Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/46

e-JEMMi edisi No. 46 Vol. 8/2005 (15-11-2005)

Kasih & Anugerah


~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Nov 2005, Vol.8 No.46
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Kesaksian Misi]     : Tombol Merah dan 3000 Jiwa Pun Selamat
[Sumber Misi]        : National Bible Week, Big Father
[Doa Bagi Misi Dunia]: Belarus, Amerika, dan Thailand
[Doa Bagi Indonesia] : Tragedi Poso
[Surat Anda]         : Desa-desa di Pedalaman Kalimantan
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam kasih Kristus,

  Kasih Allah tidak berkesudahan, tetap untuk selamanya. Melalui Yesus
  Kristus, Allah membuktikan kasih-Nya. Meskipun pelanggaran sering
  kita lakukan, Allah tidak pernah bosan untuk tetap menunjukkan
  kasih-Nya dalam hidup kita.

  Pada edisi kali ini kami ajak Anda untuk melihat kasih Allah yang
  ditunjukkan di Cina melalui sajian Kesaksian Misi. Kami juga ingin
  mengajak Anda untuk terus mengucap syukur atas kasih setia Allah
  yang terus menerus dalam hidup kita. Selain itu Belarusia, Thailand,
  Amerika dan Poso menanti dukungan doa dari Anda. Selamat bersyukur
  dan berdoa. Tuhan memberkati! (Puj)

  Redaksi e-JEMMi

                       Sebab Engkau, ya Tuhan,
                baik dan suka mengampuni dan berlimpah
           kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
             < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+86:5 >

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
     SAAT MENGENAL ANUGERAH ALLAH ANDA PASTI INGIN MENUNJUKKANNYA
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* KESAKSIAN MISI *~

                TOMBOL MERAH DAN 3000 JIWA PUN SELAMAT
                ======================================

  Cina adalah salah satu negara dimana di sana Tuhan sering memberi
  hak istimewa pada para pengikutnya untuk mengalami penderitaan dan
  penganiayaan -- namun tentunya juga keajaiban luar biasa sebagai
  pernyataan dari kuasa-Nya. Walaupun kekristenan di Barat telah
  menghabiskan banyak waktu untuk membuktikan bahwa Anda bisa
  mendapatkan salah satu dari hal itu tanpa harus mengalami pengalaman
  lainnya, namun hal tersebut sebenarnya merupakan kombinasi antara
  salib dengan kebangkitan, penderitaan dengan kemuliaan Tuhan yang
  akan memiliki dampak paling lama di negara itu. Paul dan Joy
  Hattaway dari Asia Harvest menceritakan pengalaman ini:

  Ketika gelombang penganiayaan melanda seluruh Cina pada tahun 1950-
  an, pastor Li juga ditangkap di daerah selatan propinsi Guangdong.
  Dia dituduh melakukan "kegiatan-kegiatan kontra revolusioner" dan
  dihukum dengan menjalani kerja paksa di sebuah pertambangan biji
  besi yang terletak di daerah ujung timur laut Cina. Istri Li dan 5
  anaknya, termasuk si bungsu yang masih bayi, tidak punya lagi
  penopang keluarga. Akhirnya mereka memutuskan untuk bergabung dengan
  pastor Li dengan menempuh perjalanan sejauh 2000 mil ke Heilongjiang
  demi memungkinkan mereka dapat mengunjunginya lebih sering, dan
  supaya mereka dapat lebih dekat seandainya suatu saat terjadi
  keajaiban, yaitu pastor Li dibebaskan.

  Keluarga itupun menjual semua yang mereka miliki dan membeli tiket
  untuk perjalanan naik kereta api selama seminggu. Ketika telah
  sampai, mereka menggunakan papan kayu tua dan selembar kain terpal
  untuk membuat sebuah gubuk reot di jalan dekat kamp pekerja itu.
  Pastor Li menjalani kerja paksa itu selama 14 jam tiap harinya,
  dengan makanan yang tak layak, dalam temperatur udara yang mendekati
  titik beku. Beliau pun meninggal 3 bulan kemudian.

  Ketika keluarganya mendengar berita duka itu, mereka pun merasa
  sangat terpukul dan putus asa. Istri Li tak mampu lagi melihat
  adanya masa depan bagi mereka, dan ingin mengakhiri hidupnya. Anak-
  anaknya menjadi terabaikan. Akhirnya, ia berkata pada anak-anak itu
  bahwa ia akan pergi untuk mencari kerja. Si sulung berkata, "Jangan,
  Bu, ibu tidak boleh pergi bekerja. Adik yang masih bayi membutuhkan
  ibu. Dia selalu menangis mencari ibu sepanjang hari. Saya saja yang
  bekerja." Gadis berusia 12 tahun itu pun pergi menghadap kepala kamp
  pekerja itu dan berkata padanya, "Ayah saya telah dikirim ke tempat
  yang tidak mengenal Tuhan ini karena dia mengasihi Yesus Kristus.
  Itulah satu-satunya pelanggaran yang dia lakukan. Ayah adalah orang
  baik, yang mengasihi orang lain dan membantu mereka. Sekarang ayah
  telah tiada, dan kami di sini tidak mempunyai makanan, uang dan
  tempat tinggal. Kami bahkan tak bisa kembali lagi ke selatan. Saya
  ingin tahu kalau saja ada pekerjaan yang dapat saya lakukan di kamp
  ini." Kepala kamp itu masih ingat dengan pastor Li, dan tahu bahwa
  gadis kecil itu adalah putrinya Li. Di dalam hatinya terbersit rasa
  kasihan, dan ia pun berkata,"Aku punya pekerjaan untukmu, tapi
  membosankan, dan bayarannya rendah." Gadis kecil itu tanpa ragu-ragu
  segera mengambil pekerjaan itu.

  Kepala kamp membawanya ke lokasi di mana 3000 pekerja paksa itu
  menambang biji besi. Ia berkata padanya, "Kamu lihat tombol merah
  itu? Tugasmu adalah berdiri di dekat tombol itu sepanjang hari, dan
  jika ada yang menyuruhmu memencetnya, kamu harus segera
  melakukannya. Itu adalah tombol alarm untuk membunyikan tanda
  peringatan di dalam tambang di bawah tanah. Ketika suara tanda
  peringatan berbunyi, para pekerja harus segera keluar secepatnya.
  Kamu tidak boleh memencet tombol itu sembarangan, harus hanya ketika
  ada yang menyuruhmu." Dan si sulung kecil dari keluarga Li itu pun
  berdiri di sebelah tombol itu sepanjang hari demi hari, minggu demi
  minggu. Ketika menerima upah pertamanya, kegembiraan luar biasa
  segera meliputi dirinya dan seluruh keluarganya meski besarnya hanya
  beberapa dolar saja.

  Di suatu siang, mendadak dia mendengar suatu suara "Pencet
  tombolnya!". Dia melihat dan berputar ke sekelilingnya, mencoba
  mencari tahu suara siapakah itu, namun tak seorang pun yang
  kelihatan. Tak lama kemudian, terdengar sekali lagi suara, "Cepat!
  Pencet tombolnya, sekarang!". Masih tak ada seorang pun yang
  kelihatan, dan dia mulai berpikir bahwa dia telah kehilangan
  akalnya. Dia hanya harus memencet tombol peringatan ketika ada
  sesuatu yang gawat, dan saat ini, semuanya kelihatan baik-baik saja.
  Beberapa detik kemudian, kembali sebuah suara terdengar, kali ini
  dengan nada yang sangat mendesak "Li Kecil, pencet tombolnya
  sekarang!" Kali ini dia segera menyadari bahwa itu adalah suara
  Tuhan-nya yang berkata padanya. Dia tidak mengerti alasan kenapa dia
  harus memencet tombol itu, tapi dia tahu bahwa dia harus menuruti-
  Nya.

  Alarm pun dibunyikan, dan 3000 orang segera naik ke permukaan
  secepatnya, dengan bingung dan penasaran apa yang telah terjadi.
  Kepala kamp juga berlari keluar dari kantornya, ingin tahu kenapa
  gadis kecil itu memencet tombol merah. Hanya berselang beberapa saat
  setelah pekerja terakhir meninggalkan lokasi pertambangan, sebuah
  gempa bumi hebat mengguncang tempat itu. Seluruh area pertambangan
  itu runtuh dan tak ada seorang pun yang mampu membangunnya kembali
  sampai saat ini. Suatu keheningan yang mencekam segera meliputi
  tempat itu saat guncangan gempa bumi itu berakhir, semua orang
  memandangi sosok kecil dan ringkih yang telah menekan tombol merah
  itu. Akhirnya, suara kepala kamp segera memecah keheningan, "Kawan
  Li, bagaimana ... bagaimana Anda tahu kalau harus menekan tombol
  merah itu?" Li Kecil menjawab sekeras-kerasnya, "Tuhan Yesus
  Kristus-lah yang menyuruh saya untuk memencet tombol merah itu. Ia
  menyuruh saya tiga kali sebelum saya melakukannya. Yesus Kristus
  adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup
  dan yang sejati. Dia mencintai kalian semua dan Dia baru saja
  menunjukkan kasih-Nya dengan menyelamatkan kalian semua. Kalian
  harus berbalik dari dosa-dosa kalian dan memberikan hidup kalian
  pada-Nya!" Sekitar 3000 pekerja dan kepala kamp segera berlutut dan
  berdoa supaya Yesus mengampuni mereka dan mau hidup dalam hati
  mereka semua. (t/ary)

  Sumber: Asia Harvest Newsletter #80
          ==>   http://www.asiaharvest.org/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 NATIONAL BIBLE WEEK: "THE BIBLE ... GOOD FOR LIFE"
==>     http://www.nationalbible.org/                              [1]
==>     http://www.gospelcom.net/content/bibleweek/                [2]
  Seberapa pentingkah peran Alkitab dalam kehidupan dan iman Anda
  sehari-hari? Barna Research menunjukkan bahwa hanya sedikit saja
  orang Kristen yang benar-benar menerapkan bacaan Alkitab dan
  pemahaman pelajaran Alkitab yang diterimanya dalam hidup mereka --
  orang-orang itu mungkin memuja Alkitab, namun mereka tidak
  membacanya! The Annual National Bible Week[1], yang diselenggarakan
  dari tanggal 20-27 Nopember nanti adalah sebuah kesempatan besar
  bagi orang Kristen untuk kembali berfokus pada teks yang menjadi
  inti utama iman mereka, yakni Alkitab itu sendiri. Buku "Embracing
  the Bible Anew This Thanksgiving[2]" (Merangkul kembali Alkitab
  dengan cara baru pada Hari Thanksgiving ini) karya David Sanford
  ditulis untuk memunculkan kembali ketaatan yang mula-mula kepada
  Firman Tuhan, untuk mendorong kita agar menyediakan waktu untuk
  membaca Alkitab.

 BIG FATHER
==>     http://www.bigfather.org/
==>     http://www.powertochange.com/
  Anders Torvill Bjorvand dari pelayanan Norway`s GospelSearch, Inc.,
  menciptakan sebuah traktat elektronik yang diilhami dari acara TV
  "Big Brother," untuk menarik pengunjung ke suatu pemaparan Injil-
  dalam bahasa Norwegia, Swedia, Denmark dan Inggris. Situs tersebut
  yang bernama Big Father[1] menyambut para pembaca ke dalam "Bapa
  Besar antar galaksi" dimana "tidak hanya 10 orang - tapi lebih dari
  6 juta ... tidak hanya satu rumah, tetapi seluruh planet!" Hal itu
  dilanjutkan dengan penjelasan, "Big Father tidak berlangsung hanya
  dalam 100 hari - tapi dari kekekalan ke kekekalan, "Big Father"
  melihat dan mendengarkan engkau di setiap waktu--bahkan pikiranmu
  dapat dibacanya semua." Para pembaca yang tertarik untuk belajar
  lebih dalam dapat melanjutkannya ke link "Power to Change" [2] untuk
  membaca Khotbah dan kesempatan untuk menerima Kristus.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 B E L A R U S I A
  Umat Kristen di Belarusia kembali didenda karena beribadah. Undang-
  undang tentang agama di Belarusia dipakai untuk menghukum umat
  Kristen. Undang-undang itu melarang kegiatan ibadah tanpa izin
  resmi. Wakil dari Voice of the Martyrs Kanada, Glenn Penner,
  mengatakan bahwa partner mereka yaitu New Life Church di kota Minsk
  masih terus menghadapi gangguan dan denda dalam usaha mereka
  menemukan tempat untuk beribadah. "Beberapa tahun lalu, mereka
  membeli sebuah kandang sapi. Mereka telah mendapat izin dari dewan
  kota untuk jalan terus dan mengubah tempat itu menjadi sebuah
  gereja. Namun kemudian pemerintah membatalkan keputusan itu dan
  menjatuhkan denda kepada pengelola gereja sampai tiga kali dan
  mengancam akan menutup gereja itu." Denda itu sendiri besarnya 10
  kali lipat dari pendapatan bulanan rata-rata. Namun, lanjut Penner,
  di antara semua diskriminasi itu, jemaat gereja yang ada di
  Belarusia tidak mau dihentikan. "Mereka telah berketetapan untuk
  terus melanjutkan pekerjaan penginjilan di negara ini. Namun, hal
  itu tentu saja tidak mudah. Anda tidak akan melihat situasi dimana
  pendeta-pendeta di Belarusia akan ditangkap, namun Anda akan melihat
  denda-denda yang luar biasa besar yang akan membawa beban yang
  begitu berat bagi gereja-gereja di Belarusia."
  [Sumber: Mission Network News, November 7th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa minta pertolongan Tuhan untuk menjamah hati pemerintah
    Belarusia dan memberi hikmat yang benar dalam menjalankan undang-
    undang tentang agama.
  * Doakan gereja-gereja dan hamba-hamba Tuhan di Belarusia supaya
    tetap teguh dan bertahan dalam masa-masa menghadapi tekanan.
    Doakan juga sumber dana yang mereka perlukan untuk membayar biaya
    denda yang ditetapkan pemerintah.

 A M E R I K A
  HIV/AIDS menjadi fokus dalam konferensi di Amerika Serikat. Saat
  ini, ada 40 juta orang telah positif terjangkit virus HIV dan 50
  juta anak menjadi yatim piatu akibat AIDS. Ini adalah masalah yang
  seringkali diabaikan oleh orang Kristen, terutama di Amerika
  Serikat. Konferensi Misi Kesehatan Global (Global Missions Health
  Conference) membahas masalah ini selama tiga hari mulai tanggal 10
  Nopember 2005. Wakil dari Food for the Hungry, Ben Homan mendoakan
  supaya, "Sebagai pemimpin-pemimpin penginjilan, kita tidak hanya
  duduk diam dan melihat orang-orang lain merespon terhadap masalah
  tersebut. Kita (umat Kristen) harus bisa menjadi yang terdepan dalam
  memimpin usaha untuk melayani penderita AIDS. Saya sangat yakin
  bahwa gereja dapat bertindak dan menggiatkan peran yang Tuhan
  percayakan pada kita." Dengan semakin meningkatnya jumlah orang yang
  terinfeksi virus HIV/AIDS, Homan mengatakan bahwa bantuan fisik dari
  gereja dapat juga diwujudkan dalam bentuk bantuan rohani, yang bisa
  jadi akan menjadi faktor kunci dalam mengendalikan penyebaran
  penyakit itu. "Semua orang dibentuk sesuai dengan citra Allah dan
  saya percaya bahwa orang yang mau mengikut Kristus tentu akan
  mempunyai satu keuntungan dan semangat untuk mengubah perilaku
  mereka."
  [Sumber: Mission Network News, November 7th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan supaya para penderita virus HIV/AIDS juga mempunyai
    kesempatan untuk mengenal kasih Kristus.
  * Berdoa supaya gereja-gereja mempunyai kerinduan yang semakin besar
    untuk memberikan bantuan kepada para penderita, tidak hanya dalam
    bentuk materi tetapi juga dalam bentuk bantuan rohani.

 T H A I L A N D
  Berikut ini adalah kesaksian nyata dari Thailand. Daa mengatakan
  kepada MaeJo, seorang yang percaya dari Suku Bruu, bahwa ketika dia
  membandingkan hal-hal di Alkitab dengan kehidupan nyata, maka dia
  dapat melihat bahwa semuanya sesuai dan benar-benar nyata seperti
  yang tertulis di Alkitab.

  Misionaris Mary Aspinwall pun baru-baru ini meluangkan banyak
  waktunya dengan Daa untuk mengajarinya tentang pemahaman Alkitab dan
  penginjilan. Daa terlihat sangat bersemangat dan menyatakan
  keinginannya agar MaeJo bisa terus mengajarinya tentang Alkitab
  setelah kegiatan memanen padi selesai. Daa juga berharap supaya
  keluarganya akan turut mendengarkan pengajaran itu pula.

  MaeJo juga memberikan pengaruh atas Nii, yang mulai muncul keluar
  dari lingkungannya dan telah siap untuk memberitakan pada dunia akan
  imannya pada Kristus. Nii telah bergabung dengan MaeJo untuk
  membantu menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Bruu. Kedua wanita
  itu pun menghadiri sebuah seminar penerjemahan dan merasa begitu
  dikuatkan dengan apa yang mereka pelajari.

  Mary menyatakan, "Kami sangat bersyukur atas tim yang Tuhan telah
  berikan kepada kami dan hanya berharap supaya kami dapat mempunyai
  lebih banyak waktu untuk bertekun dalam tugas penerjemahan ke dalam
  bahasa Bruu sehingga prosesnya dapat berjalan lebih cepat."
  Terjemahan Alkitab yang sudah ada dalam bahasa Bruu semakin banyak
  digunakan. Orang-orang mulai mengajarkan Alkitab dengan terjemahan
  itu di gereja-gereja. Hal itu membuat kami semakin tertantang untuk
  menyediakan lebih banyak lagi Alkitab dalam bahasa Bruu dan
  memberikannya kepada jemaat di Thailand.
  [Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, November 10th, 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk MaeJo dan Nii yang mempunyai kerinduan untuk
    menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Bruu dan doakan agar mereka
    dapat menghasilkan terjemahan dengan benar dan jelas dalam bahasa
    Bruu.
  * Berdoa untuk Daa dan keluarganya (juga keluarga-keluarga lain di
    Thailand) supaya mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar
    tentang Kristus.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 Tragedi Poso
  ============
  Penembak misterius kembali beraksi di Poso, Sulawesi Tengah.
  Sementara itu, untuk meningkatkan koordinasi, Polda Sulawesi
  menggelar pertemuan di Palu, Sulawesi Tengah. Pertemuan itu membahas
  beberapa gangguan keamanan di Sulteng dan strategi peningkatan
  pengamanan di Sulawesi termasuk peningkatan sumber daya personil di
  kesatuan keamanan.
  [Sumber: surat kabar dan televisi]

  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa untuk peningkatan sumber daya personil keamanan di
    Sulawesi.

  * Doakan untuk orang-orang Kristen di Poso agar dikuatkan imannya
    dalam menghadapi masa-masa yang berat ini.

  * Doakan supaya penduduk Sulawesi tidak gampang terprovokasi tapi
    dapat berpikiran bijak dan jernih.

  * Terus berdoa untuk keamanan di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  >From: herlina sibagariang <sib_lin@>
  >Syalom, saya ingin mengetahui tentang desa-desa terpencil di
  >Kalimantan, yang harus didoakan terus untuk penginjilan. Saya rindu
  >untuk menginjili di sana tapi belum mendapatkan informasinya. Dan
  >saya ingin lebih jauh mengetahui tentang penginjilan di dunia dan
  >di Indonesia. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Tuhan
  >Yesus memberkati.

  Redaksi:
  Berikut ini beberapa desa di pedalaman Kalimantan yang kami ketahui:
  Tewah, Tumbang Pajangei, Tumbang Miri, Karason, Batu Nyapau, dan
  Teluk Nyatu.

  Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang nama-nama desa
  terpencil di Kalimantan dan untuk membantu mewujudkan kerinduan Anda
  melakukan penginjilan di sana, kami akan menghubungi Anda secara
  pribadi. Selamat melayani!

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Asia Harvest Newsletter                  http://www.asiaharvest.org/
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* New Tribes Mission                               http://www.ntm.org/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org>
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan   < owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org >
Situs e-MISI dan e-JEMMi                    http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                     http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog                          http://katalog.sabda.org/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org