Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/44 |
|
![]() |
|
e-JEMMi edisi No. 44 Vol. 12/2009 (10-11-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Saksi-Saksi Yehova SUMBER MISI: Christian Apologetics and Research Ministry (CARM) DOA BAGI MISI DUNIA: Polandia, Kanada DOA BAGI INDONESIA: Kekerasan Terhadap Anak STOP PRESS: Publikasi YLSA Sudah Merambah Facebook ______________________________________________________________________ GRATITUDE IS THE MEMORY OF A GLAD HEART ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Anda pasti tidak asing dengan nama Saksi Yehova. Ya, aliran agama yang berkembang pesat di Indonesia dan memiliki anggota yang cukup banyak ini merupakan salah satu bidat yang banyak menarik anak-anak Tuhan untuk terlibat di dalamnya. Seperti apa ajaran mereka, sehingga banyak sekali orang yang tertarik untuk mengikuti aliran ini, dan meninggalkan iman Kristen mereka? Nah, untuk mengetahui jawabannya, redaksi telah menyajikan satu topik untuk membahas aliran ini. Harapan kami, semoga apa yang kami sajikan dapat menambah wawasan Anda sehingga Anda tidak terjebak dalam doktrin-doktrin yang mereka ajarkan. Tapi lebih dari itu, Anda dapat mempelajari kesalahan-kesalahan yang mereka buat dan menolong orang-orang yang sudah terjerumus di dalamnya untuk kembali kepada ajaran Alkitab yang benar. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ http://fb.sabda.org/misi/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI SAKSI-SAKSI YEHOVA SEJARAH SAKSI YEHOVA Charles Taze Russell, lahir pada tahun 1852 di Pittsburg, adalah pendiri gerakan yang sekarang dikenal sebagai "Saksi-Saksi Yehova". Ketika berumur 18 tahun (1870), ia mengorganisir sebuah kelas Alkitab di Pittsburg, dan pada tahun 1876 terpilih sebagai "pendeta". Tahun 1879, ia mendirikan "Menara Pengawal Sion", yang sekarang dikenal sebagai "Menara Pengawal yang Memberitahukan Kerajaan Yehova". Karyanya yang utama adalah "Studies in the Scriptures" (Penyelidikan Alkitab), diterbitkan dalam tujuh jilid dari tahun 1881 sampai 1917. Sejak bulan Juli 1956, "The Watch Tower Bible and Tract Society" telah memunyai cabang di 63 negara, dan pekerjaan utusan Injil di lebih dari 104 negara. Lembaga itu sekarang memunyai perusahaan percetakan, apartemen, stasiun radio, dan sekolah Alkitab yang telah mengutus lebih dari 1.000 orang utusan Injil. Pada tahun 1916, Russell meninggal dunia dan digantikan oleh Joseph Franklin Rutherford. Ia menyusun pemikiran agar semua anggotanya percaya bahwa mereka adalah para Saksi Yehova terakhir. Di bawah pimpinannya, pekerjaan itu berkembang dengan pesat. Ia menyusun lebih dari 100 jilid buku dan selebaran-selebaran, yang diterjemahkan ke dalam bermacam-macam bahasa. Ia meninggal pada tahun 1944 dan digantikan oleh Nathan H. Knorr. Ia mendirikan Sekolah Latihan Utusan Injil Gilead di South Lansing, New York, dan pada tahun 1953 menyelenggarakan Konvensi Internasional "Saksi-Saksi Yehova" di Stadion Yankee, New York. NAMA SAKSI YEHOVA Nama "Saksi-Saksi Yehova" diduga memunyai dukungan firman Allah dari Yesaya 41:10-12. Penggunaan nama bidat ini sebenarnya tidak tepat. Penjelasan-penjelasan di bawah ini akan membuktikan hal tersebut: 1. Kata "kamu inilah saksi-saksi-Ku" dalam Yesaya 43:10 sebenarnya ditujukan kepada bangsa Israel (Yesaya 43:1). 2. Perjanjian Baru mengajarkan agar kita menjadi saksi-saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8); saksi-saksi kematian dan kebangkitan-Nya untuk pengampunan dosa (Kisah Para Rasul 1:22, 2:32, 3:15, 5:30-32, 10:39-43). Namun Saksi-Saksi Yehova menyangkal kebangkitan jasmani Yesus Kristus. 3. Yang berbicara dalam Yesaya 43:10-12 adalah TUHAN atau Yehovah, yang sama dengan Tuhan Yesus Kristus, terbukti sebagai berikut: a. TUHAN adalah Pencipta (Yesaya 43:1, 7, 15), demikian juga Kristus (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16; Ibrani 1:1-3). b. TUHAN adalah Penebus (Yesaya 43:14), demikian juga Kristus (1 Petrus 1:18-19). c. TUHAN adalah satu-satunya Juru Selamat (Yesaya 43:11), demikian juga Kristus (Kisah Para Rasul 4:12). d. TUHAN adalah yang terdahulu dan yang terkemudian (Yesaya 44:6), demikian juga Kristus (Wahyu 1:8). e. TUHAN adalah Allah (Yesaya 43:12), demikian juga Kristus (Yohanes 1:1; Matius 1:23; Roma 9:5; Titus 2:13; 1 Yohanes 5:20). f. TUHAN adalah Gembala kita (Mazmur 23:1), demikian juga Kristus (Yohanes 10:1; Petrus 5:4; Ibrani 13:20). g. TUHAN adalah yang menyembuhkan (Keluaran 15:26), demikian juga Kristus (Yakobus 5:15). h. TUHAN adalah Kebenaran kita (Yeremia 23:6), demikian juga Kristus (1 Korintus 1:30). ASAS-ASAS SAKSI YEHOVA A. Pribadi Kristus Mereka mengajarkan: a. Kristus diciptakan. J.F. Rutherford dalam bukunya "Harp of God" menyatakan, "Firman adalah ciptaan langsung, pertama dan satu-satunya oleh Yehovah." b. Kristus belum pernah dan tidak akan pernah menjadi Allah. J.F. Rutherford dalam bukunya "The Truth Shall Make You Free" menyatakan, "Ia adalah seorang Allah yang berkuasa, tetapi bukan Allah Yang Mahakuasa." c. Kristus hanyalah manusia selagi Ia diam di dunia dan meninggal sebagai seorang Manusia. C.T. Russell dalam bukunya "Studies in the Scriptures" menyatakan, "Manusia Yesus telah mati untuk selama-lamanya" dan "Yesus dikenal sebagai Penghulu malaikat bernama Mikhael, yang berarti utusan Allah." J.F. Rutherford menyetujui hal ini dengan berkata, "Dalam jabatan ini (Anak yang diperanakkan oleh Allah dan anak sulung dari segala makhluk), Ia memunyai nama lain di sorga, yaitu Mikhael. Kita menjawab: a. Kristus adalah Pencipta segala sesuatu (Kolose 1:16). Memasukkan perkataan "yang lain" sesudah "segala sesuatu" seperti yang mereka lakukan pada ayat ini dalam The New World Translation, tidak berdasar sama sekali. Kristus adalah Pencipta segala sesuatu, termasuk para malaikat. Ungkapan "sulung" dalam Kolose 1:15 seharusnya dipahami dalam hubungannya dengan Kolose 1:18, "yang pertama bangkit dari antara orang mati". Dan ini tidak berarti bahwa Kristus adalah yang pertama akan dibangkitkan dari antara orang mati, melainkan bahwa Ia yang pertama bangkit dari antara orang mati di dalam tubuh kebangkitan-Nya, "buah sulung" dari antara orang mati, yaitu janji kebangkitan bagi semua orang yang dipersatukan dengan Kristus oleh iman. "Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, Ia tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia." Perkataan Ibrani untuk Allah dalam Kejadian 1:1, Elohim, menjelaskan bahwa yang mengambil bagian dalam penciptaan pertama, pelakunya terdiri dari beberapa pribadi, sedangkan penggunaan kata kerja tunggal, menunjukkan kesatuan tindakan. Allah Tritunggal juga disebutkan dalam ayat-ayat lain yang berhubungan dengan penciptaan. Pada waktu Yohanes berkata tentang Kristus dalam Wahyu 3:14 sebagai "Permulaan dari ciptaan Allah", ia mengatakan sesuatu yang cocok dengan apa yang dikatakannya dalam Yohanes 1:1-3, di mana ia menegaskan bahwa Kristus ada bersama dengan Allah pada mulanya dan bahwa Ia adalah Firman adalah Allah. b. Kristus sejak semula adalah Allah dan akan tetap Allah. 1. Ia memunyai nama-nama ilahi (Yesaya 9:6; Matius 1:23; Yohanes 1:1). 2. Ia disembah (Matius 2:11, 14:33, 28:9; Lukas 24:52; Ibrani 1:6; Filipi 2:10-11; Wahyu 5:8). Jika kita menyembah sesuatu yang bukan Allah berarti kita menyembah berhala (Keluaran 20:4-5; Kisah Para Rasul 10:25-26). 3. Ia melakukan perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Ia mengampuni dosa (Markus 2:5-7); Ia membangkitkan orang mati (Yohanes 11:43); Ia bangkit dari kematian (Yohanes 2:19, 10:18); Ia menciptakan dunia (Kolose 1:16); Ia menopang dunia (Kolose 1:17; Ibrani 1:2-3); tanda ajaib-Nya membuktikan kemuliaan dan keilahian-Nya (Yohanes 2:11). 4. Gelar-gelar keilahian-Nya membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Ia Mahakuasa (Matius 28:18); Mahahadir (Matius 28:20); Mahatahu (Yohanes 21:17, 2:25, 16:30; Kisah Para Rasul 1:24); kekal (Yohanes 1:1; Kolose 1:17; Yohanes 8:58). 5. Nama-nama yang diterapkan pada Yehova Allah dalam Perjanjian Lama, diterapkan kepada Kristus dalam Perjanjian Baru. 6. Hubungan antara nama Kristus dengan Allah dan Roh Kudus dalam satu cara dengan mengecualikan semua nama yang lain, membawa kita kepada kesimpulan bahwa ketiganya sama dan sederajat (Matius 28:19; 2 Korintus 13:14; Yohanes 10:30). Ketika Kristus berkata mengenai Allah sebagai Bapa-Nya dalam pengertian yang unik, orang-orang Yahudi mengartikan bahwa Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah (Yohanes 5:18). c. Kristus adalah manusia, tetapi Ia juga adalah Allah yang menyatakan diri dalam daging. Kristus tidak mengesampingkan keilahian-Nya ketika Ia diam di dalam tubuh sebagai Manusia. Paulus menjelaskan bahwa Ia, yang sama dengan Allah, mengambil (bukan mengurangi, melainkan menambah) rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. "Allah di dalam Kristus" telah memperdamaikan isi dunia ini dengan diri-Nya sendiri. d. Kristus tidak pernah menjadi Mikhael, Penghulu Malaikat. Kristus jauh lebih indah daripada para malaikat. Para malaikat menyembah Kristus. Pasal pertama Kitab Ibrani menunjukkan bahwa Kristus lebih indah daripada para malaikat sebab dalam hubungan, seorang anak melebihi seorang hamba; dalam martabat, seseorang yang disembah melebihi yang menyembah; dalam kedudukan, Kristus sebagai Tuhan yang berkuasa melebihi para malaikat yang hanya sebagai makhluk-makhluk yang taat saja; dalam kesucian, Kristus membenci dosa, sedangkan malaikat-malaikat ada yang berdosa. B. Hukuman Kekal Mereka mengajarkan: a. Neraka, kuburan, sheol, gehenna, dan hades adalah perkataan-perkataan yang sama artinya. Dalam buku "Let God Be True", mereka berkata, "Alkitab mengatakan bahwa neraka adalah kuburan, sehingga seorang anak kecil yang jujur pun dapat mengerti hal ini, tetapi para ahli teologi tidak dapat mengerti. Neraka yang menakutkan adalah ajaran agama yang mencemarkan Allah. Jelas bahwa neraka atau sheol atau hades berarti kubur, dan semua orang, yang baik maupun yang jahat, akan menuju ke tempat itu untuk menunggu hari kebangkitan." b. Kesempatan kedua. Mereka mengajarkan bahwa mereka yang meninggal tanpa Kristus akan mendapat kesempatan lain. Mereka akan mendengar Injil diberitakan, dan jika mereka tidak mau menerima undangan, mereka akan dipunahkan. Buku "Let God Be True" berkata, "Gehenna adalah gambar atau lambang kemusnahan atau pembasmian total, dan bukan siksaan kekal. Mereka yang menolak kesempatan kedua akan dibinasakan oleh kematian kedua, yaitu kepunahan." Kita menjawab: Kata Ibrani untuk "kuburan" adalah "qeber" (diucapkan "kawbar"). Perkataan ini dipakai 67 kali dalam Perjanjian Lama dan digunakan baik dalam bentuk jamak maupun tunggal. Perjanjian Lama menjelaskan kuburan sebagai berikut. 1. Kuburan dapat menjadi milik pribadi, yang digali dan terletak di satu daerah (Kejadian 50:5). 2. Ada banyak kuburan (Keluaran 14:11). 3. Kuburan dapat disentuh (Bilangan 19:16, 18). 4. Orang-orang menangis di kuburan (2 Samuel 3:32). 5. Tubuh orang yang mati dapat ditaruh di dalam kuburan (1 Raja-raja 13:30). 6. Sebuah kuburan dapat terletak di samping kuburan yang lain (2 Samuel 19:37). 7. Tubuh dapat dikubur di dalam sebuah kuburan (1 Raja-raja 14:13). 8. Orang dapat menaburkan abu di atas kuburan (2 Raja-raja 23:6). Kata Ibrani sheol ditulis 65 kali di dalam Perjanjian Lama. Dalam Alkitab bahasa Inggris Authorized Version, perkataan ini diterjemahkan "kuburan" dan ditulis 31 kali, "neraka", 31 kali dan "lubang", 3 kali. Jika perkataan tersebut tetap sheol tentunya akan mengurangi kebingungan seperti pada Alkitab A.R.V.. Arti kata itu harus ditetapkan oleh pemakaiannya menurut konteksnya, bahwa Sheol bukannya kuburan. Hal itu terbukti dari hal-hal berikut ini: a. Meskipun dalam Alkitab terjemahan lama dikatakan Yakub "hendak berkabung sampai ke kubur" (Kejadian 37:35), perkataan sheol dalam bahasa Ibrani dalam ayat ini tidak dapat diartikan kuburan -- karena Yakub mengira Yusuf telah dimakan oleh binatang buas. Tidak ada seorang pun yang berkabung sampai ke kuburan. Tidak seorang pun dapat pergi kepada orang lain di dalam kuburan. b. Sheol dalam Ulangan 32:22 diterjemahkan salah, menjadi "neraka". Di sini perkataan api dihubungkan dengan sheol dan bahwa murka Allah mencapai "tempat yang paling bawah" dari sheol. Di dalam kuburan tidak ada api. c. 2 Samuel 22:6 mengatakan mengenai kesedihan di dalam Sheol. Di dalam kuburan tidak ada kesedihan. d. Ayub 11:8 membandingkan dalamnya sheol dengan tingginya langit. Jika sheol diartikan kuburan, maka tidak dapat dipakai sebagai bahan perbandingan. e. Mazmur 9:18 mengatakan mengenai orang-orang fasik yang akan dimasukkan ke sheol. Anda tidak dapat memasukkan banyak orang ke dalam sebuah kuburan, tetapi di dalam sheol terdapat cukup tempat untuk segala bangsa. f. Mazmur 16:10 mengatakan mengenai orang yang masuk Sheol dan sesuatu yang dapat binasa. Tubuh kita memang akan binasa, tetapi jiwa tidak akan binasa. Ayat ini berisi nubuatan dan menggambarkan Mesias seperti yang dibuktikan pemakaiannya oleh Petrus di dalam Kisah Para Rasul untuk diterapkan pada Kristus. Kisah Para Rasul 2:31 menunjukkan bahwa sheol dan hades adalah sama, karena perkataan sheol dalam bahasa Ibrani (Mazmur 16:10) bahasa Yunaninya adalah Hades. Dengan menggabungkan pikiran Perjanjian Lama dan Baru, kita dapat memakai istilah "Sheol-Hades" untuk dunia orang mati. g. Mazmur 55:16 menunjukkan, meskipun maut telah menyergap orang fasik, jiwa mereka akan turun hidup-hidup ke dalam sheol. Jelaslah bahwa sheol bukan berarti kuburan. h. Mazmur 116:3 menghubungkan sheol dengan kesakitan. Di dalam kuburan tidak ada kesakitan. i. Rumah perempuan jalang adalah jalan ke sheol. Jika sheol hanya kuburan saja, maka nasib wanita yang jahat sama baiknya dengan wanita yang berbudi luhur. Selanjutnya dikatakan "orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati" (Amsal 7:27, 9:18). Mengajarkan sheol adalah kuburan, berarti membuang semua kendali moral dan menjadikan dosa hanya sebagai lelucon. j. Sheol tidak pernah penuh, tetapi kuburan dapat segera penuh (Amsal 27:20; Yesaya 5:14). Perkataan hades dalam bahasa Yunani dipakai 11 kali dalam Perjanjian Baru. Di dalam hades orang-orang sadar akan diri sendiri, dapat berbicara, disiksa, terpisah dan jauh dari mereka yang dihibur, dapat mengingat, di dalam api tidak ada belas kasihan, tidak diberi air setetes pun untuk menyejukkan lidah. Kristus mengungkapkan apa yang terletak di balik kematian bagi orang yang benar dibandingkan dengan orang yang jahat. Nampaknya terdapat hal-hal yang serupa dalam kesanggupan merasakan secara jasmani dan secara kejiwaan. Paulus tidak dapat merasakan perbedaannya. Bahkan meskipun kita membayangkan di dalam mimpi, kadang-kadang masih sukar untuk membedakan apakah pengalaman kita itu dialami secara tubuh atau hanya secara kejiwaan saja. Lagipula kita tidak dapat mengatakan apakah roh yang tidak menempati tubuh tidak memunyai kemampuan untuk melihat, merasa sedih. Manusia diciptakan serupa dengan Allah; dapat melihat, mendengar, merasa, dan sadar seperti Allah, sekalipun nanti kalau jiwa kita sudah tidak menempati tubuh lagi. k. Perkataan Gehena dalam bahasa Yunani dipakai 11 kali dalam Perjanjian Baru dan diterjemahkan "neraka". Kristus berkata mengenai gehenna sebagai tempat terdapatnya api, yaitu api "yang tak terpadamkan". Dari 11 kali, 8 kali dipakai untuk menerangkan bahwa api itu kekal. Jelas bahwa gehenna tidak dapat berarti kuburan. Pemakaian kata "kekal" untuk menyatakan sifat kelanggengan Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, kebahagiaan orang-orang suci maupun kesengsaraan kekal bagi orang-orang sesat pada masa yang akan datang. Ini membuktikan bahwa penderitaan yang dialami orang-orang fasik berlangsung sampai kekal. Pemakaian kata ini dalam Kitab Wahyu membuktikan bahwa itu berarti "berlangsung terus-menerus", "selama-lamanya", "tiada henti-hentinya" (Wahyu 1:6, 4:9-10, 5:13, 7:12, 10:6, 11:15, 14:10-11, 19:3, 20:10). Mengenai pembasmian, kita menjawab: a. Wahyu 21:8 tidak mengatakan bahwa lautan api menyebabkan kematian kedua, melainkan itu adalah kematian kedua. Di Alkitab, kematian tidak pernah berarti kepunahan manusia atau tidak ada sama sekali. Jika dianggap sebagai aspek hukuman, ini berarti keadaan salah, keadaan yang menyedihkan sekali, direndahkan martabatnya atau kesukaran yang besar. b. Menghancurkan tidak berarti memusnahkan. Ketika kantong anggur itu hancur, kantong itu tidak dapat lagi berfungsi untuk maksud semula pada waktu ia dibuat (Matius 9:17). Jika satu jiwa binasa, maka jiwa itu tidak berfungsi lagi untuk tujuannya yang semula, yaitu untuk memuliakan Allah (Kolose 1:16). c. Membinasakan tidak berarti memusnahkan. Hosea meratapi bangsa Israel, "Umatku binasa karena tidak mengenal Allah," tetapi di sini ia tidak bermaksud bahwa bangsanya telah dimusnahkan. Ketika Yesus berkata, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali", Ia tidak bermaksud untuk memusnahkannya. Beberapa orang berkeyakinan bahwa dosa memunyai akibat semacam itu, yaitu dapat membinasakan jiwa sama sekali. Hal ini tidak mungkin, karena semakin besar dosanya, maka orang yang berdosa akan segera dibinasakan dan dengan demikian maka hukumannya tidak seimbang. d. Mengenai kesempatan yang kedua, Alkitab tidak mengajarkan adanya kesempatan apa pun setelah kematian. Alkitab berkata bahwa setelah kematian ada penghakiman -- "Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi." Keadaan orang yang fasik pada waktu kematian sudah tetap dan ditentukan,, yaitu api kekal, kegelapan, ratapan dan kertakan gigi, siksaan, hukuman kekal, murka Allah, kematian yang kedua, dan kebinasaan kekal. C. Kerajaan Mereka mengajarkan: a. Kerajaan Kristus akan didirikan sepenuhnya pada tahun 1914. b. Kedatangan Kristus yang kedua kali akan tidak kelihatan seperti angin (Yohanes 14:19). c. Kejadian-kejadian yang akan terjadi merupakan tanda kehadiran-Nya yang kedua kali sebagai Raja. d. "Pada akhir zaman dunia tua ini dan pada pintu masuk dunia baru, para Saksi Yehova akan mengabarkan kabar baik mengenai kerajaan yang didirikan dan menunjukkan pertempuran Allah di Armageddon akan menyucikan bumi dari kefasikan dan membukakan jalan pada keadaan damai yang kekal, kebahagiaan dan hidup. Hal ini menyebabkan pemisahan bangsa-bangsa, beberapa dari mereka masuk dunia baru dan sebagian lagi akan ditolak (Matius 25:31-46). Orang-orang yang melawan akan menganiaya para saksi yang memberitakan kabar baik, mengejek dan mencemooh peringatan yang disampaikan". Kita menjawab: a. Kerajaan Kristus belum sepenuhnya didirikan pada tahun 1914. Jika memang sudah, maka peperangan akan berhenti dan kerajaan dunia telah menjadi Kerajaan Tuhan. Ketika sang Raja datang, kehendak-Nya akan terjadi di dunia seperti di sorga. b. Kedatangan Kristus akan terlihat oleh mata. c. Dalam Matius 24, tanda-tanda akan mendahului kedatangan-Nya dan segera setelah kita melihat pembinasa keji dan siksaan yang dahsyat, maka Anak Manusia akan tampak. Kristus memperingatkan murid-murid-Nya agar mereka jangan kacau tentang tanda-tanda umum dan tanda khusus yang menyatakan kedatangan-Nya. d. "Injil" (Matius 24:14) adalah Injil yang diberitakan oleh Kristus dan para rasul, dan Injil yang sama ini juga harus diberitakan sampai tiba kesudahan zaman. Injil kerajaan itu tidak berbeda dengan Injil yang diberitakan Rasul Paulus atau Injil yang diberitakan oleh setiap hamba Tuhan yang benar. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul asli buku: The Art of Soul-Winning Judul buku: Cara-Cara Memenangkan Jiwa Judul artikel: "Saksi-Saksi Yehova" Penulis: Murray W.Downey Penerbit: Kalam Hidup, Bandung Halaman: 117 -- 121 dan 123 -- 127 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CHRISTIAN APOLOGETICS AND RESEARCH MINISTRY (CARM) ==> www.carm.org "Siap sedialah selalu untuk mempertanggungjawabkan imanmu (1 Petrus 3:15)". Itulah yang menjadi moto pelayanan CARM (Christian Apologetics and Research Ministry). Lewat situs -- sebagai salah satu pelayanan utamanya -- CARM mencoba melakukan dua hal. Bagi orang-orang yang belum percaya, memberikan pertanggungjawaban iman, sedang bagi umat Kristen CARM memperlengkapi untuk melakukan pembelaan iman. Selain memuat tulisan dengan banyak topik, CARM juga mengadakan sekolah online dan pelayanan radio. Situs ini sangat membantu kita dalam berdialog dengan orang dari kepercayaan lain. Sangat menarik pula, karena situs tersedia dalam 12 bahasa termasuk Bahasa Indonesia. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA P O L A N D I A Emmanuel Fellowship telah memulai penjangkauan penginjilan kepada para tahanan setempat yang mendapat penjagaan ketat di kota mereka. Doakan transformasi hidup puluhan penghuni penjara yang setiap minggu menghadiri pembelajaran Alkitab yang dipimpin oleh Emmanuel dan Andrew, yang dulunya adalah penjaga penjara. Ini adalah kemajuan bagi gereja. Tujuan SEND adalah untuk menjadi penasihat dalam proses perintisan gereja dan pelatihan misionaris-misionaris lokal. Mereka memerlukan personil jangka panjang dan pendek dari seluruh dunia untuk bergabung bersama tim perintisan gereja ini. Menurut tim mereka, mereka membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan berelasi dalam jangka panjang yang bisa aktif dalam penginjilan dan pemuridan persahabatan, dan juga orang-orang lain yang memiliki kemampuan kuat dalam pengajaran, kotbah, dan pelatihan kepemimpinan untuk bisa mengadakan pelatihan. Di daerah inti, mereka membutuhkan anggota tim untuk mengoordinasi jaringan kerja di antara gereja-gereja perintis. Misionaris jangka pendek dan tim musim panas bisa membantu dalam bahasa Inggris, olah raga, musik, dan seni sebagai alat penginjilan. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12925 Pokok doa: * Mengucap syukur untuk pelayanan kepada para narapidana yang dilakukan SEND di Polandia, doakan agar para narapidana yang dilayani dapat menerima dan memahami Injil dengan baik, dan mereka dapat menjadi orang Kristen yang dewasa di dalam Kristus. * Daokan kebutuhan staf untuk melayani di Polandia, agar Tuhan mengirimkan orang-orang yang tepat, yang memiliki kerinduan untuk melayani, dan memiliki kemampuan dan kedewasaan rohani yang matang. K A N A D A Ada sejumlah besar orang yang datang dari negara-negara Afrika yang tidak terbuka bagi penyebaran Injil. Tetapi ketika mereka bermigrasi ke Kanada, negara ini memberikan kebebasan beragama. Ini berarti untuk pertama kalinya para imigran boleh mendengar pemberitaan tentang Yesus Kristus. Itulah sebabnya Africa Inland Mission fokus pada populasi ini untuk program penjangkauan mereka. Misi AIM adalah untuk menyampaikan kabar Kristus kepada orang-orang di Afrika yang belum terjangkau -- meskipun itu berarti harus tinggal di Kanada untuk bisa mengerjakan tugas ini. Menurut sumber berita lain, para imigran Afrika mengalami waktu tersulit untuk menyatu dengan tekanan kerja orang-orang Kanada. Tahun 2006, tingkat pengangguran imigran Afrika adalah 20,8 -- 4 kali lipat lebih besar dari warga Kanada dan yang paling buruk di antara para imigran dari negara-negara lain. Ada banyak hal yang dilakukan untuk menjangkau orang-orang yang belum terjangkau ini. Doakan agar AIM menemukan cara penjangkauan yang kreatif, yang akan efektif dengan budaya mereka. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12868 Pokok doa: * Doakan AIM dalam menjangkau dan melayani para imigran asal Afrika, agar Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengenal kasih Tuhan dan menjadi murid-murid Kristus yang sejati. * Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada tim AIM dalam melayani para imigran Afrika, dan memampukan tim AIM dalam menemukan dan menerapkan metode penjangkauan yang tepat bagi para imigran Afrika. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA KEKERASAN TERHADAP ANAK Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan itu. Menurut undang-undang, bentuk perlindungan terhadap anak merupakan perlakuan yang bebas dari diskriminasi, eksploitasi secara ekonomi atau seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya. Hak anak ini merupakan bagian hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negaranya. Meskipun demikian, hingga saat ini masih terdapat pelanggaran terhadap hak-hak anak. Kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang mencuat belakangan ini membuktikan bahwa jaringan perlindungan terhadap anak yang dirajut orang tua, keluarga, masyarakat, hingga negara ternyata lemah. Akibatnya, anak-anak menjadi rentan terhadap perilaku kekerasan, baik yang berasal dari orang tua, keluarga, masyarakat, atau lingkungan. Sumber: Kompas, Senin, 9 November 2009, Halaman A PKOK DOA: 1. Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya tindak kekerasan terhadap anak-anak. Doakan agar para orang tua yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dapat bersikap kasih dan tidak menjadikan anak-anak sebagai korban. 2. Doakan agar Undang-Undang Perlindungan Anak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga setiap anak dapat memperoleh perlakuan yang baik dari orang-orang yang ada di sekitar mereka. 3. Kekerasan terhadap anak dapat berdampak buruk terhadap perkembangan kepribadian mereka. Doakan agar ada lembaga-lembaga dan gereja yang mau terlibat untuk memulihkan keadaan anak-anak yang pernah menjadi korban kekerasan tersebut. 4. Berdoa agar Tuhan memampukan setiap orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik, sehingga setiap anak dapat memperoleh kehidupan yang layak dan dapat bertumbuh sebagai anak yang sehat jasmani dan rohani. 5. Berdoa untuk lembaga dan organisasi Kristen yang ikut terlibat menangani kasus-kasus penganiayaan terhadap anak. Kiranya mereka dapat berlaku sebagai pembela hak anak-anak dan menolong mereka bertumbuh dalam kehidupan yang seutuhnya. ______________________________________________________________________ STOP PRESS PUBLIKASI YLSA SUDAH MERAMBAH FACEBOOK Puji Tuhan, kerinduan YLSA (lihat http://blog.sabda.org/2009/09/18/ylsa-merambah-ke-facebook/) untuk merambah ke Facebook akhirnya terlaksana juga. Sekarang, hampir semua publikasi YLSA sudah memiliki sebuah halaman di Facebook. Berikut adalah daftar halaman Facebook publikasi YLSA beserta alamat URL-nya. - Bio-Kristi (http://fb.sabda.org/biokristi) - e-BinaAnak (http://fb.sabda.org/binaanak) - e-Buku (http://fb.sabda.org/buku) - e-Doa (http://fb.sabda.org/doa) - e-Humor (http://fb.sabda.org/humor) - e-JEMMi (http://fb.sabda.org/misi) - e-Konsel (http://fb.sabda.org/konsel) - e-Penulis (http://fb.sabda.org/penulis) - e-Reformed (http://fb.sabda.org/reformed) - e-Wanita (http://fb.sabda.org/wanita) - Kisah (http://fb.sabda.org/kisah) - e-Leadership (http://fb.sabda.org/lead) - ICW (http://fb.sabda.org/icw) Melalui sarana Facebook ini, kami berharap para pelanggan publikasi YLSA dapat semakin akrab berinteraksi. Mari kita warnai Facebook dengan persekutuan antaranak-anak Tuhan yang menjadi berkat bagi banyak orang. Biarlah nama-Nya saja yang semakin dipermuliakan! ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |