Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/46 |
|
e-JEMMi edisi No. 46 Vol. 6/2003 (19-11-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) November 2003, Vol.6 No.46 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Misi ... Apakah Itu? o [Profil/Sumber Misi] : Global Missiology, Ministry of Helps o [Doa Bagi Misi Dunia]: Jepang, Brazil, Afrika Selatan o [Doa Bagi Indonesia] : Jejaring dalam Doa o [Surat Anda] : Pelayanan Misi di Korea, Myanmar, dll. o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam sejahtera. Sesuai dengan judul Artikel Misi edisi ini, "Misi -- Apakah Itu?", maka kami ingin mengajak Anda mengenal dengan lebih jelas tentang pelayanan misi sehingga Anda tidak mengaburkannya dengan pelayanan lain, misalnya pelayanan sosial. Selain itu, artikel ini mengajak kita untuk memperluas pandangan kita tentang pelayanan misi, khususnya tentang pelayanan misi global. Pelayanan misi lokal dan global harus berjalan bersama-sama secara seimbang sehingga panggilan Amanat Agung Yesus Kristus dapat terwujud. Nah, untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung dalam sajian Artikel Misi. Sajian kami dalam Kolom Sumber Misi akan menampilkan informasi tentang dua situs bahasa Inggris yang akan menolong Anda untuk mendapatkan bahan-bahan yang bermutu seputar misiologi dan pemuridan. Tak lupa kami sajikan juga pokok-pokok doa dari berbagai negara dan juga dari Indonesia. Kiranya kita terus bersatu hati untuk mendukung pelayanan misi melalui doa dan keterlibatan kita dalam pelayanan kita masing-masing. Demikian sajian kami. Harapan kami, Anda bisa mendapatkan berkat melalui sajian ini. Tuhan memberkati pelayanan misi di mana pun Anda berada. Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ MISI -- APAKAH ITU? =================== Sidang Raya ke-4 Persekutuan Injili Afrika dan Madagaskar telah mencetuskan deklarasi: 'Jemaat lokal berdiri atas kehendak ilahi dan adalah persekutuan orang-orang kudus yang dipanggil dari dunia, untuk menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan yang bersama-sama dipanggil untuk suatu tujuan.' Simaklah ungkapan 'bersama-sama dipanggil untuk suatu tujuan'. Hal ini jelas menunjukkan, bahwa jemaat lokal dipanggil untuk melaksanakan kehendak Allah. Dengan perkataan lain, jemaat lokal adalah jemaat yang bermisi. Untuk memahami misi jemaat lokal, kita harus ingat bahwa misinya itu adalah bagian dari misi Gereja Am. Misi jemaat lokal di Yogyakarta tidak berbeda dengan misi jemaat lokal di Medan atau di Bangkok atau di Amerika. Perintah dan isi misi itu sama. Namun cara setiap jemaat lokal menanggapi mandat ini bisa berbeda sesuai kondisi dan situasi setempat. 1. Misi melebihi aksi sosial. ----------------------------- Betapapun pentingnya pembebasan sosial, politik, dan ekonomi, misi jemaat tidaklah dimaksudkan terutama untuk hal itu. Tentu kesadaran orang Kristen terhadap masalah sosial, politik, dan ekonomi menjadi celik dan bangkit oleh ajaran dan pemberitaan Injil, sehingga mereka peka terhadap situasi nasional dan internasional (Matius 5:13). Garam berfungsi mencegah pembusukan. Kita juga, sebagai murid Kristus, harus bersikap tegas menentang kejahatan perseorangan, kejahatan sosial, dan struktural. Kita tidak dapat tinggal diam menyaksikan kejahatan dan ketidakadilan. Tapi hal ini sekali-kali tidak berarti bahwa jemaat lokal harus mengorganisir dirinya menjadi organisasi massa yang terlibat dalam gerakan sosio-politik praktis. Kendati Tuhan Yesus sendiri mengajar para murid-Nya menentang kejahatan dalam bentuk apa pun, Ia tidak pernah mengarahkan atau merekayasa mereka untuk terjun ke dalam gerakan praktis politik pembebasan untuk menentang pemerintah Roma, atau ke dalam gerakan sosial melawan para tokoh agama Yahudi. Menjadi garam dunia adalah bagian dari pemuridan Kristen yang dituntut dari setiap warga jemaat lokal. Namun menggarami dunia bukan merupakan bagian dari Amanat Agung yang Kristus berikan kepada seluruh gereja-Nya. 2. Misi melebihi keprihatinan sosial. ------------------------------------- Jemaat harus peka terhadap masalah kelaparan, kemiskinan, dan penderitaan di dunia ini. Dan jemaat wajib terlibat berkorban untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Tuhan Yesus berkata, 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri' (Matius 22:39). Untuk mematuhi perintah ini, setiap warga jemaat lokal wajib memperhatikan kebutuhan jasmani masyarakat sekitarnya. Jemaat sebagai satu kesatuan yang utuh wajib terlibat dalam upaya mencukupi kebutuhan mereka. Hanya melalui pelayanan nyata dan dengan kerendahan hati, kesaksian verbal dari jemaat memperoleh pengakuan. Namun pelayanan demikian pada dirinya bukanlah penggenapan misi jemaat lokal. Jemaat lokal harus memberikan kesaksian verbal, yakni memberitakan Injil kepada masyarakat sekitarnya. Penginjilan bukanlah kegiatan yang setara dengan keprihatinan sosial. Memang ada penginjil yang menyatakan bahwa penginjilan dan keprihatinan sosial adalah sama. Hal itu tidak benar dan tidak alkitabiah. Alkitab mengajarkan betapa hal yang rohani jauh lebih penting daripada yang jasmani dan yang sosial. Keselamatan yang Yesus berikan kepada manusia seperti yang dibicarakan dalam Alkitab adalah keselamatan rohani. Keselamatan dari dosa dan yang menuntut kita kepada hidup persekutuan dengan Allah dan taat kepada kehendak- Nya. Justru kewajiban memberitakan Injil untuk menghimbau orang supaya percaya kepada Kristus, menjadi murid-Nya dan bergabung dalam jemaat-Nya adalah yang terpenting. Hal itu sekali-kali tidak dapat dianggap sama dengan bantuan dana dan pembangunan atau pelayanan sosial. 3. Misi melebihi keterlibatan lokal. ------------------------------------ Pendapat umum mengatakan, bahwa tuntas sudah kewajiban seorang Kristen bila ia aktif terlibat dalam kegiatan penginjilan terhadap masyarakat di sekitarnya. Tidak perlu lagi terlibat dalam upaya penginjilan terhadap masyarakat yang berbeda budaya, bahasa dan negeri. Konsep pemikiran demikian adalah keliru. Mengamati Amanat Agung Kristus, kita temukan ungkapan-ungkapan: 'semua bangsa' (Matius 28:19); 'segala makhluk' (Markus 16:15); 'segala bangsa' (Lukas 24:47); 'ke dalam dunia' (Yohanes 17:18); 'ke ujung bumi' (Kisah 1:8). Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa murid- murid-Nya harus menuntaskan dulu penginjilan di Yerusalem baru kemudian bergerak ke Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi. Kata penghubung 'dan' menunjukkan bahwa kesaksian Kristen itu harus serentak dilakukan di Yerusalem, Yudea, Samaria, dan di ujung bumi. Jemaat yang punya kemampuan tapi tidak melibatkan diri dalam upaya penginjilan lintas budaya (setidak-tidaknya melalui dukungan doa), belum menggenapi misinya sebagaimana mestinya. Konstitusi Gereja India Selatan mengemukakan hal ini dengan tepat sekali. 'Setiap warga jemaat Allah wajib menunaikan misinya di lingkungannya, bahkan sampai ke ujung bumi'. 4. Misi berarti penginjilan. ---------------------------- Warga yang ideal dari suatu jemaat lokal peka terhadap isu politik, ketidakadilan sosial-ekonomi, dan penindasan. Mereka bangkit menentang sekaligus memperbaiki kebobrokan demikian, sesuai tanggung jawab moral kristianinya. Jemaat wajib terlibat melayani kebutuhan masyarakat. Dalam rangka pemuridan yang bertanggung jawab dan pelayanan, jemaat memproklamirkan Injil kepada lingkungannya dan terlibat dalam penyebaran Injil kepada segala bangsa di bumi. Kita tidak menganggap keprihatinan sosial berbeda dan terpisah sama sekali dari penginjilan. Penginjilan yang efektif dan yang mendampakkan kemuliaan bagi Kristus, dapat terjadi hanya di tengah- tengah pelayanan sosial yang tulus. Kendati demikian keprihatinan sosial dan penginjilan tidaklah setara dan sama. Dalam misi jemaat lokal, penginjilan (yakni penginjilan pada masyarakat sekitar) adalah yang utama. 'Pelayanan penginjilan adalah misi utama jemaat yang penuh pengorbanan. Penginjilan dunia menuntut seluruh gereja untuk memberitakan Injil seutuhnya kepada dunia. Gereja adalah pusat tujuan Allah dan sarana yang dipilih Allah untuk menyebar-luaskan Injil' (Lausanne Covenant). 5. Misi berarti juga mendirikan jemaat. --------------------------------------- Misi jemaat lokal tidaklah melulu pemberitaan Injil. Dalam misi itu tentu termasuk rencana mendirikan jemaat-jemaat di tengah-tengah permukiman masyarakat, kepada siapa Injil itu diberitakan. Misi jemat lokal ialah penginjilan dengan rencana mendirikan jemaat- jemaat di wilayah sekelilingnya dan di dunia. Jemaat lokal menghadirkan dirinya di wilayah sekelilingnya dan di lapangan misinya. Tokoh-tokoh jemaat Yerusalem berpencar akibat penganiayaan. Beberapa di antara mereka berasal dari Kirene dan Siprus. Mereka ke Antiokhia, mengabarkan Injil dan mendirikan jemaat di sana. Inilah pola misi yang alkitabiah. Tujuan misi ialah mendirikan jemaat Yesus Kristus di tempat-tempat di mana belum ada jemaat. Jemaat adalah pusat tujuan misi Allah. 'Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.' (Efesus 3:10) Jemaat adalah tanda dan 'panjar rasa' dari Kerajaan Allah, yang menjadi tujuan akhir dan harapan kita. Kerajaan Allah bukanlah kerajaan utopia yang didirikan oleh kemelut pertarungan manusia melawan pemerintah-pemerintah yang lalim. Kerajaan Allah adalah Kerajaan rohani, yang bertumbuh bila jemaat didirikan di antara bangsa-bangsa di dunia ini, dan bangsa-bangsa serta suku-suku bangsa tunduk di bawah kedaulatan pemerintahan Allah. Selanjutnya, melalui campur tangan Allah yang supra-alami, Kerajaan Allah dalam ujudnya yang terpadu seutuhnya akan dinyatakan di dunia ini. Dalam hal ini kita hanya membicarakan penginjilan lintas budaya, dan menyebutnya 'misi'. Misi ini selalu menghadapi kendala-kendala baru. Sekelompok masyarakat dengan bahasa, budaya, etnis atau sosial yang berbeda, bukan saja ada di daerah pegunungan, hutan dan lembah terpencil, tapi juga di kota-kota besar dan kecil. Misalnya, orang Sindhis di kota-kota India. Mereka masyarakat minoritas yang erat ikatan kekeluargaannya, dan umumnya hidup berdagang. Memang, beberapa orang Sindhi telah menjadi Kristen, tapi sampai sekarang, di manapun di dunia ini, belum ditemukan satu pun jemaat Kristen Sindhi. Hal yang sama terjadi pula di Indonesia. Masyarakat Suku Sakai, Suku Sasak, misalnya, masih belum terjangkau Injil. Demikian juga pedagang Cina di kota-kota di Riau kepulauan dan di pulau-pulau lain di Indonesia Timur. Padahal di kota-kota itu ada gereja. Pengertian yang benar dan alkitabiah akan menolong kita mengerti misi alkitabiah. Jemaat lokal merupakan sarana untuk memasuki misi lintas budaya. Tujuan seluruh tugas misi adalah untuk mendirikan dan membina jemaat. Tugas misi lahir dari keprihatinan orang percaya akan pertumbuhan dan kesempurnaan gereja universal milik Kristus. Untuk mencapai pelayanan misi yang efektif, maka misi harus berpusat pada jemaat. Tujuan utama misi adalah untuk membangun jemaat. Tujuan akhir pelayanan misi harus mengarah pada pembangunan dan penyempurnaan masyarakat sorgawi yang baru, warga baru Kerajaan Allah yang mandiri. (Michael Griffiths, Cinderella with Amnesia, hlm. 154, 138, 136) Sumber: Judul Buku: Misi dan Jemaat Lokal Penulis : Theodore Williams Penerbit : Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta Halaman : 8 - 14 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ GLOBAL MISSIOLOGY ==> http://www.globalmissiology.net Setelah bertahun-tahun mengadakan perencanaan dan persiapan, Global Missiology kini telah diluncurkan. Bersiap-siaplah untuk segera berkunjung ke alamat situs web di atas. Global Missiology adalah sebuah jurnal online akademis dan profesional yang melayani kebutuhan para peneliti, praktisi, dan tenaga ahli internasional secara interaktif. Topik-topiknya membahas tentang hal-hal seputar misi dan studi misiologi. Sebagai publikasi, jurnal ini menyajikan beragam topik misi dari berbagai disiplin baik dari segi teori maupun praktis. Misi dari jurnal ini adalah mempersiapkan publikasi yang diterbitkan tiap tiga bulan sekali dengan suatu komitmen bagi gereja-gereja yang mempunyai misi ke seluruh dunia sesuai dengan mandat dalam Alkitab untuk "menjadikan semua bangsa murid Yesus". Design elektroniknya membuka kesempatan untuk saling bertukar informasi secara interaktif antara para peneliti, praktisi, dan tenaga ahli yang memiliki wawasan internasional dan perhatian misi yang global. MINISTRY OF HELPS ==> http://www.gospelcom.net/moh/ [1] ==> http://www.gospelcom.net/moh/WinkPrat/DTM.htm [2] Seperti namanya, misi dari Ministry of Helps [1] adalah menyediakan segera bahan-bahan yang diperlukan pengunjungnya. Organisasi ini berkomitmen untuk membantu pertumbuhan rohani Anda dengan menyediakan bahan-bahan pengajaran Anda, dan juga bahan-bahan pemuridan. Situs ini juga menyediakan pesan-pesan dalam bentuk audio dimana Anda bisa mendapatkan dorongan dan dukungan untuk bertumbuh secara rohani. Bagi Anda yang lebih tertarik dengan bahan literatur situs ini juga menyediakan sejumlah artikel dan sumber-sumber pengajaran online. Namun satu bagian terpenting dari situs ini adalah bagian Discipleship Tracts [2] (Traktat Pemuridan). Dalam bagian ini, Anda bisa mendapatkan beragam traktat-traktat penginjilan -- namun bukan traktat-traktat pendek dan sederhana, tetapi berupa analisa-analisa yang mendalam tentang permasalahan dan tantangan yang dihadapi baik oleh umat Kristen dan non-Kristen di jaman ini. Bahan-bahan ini sungguh berguna bagi Anda untuk membantu bertumbuh secara rohani. Selain itu berguna pula bagi para pemimpin studi Alkitab untuk menemukan sumber-sumber yang bermanfaat dalam pelayanan penginjilan mereka. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ J E P A N G Sekitar 2000 pemuda berkumpul di Aoyama Gakuin, sebuah universitas yang berada di salah satu wilayah utama di Tokyo, untuk menghadiri konferensi "Send Me" yang diselenggarakan pada 13-15 Agustus 2003. Disponsori oleh Japanese Evangelical Association, seminar ini mirip dengan konferensi Urbana yang diselenggarakan di Amerika Serikat setiap tiga tahun. Pujian-pujian berkumandang setiap kali pergantian session dilakukan, termasuk pujian-pujian yang khusus dibuat untuk acara ini. Para pembicara dari negeri Sakura ini menantang para pemuda Jepang untuk bersedia melayani dimanapun Allah menempatkan mereka. Banyak pemuda yang mengangkat tangannya sebagai respon terhadap panggilan tersebut. Lima orang misionaris Jepang dari SIM yang melayani di Tanzania, Nigeria, dan sebuah negara di Asia Selatan mengadakan pameran yang menampilkan gambaran tentang bagaimana kehidupan sesungguhnya di ladang misi. Di abad dimana dunia misi mulai dirambah oleh orang-orang Timur, seminar di Jepang ini mewakili sebuah tren pelayanan misi global dimana para misionaris SIM (Serving In Mission) sekarang telah mewakili 36 bangsa di Asia Tenggara dan jumlah ini semakin bertambah. Kebanyakan dari para misionaris Timur ini juga bersedia untuk melayani di ladang-ladang misi yang paling sulit -- wilayah dimana mensharingkan Yesus bisa menimbulkan reaksi yang sangat hebat. Sumber: What In The World, September 30, 2003 * Bersyukur atas konferensi "Send Me" yang telah berlangsung di Jepang. Berdoa agar setiap peserta yang datang mendapat berkat akan diperlengkapi untuk dapat siap diutus ke mana pun Allah mengutus mereka. * Terus berdoa bagi para misionaris dari negeri-negeri Timur (termasuk misionaris Indonesia) yang saat ini melayani di ladang- ladang misi yang paling sulit. Doakan agar Allah memberikan hikmat kepada mereka untuk menemukan cara-cara efektif dalam memberitakan Injil kepada penduduk di wilayah-wilayah yang mereka layani yang sulit ditembus Injil. B R A Z I L Anak-anak jalanan di Brazil telah menjadi fokus penginjilan outreach. Pasti Anda pernah mendengar bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa. Meskipun demikian, anak-anak tunawisma di banyak negara sering kali terlupakan. CB International (CBI) sedang mengerjakan suatu pelayanan yang berhubungan dengan mereka. Perwakilan CBI di Sao Paolo mengatakan bahwa di Brazil sendiri ada sekitar setengah juta anak-anak jalanan. Kebanyakan dari anak-anak ini mengenal kasih Kristus karena pelayanan outreach "Restoration Ministries" yang dilakukan oleh CBI. "Untuk pertama kalinya dalam hidup anak-anak jalanan ini, ada seseorang yang mengasihi mereka dan merawat mereka. Kami tahu bahwa kami harus mengangkat mereka dari lingkungan yang tidak menguntungkan tersebut. Karena itu kami mendirikan sebuah pusat pelayanan yang memiliki kelas-kelas untuk mengadakan sekolah Alkitab, pelajaran bahasa Inggris, dan kesehatan pribadi." CBI memerlukan banyak dukungan untuk melaksanakan pelayanan mereka. Dukungan doa untuk keselamatan para pekerja CBI juga sangat dibutuhkan. "Ada beberapa orang yang tidak suka jika anak-anak tunawisma ini ditarik dari jalanan. Beberapa ayah dari anak-anak jalanan ini bahkan telah memaksa mereka menjadi penjual obat-obat terlarang. Para ayah ini sangat tidak suka saat melihat anak-anaknya dibebaskan karena mereka banyak membantu ayahnya untuk menghasilkan uang ilegal." Sumber: Mission Network News, October 28th, 2003 * Doakan pelayanan CBI dalam usahanya untuk melayani anak-anak jalanan di Brazil. Doakan agar melalui pelayanan mereka banyak anak di Brazil mendapat kesempatan untuk mengenal kasih Tuhan dalam hidup mereka. * Doakan supaya anak-anak jalanan yang telah mengenal kasih sejati ini bisa menjadi saksi-saksi yang efektif bagi keluarganya masing- masing. Minta kepada Allah agar memberikan kekuatan kepada mereka untuk berani bersaksi tentang kasih Kristus. * Berdoa agar Allah memberikan hikmat dan menjaga keselamatan kepada tim CBI dalam mengatasi permasalahan yang menghambat pelayanan mereka kepada anak-anak jalanan itu -- terutama dalam menghadapi para ayah yang merasa dirugikan karena pelayanan tersebut. A F R I K A S E L A T A N Sebuah pelayanan radio membantu para pendengarnya untuk menjadi seorang yang "lebih dari para pemenang" di Afrika Selatan. Pelayanan radio tersebut telah membuktikannya saat menghadapi tantangan di masa-masa krisis yang melanda negara ini. Problema AIDS yang menjadi pokok permasalahan. Di suatu tempat dimana stasiun-stasiun radio Kristen tidak diijinkan masuk, Trans World Radio (TWR) menemukan cara untuk menembus tempat-tempat tersebut. Perwakilan dari TWR mengatakan bahwa stasiun-stasiun radio komunitas diperlukan untuk memenuhi kuota materi keagamaan. "Saat ini kami sedang berusaha menyediakan program-program di wilayah-wilayah strategis yang berlandaskan pada ajaran Alkitabiah. Saat ini TWR merasa perlu untuk memenuhi kebutuhan komunitas-komunitas ini dimana televisi tidak bisa diakses dan dimana tingkat kemiskinan sangat tinggi." Perwakilan dari TWR mengatakan bahwa salah satu proyek TWR yaitu "Project Mofenyi" (moh-FAY-nee) telah meningkatkan kesadaran terhadap AIDS. Program ini menyediakan beberapa cara untuk menolong orang-orang memikirkan tentang perawatan di rumah, bagaimana mengatasi kemiskinan, membawa perspektif Alkitabiah untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana mencegah mereka dari terinfeksi HIV/AIDS, sekaligus memberitakan Injil dan mensharingkan tentang Kabar Baik. Sumber: Mission Network News, October 24th, 2003 * Bersyukur atas pelayanan radio yang telah berhasil menembus wilayah Afrika Selatan dan menolong para penduduknya untuk menghadapi masa-masa krisis. * Doakan untuk program-program Alkitabiah yang sedang dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan komunitas-komunitas miskin yang tidak bisa mengakses televisi. Doakan agar program-program ini bisa berjalan secara efektif dan menolong pendengarnya untuk mengenal kasih Yesus. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Jejaring dalam Doa ------------------ * Bersyukur atas Jaringan Doa Sekota yang telah bertumbuh di sekitar 400 kota, Jaringan Doa Wanita di hampir 100 kota, dan Jaringan Doa Mahasiswa yang ada di sekitar 60 kota. Berdoa agar jaringan- jaringan ini bisa saling melengkapi dan mendukung termasuk menjalin relasi yang baik dengan gereja-gereja dan organisasi Kristen yang ada. * Berdoa untuk Jaringan Riset terutama bagi penelitian-penelitian yang dilakukan. Jaringan ini telah melakukan penelitian atas suku- suku dan gereja-gereja, serta menggerakkan gereja untuk bermisi. * Doakan Jaringan Media dalam usahanya untuk menggerakkan umat Kristen agar memperhatikan peran media yang sering terlupakan. Padahal Pelayanan Media merupakan salah satu kunci keberhasilan pelayanan umat. * Berdoa untuk tim kepemimpinan yang telah terbentuk. Karena melalui tim ini, jaringan-jaringan doa di seluruh dunia disinergikan. Tim ini melayani, menerima informasi, dan mengolahnya. Selain itu, tim ini juga memberikan informasi yang diperlukan oleh hamba-hamba-Nya di berbagai jaringan itu termasuk mempersiapkan event-event kebersamaan secara nasional atau pun regional. [Sumber: Buletin Visi dan Prakarsa, Tahun V/Edisi November 2003] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ From: "Sanistiara, Eri" <eri.sanistiara@> >Dear Natalia Endah, >Saya seorang yang melayani Tuhan, dan punya perhatian besar >terhadap pekerjaan Tuhan terutama di ladang misi. Saya punya beban >untuk mendukung pekerjaan Misi di negara-negara latar belakang >Budha, seperti Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, dll. Saya senang >sekali membaca info dari Myanmar, dan sdh bbrp lama ingin mendukung >pelayanan misi disana, bahkan jika memungkinan akan mengunjungi >negara ini, dan selanjutnya gereja tempat saya melayani jika >memungkinkan mengutus Misionari ke sana. > >Untuk itu jika rekan2 di e-JEMMi tahu lebih banyak tentang Misi di >Myanmar, contact person, atau badan misi, mohon dapat segera >menginformasikannya by email. Juga dengan "Mision Insider", >bagaimana cara mendapatkan info2 reguler dari mereka? > >Terima kasih untuk bantuannya! Allah memberkati semua saudara di >e-JEMMi! > >In Christ, >Eri Sanistiara Redaksi: Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa Anda dan juga gereja Anda mempunyai kerinduan untuk secara khusus mendoakan Myanwar, Laos, Kamboja, dan Vietnam; juga kemungkinan akan mengutus misionaris ke sana. Kami mengetahui salah satu organisasi misi yang kebetulan mempunyai pekerja di negara-negara tersebut yaitu: Sending WEC Indonesia Kotak Pos 220, Malang 65101, Indonesia. <indosb@indo.net.id> ==> http://www.wec-int.org/swi Kami juga telah mengirimkan email Anda kepada seorang hamba Tuhan yang berkecimpung dalam berbagai pelayanan misi di berbagai negara dan mengetahui banyak tentang organisasi Sending WEC Indonesia. Nanti jawaban dari beliau akan kami forward segera ke alamat Anda. Kiranya informasi ini bisa membantu Anda. Selain itu, jika ada kesaksian dalam pelayanan misi Anda yang bisa disharekan dengan para pembaca e-JEMMi, jangan segan untuk mengirimkannya ke Redaksi. Demikian informasi dari kami. Selamat melayani dan Tuhan memberkati pelayanan Anda. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * Serving In Mission (SIM) http://www.sim.org/ * What in the World http://www.cmd.org.nz/what/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Every heart without Christ is a mission field, Every heart with Christ is a missionary."
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |