Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/46 |
|
e-JEMMi edisi No. 46 Vol. 8/2005 (15-11-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Nov 2005, Vol.8 No.46 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Kesaksian Misi] : Tombol Merah dan 3000 Jiwa Pun Selamat [Sumber Misi] : National Bible Week, Big Father [Doa Bagi Misi Dunia]: Belarus, Amerika, dan Thailand [Doa Bagi Indonesia] : Tragedi Poso [Surat Anda] : Desa-desa di Pedalaman Kalimantan [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Kasih Allah tidak berkesudahan, tetap untuk selamanya. Melalui Yesus Kristus, Allah membuktikan kasih-Nya. Meskipun pelanggaran sering kita lakukan, Allah tidak pernah bosan untuk tetap menunjukkan kasih-Nya dalam hidup kita. Pada edisi kali ini kami ajak Anda untuk melihat kasih Allah yang ditunjukkan di Cina melalui sajian Kesaksian Misi. Kami juga ingin mengajak Anda untuk terus mengucap syukur atas kasih setia Allah yang terus menerus dalam hidup kita. Selain itu Belarusia, Thailand, Amerika dan Poso menanti dukungan doa dari Anda. Selamat bersyukur dan berdoa. Tuhan memberkati! (Puj) Redaksi e-JEMMi Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+86:5 > *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SAAT MENGENAL ANUGERAH ALLAH ANDA PASTI INGIN MENUNJUKKANNYA *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* KESAKSIAN MISI *~ TOMBOL MERAH DAN 3000 JIWA PUN SELAMAT ====================================== Cina adalah salah satu negara dimana di sana Tuhan sering memberi hak istimewa pada para pengikutnya untuk mengalami penderitaan dan penganiayaan -- namun tentunya juga keajaiban luar biasa sebagai pernyataan dari kuasa-Nya. Walaupun kekristenan di Barat telah menghabiskan banyak waktu untuk membuktikan bahwa Anda bisa mendapatkan salah satu dari hal itu tanpa harus mengalami pengalaman lainnya, namun hal tersebut sebenarnya merupakan kombinasi antara salib dengan kebangkitan, penderitaan dengan kemuliaan Tuhan yang akan memiliki dampak paling lama di negara itu. Paul dan Joy Hattaway dari Asia Harvest menceritakan pengalaman ini: Ketika gelombang penganiayaan melanda seluruh Cina pada tahun 1950- an, pastor Li juga ditangkap di daerah selatan propinsi Guangdong. Dia dituduh melakukan "kegiatan-kegiatan kontra revolusioner" dan dihukum dengan menjalani kerja paksa di sebuah pertambangan biji besi yang terletak di daerah ujung timur laut Cina. Istri Li dan 5 anaknya, termasuk si bungsu yang masih bayi, tidak punya lagi penopang keluarga. Akhirnya mereka memutuskan untuk bergabung dengan pastor Li dengan menempuh perjalanan sejauh 2000 mil ke Heilongjiang demi memungkinkan mereka dapat mengunjunginya lebih sering, dan supaya mereka dapat lebih dekat seandainya suatu saat terjadi keajaiban, yaitu pastor Li dibebaskan. Keluarga itupun menjual semua yang mereka miliki dan membeli tiket untuk perjalanan naik kereta api selama seminggu. Ketika telah sampai, mereka menggunakan papan kayu tua dan selembar kain terpal untuk membuat sebuah gubuk reot di jalan dekat kamp pekerja itu. Pastor Li menjalani kerja paksa itu selama 14 jam tiap harinya, dengan makanan yang tak layak, dalam temperatur udara yang mendekati titik beku. Beliau pun meninggal 3 bulan kemudian. Ketika keluarganya mendengar berita duka itu, mereka pun merasa sangat terpukul dan putus asa. Istri Li tak mampu lagi melihat adanya masa depan bagi mereka, dan ingin mengakhiri hidupnya. Anak- anaknya menjadi terabaikan. Akhirnya, ia berkata pada anak-anak itu bahwa ia akan pergi untuk mencari kerja. Si sulung berkata, "Jangan, Bu, ibu tidak boleh pergi bekerja. Adik yang masih bayi membutuhkan ibu. Dia selalu menangis mencari ibu sepanjang hari. Saya saja yang bekerja." Gadis berusia 12 tahun itu pun pergi menghadap kepala kamp pekerja itu dan berkata padanya, "Ayah saya telah dikirim ke tempat yang tidak mengenal Tuhan ini karena dia mengasihi Yesus Kristus. Itulah satu-satunya pelanggaran yang dia lakukan. Ayah adalah orang baik, yang mengasihi orang lain dan membantu mereka. Sekarang ayah telah tiada, dan kami di sini tidak mempunyai makanan, uang dan tempat tinggal. Kami bahkan tak bisa kembali lagi ke selatan. Saya ingin tahu kalau saja ada pekerjaan yang dapat saya lakukan di kamp ini." Kepala kamp itu masih ingat dengan pastor Li, dan tahu bahwa gadis kecil itu adalah putrinya Li. Di dalam hatinya terbersit rasa kasihan, dan ia pun berkata,"Aku punya pekerjaan untukmu, tapi membosankan, dan bayarannya rendah." Gadis kecil itu tanpa ragu-ragu segera mengambil pekerjaan itu. Kepala kamp membawanya ke lokasi di mana 3000 pekerja paksa itu menambang biji besi. Ia berkata padanya, "Kamu lihat tombol merah itu? Tugasmu adalah berdiri di dekat tombol itu sepanjang hari, dan jika ada yang menyuruhmu memencetnya, kamu harus segera melakukannya. Itu adalah tombol alarm untuk membunyikan tanda peringatan di dalam tambang di bawah tanah. Ketika suara tanda peringatan berbunyi, para pekerja harus segera keluar secepatnya. Kamu tidak boleh memencet tombol itu sembarangan, harus hanya ketika ada yang menyuruhmu." Dan si sulung kecil dari keluarga Li itu pun berdiri di sebelah tombol itu sepanjang hari demi hari, minggu demi minggu. Ketika menerima upah pertamanya, kegembiraan luar biasa segera meliputi dirinya dan seluruh keluarganya meski besarnya hanya beberapa dolar saja. Di suatu siang, mendadak dia mendengar suatu suara "Pencet tombolnya!". Dia melihat dan berputar ke sekelilingnya, mencoba mencari tahu suara siapakah itu, namun tak seorang pun yang kelihatan. Tak lama kemudian, terdengar sekali lagi suara, "Cepat! Pencet tombolnya, sekarang!". Masih tak ada seorang pun yang kelihatan, dan dia mulai berpikir bahwa dia telah kehilangan akalnya. Dia hanya harus memencet tombol peringatan ketika ada sesuatu yang gawat, dan saat ini, semuanya kelihatan baik-baik saja. Beberapa detik kemudian, kembali sebuah suara terdengar, kali ini dengan nada yang sangat mendesak "Li Kecil, pencet tombolnya sekarang!" Kali ini dia segera menyadari bahwa itu adalah suara Tuhan-nya yang berkata padanya. Dia tidak mengerti alasan kenapa dia harus memencet tombol itu, tapi dia tahu bahwa dia harus menuruti- Nya. Alarm pun dibunyikan, dan 3000 orang segera naik ke permukaan secepatnya, dengan bingung dan penasaran apa yang telah terjadi. Kepala kamp juga berlari keluar dari kantornya, ingin tahu kenapa gadis kecil itu memencet tombol merah. Hanya berselang beberapa saat setelah pekerja terakhir meninggalkan lokasi pertambangan, sebuah gempa bumi hebat mengguncang tempat itu. Seluruh area pertambangan itu runtuh dan tak ada seorang pun yang mampu membangunnya kembali sampai saat ini. Suatu keheningan yang mencekam segera meliputi tempat itu saat guncangan gempa bumi itu berakhir, semua orang memandangi sosok kecil dan ringkih yang telah menekan tombol merah itu. Akhirnya, suara kepala kamp segera memecah keheningan, "Kawan Li, bagaimana ... bagaimana Anda tahu kalau harus menekan tombol merah itu?" Li Kecil menjawab sekeras-kerasnya, "Tuhan Yesus Kristus-lah yang menyuruh saya untuk memencet tombol merah itu. Ia menyuruh saya tiga kali sebelum saya melakukannya. Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup dan yang sejati. Dia mencintai kalian semua dan Dia baru saja menunjukkan kasih-Nya dengan menyelamatkan kalian semua. Kalian harus berbalik dari dosa-dosa kalian dan memberikan hidup kalian pada-Nya!" Sekitar 3000 pekerja dan kepala kamp segera berlutut dan berdoa supaya Yesus mengampuni mereka dan mau hidup dalam hati mereka semua. (t/ary) Sumber: Asia Harvest Newsletter #80 ==> http://www.asiaharvest.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ NATIONAL BIBLE WEEK: "THE BIBLE ... GOOD FOR LIFE" ==> http://www.nationalbible.org/ [1] ==> http://www.gospelcom.net/content/bibleweek/ [2] Seberapa pentingkah peran Alkitab dalam kehidupan dan iman Anda sehari-hari? Barna Research menunjukkan bahwa hanya sedikit saja orang Kristen yang benar-benar menerapkan bacaan Alkitab dan pemahaman pelajaran Alkitab yang diterimanya dalam hidup mereka -- orang-orang itu mungkin memuja Alkitab, namun mereka tidak membacanya! The Annual National Bible Week[1], yang diselenggarakan dari tanggal 20-27 Nopember nanti adalah sebuah kesempatan besar bagi orang Kristen untuk kembali berfokus pada teks yang menjadi inti utama iman mereka, yakni Alkitab itu sendiri. Buku "Embracing the Bible Anew This Thanksgiving[2]" (Merangkul kembali Alkitab dengan cara baru pada Hari Thanksgiving ini) karya David Sanford ditulis untuk memunculkan kembali ketaatan yang mula-mula kepada Firman Tuhan, untuk mendorong kita agar menyediakan waktu untuk membaca Alkitab. BIG FATHER ==> http://www.bigfather.org/ ==> http://www.powertochange.com/ Anders Torvill Bjorvand dari pelayanan Norway`s GospelSearch, Inc., menciptakan sebuah traktat elektronik yang diilhami dari acara TV "Big Brother," untuk menarik pengunjung ke suatu pemaparan Injil- dalam bahasa Norwegia, Swedia, Denmark dan Inggris. Situs tersebut yang bernama Big Father[1] menyambut para pembaca ke dalam "Bapa Besar antar galaksi" dimana "tidak hanya 10 orang - tapi lebih dari 6 juta ... tidak hanya satu rumah, tetapi seluruh planet!" Hal itu dilanjutkan dengan penjelasan, "Big Father tidak berlangsung hanya dalam 100 hari - tapi dari kekekalan ke kekekalan, "Big Father" melihat dan mendengarkan engkau di setiap waktu--bahkan pikiranmu dapat dibacanya semua." Para pembaca yang tertarik untuk belajar lebih dalam dapat melanjutkannya ke link "Power to Change" [2] untuk membaca Khotbah dan kesempatan untuk menerima Kristus. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ B E L A R U S I A Umat Kristen di Belarusia kembali didenda karena beribadah. Undang- undang tentang agama di Belarusia dipakai untuk menghukum umat Kristen. Undang-undang itu melarang kegiatan ibadah tanpa izin resmi. Wakil dari Voice of the Martyrs Kanada, Glenn Penner, mengatakan bahwa partner mereka yaitu New Life Church di kota Minsk masih terus menghadapi gangguan dan denda dalam usaha mereka menemukan tempat untuk beribadah. "Beberapa tahun lalu, mereka membeli sebuah kandang sapi. Mereka telah mendapat izin dari dewan kota untuk jalan terus dan mengubah tempat itu menjadi sebuah gereja. Namun kemudian pemerintah membatalkan keputusan itu dan menjatuhkan denda kepada pengelola gereja sampai tiga kali dan mengancam akan menutup gereja itu." Denda itu sendiri besarnya 10 kali lipat dari pendapatan bulanan rata-rata. Namun, lanjut Penner, di antara semua diskriminasi itu, jemaat gereja yang ada di Belarusia tidak mau dihentikan. "Mereka telah berketetapan untuk terus melanjutkan pekerjaan penginjilan di negara ini. Namun, hal itu tentu saja tidak mudah. Anda tidak akan melihat situasi dimana pendeta-pendeta di Belarusia akan ditangkap, namun Anda akan melihat denda-denda yang luar biasa besar yang akan membawa beban yang begitu berat bagi gereja-gereja di Belarusia." [Sumber: Mission Network News, November 7th 2005] Pokok Doa: ---------- * Berdoa minta pertolongan Tuhan untuk menjamah hati pemerintah Belarusia dan memberi hikmat yang benar dalam menjalankan undang- undang tentang agama. * Doakan gereja-gereja dan hamba-hamba Tuhan di Belarusia supaya tetap teguh dan bertahan dalam masa-masa menghadapi tekanan. Doakan juga sumber dana yang mereka perlukan untuk membayar biaya denda yang ditetapkan pemerintah. A M E R I K A HIV/AIDS menjadi fokus dalam konferensi di Amerika Serikat. Saat ini, ada 40 juta orang telah positif terjangkit virus HIV dan 50 juta anak menjadi yatim piatu akibat AIDS. Ini adalah masalah yang seringkali diabaikan oleh orang Kristen, terutama di Amerika Serikat. Konferensi Misi Kesehatan Global (Global Missions Health Conference) membahas masalah ini selama tiga hari mulai tanggal 10 Nopember 2005. Wakil dari Food for the Hungry, Ben Homan mendoakan supaya, "Sebagai pemimpin-pemimpin penginjilan, kita tidak hanya duduk diam dan melihat orang-orang lain merespon terhadap masalah tersebut. Kita (umat Kristen) harus bisa menjadi yang terdepan dalam memimpin usaha untuk melayani penderita AIDS. Saya sangat yakin bahwa gereja dapat bertindak dan menggiatkan peran yang Tuhan percayakan pada kita." Dengan semakin meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi virus HIV/AIDS, Homan mengatakan bahwa bantuan fisik dari gereja dapat juga diwujudkan dalam bentuk bantuan rohani, yang bisa jadi akan menjadi faktor kunci dalam mengendalikan penyebaran penyakit itu. "Semua orang dibentuk sesuai dengan citra Allah dan saya percaya bahwa orang yang mau mengikut Kristus tentu akan mempunyai satu keuntungan dan semangat untuk mengubah perilaku mereka." [Sumber: Mission Network News, November 7th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya para penderita virus HIV/AIDS juga mempunyai kesempatan untuk mengenal kasih Kristus. * Berdoa supaya gereja-gereja mempunyai kerinduan yang semakin besar untuk memberikan bantuan kepada para penderita, tidak hanya dalam bentuk materi tetapi juga dalam bentuk bantuan rohani. T H A I L A N D Berikut ini adalah kesaksian nyata dari Thailand. Daa mengatakan kepada MaeJo, seorang yang percaya dari Suku Bruu, bahwa ketika dia membandingkan hal-hal di Alkitab dengan kehidupan nyata, maka dia dapat melihat bahwa semuanya sesuai dan benar-benar nyata seperti yang tertulis di Alkitab. Misionaris Mary Aspinwall pun baru-baru ini meluangkan banyak waktunya dengan Daa untuk mengajarinya tentang pemahaman Alkitab dan penginjilan. Daa terlihat sangat bersemangat dan menyatakan keinginannya agar MaeJo bisa terus mengajarinya tentang Alkitab setelah kegiatan memanen padi selesai. Daa juga berharap supaya keluarganya akan turut mendengarkan pengajaran itu pula. MaeJo juga memberikan pengaruh atas Nii, yang mulai muncul keluar dari lingkungannya dan telah siap untuk memberitakan pada dunia akan imannya pada Kristus. Nii telah bergabung dengan MaeJo untuk membantu menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Bruu. Kedua wanita itu pun menghadiri sebuah seminar penerjemahan dan merasa begitu dikuatkan dengan apa yang mereka pelajari. Mary menyatakan, "Kami sangat bersyukur atas tim yang Tuhan telah berikan kepada kami dan hanya berharap supaya kami dapat mempunyai lebih banyak waktu untuk bertekun dalam tugas penerjemahan ke dalam bahasa Bruu sehingga prosesnya dapat berjalan lebih cepat." Terjemahan Alkitab yang sudah ada dalam bahasa Bruu semakin banyak digunakan. Orang-orang mulai mengajarkan Alkitab dengan terjemahan itu di gereja-gereja. Hal itu membuat kami semakin tertantang untuk menyediakan lebih banyak lagi Alkitab dalam bahasa Bruu dan memberikannya kepada jemaat di Thailand. [Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, November 10th, 2005] Pokok Doa: ---------- * Bersyukur untuk MaeJo dan Nii yang mempunyai kerinduan untuk menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Bruu dan doakan agar mereka dapat menghasilkan terjemahan dengan benar dan jelas dalam bahasa Bruu. * Berdoa untuk Daa dan keluarganya (juga keluarga-keluarga lain di Thailand) supaya mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang Kristus. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ Tragedi Poso ============ Penembak misterius kembali beraksi di Poso, Sulawesi Tengah. Sementara itu, untuk meningkatkan koordinasi, Polda Sulawesi menggelar pertemuan di Palu, Sulawesi Tengah. Pertemuan itu membahas beberapa gangguan keamanan di Sulteng dan strategi peningkatan pengamanan di Sulawesi termasuk peningkatan sumber daya personil di kesatuan keamanan. [Sumber: surat kabar dan televisi] Pokok Doa: ---------- * Berdoa untuk peningkatan sumber daya personil keamanan di Sulawesi. * Doakan untuk orang-orang Kristen di Poso agar dikuatkan imannya dalam menghadapi masa-masa yang berat ini. * Doakan supaya penduduk Sulawesi tidak gampang terprovokasi tapi dapat berpikiran bijak dan jernih. * Terus berdoa untuk keamanan di Sulawesi Tengah dan sekitarnya. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ >From: herlina sibagariang <sib_lin@> >Syalom, saya ingin mengetahui tentang desa-desa terpencil di >Kalimantan, yang harus didoakan terus untuk penginjilan. Saya rindu >untuk menginjili di sana tapi belum mendapatkan informasinya. Dan >saya ingin lebih jauh mengetahui tentang penginjilan di dunia dan >di Indonesia. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Tuhan >Yesus memberkati. Redaksi: Berikut ini beberapa desa di pedalaman Kalimantan yang kami ketahui: Tewah, Tumbang Pajangei, Tumbang Miri, Karason, Batu Nyapau, dan Teluk Nyatu. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang nama-nama desa terpencil di Kalimantan dan untuk membantu mewujudkan kerinduan Anda melakukan penginjilan di sana, kami akan menghubungi Anda secara pribadi. Selamat melayani! *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Asia Harvest Newsletter http://www.asiaharvest.org/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * New Tribes Mission http://www.ntm.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan < owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org > Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog http://katalog.sabda.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |