil keluar dari dunia. Gereja pada hakikatnya tidak berpusat pada diri sendiri, tapi kepada misi Tuhan untuk membawa berita Injil kepada dunia yang masih terhilang. Gereja dipanggil untuk menjalankan kehendak Allah, apa pun risikonya. Dengan kata lain, gereja harus bergerak aktif dalam bermisi. Sajian e-JEMMi minggu ini kiranya dapat menolong kita untuk mengerti pentingnya hakikat gereja. Sekaligus, kami berharap para pembaca, sebagai anggota gereja, terdorong untuk bersaksi dan menjalankan misi pekabaran Injil. Dengan demikian, sebagai kesatuan umat Tuhan kita dapat berseru, "Tuhan, utuslah kami, gereja-Mu, pergi kepada bangsa-bangsa, agar nama-Mu dimuliakan sampai ke ujung bumi!" Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI HAKIKAT GEREJA: GEREJA ADA DARI MISI DAN UNTUK MISI =================================================== "... supaya segala bangsa di bumi mengenal nama-Mu, sehingga mereka takut akan Engkau sama seperti umat-Mu Israel, dan sehingga mereka tahu, bahwa nama-Mu telah diserukan atas rumah yang telah kudirikan ini." (2Tawarikh 6:33) DEFINISI MISI Pengertian dan paradigma yang keliru tentang misi dan pekerja misi banyak terdapat di gereja-gereja. Misi seakan menjadi satu kata yang asing atau menakutkan dan harus dijauhi. Bahkan, mungkin masih banyak yang menganggap misi adalah kategori pelayanan yang dikerjakan oleh orang-orang Barat. Sementara itu, yang lain berpikir bahwa misi itu pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan oleh gereja yang besar dan kaya. Mustahil gereja kecil dan miskin bisa terlibat dalam pekerjaan misi. Lebih banyak lagi yang beranggapan bahwa mereka yang terlibat dalam pekerjaan misi adalah orang-orang tertentu saja, bukan bagianku. Bahkan ada gereja-gereja yang sama sekali tidak menaruh peduli dengan misi. Tidak ada waktu bagi mereka untuk memikirkan pekerjaan misi apalagi terlibat di dalamnya karena terlalu banyak yang harus dipikirkan oleh gereja. Singkatnya, banyak alasan bisa diangkat untuk menghindar dari misi. Padahal, bukankah misi adalah tugas dan tanggung jawab gereja yang paling utama? Dari sekian banyak definisi misi yang ada, saya mengutip dua definisi yang sering saya pakai, yaitu definisi dari Advancing Church Mission Commitment (ACMC). Definisi ini dibuat dan disepakati oleh kira-kira 170 orang pimpinan gereja dan badan-badan misi. Yang pertama, misi adalah: "Setiap usaha yang ditujukan dengan sasaran untuk menjangkau melampaui kebutuhan gereja Anda dengan tujuan untuk melaksanakan Amanat Agung dengan menyatakan Kabar Baik dari Yesus Kristus, menjadikan murid dan dikaitkan dengan kebutuhan yang utuh dari manusia baik jasmani maupun rohani." Yang kedua, mengenai gereja misioner yang aktif dan sehat, digambarkan sebagai: "Gereja yang mengambil sikap agresif dalam penginjilan sedunia. Setiap anggota jemaat melihat dirinya sebagai komponen kunci dalam menggenapi Amanat Agung dan memobilisasi sumber-sumber dayanya semaksimal mungkin untuk tugas ini." Bishop Stephen Neil mengatakan, "Mission is the intentional crossing of barriers from church to non-church in word and deed for the sake of the proclamation of the Gospel." (Misi adalah setiap usaha sengaja untuk melintasi atau menerobos rintangan-rintangan dari gereja kepada non-gereja demi memproklamirkan Injil dalam kata dan karya.) Jadi, yang dikategorikan sebagai misi adalah pekerjaan yang memikirkan kebutuhan di luar tembok gereja. Berangkat dari definisi tersebut, setiap orang percaya mendapat hak istimewa untuk ambil bagian dalam pekerjaan misi, siapa pun dan apa pun kondisi kita, di mana pun dan kapan pun, masing-masing dengan cara dan ukuran yang sesuai dengan talenta yang Tuhan percayakan. "WE ARE IN THE WORLD, BUT NOT OF THE WORLD" Ungkapan ini berarti bahwa kita berada di dalam dunia, tapi bukan berasal dari dunia. Hal ini menegaskan bahwa gereja diciptakan oleh Allah sendiri, tidak seperti lembaga-lembaga lain di dunia ini. Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang ditebus oleh darah Yesus Kristus dan menjadi milik Allah demi kemuliaan-Nya. Gereja bukanlah gedungnya sekalipun gedung adalah sarana fisik yang diperlukan sebagai wadah bagi jemaat bersekutu dan tumbuh bersama sebagai murid-murid Kristus. Walaupun demikian, cerita dalam Perjanjian Lama tentang tempat ibadah umat Allah yang berkaitan dengan bangunan fisik patut disimak. Kitab 1Tawarikh 29 menyaksikan Bait Allah dibangun dengan biaya (menurut perhitungan mata uang Indonesia waktu berada dalam puncak krisis ekonomi) lebih dari 20 trilyun rupiah. Dari sekian besarnya biaya itu, Raja Daud menyumbang kira-kira 100 ton emas dan kira-kira 200 ton perak murni ditambah dengan persembahan kasih dari jemaat yang menyumbang ratusan ton emas, ratusan ton perak murni, tembaga, dan barang-barang berharga yang lain. Ketika Bait Allah telah selesai dibangun dan ditahbiskan dalam 2 Tawarikh 6, Salomo berdoa, isinya antara lain penyataan dan permohonan kepada Tuhan untuk mendedikasikan tujuan dari pembangunan Bait Allah itu. Tujuan itu tercakup dalam 2Tawarikh 6:33, yaitu supaya melalui Bait Allah ini segala bangsa di bumi mengenal nama Allah yang disembah bangsa Israel. Kemegahan Bait Allah kemudian menjadi kesaksian bagi nama Tuhan Allah dengan luar biasa. Berikutnya, sejarah mencatat bahwa Bait Allah ini dihancurkan oleh musuh-musuh bangsa Israel. Allah tidak malu Bait Allah dihancurkan. Dia mengizinkannya. Daniel 1:2 menyaksikan bahwa Tuhan menyerahkan Yoyakim, Raja Yehuda dan sebagian perkakas rumah Allah ke dalam tangan Nebukadnezar. Salah satu sebabnya ialah karena Bait Allah tidak lagi menjadi kesaksian bagi segala bangsa di bumi seperti doa Raja Salomo dan tujuan semula Bait Allah ini didirikan. Bait Allah Perjanjian Baru adalah tubuh kita (2Korintus 6:16). Bait Allah adalah juga gereja, dalam arti persekutuan orang-orang percaya. Bait Allah, baik tubuh kita secara pribadi maupun gereja dimaksudkan Allah agar menjadi kesaksian yang hidup tentang Allah yang hidup di dunia ini. Gereja dimaksudkan untuk menjadi "rumah doa bagi segala bangsa" dan membangun jembatan untuk memberkati dunia ini dan bukannya tembok pemisah yang membuat diri sendiri terkurung serta membuat kasih Allah tidak tampak bagi dunia ini. Trilogi gereja harus dilakukan dengan seimbang dan penuh kejujuran di hadapan Allah, Sang Kepala Gereja. Ibadah (koinonia) yang menyangkut persekutuan jemaat, segala fasilitas dan kebutuhan di dalamnya seperti gedung gereja, kursi, alat musik, alat-alat kantor dan sebagainya harus dipenuhi dan dijalankan dengan sehat tanpa mengabaikan pelayanan sosial (diakonia) yang dilandasi kasih terhadap sesama dan tetap menaruh perhatian serius agar pelayanan misi dan penginjilan (marturia) berjalan juga. Jika salah satu dari tiang gereja ini tertinggal, kehidupan gereja akan pincang tanpa kita sadari. Perlahan-lahan hakikat gereja akan luntur, tidak lagi menjadi garam yang menggarami, tidak lagi menjadi kumpulan orang-orang kudus yang memuliakan Tuhan, tapi akan mati dan hancur serta menjadi semacam perkumpulan sosial yang bertemu setiap hari Minggu. Gereja tidak lagi menjadi refleksi keluarga Allah, tapi menjadi klub sosial. Dalam keluarga, yang paling kecil dan paling lemah akan mendapat banyak perhatian, tapi dalam klub sosial yang terkuat dan terkaya akan mendapat perhatian paling banyak. Ketika menyucikan Bait Allah kembali kepada fungsinya yang seharusnya, Yesus mengutip Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11 dengan menegaskan, "Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa" (Markus 11:17). Penyataan ini sekaligus bisikan untuk gereja masa kini. Mendirikan gereja bukanlah untuk mendirikan gedung yang dibatasi tembok pemisah dari dunia luar, tapi agar orang percaya membangun rumah doa bagi segala bangsa di mana di dalamnya ada mezbah bagi Tuhan dan para imam Perjanjian Baru, yaitu orang-orang percaya, umat tebusan-Nya, yang menaikkan syafaat bagi segala suku dan bangsa. Dari keempat Injil, hanya Injil Yohanes yang diakhiri dengan perintah penggembalaan. Sementara itu, Injil Matius, Markus, dan Lukas diakhiri dengan perintah misi dan penginjilan (PI). Bukan berarti penggembalaan mendapat tempat yang lebih kecil daripada misi dan PI, namun tugas penggembalaan tidak boleh menjadi status quo, menjadi tugas akhir tanpa tujuan. Kedewasaan jemaat harus tercermin dari keterlibatan dan perhatian mereka terhadap misi dan PI sehingga gereja tetap menjadi alat Tuhan yang membawa kasih-Nya bagi dunia ini dalam bentuk nyata, baik berkat rohani maupun jasmani untuk kemuliaan nama-Nya. Gereja harus bisa menyuarakan firman Allah agar nama-Nya disembah di seluruh bumi. Kebenaran-Nya harus diberitakan di antara segala bangsa dan suku-suku bangsa. Gereja harus mewujudnyatakan kesaksiannya itu kepada dunia. Allah terlalu kecil jika hanya disembah di dalam gereja kita saja. Allah terlalu kecil jika hanya disembah oleh bangsa Indonesia saja. Allah kita adalah Allah yang Mahabesar yang harus diwartakan ke seluruh penjuru bumi hingga segala bangsa, suku bangsa, kaum, dan bahasa mengenal Dia dan sujud menyembah-Nya. Demikianlah seruan pemazmur: "Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab TUHAN Maha Besar dan terpuji sangat, ia lebih dahsyat daripada segala Allah. Sebab segala Allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya. Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran ...." (Mazmur 96:3-10) Bahan diambil dari sumber: Judul buku : Misi dari dalam Krisis Judul artikel: Hakekat Gereja Penulis : Bagus Surjantoro Penerbit : Obor Mitra Indonesia, Jakarta 2003 Halaman : 27 - 33 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CREATE INTERNATIONAL ==> http://www.createinternational.com Create International telah memproduksi sebuah DVD terbaru. DVD berjudul "New Contextual Gathering Showreel" ini menampilkan lima contoh bagaimana persekutuan rumah juga dapat dipakai untuk menjangkau banyak orang. Dengan teks berbahasa Inggris, DVD ini juga dilengkapi dengan video klip berdurasi tiga hingga lima menit yang diproduksi oleh rekan-rekan dari Kurdi, Turki, Urdu, Indonesia, dan India. STREAMS7 ==> http://www.streams7.multiply.com Streams in the Desert menyediakan pertolongan dan pembangunan kepada mereka yang belum diinjili melalui dunia maya, dengan memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan pengutusan. Pengutusan mencakup pribadi, kelompok, keluarga, anggota YWAM, atau organisasi pelayanan di berbagai belahan dunia yang membutuhkan pertolongan dan pengembangan. Pengutusan dari Stream ini terutama berfokus pada pembangunan masyarakat, khususnya untuk anak-anak cacat, yang juga melibatkan keluarga, tetangga, dan masyarakat di sekitar mereka. Pengutusan utamanya terhubung melalui kelompok e-mail Streams, yang memfasilitasi pentransferan sumber-sumber eksternal yang diperlukan di lokasi pengutusan. Pada bulan April 2006, ada 24 negara yang menjadi tujuan pengutusan. Streams berkontribusi dalam pertolongan dan pembangunan tersebut lewat penyelenggaraan pelatihan. Streams in the Desert adalah suatu pelayanan yang terus berkembang, demikian juga dengan kebutuhannya akan staf-staf yang bersedia diutus, terutama di bidang personalia, administrasi, mobilisasi, pembukuan, dan komunikasi. Pintu terbuka lebar bagi para staf (YWAM atau non-YWAM) dan bagi tim penjangkauan (outreach) untuk bergabung dalam pelayanan pertolongan dan pembangunan yang strategis ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan masuk ke alamat situs di atas. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA N E P A L Nepal -- Meski aksi pemberontak masih berlanjut, gereja-gereja di Nepal terus bertumbuh. IN Network di Nepal percaya bahwa tugas pendirian gereja berada di tangan penduduk lokal. Terlepas dari pelatihan penginjilan yang sukses, Rody Rodeheaver dari IN Network menambahkan bahwa Pelatihan Kerja Lydia membekali wanita-wanita Kristen dengan keterampilan kerja. "Kami juga membekali mereka dengan keterampilan seperti pertolongan pertama, kebidanan, dan macam-macam sanitasi supaya mereka dapat meningkatkan kehidupan desanya sekaligus juga gereja, dan menjadi pelayan bagi masyarakat yang sangat terisolasi itu," terangnya. "Mengajarkan penduduk asli yang Kristen untuk memiliki iman artinya seperti sebuah gereja baru telah berdiri lewat sebuah hubungan pengasuhan," lanjut Rodeheaver. "Setiap wanita itu kemudian berkomitmen untuk mewartakan Kabar Keselamatan dengan banyak wanita lain selama setahun masa pelatihan. Sungguh menakjubkan melihat apa yang Allah telah dan sedang lakukan untuk memenangkan jiwa baru bagi Kristus. [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Mari bersyukur untuk pertumbuhan gereja di Nepal, meski di tengah situasi pemberontakan yang berkelanjutan di negara ini. Doakan agar Pelatihan Kerja Lydia tidak hanya dapat membekali pesertanya dengan keterampilan kerja, tapi juga membekali mereka dengan dasar iman yang kokoh. * Berdoalah agar gereja di Nepal memiliki hubungan yang baik dengan penduduk di sekitar gereja, agar mereka menjadi terang dan garam. M E K S I K O Ribuan pengunjuk rasa terus memenuhi Oaxaca. Mereka memaksa gubernur untuk mundur. Demonstrasi antipemerintah yang kini sudah memasuki bulan kelima telah berkembang menjadi aksi kekerasan yang melibatkan polisi federal. Juru bicara Audio Scriptures Ministry (ASM), Chad VandenBosch mengatakan bahwa pelanggaran hukum kian meningkat dan perlu menjadi perhatian. "Kota telah (hampir) terkepung. Studio kami terletak di luar kota, sekitar empat puluh menit perjalanan. Jadi, kerja kami di studio tidak terganggu. Hanya saja kami kesulitan membawa orang ke studio untuk rekaman karena blokade, pasukan bersenjata, dan semacamnya." VandenBosch mengatakan bahwa situasi di Oaxaca sebenarnya telah membantu tugas distribusi tim ASM. "Karena aksi protes ini, mereka semua ada di satu tempat yang mudah kami jangkau. Ini menjadi satu pengalaman tersendiri bagi kami saat mengantarkan bahan-bahan tersebut ke tempat yang belum pernah mendapatkannya, saat mengantarkan Alkitab ke tempat yang belum pernah memilikinya karena banyak dari tempat-tempat itu tertutup untuk kesaksian Kristen," tuturnya. [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Dalam keadaan apa pun kita berharap proyek Alkitab audio dapat terus berjalan. Berdoalah agar kerusuhan tidak menghambat pekerjaan ini. * Roh Kudus akan memberikan hikmat bagi mereka yang memintanya. Oleh karena itu, mintalah agar hikmat dan kebijaksanaan menyertai para pekerja-Nya di Meksiko. T H A I L A N D Saat misionaris Mike sedang melihat keluar dari jendela kamar hotelnya, ia melihat balon-balon yang berkilauan di kegelapan malam. Dia pun berpikir tentang kegelapan yang menutupi penduduk Thailand. Dia dan istrinya, Sandy, adalah konsultan bahasa dan baca-tulis dari Papua Nugini. Pasangan ini sering bepergian untuk membantu para misionaris agar mahir memakai bahasa yang akan mereka gunakan dalam penyebaran Injil. Baru-baru ini mereka singgah ke Indonesia dan sekarang Thailand. Selama di Chiang Mai, Mike dapat mengamati segala macam aktivitas libur nasional Loy Kranthong. Ini merupakan festival besar tiga hari yang diadakan setiap November pada saat bulan purnama. Penduduk di sana percaya bahwa pada saat itu mereka dapat membuang dosa mereka dengan melepaskan balon-balon raksasa yang mereka sebut "lentera-lentera langit". Mereka juga menghanyutkan kapal-kapal kecil (Karthongs) di sungai, lengkap dengan bunga-bunga, lilin-lilin, dan koin-koin untuk menenteramkan hati dewi sungai. Suara kembang api terdengar berulang-ulang dan kota dipadati penduduk yang meramaikan hari libur ini. Banyak orang Thailand yang percaya bahwa mereka pergi ke surga berkali-kali. Tiap kali mereka kembali ke bumi, mereka hidup dalam wujud yang baru. [Sumber: New Tribes Mission, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Berdoalah bagi penduduk Thailand yang masih percaya akan berhala dan upacara-upacaranya. Berdoalah terus agar mereka memiliki kerinduan untuk mencari kehidupan yang kekal setelah kematian. * Doakan juga para misionaris yang menyebarkan Injil di sana. Doakanlah mereka agar beroleh hikmat untuk menyampaikan Pesan Keselamatan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PEKERJA KRISTEN DI DUNIA SEKULER ================================ Di mana pun kita berada, apa pun jenis pekerjaan kita, itu merupakan ladang pelayanan yang Tuhan berikan untuk kita. Tidak terkecuali pekerjaan di dunia sekuler. Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak Anda untuk berdoa bagi rekan-rekan kita, mungkin juga termasuk pembaca e-JEMMi sendiri, yang bekerja di dunia sekuler. Pokok Doa: ---------- * Mari bersyukur kepada-Nya untuk kesempatan yang diberikan bagi anak-anak Tuhan untuk melayani-Nya lewat pekerjaan sekuler. Biarlah Tuhan memberikan visi yang jelas sehingga pelayanan mereka menjadi lebih efektif. * Allah sungguh ingin agar murid-murid-Nya menjadi garam dan terang di mana pun mereka berada, khususnya di tempat pekerjaan. Berdoalah agar melalui mereka nama Tuhan dikenal dan dimuliakan. * Sikap kita dapat menjadi kesaksian yang hidup bagi orang-orang di sekitar kita. Berdoalah agar setiap orang Kristen dapat mencerminkan pribadi Kristus di lingkungan tempat mereka bekerja. * Tidak mudah berada di lingkungan di mana kita dituntut untuk secara konsisten menerapkan sikap jujur, berani, dan berhikmat. Berdoalah agar anak-anak Tuhan di tempat kerja dapat terus bersandar pada Tuhan agar dapat menjadi teladan dalam sikap hidup iman Kristen mereka. * Orang-orang Kristen yang menggebu-gebu untuk melayani Tuhan tidak selalu harus meninggalkan pekerjaan sekulernya. Naikkan doa agar semakin banyak orang Kristen yang sadar bahwa pekerjaan sekuler pun merupakan tempat di mana mereka bisa melakukan pelayanan sepenuh waktu yang memuliakan nama Tuhan. ______________________________________________________________________ STOP PRESS PEMBUKAAN KELAS BARU PESTA - PERIODE JAN -- FEB 2007 ===================================================== Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) kembali membuka Kelas Virtual DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK). Bahan DIK ini terdiri dari sepuluh pelajaran yang menyajikan pokok-pokok pengajaran penting dalam iman Kristen, khususnya tentang penciptaan manusia, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan hidup baru. Pelajaran-pelajaran ini akan disajikan melalui mailing list (email). Selain peserta mendapat tugas tertulis yang harus dikerjakan, ada juga tugas diskusi yang akan memperkaya pemahaman dan wawasan iman Kristen masing-masing peserta. Waktu Pelaksanaan: Tgl. 2 Jan — 20 Jan 2007 : Waktu bagi peserta untuk mempelajari materi kursus serta mengerjakan tugas menjawab pertanyaan dari 10 Pelajaran. Tgl. 1 Feb — 28 Feb 2007 : Waktu berdiskusi (via e-mail) tentang bahan DIK bagi peserta yang telah selesai mengerjakan semua Tugas. Biaya: GRATIS! Untuk dapat mengikuti kursus teologia tersambung (online) ini Anda harus terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di situs PESTA Online di alamat: ==> http://www.pesta.org/formulir.php?jenis=kelas atau menulis surat ke: "Admin PESTA" < kusuma(at)in-christ.net > Untuk mengunduh (download) bahan kursus DIK, silakan klik: ==> http://www.pesta.org/kursus.php?modul=dik ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ New Mission Tribes http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |