Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/45 |
|
e-JEMMi edisi No. 45 Vol. 9/2006 (15-11-2006)
|
|
November 2006, Vol.9 No.45 _____________________________ e-JEMMi ______________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : Hati Tuhan untuk Semua Bangsa: Kehendak Allah bagi Dunia SUMBER MISI : PhotoMission, Multi-Lingual Tracts DOA BAGI MISI DUNIA: Sri Langka, Asia, Kamboja DOA BAGI INDONESIA : Suku-Suku Terabaikan di Indonesia SURAT ANDA : Kitab Mormon ______________________________________________________________________ "MISI ADALAH PEKERJAAN YANG MEMIKIRKAN KEBUTUHAN DI LUAR TEMBOK GEREJA" ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam, Amanat Agung merupakan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya. Bila sebelumnya Amanat Agung ini diterima dan dijalankan oleh murid-murid-Nya, maka sebagai pengikut Kristus, kitalah yang akan meneruskan Amanat Kristus bagi generasi kita saat ini. Untuk memberikan dorongan yang lebih kuat, silakan simak artikel edisi e-JEMMi minggu ini, yang akan menyajikan kiriman salah seorang misionaris yang memiliki beban untuk memobilisasi para pengikut Kristus untuk terlibat dalam pekerjaan Tuhan di ladang misi. Kami berdoa kiranya artikel ini dapat menjadi berkat bagi Anda, bahkan mendorong Anda untuk sungguh-sungguh tergerak dan melibatkan diri dalam Amanat Agung Yesus Kristus bagi generasi kita saat ini. Soli Deo Gloria! Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI HATI TUHAN UNTUK SEMUA BANGSA: KEHENDAK ALLAH BAGI DUNIA ======================================================== "Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu." (Mazmur 86:9) PANDANGAN TUHAN SEMULA Sejak semula Tuhan mempunyai satu kehendak untuk dunia ini, yaitu wawasan ujung bumi. Ia mau mengisi seluruh dunia dengan mereka yang menyembah kepada-Nya. Dalam Kejadian 1:28 Tuhan memberikan satu perintah yang jelas, "Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Perintah ini diulangi lagi kepada Nuh tatkala ia keluar dari bahtera sesudah air bah, "Beranak-cuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi" (Kejadian 9:1). Dan ketika Tuhan memanggil Abraham Ia berkata, "Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat" (Kejadian 12:3). Dalam surat Galatia (3:9,14) Paulus menjelaskan bahwa dengan berkat tersebut suku-suku bangsa di dunia ini akan diselamatkan. Tidak hanya dalam kitab Kejadian saja kita melihat Tuhan mempunyai satu penglihatan yang mencakup seluruh dunia. Dalam Mazmur 86:9 kita pun mendengar bahwa suku-suku bangsa di dunia ini diciptakan Tuhan untuk satu maksud saja, yaitu supaya mereka memuliakan dan menyembah Dia. Dengan kata lain, Tuhan tidak puas kalau hanya satu golongan saja memuliakan Dia. Ia ingin semua suku bangsa masuk dalam koor yang menyembah-Nya sehingga dalam Mazmur 2:8 Tuhan berkata, "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu." Nabi Yesaya memberitakan satu pesan Tuhan, "Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi" (Yesaya 49:6). Dalam khotbahnya di Antiokhia, di Pisidia (Kisah Para Rasul 13:47-49), Paulus mengutip ayat ini untuk menjelaskan kepada penduduk kota yang majemuk itu bahwa ia dipanggil Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua suku bangsa. Masyarakat di Antiokhia pun sangat senang mendengar berita ini. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan mempunyai wawasan ujung bumi dan Injil meluas di seluruh daerah itu. Nabi Zakharia menjelaskan kepada kita (9:9-10), "Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya, Ia lemah lembut ... ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi." Pesan yang sudah Tuhan berikan dalam PL ini diulangi/ditegaskan kembali oleh Tuhan Yesus Kristus dalam Amanat Agung-Nya dalam Kisah Para Rasul 1:8, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." MANUSIA MERUPAKAN SEORANG PELANGGAR HUKUM YANG MEMBUTUHKAN PEMBENARAN Meskipun Tuhan sudah memberikan ketentuan-ketentuan yang jelas tentang apa yang benar dan yang tidak benar, seluruh manusia masih hidup menurut kemauannya sendiri. Dengan mulutnya mereka mengakui adanya Tuhan, tetapi dalam praktiknya, kehendak Tuhan tidak dihiraukan (Markus 7:6-8). Akhirnya, daftar dosa manusia sangatlah panjang. Karena semua manusia berada di bawah kuasa dosa, seperti tertulis, "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang yang mencari Allah. Semua telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak ... rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu ... dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah" (Roma 3:9-19). Di mana ada dosa di sana pula hukuman harus dijatuhkan. Tuhan tidak bisa menerima manusia yang berada dalam keadaan berdosa. Karena manusia yang sudah berdosa itu sudah menjadi najis, ia tidak bisa bertahan di hadapan kesucian Tuhan. Atas kemauannya sendiri, manusia sudah melanggar perintah Tuhan. Hukuman kekal di nerakalah yang menanti. Banyak orang menghibur diri dengan harapan yang palsu bahwa Tuhan dipenuhi rahmat dan kemurahan. Memang Tuhan adalah panjang sabar, tetapi kesabaran-Nya hanya ditujukan untuk mengantar orang kepada pertobatannya. Demikianlah tertulis dalam Roma 2:4, "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?" Kehidupan yang kekal tidak diperoleh sebagai warisan turun-temurun. Aliran sungai di suatu kota tentulah berasal dari daerah pegunungan. Dan air yang jernih tentunya hanya bisa ditemukan di tempat yang menjadi sumbernya. Demikian pula bila hendak mencari kehidupan yang kekal. Pekerjaan Roh Kudus akan menuntun kita kepada sumber kehidupan, yaitu Yesus (Yohanes 1:12-13). Sebagai benih keselamatan, firman Tuhan harus didengarkan oleh setiap manusia. "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Tuhan yang hidup dan yang kekal" (1Petrus 1:23). KEADAAN DUNIA SEKARANG INI Bila melihat dunia saat ini, setidaknya enam ribu suku bangsa belum mengenal nama-Nya, apalagi menyembah-Nya. Dari sekitar 6,5 milyar umat manusia, tidak sampai setengah milyar yang menyembah Yesus dalam Roh dan kebenaran. Padahal Ia merindukan ciptaan-Nya untuk memuji dan menyembah Dia. Di Indonesia sendiri masih ada 127 suku bangsa yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus secara pribadi. Mereka ini sama sekali tidak memedulikan pencipta-Nya. Hal ini tentu saja membuat sedih Sang Pencipta. Ia menciptakan manusia dalam berbagai bahasa dan kebudayaan agar mereka dapat menyembah Dia dalam keberagaman tersebut. Namun, masih banyak suku bangsa yang belum mau mengakui Yesus sebagai Tuhannya (band. Wahyu 7:9-10). Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena hidup dalam satu masa di mana Injil paling luas diberitakan di seluruh dunia. Diperkirakan empat juta hamba Tuhan bekerja keras untuk memberitakan Injil. Biasanya pemberitaan ini dilakukan secara lisan, tetapi ada juga yang memakai lebih dari dua ribu stasiun radio sebagai penyalur berita Injil. Banyak pula hamba Tuhan yang memakai literatur sebagai siaran Injil. Setiap tahun 70.000 judul buku Kristen diterbitkan dan diedarkan. Sekarang ini, Alkitab atau sebagian dari Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam 2.355 bahasa, dengan rincian: seluruh Alkitab 414 bahasa, hanya PB saja 1.068 bahasa, hanya sebagian saja 873 bahasa. Sementara itu, upaya penerjemahan ke dalam 720 bahasa lainnya sedang dilakukan oleh Lembaga Alkitab Sedunia. Dari segi pendistribusian, puluhan juta Alkitab dan PB diperkirakan telah disebarluaskan. Sedangkan ratusan juta eksemplar dari bagian-bagian Alkitab lain telah tersebar. Pemanfaatan film Yesus juga dianggap sangat efektif. Film ini telah diterjemahkan ke dalam 910 bahasa di 101 negara sehingga banyak orang yang bisa menikmati film ini dalam bahasa mereka sendiri. Film ini sendiri sering ditayangkan di TV, meskipun videonya dapat dimiliki oleh setiap orang. Bagaimanapun juga, jumlah orang Kristen belum pernah setinggi pada masa sekarang, yaitu sejumlah lebih kurang 200 juta orang Injili. Dari sudut geografis, Injil telah menjangkau semua negara dengan satu jemaat dan setidaknya satu persekutuan, meski di beberapa negara dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Beberapa tahun yang lalu di salah satu negara di Afrika, sebanyak lima puluh orang Kristen dipenjarakan. Sebelumnya, negara tersebut hanya memiliki segelintir orang yang percaya kepada Kristus. Tapi karena sudah pernah dipenjarakan demi Kristus, mereka tidak harus bersembunyi lagi. Sekarang di mana-mana ada Persekutuan Doa Penginjilan Sedunia yang menggumuli penginjilan, khususnya di negara-negara yang susah dimasuki Injil. Sebelumnya, negara Albania dan Mongolia termasuk negara yang sulit bagi Injil. Bila sebelumnya tidak terdapat jemaat Kristus, kini sejumlah orang di sana telah menjadi orang percaya. Tuhan merindukan orang-orang Kristen yang memiliki kerinduan yang sama dan mulai mengerjakan sesuatu demi perluasan kerajaan Allah. KALANGAN LAIN PERLU MENDENGAR INJIL "Untuk kalangan sendiri." Catatan ini sering kita lihat di atas bacaan Kristen. Tetapi Tuhan Yesus Kristus mengungkapkan, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Mereka yang sudah menjadi warga surga (Filipi 3:20) tidak lagi memerlukan berita keselamatan dari Yesus Kristus karena mereka sudah memilikinya. Tetapi masih ada orang yang merupakan warga asing kerajaan Allah, alias tidak memiliki hak untuk tinggal di surga; mereka adalah kalangan lain. Justru merekalah sasaran yang dikehendaki Tuhan Yesus Kristus supaya diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Timotius 2:4). Siapakah yang harus membawa Injil kepada mereka yang masih di luar kerajaan Tuhan? Paulus berkata, "Aku berhutang, baik kepada orang Yunani maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma" (Roma 1:14-15). Dalam dunia ini ada dua macam hutang, yang pertama karena seseorang meminjam uang. Yang kedua kalau sesuatu dititipkan kepada seseorang untuk diteruskan kepada orang lain, jadi selama ia belum meneruskan titipan ini, ia berhutang. Paulus berhutang karena Injil dititipkan kepadanya supaya diberikan kepada mereka yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya (Roma 15:21). Kita yang percaya juga berhutang terhadap semua orang lain yang belum menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi. Sebenarnya, kita tidak memiliki Injil karena Injil hanya dititipkan kepada kita supaya kita meneruskannya kepada kalangan yang lain. BAGAIMANA RESPONS KITA? Bagaimana kehendak Allah untuk dunia? Tuhan menghendaki agar semua suku bangsa, sampai ujung bumi, diselamatkan dan mereka memuliakan nama-Nya! Bagaimana bagian kita? Semua suku bangsa sampai ujung bumi ini pasti akan dijangkau oleh Injil; firman Tuhan menceritakan hal ini. Tetapi apakah Saudara/i ikut ambil bagian dalam usaha Ilahi yang agung ini? Apakah Saudara/i hanya akan duduk saja dengan enak di kursi dan menonton perbuatan Tuhan sampai suku bangsa terakhir tercapai dengan Injil? Tentu saja hal ini tidak mungkin menjadi rencana Allah untuk kita. Para Rasul memberi respons yang lain, mereka menaati Amanat Agung yang diberikan kepada mereka. Yesus berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Matius 28:18-20). Dan mereka pun memberitakan Injil ke segala penjuru (ujung bumi) dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya (Markus 16:20). Tentu saja Yesus bisa bekerja tanpa kita. Ia akan bertemu dengan orang percaya lain yang setia dalam tugas yang mulia ini, tetapi apakah kita dapat hidup kekal tanpa menjalankan Amanat Agung Tuhan lebih dahulu? (Perhatikanlah tantangan ini dalam renungan pribadi dengan membaca Yehezkiel 3:16- 21, 33:1-9.) Lebih baik kita berseru kepada Tuhan, supaya kita mendapat hak istimewa mengambil bagian dalam usaha yang mulia ini. Lebih baik pula bila kita memberi diri untuk menjadi bagian dalam rencana Tuhan Yesus Kristus. Mari menjadi orang yang berbeban untuk suku-suku bangsa yang belum terjangkau oleh Injil dan memulai merencanakan satu usaha pekabaran Injil untuk memberitakan Injil Keselamatan surgawi kepada mereka. *) Dikirim via email kepada Redaksi e-JEMMi oleh WJ, seorang pengamat setia e-JEMMi dan pelayan pada sebuah organisasi misi. ______________________________________________________________________ SUMBER MISI PhotoMission ==> http://photomission.jkpphoto.com/eksb.htm Video Tantangan Misi Gratis — PhotoMission menawarkan video berdurasi lima menit yang bisa diunduh (download) berjudul "Semua Lutut Harus Bertelut" (Every Knee Shall Bow). Dengan ayat Alkitab dan musik yang sesuai, tanpa sulih suara, video ini menyajikan sebuah pengantar tentang mendesaknya kebutuhan penyebaran Injil. Video ini bisa digunakan dalam pendampingan misi atau untuk pertemuan gerejawi. Video ini tersedia dalam beragam resolusi. Untuk mengetahui lebih lanjut, kunjungi alamat situs di atas. Multi-Lingual Tracts ==> http://www.stepuptolife.com Pada tahun 1954 seorang pastor berkhotbah tentang "Langkah Menuju Keselamatan" (Steps Leading to Salvation) dan membagikan makalahnya. Ia tidak pernah menyangka bahwa apa yang dilakukannya telah menginspirasi sebuah traktat berjudul "Langkah Menuju Kehidupan" (The Step Up To Life). Sejak saat itu, traktat tersebut telah diterjemahkan ke dalam tujuh belas bahasa dan digunakan oleh orang percaya di seluruh dunia dari berbagai denominasi dan organisasi. Traktat ini mungkin menjadi satu-satunya literatur Kristen yang berisi Sepuluh Perintah Allah yang digabungkan dengan Kepemimpinan Kristus. Informasi lebih lanjut termasuk bahan-bahan mengajar, pengunduhan gratis dari sejumlah versi bahasa Inggris yang tematis dan beragam bahasa lainnya termasuk versi interaktif lainnya juga tersedia. Silakan mengklik alamat di atas. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA S R I L A N G K A Sri Langka — Beberapa waktu yang lalu, pesawat-pesawat jet Sri Langka menjatuhkan bom di benteng Macan Tamil yang ada di timur. Serangan ini dilakukan menyusul kegagalan perundingan damai sehari sebelumnya. David Garrison, ketua Southern Baptist International Mission Board untuk wilayah Asia, mengatakan bahwa ketidakpastian ini telah menimbulkan korban di pihaknya. "Bom di Galle sungguh mengejutkan karena terjadi di daerah yang berseberangan dengan daerah konflik di utara. Saya rasa daerah konflik tidak terisolasi sehingga tidak ada yang dapat memprediksi daerah mana yang akan menjadi sasaran selanjutnya." Dia menambahkan bahwa ketika kematian menjadi ancaman yang berkelanjutan, banyak orang yang mulai bertanya tentang keabadian. "Kami melihat orang-orang di Sri Langka sedang bertanya-tanya tentang kelanjutan hidup mereka di masa mendatang. Ini merupakan waktu yang tepat bagi orang Kristen untuk berkata, `Ada harapan`. Berdoalah agar umat percaya bersiap-siap untuk meraih kesempatan yang diberikan Tuhan. [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Saat ini, banyak orang Sri Langka yang mempertanyakan keberadaan pengharapan yang sejati. Oleh karena itu, marilah berdoa agar pertanyaan itu dapat terjawab lewat orang-orang percaya yang berada di sana. * Berdoalah agar keadaan yang aman dan damai dapat segera tercipta. Doakan juga pemerintah Sri Langka agar dapat memerintah dengan takut akan Tuhan. A S I A Asia — Sebanyak 85% orang yang belum percaya di dunia hidup di Asia. Seiring masuknya pengaruh Injil, gereja berkembang jauh lebih cepat daripada pelatihan pemimpinnya. Hal ini berdampak pada tata cara beribadah. Dough Birdsall dari Asian Access mengatakan bahwa empat puluh tahun yang lalu mereka mulai melihat Asia sebagai ladang potensial bagi gereja dan mulai merencanakan gereja masa depan di sana. "Asia merupakan satu dunia kecil dari gereja dunia secara keseluruhan, kita semua tahu itu. Kami ingin menghubungkan mereka, lalu mengembangkan, menginspirasi, dan memperlengkapinya sebagai generasi penerus penginjilan." Birdsall mengatakan bahwa tujuan mereka yang utama adalah pelatihan kepemimpinan. Tujuan kedua adalah memperkenalkan para pemimpin muda ini pada konsep Lausanne. "Kami mengidentifikasi keberadaan mereka dan menciptakan kondisi supaya mereka dapat datang bersama untuk diperlengkapi. Kami tidak mengikat atau mengontrol mereka. Sebaliknya, kami hanya memperkaya mereka untuk dikirim demi misi yang telah diperintahkan Bapa." [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Sudah terlalu lama gereja-gereja di Asia hanya mendapat asupan dari gereja-gereja Barat. Kini saatnya gereja-gereja di Asia bangkit dan menjadi penerus penginjilan. Oleh karena itu, berdoalah bagi kebangkitan gereja-gereja Asia dalam penginjilan secara global. * Doakan setiap pelatihan kepemimpinan bagi hamba-hamba Tuhan yang Anda ketahui, agar pelatihan ini melahirkan pemimpin gereja di Asia yang berkualitas secara rohani, moral, dan intelektual. K A M B O J A Kamboja — Sementara itu, Kristin Wiebe dari World Hope International mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk membantu pemberantasan perdagangan manusia di Kamboja. Mereka mendirikan pos di dekat Phnom Penh untuk membantu lebih dari seratus gadis berusia 10 — 16 tahun yang melarikan diri dari perdagangan seks. "Kami menyediakan pertolongan medis, psikologis, dan perlindungan bagi mereka. Selain itu, kami juga mengadakan kerja sama dengan organisasi lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal ini membuat kami mempunyai jaringan yang luas dan dapat saling mengandalkan dan memaksimalkan kelebihan-kelebihan masing-masing. Jaringan ini meliputi lembaga- lembaga berdasarkan iman yang mendedikasikan diri mereka untuk membawa harapan bagi yang terluka. Wiebe juga menambahkan bahwa mereka berbagi kasih Kristus dengan para gadis yang datang ke pos. "Kegiatan ini lebih ditujukan untuk berbagi melalui aksi. Kami juga memiliki pilihan studi Alkitab serta mempromosikan kitab suci dan juga penyembuhan yang ada melalui sabda-Nya. [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Perdagangan manusia, khususnya perdagangan wanita, berkembang pesat di berbagai negara, termasuk di Kamboja. Kita perlu berdoa agar hukum mengenai kasus ini dapat ditegakkan. Berdoalah juga agar pemerintah dapat bersikap tegas bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. * Berdoalah bagi pekerja-pekerja-Nya agar dapat membagikan kepedulian Kristus kepada para korban dengan kasih dan dengan hikmat. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA SUKU-SUKU TERABAIKAN DI INDONESIA ================================= * Bersyukurlah kepada Tuhan atas pintu-pintu yang masih dan sudah mulai terbuka bagi penginjilan suku-suku terabaikan, biarlah nama Bapa dimuliakan oleh segenap suku bangsa. * Doakan agar berita Injil dapat didengar dan diterima oleh suku- suku yang masih belum terjangkau Injil. * Doakan juga setiap misionaris, baik kelompok maupun individu yang terbeban dan terpanggil untuk melayani di wilayah-wilayah terpencil agar keberadaan mereka sepenuhnya disiapkan. * Berdoalah bagi pemanfaatan setiap sarana yang dapat dipakai untuk mengabarkan Injil kepada mereka, seperti Alkitab, film Yesus, ataupun siaran radio dalam berbagai bahasa suku. * Mohonkanlah hikmat, keberanian, dan kesabaran bagi para hamba Tuhan yang melayani suku-suku terabaikan. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: "Yuda Teguh Wijaya" <yuda(at)xxxx> >Saya mau tanya apakah kitab mormon itu sesat atau kitab itu >lanjutan dari alkitab? >Thx. Redaksi: Kitab Mormon bukanlah lanjutan dari Alkitab. Kami pernah menyajikan artikel mengenai ajaran Mormon, silakan baca di: ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2005/24/ ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi/2005/23/ ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ New Mission Tribes http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |