Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/44 |
|
e-JEMMi edisi No. 44 Vol. 9/2006 (8-11-2006)
|
|
November 2006, Vol.9 No.44 _____________________________ e-JEMMi ______________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI : International Day of Prayer (IDOP) SUMBER MISI : Release International, Persecuted Church DOA BAGI MISI DUNIA: Mongolia, Timur Tengah, Internasional DOA BAGI INDONESIA : Pekerja Kristen yang Berada di Penjara SURAT ANDA : Mohon Dukungan Doa ______________________________________________________________________ "INGATLAH AKAN ORANG-ORANG HUKUMAN, KARENA KAMU SENDIRI JUGA ADALAH ORANG-ORANG HUKUMAN. DAN INGATLAH AKAN ORANG-ORANG YANG DIPERLAKUKAN SEWENANG-WENANG, KARENA KAMU SENDIRI JUGA MASIH HIDUP DI DUNIA INI." -Ibrani 13:3 ______________________________________________________________________ EDITORIAL Salam damai, Ibarat bayangan yang tidak terpisahkan dari diri seseorang, demikianlah penderitaan dan penganiayaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang Kristen. Perusakan tempat ibadah, bahkan kemungkinan dikejar dan diteror bahkan kehilangan nyawa terkadang tidak dapat dihindari. Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak perlu cemas, gentar, apalagi tawar hati. Semua penderitaan dan penganiayaan yang kita alami berada di bawah kendali dan kuasa Allah. Oleh karena itu, kita harus tetap menjalankan tanggung jawab kita untuk bersaksi bagi Kristus. Sebab, di tengah penganiayaan itulah penghiburan dan penyertaan Yesus justru menjadi semakin nyata. Redaksi e-JEMMi, Lisbet ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI INTERNATIONAL DAY OF PRAYER (IDOP) ================================== TINJAUAN UMUM Secara umum tinjauan IDOP 2006 tentang penganiayaan berfokus pada masalah-masalah keterbukaan dan kebebasan beragama yang sedang menjadi tren dunia. Namun, karena keterbatasan tempat, hanya kasus yang paling kritis dan strategis saja yang akan dibahas di sini. Secara garis besar, penganiayaan orang Kristen di berbagai negara rata-rata situasinya mirip dengan deskripsi berikut. KETERBUKAAN DAN KEBEBASAN BERAGAMA Kebebasan beragama telah membuat gereja-gereja bawah tanah muncul sebagai saluran berkat bagi komunitas mereka, termasuk bagi perluasan kerajaan Allah. Ideologi dan politik yang menentang kebebasan beragama adalah pekerjaan setan dalam melawan perluasan kerajaan Allah sekaligus penyebab utama penganiayaan terhadap gereja. Dalam sistem politik dan agama yang diktator, penindasan - penolakan terhadap kebebasan - adalah poros kekuasaannya. Para diktator agama dan politik mengesampingkan hak-hak asasi manusia demi mempertahankan kerajaan mereka. Dengan sistematis mereka menolak kebebasan beragama untuk melindungi diri mereka dari berbagai pandangan kritis, juga agar tidak kehilangan pengikut. Mereka yang menolak kebebasan akan berusaha menekan keterbukaan dalam rangka menghapus pilihan-pilihan. Tapi saat ini, derasnya informasi makin susah dibendung. Sekali ada kesempatan untuk keterbukaan, orang-orang akan dengan segera ingin menyuarakan pendapatnya dan memberi tanggapan berdasar informasi yang mereka terima dengan bebas. Dunia sedang bergerak menuju keterbukaan. Globalisasi dan perkembangan teknologi tinggi, terutama teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, radio, satelit, dan telepon genggam telah membuat transisi ke era serba terbuka ini tak bisa dihindari. Perlawanan terhadap tren ini menyebabkan jumlah penganiayaan meningkat. Banyak orang maupun bangsa yang mulai melihat bahwa keterbukaan dan kebebasan amat penting bagi modernisasi, kerja sama ekonomi global, dan kemakmuran. Di beberapa negara terdapat masyarakat yang menginginkannya namun pemerintahnya menentang. Sementara itu, di negara lain, pemerintahnya mendukung tapi rakyatnya menentang hal itu. Tren dunia yang serba terbuka mendapat reaksi keras dari pihak yang terancam. Tapi arus informasi yang makin deras lewat teknologi informasi dan komunikasi kian memicu keberanian dalam mengungkapkan pendapat yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada dekade mendatang. Tahun-tahun ini adalah masa-masa penting bagi gereja untuk waspada dan berdoa bagi bangsa-bangsa dan gereja-gereja yang teraniaya. Mereka harus menyikapi peranannya sebagai saluran berkat bagi dunia dengan serius. Di Bhutan, pemerintah yang telah tercerahkan akan berusaha dengan tekun untuk menciptakan kemajuan, kemakmuran, dan kebebasan bagi rakyatnya. Pemerintah dari negara yang mayoritas penduduknya beragama non-Kristen ini telah memperkenalkan konstitusi yang baru dan positif untuk negara yang dulunya tertutup ini. Bahkan, Raja Bhutan telah mengubah bentuk pemerintahan dari monarki absolut ke demokrasi konstitusi. Namun, tentu saja pengikut agama non-Kristen yang nasionalis akan menentang perubahan ini. Tidak ada transisi yang tanpa perlawanan. Sementara itu, masyarakat Nepal yang mayoritas penduduknya beragama non-Kristen, yang juga merindukan kedamaian, keterbukaan, persamaan, dan kebebasan telah melengserkan raja yang diktator dan mengubah bentuk pemerintahan menjadi negara bebas. Kaum nasionalis Nepal dan India menyulut konflik dan berusaha membangkitkan partai politik non-Kristen. Rakyat Nepal dan pemerintahnya yang baru jelas tidak akan melalui jalan yang mulus untuk mencapai kedamaian, keadilan, kesamaan, keterbukaan, dan kebebasan beragama tanpa sebuah perjuangan. Adapun pemerintah liberal Maroko, negara yang mayoritas penduduknya bukan orang percaya, sedang berusaha membawa bangsanya pada keterbukaan dan persamaan. Perlindungan terhadap agama dan hak asasi telah meningkat atau paling tidak kebebasan beragama telah tercipta. Namun, beberapa kelompok orang yang belum percaya memandang perubahan ini sebagai sesuatu yang berlawanan dengan kepercayaannya. Oleh karena itu, perubahan yang perlu terjadi di sana bukanlah perubahan tanpa suatu perjuangan. Hal yang serupa terjadi di India yang mayoritas penduduknya beragama non-Kristen. Pemerintah federal India sekarang telah mendukung keterbukaan dan menjunjung tinggi kebebasan beragama sebagai sesuatu yang penting dan secara hukum merupakan hak asasi. Tapi kelompok nasionalis non-Kristen menentang hal ini. India yang dipimpin oleh kaum nasionalis non-Kristen menekan orang Kristen meski tanpa hukuman. Mereka berusaha memengaruhi situasi politik secara luas untuk meraih suara dalam pemilu 2009. Jika pemerintah nasionalis non-Kristen kembali memegang kekuasaan, India akan kembali menjadi negara non-Kristen. Keterbukaan dan kebebasan beragama pun akan terancam oleh kekuatan nasionalis non-Kristen. India sedang berada pada masa kritis. Di negara-negara Barat, di mana kekristenan diperjuangkan sepanjang sejarah, kebebasan beragama dinodai oleh pertikaian antara kelompok pro-agama dan kontra-agama. Mereka yang ingin memanfaatkan atau menghapuskan kebebasan Barat menghadapi pertentangan dari masyarakat yang berkeinginan menghancurkan pendirian sistem masyarakat liberal. Dengan dihapusnya fondasi liberalisme Barat, akar kebebasan beragama tidak dapat menancap kuat. Hasutan-hasutan dari gerakan anti liberalisme akan menghancurkan para pendukungnya. Keterbukaan dan kebebasan beragama di Barat mengalami ancaman yang lebih dari yang dikira masyarakat Barat - bukan karena kekuatan lain akan mencuri hak itu, tapi karena bangsa Barat menyerah pada mereka. Di negara Cina yang diperintah Partai Komunis Cina (PKC), jumlah elemen masyarakat yang terdidik semakin banyak dan semakin terbuka pada dunia luar. Mereka ini menuntut keterbukaan dan kebebasan yang lebih luas. Sementara itu, pihak pemerintah berusaha untuk menyeimbangkan sektor ekonomi, sosial, keagamaan, dan politik agar kekuasaan PKC tetap kuat dalam mengatur perekonomian. Kini PKC merasa terancam oleh berkembangnya tuntutan untuk pembaruan. Kaum Maois sekarang menjadi minoritas. Bahkan mantan tokoh aliran Maois penting juga menyerukan keterbukaan dan kebebasan demi kemakmuran ekonomi. PKC mengontrol kekuatan-kekuatan dan pergerakan sosial dengan menekan para intelektual dan keterbukaan serta kebebasan politik dan agama. Usaha untuk menentangnya sedang dilakukan dan tekanan dari kaum Komunis sedang terancam! Sementara itu, makin banyak mahasiswa dan perempuan di Iran yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyerukan pembaruan dalam kesetaraan, keterbukaan, dan kebebasan. Aksi protes yang berani mereka lakukan harus berbenturan dengan kekuatan Pasukan Revolusioner dan milisi- milisi bersenjata. Keputusasaan menyebabkan bunuh diri dan meningkatnya pembuatan roket udara. Kejayaan budaya Persia yang kaya dengan kreasi seni dan kemajuan intelektual telah ditekan oleh kekuatan aliran garis keras sejak revolusi tahun 1979. Perjuangan untuk keterbukaan dan kebebasan sangat diperlukan. Ini ibarat perjuangan Daud melawan Goliat, yang akan berhasil jika Tuhan ikut campur tangan dalamnya. Di Korea Utara, lewat pemerintahan junta Stalinis, mereka yang mengusulkan keterbukaan dan kebebasan telah dihantam dan dicuci otak. Namun, setelah lebih dari separuh abad mengisolasi diri, ada celah yang muncul untuk melihat dunia luar. Kesulitan terbesar terletak pada manusia-manusia yang telah kebal akibat kebohongan dan propaganda selama lima puluh tahun. Namun, Tuhan menciptakan manusia untuk berhubungan dengan-Nya dan dengan kerinduan untuk kebenaran rohani. Usaha perlawanan untuk keterbukaan dan kebebasan sangat dibutuhkan. Saat bangsa-bangsa di dunia terbuka, mau tidak mau, masalah utama di antara berbagai hasutan dan konflik adalah kebebasan beragama. Tiap orang harus mempunyai hak untuk memilih Kristus, menyembah dan mempelajari Alkitab, berdoa bersama orang percaya yang lain, dan melayani Tuhan melalui misi dan pelayanan sesuai dengan talenta dan panggilannya. Yesus memanggil, "Datang dan terimalah dengan cuma-cuma." Gereja berdiri di garis depan dalam pertempuran jasmani dan rohani untuk kebebasan ini! Orang Kristen harus memiliki kebiasaan melihat dan membaca berita dengan pertanyaan di benak mereka, "Bagaimana hal ini memengaruhi gereja?", sambil berdoa dalam hati, "Tuhan bagaimana perasaan-Mu tentang semua ini?" Hal ini akan membantu kita dalam membaca perubahan zaman (Lukas 12:54-56) agar doa kita cerdas, penuh strategi, dan bernilai. Tidak ada yang lebih buruk daripada gereja yang tidak mau ikut dalam peperangan rohani hanya karena mereka tidak tahu di manakah garis depan itu! (t/dian&ary) Sumber diterjemahkan dan disunting dari: Judul asli : International Day of Prayer (IDOP) Penulis artikel: tidak dicantumkan Alamat situs : http://www.idop.org/overview.html ______________________________________________________________________ SUMBER MISI RELEASE INTERNATIONAL ==> http://www.releaseinternational.org/pages/take-action/idop.php Situs Release International menyediakan bahan-bahan baru untuk IDOP 2006. Anda bisa mengunduhnya secara gratis saat mengunjungi situs ini. Keberadaan Release International adalah untuk melayani gereja-gereja teraniaya di seluruh dunia melalui lima cara. 1. Menunjukkan belas kasih Allah dengan menyediakan segala kebutuhan dari keluarga para martir dan mereka yang dipenjara karena mempertahankan iman mereka. 2. Melayani gereja Tuhan dengan cara memampukan gereja-gereja ketika menghadapi penganiayaan dan dampak yang diakibatkan oleh penganiayaan tersebut. 3. Membagikan kasih Allah dengan membantu gereja-gereja teraniaya dalam memenangkan banyak jiwa yang belum mengenal Injil. 4. Memberitakan Injil dengan menyediakan Alkitab dan literatur untuk membantu pertumbuhan rohani dan penginjilan. 5. Menjadi pembela iman dengan menjadi suara martir dari mereka yang tertindas. Situs ini juga menyediakan kesaksian-kesaksian dari mereka yang teraniaya dan bagaimana mereka bertahan dalam mengatasi penganiayaan tersebut. PERSECUTED CHURCH ==> http://www.persecutedchurch.org/ Apakah IDOP (International Day of Prayer for the Persecuted Church) itu? Bila Anda ingin tahu apakah IDOP itu dan apa saja yang mereka lakukan, maka tidak salah bila Anda berkunjung ke situs ini. Gunakan tautan-tautan (link) yang tersedia di dalamnya untuk memperoleh informasi lebih banyak tentang organisasi-organisasi yang melibatkan diri dalam pelayanan kepada gereja-gereja yang teraniaya. Mereka adalah kunci untuk keterlibatan aktif Anda dengan gereja-gereja teraniaya. Selamat melayani. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA M O N G O L I A Tuhan sedang bekerja dengan luar biasa dalam kehidupan Bujing, seorang umat percaya berkebangsaan Mongolia. Bujing merasa enggan untuk mengajar orang lain karena merasa tidak mampu untuk mengajar. Begitulah yang ditulis Jeremy dan Roxy Thiessen dari New Tribes Mission, yang telah bekerja bersama dengannya. Namun, hari Minggu ini ia mengajar satu kelas sendirian. "Ia mengajar dengan penuh kesungguhan hati di Kelas Alkitab khusus wanita yang diadakan setiap minggu dan membagikan firman Tuhan dengan penuh semangat dan mudah dipahami," tulis Thiessens. Berdoalah untuk Bujing agar Tuhan terus bekerja dalam kehidupannya. Thiessens juga meminta dukungan doa untuk orang-orang di desa tempat tinggal mereka. "Selain menghadiri suatu konferensi kepemimpinan, kami juga akan berdoa (di desa ini) selama musim dingin," demikian tulis mereka. Dahaga rohani dari orang-orang ini semakin jelas terlihat dan beban pasangan tersebut juga mulai meningkat. "Tanggung jawab kami ini cukup berat," tulis mereka. [Sumber: New Tribes Mission, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Berdoalah untuk Bujing agar Tuhan terus bekerja dalam kehidupannya. Berdoalah agar orang-orang di desa tersebut bukan hanya datang dan diselamatkan oleh pengenalan akan Yesus, tapi juga bertumbuh dan melayani-Nya dengan senang hati seperti Bujing. * Doakan tim NTM yang melayani orang-orang Mongolia. Berdoalah agar mereka beroleh ketabahan, kesabaran dan kekuatan dari Bapa di surga dalam memberitakan Kabar Keselamatan. T I M U R T E N G A H Timur Tengah -- Israel mengambil kebijakan untuk memperkuat pertahanan terhadap teroris Palestina di perbatasan Gaza. Aksi militer ini membuat perhatian terarah ke area yang sudah dipenuhi peperangan itu. Sehubungan dengan ancaman kekerasan ini, Tom Doyle dari E3 Partners bertolak ke Gaza untuk memberi dukungan kepada gereja di sana. "Kami bekerja sama dengan gereja yang hebat di Jalur Gaza. Mereka membawa orang-orang yang belum percaya kepada Kristus dan membuka kelas pelajaran Alkitab untuk mereka yang baru percaya. Jadi, kami berdoa agar keadaan menjadi tenang sehingga banyak pekerjaan yang bisa kami selesaikan." Doyle menjelaskan bahwa doa itu sama pentingnya dengan penginjilan secara fisik. "Hal yang paling menyemangati orang-orang percaya adalah kalau mereka tahu bahwa ada orang yang mendoakan mereka di Amerika. Hari-hari yang sukar sudah menghadang di depan dan itu bukan lagi kejutan untuk mereka karena mereka sudah pernah mengalaminya. Mereka bekerja dan memenangkan jiwa untuk Kristus, serta membuka gereja-gereja baru. Sehingga kami merasa diberkati bisa memberikan sumber daya dan membantu mereka saat kami di sana." [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Berdoalah agar keadaan di jalur Gaza lebih tenang, agar pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja-pekerja-Nya bisa diselesaikan. Kalaupun sampai saat ini belum ada ketenangan di sana, berdoalah agar Tuhan memberikan hikmat untuk bekerja dalam segala keadaan termasuk keadaan yang tidak tenang ini. * Doa begitu berarti bagi anak-anak Tuhan yang saat ini sedang melayani di sana. Mari berdoa bagi pelayanan mereka dan memohon agar Roh Kudus selalu memberikan penghiburan bagi mereka kala suasana hati mereka sedang tidak menentu. I N T E R N A S I O N A L Internasional -- Johan Candalin dari World Evangelical Alliance menyatakan bahwa ada 200 juta orang Kristen di lebih dari enam puluh negara yang menderita karena iman mereka. Mereka akan memperingati Hari Doa Internasional bagi Gereja yang Teraniaya (International Day of Prayer for the Persecuted Church) pada hari Minggu, 12 November 2006 mendatang. Candalin berkata bahwa IDOP adalah waktu untuk memberi dukungan karena banyak orang Kristen menderita. "Mereka merasa ditinggalkan sendirian. Mereka juga merasa tidak ada orang Kristen lain yang peduli pada mereka. Itulah yang terburuk. Jadi, yang harus disampaikan adalah `kami ada bersamamu dalam doa dan kami mendukungmu.`" Candalin juga mengajukan pokok doa lainnya. "Kita tidak hanya berdoa untuk keselamatan mereka yang dianiaya, dipenjara, dan disiksa," ujarnya, "tapi juga agar mereka mencerminkan kasih Yesus Kristus kepada mereka yang menganiaya. Dengan demikian, orang-orang yang dipenuhi kebencian tersebut dapat bertemu dengan Tuhan." Candalin juga akan menjadi tamu dalam Siaran Radio IDOP di MNN. [Sumber: Mission Network News, November 2006] Pokok Doa: ---------- * Berdoalah agar orang-orang Kristen yang teraniaya tidak merasa ditelantarkan oleh orang Kristen lainnya. Marilah mengingat mereka dalam doa-doa kita. * Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan setiap orang tanpa pandang bulu termasuk juga para penganiaya. Doakanlah saudara-saudara kita yang teraniaya agar dapat merefleksikan kasih Yesus kepada mereka yang menganiaya sehingga mereka juga mendapat kasih Tuhan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PEKERJA KRISTEN YANG BERADA DI PENJARA ====================================== * Berdoalah bagi saudara-saudara seiman kita di Indonesia yang saat ini sedang dipenjarakan karena mempertahankan iman mereka. Berdoalah agar Allah senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan bagi mereka untuk terus bertahan. * Berdoalah agar penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara kita itu bisa menjadi kesaksian bagi orang-orang di sekitar mereka, dan mengubah penjara menjadi ladang misi penginjilan. * Keluarga dari saudara-saudara kita yang dipenjara ini tentunya juga menghadapi tekanan yang berat dari lingkungannya. Ingatlah senantiasa keluarga mereka dalam doa kita, agar kiranya Allah memberikan kesabaran dan ketabahan kepada mereka. * Berdoalah bagi seluruh umat Kristen di Indonesia agar mereka terus mendoakan negara kita sehingga dapat memiliki pemerintahan yang berhikmat dan bijaksana serta takut akan Tuhan. * Naikkanlah syukur kepada Allah karena Ia tetap memerhatikan anak-anak-Nya yang dipenjara lewat organisasi Kristen dalam dan luar negeri yang membantu dalam penyediaan pengacara, juga lewat perhatian dari umat Kristen di seluruh dunia lewat doa, juga lewat kartu/surat yang menyemangati mereka. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA >From: Setiyono <tino_aug(at)xxxx> >Shallom, >Saya dilahirkan di Jawa Tengah, dan pernah merantau di Malaysia >selama _+ 5 th. dan sekarang telah berkhawin dengan orang Malaysia >(seorang hamba Tuhan) dan puji Tuhan kami sekarang bersama-sama >melayani di Gereja --cut-- >Tolong doakan pelayanan kami. TQ, GBU. Redaksi: Dengan penuh sukacita kami dan pembaca e-JEMMi akan mendukung pelayanan Anda lewat doa. Kiranya Roh Kudus memberikan hikmat dan perlindungan kala Anda memberitakan firman-Nya. Kami juga senang jika Anda bersedia mengirimkan pokok-pokok doa Anda kepada kami atau bahkan kesaksian tentang pelayanan Anda di negeri jiran. Kami tunggu kiriman Anda. ______________________________________________________________________ URLS Edisi Ini Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ New Tribes Mission http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |