Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/43 |
|
e-JEMMi edisi No. 43 Vol. 12/2009 (3-11-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Pengertian Kata Bidat dan Daya Tarik Bidat SUMBER MISI: Apologetics Index DOA BAGI MISI DUNIA: Kongo, Nigeria DOA BAGI INDONESIA: Musim Hujan di Indonesia STOP PRESS: Dapatkan Kumpulan Bahan Natal di natal.sabda.org ______________________________________________________________________ SATAN IS TO BE AVOIDED AS A LION, DREADED AS A SERPENT, BUT ABOVE ALL FEARED AS AN ANGEL OF LIGHT ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah dengan jelas memperlihatkan bahwa gereja selalu menghadapi ancaman, baik yang datangnya dari luar (penganiayaan, pembunuhan, pembakaran) maupun dari dalam (ajaran/doktrin yang menyesatkan atau bidat-bidat yang menyelewengkan ajaran murni Alkitab). Ancaman-ancaman tersebut tidak hanya terjadi pada gereja abad I, tetapi juga pada abad-abad berikutnya bahkan hingga saat ini. Namun, Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja selalu melindungi gereja-Nya dari ancaman dan rongrongan doktrin yang menyesatkan. Setiap kali ajaran sesat menyerang gereja Tuhan, Ia memunculkan orang-orang Kristen yang membela ajaran Tuhan dari usaha Iblis yang ingin menyelewengkan kebenaran Alkitab. e-JEMMi edisi November akan mengangkat topik seputar ajaran sesat, di antaranya Children of God dan Zaman Baru (New Ages) yang saat ini sedang berupaya untuk menyebarluaskan doktrin mereka, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Simak juga kehidupan orang Gujarat di India yang kami kemas dalam profil bangsa pada akhir bulan November. Harapan kami, apa yang kami sajikan dapat menambah wawasan Anda. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://misi.sabda.org/ http://www.sabda.org/publikasi/misi/ http://fb.sabda.org/misi/ ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI PENGERTIAN KATA BIDAT Bid(a)ah atau bidat berasal dari kata Arab yang memunyai pengertian: "Suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi." Menurut DR. H. Berkhof dan Dr. I.H. Enklaar, "Bidat ditinjau dari sudut historis adalah persekutuan Kristen (yang kecil) yang dengan sengaja memisahkan diri dari gereja besar dan ajarannya menekankan iman Kristen secara berat sebelah, sehingga teologinya dan praktik kesalehannya pada umumnya membengkokkan kebenaran Injil." Bid`at/bid`ah adalah sesuatu yang ditambahkan kepada apa yang tidak terdapat di dalam ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan. Bida`ah adalah ajaran yang menyalahi ajaran yang benar. Bidat menurut Yunani kuno memunyai pengertian "memilih", "perbedaan pendapat". Di kalangan para filsuf, kata ini memunyai pengertian "aliran", "golongan". Dalam Kisah Para Rasul 5:17 dan 15:5, kata ini diterjemahkan dengan istilah "mazhab" atau "golongan". Bidah adalah pandangan yang salah tentang apa yang wajib diimani. Pemakaian kata "bidat" dalam pengertian modern mengenai kekeliruan secara doktrinal tercatat dalam 2 Petrus 2:1, termasuk di dalamnya penyangkalan akan Juru Selamat. Menurut Ronald Enroth, pendefinisian "bidat" dapat ditinjau dari tiga segi pendekatan, yaitu: pendekatan sensasional (sensational approach); pendekatan sosiologi (sociological approach), dan pendekatan teologi (teological approach). Jika pendekatan dari teologi, maka definisi "bidat" adalah "involves some standard of Orthodoxy" (penyelewengan yang berkaitan dengan beberapa standar yang ditentukan oleh kaum Ortodoks). Dalam bahasa Inggris, terdapat dua istilah yang berkaitan dengan kata bidat ini, yaitu: "HERESY" yang berasal dari kata Yunani "hairesis" yang sebenarnya memunyai pengertian "pilihan", "pendapat", khususnya "pendapat pribadi", tetapi kemudian arti kata ini berkembang sehingga memunyai pengertian "semacam pendapat atau kredo yang berlawanan dengan pendapat, kredo atau pengakuan gereja, satu pandangan salah yang berkenaan dengan sebagian pengakuan dasar agama, satu pandangan atau kredo yang dapat menciptakan atau menjurus kepada perpecahan, semacam doktrin yang kurang atau sulit untuk dipertahankan". Sedangkan kata "HERETIC" memunyai arti: "Orang yang berpandangan salah terhadap doktrin yang akan membawa efek negatif dan juga dapat memutarbalikkan kebenaran." Pada permulaan, kata ini tidak memunyai pengertian "perpecahan" atau "kesesatan", tetapi tatkala gereja diperhadapkan pada masalah "ajaran yang menyesatkan" dan "kebenaran firman Allah", maka mulailah kata "HERESY" dipakai untuk menyatakan kesalahan, tetapi juga dipakai pada aliran yang memisahkan diri. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:18-19 menyatakan, "Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji." Rasul Petrus menambahkan pengertian "bidat" dalam 2 Petrus 2:1, bukan saja berarti penyangkalan terhadap doktrin tentang Kristus dan penebusan-Nya, tapi juga tentang penyelewengan di bidang moral, sehingga karena mereka kebenaran Allah diremehkan, dihina, dan sebagainya. Bapak gereja Ignatius (35 -- 107 M) pernah menulis surat kepada gereja-gereja di Asia Kecil dan menyinggung tentang ajaran-ajaran yang menyesatkan. Maka mulai saat itu, istilah "HERESY" menjadi populer sebagai kata yang bernada teguran kepada orang-orang atau ajaran yang menyelewengkan kebenaran Allah. "CULT" yang berasal dari kata Latin "Cultus" memunyai arti "pemujaan", "penambahan", dan "ketaatan". Berdasarkan perkembangan, maka kata ini mengalami penambahan arti yang umumnya bersifat negatif. Sebagai efeknya, maka konotatif dari kata ini bukan saja memunyai pengertian sebagaimana tersebut di atas, tetapi juga memunyai pengertian "ajaran baru yang menyimpang dari ajaran ortodoks, satu organisasi yang menyimpang dari kepercayaan, satu kepercayaan yang inkonvensional, kepercayaan yang nonnormatif, gerakan keagamaan baru, dan sebagainya". James W. Sire mengartikan "Cult" sebagai "suatu gerakan keagamaan yang secara organisasi berbeda atau praktik-praktiknya bertentangan dengan Alkitab yang sudah ditafsirkan oleh kekristenan tradisional. Dengan melihat beberapa pengertian, baik umum maupun agama, maka kita memunyai gambaran yang cukup jelas tentang apa yang dimaksud dengan bidat itu! Masalah yang akan kita hadapi adalah kesimpangsiuran di dalam implementasi atau penjabarannya. Di dalam implementasinya akan ditemui bahwa masing-masing pihak akan membenarkan pandangan atau keyakinan teologinya dan menganggap pihak lain sebagai bidat. Sebuah contoh konkret yang kita temui pada abad pertama yaitu Kaum Yudaisme menganggap Yesus Kristus dan para murid-Nya sebagai bidat (Matius 26:63-68; Markus 14:61-65; Kisah Para Rasul 6:8-14). Pada abad XVI, Gereja Roma Katolik menyebut Martin Luther dengan reformasinya sebagai bidat dan sebaliknya Martin Luther dan para pengikutnya menuding balik dengan menyatakan bahwa Gereja Roma Katoliklah yang bidat. Untuk mengatasi kesulitan dalam implementasi atau penjabarannya, kita memerlukan dasar sebagai standar untuk melihat dan menyoroti suatu pandangan, doktrin, sikap yang dapat dikategorikan sebagai bidat. Ada dua dasar yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk melihat doktrin, aliran, organisasi atau gereja yang bisa dikategorikan sebagai bidat atau bukan. Pertama, Alkitab sebagai firman Allah. Pemazmur mengatakan bahwa firman Allah bagaikan pelita dan bagaikan terang yang akan memberi penerangan bagi kehidupan manusia (Mazmur 119:105). Menurut Pdt. Dr. John Pao, setiap organisasi mana pun yang mengaku percaya Alkitab, tetapi keyakinan atau pengakuannya tidak sesuai dengan Alkitab -- apakah isi Alkitab dikurangi, ditambah, atau saling bertolak belakang patut disebut sebagai "bidat"! Sebagai contoh, Gereja Mormon yang percaya bahwa Tuhan Yesus selama di dunia memunyai istri banyak atau Saksi Yehova yang tidak mengakui Roh Kudus sebagai Oknum ketiga dari Allah Tritunggal, dan hanya mengakui Roh Kudus sebagai kuasa Allah saja. Kedua, doktrin kaum Ortodoks. Doktrin Ortodoks adalah doktrin yang dihasilkan melalui pergumulan dan ujian yang cukup lama dan dalam proses terbentuknya terdapat campur tangan Roh Kudus. Sebagai contoh adalah peristiwa yang terjadi pada abad pertama, gereja yang relatif masih berusia muda diperhadapkan pada ajaran sesat yang dikenal dengan nama Nomianisme, yang mempermasalahkan kebenaran tentang "Keselamatan". Menurut mereka, keselamatan berdasarkan anugerah dan iman tidak salah, tetapi belum cukup dan harus ditambah dengan melaksanakan hukum Taurat. Dengan munculnya ajaran ini, gereja-gereja bukan saja bingung, heboh, tetapi juga mendapat ancaman serius dalam hal keutuhan jemaat Tuhan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka pimpinan gereja yang berada di Yerusalem memanggil utusan-utusan gereja dan kedua kelompok yang sedang berbeda pendapat untuk bertemu. Setelah diadakan perdebatan seru di forum persidangan konsili di Yerusalem, kebenaran "keselamatan berdasarkan anugerah dan iman" (doktrin Ortodoks) dikukuhkan dan menyatakan bahwa ajaran Nomianisme adalah bidat. Dengan kacamata rohani, terlihat bahwa iblis memperalat antek-anteknya (nomianisme) untuk menyelewengkan kebenaran Tuhan, tetapi Roh Kudus membangkitkan pembela-pembela Kristen (Rasul Paulus dan kawan-kawan) untuk mempertahankan kebenaran Tuhan! Definisi yang mendukung pandangan di atas, pertama, datangnya dari Josh McDowell dan Don Stewart yang menyebutkan, "A cult is a perversion, a distortion of biblical Christianity and as such, rejects the historic teachings of the Christian Church." (Bidat itu adalah sebuah penyelewengan atau distorsi dari kekristenan yang bersifat alkitabiah dan yang menolak pengajaran historis dari gereja). Kedua, dari Walter Martin yang menyebutkan, "A cult, then, is a group of people polarized around someone`s interpretation of the Bible and is characterized by major deviations from Orthodox Christianity relative to the cardinal doctrines of the Christian faith, particulary the fact that God became man in Jesus Christ." (Bidat adalah sekelompok orang yang terpusat pada penafsiran seseorang akan Alkitab dan ditandai dengan penyimpangan besar-besaran dari doktrin ortodoks dalam kaitan dengan doktrin-doktrin utama iman Kristen, terutama fakta Allah menjadi manusia dalam Yesus Kristus.) Ketiga, Ronald Enroth dan kawan-kawan menyebutkan, "The Theological definition of cult must be based on a standard of Christian Orthodoxy. Using the Bible`s teaching as a focal point". (Untuk mendefinisikan secara teologis tentang bidat, harus berdasarkan standar ajaran Kristen Ortodoks dan menggunakan ajaran Alkitab sebagai titik pusatnya.) Keempat, Lars P. Qualben menyebutkan bahwa fungsi dari Pengakuan Iman bukan saja untuk menyatakan imannya dan menjadi ukuran kebenaran untuk melawan ajaran sesat. Lebih lanjut menurutnya dengan mempergunakan Alkitab saja, tidak dapat menyelesaikan masalah karena para bidat mengklaim bahwa metode penafsiran mereka terhadap Alkitab yang paling benar dan menuduh penafsiran gerejalah yang salah. Tetapi dengan adanya pengakuan iman (doktrin Ortodoks) sebagai ukuran, akan mempersulit posisi para bidat, karena umat Kristen awam mudah melihat ketidakbenaran doktrin mereka. DAYA TARIK BIDAT Meski Saksi Yehovah dilarang oleh Jaksa Agung dengan SK 129/JA/12/1976, aktivitasnya tidak surut, bahkan pengikutnya makin hari makin banyak. Bidat Children of God yang memulai aktivitasnya pada tahun 80-an di Indonesia, dalam waktu yang relatif singkat sudah memunyai 15.000 anggota. Ini membuktikan para bidat memunyai daya tarik yang luar biasa, bukan saja di kalangan orang tua, dewasa, dan remaja. Dengan sukarela, mereka menjadi pengikut yang setia, bahkan mereka rela mengorbankan nyawanya. Yang mengejutkan, pada umumnya anggota mereka terdiri dari mantan anggota gereja atau orang Kristen. Apa yang menjadi daya tarik para bidat tersebut? Pertama, para pimpinan bidat memunyai semacam kekuatan yang bisa memengaruhi, sehingga orang takluk dan mendengarkan apa yang dikatakannya. Ditambah lagi dengan kelihaian dapat membaca dan kemudian memperalat apa yang sedang dipikirkan, diinginkan, dibutuhkan, dan yang menjadi kelemahan orang yang akan dijadikan mangsanya, kemudian dengan mulut manisnya dan bujuk rayunya yang seolah-olah memberi kesejukan hati, sehingga dengan mudahnya dapat menguasai orang tersebut, teristimewa orang yang sedang dalam keadaan labil emosinya. Kedua, dengan cara tidak terpuji dan menjurus kepada penipuan membujuk dan memengaruhi, khususnya anggota gereja yang kurang mengerti kebenaran. Dengan dalih bahwa apa yang diajarkan gereja selama ini tidak benar dan membujuk agar meninggalkan gerejanya. Sebagai contoh, Saksi Yehovah akan selalu mengatakan bahwa ajaran tentang Allah Tritunggal tidak dapat dibenarkan, karena dalam Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Ktab Wahyu tidak ada istilah "Tritunggal". Oleh karena itu, apa yang diajarkan gereja tentang "Allah Tritunggal" tidaklah benar. Bagi umat Kristen yang pengetahuan Alkitabnya tidak terlalu dalam akan mudah tertipu. Apa yang dikatakan mereka sepertinya benar, tetapi salah. Karena dari segi "istilah" memang tidak ada dalam Alkitab, tetapi dari segi kebenaran, ajaran tentang "Tritungggal" memenuhi Alkitab. Ketiga, pelayanan di lapangan para bidat perlu diacungi jempol. Mereka bukan saja rajin dalam perkunjungan, tetapi juga sangat memerhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang. Anggota jemaat yang jarang dikunjungi oleh pendetanya atau keberadaannya di gereja tidak terlalu diperhatikan, sangat mudah tertarik dan terbujuk dengan cara pelayanan mereka. Bagi orang yang sedang dilanda kesedihan, keputusasaan, kehampaan hidup, kehilangan makna hidup, kehilangan percaya diri; akan mendapat perhatian, simpati, dan empati dari para bidat tersebut. Keempat, penawaran yang berbau seksualitas. Salah satu cabang dari Children of God dengan moto "hookers for God" (melacur diri bagi Tuhan), anggotanya -- khususnya wanita tidak segan menyerahkan diri kepada pria hidung belang dengan imbalan pria tersebut mau menjadi anggota bidat tersebut. Dalam rangka menangkal daya tarik yang luar biasa dari bidat, pimpinan gereja perlu melakukan sesuatu yang bersifat konkret, antisipatif, dan apologetika. Pertama, memperkuat pembinaan ke dalam, dalam bentuk melengkapi anggota dengan pengetahuan Alkitab dan secara periodik melengkapi pengetahuan anggota tentang strategi yang diatur para bidat untuk merekrut orang menjadi anggotanya. Anjurkan jemaat membaca buku-buku yang berkaitan dengan ajaran-ajaran sesat tersebut. Kedua, tingkatkan pelayanan lapangan dalam bentuk pelawatan dan pemerhati. Dalam hal ini pelayanan lapangan yang digalakkan para bidat boleh dijadikan contoh. Ketiga, membentuk kelompok-kelompok kecil atau "sel grup". Dengan adanya kelompok-kelompok kecil, bukan saja antara anggotanya bisa saling memerhatikan, tetapi juga setiap ada informasi atau masalah cepat terdeteksi, khususnya yang berkaitan dengan ajaran sesat. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Bidat Kristen dari Masa ke Masa Penulis: Pdt. Dr. Paulus Daun, Th.M. Penerbit: Yayasan Daun Family, Manado 2002 Halaman: 12 -- 18 dan 37 -- 39 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI APOLOGETICS INDEX ==> www.apologeticsindex.org Usaha penginjilan di dunia pascamodern saat ini, tidak hanya perlu terus-menerus digencarkan, tapi juga diluruskan. Terkadang pesan-pesan yang disampaikan para penginjil melenceng dari kebenaran yang hakiki dan menyalahi ortodoksi iman Kristen. Di sisi lain, banyak pandangan-pandangan yang salah tentang kekristenan beredar di masyarakat umum. Keprihatinan seperti inilah yang melandasi pembuatan situs Apoligetic Index (AI). Saat ini AI memilki lebih dari 39.000 halaman dengan beragam artikel apologetika dari sudut pandang kaum Injili. Semuanya adalah hasil riset dan penggalian yang mendalam baik dari sisi teologis maupun ilmu sosial. Situs ini juga menyajikan tautan ke situs lain guna memberikan pandangan yang berimbang. Selamat berkunjung. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA K O N G O Tim Grace Ministries menggunakan traktat dan DVD "The GodMan" untuk membagikan Injil; hasilnya 461 orang datang kepada Kristus. Misionari GMI, BV, bulan lalu menghabiskan beberapa minggu untuk melatih dan mengajar para pemimpin gereja di sebuah sekolah Alkitab di Kindu. Dia juga terlibat dalam program pelatihan kepemimpinan, menulis buku di Swahili untuk kepentingan pastoral, dan melayani bersama pendeta lokal di gereja Injili. Sekolah menjadi tuan rumah bagi seminar selama 2 hari untuk para pendeta ini. Kongo adalah ladang misi GMI tertua dan terbesar. Sekarang ini, mereka memiliki empat misionaris yang melayani bersama Grace Church di Kongo. Tim ini menangani penginjilan, perintisan gereja, pendidikan, literatur, pelayanan kesehatan, dan proyek pengembangan masyarakat. Lima ratus pemimpin gereja GMI dilatih di sekolah teologi, sekolah pendeta, dan enam belas institut Alkitab yang telah benar-benar diakui. Sebuah pusat kesehatan dengan dua dokter Kongo difungsikan di daerah setempat yang menjadi fokus perintisan gereja di sekitar kelompok masyarakat yang tidak terjangkau. Sebuah sekolah tinggi pelatihan guru, 75 sekolah menengah, dan 145 sekolah dasar dikelola oleh gereja nasional. Doakan kampanye GMI yang akan terus berlangsung sepanjang tahun. (t/Ratri) Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12919 Pokok doa: * Mengucap syukur untuk pelayanan GMI yang telah memberkati masyarakat di Kongo. Doakan agar melalui pelayanan GMI, semakin banyak orang dapat mengenal dan merasakan kasih Kristus. * Berdoa untuk para pekerja misi di Kongo, agar Tuhan memampukan mereka melayani yang belum terjangkau. Doakan juga upaya-upaya yang sedang dilakukan untuk memberkati masyarakat Kongo, agar Tuhan memberi hikmat dan bertanggung jawab kepada pimpinan proyek ini. N I G E R I A Konferensi yang diadakan oleh DA, seorang anggota SIM Internasional cabang Nigeria ini berfokus pada dampak dan pencegahan HIV/AIDS. Dalam banyak kasus, penyakit ini menyebabkan wanita dan anak-anak di Nigeria ditinggalkan dan mengurus diri mereka sendiri. Sebagian besar waktu konferensi difokuskan pada pendidikan dan bagian lain untuk kebutuhan konseling dan pemeriksaan. "Spring of Life Team" dari SIM juga mengetes 645 orang dan ternyata hanya tiga orang yang hasilnya positif HIV. The Bucket Project merupakan suatu perkenalan pada ide "Iri na Kauna", atau "the seed of love". Setiap wanita yang berpartisipasi memiliki sebuah ember berkapasitas 5 liter di rumah mereka. Setiap kali menyiapkan makanan, mereka memasukkan segenggam gandum ke dalam ember tersebut. Pada tanggal yang telah ditentukan, semua partisipan berkumpul di ECWA, tempat konferensi itu diadakan. Mereka kemudian mengumpulkan gandum yang telah mereka simpan dan membagikannya kepada para wanita dan anak-anak yang hidup sendiri yang tidak punya makanan karena mereka mengidap HIV/AIDS. DA telah menjadwalkan tiga konferensi Bucket Project lagi pada tahun 2010. Imbal balik yang diterima dari para wanita yang menghadiri sangat positif, dan sudah ada permintaan untuk mengadakan konferensi lagi. SIM akan mengadakan tambahan lima belas konferensi, tetapi dana masih tetap diperlukan. Diterjemahkan dari: Mission News, July 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12904 Pokok doa: * Doakan agar Tuhan memberkati tiga jadwal konferensi dan menyediakan dana untuk konferensi tambahan di daerah lainnya * Doakan agar Bucket Project menjadi alat yang kuat untuk membagikan kasih Tuhan dan Injil kepada orang-orang yang membutuhkan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA MUSIM HUJAN DI INDONESIA Musim hujan tiba, berarti kewaspadaan terhadap bencana alam seperti banjir dan tanah longsor perlu ditingkatkan. Kehati-hatian ini merupakan usaha antisipasi karena rusaknya ekosistem lingkungan akibat ulah manusia. Sebut saja perilaku membuang sampah sembarangan di sungai yang menyebabkan sedimentasi dan terganggunya arus air. Selain itu, adanya perambahan hutan dan penebangan pohon di daerah tangkapan air menyebabkan peralihan fungsi lahan dan erosi. Tindakan tersebut dapat menimbulkan potensi bencana yang terkadang belum dipikirkan sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu menumbuhkan kesadaran bersama untuk melestarikan lingkungan dengan tujuan mengembalikan keseimbangan ekosistem. Sumber: Kompas, Senin, 2 November 2009, Halaman A POKOK DOA: 1. Doakan agar Tuhan menjagai mereka yang bermukim di bantaran sungai atau di kawasan pegunungan menjelang dan selama musim penghujan. 2. Berdoa agar masyarakat Indonesia semakin terdidik sehingga tidak membuang sampah sembarangan di sungai karena dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran-saluran air. 3. Berdoa juga bagi aparat terkait maupun pemerintah, agar Tuhan memberi hikmat dalam mengambil kebijakan dan jalan keluar, dalam menanggulangi kemungkinan banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi menjelang dan selama musim hujan tiba. 4. Doakan agar masyarakat dapat berkoordinasi dengan petugas SAR maupun aparat terkait dalam memantau keadaan dan kondisi wilayahnya masing-masing, terkhusus mereka yang bermukim di kawasan rawan bencana. 5. Doakan agar masyarakat Indonesia dapat bersikap mawas diri terhadap karakteristik daerah tempat tinggal mereka, sehingga bencana lingkungan dapat diantisipasi. ______________________________________________________________________ STOP PRESS DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL DI NATAL.SABDA.ORG Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam bahasa Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi Buku Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal. Yang istimewa adalah situs "natal.sabda.org" dirancang sebagai situs yang interaktif, sehingga pengunjung dapat mendaftarkan diri untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tulisan, menulis blog, memberikan komentar, dan mengucapkan selamat Natal kepada rekan pengunjung lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs "natal.sabda.org". Mari berbagi berkat pada perayaan hari kedatangan Kristus ke dunia 2000 tahun yang lalu ini dengan menjadi berkat bagi kemuliaan nama-Nya. ==> http://natal.sabda.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |