Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/44 |
|
e-JEMMi edisi No. 44 Vol. 8/2005 (1-11-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Nop 2005, Vol.8 No.44 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Artikel Misi] : Pelayanan Memberi [Profil Sumber Misi] : Annie`s "Thanksgiving Links" Page, A Thanksgiving Buffet: Food For Body and Soul [Doa Bagi Misi Dunia]: Guinea Bissau, Qatar, dan Zambia [Doa Bagi Indonesia] : Arus Mudik Lebaran [Surat Anda] : Dimana Memperoleh Traktat-traktat Penginjilan? [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Sebagai seorang Kristen, tentu kita tak asing dengan kata memberi. Memberi adalah salah satu perwujudan dari kasih yang notabene merupakan inti dari ajaran Yesus. Gereja pun mengajarkan kita untuk dapat mempunyai hati yang memberi, lewat kolekte atau persepuluhan. Kalau Anda ingat dengan kisah persembahan Kain dan Habel, maka kita pun tahu bahwa tidak semua pemberian berkenan di hadapan Allah. Mengapa ada pemberian yang tidak berkenan kepada Allah? Nah, jika Anda penasaran, semuanya itu bisa disimak dalam sajian Artikel Misi kali ini. Di akhir bulan Nopember nanti, bangsa Amerika akan memperingati salah satu hari raya penting dalam budaya mereka selain hari Kemerdekaan, Natal dan Paskah, yakni perayaan Thanksgiving. Meskipun ini bukan tradisi budaya Indonesia, tentu tidak ada salahnya jika kita belajar prinsip yang berharga tentang perayaan Thanksgiving ini, khususnya tentang tradisi mengucap syukur atas segala berkat Tuhan. Nah, silakan Anda telusuri sumber-sumber informasi mengenai Thanksgiving dalam Sumber Misi kali ini. Kiranya dengan itu kita dapat menghayati dan terus memaknai arti Thanksgiving dalam hari- hari yang kita lalui. Jangan lupa berdoa bagi saudara-saudara kita di Guinea Bissau, Qatar, Zambia yang terus membutuhkan dukungan doa kita. Namun ingatlah bahwa apapun yang kita berikan pada sesama kita, sangat penting memperhatikan sikap hati dan ketulusan kita dalam memberi. Selamat memberi! (Ary) Redaksi e-JEMMi "Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut." (Lukas 12:48) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Lukas+12:48 > *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ BELAS KASIHAN ADALAH KASIH DALAM BENTUK TINDAKAN *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* ARTIKEL MISI *~ PELAYANAN MEMBERI ================= Memberi merupakan salah satu karunia rohani. Memberi adalah sebuah pelayanan rohani dan harus diuji di bawah inspirasi Roh Kudus, bukan emosi. Pelayanan ini memungkinkan bagi orang percaya hanya karena keberpihakan kepada Tuhan. Daging tidak punya hak untuk melayani atau memberi sesuatu pada Tuhan. PRINSIP-PRINSIP UMUM Prinsip-prinsip yang mengatur tentang memberi dalam tugas Penyelenggaraan Kasih Allah telah ditetapkan oleh Tuhan lewat pernyataan-Nya dalam Markus 9:41: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." Lewat analisa pernyataan ini, kita dapat menemukan fakta-fakta sebagai berikut: 1. Yang diberikan hanyalah secangkir air. Pemberian yang tidak seberapa ini menunjukkan dua hal: (1) Bahwa nilai materi satu pemberian bukanlah yang utama, yang lebih penting adalah sikap hati si pemberi. (2) Bahwa tujuan dan maksud pemberian itulah yang akan dinilai di hadapan Tuhan. 2. Kondisi pemberian: (1) Diberikan kepada seorang yang ada dalam Kristus. (2) Diberikan kepadanya karena dia ada dalam Kristus. (3) Diberikan padanya dalam nama Kristus. 3. Pemberian itu akan diperhitungkan oleh Tuhan. Jelaslah disini bahwa Tuhan tidak memberikan upah untuk semua pemberian, betapapun besar nilai materinya, jika pemberian itu tidak memenuhi tiga kondisi di atas. Pemberian itu harus diberikan dalam nama Kristus, tidak berarti harus dikatakan dengan mulut. Kristus mengatakan bahwa jika ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, Ia akan hadir di tengah mereka, namun Ia tidak hadir di gereja di Laodikia meski mereka bersama-sama memanggil-manggil nama-Nya. Mereka tidak benar-benar bersekutu dalam nama-Nya, karena ada dosa di antara mereka. Segala hal yang dilakukan dalam nama-Nya secara benar harus dilakukan oleh orang yang hidupnya berjalan dalam ketaatan dan persekutuan dengan Dia, karena hanya jenis yang seperti itulah yang dapat dibimbing oleh Kristus untuk bertindak berdasarkan kehendak-Nya. Dari semua ini, dapat diketahui bahwa tidak akan ada orang yang belum percaya pada Kristus yang dapat berpartisipasi dalam pelayanan memberi ini. Tidaklah tepat, dan juga tidak adil jika seorang yang belum percaya diperbolehkan berpikir kalau mereka pun dapat ambil bagian dalam hak istimewa ini. Tuhan tidak menginginkan atau membutuhkan harta dari orang yang belum percaya. Orang yang belum percaya tidak dapat memberikan persembahan yang berkenan bagi Tuhan. Persembahannya adalah kejijikan bagi Tuhan. Adalah salah untuk membiarkan dia berpikir bahwa dia bisa mendapat nilai dengan memberi sesuatu pada Tuhan atau bahwa Tuhan akan menerima persembahannya. Seorang yang percaya dapat memberi karena pemberiannya telah disucikan dalam Kristus yang dalam nama-Nya itu diberikan (bandingkan 3Yohanes 1:6-7; Yesaya 1:10-16; Amsal 15:8, 21:27, 28:9; Yeremia 6:20; Amos 5:21-24; Kejadian 4:3-5; Yohanes 4:24; 2Korintus 6:14). Dalam pasal yang lain, Tuhan juga menekankan pentingnya maksud pemberian dan memberikan prinsip dalam hal memberi yang harus diikuti. PENGAJARAN BAGI GEREJA Pengajaran yang diberikan Paulus kepada gereja tentang hal memberi dapat ditemukan dalam ayat-ayat berikut ini: Roma 12:8; 1Korintus 6:19-20, 16:2; 2Korintus 8:1-4,9,12-15, 9:6-12; 1Timotius 6:17-19; Ibrani 13:16. Dalam ayat-ayat tersebut kita dapat melihat bahwa 1. Kita semua dan apa yang kita miliki adalah milik Tuhan. 2. Memberi harus dilakukan dalam nama Yesus. 3. Tujuan memberi harus benar-benar berdasar roh, bukan kedagingan 4. Orang yang memberi harus memberi dengan kemurahan hati. 5. Pemberian kita diukur berdasarkan keikhlasan kita memberi, bukan dari nilainya. 6. Memberi harus sesuai dengan kemampuannya -- menurut yang diberikan Tuhan kepadanya. 7. Persembahan harus diberikan dengan teratur setiap hari pertama dalam seminggu. 8. Hal itu harus dilakukan secara tersembunyi. ORANG MISKIN Perlu diperhatikan dengan seksama bahwa gereja hanya bertanggung jawab pada orang miskin di gereja (meski secara pribadi, orang percaya tidak dibebaskan dari tugas moral kepada orang miskin yang lain) dan pemberian yang diberikan pada mereka juga harus diatur oleh peraturan tertentu. Peraturan tersebut diberikan dalam 1Timotius 5:4-13, yaitu: 1. Si penerima haruslah seorang yang benar-benar percaya yang telah memperoleh dan memberikan kesaksian yang benar. 2. Bantuan harus hanya diberikan bagi orang miskin yang sebatang kara, yang bertugas merawat keluarganya, dan yang sudah tua atau memiliki keterbatasan secara fisik yang membuatnya tidak dapat menafkahi keluarganya. Peraturan yang mengatur tentang pemberian bantuan keuangan pada janda-janda tersebut sangat ketat dan bijaksana. Peraturan tersebut juga harus diterapkan dalam kasus-kasus yang serupa. Orang miskin tidak dibuat lebih miskin namun diajarkan supaya memiliki iman langsung pada Tuhan. Akan terlihat bahwa pemberian, yang kebanyakkan diberikan kepada orang miskin atas dasar sentimen atau emosi atau dilakukan sebagai perbuatan baik, sangat berlawanan dengan peraturan yang tertulis di Alkitab. Hal itu tidak menciptakan atau menguatkan iman tapi justru melemahkannya. Pemberian seperti itu bukanlah buah sejati dari kasih yang sempurna (Lih. Kisah Para Rasul 6:1; Galatia 2:10; Yakobus 2:15; 1Yohanes 3:17; Lukas 11:41). DUKUNGAN DARI PEKERJA Tanggung jawab keuangan gereja terhadap mereka yang bekerja demi Injil dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Mereka yang bekerja bagi Injil mempunyai hak untuk hidup oleh Injil (1Korintus 9:7-14; 2Korintus 12:13; Galatia 6:6; 1Timotius 5:17, 18). 2. Penginjil memperoleh dukungan keuangan dari gereja-gereja (2Korintus 11:8,9; Filipi 4:10-18). 3. Sesekali penginjil juga menafkahi dirinya sendiri. Paulus selalu melayani tanpa dibayar, terkadang ia menafkahi dirinya sendiri, namun lebih sering mendapat dukungan dari pemberian yang dikirim oleh gereja, yang telah berdiri (Kisah Para Rasul 20:33,34; 1Korintus 9:1-23; 2Korintus 11:7-9, 12:13-17; 1Tesalonika 2:5,6,9; 2Tesalonika 3:7-9). 4. Paulus menasihati para penatua di Efesus untuk menafkahi diri mereka sendiri seperti yang ia lakukan waktu masih bersama-sama mereka (Kisah Para Rasul 20:34,35). PERSEMBAHAN Apa yang orang percaya berikan adalah pemberian bagi Tuhan karena itu adalah milik-Nya dan ada karena kasih-Nya. Itu adalah transaksi antara si pemberi dan Tuhan, yang mengubah sesuatu yang bersifat materi itu ke dalam wilayah yang benar-benar spiritual. Balasan yang akan diperoleh si pemberi nanti adalah sepenuhnya spiritual. Persembahan yang diberikan pada hari pertama di tiap minggu hendaknya juga dilakukan dengan cara tertentu seperti yang diatur dalam prinsip memberi. Cara yang paling mampu memenuhi persyaratan tersebut nampaknya adalah dengan meletakkan sebuah kotak persembahan di tempat yang tidak terlalu mencolok di dekat pintu. Ini akan memungkinkan orang dapat memberi dengan cara tersembunyi. Hal ini juga harus dilakukan hanya pada jam ibadah di hadapan mezbah Tuhan, sehingga hanya orang percaya saja yang dapat melakukannya. Harus diajarkan pula bahwa tanggung jawab orang percaya hanyalah pada Tuhan saja, bukan pada gereja atau para penatua. Apa yang ia beri adalah pemberian untuk Tuhan sebagaimana Tuhan memerintahkannya; jika ia tidak memberi, ia juga tidak memberi bagi Tuhan. Orang percaya lebih banyak yang gagal di hadapan Tuhan daripada di hadapan gereja. Dia mungkin dapat mengemukakan alasan kenapa ia tidak memberi di depan gereja; tapi di hadapan Tuhan, dia tidak akan punya alasan apapun untuk membenarkan diri. Ketika memberi bagi gereja, ia mungkin hanya akan merasakan sedikit semangat; namun ketika memberi bagi Tuhan, ia akan mendapatkan kepuasan luar biasa. Persembahan rutin hendaknya tidak dijalankan dalam kebaktian lainnya. Kolekte juga hendaknya tidak dijalankan di Sekolah Minggu atau persekutuan pemuda, persekutuan wanita, dsb. Anak-anak atau pemuda yang belum mengerti arti keselamatan tidak dapat memberi bagi Tuhan dan harus menerima pengajaran terlebih dulu. Yang disebut milik Tuhan adalah para anggota gereja dan mereka harus diajarkan untuk melakukan apa yang menjadi bagiannya, sebagaimana seharusnya, serta memberi persembahan mereka dalam kebaktian gereja dengan cara yang Alkitabiah. Kegiatan seperti misalnya menyuruh anak Sekolah Minggu yang berulang tahun maju ke depan untuk memasukkan koin yang jumlahnya sama dengan jumlah umurnya adalah sangat tidak Alkitabiah. Kegiatan itu bertentangan dengan Alkitab dalam hal-hal berikut: (1) Hal itu membuat si pemberi melakukannya dengan terang-terangan (2) Hal itu memaksa ia untuk memberi, tanpa melihat apakah ia memang benar-benar ingin memberi atau tidak (3) Hal itu berarti membatasi jumlah yang diberikan (4) Hal itu tidak mengindahkan fakta bahwa hal memberi adalah sebuah karunia Roh dan harus dilakukan di bawah bimbingan Roh (5) Hal itu membuat anak memberi yang bukan miliknya dan tidak akan memberikannya apa-apa (jika ia tidak memberi apa-apa pada Tuhan yang tidak meminta apa-apa darinya) (6) Hal itu membuat mereka yang belum percaya berpikir bahwa pemberian mereka juga diterima oleh Tuhan. Banyak acara-acara lain, yang jika dicocokkan dengan Firman Tuhan akan terbukti tidak Alkitabiah. Seberapa sering ditemui hal-hal yang dilakukan di dalam gereja Tuhan dan dilakukan dalam nama-Nya ternyata tidak sesuai dengan peraturan Firman Tuhan? Tidak bisa disangkal lagi bahwa ketaatan akan peraturan tentang hal memberi yang ada di Alkitab, tidak terdapat di semua cara-cara pengumpulan dana atau permohonan sumbangan atau cara lain untuk menarik donatur, perjanjian, bazaar, dll. Bahkan usaha-usaha pengumpulan dana tahunan dalam "Missionary Week" dengan segala upaya pembangkitan emosi mereka seperti memanas-manasi, pemecahan- pemecahan rekor dan sejenisnya, adalah tidak selaras dengan prinsip- prinsip rohani dalam hal memberi. (t/ary) Bahan diterjemahkan dari: Judul Buku : The New Testament Order for Church & Missionary Judul Artikel Asli: The Ministry of Giving Pengarang : Alex Rattray Hay Penerbit : The New Testament Missionary Union, Argentina, 1947 Halaman : 363 - 367 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ ANNIE`S "THANKSGIVING LINKS" PAGE ==> http://www.annieshomepage.com/thanksgivinglinks.html Thanksgiving adalah salah satu tradisi yang dirayakan oleh penduduk Amerika dimanapun mereka berada. Tradisi ini biasanya dirayakan dengan menyajikan makanan spesial, berkumpulnya keluarga, dan yang paling penting adalah ucapan syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang telah dilimpahkan. Banyak orang Kristen juga merayakan Thanksgiving di dunia web. Mereka secara khusus menyatakan iman Kristen mereka dengan merancang situs-situs Thanksgiving. Daftar situs-situs Thanksgiving tersebut bisa Anda simak di halaman Situs Annie`s yang menampilkan "Thanksgiving Links". A THANKSGIVING BUFFET: FOOD FOR BODY AND SOUL ==> http://www.gospelcom.net/content/thanksgiving/ [1] ==> http://www.christianitytoday.com/holidays/thanksgiving/ [2] ==> http://www.familylife.com/resources/thanksgiving/default.asp[3] ==> http://www.family.org/topics/a0018449.cfm [4] Pelayanan Gospelcom.net kini menyajikan sumber-sumber tentang hari Thanksgiving [1] untuk menggugah inspirasi, menginformasikan dan menanamkan pada kita satu roh bersyukur dan kedamaian untuk Thanksgiving ini. Nikmati beragam sajian sumber-sumber mengenai Thanksgiving (artikel-artikel penuh inspirasi, puisi-puisi, kartu ucapan elektronik, hadiah, dll.) di ChristianityTodayOnline [2]. Juga, untuk resep-resep musim semi, petunjuk-petunjuk bermanfaat tentang liburan dan isi lain yang berhubungan, telusurilah Thanksgiving Resources [3] di Situs FamilyLife dengan Dennis dan Barbara Rainey. Lengkapi pula seluruh sajian tersebut dengan penutup keimanan yang lezat di halaman sumber Focus on the Family`s Thanksgiving [4]. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ G U I N E A B I S S A U Mam Manga dari Guinea Bissau, Afrika Barat, belajar di sebuah sekolah Alkitab di Brasil. Setelah lulus, ia ingin kembali ke negaranya untuk melayani Yesus. "Orangtua saya dulunya bukan Kristen, bahkan cukup menentang karena mereka masih menganut kepercayaan nenek moyang. Di rumah kami banyak patung berhala, dan orang-orang datang untuk memberi persembahan bagi para berhala itu. Abang saya belajar di ibukota, dan di sana ia menjadi Kristen. Hal itu memicu perdebatan sengit. Saya masih ingat ayah saya mengatakan padanya `Kamu sudah bukan anakku lagi!!` Keluarga kami sudah memutuskan untuk memukulinya sampai ia berubah pikiran, tapi Tuhan meluputkannya dari pemukulan itu. Tidak lama kemudian, tiba-tiba ayah merasa tidak enak badan dan tubuhnya lemas. Dukun-dukun mengatakan bahwa roh-roh marah padanya. Penderitaan yang dirasakannya membuat ia terbuka pada Yesus, dan ketika abang saya tersebut mensharingkan tentang imannya, maka ayah, ibu, empat saudara perempuan saya dan saya sendiri menjadi percaya pada Yesus. Yesus pun lalu menyembuhkan ayah saya, sehingga ia bisa berjalan lagi. Pada hari itu juga, ayah membakar semua patung berhalanya dan meminta maaf pada abang saya -- hari itu adalah hari yang terindah. Saya juga tak akan pernah melupakan kata-kata terakhir ayah sebelum ia meninggal beberapa tahun yang lalu: `Anak-anak, ikutlah Yesus dan kita akan berkumpul lagi di dalam kekekalan.`" [Sumber: FridayFax, October 20, 2005] Pokok Doa: ---------- * Di negara ini masih banyak orang yang belum percaya Kristus. Berdoa supaya Tuhan mengirim lebih banyak pekerja-Nya untuk memberitakan kebenaran sejati kepada orang-orang yang belum percaya. * Doakan orang-orang yang sudah percaya seperti Mam Manga agar mereka berani mensharingkan imannya kepada orang-orang di sekitar mereka serta memancarkan kasih Bapa dalam setiap perbuatannya. Q A T A R Negara Qatar akan memiliki sebuah gereja--bukan sekedar gereja tua. Gereja Anglikan yang direncanakan akan dibangun tersebut akan menjadi gereja pertama yang dibangun di negara itu sejak kedatangan agama non Kristen di abad ke-7! Sebuah artikel di Situs Beliefnet membahas secara mendalam mengenai rencana pembangunan gereja itu, tentang kontroversi dan penolakan yang timbul atas pembangunan gereja di tengah-tengah negara yang masyarakatnya mayoritas memeluk agama non Kristen ini. Gereja harus menyediakan sebuah tempat peribadatan resmi bagi sekitar 70.000 orang Kristen di negara itu, kebanyakan dari mereka telah ada di sana sejak awal abad ke 20. Menurut artikel itu, beberapa gereja yang melayani orang-orang Kristen dari denominasi yang berbeda kemungkinan akan segera mengikuti langkah gereja Anglikan tersebut. [Sumber: Internet For Christians, October 21th 2005] Pokok Doa: ---------- * Naikkan syukur untuk gereja yang boleh berdiri di Qatar. Doakan untuk hikmat, perlindungan, kekuatan dan kesabaran bagi orang- orang percaya di tengah-tengah penduduk non Kristen di Qatar. * Berdoa agar gereja baru ini bisa menjadi sumber bagi pertumbuhan rohani jemaatnya dan menjadi terang bagi komunitas di sekelilingnya. Z A M B I A Para "Call boys" di Zambia ingin memberitakan Injil dan mendirikan gereja di Zambia. "Call boys" adalah sebutan di Zambia bagi pemuda- pemuda yang berdiri di halte bus untuk mencari dan membantu penumpang naik ke dalam bus. Masyarakat memandang mereka lebih rendah dari wanita penghibur. Namun, Christian World Outreach (CWO) mengatakan bahwa para "Call boys" itu sekarang telah menyerahkan hidup mereka kepada Yesus dan membuat keputusan yang mencengangkan. Wakil CWO, Greg Yoder, mengatakan bahwa peristiwa pertobatan itu berawal sejak dua tahun yang lalu ketika CWO mulai menjalin hubungan dengan para "Call boys". Hubungan itu dilanjutkan dengan mengadakan program pelajaran Alkitab. "Banyak dari mereka yang menjadi Kristen dan membentuk kelompok pemuridan dengan para pemuda setempat. Mereka semua adalah orang Kristen yang benar-benar baru, yang awalnya sama sekali belum pernah mendengar apa yang Kristus telah lakukan bagi mereka." Menurut Yoder, pertumbuhan rohani mereka adalah bukti dari keputusan yang mereka ambil. "Mereka sekarang berkata, `Kami ingin melayani`. Dan mereka benar-benar memulainya dengan menginjili para anak jalanan. Mereka ingin mensharingkan kehidupannya bersama Kristus bagi orang lain. Ini adalah hal yang terlalu bagus untuk dinikmati sendiri. Mereka ingin juga memberitahukannya kepada yang lain." [Sumber: Mission Network News, October 21st 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan pelayanan yang dilakukan oleh "Call boys" di lingkungan mereka. Doakan visi mulia mereka untuk membagikan kasih Kristus kepada orang lain. * Berdoa supaya Roh Kudus membuka hati orang-orang yang dilayani sehingga kasih Kristus betul-betul nyata dalam hidup mereka. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ Arus Mudik Lebaran ------------------ Departemen Perhubungan (Dephub) akan mengeluarkan surat edaran kepada Perusahaan Otobus yang isinya mengingatkan mereka agar segera mematok tarif Lebaran bus non-ekonomi. Dephub akan terus memantau kewajaran tarif bus non-ekonomi. Dan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, sejumlah perusahaan jasa transportasi sudah menambah jumlah armadanya. Sementara itu, pemudik telah memadati sejumlah tempat pemberangkatan di stasiun bus maupun kereta api. Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur atas kebijakan Dephub untuk memantau kewajaran tarif bus non-ekonomi. Berdoa supaya kebijakan ini bisa dipakai untuk mengantisipasi lonjakan harga tiket di luar batas kewajaran. * Doakan segenap aparat keamanan yang mengatur ketertiban arus mudik di seluruh pelosok Indonesia. * Berdoa untuk kelancaran arus mudik ke berbagai tempat di Indonesia termasuk tersedianya alat transportasi mudik yang memadai jumlahnya dan dengan tarif yang wajar. * Doakan agar melalui perayaan Ramadhan tahun ini semakin meningkatkan rasa kebersamaan dan saling menghargai dari lingkungan yang paling kecil (keluarga). *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: Christian Samuel <uxfan@> >Shalom! >Saya mau tanya, dimana ya kira-kira saya bisa memperoleh traktat- >traktat penginjilan dalam jumlah besar? Sekian dan terima kasih! Redaksi: Ada beberapa organisasi Kristen yang sepengetahuan kami pernah menerbitkan traktat-traktat dalam bahasa Indonesia, yaitu: 1. LPMI ~~ P.O. BOX 4079, Jakarta 10001 2. SON AD 2000 ~~ P.O. BOX 1419, Surabaya 60014 3. RBC Indonesia ~~ P.O. BOX 3751, Jakarta 10037 4. YAKIN ~~ Tromol Pos 878, Surabaya 60008 Silakan menghubungi organisasi tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Kiranya informasi ini bisa membantu Anda. Bagi pembaca e-JEMMi yang mengetahui informasi lain tentang bagaimana memperoleh traktat-traktat penginjilan, silakan mengirimnya ke Redaksi e-JEMMi <staf-misi(at)sabda.org>. Kami tunggu kirimannya. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Beliefnet http://www.beliefnet.com/ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ * Internet For Christians http://ifc.gospelcom.net/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org > Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog http://katalog.sabda.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |